SIDANG II
Panitera : Sidang perkara Tata Usaha Negara dengan nomor perkara 162/G
/2018/PTUN.MTR Mataram, pada hari ini Selasa, 18 September
2018, antara BAIQ KARINA PERMATASARI dan I GUSTI
AYU ANDREA DEWI VASANTI sebagai penggugat melawan
WALIKOTA MATARAM sebagai tergugat segera dimulai.
Majelis hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.
Panitera : Hadirin dipersilahkan duduk kembali.
Hakim Ketua : Saudara kuasa hukum penggugat, apakah sidang siap dimulai?
Kuasa Hukum Penggugat : Siap majelis hakim.
Hakim Ketua : Saudara kuasa hukum tergugat, apakah sidang siap dimulai?
Kuasa Hukum Tergugat : Siap majelis hakim.
Hakim Ketua : Sidang perkara Tata Usaha Negara nomor perkara 162/G/
2018/PTUN.MTR, pada hari ini, Selasa tanggal 18 September
2018. antara Baiq Karina Permatasari dan I Gusti Ayu Dewi
Vasanti sebagai penggugat melawan Walikota Mataram sebagai
tergugat dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.
Hakim Ketua : Saudara tergugat, saudara dalam keadaan sehat?
Tergugat : Sehat majelis hakim.
Hakim Ketua : Siap mengikuti persidangan hari ini?
Tergugat : Siap!
Hakim Ketua : Saudara penggugat, saudara dalam keadaan sehat?
Penggugat : Sehat majelis hakim.
Hakim Ketua : Siap mengikuti persidangan hari ini?
Penggugat : Siap!
Hakim Ketua : Diberitahukan kepada seluruh peserta sidang bahwa agenda
sidang pada hari ini adalah mendengar jawaban atas gugatan dari
pihak tergugat.
Hakim Ketua : Bagaimana, kuasa hukum tergugat apakah sudah siap dengan
jawaban saudara?
Kuasa Hukum Tergugat : Sudah majelis hakim.
Hakim Ketua : Silahkan dibacakan!
Kuasa Hukum Tergugat : Majelis hakim yang terhormat dan kuasa hukum penggugat yang
saya hormati. (membacakan jawaban)
Hakim Ketua : Bagaimana kuasa hukum penggugat, mengerti dengan jawaban
yang telah dibacakan oleh pihak tergugat?
Kuasa Hukum Penggugat : Mengerti majelis hakim.
Hakim Ketua : Apakah saudara dalam hal ini akan mengajukan replik atas
jawaban tergugat?
Kuasa Hukum Penggugat : (Kuasa Hukum Penggugat berdiskusi terlebih dahulu untuk
meminta sidang ditunda) Iya majelis hakim, namun untuk
menyusun replik kami membutuhkan waktu 7 (tujuh) hari
kedepan. .
Hakim Ketua : Bagaimana saudara tergugat?
Kuasa Hukum Tergugat : Kami setuju majelis hakim.
Hakim Ketua : (Hakim ketua berdiskusi dengan hakim anggota untuk
menentukan waktu sidang apakah setuju dengan
permintaan dari kuasa hukum penggugat) Baik, berdasarkan
hasil musyawarah majelis hakim maka sidang akan dilanjutkan 7
(tujuh) hari kedepan, yakni pada hari Selasa tanggal 25
September 2018 dengan agenda mendengarkan Replik atas
jawaban oleh pihak penggugat. Untuk itu diingatkan kepada
kedua belah pihak untuk hadir pada persidangan selanjutnya,
pemberitahuan ini merupakan panggilan resmi dan tidak untuk
dipanggil kembali, para pihak mengerti?
Para Pihak : Mengerti majelis hakim.
Hakim Ketua : Panitera silahkan dicatat!
Hakim Ketua : Baik majelis hakim.
Hakim Ketua : Dengan ini, sidang hari ini dinyatakan ditutup.
Panitera : Majelis hakim meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon
berdiri!
SIDANG III
Panitera : Sidang perkara Tata Usaha Negara dengan nomor perkara 162/G
/2018/PTUN.MTR Mataram, pada hari ini Selasa 25 September
2018, antara BAIQ KARINA PERMATASARI dan I GUSTI
AYU ANDREA DEWI VASANTI sebagai penggugat melawan
WALIKOTA MATARAM sebagai tergugat segera dimulai.
Majelis hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.
Panitera : Hadirin dipersilahkan duduk kembali.
Hakim Ketua : Sidang perkara Tata Usaha Negara nomor perkara 162/G/2018
/PTUN.MTR, pada hari ini, Selasa tanggal 25 September 2018.
antara Baiq Karina Permatasari dan I Gusti Ayu Andrea Dewi
Vasanti sebagai penggugat melawan Walikota Mataram sebagai
tergugat dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.
Hakim Ketua : Bagaimana Saudara Kuasa Hukum Penggugat, apakah sidang
siap dimulai?
Kuasa Hukum Penggugat : Siap majelis hakim.
Hakim Ketua : Saudara Kuasa Hukum Tergugat, apakah sidang siap dimulai?
Kuasa Hukum Tergugat : Siap majelis hakim.
Hakim Ketua : Diberitahukan kepada seluruh peserta sidang bahwa agenda
sidang pada hari ini adalah mendengarkan replik oleh pihak
penggugat.
Hakim Ketua : Bagaimana, saudara kuasa hukum penggugat apakah sudah siap
dengan replik saudara?
Kuasa Hukum Penggugat : Sudah majelis hakim.
Hakim Ketua : Silahkan dibacakan!
Kuasa Hukum Penggugat : Terima kasih majelis hakim yang terhormat dan saudara
penasihat hukum tergugat yang saya hormati. (membacakan
replik)
Hakim Ketua : Bagaimana kuasa hukum tergugat, mengerti dengan replik yang
telah dibacakan oleh pihak penggugat?
Kuasa Hukum Tergugat : Mengerti majelis hakim.
Hakim Ketua : Apakah saudara dalam hal ini akan mengajukan duplik atas
replik dari pihak penggugat?
Kuasa Hukum Tergugat : (Kuasa Hukum Tergugat berdiskusi terlebih dahulu untuk
meminta sidang ditunda) Iya majelis hakim, kami akan
mengajukan duplik, namun untuk mempersiapkannya kami
membutuhkan waktu 7 (tujuh) hari kedepan. .
Hakim Ketua : Bagaimana pihak penggugat, setuju?
Kuasa Hukum Penggugat : Kami setuju yang mulia hakim.
Hakim Ketua : (Hakim ketua berdiskusi dengan hakim anggota untuk
menentukan waktu sidang apakah setuju dengan
permintaan dari kuasa hukum tergugat) Baik, berdasarkan
musyawarah majelis hakim maka sidang akan dilanjutkan 7
(tujuh) hari kedepan yaitu pada hari Selasa tanggal 2 Oktober
2018 dengan agenda mendengarkan duplik dari pihak tergugat.
Untuk itu diingatkan kepada kedua belah pihak untuk hadir pada
persidangan selanjutnya, pemberitahuan ini merupakan
panggilan resmi dan tidak untuk dipanggil kembali, para pihak
mengerti?
Para Pihak : Mengerti majelis hakim.
Hakim Ketua : Panitera silahkan dicatat jadwal persidangan berikutnya!
Hakim Ketua : Baik majelis hakim.
Hakim Ketua : Dengan ini, sidang hari ini dinyatakan ditutup.
Panitera : Majelis hakim meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon
berdiri!
SIDANG IV
SIDANG V
SAKSI PENGGUGAT 1
SAKSI TERGUGAT 1
Hakim Ketua : Saudara saksi, apakah Saudara mengetahui kenapa Saudara
dihadirkan dalam persidangan ini?
Saksi : Iya Majelis Hakim. Saya dihadirkan dalam persidangan ini
sebagai saksi terkait dengan adanya gugatan yang diajukan oleh
BAIQ KARINA PERMATASARI dan I GUSTI AYU ANDREA
DEWI VASANTI kepada Walikota Mataram.
Hakim Ketua : Saudara saksi, apa keterkaitan Saudara dalam perkara ini?
Saksi : Saya adalah salah satu pengunjung warga yang tinggal didekat
line karaoke.
Hakim Ketua : Saudara saksi, apa yang Saudara ketahui terkait perkara ini?
Saksi : Yang saya ketahui bahwa adanya permasalahan di Line karaoke
karena usaha minuman beralkohol.
Hakim Anggota II : Lalu bagaimana menurut Saudara menganai usaha minuman
beralkohol di Line karaoke tersebut?
Saksi : Menurut saya usaha minuman beralkohol mengganggu
ketertiban umum.
Hakim Ketua : Pihak Tergugat, ada pertanyaan?
Kuasa Hukum Tergugat : Ada Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Silahkan!
Kuasa Hukum Tergugat : Terima Kasih Majelis Hakim. Saudara saksi tadi Saudara
mengatakan bahwa Saudara merasa terganggu dengan usaha
minuman beralkohol dari line karaoke, benar?
Saksi : Iya, benar.
Kuasa Hukum Tergugat : Apa Saudara tidak merasa terganggu dengan usaha minuman
keras dari karaoke lainnya?
Saksi : Tidak, karena disekitar rumah saya hanya Line karaoke yang
memiliki usaha minuman beralkohol.
Kuasa Hukum Tergugat : Cukup majelis hakim
Hakim Ketua : Pihak Penggugat ada pertanyaan?
Kuasa Hukum Penggugat : Ada majelis hakim.
Hakim Ketua : Baik silahkan!
Kuasa Hukum Penggugat : Terima kasih majelis jakim. Saudara saksi apakah Saudara tahu
sejak kapan line karaoke dibuka?
Saksi : Ya saya tahu, itu sekitar awal tahun 2017
Kuasa Hukum Penggugat : Kemudian sejak kapan Saudara tinggal di sekitar Line karaoke?
Saksi : Sudah lama saya tinggal disana, sekitar 5 tahun.
Kuasa Hukum Penggugat : Lalu kenapa Saudara baru mempermasalahkan penjualan
minuman beralkohol tersebut setelah selama itu dibuka?
Bukankah jika Saudara memang merasa terganggu seharusnya
saudara sudah mempersalahkannya awal line karoke menjual
minuman beralkohol
Saksi : Sebenarnya memang sudah lama kami merasa terganggu dengan
hal tersebut, hanya saja pada pertengahan tahun 2018 kami
sepakat memberitahukan kepada Ketua RT, namun pihak Line
karaoke tidak berubah karena beralasan telah memiki SITUMB.
Sehingga kami sepakat melaporkannya kepada pemda pada tahun
2018 ini ketika ada perda baru yang mengaturnya.
Kuasa Hukum Penggugat : Majelis hakim, mengenai usaha minuman beralkohol, klien saya
sudah memiliki SITUMB sebelum aturan itu atau Perda yang
dimaksud bahkan dalam surat tersebut saya memiliki izin hingga
akhir tahun 2019 nanti.
Hakim Ketua : Pihak penggugat masih ada pertanyaan?
Kuasa Hukum Penggugat : Cukup Majelis Hakim
Hakim Ketua : Saudara saksi, ada keterangan lain yang ingin Saudara
sampaikan
Saksi : Tidak Ada Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Baiklah, kami rasa keterangan Saudara cukup. Apabila sewaktu-
waktu keterangan Saudara diperlukan lagi maka Saudara akan
dipanggil kembali. Apakah Saudara bersedia?
Saksi : Bersedia majelis hakim.
Hakim Ketua : Dingatkan kepada Saudara untuk tidak berkomunikasi dengan
saksi lain menyangkut perkara ini. Apakah Saudara mengerti?
Saksi : Mengerti Majelis Hakim
Hakim Ketua : Silahkan saudara meninggalkan ruang sidang.
Hakim Ketua : Saudara kuasa hukum tergugat silahkan hadirkan saksi
berikutnya.
Kuasa Hukum Tergugat : Saksi Komang Satria Wirawan Rusady, silahkan
SAKSI TERGUGAT 2
SIDANG VI