SIDANG I :
Hakim ketua : Saudara penggugat, apakah saudara dalam keadaan sehat dan siap mengikuti
persidangan hari ini?
Penggugat : Saya sehat, pak hakim dan siap mengikuti persidangan pada hari ini
Hakim ketua : Saudara tergugat, apakah saudara dalam keadaan sehat dan siap
mengikuti
persidangan hari ini?
Tergugat : Saya sehat, pak hakim dan siap mengikuti persidangan pada hari ini
Hakim Ketua : Saudari penggugat sebelum sidang kita mulai terlebih dahulu saya akan
menanyakan identitas anda dan tolong anda tunjukkan kartu tanda pengenal Anda
terlebih dahulu (majelis hakim seperti berdiskusi)
Penggugat : 23 tahun
Penggugat : Islam
Hakim ketua : Saudara penggugat apakah saudara pada sidang hari ini datang dengan sendirinya
atau didampingi bersama kuasa hukum anda?
Penggugat : Saya didampingi oleh kuasa hukum saya pak hakim
Hakim ketua : Untuk saudara tergugat tolong tunjukkan kartu tanda pengenal Anda kepada
Tergugat : 24 tahun
Tergugat : Islam
Hakim ketua : Saudara penggugat apakah saudara pada sidang hari ini datang dengan
sendirinya atau didampingi bersama kuasa hukum anda?
Hakim Ketua : Apakah saudara penggugat dan tergugat beserta kuasa hukumnya dalam keadaan
sehat dan sudah siap mengikuti jalannya sidang hari ini?
Hakim Ketua : Apakah saudara kuasa hukum penggugat tidak ada perubahan dalam gugatan
saudara?
Hakim Ketua : Agenda sidang pada hari ini adalah pembacaan gugatan dari kuasa hukum
penggugat. Kepada saudara kuasa hukum tergugat apakah sudah menerima salinan
gugatan dari kuasa hukum penggugat? Dan apakah anda sudah tahu dari isi gugatan
tersebut?
Hakim Ketua : Ya, kalau bagitu saudara kuasa hukum penggugat tolong dibacakan surat
gugatannya.
KHP : Ya, terima kasih bpk hakim (kemudian KHP membaca surat gugatannya)
Hakim Ketua : Bagaimana tanggapan saudara kuasa hukum tergugat terhadap gugatan yang telah
dibacakan oleh saudara kuasa hukum penggugat?
KHT : Saya akan memberikan jawaban secara tertulis atas gugatan tersebut, oleh karena itu
saya membutuhkan satu minggu untuk membuatnya.
Hakim Ketua : Baiklah, sidang ditunda hari Selasa tanggal 27 Oktober 2022 pukul 10.00
WIB untuk memberi kesempatan kepada para pihak tergugat dan kuasanya untuk
membuat jawaban gugatan. Diperintahkan kepada para pihak dan atau kuasa
hukumnya untuk hadir pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan tanpa di panggil
kembali. Sidang dinyatakan ditutup. (Ketuk Palu 3X).
SIDANG KE II :
Hakim Ketua : Apakah saudara penggugat dan tergugat beserta kuasa hukumnya dalam
keadaan sehat dan sudah siap mengikuti jalannya sidang hari ini?
Hakim Ketua : Bagaimana Saudari Adisty dan saudara Ahmad Fadillah, apakah selama 1
minggu ini sudah siap tercapai perdamaian diantara saudara berdua?
Hakim Ketua : Acara sidang hari ini adalah pembacaan jawaban gugatan dari
tergugat. Bagaimana saudara kuasa hukum tergugat, apakah sudah siap
dengan jawabannya?
Hakim Ketua : Kalau begitu, tolong saudara kuasa hukum tergugat, membacakan jawaban
saudara.
Hakim Ketua : Bagaimana? Apakah ada tanggapan dari saudara kuasa hukum penggugat?
KHP : Ya, Bpk hakim, saya akan memberi tanggapan berupa replik secara tertulis
atas jawaban tergugat tersebut. Oleh karena itu, saya membutuhkan waktu 1
minggu.
Hakim Ketua : Baiklah sidang ditunda sampai 1 Minggu terhitung dari sekarang.bagaimana
panitera, 1 Minggu terhitung dari hari ini tanggal berapa?
Hakim Ketua : Baiklah, sidang ditunda, tanggal 2 November 2022 pukul 10.00 WIB di
pengadilan yang sama dengan pembacaan replik.perlu saya ingatkan bahwa upaya
perdamaian masih tetap terbuka selama persidangan berlangsung.diperintahkan
kepada para pihak dan atau kuasa hukumnya untuk hadir pada hari dan tanggal yang
telah ditetapkan tanpa di panggil kembali.Sidang dinyatakan ditutup. (Ketuk Palu
3X).
SIDANG III :
Hakim Ketua : Apakah saudara penggugat dan tergugat beserta kuasa hukumnya dalam
keadaan sehat dan sudah siap mengikuti jalannya sidang hari ini?
Hakim Ketua : Bagaimana saudari Adisty Joana dan saudara Ahmad Fadilah, apakah selama
1 minggu ini sudah siap tercapai perdamaian diantara saudara berdua?
Tergugat : Belum bpk hakim, saya masih ingin adanya proses perdamaian.
Hakim Ketua : Acara sidang hari ini adalah pembacaan replik. Bagaimana saudara kuasa
hukum penggugat, apakah sudah siap dengan repliknya?
Hakim Ketua : Kalau begitu, tolong saudara kuasa hukum penggugat, membacakan replik
saudara.
HakimKetua : Bagaimana? Apakah ada tanggapan dari saudara kuasa hukum tergugat?
KHT : Ya, Pak hakim, saya akan memberi tanggapan berupa duplik secara tertulis
atas replik penggugat tersebut. Oleh karena itu, saya membutuhkan waktu 1 minggu
Hakim Ketua : Bagaimana kuasa hukum penggugat, apakah saudara bersedia?
Hakim Ketua : Baiklah sidang ditunda sampai 1 Minggu terhitung dari sekarang.bagaimana
panitera, 1 Minggu terhitung dari hari ini tanggal berapa?
Hakim Ketua : Baiklah, sidang ditunda sampai tanggal 9 November 2022 pukul 10.00 WIB
di pengadilan yang sama dengan agenda pembacaan duplik. Perlu saya ingatkan
bahwa upaya perdamaian masih tetap terbuka selama persidangan berlangsung.
Diperintahkan kepada para pihak dan atau kuasa hukumnya untuk hadir pada hari
dan tanggal yang telah ditetapkan tanpa dipanggil kembali. Sidang dinyatakan
ditutup. (Ketuk Palu 3X).
SIDANG IV :
Hakim Ketua : Apakah saudara penggugat dan tergugat beserta kuasa hukumnya dalam
keadaan sehat dan sudah siap mengikuti jalannya sidang hari ini?
Hakim Ketua : Bagaimana saudari Adisty Joana dan saudara Ahmad Fadillah apakah selama
1 minggu ini sudah siap tercapai perdamaian diantara saudara berdua?
Hakim Ketua : Acara sidang hari ini adalah pembacaan duplik dari tergugat. Bagaimana e
saudara kuasa hukum tergugat, apakah sudah siap dengan jawabannya?
Hakim Ketua : Kalau begitu, tolong saudara kuasa hukum tergugat, membacakan duplik
saudara.
KHT : Ya! Terima kasih Bpk Hakim(membacakan duplik).
HakimKetua : Bagaimana? Apakah ada tanggapan dari saudara kuasa hukum penggugat?
Hakim Ketua : Baiklah sidang akan dilanjutkan 1 Minggu lagi terhitung dari
sekarang. Bagaimana panitera, 1 Minggu terhitung dari hari ini tanggal
berapa?
Panitera : 1 minggu terhitung dari hari ini, tanggal 15 November 2022
Hakim Ketua : Baiklah, sidang ditunda sampai tanggal 15 November 2022 pukul 10.00 WIB
di pengadilan yang sama dengan pembuktian dari pihak pemohon dan termohon
harus membawa saksi-saksinya. Perlu saya ingatkan bahwa upayan perdamaian
masih tetap terbuka selama persidangan berlangsung.diperintahkan kepada para
pihak dan atau kuasa hukumnya untuk hadir pada hari dan tanggal yang telah
ditetapkan tanpa di panggil kembali. Sidang dinyatakan ditutup. (Ketuk Palu 3X).
SIDANG V :
Hakim Ketua : Apakah saudara penggugat dan tergugat beserta kuasa hukumnya dalam
keadaan sehat dan sudah siap mengikuti jalannya sidang hari ini?
Hakim Ketua : Bagaimana saudari Adisty Joana dan saudara Ahmad Fadillah apakah selama
1 minggu ini sudah siap tercapai perdamaian diantara saudara berdua?
Hakim Ketua : Acara sidang hari ini adalah pemeriksaan pembuktian. Bagaimana saudara
kuasa hukum termohon/penggugat dan pemohon/tergugat, apakah sudah
siap dengan bukti-bukti tertulis?
KHT dan KHP : Ya, Saya siap Bpk hakim (sambil menyerahkan daftar bukti ke majelis hakim
dan kuasa hukum tergugat). (pemohon dan termohon maju kedepan)
Hakim Ketua : Kepada kuasa hukum pemohon/tergugat apakah ada tanggapan atas bukti-
bukti tertulis yang diajukan oleh kuasa hukum termohon?.
Hakim Ketua : Bagaimana kuasa hukum tergugat, apakah ada tanggapan atas bukti-bukti
tertulis yang diajukan oleh kuasa hukum penggugat?.
KHP : Maaf majelis hakim yang terhormat perkenankan saya untuk menunjukkan
bukti-bukti lain yakni sebuah sms yang pernah diterima klien saya yang
berasal dari suaminya sendiri yang menurut asumsi kami bahwa sms itu
sebenarnya ditunjukkan kepada selingkuhannya (sambil maju ke depan
memberikan bukti berupa sms).
Hakim Anggota 1 : Kuasa Hukum Tergugat silahkan ini dilihat.(KHT maju ke depan)
KHP : Majelis hakim yang terhormat kami juga ingin membuktikan ada kebenaran
asumsi kami bahwa saudara Ahmad Fadillah benar-benar selingkuh dengan
menunjukkan bukti foto-foto mesra pada kamera HP antara tergugat dengan
selingkuhannya itu. (sambil menyerahkan bukti foto-foto tersebut).
Hakim Anggota 1 : Silahkan dilihat apakah benar dalam foto-foto itu adalah tergugat?
KHT : Maaf majelis hakim akan tetapi saya ragu dengan keaslian foto ini bisa
saja foto ini merupakan hasil rekayasa computer. Mengingat sekarang
teknologi
sangatlah maju, jadi bisa saja sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.
KHP : Keberatan bpk hakim.
Hakim Anggota 1 : Baiklah saya juga akan mengajukan beberapa pertanyaan. Saudari
Adisty Joana sudah berapa lama anda pisah dengan saudara Ahmad
Fadillah
Penggugat : Pisah disini maksudnya apa Majelis hakim?Pisah ranjang atau pisah rumah?
Hakim Anggota 1 : Apakah sejak meninggalkan rumah 1 bulan yang lalu saudara Ahmad
Fadillah benar-benar tidak pernah berusaha mencari dan menemui saudari Adisty
Joana
Penggugat : Ya bapak hakim, karena kalau bertemu pun kami pasti selalu bertengkar.
Hakim Anggota 1 : Ya sudah cukup sekian pertanyaan dari saya. Silahkan KHP untuk mengajukan
pertanyaan kepada penggugat.
KHT : Terima kasih majelis hakim, saya akan mengajukan beberapa pertanyaan. Tadi anda
mengatakan, bahwa anda telah meninggalkan rumah, apakah anda telah memperoleh
izin dari suami?
Penggugat : Ya sebelum saya meninggalkan rumah saya telah meminta dan memohon izin
kepada suami saya akan tetapi suami saya tetap tidak menggubris.
KHT : Berarti secara tidak langsung suami anda tidak setuju dengan niat anda untuk
meninggalkan rumah, Berarti sebagai istri anda tidak mematuhi suami anda?
Penggugat : Jujur saja saya sudah tidak tahan lagi dengan sikap dan perlakuan suami
saya, dan bagaimana jika anda yang berada dalam posisi seperti saya?
Saksi I : Rahma
Saksi I : 23 tahun.
Saksi : Islam.
Hakim Ketua : Saudari Rahma, apakah anda mengerti untuk apa anda dipanggil ke persidangan
Hakim Ketua : Apa hubungannya anda dengan saudari Adisty dan apa hubungan saudara dengan
saudara Ahmad Fadillah?
Saksi II : Saya bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumahnya Tuan Fadil
Saksi II : Islam.
Saksi II : Saya tinggal di rumahnya Tuan Fadil, Tapi saya asli dari Bandung.
Hakim Ketua : Saudari Andriansyah, apakah anda mengerti untuk apa anda dipanggil ke
persidangan ini?
Hakim Ketua : Apa hubungannya saudara dengan saudari Adisty dan saudara Ahmad Fadilah?
Saksi II : Hubungan saya dengan Ibu Adisty dan Bapak Fadil adalah sebagai pembantu
dengan majikan.
Hakim Ketua : Ya, saya rasa cukup. Baiklah kepada saudara saksi, saya ingatkan bahwa saudara
saudari disini akan memberikan keterangan yang sebenarnya untuk itu silahkan maju
memberikan identitas diri dan berdiri untuk diambil sumpah. (sambil memberikan
kesempatan kepada hakim anggota II).
Hakim Anggota 2 : Tolong ikuti saya, Bismillahhirrohmanirrohim, Waallahh, Demi allah saya
Bersumpah bahwa saya akan memberikan keterangan yang sebenarnya tidak lain
dari yang sebenarnya. Silahkan duduk kembali (semua saksi berdiri dan
mengikuti lafal sumpah, setelah itu duduk kembali).
Hakim Anggota 2 : Para saksi tolong diingat bahwa anda telah disumpah untuk mengatakan yang
sebenarnya, jadi apa yang telah saudara katakan tadi haruslah sesuai dengan
kenyataannya, jangan sampai anda memberikan keterangan palsu. Jika nantinya
terjadi perceraian akibat keterangan palsu saudara, maka andalah yang harus
mempertanggungjawabkannya di hadapan ALLAH SWT, mengerti?
Hakim Ketua : Kepada saksi Andriansyah, diharapkan untuk meninggalkan ruang sidang terlebih
dahulu dan nanti akan dipanggil kembali di muka sidang. Silahkan saudari centa.
Hakim Ketua : Baik saksi Rahma, apakah anda saat ini dalam keadaan sehat dan siap untuk
memberikan keterangan?
Hakim Ketua : Sejak kapan penggugat ini menikah dengan saudara Ahmad Fadillah
Saksi I : Sepengetahuan saya, kalau tidak salah sejak tahun 2020 sekitar bulan Oktober pada
tanggal 22.
Hakim Ketua : Setelah menikah, sahabat anda dan suaminya tinggal dimana?
Saksi I : Selama menikah sahabat saya dan suaminya tinggal di rumah sendiri di Jl.
Ngurahrai No 60, Jakarta
Hakim Ketua : Apakah anda mengetahui status rumah di Jl. Ngurahrai No. 60 Jakarta tersebut?
Saksi I : Setahu saya mereka membeli sebidang tanah untuk dibangun sebuah rumah.
Saksi I : Ketika sahabat saya dan suaminya mau membeli tanah, penggugat bercerita kepada
saya.
Hakim Ketua : Ya, sudah cukup dari saya. Silahkan Hakim Anggota 1 ada pertanyaan?
Hakim Anggota 2 : Selama ini bagaimana hubungan sahabat anda dengan suaminya?
Saksi I : Selama ini keadaan rumah tangganya baik-baik saja, akan tetapi akhir-akhir ini
sedikit ada permasalahan diantara mereka, apalagi sejak sahabat saya mengatakan
bahwa suaminya memiliki wanita lain dan sering Kasar kepadanya.
Hakim Anggota 2 : Dari mana anda mengetahuinya kalau suami sahabat anda mempunyai wanita lain
dan sering Kasar kepadanya?
Saksi I : Sahabat saya adalah seorang yang tidak dapat berterus terang dalam mengutarakan
rasa sakit hatinya kepada orang secara langsung, oleh karena itu rasa sakit yang
dipendam oleh sahabat saya diceritakan kepada orang terdekatnya yakni saya. dia
sering cerita, katanya sering bertengkar dan ditampar. Kemudian, kapan hari waktu
saya berkunjung kerumahnya, saya pernah diperlihatkan sms dari nomor handphone
suaminya yang ceritanya sms tersebut tertuju kepada selingkuhannya.
Saksi I : Jelasnya, saya kurang ingat pak hakim akan tetapi inti dari sms itu adalah berupa
kata-kata yang mesra seperti layaknya suami istri.
Hakim Anggota2 : Apakah setelah adanya sms mesra yang dipastikan sms untuk wanita lain
tergugat dan seringnya dilakukan kasar, penggugat meninggalkan rumah
Saksi I : Ya pak hakim, sahabat saya meninggalkan rumahnya dan tinggal dirumah orang
tuanya.
Hakim Anggota 2 : Selama pergi dari rumah, apakah sahabat anda pernah bercerita tentang
masalahnya itu?
Saksi I : Ya, banyak hal yang ia ceritakan akan tetapi intinya ia ingin cerai dengan suaminya.
Hakim Anggota 2 : Setelah sahabat anda mengutarakan keinginannya untuk bercerai apakah anda tidak
memberikan masukan berupa nasihat atau mengupayakan agar sahabat anda tidak
bercerai?
Saksi I : Upaya itu sudah saya lakukan akan tetapi ia tetap berpendirian teguh untuk bercerai,
dan keputusan tersebut merupakan hak darinya dan saya merasa tidak berhak untuk
turut campur akan kehidupan pribadinya. dan juga saya abadikan dengan
memfotonya melalui kamera HP saya sebagai bukti bahwa suaminya benar-benar
selingkuh karena pada awalnya pun saya tidak percaya jika ia berselingkuh tetapi
dengan bukti foto-foto itu saya sangat setuju jika sahabat saya ingin bercerai.
Hakim Anggota 2 : Baiklah, apakah ada keterangan lain yang ingin disampaikan?
Hakim Ketua : Baiklah, Dari KHP, apakah ada pertanyaan untuk saksi?
Hakim ketua : Baiklah karena KHP tidak mengajukan pertanyaan maka sidang akan dilanjutkan
dengan pemeriksaan saksi II. Sebelumnya, kepada saksi I silahkan meninggalkan
ruang sidang. Sebelumnya silahkan mengambil identitasnya.
Hakim anggota I : Apakah saudara ada hubungan keluarga dengan kedua belah pihak yang berperkara
tersebut?
Saksi II : Saya tidak ada hubungan keluarga dengan keduany, tetapi saya ada hubungan kerja.
Saksi II : Sudah lama, tapi saya tidak tahu pasti berapa lama.
HA I : Setelah akad nikah, dimana penggugat hidup serumah dengan tergugat membina
rumah tangga mereka selayaknya suami istri?
Saksi II : Tidak, pak Hakim. Sudah sekitar 1 Bulan mereka pisah rumah dan nyonya pergi
meninggalkan rumah dan tinggal bersama orang tuanya.
Saksi II : Karena saya sering melihat tuan Fadil dan Nyonya Adisty sering bertengkar
Hakim Ketua : Saudara KHT apakah ada yang ditanyakan kepada saudari saksi?
Hakim Ketua : Baiklah, karena pemeriksaan alat bukti dan saksi- saksi dari pihak penggugat sudah
selesai, maka agenda sidang hari ini akan dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi
dari pihak tergugat. Apakah sudah siap dengan saksi yang diajukan?
Hakim : Sebelumnya, saya akan memeriksa identitas saudara lebih dahulu, silahkan
saksi maju kedepan untuk menyerahkan identitasnya.
Hakim : Baiklah kepada Hakim anggota I silahkan untuk mengambil sumpah dari
saudara Jeremy
HA I : Saudara Jeremy ,silahkan berdiri ikuti kata-kata saya, SAYA BERJANJI AKAN
MENGATAKAN YANG BENAR ,TIADA LAIN DARI YANG SEBENARNYA. (
saudara Jeremy menirukan)
HK : Pekerjaan?
Saksi III : Tidak, Saya tidak pernah melihat beliau dengan wanita lain.
Hakim Ketua : Baik, karena pengajuan pemeriksaan alat bukti dan saksi dari para pihak
penggugat dan tergugat sudah selesai, apakah saudara KHP dan KHT akan
mengajukan kesimpulan?apakah anda sudah siap dengan kesimpulan anda?
KHP : Siap, Pak hakim. (maju menyerahkan Berkas Kesimpulan pada hakim).
Hakim Ketua : Bagaimana dengan saudara KHT apakah saudara jugasudah siap untuk
menyampaikan kesimpulan? .
KHT : Siap, Pak hakim. (maju menyerahkan Berkas Kesimpulan pada hakim)
Hakim Ketua : Baiklah, sidang dilanjutkan sampai dengan tanggal 21 November 2022 pukul
10.00 WIB di pengadilan yang sama dengan agenda Sidang Pembacaan Putusan.
Diperintahkan kepada para pihak dan atau kuasa hukumnya untuk hadir pada hari
dan tanggal yang telah ditetapkan tanpa dipanggil kembali. Sidang dinyatakan
ditutup. (Ketuk Palu 3X)
SIDANG VI
Hakim Ketua : Sesuai dengan perintah agenda sidang yang lalu, maka agenda sidang hari ini adalah
Pembacaan Putusan dan diperintahkan kepada para pihak untuk memperhatikan isi
putusan.
Hakim ketua : Berdasarkan bukti-bukti dan saksi-saksi maka hasil keputusan Majelis hakim
Pengadilan Agama sidang perceraian register No.508/Pdt.G/2022/Pa.Jt bahwa antara
saudari Adisty Joana sebagai penggugat dan saudara Ahmad Fadillah sebagai
tergugat resmi bercerai (ketok palu 3x)
Hakim ketua : Atas putusan Majelis Hakim, para pihak dapat menanggapi isi putusan dan diberi
kesempatan untuk mempergunakan hak-haknya. Apabila tidak puas dengan putusan
Majelis Hakim ini,sejak putusan ini dibacakan.
Hakim Ketua : Terimakasih atas perhatian para pihak dan para hadirin dalam sidang
perkara gugatan ceral ini. Dengan ini sidang dinyatakan ditutup. (ketuk 3x)
Panitera : Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.