Anda di halaman 1dari 2

Perbedaan ABC dan TOC

Berikut ini adalah tabel perbedaan dari ABC dan TOC. Hubungan antara ABC dan TOC ini
adalah sama-sama digunakan untuk menilai profitabilitas produk.
Perbedaannya adalah sebagai berikut.
……………..

Penentuan Biaya Siklus Hidup


Biaya siklus hidup merupakan biaya yang diukur dan juga dilaporkan untuk waktu yang
relatif singkat. Biaya ini memberikan perspektif dalam jangka panjang dimana
mempertimbangkan seluruh siklus hidup yang lebih lengkap beserta dengan profitabilitasnya.
Berikut ini terdapat diagram mengenai biaya siklus hidup.
Dalam diagram ini terdapat 2 hal yaitu aktivitas hulu dan aktivitas hilir.
Biaya hulu merupakan biaya yang timbul saat perusahaan memulai untuk proses produksi.
Biaya hulu dapat berkisar pada biaya pembelian barang mentah, penelitian, pengembangan
maupun desain produk.
Biaya hulu dapat berdampak signifikan secara efisiensi dan juga profitabilitas saat melakukan
proses produksi. Apabila bahan produksi terlalu mahal atau proses desain produksi terlalu
lama maka biaya hulu dapat membatasi potensi dari perusahaan, tentunya dalam tingkat
mencapai keuntungan.
Selanjutnya biaya hilir. Biaya hilir timbul saat perusahaan telah menyelesaikan proses
produksi. Namun harus tetap menyampaikan produksi tersebut kepada pelanggan.
Proses yang terlibat adalah pengiriman produk yang berkisar pada biaya distribusi hingga
rencana pemasaran dan saluran penjualan.
Biaya ini mampu berperan sbg faktor penentu profiitabilitas perusahaan.
Apabila biaya distribusi terlalu tinggi atau upaya penjualan tidak efektif, biaya hilir mampu
mengatasi pendapatan yang diharapkan.

Pentingnya desain
Faktor keberhasilan kritis ‘ Critical Succes Factors’ pada tahap desain adalah :
1. Penghematan waktu pemasaran (reduced time to market).
Dilingkungan yang kompetitif ini kecepatan pengembangan produk dan kecepatan
pengiriman produk sangatlah penting. Oleh karena itu, upaya ini dianggap sangat
penting dan memiliki prioritas yang tinggi.
2. Menekan biaya jasa yang diharapkan.
Apabila perusahaan mampu mengeluarkan desain yang sederhana namun efektif dan
juga bagus maka perusahaan dapat mengurangi biaya jasa yang diharapkan.
3. Menekan pengaruh lingkungan produk.
Desain produk harus berkelanjutan. Seperti menggunakan bahan yang mudah untuk
didaur ulang dan yang lainnya yang dimaksudkan untuk menurunkan pengaruh
produk dan proses produksi produk tersebut terhadap lingkungan.
4. Meningkatkan kemudahan produksi.
Untuk menekan biaya dan waktu produksi desain haruslah bisa diproduksi dengan
mudah.
5. Proses perencanaan dan desain.
Rencana untuk proses produksi haruslah fleksibel, memungkinkan pengaturan dan
perubahan produk secara cepat, menggunakan konsep produksi yang fleksibel, proses
produksi secara komputerisasi dan terpadu, desain dengan bantuan komputerisasi, dan
sistem rekayasa gabungan.

Mengapa setiap perusahaan harus mengetahui siklus hidup produk?


Siklus hidup produk menjadi konsep yang penting dalam dunia pemasaran, karena juga
berperan dalam menentukan strategi pemasaran yang akan diterapkan.karena dapat
memberikan gambaran yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk. Tak
hanya itu, perusahaan bisa mengambil langkah perpanjangan umur produk dengan
meingkatkan kualitas dan kuantitas.

Anda mungkin juga menyukai