Anda di halaman 1dari 18

SKENARIO SIDANG PPTUN

SIDANG I

Juru panggil : Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda, yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara Tata Usaha Negara pada tingkat pengadilan pertama sengketa Tata usaha
negara, dalam perkara nomor 117/G/2020/PTUN.SMD, antara Ir. Wulan Suci Dinda
Istanti selaku pihak PENGGUGAT, melawan Drs. Muhammad Reza Pratama. M.Si.
selaku pihak TERGUGAT, pada hari ini Senin, 19 Oktober 2020 segera dimulai.

Majelis hakim memasuki ruang persidangan. Hadirin diperintahkan berdiri.

(Majelis Hakim memasuki ruang persidangan)

Juru panggil : Hadirin dimohon duduk kembali

Hakim Ketua : Kepada para peserta sidang silahkan persiapkan hal-hal yang berkenaan dengan
persidangan, agar tidak mengganggu jalannya proses persidangan diharapkan
mematikan segala jenis alat komunikasi maupun elektronik . Hari ini tanggal 19
Oktober 2020  sidang sengketa Tata Usaha Negara nomor:
117/2020/PTUN.SMD dibuka dan terbuka untuk umum, hadirin dimohon untuk tenang
selama proses persidangan. (Hakim mengetuk palu 3X).

Setelah melalui pemeriksaan pendahuluan dan rapat permusyawaratan yang


dilaksanakan oleh majelis hakim pada tanggal 14 Oktober 2020, maka dinyatakan
bahwa gugatan dapat diterima, selanjutnya sidang dapat dimulai.

Kepada Panitera, apakah penggugat dan tergugat sudah siap menghadiri persidangan
perdana?

Panitera : Sudah Yang Mulia.

Hakim Ketua : Kepada Panitera diperintahkan untuk memanggil pihak Penggugat dan Tergugat untuk
memasuki ruangan majelis persidangan.

Panitera : Kepada Penggugat dan Tergugat diperintahkan untuk memasuki ruang persidangan.
Silahkan kepada penggugat dan tergugat untuk menduduki tempat yang sudah
disediakan

(Penggugat dan Tergugat duduk ditempat yang disediakan)

Hakim Ketua : Silakan kepada saudara Penggugat untuk memberikan identitasnya

Apakah benar saudara sebagai pihak penggugat dalam perkara ini?

Penggugat : Benar Yang Mulia, saya penggugat dalam perkara ini


Hakim Ketua : Saya akan memulai dengan menanyakan identitas penggugat. Nama?

Penggugat : Wulan Suci Dinda Istanti

Hakim Ketua : Pekerjaan ?

Penggugat : Pegawai Negeri Sipil

Hakim Ketua : Umur ?

Penggugat : 40 tahun

Hakim Ketua : Saudara Penggugat, dalam persidangan ini apakah saudara bertindak sendiri atau
diwakili oleh kuasa hukum ?

Penggugat : Dalam perkara ini saya telah memberikan kuasa kepada Kuasa Hukum saya Niswah
Zakia Amiroh, S.H. dan Regie Sebrina Friciella, S.H.; yang akan mewakili saya untuk
beracara di Persidangan hingga perkara ini selesai, Yang Mulia Majelis.

Hakim Ketua : Saudara Kuasa hukum Penggugat, diperintahkan untuk menyerahkan surat kuasa khusus
dan ijin praktik beracara saudara ke meja majelis hakim.

KHP : Baik Yang Mulia

(Kuasa Hukum Penggugat maju ke meja Majelis Hakim)

(setelah memeriksa identitas dari KHP, lalu menoleh ke arah tergugat)

Hakim Ketua : Apakah benar saudara sebagai pihak tergugat dalam perkara ini?

KHT : Benar Yang Mulia, saya adalah kuasa hukum dari tergugat

Hakim Ketua : Saudara Kuasa hukum Tergugat, diperintahkan untuk menyerahkan surat kuasa khusus
dan ijin praktik beracara saudara ke meja majelis hakim.

KHT : Baik Yang Mulia

(Kuasa Hukum Tergugat maju ke meja Majelis Hakim)

Hakim Ketua : Apakah saudara telah menerima salinan surat gugatan?

KHT : Sudah Majelis Hakim.

Hakim Ketua : Apakah saudara telah memahami isi gugatan tersebut?

KHT : Sudah Majelis Hakim.

Hakim Ketua : Selanjutnya, silahkan kepada saudara Kuasa Hukum Penggugat untuk membacakan
gugatannya.
KHP : Baik Yang Mulia, mohon izin untuk membacakan gugatan di depan majelis hakim yang
terhormat.

(Kuasa Hukum Penggugat membacakan gugatan)

KHP : Sekian pembacaan gugatan dari kami Yang Mulia, terimakasih yang mulia majelis
hakim.

Hakim Ketua : Baiklah, Terhadap gugatan yang telah dibacakan oleh Kuasa Hukum penggugat
sebelumnya, apakah Kuasa Hukum Tergugat telah siap mengajukan Jawaban Gugatan
atau memberikan sanggahan?

KHT : Saya akan mengajukan Jawaban Gugatan, tetapi mohon berikan saya selaku kuasa
hukum tergugat waktu 1 minggu untuk mempersiapkannya, Yang Mulia.

Hakim Ketua : baiklah, Panitera, satu minggu dari sekarang jatuh pada tanggal berapa?

Panitera : Senin, 26 Oktober 2020, Yang Mulia

Hakim Ketua : Baiklah, dikarenakan pihak Kuasa Hukum Tergugat membutuhkan waktu 1 minggu
untuk mengajukan Jawaban Gugatannya maka sidang hari ini ditunda dan akan
dilanjutkan lagi pada Hari Senin, 26 Oktober 2020 dengan agenda sidang Pembacaan
Eksepsi dari pihak Tergugat, dan kepada para pihak diperintahkan agar datang
menghadiri sidang tanpa dipanggil kembali oleh perssidangan, dan pemberitahuan ini
dianggap sebagai pemberitahuan resmi. Demikian sidang hari ini dinyatakan ditunda.

(Ketok 1x)

SIDANG II

Juru panggil : Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda, yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara Tata Usaha, dalam perkara nomor register 117/G/2020/PTUN.SMD, antara
Ir.Wulan Suci Dinda Istanti selaku pihak PENGGUGAT, melawan Drs. Muhammad
Reza Pratama,M.Si selaku pihak TERGUGAT, pada hari ini Senin, 26 Oktober 2020
segera dimulai.

Majelis Hakim memasuki ruangan sidang, hadirin dimohon berdiri

(Majelis hakim memasuki ruangan sidang)

Hadirin silakan duduk kembali

Hakim Ketua : Pada hari ini Senin, 26 Oktober 2020 sidang pembacaan eksepsi, sidang Pengadilan Tata
Usaha Samarinda yang memeriksa dan mengadili perkara Tata Usaha Negara dengan
No. Reg. Perkara : 117/2020/PTUN.SMD, antara Ir. Wulan Suci Dinda Istanti melawan
Drs. Muhammad Reza Pratama. M.si. dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum
(ketok palu 1x).

Hakim Ketua : Baiklah sesuai dengan agenda persidangan hari ini adalah pembacaan eksepsi terkait
Jawaban Atas Gugatan dari pihk penggugat. Kepada Kuasa Hukum Tergugat apakah
sudah menyiapkan eksepsinya?

KHT : Saya sudah siap dengan eksepsi yang mulia.

Hakim Ketua : Baik, jika sudah siap mohon kepada Kuasa Hukum Tergugat untuk menyerahkan
Jawaban atas Gugatan atau Eksepsinya kepada Majelis Hakim. Selanjutnya, silahkan
kepada saudara Kuasa Hukum Tergugat untuk membacakannya.

KHT : Baik Yang Mulia, mohon izin untuk membacakan Eksepsi atas gugatan dari pihak
penggugat di muka pengadilan majelis hakim yang terhormat.

(membacakan eksepsi)

Sekian pembacaan Eksepsi dari kami Yang Mulia. Terimakasih.

Hakim Ketua : Baiklah Atas Jawaban Gugatan yang telah dibacakan oleh Kuasa Hukum Tergugat,
apakah pihak Penggugat ingin menanggapi ataukah akan mengajukan Replik?

KHP : Ya, kami akan mengajukan Replik, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Kapan saudara siap untuk mengajukan replik?

KHP : Kami meminta waktu 1 minggu, Majelis.

Hakim Ketua : Bagaimana dengan Kuasa Hukum Tergugat? Apakah Waktu 1 minggu dirasa cukup?

KHT : Baik Yang Mulia saya Tidak Keberatan.

Hakim Ketua : Baiklah, Oleh karena pihak Penggugat akan mengajukan Replik, sidang ditunda satu
minggu untuk memberikan kesempatan kepada Penggugat untuk menyiapkan Replik-
nya.

Sidang hari ini telah selesai, untuk pemeriksaan selanjutnya adalah acara pembacaan
Replik dari Penggugat, oleh karena itu sidang ditunda, sampai pada tanggal berapa
Panitera?

(menoleh ke Panitera)

Panitera : Senin, 2 November 2020, Majelis Hakim.

Hakim Ketua : Baik, karena mengingat telah dibacakannya Eksepsi, maka persidangan akan ditunda
sampai tanggal 2 November 2020. kepada para pihak supaya hadir pada hari dan
tanggal tersebut tanpa adanya surat panggilan dari Pengadilan. Demikian sidang
dinyatakan ditunda.

(Ketok 1x)
SIDANG III

Juru panggil : Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda, yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara Tata Usaha, dalam perkara nomor register 117/G/2020/PTUN.SMD, antara
Ir.Wulan Suci Dinda Istanti selaku pihak PENGGUGAT, melawan Drs. Muhammad
Reza Pratama,M.Si selaku pihak TERGUGAT, pada hari ini Senin, 2 November 2020
segera dimulai.

Majelis Hakim memasuki ruangan sidang, hadirin dimohon berdiri

(Majelis hakim memasuki ruangan sidang)

Hadirin silakan duduk kembali

Hakim Ketua : Hari ini tanggal 2 November 2020 sidang sengketa Tata Usaha Negara nomor:
117/2020/PTUN.SMD dibuka dan terbuka untuk umum, dengan agenda pembacaan
replik dari pihak penggugat.

(Ketok palu 1x)

Hakim Ketua : Seperti yang telah ditetapkan oleh Majelis Hakim, sidang hari ini adalah memberikan
kesempatan bagi pihak Penggugat untuk mengajukan Replik. Apakah Kuasa Hukum
Penggugat telah siap untuk mengajukan Replik?

KHP : Kami sudah siap yang mulia.

Hakim Ketua : Jika sudah siap, diperintahkan kepada Kuasa Hukum Penggugat untuk menyerahkan
Replik saudara ke meja majelis hakim.

(KHP menyerahkan salinan Replik kepada Hakim Ketua dan pihak Penggugat)

Hakim Ketua : Untuk selanjutnya saya atas nama Ketua Majelis Hakim memerintahkan kepada Kuasa
Hukum Penggugat untuk membacakan Replik.

KHP : Baik yang Mulia, mohon meminta waktu untuk membacakan Replik di muka
persidangan. (KHP membacakan Replik) Terimakasih yang mulia.

Hakim Ketua : Saudara Kuasa Hukum Tergugat, apakah saudara akan menanggapi atau menyanggah
perrnyataan yang terdapat dalam Replik?

KHT : Ya yang mulia, sekaligus saya akan mengajukan Duplik

Hakim Ketua : Kapan saudara siap?

KHT : Saya meminta waktu 2 minggu, Majelis.


KHP : Mohon izin, Majelis Hakim, kami keberatan jika pihak Tergugat diberi waktu lebih dari
seminggu hanya untuk menyusun Duplik. Kami rasa waktu 1 minggu sudah sangat
cukup untuk menyusun Duplik.

KHT : Mohon izin, Majelis Hakim, permintaan kami untuk diberi waktu 2 minggu cukup
beralasan karena kami harus lebih mempelajari Replik dari pihak Penggugat untuk
mengajukan Duplik. Bukankah kita semua sama-sama ingin memberikan yang terbaik
dalam menemukan keadilan untuk kedua belah pihak yang mulia? saya mohon majelis
hakim mempertimbangkan permintaan saya bukankah kita memiliki kedudukan yang
sama dimuka hukum EQUALITY BEFORE THE LAW.

KHP : Kami tetap keberatan, Majelis Hakim, karena seperti yang telah kami bacakan tadi pada
intinya Replik yang kami susun sama dengan pokok gugatan kami. Permintaan Pihak
Tergugat untuk diberikan waktu 2 minggu hanya akan memperlambat proses
persidangan, Majelis Hakim. Mohon dipertimbangkan.

(Majelis Hakim berunding)

Hakim Ketua : Keberatan Penggugat diterima. Bagaimana dengan pihak Tergugat?

KHT : Baiklah, Saya terima keputusan Majelis Hakim.

Hakim Ketua : Baik, kami memberikan kesempatan kepada pihak Tergugat untuk mengajukan duplik,
maka sidang ditunda 1 minggu.

Sidang hari ini akan ditunda, untuk pemeriksaan selanjutnya, dengan Acara Pembacaan
Duplik dari Tergugat, oleh karena itu sidang ditunda sampai kapan, Panitera?

(menoleh ke Panitera)

Panitera : Senin 9 November, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Bailah, untuk sidang selanjutnya, Senin, 9 November 2020 kepada para pihak supaya
hadir pada hari dan tanggal tersebut tanpa adanya surat panggilan dari Pengadilan.
Demikian sidang dinyatakan ditunda.

(Ketok 1x)

SIDANG IV

Juru panggil : Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda, yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara Tata Usaha, dalam perkara nomor register 117/G/2020/PTUN.SMD, antara
Ir.Wulan Suci Dinda Istanti. M.Si. selaku pihak PENGGUGAT, melawan Drs.
Muhammad Reza Pratama,M.Si selaku pihak TERGUGAT, pada hari ini Senin, 9
November 2020 segera dimulai.

Majelis Hakim memasuki ruangan sidang, hadirin dimohon berdiri


(Majelis hakim memasuki ruangan sidang)

Hadirin silakan duduk kembali

Hakim Ketua : Pada hari ini Senin, 9 November 2020 sidang pembacaan Duplik, sidang Pengadilan
Tata Usaha Negeri Samarinda yang memeriksa dan mengadili perkara Tata Usaha
Negara dengan No. Reg. Perkara : 117/2020/PTUN.SMD, antara Wulan Suci Dinda
Istanti melawan Muhammad Reza Pratama dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.

(ketok palu 1x)

Seperti yang telah ditetapkan oleh Majelis Hakim, sidang hari ini adalah memberikan
kesempatan bagi pihak Tergugat untuk mengajukan Duplik.

Hakim Ketua : Apakah Kuasa Hukum Tergugat telah siap untuk mengajukan Duplik?

KHT : Iya yang mulia saya sudah siap.

Hakim Ketua : Jika sudah siap mjelis hakim memerintahkan kepada Kuasa Hukum Tergugat untuk
menyerahkannya kemeja Majelis Hakim.

(KHT menyerahkan salinan Duplik kepada Hakim Ketua dan pihak Penggugat)

Hakim Ketua : Untuk selanjutnya atas nama Ketua Majelis Hakim diperintahkan kepada Kuasa Hukum
Tergugat untuk membacakan Duplik.

KHT : Baik Yang Mulia saya mohon izin untuk membacakannya di muka persidangan ini.
(KHT membacakan Duplik). Terimakasih Yang Mulia.

Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa Hukum Penggugat a pakah akan memberikan tanggapan ataukah
sanggahan terhadap Duplik yang telah dibacakan oleh saudara Kuasa Hukum Tergugat?

KHP : Sampai saat ini belum ada yang mulia.

Hakim Ketua : Baiklah, Oleh karena acara jawab menjawab sebagaimana telah dilakukan oleh para
pihak telah cukup, maka untuk mempersingkat waktu, Majelis Hakim Memerintahkan
kepada seluruh Pihak untuk memberikan sekaligus menghadirkan saksi-saksi beserta
alat bukti di muka persidangan.

KHP : mohon maaf yang mulia kmi keberatan dengan waktu secepat ini, lagipula kami belum
ada mempersiapkan alat bukti beserta saksi jika dilangsungkannya acara pemeriksaan.

KHT : Saya juga keberatan yang mulia dengan waktu yang begitu singkat ini.

Hakim Ketua : Baiklah, mak dari itu Majelis hakim Akan memberi kesempatan kepada pihak Penggugat
dan pihak Tergugat selama 1 minggu untuk mengajukan bukti berupa surat-surat dan
saksi dari para pihak.
Agenda sidang hari ini telah selesai, untuk pemeriksaan selanjutnya adalah Acara
Pembuktian berupa surat baik dari pihak Penggugat maupun dari pihak Tegugat, oleh
karena itu sidang akan ditunda selama satu minggu. Panitera, waktu dan tanggal berapa
sidang pemeriksaan selanjutnya.

(menoleh ke Panitera)

Panitera : Pemeriksaan selanjutnya akan diadakan pada Senin, 16 November 2020, Majelis Hakim.

Hakim Ketua : Baik, pada hari Senin, 16 November 2020, kepada para pihak supaya hadir pada hari
dan tanggal tersebut tanpa adanya surat panggilan dari Pengadilan untuk melajuntkan
agenda pemeriksaan bukti-bukti beserta saksi . Demikian sidang dinyatakan ditunda.

(Ketok 1x)

SIDANG V

Juru panggil : Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda, yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara Tata Usaha, dalam perkara nomor register 117/G/2020/PTUN.SMD, antara
Ir.Wulan Suci Dinda Istanti M.Si. selaku pihak PENGGUGAT, melawan Drs.
Muhammad Reza Pratama, M.Si selaku pihak TERGUGAT, pada hari ini Senin, 16
November 2020 segera dimulai.

Majelis Hakim memasuki ruangan sidang, hadirin dimohon berdiri

(Majelis hakim memasuki ruangan sidang)

Hadirin silakan duduk kembali

Hakim Ketua : Pada hari ini Senin, 16 November 2020 sidang Acara Pembuktian , sidang Pengadilan
Tata Usaha Negeri Samarinda yang memeriksa dan mengadili perkara Tata Usaha
Negara dengan No. Reg. Perkara: 117/2020/PTUN.SMD, antara Wulan Suci Dinda
Istanti melawan Muhammad Reza Pratama dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum

(ketok palu 1x).

Hakim Ketua : Seperti yang telah ditetapkan oleh Majelis Hakim, sidang hari ini adalah memberikan
kesempatan baik kepada pihak Penggugat maupun pihak Tergugat untuk mengajukan
bukti berupa surat-surat.

Saudara Kuasa Hukum Penggugat apakah saudara telah siap dengan bukti yang akan
saudara ajukan?

KHP : Kami siap, Majelis


Hakim Ketua : Kepada pihak Penggugat untuk terlebih dahulu mengajukan bukti berupa surat kepada
Majelis Hakim.

(KHP menyerahkan bukti-bukti surat kepada Majelis Hakim)

Hakim Ketua : Silahkan dibacakan berkas pembuktian tersebut.

KHP : Baik Yang Mulia. Mohon izin untuk membacakannya di muka pengadilan.
(membacakan dokumen bukti). Baik terimakasih yang Mulia.

KHP : Sekian penjelasan bukti dari kami Yang Mulia.

Hakim Ketua : Baik untuk selanjutnya kepada pihak Tergugat untuk mengajukan bukti berupa surat
kepada Majelis Hakim.

(KHT menyerahkan bukti-bukti surat kepada Majelis Hakim)

Hakim Ketua : Silahkan, kepada pihak Tergugat untuk membacakan berkas pembuktiannya.

KHT : Baik Yang Mulia, Mohon izin untuk membacakannya di muka pengadilan. (membaca
dokumen) Terimakasih yang mulia.

Hakim Ketua : Dengan adanya bukti berupa surat yang telah diajukan, apakah pihak Penggugat dan
pihak Tergugat akan mengajukan saksi-saksi?

KHP : Ya, kami dari pihak Penggugat mengajukan 2 orang saksi, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Baik, bagaimana dari pihak Tergugat apakah akan mengajukan saksi?

KHT : Mohon Izin, saya dari pihak Tergugat tidak mengajukan saksi, Majelis Hakim.

Hakim Ketua : Apakah pihak Penggugat telah siap menghadirkan saksi tersebut di hadapan persidangan
hari ini?

KHP : Iya, saksi kami sudah siap, Yang Mulia Majelis Hakim.

Hakim Ketua : Kepada Panitera dipersilahkan untuk menghadirkan saksi dari pihak Penggugat.

Panitera : Kepada saksi pihak Penggugat, saksi ANANDA AMELIA, S.E dan RINI ROSADI
S.E, dipersilahkan memasuki ruangan sidang. Sekaligus langsung Diambil Sumpah.

HA II : Baiklah terimakasih yang mulia, Dengan ini diperintahkan kepada kedua orang saksi
untuk mengikuti lfal yang saya ucapkan. WALLAHI, SAYA BERSUMPAH UNTUK
MENJADI SAKSI DIMUKA SIDANG BAHWA SAYA AKAN MENERANGKAN
DENGAN SEBENARNYA DAN TIDAK LAIN DARIPADA YANG
SEBENARNYA.

Ameng & Rini : WALLAHI, SAYA BERSUMPAH UNTUK MENJADI SAKSI DIMUKA SIDANG
BAHWA SAYA AKAN MENERANGKAN DENGAN SEBENARNYA DAN TIDAK
LAIN DARIPADA YANG SEBENARNYA.
Hakim Ketua : Saudara/i saksi dipersilahkan maju kedepan untuk menyerahkan identitas saudara/I
kepada Majelis Hakim.

Saksi KHP 1 : Baik Yang Mulia

Hakim Ketua : Sebelum mendengar kesaksian saudara/i, saya akan menanyakan identitas saudara/I
terlebih dahulu.

Hakim Ketua : Nama?

Saksi : Ananda Amelia

Hakim Ketua : Umur

Saksi : 30 tahun

Hakim Ketua : Pekerjaan?

Saksi : Pegawai Negeri Sipil

Hakim Ketua : Alamat?

Saksi : Jalan A.M Sangaji Kel. Kampung Baru, Kec. Tenggarong, Kab. Kutai Kartanegara,
Kalimantan Timur

Hakim Ketua : Agama?

Saksi : Islam

Hakim Ketua : Apakah saudara memiliki hubungan saudara dengan Penggugat?

Saksi : Tidak Majelis Hakim

Hakim Ketua : Dengan Tergugat?

Saksi : Juga tidak, majelis.

Hakim Ketua : Apakah saudara memiliki hubungan pekerjaan dengan Pengugat?

Saksi : iya, Majelis Hakim

Hakim Ketua : Dengan Tergugat?

Saksi : Tidak, Majelis Hakim

Hakim Ketua : Apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani?

Saksi : ya yang mulia, saya dalam keadaan sehat jasmnai dan rohani Majelis.
Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara telah bersumpah menurut agama dan kepercayaan saudara.
Apakah saudara saksi bersedia memberikan keterangan yang sebenar-benarnya?

Saksi : Bersedia, Majelis Hakim.

Hakim Ketua : Apa saudara tau keberadaan saudara di persidangan hari ini?

Saksi : Saya diminta untuk menjadi saksi dari pihak penggugat.

Hakim Ketua : Baik, kepada Hakim Anggota I apakah ada pertanyaan untuk saudara saksi?

H. A. I : Ada, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Dipersilahkan Hakim Anggota I untuk memberi pertanyaan kepada saksi

H. A. I : Baik Yang Mulia terima kasih atas kesempatannya. Kepada saudara Saksi Apakah
pembuatan SK ada dibagian saksi?

Saksi : Ya betul, pembuatan SK Hukuman disiplin ada dibagian saksi

H. A. I : Apakah sebelum adanya pemberhentian tersebut dilakukan kajian terlebih dahulu?

Saksi : Iya, sebelum diberhentikan itu dilakukan kajian dulu, ada Tim yang diketuai oleh Sekda
sekretarisnya Kepala BKPP dan saksi sebagai koordinator dan anggotanya bagian lain
termasuk bagian hukum.

H. A. I : Ada berapa PNS yang diberhentikan secara tidak hormat pada saat itu?

Saksi : Di Kabupaten Kutai Kartanegara semuanya 16 orang PNS yang diberhentikan dengan
tidak hormat termasuk PENGGUGAT

H. A. I : Baik terimakasih untuk saudara saksi, sekiranya cukup Yang Mulia.

Hakim Ketua : Kepada Hakim Anggota II apakah ada yang ingin ditanyakan kepada saksi?

H. A. II : Ada Yang Mulia

Hakim Ketua : Baik, dipersilahkan kepada Hakim Anggota II untuk memberikan pertanyaan kepada
saksi.

H. A. II : Terima kasih Yang Mulia. Ya, untuk saudara saksi apakah ke 16 orang tersebut
diberhentikan dengan alasan dan cara yang sama?

Saksi : Ya benar Yang Mulia

H. A. II : Apakah dari beberapa orang tersebut ada yang menjadi pelaku utama dalam kasus
Tipikor?

Saksi : 16 orang itu tidak ada pelaku utamanya, namun semua turut serta dan yang kasus
Tipikor itu ada 13 orang, Yang Mulia.
H. A. II : Apakah dalam SK pemberhentian tersebut telah sesuai SOP?

Saksi : Ya benar, pemberhentian dilakukan dengan hal yang sama dan sesuai SOP.

Hakim Ketua : Bagaimana Hakim Anggota I, apakah ingin mengajukan pertanyaan lagi atau sudah
cukup?

H. A. I : Tidak, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Bagaimana Hakim Anggota II, adakah ingin mengajukan pertanyaan lagi atau kita
cukupkan?

H. A. II : Saya rasa cukup, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Saudara/i saksi tergugat untuk sementara keterangan saudara kami anggap cukup,
apabila pengadilan masih memerlukan keterangan saudara, apakah saudara bersedia
untuk diperiksa lagi?

Saksi : Bersedia, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Terima kasih, silahkan Saudara/i mengambil kartu identitas saudara, dan kembali ke
tempat yang telah disediakan. Kemudian kepada panitera diminta untuk memanggil
saksi penggugat selanjutnya.

Panitera : Baik yang mulia, Kepada saksi kedua dari Pihak Penggugat untuk segera menghadap
meja majelis hakim untuk memberikan identitasnya.

Hakim Ketua : Saudara/i saksi dipersilahkan maju kedepan untuk menyerahkan identitas saudara/I
kepada Majelis Hakim.

Saksi KHP 1 : Baik Yang Mulia

Hakim Ketua : Sebelum mendengar kesaksian saudara/i, saya akan menanyakan identitas saudara/I
terlebih dahulu.

Hakim Ketua : Nama?

Saksi : Rini Rosadi

Hakim Ketua : Umur

Saksi : 33 tahun

Hakim Ketua : Pekerjaan?

Saksi : Pegawai Negeri Sipil

Hakim Ketua : Alamat?

Saksi : Jalan Ahmad Yani no 12 rt 06 Kel. Sungai bentuas , Kec. Tenggarong, Kab. Kutai
Kartanegara, Kalimantan Timur
Hakim Ketua : Agama?

Saksi : Islam

Hakim Ketua : Apakah saudara memiliki hubungan saudara dengan Penggugat?

Saksi : Tidak Majelis Hakim

Hakim Ketua : Dengan Tergugat?

Saksi : Juga tidak, majelis.

Hakim Ketua : Apakah saudara memiliki hubungan pekerjaan dengan Pengugat?

Saksi : iya, Majelis Hakim

Hakim Ketua : Dengan Tergugat?

Saksi : Tidak, Majelis Hakim

Hakim Ketua : Apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani?

Saksi : ya yang mulia, saya dalam keadaan sehat jasmnai dan rohani Majelis.

Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara telah bersumpah menurut agama dan kepercayaan saudara.
Apakah saudara saksi bersedia memberikan keterangan yang sebenar-benarnya?

Saksi : Bersedia, Majelis Hakim.

Hakim Ketua : Apa saudara tau keberadaan saudara di persidangan hari ini?

Saksi : Saya diminta untuk menjadi saksi dari pihak penggugat.

Hakim Ketua : apakah benar penggugat sebelumnya pernah terjerat kasus korupsi di tahun 2013?

Saksi : Ya benarYang Mulia

Hakim Ketua : Apa Benar Saudara merupakan bagian dari 16 orang yang dipecat secara tidak dengan
hormat?

Saksi : Ya benar Yang Mulia,

Hakim Ketua : Apakah saat persidangan korupsi sebelumnya saudara bersama dengan penggugat
menjalaninya?

Saksi : ya benar yang mulia, disaat itu saya bersama penggugat menjalani proses persidangan
korupsi, hanya saja saat itu penggugat masih dalam posisi sebagai Panitia
Pemeriksadann Penerima Sapi RPH (Rumah Potong Hewan), bukan sebagai Kepala
Bidang Pasca Panen dan Kesehatan Masyarakat.

Hakim Ketua : Silahkan Hakim Anggota 1 Melanjutkan Pertanyaan


HA 1 : Terimakasih Majelis, Terkait dengan Pemberhentian Secara Tidak dengan Hormat,
apakah saudara sebelumnya sudah mendapatkan surat peringatan dari Atasan saudara?

Saksi : tidak ada yang mulia, bahkan hal itupun yang membuat kami semua merasa
kebingungan dengan SK yang dikeluarkan oleh Bupati,

HA 1 : Apakah saudara merasa ada Kejanggalan dalam SK yang dikeluarkan oleh Bupati?

Saksi : Ya Benar Yang Mulia, Kami merasa dirugikan dengan SK Yang dilayangkan oleh
bupati tersebut, dikarenakan dengan dasarnya dikeluarkan SK itu adalah Karena kami
melakukan Tindak Korupsi, Padahal seharusnya disaat itu kami diputus oleh
pengadilan tipikor sudah diberhentikan oleh pekerjaan kami yang mulia

HA 1 : Saya rasa cukup majelis,

Hakim Ketua : Bagaimana dengan Hakim Anggota 2 apakah ada pertanyaan?

HA 2 : Ada Majelis

Hakim Ketua : BAik silahkan

HA 2 : Menurut Saudara mengapa hal itu menjadi kejanggalan dalam SK yang diberikan oelh
Bupati?

Saksi : Ya dikarenakan selama 7 tahun ini saudari Wulan Suci Dinda tidak diberikan sanksi
administrasi bahkan terkait jabatan sudah naik 2 Golongan dan menerima kenaikan Gaji
sebanyak 2 kali juga yang mulia majelis hakim.

HA 2 : Baik saya rasa cukup majelis

Hakim Ketua : Saudara/i saksi tergugat untuk sementara keterangan saudara kami anggap cukup,
apabila pengadilan masih memerlukan keterangan saudara, apakah saudara bersedia
untuk diperiksa lagi?

Saksi : Bersedia, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Terima kasih, silahkan Saudara/i mengambil kartu identitas saudara, dan kembali ke
tempat yang telah disediakan.

Hakim Ketua : Pihak Penggugat dan Tergugat, acara pemeriksaan bukti-bukti beserta saksi sudah
dianggap cukup. Persidangan akan dilanjutkan dengan acara kesimpulan. Saudara kuasa
Hukum Penggugat, apakah Saudara akan mengajukan kesimpulan?

KHP : Iya, Majelis Hakim..

Hakim Ketua : Kapan Saudara siap?

KHP : Kami meminta 1 minggu untuk menyusunnya, Majelis Hakim.

Hakim Ketua : Saudara kuasa Hukum Tergugat, apakah Saudara akan mengajukan kesimpulan?
KHT : Ya, Majelis Hakim.

Hakim Ketua : Kapan saudara siap dengan kesimpulannya?

KHT : Saya meminta waktu 1 minggu untuk menyiapkannya, Majelis Hakim.

(Majelis Hakim berunding)

Hakim Ketua : Baik, dikarenakan kedua belah pihak sama-sama mengajukan permintaan waktu yang
sama untuk menyiapkan dan menyusun Kesimpulannya maka Majelis Hakim sepakat
memberikan waktu 1 minggu kepada Pihak Penggugat dan Pihak Tergugat.

Agenda sidang hari ini telah selesai, untuk pemeriksaan selanjutnya adalah acara
kesimpulan dari pihak Penggugat dan Tegugat, oleh karena itu sidang ditunda sampai
kapan, Panitera?

Panitera : Senin, 23 November 2020, Majelis Hakim.

Hakim Ketua : Baik, persidangan dengan agenda Acara Pembacaan Kesimpulan akan dilaksanakan
pada hari Senin, 23 November 2020. Kepada para pihak supaya hadir pada hari dan
tanggal tersebut tanpa adanya surat panggilan dari Pengadilan, pemberitahuan ini
dianggap sebagai pemberitahuan resmi. Demikian sidang dinyatakan ditunda.

(Ketok 1x)

SIDANG VI

Juru panggil : Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda, yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara Tata Usaha, dalam perkara nomor register 117/G/2020/PTUN.SMD, antara
Ir.Wulan Suci Dinda Istanti selaku pihak PENGGUGAT, melawan Drs. Muhammad
Reza Pratama,M.Si selaku pihak TERGUGAT, pada hari ini Senin, 23 November 2020
segera dimulai.

Majelis Hakim memasuki ruangan sidang, hadirin dimohon berdiri

(Majelis hakim memasuki ruangan sidang)

Hadirin silakan duduk kembali

Hakim Ketua : Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda, yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara Tata Usaha Negara pada tingkat pengadilan pertama sengketa Tata usaha
negara, dalam perkara nomor 117/G/2020/PTUN.SMD, antara Wulan Suci Dinda Istanti
selaku pihak PENGGUGAT, melawan Muhammad Reza Pratama selaku pihak
TERGUGAT, pada hari Senin, 23 November 2020 segera dimulai dengan ini
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.

(Ketok palu 1x)


Seperti yang telah ditetapkan oleh Majelis Hakim, sidang hari ini Majelis hakim
memberikan kesempatan kepada kedua pihak untuk mengajukan kesimpulan.

Apakah pihak Penggugat telah siap dengan kesimpulan saudara?

KHP : Kami telah siap dengan kesimpulan kami, Majelis Hakim.

Hakim Ketua : Jika sudah siap kepada Kuasa Hukum tergugat untuk menyerahkan kepada Majelis
Hakim.

(KHP menyerahkan salinan kesimpulan kepada Hakim Ketua dan pihak Tergugat)

Dipersilahkan kepada Kuasa Hukum Penggugat untuk membacakan kesimpulannya.

KHP : Terimakasih Yang Mulia, mohon izin membacakan kesimpulan dari kami selaku Kuasa
Hukum Penggugat.

(membaca kesimpulan)

KHP : Sekian dari kami, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Baik, untuk selanjutnya kepada Kuasa Hukum Tergugat apakah siap dengan kesimpulan
saudara?

KHT : Iya, kami siap dengan kesimpulan kami, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Jika sudah siap mohon kepada Kuasa Hukum tergugat untuk menyerahkan kepada
Majelis Hakim.

(KHT menyerahkan salinan kesimpulan kepada Hakim Ketua dan pihak Tergugat)

Dipersilahkan kepada Kuasa Hukum Penggugat untuk membacakan kesimpulannya.

KHT : Baik Yang Mulia, izinkan kami untuk membacakan kesimpulan

(membaca kesimpulan)

KHT : Terimakasih, sekian dari kami, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Oleh karena acara kesimpulan bagi para pihak telah selesai, maka Majelis Hakim akan
mengadakan musyawarah terlebih dahulu untuk menjatuhkan putusan. Acara sidang
akan dilanjutkan dengan pembacaan putusan oleh Majelis Hakim.

Untuk menyampaikan putusan, sidang akan ditunda 1 minggu sampai kapan, Panitera?

Panitera : Senin, 30 November 2020 Yang Mulia.

Hakim Ketua : Sidang dengan agenda Acara Pembacaan Putusan akan dilaksakan pada Hari Senin, 30
November 2020. Kepada para pihak supaya hadir pada hari dan tanggal tersebut tanpa
adanya surat panggilan dari Pengadilan, pemberitahuan ini dianggap sebagai
pemberitahuan resmi. Demikian sidang dinyatakan ditunda.
(Ketok 1x)

SIDANG VII

Juru panggil : Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda, yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara Tata Usaha, dalam perkara nomor register 117/G/2020/PTUN.SMD, antara Ir.
Wulan Suci Dinda Istanti selaku pihak PENGGUGAT, melawan Drs. Muhammad Reza
Pratama,M.Si selaku pihak TERGUGAT, pada hari ini Senin, 30 November 2020
segera dimulai.

Majelis Hakim memasuki ruangan sidang, hadirin dimohon berdiri

(Majelis hakim memasuki ruangan sidang)

Hadirin silakan duduk kembali

Hakim Ketua : Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya, yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara Tata Usaha Negara pada tingkat pengadilan pertama sengketa Tata usaha
negara, dalam perkara nomor 117/G/2020/PTUN.SMD, antara Wulan Suci Dinda Istanti
selaku pihak PENGGUGAT, melawan Muhammad Reza Pratama selaku pihak
TERGUGAT, pada hari ini Senin, 30 November segera dimulai dengan ini dinyatakan
dibuka dan terbuka untuk umum.

(Ketok palu 1x)

Sesuai dengan agenda yang disepakati pada persidangan sebelumnya, sidang hari ini
adalah Acara Pembacaan Putusan oleh Majelis Hakim. Oleh sebab itu, saya minta
kepada pihak Penggugat dan pihak Tergugat untuk mendengarkan dan memahami isi
putusan ini dengan seksama.

(membacakan putusan)

Hakim Ketua : Saudara kuasa hukum Penggugat, apakah anda telah mengerti isi putusan tersebut?

KHP : Mengerti, Majelis.

Hakim Ketua : Saudara kuasa hukum Tergugat, apakah anda telah mengeti isi putusan tersebut?

KHT : Mengerti, Majelis.

Hakim Ketua : Apabila para pihak merasa keberatan terhadap isi putusan ini dapat mengajukan upaya
hukum banding dalam tenggang waktu 14 hari semenjak putusan ini dibacakan atau
diterima salinannya oleh penggugat atau tergugat.

Bagaimana Saudara Penggugat?

KHP : Kami akan mempertimbangkannya, majelis hakim


Hakim Ketua : Bagaimana Saudara Tergugat?

KHT : Kami akan mempertimbangkannya, majelis hakim.

Hakim Ketua : Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda, yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara Tata Usaha Negara pada tingkat pengadilan pertama sengketa Tata usaha
negara, dalam perkara nomor 117/G/2020/PTUN.SMD, antara Wulan Suci Dinda
Istanti selaku pihak PENGGUGAT, melawan Muhammad Reza Pratama selaku
TERGUGAT, pada hari ini Senin, 30 November dengan ini dinyatakan ditutup.

(Ketok palu 3x)

Panitera : Majelis hakim meninggalkan ruang persidangan. Hadirin diperintahkan untuk berdiri.

(majelis hakim keluar)

Hadirin dipersilahkan duduk kembali.

Demikianlah proses persidangan pada acara pada tingkat pengadilan pertama sengketa
Tata Usaha negara dalam perkara nomor 117/G/2020/PTUN.SMD, antara antara Wulan
Suci Dinda Istanti selaku pihak PENGGUGAT, melawan Muhammad Reza Pratama
selaku TERGUGAT, pada hari ini Senin, 30 November 2020 dengan ini dinyatakan
selesai.

Anda mungkin juga menyukai