Anda di halaman 1dari 39

SENGKETA TATA USAHA NEGARA

NOMOR : 132/2018/12/PTUN/KOLAKA
ANTARA
MAULANA MA’RUF SEBAGAI PENGGUGAT
DENGAN
BUPATI KOLAKA (MUH. AULIA RAHMAN) SEBAGAI TERGUGAT.

SIDANG PERTAMA 01 JUNI 2018


Muh. Asri : “Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang,
hadirin dimohon berdiri setelah majelis Hakim memasuki ruang
sidang dan duduk ditempatnyahadirin dipersilahkan duduk
kembali)

Hakim Ketua :Kepada para peserta sidang silahkan persiapkan


hal-hal yang berkenaan dengan persidangan, agar tidak
mengganggu jalannya proses persidangan. “hari ini tanggal 01
Juni 2018 sidang sengketa Tata Usaha Negara nomor:
132/2018/12/PTUN/Kolaka dibuka dan terbuka untuk umum, hadirin
dimohon untuk tenang selama proses persidangan. (Hakim
mengetuk palu 3X) Setelah melalui pemeriksaan pendahuluan dan
rapat permusyawaratan yang dilaksanakan tanggal 15 april 2014,
maka dinyatakan bahwa gugatan dapat diterima, selanjutnya
sidang dapat dimulai. Panitera, apakah penggugat dan tergugat
sudah hadir?

Panitera : Penggugat dan tergugat sudah hadir yang mulia


Hakim ketua :Persilahkan mereka dihadapkan kemuka sidang
Panitera :Baik yang mulia, para pihak dipersilahkan
memasuki ruang sidang dan menempati tempat yang telah
disediakan.
Hakim ketua :Apakah benar saudara sebagai pihak penggugat
dalam perkara ini?
Penggugat :Benar yang mulia, saya penggugat dalam perkara
ini
Hakim ketua :Apakah anda telah dipanggil secara patut?
Penggugat :Saya sudah dipanggil secara patut yang mulia
Hakim ketua :Dapatkah saudara memperlihatkan surat
panggilan tersebut?
Penggugat :Dapat yang mulia (maju kedepan Hakim sambil
memperlihatkan surat panggilan)
Hakim ketua :Dapatkah saudara menunjukkan identitas
saudara?
Penggugat :Dapat yang mulia (maju ke depan sambil
memperlihatkan identitasnya)
Hakim ketua :Saudara penggugat, apakah dalam hal ini anda
didampingi penasehat hukum?
Penggugat :benar yang mulia saya di damping penasehat
hukum
Hakim ketua :Apakah saudara dapat menghadirkan penasehat
hukum saudara?
Penggugat :dapat yang mulia
Panitera :Kuasa hukum penggugat dipersilahkan maju
kemuka sidang
KH P. :(maju kemuka sidang meberi hormat kepada para
Hakim)
Hakim ketua :Benarkah saudara sebagai kuasa hukum penggugat
dalam perkara ini?
KH P. :Benar yang mulia
Hakim ketua :tolong tunjukan surat kuasa saudara
KH P. :(maju sambil memperlihatkan surat kuasa dari
penggugat kepada Hakim
Hakim ketua :(setelah memeriksa dari KH P., lalu menoleh ke
arah tergugat).Apakah benar saudara sebagai
pihak tergugat dalam perkara ini?
Tergugat :Benar yang mulia, saya tergugat dalam perkara
ini
Hakim ketua :Apakah anda telah dipanggil secara patut?
Tergugat :Saya sudah dipanggil secara patut yang mulia
Hakim ketua :Dapatkah saudara memperlihatkan surat
panggilan tersebut?
Tergugat :Dapat yang mulia (maju kedepan Hakim sambil
memperlihatkan surat panggilan)
Hakim ketua :Dapatkah saudara menunjukkan identitas
saudara?
Tergugat :Dapat yang mulia (maju ke depan sambil
memperlihatkan identitasnya)
Hakim ketua :Saudara tergugat, apakah dalam hal ini anda
didampingi penasehat hukum?
Tergugat :benar yang mulia saya di damping penasehat
hukum
Hakim ketua :Apakah saudara dapat menghadirkan penasehat
hukum saudara?
Penggugat :dapat yang mulia
Panitera :Kuasa hukum tergugat dipersilahkan maju
kemuka sidang
KH T. :(maju kemuka sidang meberi hormat kepada para
Hakim)
Hakim ketua :Benarkah saudara sebagai kuasa hukum tergugat
dalam perkara ini?
KH T. :Benar yang mulia
Hakim ketua :tolong tunjukan surat kuasa saudara
KH T. :(maju sambil memperlihatkan surat kuasa dari
penggugat kepada Hakim
Hakim ketua :(membaca surat kuasa yang diberikan).Kuasa
tergugat, apakah perlu dibacakan surat gugatan
kembali?
KH T. :yang mulia,kami mohon dengan hormat agar
gugatan tersebut dapat dibacakan kembali.

Hakim ketua :Baiklah, kami akan membacakan kembali surat


gugatan tersebut (silahkan saudara penggugat/PH membaca surat
gugatan tersebut)
KH.P :Baik yang mulia
Hakim ketua :apakah saudara sudah mendengar dan mengerti
isi gugatan dari penggugat tersebut?
KH T. :Kami telah mendengar dan mengerti yang mulia
Hakim ketua :Apakah saudara keberatan dengan surat gugatan
tersebut?
KH T. :Iya Yang mulia, kami keberatan dengan isi
surat gugatan tersebut
Hakim ketua :Apakah saudara sudah mepersiapkan esepsi
secara lisan ataupun tulisan atas gugatan
tersebut?
KH T. :Kami belum mempunyai eksepsi baik lisan maupun
tulisan yang mulia, kami diberikan waktu agar kami bisa
mepersiapkannya terlebih dahulu. (Majelis Hakim berembuk
mempertimbangkannya)
Hakim ketua :Baiklah, mengingat asas peradilan kita cepat,
sederhana dan murah, maka dari itu saudara diberi waktu
mepersiapkan 1 minggu setelah sidang ini.
KH T. :Baik yang mulia
Hakim ketua :Setelah mendengar gugatan yang telah dibacakan
dan atas keberatan pihak tergugat, maka untuk menunggu pihak
tergugat mepersiapkan jawaban atau eksepsinya atas gugatan
tersebut, maka sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada
tanggal 07 Juni 2018, kepada pihak yang berpekara diharapkan
kehadirannya pada sidang tersebut tanpa harus melalui
pemnggilan terlebih dahulu dan dengan ini dinyatakan bahwa
para pihak telah dipanggil secara patut. Sidang hari ini
ditutup (ketuk palu 3x)
Muh. Asri :Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang,
hadirin dimohon berdiri.(Hakim keluar terlebih dahulu baru
diikuti peserta sidang lain).
SIDANG KEDUA
kolaka, 07 Juni 2018

Muh Asri :Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang,


hadirin dimohon berdiri (setelah majelis Hakim memasuki ruang
sidang dan duduk di tempatnya hadirin dipersilahkan duduk
kembali).

Hakim ketua :Hari ini tanggal 07 Juni 2018 sidang tata


usaha negara nomor:132/2018/12/PTUN/kolaka dibuka dan terbuka
untuk umum (ketuk palu 3x), panitera apakah penggugat dan
tergugat sudah hadir?
Hakim ketua : Bagaimana pihak tergugat dan penggugat,
apakah sidang hari ini sudah bisa kita mulai?
KH P.& KH T. : bisa yang mulia.
Hakim ketua :Pihak tergugat, apakah saudara telah
menyiapkan gugatan penggugat tersebut?
KH T. :Sudah yang mulia, saya sudah menyiapkan
eksepsi atas gugatan penggugat secara tertulis.
Hakim ketua :Silahkan saudara bacakan jawaban gugatan
tersebut
KH T. :Baik yang mulia,terima kasih (membacakan
jawaban atas gugatan penggugat).
Hakim ketua :Apakah ada yang ingin saudara sampaikan
berkenaan dengan jawaban gugatan tersebut?
KH P. :Ada yang mulia

Hakim ketua :Silahkan saudara sampaikan hal yang berkenaan


dengan jawaban gugatan tersebut.
KH P. :yang mulia, pada dalil gugatan yang kami
layangkan, yang berisikan tentang ketidakpuasan dari klien
saya adalah karena surat keputusan tersebut dianggap tidak
sesuai dengan peraturan daerah Kabupaten kolaka.
Hakim Ketua :Selanjutnya, apakah Hakim anggota ada
pertanyaan?
Hakim Aggta 1 :kepada saudara kuasa hukum penggugat, saudara
tadi mengatakan bahwa tergugat terlebih dahulu melakukan
pemberitahuan secara lisan dan tulisan, tetapi dalam
pelaksanaannya oleh tergugat pada penggugat tersebut tidak
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, bisa saudara buktikan
bahwa pelaksanaannya kepada penggugat tersebut tidak sesuai
dengan prosedur yang berlaku.
KH P. :Bisa yang mulia, dibuktikan dengan tidak
adanya surat panggilan terhadap penggugat sebelum mengeluarkan
SK nomor : 08/II/1189/2018 tentang pencabut izin usaha
momo cafe.
Hakim Aggta 1 :Saudara kuasa hukum tergugat apakah ada yang
ingin saudara kemukakan berkenaan dengan argumen dari pihak
penggugat?
KH T. :yang mulia, berkenaan dengan argumen tadi
pihak penggugat tersebut tidak benar pak hakim karena pihak
tergugat dalam pencabutan izin usaha momo café tersebut telah
dilaksanakan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Hakim aggta 1 :Bagaimana prosedur yang anda maksudkan?
KH T. :Prosedurnya yaitu dalam pencabutan izin usaha
momo cafe maka harus ada pemberitahuan kepada pihak yang
bersangkutan dan harus ada persetujuan dari instansi yang
terkait, kemudian harus ada alasan-alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan berkaitan dengan pencabutan izin usaha
toko tersebut
Hakim ketua :Bisakah saudara buktikan bahwa pemeriksaan
tersebut sudah sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku?
KH T. :Bisa yang mulia, dalam membuat surat keputusan
pencabutan izin usaha momo café oleh Bupati kolaka kepada
penggugat, tergugat mengikuti cara yang benar pak Hakim yang
mulia, yang pertama yaitu telah melakukan panggilan lisan,
dalam hal ini tim yang dibentuk oleh Bupati. Yang kedua
tergugat telah melakukan panggilan secara tertulis kepada
penggugat dalam hal ini yang dibentuk oleh Walikota.
Hakim Ketua :Selanjutnya, apakah Hakim II ada pertanyaan?
Hakim II :Ada pak, saya ingin bertanya kepada kuasa
hukum tergugat.
Hakim Ketua :Baiklah dipersilahkan Hakim anggota II.
Hakim II :baiklah saudara kuasa hukum tergugat, tolong
saudara tunjukkan surat-surat yang berkenaan dengan penjelasan
saudara tadi?
KH T. :baik yang mulia(memberikan surat-surat
tersebut kepada Hakim surat-surat tersebut).
Hakim II :Saudara penggugat, apakah benar saudara pernah
menerima surat panggilan yang disebutkan oleh pihak penggugat.
Penggugat :Tidak pernah yang mulia
Hakim ketua :Saudara kuasa hukum tergugat, apakah ada yang
ingin disampaikan?
KH T. :Ada yang mulia
Hakim ketua : Silahkan
KH T. :Bapak Hakim yang mulia, pihak kami telah
memberikan surat peringatan secara tertulis berupa surat
keputusan mengenai usaha momo cafe. Jika surat tersebut tidak
sampai ketangan penggugat, maka itu bukan kesalahan dari pihak
kami “cukup pak Hakim”.
Hakim ketua :Baiklah, kepada pihak penggugat dan tergugat,
apakah ada yang ingin ditambahkan lagi?
KH T. :Tidak ada yang mulia, akan tetapi bila
diizinkan kami meminta agar sidang ditunda selama 7 hari,
karena kami akan menghadirkan saksi-saksi yang mulia.
Majelis Hakim :(setelah majelis Hakim berembuk). Panitera,
satu minggu setelah sidang ini dilaksanakan tepatnya tanggal
berapa?
Panitera :Tanggal 14 Juni yang mulia
Hakim ketua :Baiklah permintaan saudara kami terima, atas
permintaan tergugat, maka sidang ditunda dan dilanjutkan 7
hari setelah sidang ini ditetapkan, tepatnya pada tanggal 14
Juni 2018.Dengan ini pihak-pihak yang berkepentingan
diharapkan kehadirannya pada sidang berikutnya dan dengan ini
dinyatakan bahwa para pihak telah dipanggil secara patut,
sidang hari ini ditutup (ketuk 3 kali).
Muh. Asri :Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang,
hadirin di mohon berdiri
SIDANG KETIGA
Kolaka, 14 Juni 2018

Muh Asri : Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang,


hadirin dimohon berdiri, hadirin dimohon duduk kembali

Hakim ketua :Hari ini tanggal 14 Juni 2018 sidang Tata


Usaha Negara nomor: 132/2015/12/PTUN/kolaka dibuka dan terbuka
untuk umum (ketuk 3 kali).
Hakim ketua :Bagaimana pihak penggugat dan tergugat, apakah
sidang sudah bisa kita lanjutkan?
KH P.& KH T. :Bisa yang mulia
Hakim ketua :Saudara kuasa hukum penggugat, apakah saudara
telah mempersiapkan replik?
KH P. :Sudah pak Hakim yang mulia
Hakim ketua :Silahkan kepada pihak penggugat untuk
membacakan repliknya
KH P. :Terimakasih yang mulia (membacakan replik)
Hakim Ketua :Silahkan pihak tergugat, apakah sudah
mempersiapkan dupliknya?
KH T. :Sudah bapak Hakim yang mulia
Hakim Ketua :Baiklah, silahkan bacakan
KH T. :Terimakasih yang mulia (baca duplik)
Hakim ketua :Kepada pihak tergugat dan penggugat ada yang
ingin ditambahkan?
KH T. :Ada pak Hakim yang mulia
Hakim ketua :Silahkan
KH T. :Terima kasih yang mulia, perlu diingat bahwa
klien kami mengeluarkan surat keputusan nomor: 08/II/1189/2015
tentang pencabutan izin usaha momo cafe, SK tersebut ditujukan
kepada saudara maulana ma’fuf (penggugat), berdasarkan suatu
alasan yang tidak kuat dimana surat keputusan tersebut
berdasarkan keputusan Bupati Kolaka selaku pimpinan di
Kabupaten Kolaka dan bahwa surat keputusan tersebut sudah
memenuhi prosedur yang merapat dalam peraturan daerah
Kabupaten Kolaka nomor 5 tahun 2018 tentang usaha Toko pasal 3
huruf C
Hakim Ketua :Saudara kuasa hukum tergugat, adakah bukti
yang dapat memperkuat argumen saudara
KH T. :Ada yang mulia untuk lebih jelasnya kami
menghadirkan saksi kemuka sidang untuk didengarkan
kesaksiannya.
Hakim ketua :silahkan dihadapkan kemuka sidang saksi yang
anda maksud.
KH T. :Baik yang mulia, kami akan memanggil Kepala
dan Pegawai Badan pengawas daerah Kabupaten Kolaka
Panitera :Kepada saksi dipersilahkan masuk ke ruangan
sidang (saksi memberi hormat kepada Hakim dan duduk di tempat
yang telah disediakan)
Hakim ketua :Saudara saksi apakah saudara mengetahui bahwa
saudara dihadapkan kemuka sidang dengan alasan apa?
Saksi T1dan T2 :Tahu yang mulia
Hakim ketua :Saudara saksi, sebutkan identitas saudara?
Saksi T1 :Nama saya Muslimin,S.H yang mulia
Hakim ketua :Tempat tanggal lahir saudara?
Saksi T1 :
Hakim ketua :Agama saudara?
Saksi T1 :Islam yang mulia
Hakim ketua :Apakah saudara ada hubungan darah atau
keluarga dengan pihak tergugat?
Saksi T1 :Tidak yang mulia
Hakim ketua :Saudara saksi kedua,sebutkan identitas
saudara?
Saksi T2 :Nama Saya kAmal sudrajat, S.H. yang mulia
Hakim ketua :Tempat tanggal lahir saudara?
Saksi T2 :
Hakim Ketua :Agama Saudara?
Saksi T2 :Islam
Hakim Ketua :Apakah saudara ada hubungan darah atau
keluarga dengan pihak tergugat?
Saksi T2 :Tidak yang mulia
Hakim ketua :Apakah saudara berdua bersedia disumpah dalam
memberikan kesaksian menurut agama yang saudara anut?
Saksi T1&T2 :Bersedia yang mulia Hakim
anggota I :berdiri dan Ikuti kata-kata saya
Saksi T1&T2 :Baik yang mulia
Hakim I :Bismillahirrohmanirrohim, demi Allah, saya
bersumpah akan memberikan keterangan yang sebenar-benarnya,
yang tidak lain dan tidak bukan dari yang sebenarnya.
Saksi T1 & T2 :(duduk kembali)
Hakim ketua :Saudara saksi pertama, apakah saudara pernah
melakukan panggilan lisan atau tulisan kepada penggugat?
Saksi T1 :Saya pernah memberi informasi secara tulisan
maupun lisan kepada yang bersangkutan melalui telepon terhadap
pemilik Momo Cafe pak Hakim.
Hakim ketua :Selanjutnya, apakah Hakim anggota ada
pertanyaan?
Hakim II :Ada Pak
Hakim Ketua :Dipersilahkan hakim anggota II
Hakim II :Terima kasih pak, baiklah kepada saudara saksi
pertama, berapa kali saudara meberikan informasi melalui
telepon kepada penggugat dan apa alasan penggugat dan tanggal
berapa?
Saksi T1 :Saya memberi peringatan panggilan lisan 1 kali
pada tanggal 02 Maret 2018 yang mulia dan jawabannya bahwa
penggugat akan mempertimbangkannya.
Hakim Ketua :Selanjutnya, apakah hakim anggota ada
pertanyaan lagi?
Hakim I :Ada yang Mulia.
Hakim Ketua :Baiklah dipersilahkan hakim anggota I
Hakim I :Terima pak, baiklah saudara saksi hukum
penggugat apakah ada yang ingin saudara sampaikan terkait
kesaksian tersebut?
KH P. :(setelah berembuk dengan penggugat), ada pak
Hakim yang mulia
Hakim I :Silahkan
KH P. :Pak Hakim,bahwa saksi saya memberikan
panggilan pada tanggal 14 Maret 2018 dan SK dikeluarkan pada
tanggal 19 Maret 2015 jika diperhatikan jangka waktu
pengeluaran surat keputusan dan panggilan yang dilakukan
kepada penggugat tidak relevan,seharusnya dilakukan
pemanggilan secara tertulis kepada penggugat sebelum
mengeluarkan surat keputusan. Sedangkan dalam fakta perkara
ini tidak ada panggilan secara tertulis dan yang ada panggilan
lewat telepon dan itupun hanya satu kali. Dan menurut kami
panggilan tersebut tidak resmi.
Hakim ketua :Apakah penggugat ada yang ingin ditambahkan?
Penggugat :Tidak yang mulia, karena semua urusan kepada
berkaitan dengan persidangan telah saya serahkan kuasa hukum
saya.
Hakim II :Saudara saksi kedua, apakah anda pernah
memberikan surat panggilan kepada penggugat
Saksi T2 :Iya pak Hakim yang mulia, saya pernah
ditugaskan untuk memberikan surat panggilan kepada penggugat
yang mulia.
Hakim II :Kapan itu diberikan?
Saksi T2 :Tepatnya pada tanggal 7 Maret 2018, kemudian
tanggal 14 Maret dan terakhir 16 Maret 2018 yang mulia
Hakim II :Kepada siapa anda memberikan surat tersebut?
Saksi T2 :Surat itu saya berikan kepada pekerja momo
cafe tersebut yang mulia.
Hakim II :Apa ada bukti tentang hal tersebut?
Saksi T2 :Ada yang mulia, ini bukti serah terima surat
tersebut yang mulia
Hakim :(Berembuk)
Hakim Ketua :Apakah ada yang ingin ditanyakan lagi?
Hakim II :Cukup Hakim ketua.
Hakim ketua :Apakah ada yang ingin ditambahkan dari pihak
Kuasa Hukum Penggugat?
KH P. :Tidak Hakim yang mulia, tapi jika di izinkan
kami meminta waktu satu minggu untuk menghadirkan saksi.
Majelis Hakim :berembuk
Hakim ketua :Panitera satu minggu setelah sidang tanggal
berapa?
Panitera :21 Juni 2018 yang mulia
Hakim ketua :Baiklah, permintaan saudara kami terima, atas
permintaan saudara, maka sidang saya tunda dan dilanjutkan
pada tanggal 21 Juni 2015. Dengan ini pihak-pihak yang
berkepentingan diharapkan kehadirannya pada sidang berikutnya
dan dengan ini dinyatakan bahwa para pihak telah dipanggil
secara patut, sidang hari ini ditutup (ketuk palu 3x)
SIDANG KEEMPAT
Tanggal 21 Juni 2015

Muh.Asri :Majelis akan memasuki ruang sidang, hadirin


dimohon berdiri, hadirin dimohon duduk kembali.
Hakim ketua :Hari ini tanggal 21 Juni 2018 sidang Tata
Usaha Negara nomor :132/2015/12/PTUN/kolaka dengan ini
dinyatakan terbuka dan dibuka untuk umum (ketuk 3 kali).
Panitera apakah pihak penggugat dan tergugat telah hadir?
Hakim ketua :Bagaimana pihak penggugat dan tergugat, apakah
sidang sudah bisa kita lanjutkan?
KH P. & KH T. :Sudah yang mulia
Hakim Ketua :Saudara kuasa hukum penggugat, apakah saudara
telah membawa saksi?
KH P. :Iya yang mulia.
Hakim Ketua :Silahkan dihadapkan kemuka sidang
KH P. :Baik yang mulia, kami membawa saksi yang mulia
dimana saksi kami tersebut adalah pekerja ditoko kami.
Panitera :Kepada saksi dipersilahkan masuk
Hakim Ketua :Saudari saksi apakah saudari mengetahui bahwa
saudari dihadapkan kemuka sidang dengan alasan apa?
Saksi P :Tahu pak Hakim yang mulia.
Hakim ketua :Saudari saksi sebutkan identitas saudari
Saksi P :Nama saya----
Hakim ketua :Tempat tanggal Lahir saudari?
Saksi P :
Hakim Ketua :Agama Saudari
Saksi P :Islam yang mulia
Hakim ketua :Apakah saudari ada hubungan darah atau
keluarga dengan pihak penggugat?
Saksi P :Tidak yang mulia Hakim Ketua Apakah saudari
bersedia disumpah dalam memberikan kesaksian menurut agama
yang saudara anut?
Saksi P :Bersedia yang mulia
Hakim I :Ikuti kata-kata saya.Bismillahirrohmanirrohim,
demi Allah, saya bersumpah akan memberikan keterangan yang
sebenar-benarnya, yang tidak lain dan tidak bukan dari yang
sebenarnya.
Saksi PI :(duduk Kembali)
Hakim ketua :Saudari saksi apakah anda pernah menerima
surat panggilan untuk saudara penggugat dari dinas badan
pengawas daerah Kota Jambi.
Saksi PI :Saya tidak tahu pasti siapa yang memberikan
yang mulia, tapi yang memberikan surat tersebut menggunakan
pakaian dinas yang mulia, dan orang tersebut memberikan saya
surat untuk diberikan kepada Pak Maulana Ma’ruf yang dalam hal
ini sebagai penggugat.
Hakim Ketua :Kapan anda menerima surat tersebut?
Saksi PI :Tepatnyantanggal 02 Maret 2018 yangmulia.
Hakim ketua :Apakah Hakim anggota ada yang ingin
ditanyakan?
Hakim II :Ada pak
Hakim ketua :Silahkan
Hakim II :Terima kasih pak, baiklah saudari saksi,
apakah benar anda pernah menandatangani tanda bukti penyerahan
surat tersebut?
Saksi P1 :Pernah yang mulia, setelah surat itu saya
terima saya menandatangain tanda bukti bahwa surat tersebut
telah diterima yang mulia
Hakim II :Kemudian,saudari apakan surat tersebut?
Saksi P1 :Saya letakkan diatas meja kerja pak Maulana
yang mulia,karena pada saat itu beliau tidak ada di tempat.
Hakim II :Saudara penggugat, benar pada tanggal 02 Maret
2018 anda tidak ada di tempat?
Penggugat :Benar yang mulia, saat itu saya sedang berada
diluar Kota yang mulia.
Hakim II :Jadi anda hanya menerima satu surat saja pada
waktu itu?
Penggugat :Benar yang mulia
Hakim II :Cukup pertanyaan dari saya ketua hakim.
Hakim Ketua :Baiklah, kemudian kepada saudari saksi,
setelah hal tersebut apakah ada lagi surat panggilan yang ke2.
Saksi P :Ada yang mulia, yang menerima surat panggilan
kedua saya sendiri yang mulia.
Hakim ketua :Kapan anda menerima surat tersebut?
Saksi P :pada tanggal 07 Maret 2018
Hakim ketua :Apakah anda juga diminta untuk menandatangani
tanda bukti serah terima?
Saksi P2 :Iya yang mulia.
Hakim Ketua :Selanjutnya apakah hakim anggota ada yang
ingin bertanya lagi?
Hakim I :Ada pak ketua
Hakim Ketua :Silahkan
Hakim I :baiklah saudara saksi, dalam menerima surat
kedua tersebut apakah langsung anda serahkan kepada penggugat?
Saksi P :Tidak yang mulia, karena pada saat itu Pak
maulana yang dalam hal ini sebagai penggugat juga sedang tidak
ditempat, jadi saya letakkan di atas meja..
Hakim I :Jadi, surat kedua anda letakkan lagi diatas
meja kerja penggugat.
Saksi P :Benar yang mulia
Hakim I :Saudara penggugat, apakah yang dikatakan saksi
benar?
Penggugat :Benar yang mulia
Hakim I :Saudara saksi, lalu apakah anda dikemudian
hari mendapat surat peringatan lagi?
Saksi P :Iya yang mulia, tepatnya tanggal 14 Maret 2018
Hakim I :Terus,apa yang anda lakukan terhadap surat
tersebut?
Saksi P :Langsung saya berikan kepada Pak Kevin yang
mulia.
Hakim I :Saudara penggugat, apa benar apa yang
dikatakan saksi ketiga?
Penggugat :Benar yang mulia, tapi saya tidak tahu kalau
itu surat peringatan, karena saksi tidak memberitahu kepada
saya terkait hal itu.
Hakim I :Kenapa anda tidak tahu, apakah anda tidak
mengeceknya?
Penggugat :Tidak yang mulia,karena pada saat itu saya
sedang berbicara dengan pelanggan saya.
Hakim 1 :Baik. Dari saya cukup itu dulu yang mulia
Hakim ketua :Baiklah apakah ada yang ingin ditambahkan dari
kuasa hukum pihak penggugat?
KH P. :Ada yang mulia
Hakim ketua :Silahkan.
KH P. :Menurut saya tetap saja ini tidak masuk akal
yang mulia, pihak tergugat tidak memberikan surat tersebut
langsung kepada klien kami akan tetapi melalui perantara orang
lain. Tentunya ini tidak sesuai dengan prosedur yang mulia
KH T. :Keberatan yang mulia.
Hakim Ketua :Keberatan diterima, silahkan.
KH T. :Apa yang dilakukan oleh klien kami sudah
mematuhi aturan. Jadi saya rasa apa yang dilakukan klien saya
adalah hal yang sesuai.
KH P. :Keberatan yang mulia, itu adalah argumentasi
yang tidak berdasar mulia.
Hakim Ketua :Keberatan ditolak.
Hakim Ketua :(Berembuk) Baiklah, untuk memastikan kebenaran
tentang aturan dalam kasus ini, pihak pengadilan akan
mendatangkan saksi ahli, oleh sebab itu maka sidang ditunda
dan dilanjutkan 7 hari setelah sidang ini, tepatnya pada
tanggal 28 Juni 2018. Dengan ini pihak-pihak yang
berkepentingan diharapkan hadir pada sidang berikutnya dan
dengan ini dinyatakan bahwa para pihak telah dipanggil secara
patut, sidang hari ini ditutup (ketuk 3x)
Muh.Asri :Majelis Hakim meniggalkan ruang sidang,
hadirin dimohon berdiri.
SIDANG KELIMA
TANGGAL 28 JUNI 2018

Muh.Asri :Majelis Hakim akan memasuiki ruang sidang,


hadirin dimohon berdiri, hadirin dimohon duduk kembali.
Hakim ketua :Hari ini tanggal 28 Juni 2018 sidang Tata
Usaha Negara nomor :132/2015/12/PTUN/kolaka dibuka dan terbuka
untuk umum (ketuk 3 kali)
Hakim ketua :Bagaimana Pihak Penggugat dan tergugat, apakah
sidang bisa kita mulai.
KH P.&KH T. :Bisa yang mulia
Hakim ketua :Panitera, apakah ahli sudah hadir?
Panitera :Sudah yang mulia
Hakim ketua :Silahkan hadapkan kemuka sidang
Panitera :Baik yang mulia, saksi ahli silahkan masuk
Saksi ahli :(masuk dan memberi hormat kemudian duduk)
Hakim ketua :Saudara ahli, bisa sebutkan identitas saudara
ahli :Prof. Dr. H. Obbie Randho R, S.H.
Hakim ketua :Tanggal lahir saudara?
ahli :07 Juni 1963
Hakim Ketua :Agama saudara?
ahli :Islam yang mulia
Hakim Ketua :Apa pekerjaan saudara?
Ahli :Saya Dosen Fakultas Hukum Universitas
sembilanbelas novembe Yang mulia.
Hakim ketua :Apakah saudara bersedia disumpah dalam
memberikan kesaksian menurut agama saudara?
Saksi ahli :Bersedia pak Hakim. Rohaniawan menuju kearah
saksi yang akan diambil sumpahnya, saksi berdiri
Hakim II :Ikuti kata-kata saya.Bismillahirrohmanirrohim,
demi Allah, saya bersumpah akan memberikan keterangan yang
sebenar-benarnya, yang tidak lain dan tidak bukan dari yang
sebenarnya.
Saksi ahli :(duduk kembali)
Hakim Ketua :Saudara ahli, ada beberapa pertanyaan yang
harus anda jawab sesuai keahlian anda. Bisa anda jelaskan,
bagaimana prosedur jika suatu pihak ingin mencabut surat izin
dari suatu usaha?
Ahli :Baik yang mulia. Ada beberapa prosedur yang
harus dilakukan, hal pertama ialah memberi peringatan tertulis
kepada pihak yang memiliki usaha dimana surat tersebut
berasal dari badan atau pejabat eksekutif. Hal ini sesuai
dengan Pasal 143 ayat (1) UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah. Itu yang mulia.
Hakim ketua :Kepada Pihak Penggugat atau tergugat apakah
ada yang ditanyakan?
KH T. :Ada yang mulia.
Hakim ketua :Silahkan
KH T. :Terimakasih yang mulia. Saudara ahli dalam
memberi surat peringatan, berapa kali surat itu harus
diberikan kepada pihak yang dicabut izinnya?
Ahli :surat peringatan diberikan 3 kali
KH T. :Berapa jarak waktu dalam memberikan surat
tersebut?
Ahli :Jarak pemberian surat adalah 7 hari dan
dihitung sejak surat itu mulai diberikan.
KH T. :Cukup yang mulia.
Hakim ketua :Baiklah. Pihak penggugat apakah ada yang ingin
ditanyakan?
KH P. :Ada yang mulia.
Hakim ketua :Silahkan
KH P. :Terimakasih yang mulia.Saudara ahli.Dalam
memberikan surat peringatan, apakah boleh jika memberikannya
bukan kepada yang bersangkutan, tapi kepada orang lain.
ahli :Ada baiknya diberikan langsung kepada pihak
yang bersangkutan, namun jika pihak tidak bisa ditemui atau
sedang tidak berada ditempat maka boleh diberikan kepada orang
lain.Dalam hal ini orang tersebut adalah orang yang bisa
dipercaya dan terakhir dalam memberikan surat tersebut harus
ada tanda bukti serah terima.
KH P. :Saudara ahli, bagaimana jika surat yang
diberikan kepada orang lain, tapi tidak sampai kepada orang
yang bersangkutan.Apakah itu tetap sah?
Ahli :Seperti yang telah saya jelaskan tadi, bahwa
dalam memberikan surat tersebut harus kepada orang yang tepat,
misalnya saudara atau keluarga. Jika perusahaan atau usaha
bisa diberikan kepada karyawan atau pekerja.Jadi, masalah
sampai atau tidaknya itu bukan lagi menjadi urusan pihak
pemberi surat dan surat tersebut tetap sah.
KH P. :Cukup yang mulia
Hakim Ketua :Baiklah. Terima kasih atas keterangan yang
saudara sampaikan, anda boleh meninggalkan ruangan sidang.
Maka pembuktian telah selesai dan pembuktian yang diajukan,
dengan demikian keterangan oleh pihak penggugat dan tergugat
serta keterangan para saksi, maka kami majelis hakim akan
memberikan putusan 7 hari setelah sidang ini, yaitu tanggal 06
Juli 2018. Pihak-pihak yang berpekara diaharapkan kehadirannya
pada sidang keenam dan dengan ini dinyatakan para pihak telah
dipanggil secara patut. Sidang hari ditutup (ketuk 3 kali)
Muh.Asri :Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang
hadirin dimohon berdiri.
SIDANG KEENAM
TANGGAL 20 MEI 2014

Muh Asri :Majelis Hakim akan memasuiki ruang sidang,


hadirin dimohon berdiri, hadirin dimohon duduk kembali.
Hakim ketua :Hari ini tanggal 06 Juli 2015 sidang Tata
Usaha Negara nomor : 132/2015/12/PTUN/kolaka dibuka dan
terbuka untuk umum (ketuk 3 kali). Panitera apakah pihak
penggugat dan tergugat telah hadir?
Hakim Ketua :Pada hari ini tanggal 06 Juli 2015 adalah
pembacaan putusan terhadap perkara Nomor :
132/2015/12/PTUN/kolaka atas surat keputusan Bupati kolaka
Nomor:08/II/1189/2018 tanggal 19 Maret 2018 tentang Pencabutan
Izin Usaha Momo Cafe, kepada para pihak agar didengarkan dan
diperhatian.(Hakim ketua membacakan putusan dan kemudian Hakim
mengetuk palu 3 kali)
Hakim ketua :Saudara tergugat, apakah anda menerima putusan
ini?
KH T. :Menerima yang mulia
Hakim ketua :Saudara penggugat, apakah saudara menerima
putusan ini?
KH P. :Untuk sementara, kami menerima putusan ini

Hakim ketua :Baiklah kami sebagai majelis hakim memberikan


waktu selama 14 hari pada pihak penggugat untuk melakukan
banding. Dengan demikian, sengketa terhadap perkara Nomor:
132/2015/12/PTUN/Kolaka Nomor:08/II/1189/2018 tanggal 19 April
2018 tentang Pencabutan Izin Usaha Momo Cafe dinyatakan
selesai.Kepada pihak tergugat dan penggugat agar mematuhi
putusan ini.Sidang pada hari ini ditutup.(ketok 3 kali) Semua
pihak bersalaman dengan Hakim
SUARAT KEPUTUSAN
BUPATI KOLAKA
NOMOR:08/II/1189/2018
TENTANG PENCABUTAN IZIN USAHA MOMO CAFÉ

Membaca :1.Laporan hasil pemeriksaan Badan Pengawasan


Daerah Kab.Kolaka Nomor:83/10/BAWASDA
2.Berita Acara Rapat Tim Penjatuhan Hukum
Pencabutan izin Usaha Momo Cafe 19 Maret 2018.
Menimbang :a.Bahwa menurut hasil pemeriksaan tersebut pada
angka 1 tersebut diatas.Momo Cafe mengganggu
ketertiban dan kenyamanan masyarakat sekitar,
dan menyediakan, menyimpan, mengedarkan dan
menfasilitasi segala bentuk minuman keras dan
narkotika. Pelanggaran yang dilakukan oleh toko
tercantum pada pasal 5 Peraturan Daerah
Kab.Kolaka Nomor 7 Tahun 2010 Tentang Pelarang
Pengedaran Dan Penjualan Minuman Beralkohol Di
Tempat Umum.
b.Demi Mewujudkan Ketentraman Dan Ketertiban Umum
Berkaitan Dengan Penyelenggaraan Kegiatan Usaha
Toko.
Mengingat :1.Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika
2.Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 7 tahun 2010
Tentang Pelarangan Pengedaran Dan Penjualan
Minuman Beralkohol Di Tempat Umum.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :1. Mencabut Izin Tempat Usaha Toko Nama : maulana
ma’ruf Jabatan :Pemilik Momo Café Alamat :
Jalan Kol. M. Kukuh Kota Baru No. 666 kolaka
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,
dengan ketentuan apabila dikemudian hari
ternyta terdapat kekeliruan dalam putusan ini,
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
3. Keputusan ini disampaikan kepada yang
bersangkutan untuk diindahkan dan dilaksanakan
sebagai mana mestinya

Ditetapkan di :kolaka
Pada tanggal :19 Maret 2018

BUPATI KOLAKA

MUHAMMAD AULIA RAHMAN,S.H.,MH.


Tembusan Keputusan ini disampaikan kepada:
1.Yth.Bapak Kepala BNN Republik Indonesia
2.Yth. Bapak Gubernur Provinsi Sulawesi tengara
3. Yth. Bapak Kepala BNN Provinsi Sulawesi tengara
SURAT KUASA KHUSUS

Yang bertandatangan dibawah ini:


Nama :Maulana Ma’ruf Muchlis
Pekerjaan :Wiraswasta
Kewarganegaraan :Indonesia
Alamat :Jalan Kol. M. Kukuh Kota Baru No. 666
Kolaka

Dalam hal ini memilih domisili dikantor kuasanya yang akan


disebutkan dibawah ini, menerangkan bahwa dengan ini memberi
kuasa kepada :
Nama :IRWAN,S.H.,M.H.
Pekerjaan :Advokat Dan Konsultan Hukum
Kewarganegaraan :Indonesia
Alamat :Jln.Pemuda No.114,kelurahan Balandete
Kecamatan kolaka Kabupaten Kolaka

-------------------------KHUSUS--------------------------

Mewakili pemberi kuasa untuk: mengajukan gugatan ke Pengadilan


Tata Usaha Negara Kolaka Terhadap: Bupati Kolaka atas
diterbitkannya SURAT KEPUTUSAN NOMOR: 08/II/1189/2015 TENTANG
PENCABUTAN IZIN USAHA MOMO CAFE. Karena Penerima Kuasa dapat
mewakili Pemberi Kuasa menghadap maupun menghadiri sidang,
membuat dan menandatangani surat gugatan maupun menyerahkannya
ke Pengadilan Tata Usaha Negara Negeri Jambi
membuat/mengajukan/replik, kesimpulan, mengajukan bukti-bukti
surat-surat maupun saksi-saksi, mengadakan perdamaian, mohon
putusan, menyatakan banding,membuat/menyerahkan Banding,
Kontra Memori Banding, menyatakan Saksi, membuat
menandatangani/menyerahkan Memori Kasasi/Kontra Memori Kasasi.
Tegasnya Penerima Kuasa dapat mengambil langkah-langkah dan
tindakan yang dianggap perlu sehubungan dengan gugatan dalam
sengketa sebagaimana tersebut diatas.Surat Kuasa ini diberikan
dengan Hak Substitusi
Kolaka, 28 Maret 2018

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

IRWAN,S.H.,M.H. MAULANA MA’RUF MUCHLIS


SURAT KUASA
Bupati Kolaka berkedudukan dikolaka: Sebagai pemberi kuasa
dengan ini memberi kuasa kepada Yang bertandatangan dibawah
ini:
Nama :Jouland Tambuwun,S.H.,M.H.
Pekerjaan :Pengacara dan Konsultan Hukum
Kewarganegaraan :Indonesia
Alamat :Jalan Pramuka No.18,Kelurahan Lamokato
Kec.Kolaka Kabupaten Kolaka

Sebagai Penerima Kuasa

------------------------KHUSUS----------------------------

Untuk mewakili dan atas nama serta kepentingan Pemberi Kuasa


sebagai TERGUGAT didalam perkara dengan penerbitan Surat
Keputusan Nomor :08/II/1189/2015 tanggal 28 Mei 2018
dilingkungan pemerintah Kota Jambi dan untuk penerima kuasa
berhak untuk melakukan kegiatan: a.Menghadap ke instansi-
instansi pemerintah atau swasta yang dirasa perlu;b.
Mengajukan Eksepsi, jawaban, duplik, bukti-bukti, saksi-saksi,
saksi ahli, serta kesimpulan dan juga memohon untuk
pemeriksaan lainnya yang dirasa perlu; c.Meminta putusan hakim
dan meminta kepada hakim untuk mengambil tindakan yang dirasa
perlu; d. Menyatakan banding, membuat, menandatangani dan
megajukan memori banding dan atas kontrak memori banding ; e.
Menyatakan kasasi, membuat, menandatangani dan mengajukan
memori kasasi dan atau kontrak kasasi ; f.Melakukan tindakan
atau mengajukan sesuatu yang dianggap perlu sehubungan dengan
pemeriksaan perkara tersebut diatas ;Surat Kuasa ini diberikan
dengan Hak Substitusi.

Kolaka,28 Mei 2018

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

Jouland Tambuwun,S.H.,M.H. Muh.Aulia Rahman,S.H.,M.H.


SURAT GUGATAN

Perihal :Gugatan 22 Mei 2018


Kepada Yth :Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara
Di-
Kolaka

Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Maulana ma’ruf Muchlis


Kewarganegaraa : Indonesia
Jabatan : Pemilik Toko Momo Café
Alamat : Jalan Kol. M. Kukuh Kota Baru No. 666 Kolaka

Selanjutnya disebut Pihak kedua Yang dalam perkara/sengketa


ini memberi kuasa kepada :

Nama :IRWAN,S.H.,MH
Pekerjaan :Advokat Dan Konsultan Hukum
Warganegara :Indonesia
Alamat :Jln.Pemuda No.114 kelurahan Balandete
Kecamatan kolaka kabupaten kolaka
Sebagai PENGGUGAT

MELAWAN
Bupati Kolaka, Tempat kedudukan di Kantor Bupati kolaka Untuk
selanjutnya disebut TERGUGAT Adapun yang menjadi dasar gugatan
adalah sebagai berikut:
1. Bahwa yang menjadi objek gugat dalam perkara/sengketa ini
adalah Surat Keputusan Tata Usaha Negara Nomor :
08/II/1189/2018 yang dikeluarkan oleh tergugat :
2. Bahwa Surat Keputusan tersebut baru dikeluarkan oleh
penggugat tanggal 19 Maret 2018 sehingga dengan ketentuan
Undang-Undang PTUN, gugatan diajukan masih dalam waktu
menggugat:
3. Bahwa perbuatan tersebut merupakan pelanggaran terhadap
Peraturan Daerah Kabupaten kolaka Nomor 9 Tahun 2005 Tentang
Izin Gangguan Bagi Kegiatan Usaha, Perusahaan Dan Industri.
4. Bahwa perbuatan tersebut merupakan pelanggaran terhadap
Peraturan Daerah Kabupaten Kolaka Pasal 9 Nomor 7 Tahun 2010
Tentang Pelarangan Pengedaran Dan Penjualan Minuman
Beralkohol Di Tempat Umum, yang menjelaskan bahwa telah
memiliki Surat Perizinan.
Berdasarkan alasan-alasan yang diuraikan diatas, penggugat
memohon kepada pengadilan untuk dapat memutuskan perkara
berikut:
1. Menerima dan mengabulkan gugatan seluruhnya
2. Menyatakan batal/tidak sah Surat Keputusan Nomor :
08/II/1189/2015 Tanggal 19 Maret 2018
3. Mewajibkan tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Tata
Usaha Negara 08/II/1189/2018 Tanggal 19 Maret 2018
4. Mewajibkan tergugat untuk meminta maaf secara tertulis dan
lisan kepada penggugat karena hal tersebut termasuk
pencemaran nama baik dan atas Keputusan Tata Usaha Negara
Nomor :08/II/1189/2014 Tanggal 19 Maret 2018.
5. Mewajibkan tergugat untuk menerbitkan keputusan tata usaha
negara yang dimohon.(petitum 3, 4 dan 5 dapat dipilih
sesuai kasusnya)
6. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara/sengketa ini
kepada tergugat.
Demikian surat gugatan ini saya sampaikan, atas perhatian
Majelis Hakim saya ucapkan terima kasih.
Kolaka,22 Mei 2018
Hormat Kami
Penggugat/Kuasa

IRWAN,S.H,MH.
SURAT PANGGILAN PENGGUGAT

SURAT PANGGILAN Nomor:33/04/I/PTUN/2015


Kami, Panitera Pengganti Pengadilan Tata Usaha Negara di
kolaka berdasarkan Ketetapan Ketua Majelis Tanggal 25 Mei 2018
Nomor :10/2015/03/PTUN/Kolaka sesuai dengan Pasal 59 ayat (4)
dan Pasal 65 UU No.5 Tahun 1986 jo UU No.9 Tahun 2004 jo UU
No. 51 Tahun 2009,
Nam : Maulana Ma’ruf
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Wiraswasta
Tempat Tinggal : Jalan Kol. M. Kukuh Kota Baru No. 666
Kolaka
Selaku Pihak Penggugat

MELAWAN
Nama Jabatan : Bupati Kolaka
Tempat Kedudukan : Kantor Bupati Kabupaten Kolaka
Dalam Perkara : 10/2018/03/PTUN/Kolaka

Selaku Pihak Tergugat

Agar hadir pada persiapan perkara tersebut, dengan membawa


bukti-bukti dan saksi-saksi yang diperlukan pada ;
Hari : 01 Juni 2018
Pukul : 09.00 wib s.d Selesai
Tempat : Ruang sidang di gedung Pengadilan Tata Usaha
Negara Jalan pemuda No.35 Kolaka.

Panggilan ini dilakukan dengan surat tercatat

Kolaka, 27 Juni 2018


Panitera/Panitera Pengganti

HUMAERAH, S.H.,MH
SURAT PANGGILAN TERGUGAT

SURAT PANGGILAN Nomor:33/04/I/PTUN/2018


Kami, Panitera Pengganti Pengadilan Tata Usaha Negara di
Kolaka berdasarkan Ketetapan Ketua majelis Tanggal 25 Mei 2018
Nomor :10/2015/03/PTUN/Kolaka sesuai dengan pasal 59 ayat (4)
dan pasal 65 UU No.5 Tahun 1986 jo UU No. 9 Tahun 2004 jo UU
No. 51 Tahun 2009, memanggil:

Nama :Muh.Aulia Rahman,S.H.,M.H.


Tempat Kedudukan :Kantor bupati Kolaka
Pekerjaan :WaBupati Kolaka

Selaku Pihak Tergugat

LAWAN
Nama : Maulana Ma’ruf Muchlis
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Kol. M. Kukuh Kota Baru No. 666
kolaka

Selaku Pihak Penggugat Agar hadir pada persiapan perkara


tersebut, dengan membawa bukti-bukti dan saksi-saksi yang
diperlukan pada ;
Hari : 01 Juni 2018
Pukul : 09.00 wib s.d Selesai
Tempat : Ruang sidang di gedung Pengadilan Tata Usaha
Negara Jalan pemuda No.35 Kolaka.

Panggilan ini dilakukan dengan surat tercatat

Kolaka,27 Mei 2018


Panitera/Panitera Pengganti

HUMAERAH,S.H.,MH
EKSEPSI
07 Juni 2015

Kepada Yth.
Majelis Hakim Pengadilan tata Usaha Negara Kolaka
Dalam Perkara Nomor : 132/2015/12/PTUN/Kolaka dikolaka

Dengan Hormat,
Tergugat/Kuasa dalam Perkara Nomor :132/2015/12/PTUN/Kolaka
Dengan ini mengajukan Eksepsi tentang kewenangan Absolut
Pengadilan dengan ketentuan Pasal 1 angka 8 UU No.51 Tahun
2009, antara lain sebagai berikut :Pengadilan Tata Usaha
Negara Jambi tidak berwenang memeriksa,memutus dan
menyelesaikan sengketa yang dengan perkara gugatan Nomor :
132/2015/12/PTUN/Kolaka terhadap surat Keputusan Nomor :
08/II/1189/2015 Tanggal 19 Maret 2018. Tentang Pencabutan Izin
Usaha Momo Cafe terhadap Saudara Maulana Ma’ruf muchlis.
Dengan alasan sebagai berikut :
1. Bahwa surat keputusan Nomor : 08/II/1189/2015 Tanggal 19
Maret 2018 tentang pencabutan izin Usaha Momo Cafe
terhadap saudara Maulana Ma’ruf muchlis. Yang dikeluarkan
oleh Tergugat adalah keputusan Tata Usaha Negara
sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1 angka 9 UU No. 51
Tahun 2009, sebab :
a) Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan
tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata
Usaha Negara yang berisi tindakan hukum tata usaha
negara yang berdasarkan Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku, yang bersifat konkret, individual dan
final yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang
atau badan hukum perdata.
b) Atau bahwa Surat Keputusan Nomor :08/II/1189/2015
Tanggal 19 Maret 2015 Tentang pencabutan izin usaha
Momo Cafe sebagaimana ditentukan oleh Pasal 2 dan/atau
Pasal 49 UU PTUN, sehingga sesuai dengan ketentuan
pasal 2 dan/atau Pasal 49 UU PTUN adalah bukan
merupakan Keputusan Tata Usaha Negara yang menjadi
objek sengketa.
c) Atau gugatan tersebut diajukan lewat tenggang
sebagaimana yang tercantum dalam pasal 55 UU PTUN,
sehingga PTUN tidak berwenang lagi untuk memeriksa,
memutus dan menyelesaikan sengketa tersebut.
2. Bahwa berdasarkan alasan-alasan sebagaimana diuraikan
diatas mohon kepada Ketua Majelis Hakim dapat memeriksa
putusan sebagai berikut :
a) Menerima Eksepsi Tergugat tentang kewenangan absolut
b) Menyatakan Pengadilan Tata Usaha Negara jambi tidak
berwenang untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan
perkara Nomor : 132/2015/12/PTUN/Kolaka yaitu gugatan
yang berkaitan dengan Nomor :08/II/1189/2018.
c) Menyatakan gugatan penggugat tidak diterima
d) Menghukum penggugat untuk membayar perkara

Kolaka, 7 Juni 2018

Hormat kami,
Tergugat/Kuasa Hukum

Jouland Tambuwun, S.H.,M.H.


TANGGAPAN PENGGUGAT TERHADAP EKSEPSI
07 Juni 2015

Kepada Yth.
Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negera Kabupaten Kolaka
Dalam Perkara Nomor: 132/2015/12/PTUN/Kolaka
Di-
Tempat

Dengan Hormat,
Kami penggugat/kuasa hukum penggugat dalam perkara nomor :
132/2015/12/PTUN/Kolaka dengan ini memberikan tanggapan
terhadap eksepsi kewenangan absolut pengadilan tertanggal
yang disampaikan oleh penggugat antara lain:
1. Surat keptusan nomor ; 08/II/1189/2015 tanggal 19 Maret
2015 pencabutan izin usaha Momo Cafe Maulana Ma’ruf
Muchlis, adalah benar-benar keputusan tata usaha negara
yang diatur dalam pasal 1 angka (9) No. 51 Tahun 2009.
2. Untuk menyelesaikan sengketa yang berkaitan dengan nomor :
08/II/1189/2018 tentang pencabutan izin usaha Momo Cafe
terhadap saudara Maulana Ma’ruf Muchlis.Tidak ada
ketentuan peraturan perundang-undang yang mengharuskan
untuk menyelesaikan melalui upaya administrasi, oleh
karenanya ke Pengadilan Tata Usaha Negara Kolaka adalah
sudah tepat.
3. Gugatan diajukan masih dalam tenggang waktu sebagaimana
yang diatur dalam Pasal 55 UU PTUN sehingga Pengadilan
Tata Usaha Negara Kabupaten Kolaka berwenang memeriksa,
memutuskan dan menyelesaikan gugatan perkara dalam perkara
nomor :132/2015/12/PTUN/Kolaka. Berdasarkan uraian
sebagaimana yang disebut diatas, penggugat mohon majelis
hakim dapat memberikan putusan/penetapan yaitu menolak
eksepsi yang diajukan oleh tergugat tentang absolut
pengadilan dan memerintahkan pihak-pihak perkara ini dan
untuk selanjutnya dalam putusan akhir mengabulkan gugatan
penggugat untuk seluruhya.

Penggugat/Kuasanya

IRWAN,S.H.,M.H.
HAL : REPLIK

Kepada Yth.
Bapak Ketua/Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Kota
Jambi
Di-
Jambi

Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : IRWAN,S.H.,MH.
Pekerjaan : Advokat Dan Konsultan Hukum
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jln. Pemuda No.114 Kelurahan Balandete
kecamatan kolaka kabupaten kolaka

Bertindak atas nama pemberi kuasa :

Nama : Maulana Ma’ruf Muchlis


Warganegara : Indonesia
Pekerjaan : wiraswasta
Alamat : Jalan Kol. M. Kukuh Kota Baru No. 666 Kolaka

Selanjutnya disebut Penggugat Adapun jawaban-jawaban terhadap


dalil-dalil gugatan sebagai berikut :
a. Bahwasanya penggugat tidak memiliki kesalahan dalam
menjalankan Usaha Momo Cafe, tidak sesuai dengan isi
Peraturan Daerah Kabupaten Kolaka Pasal 5 Nomor 7 Tahun
2010 Tentang Pelarangan Pengedaran Dan Penjualan Minuman
Beralkohol Di Tempat Umum, maka dengan hormat kepada Ketua
Majelis Hakim agar dapat menerima dan mengabulkan gugatan
penggugat untuk seluruhnya.
b. Menyatakan batal dan tidak sah SK Nomor :08/II/1189/2015
tanggal 19 Maret 2015 tentang Pencabutan Izin Usaha Momo
Cafe, mewajibkan tergugat untuk mencabut Keputusan Tata
Usaha Negara yang dimohon Penggugat.
c. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara/sengketa kepada
Tergugat.

Kolaka, 14 Juni 2018

Kuasa Hukum Penggugat

IRWAN,S.H.,MH.
Hal : Duplik

Kepada Yth ;
Bapak Ketua Hakim
Pengadilan Tata Usaha Negara Kabupaten Kolaka
Di-
Tempat

Dengan Hormat,
Nama :
Joulan Tambuwun,S.H.,MH.
Warga Negara :
Indonesia
Pekerjaan :
Pengacara dan Konsultan Hukum
Alamat :
Jalan Pramuka No.18,Kelurahan Lamokato
Kec.Kolaka Kabupaten Kolaka
Bertindak atas nama Pemberi Kuasa :
Nama : Muh.Aulia Rahman,S.H.,MH.
Tanggal Lahir : Kolaka, 14 April 1976
Warga Negara : Indonesia
Jabatan : Bupati Kolaka
Tempat kedudukan : Kantor Bupati Kolaka

Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT


Adapun jawaban-jawaban terhadap dalil-dalil gugatan sebagai
berikut :
1. Bahwa berdasarkan peraturan pemerintah Nomor 44 Tahun 2008
Penggugat telah melakukan pelanggaran terhadap PERDA No. 7
Tahun 2010 sehingga Bupati Kolaka menerbitkan SK Nomor :
08/II/1189/2015 Tanggal 19 Maret 2018 Tentang Pencabutan
Izin Usaha Momo Cafe.
2. Bahwa sebelum penerbitan Surat Keputusan Nomor
08/II/1189/2018 Tanggal 19 Maret 2015 Tentang Pencabutan
Izin Usaha Momo Cafe.Pihak tergugat telah melakukan
pemanfaatan dan penelitian di lapangan yang mana dalam hal
ini dilakukan oleh Badan Tim Khusus yang diberi mandat
oleh Walikota Jambi.
3. Bahwa berdasarkan alasan-alasan kepada Bapak ketua majelis
hakim agar memutuskan sebagai berikut:
a. Menolak seluruh permohonan penggugat
b. Menguatkan surat keputusan Walikota Jambi, penggugat
menaati SK Nomor : 08/II/1189/2018 tanggal 19 Maret 2018
tentang pencabutan izin Momo Cafe.
c. Memohon kepada Ketua Hakim agar memberi putusan yang
seadil-adilnya.
Demikian alasan-alasan dan dalil-dalil serta duplik kami atas
replik penggugat.
Kolaka,21 Juli 2018
Kuasa Hukum tergugat

Jouland Tambuwun,S.H.,MH.
P U T U S A N
Nomor : 10/2015/03/PTUN/kolaka
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tata Usaha Negara Jambi yang memeriksa, memutus dan


meyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara dalam tingkat pertama
dengan acara biasa telah menjatuhkan putusan, dalam perkara
A N T A R A

Nama : Maulana Ma’ruf Muchlis


Umur : 35 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jalan Kol. M. Kukuh Kota Baru No. 666 Kolaka

Dengan ini memberikan Kuasa Khusus kepada :


Nama : IRWAN,S.H.,M.H.
Umur : 33 Tahun
Pekerjaan : Advokat dan Konsultan Hukum
Alamat : Jln. Pemuda No.114 Kelurahan balandete
Kecamatan Kolaka Kabupaten Kolaka

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 28 Maret 2018 untuk


selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT;

M E L A W A N

Nama : Muhammad Aulia Rahman,S.H.,M.H.


Jabatan : Bupati Kolaka
Alamat : Jln. Letkol. Dialaguna Kec. Kota Baru No.14 kolaka
selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT;
Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut;
a. Telah membaca Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha
Negara kolaka tertanggal 25 Mei 2015 Nomor:
10/2015/03/PTUN/Kolaka Tentang Penetapan pemeriksaan acara
ini dengan acara biasa;
b. Telah membaca Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha
Negara Jambi tertanggal 25 Mei 2015 Nomor:
10/2015/03/PTUN/kolaka Tentang Penunjukkan Majelis Hakim
yang memeriksa dan menyidangkan perkara tersebut;
c. Telah membaca Surat Penetapan Ketua Majelis tertanggal 25
Mei 2015 Nomor: 10/2015/03/PTUN/kolaka, Tentang Penetapan
Hari Sidang Pemeriksaan Persiapan yang pertama yaitu pada
Hari Senin tanggal 01 Juni 2015 Jam 09.00 WIta ;
d. Telah membaca surat-surat Bukti dan mendengar keterangan
kedua belah pihak yang berperkara dipersidangan ;
e. Telah membaca dan memeriksa berkas perkara yang
bersangkutan;
TENTANG DUDUKNYA PERKARA :
Menimbang, Bahwa Penggugat dengan Surat gugatannya tertanggal
22 Mei 2015 yang dibuat dan ditandatangani oleh Kuasanya,
telah menggugat Tergugat / Walikota Pemkot Jambi; Surat
gugatan diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Tata Usaha Negara Jambi pada tanggal 22 Mei 2015 dengan
mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 4. Bahwa Surat
Keputusan tersebut baru dikeluarkan oleh penggugat tanggal 19
Maret 2015 sehingga dengan ketentuan Undang-Undang PTUN,
gugatan diajukan masih dalam waktu menggugat: 5. Bahwa
perbuatan tersebut merupakan pelanggaran terhadap Peraturan
Daerah Kota Jambi Nomor 9 Tahun 2005 Tentang Izin Gangguan
Bagi Kegiatan Usaha, Perusahaan Dan Industri. 6. Bahwa
perbuatan tersebut merupakan pelanggaran terhadap Peraturan
Daerah Kota Jambi Pasal 9 Nomor 7 Tahun 2010 Tentang
Pelarangan Pengedaran Dan Penjualan Minuman Beralkohol Di
Tempat Umum, yang menjelaskan bahwa telah memiliki Surat
Perizinan.
51
PETITUM
Bahwa berdasarkan hal tersebut maka Penggugat berdasarkan
Pasal 53 ayat (1) UU No. 5 Tahun 1986 jo UU No. 9 Tahun 2004
jo UU No. 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara
mohon kepada Ketua Pengadilan TUN untuk memutus : 7. Menerima
dan mengabulkan gugatan seluruhnya 8. Menyatakan batal/tidak
sah Surat Keputusan Nomor : 08/II/1189/2015 Tanggal 19 Maret
2015 9. Mewajibkan tergugat untuk mencabut Surat Keputusan
Tata Usaha Negara 08/II/1189/2014 Tanggal 19 Maret 2015 10.
Mewajibkan tergugat untuk meminta maaf secara tertulis dan
lisan kepada penggugat karena hal tersebut termasuk pencemaran
nama baik dan atas Keputusan Tata Usaha Negara Nomor :
08/II/1189/2014 Tanggal 19 Maret 2015. 11. Mewajibkan tergugat
untuk menerbitkan keputusan tata usaha negara yang dimohon.
12. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara/sengketa ini
kepada tergugat.
Menimbang , bahwa atas gugatan Penggugat tersebut pihak
Tergugat telah mengajukan jawaban tertulisnya pada tanggal 07
Juni 2015 dengan mengemukakan alasan-alasan sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI.
Pengadilan Tata Usaha Negara Jambi tidak Berwenang Memeriksa,
Mengadili dan Memutus Perkara a quo. 3. Bahwa surat
keputusan Nomor : 08/II/1189/2015 Tanggal 19 Maret 2015
tentang pencabutan izin Usaha Momo Cafe terhadap saudara Kevin
Ahmad Hasyaputra. Yang dikeluarkan oleh Tergugat adalah
keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana yang diatur dalam
Pasal 1 angka 9 UU No. 51 Tahun 2009, sebab : d. Keputusan
Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang
dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang
berisi tindakan hukum tata usaha negara yang berdasarkan
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat
konkret, individual dan final yang menimbulkan akibat hukum
bagi seseorang atau badan hukum perdata.
52
e. Atau bahwa Surat Keputusan Nomor : 08/II/1189/2015 Tanggal
19 Maret 2015 Tentang pencabutan izin usaha Momo Cafe
sebagaimana ditentukan oleh Pasal 2 dan/atau Pasal 49 UU PTUN,
sehingga sesuai dengan ketentuan pasal 2 dan/atau Pasal 49 UU
PTUN adalah bukan merupakan Keputusan Tata Usaha Negara yang
menjadi objek sengketa. f. Atau gugatan tersebut diajukan
lewat tenggang sebagaimana yang tercantum dalam pasal 55 UU
PTUN, sehingga PTUN tidak berwenang lagi untuk memeriksa,
memutus dan menyelesaikan sengketa tersebut. 4. Bahwa
berdasarkan alasan-alasan sebagaimana diuraikan diatas mohon
kepada Ketua Majelis Hakim dapat memeriksa putusan sebagai
berikut : e. Menerima Eksepsi Tergugat tentang kewenangan
absolut f. Menyatakan Pengadilan Tata Usaha Negara jambi tidak
berwenang untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara
Nomor : 132/2015/12/PTUN/Jambi yaitu gugatan yang berkaitan
dengan Nomor : 08/II/1189/2015. g. Menyatakan gugatan
penggugat tidak diterima h. Menghukum penggugat untuk
membayar perkara
DALAM POKOK PERKARA.
Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil-dalil Penggugat
kecuali dalil-dalil yang diakui dengan tegas kebenarannya oleh
Tergugat ; Bahwa dalil-dalil yang dikemukan oleh Tergugat
dalam Eksepsi di atas mohon dianggap sebagai satu kesatuan
yang tidak terpisahkan (integral) dengan dalil-dalil dalam
pokok perkara ; 1. Bahwa penerbitan surat Nomor :
08/II/1189/2015 Tanggal 19 Maret 2015 Tentang pencabutan izin
usaha Momo Cafe Oleh Tergugat telah sesuai dengan hukum dan
peraturan yang berlaku. 2. Bahwa penerbitan surat Nomor :
08/II/1189/2015 Tanggal 19 Maret 2015 didasari adanya surat
dari Surat Kepala BNN Provinsi Jambi Tanggal 03 Februari 2015
No. 496/TB/2015 yang menyatakan bahwa Momo Cafe terbukti
menjual minuman beralkohol di wilayah publik.
53
Oleh karena objek sengketa diterbitkan telah didasarkan pada
peraturan perundangundangan, maka sudah sepantasnyalah
Tergugat mohon kiranya Majelis Hakim berkenan untuk menolak
gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima.
P E T I T U M
Berdasarkan uraian dan dasar hukum yang Tergugat sampaikan,
baik dalam Eksepsi dan Jawaban, mohon kiranya Majelis Hakim
Pengadilan Tata Usaha Negara yang memeriksa dan mengadili
perkara ini untuk memutus :
DALAM EKSEPSI :
1. Menerima Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan
gugatan Penggugat tidak dapat diterima; 3. Menghukum Penggugat
untuk membayar biaya perkara ini.
DALAM POKOK PERKARA
1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan
surat Nomor : 08/II/1189/2015 Tanggal 19 Maret 2015 Tentang
pencabutan izin usaha Momo Cafe yang diterbitkan oleh Tergugat
sah menurut hukum; 3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya
perkara ini.
Menimbang, bahwa segala sesuatu yang tertera dalam Berita
Acara Biasa dalam perkara ini adalah merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dengan putusan ini ;
54
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA :
DALAM GUGATAN:
Bahwa karena hal tersebut diatas Penggugat sangat dirugikan
dengan Keputusan TUN Nomor : 08/II/1189/2015 karena
berdasarkan Pasal 53 ayat (1) UU No. 5 Tahun 1986 jo UU No. 9
Tahun 2004 jo UU No. 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata
Usaha Negara tindakan Tergugat sebagai Walikota Pemkot Jambi
dalam menerbitkan Keputusan TUN Nomor : 08/II/1189/2015
bertentangan dengan Undang-Undang. Bahwa berdasarkan Pasal 55
UU No. 5 Tahun 1986 jo UU No. 9 Tahun 2004 jo UU No. 51 Tahun
2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara gugatan ini Penggugat
ajukan dalam tenggang waktu 90 hari sejak Keputusan TUN Nomor
: 08/II/1189/2015 diterima.
Bahwa berdasarkan hal tersebut maka Penggugat berdasarkan
Pasal 53 ayat (1) UU No. 5 Tahun 1986 jo UU No. 9 Tahun 2004
jo UU No. 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara
mohon kepada Ketua Pengadilan TUN untuk memutus : -
Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya. - Menyatakan
batal Keputusan TUN Nomor : 08/II/1189/2015. - Menghukum
Tergugat karena mencabut izin usaha Momo Cafe atas nama Kevin
Ahmad Hasyaputra. - Menghukum Tergugat untuk membayar biaya
perkara ini.
DALAM EKSEPSI:
Menimbang, bahwa gugatan yang diajukan oleh Pihak Penggugat
adalah pada pokoknya seperti terurai diatas;
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi yang diajukan pihak Tergugat
setelah Majelis teliti dan telaah dengan seksama maka kami
berpendapat bahwasanya eksepsi yang diajukan tersebut
merupakan eksepsi yang seyogyanya diajukan sesuai dengan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
55
1. Bahwa kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara adalah
mengadili sengketa tata usaha negara sebagaimana diatur dalam
Pasal 4 UU No. 5 Tahun 1986 jo UU No. 9 Tahun 2004 jo UU No.
51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara disebutkan
bahwa Peradilan Tata Usaha Negara adalah salah satu pelaksana
kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan terhadap
sengketa tata usaha negara. 2. Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka
10 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata
Usaha Negara, yang dimaksud dengan Sengketa Tata Usaha Negara
adalah adalah sengketa yang timbul dalam bidang tata usaha
negara antara orang atau badan hukum perdata dengan badan atau
pejabat tata usaha negara, baik di pusat maupun di daerah,
sebagai akibat dikeluarkannya keputusan tata usaha negara,
termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. 3. Bahwa yang dimaksud Keputusan Tata
Usaha Negara berdasarkan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor
51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara adalah suatu
penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat
Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara
yang berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku,
yang bersifat konkrit, individual dan final, yang menimbulkan
akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata. 4. Bahwa
kemudian pada Pasal 2 huruf a UU No. 5 Tahun 1986 jo UU No. 9
Tahun 2004 jo UU No. 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata
Usaha Negara dijelaskan bahwa yang tidak termasuk dalam
pengertian Keputusan Tata Usaha Negara adalah Keputusan Tata
Usaha Negara yang merupakan perbuatan hukum perdata. 5. Bahwa
dalam Pasal 77 ayat (1) UU No. 5 Tahun 1986 jo UU No. 9 Tahun
2004 jo UU No. 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha
Negara dijelaskan bahwa Eksepsi tentang kewenangan absolut
Pengadilan dapat diajukan setiap waktu selama pemeriksaan, dan
meskipun tidak ada eksepsi tentang kewenangan absolut
Pengadilan apabila Hakim mengetahui hal itu, ia karena
jabatannya wajib menyatakan bahwa Pengadilan tidak berwenang
mengadili sengketa yang bersangkutan.
Oleh karena itu, Tergugat mohon kiranya Majelis Hakim berkenan
untuk menolak gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya
menyatakan tidak dapat diterima dan menyatakan bahwa
56
Pengadilan Tata Usaha Negara Jambi tidak berwenang memeriksa,
mengadili dan memutus perkara ini
DALAM POKOK PERKARA :
1. Bahwa penerbitan surat Nomor : 08/II/1189/2015 Tanggal 19
Maret 2015 Tentang pencabutan izin usaha Momo Cafe Oleh
Tergugat telah sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
2. Bahwa penerbitan surat Nomor : 08/II/1189/2015 Tanggal 19
Maret 2015 didasari adanya surat dari Surat Kepala BNN
Provinsi Jambi Tanggal 03 Februari 2015 No. 496/TB/2015 yang
menyatakan bahwa Momo Cafe terbukti menjual minuman beralkohol
di wilayah publik. Oleh karena objek sengketa diterbitkan
telah didasarkan pada peraturan perundangundangan, maka sudah
sepantasnyalah Tergugat mohon kiranya Majelis Hakim berkenan
untuk menolak gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya tidak
dapat diterima.;
Memperhatikan segenap Pasal daripada Peraturan perundang-
undangan dan Peraturan-peraturan hukum lain yang berkenaan
dengan pengajuan gugatan Tata Usaha Negara ini ;
M E N G A D I L I
DALAM EKSEPSI :
Menerima Eksepsi yang diajukan oleh pihak Tergugat ;
DALAM POKOK PERKARA :
Menolak gugatan yang diajukan oleh pihak Penggugat untuk
seluruhnya ;
Menghukum pihak Penggugat untuk membayar biaya perkara yang
berkenaan dengan pengajuan gugatan Tata Usaha Negara ini;
57
Demikianlah diputuskan dalam suatu Rapat Permusyawaratan
Majelis dan terdiri dari : Dr. H. Saprizal Hadi Andrian, S.H.
sebagai Hakim Ketua, Dr. H. Juan Steva Dewangga, S.H., L.L.M.
dan Dr. H. Mohammad Lutfi, S.H. Masing-masing sebagai Hakim
Anggota pada Hari : SENIN tanggal 01 Juni 2015, Putusan mana
diucapkan dalam suatu persidangan yang terbuka untuk umum pada
hari : SENIN, tanggal 06 Juli 2015 dengan susunan Majelis yang
sama yang terdiri dari Dr. H. Saprizal Hadi Andrian, S.H.
sebagai Hakim Ketua, Dr. H. Juan Steva Dewangga, S.H., L.L.M.
dan Dr. H. Mohammad Lutfi, S.H. Masing-masing sebagai Hakim
Anggota dengan dibantu oleh H. Muhammad Jamhari S.H., M.H.
sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Kuasa Penggugat
dan Tergugat.
HAKIM KETUA
Dr. H. Saprizal Hadi Andrian, S.H.
HAKIM ANGGOTA
Dr. H. Juan Steva Dewangga, S.H., L.L.M. Dr.
H. Mohammad Lutfi, S.H.
PANITERA PENGGANTI
H. Muhammad Jamhari, S.H., M.H.

Anda mungkin juga menyukai