Anda di halaman 1dari 6

SIDANG 1

PEMBACAAN SURAT GUGATAN

Panitera : Selamat datang di Pengadilan Semu Tata Usaha Negara Fakultas Hukum Universitas

Tanjungpura.

Sidang Pengadilan Semu Tata Usaha Negara, yang mengadili dan memutus sengketa

Tata Usaha Negara dengan nomor register 55//G/2023/PSTUN/FH.UNTAN/PTK

antara Dehan Ramadhan sebagai penggugat melawan Uti illal Azhar, S.H.

M.Hum, yang berprofesi sebagai Wali Kota Pontianak selaku tergugat, pada hari

Rabu, tanggal 16 Mei 2018 yang dipimpin oleh Majelis Hakim Muhammad Taufan,

S.H., MH., sebagai Hakim Ketua, Ria Vitriani, SH., MH., dan Dyvatya Fathanah S.P,

SH., MH., sebagai Hakim Anggota. Majelis Hakim memasuki ruang persidangan,

hadirin dimohon berdiri.

(Setelah hakim duduk, panitera mempersilahkan hadirin untuk duduk kembali)

Hakim Ketua : Baiklah, sebelum persidangan dimulai, Majelis Hakim perintahkan kepada seluruh

hadirin, untuk dapat menonaktifkan segala bentuk alat komunikasi dan mematuhi tata

tertib demi kelancaran persidangan.

Sebelum itu, marilah kita berdoa menurut agama dan kepercayaan kita masing-

masing, Berdoa dimulai, selesai.

Hakim Ketua : Hakim Anggota siap ?

Hakim Anggota 1
: Siap yang mulia !
dan 2

Hakim Ketua : Panitera siap ?

Panitera : Siap yang mulia !

Hakim Ketua : Sidang Pengadilan Semu Tata Usaha Negara Fakultas Hukum Universitas

Tanjungpura yang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan Perkara Tata Usaha

Negara pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa dengan Nomor register:
55//G/2023/PSTUN/FH.UNTAN/PTK antara Dehan Ramadhan, Wirausha, selaku

penggugat melawan Uti illal Azhar, S.H. M.Hum, sebagai Wali Kota Pontianak

selaku Tergugat pada hari Rabu, 16 Mei 2018 dengan ini dinyatakan dibuka dan

terbuka untuk umum. (ketuk palu 3x).

Hakim Ketua : Silahkan Panitera untuk memanggil kedua belah pihak untuk memasuki ruang

persidangan

Panitera : Baik yang mulia ! Kepada pihak penggugat yaitu Dehan Ramadhan dan Pihak

Tergugat Uti Illal Azhar, S.H, M.Hum, silahkan memasuki ruangan persidangan.

Hakim Anggota : Kepada saudara penggugat sebutkan identitas saudara

Nama :

Kewarganegaraan :

Jenis kelamin :

Pekerjaan :

Alamat :

(dijawab satu persatu oleh penggugat)

Hakim Anggota Dalam pesidangan ini apakah saudara penggugat diwakili oleh kuasa hukum saudara

atau hadir sendiri?

Penggugat Dalam persidangan kali ini saya di wakili sepenuhnya oleh kuasa hukum saya Yang

Mulia, yaitu Nopvela, S.H., M.H dan Giska Shelbina, S.H., M.H

Hakim Ketua Kepada saudara/I kuasa Hukum Penggugat silahkan maju untuk menyerahkan surat

kuasa dan kartu advokat saudara/I

(advokat maju)

Hakim Anggota Selanjutnya, kepada saudara Tegugat sebutkan identitas saudara

Nama :
Kewarganegaraan :

Jenis kelamin :

Pekerjaan :

Alamat :

(dijawab satu persatu oleh penggugat)

Hakim anggota Dalam pesidangan ini apakah saudara/i Tergugat diwakili oleh kuasa hukum saudara

atau hadir sendiri?

Tegugat Dalam persidangan kali ini saya diwakili sepenuhnya oleh kuasa hukum saya Yang

Mulia, yaitu Naufal Rahmatullah, S.H., M.H dan Muhammad Roy Royhan Agus

Rianto, S.H., M.Kn

Hakim anggota Kepada saudara/ kuasaI Hukum Terggugat silahkan maju untuk menyerahkan surat

kuasa dan kartu advokat saudara/I

(advokat maju)

Hakim Ketua : Kuasa Hukum Penggugat, apakah benar saudara telah mengajukan Surat Gugatan ke

Pengadilan Semu Tata Usaha Negara Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura

tertanggal 9 Mei 2018 dengan nomor register

55//G/2023/PSTUN/FH.UNTAN/PTK

Kuasa Hukum : Benar yang mulia !

Penggugat

Hakim Ketua : Kuasa Hukum Tergugat, apakah saudara telah menerima salinan atas Surat Gugatan

tersebut ?

Kuasa Hukum : Sudah yang mulia !

Tergugat

Hakim Ketua : Apakah saudara telah memahami isinya ?

Kuasa Hukum : Sudah yang mulia !


Tergugat

Hakim Ketua : Baiklah persidangan akan kita lanjutkan dengan Pembacaan Surat Gugatan. Saudara

kuasa hukum penggugat, apakah ada perubahan terhadap gugatan saudara ?

Kuasa Hukum : Tidak yang mulia !

Penggugat

Hakim Ketua : Baiklah, berdasarkan ketentuanh pasal 74 ayat (1) Undang-Undang No. 5 Tahun 1986

jo. Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang

menyebutkan bahwa kewenangan membacakan Surat Gugatan ada pada Hakim

Ketua.

Hakim ketua Kepada pihak penggugat, atas gugatan saudara dianggap telah dibacakan atau mau

dibacakan?

Kuasa Hukum Kami akan bacakan pokok-pokok gugatannya saja Yang Mulia

Penggugat

Hakim ketua Kepada pihak Tegugat apakah kebeatan kalau dibacakan pokok-pokok gugatannya

saja?

Kuasa Hukum Tidak Yang Mulia

Tergugat

Hakim Ketua : Kepada Kuasa Hukum Penggugat silahkan dibacakan !

Kuasa Hukum : Baik yang mulia !

Penggugat
(Kuasa Hukum Penggugat mulai membacakan gugatannya sambal berdiri)

Majelis Hakim Yang Mulia, pihak Tergugat yang berbahagia, dan hadirin yang kami

hormati, izinkanlah kami membacakan surat gugatan kami

Hakim Ketua : Kuasa Hukum Penggugat, apakah ada yang ingin anda jelaskan dari gugatan anda

tersebut ?

Kuasa Hukum : Tidak yang mulia !


Penggugat

Hakim Ketua : Kuasa Hukum Tergugat, apakah saudara sudah siap dengan jawaban saudarat ?

Kuasa Hukum : Belum Yang Mulia !

Tergugat

Hakim Ketua : Berapa lama yang saudara/I butuhkan untuk menyapkan jawaban?

Kuasa Hukum : (kuasa hukum bediskusi)

Tergugat
Satu minggu Yang Mulia

Hakim Ketua : Panitera, 1 minggu dari sekarang itu tanggal berapa ?

Hakim Ketua Baiklah. Kepada pihak penggugat, apakah saudara keberatan apabila sudang ini

ditunda hingga 1 minggu yang akan dating?

Kuasa Hukum (kuasa hukum bediskusi)

Penggugat
Tidak Yang Mulia

Hakim Ketua Panitera, untuk sidang selanjutnya bertepantan dengan hari apa dan tanggal berapa?

Panitera : Hari Rabu, tanggal 23 Mei yang mulia !

Hakim Ketua : Apakah terdapat persidangan lain pada hari dan tanggal tersebut ?

Panitera : Tidak yang mulia !

Hakim Ketua : Apakah kedua belah pihak siap hadir pada hari dan tanggal tersebut ? Pihak Kuasa

Hukum Tergugat bagaimana ?

Kuasa Hukum : Siap yang mulia !

Tergugat

Hakim Ketua : Pihak Kuasa Hukum Penggugat bagaimana ?

Kuasa Hukum : Siap yang mulia !

Penggugat

Hakim Ketua : Baiklah, sebelum sidang saya tunda, apakah ada hal-hal yang ingin disampaikan
keduabelah pihak ? Pihak Kuasa Hukum Penggugat bagaimana ?

Kuasa Hukum : Tidak ada yang mulia !

Penggugat

Hakim Ketua : Pihak Kuasa Hukum Tergugat bagaimana ?

Kuasa Hukum : Tidak ada yang mulia !

Tergugat

Hakim Ketua : Baiklah, untuk memberikan kesempatan kepada pihak Kuasa Hukum Tergugat untuk

Menyusun serta mempersiapkan Jawaban Gugatan, maka sidang pada hari ini ditunda

dan akan dilanjutkan 1 minggu dari sekarang yaitu pada hari Rabu, tanggal 23 Mei

2018. Majelis memerintahkan kepada kedua belah pihak untuk dapat hadir tanpa surat

pemanggilan dari pengadilan. Selanjutnya, sidang pada hari ini ditunda.

(ketuk palu 1x)

Panitera : Majelis Hakim meninggalkan ruang persidangan, hadirin dimohon berdiri.

Anda mungkin juga menyukai