Anda di halaman 1dari 4

SIDANG 2

SIDANG PEMBACAAN EKSEPSI (JAWABAN GUGATAN)

Panitera : Selamat datang di Pengadilan Semu Tata Usaha Negara Fakultas Hukum

Universitas Tanjungpura.

Sidang perkara Tata Usaha Negara dengan nomor register

55/G/2023/PSTUN/FH.UNTAN/PTK antara (………………………..)

sebagai penggugat melawan (………………………….) selaku tergugat,

pada hari (…………,tanggal………………..) yang dipimpin oleh Majelis

Hakim (………………………), sebagai Hakim Ketua (………………

dan………………), sebagai Hakim Anggota. Majelis Hakim memasuki

ruang persidangan, hadirin dimohon berdiri.

(Setelah hakim duduk, panitera mempersilahkan hadirin untuk duduk

kembali)

Hakim Ketua : Sebelum dimulai, dimohon untuk para hadirin dapat mematuhi tata tertib

dalam persidangan, untuk memulai sidang pada hari ini, kita awali dengan

berdoa, berdoa dimulai. Selesai.

Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara yang memeriksa dan mengadili

Perkara Tata Usaha Negara dengan Nomor register :

55/G/2023/PSTUN/FH.UNTAN/PTK antara (………………………..)

sebagai penggugat melawan (………………………….) selaku tergugat,

dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketuk palu 3x),

panitera apakah penggugat dan tergugat sudah hadir?

Panitera : Pihak penggugat dan tergugat telah hadir yang mulia

Hakim Ketua : Panitera persilahkan mereka masuk untuk dihadapkan kemuka sidang

Panitera : Baik yang mulia, para pihak yaitu pihak (…………………………) selaku

penggugat dan pihak (……………………………) selaku tergugat

dipersilahkan untuk memasuki ruang sidang dan menempati tempat yang


telah disediakan.

(Kuasa Hukum Penggugat dan Tergugat memasuki ruang sidang dan

hormat terhadap hakim, lalu duduk ditempat yang telah disediakan)

Hakim Ketua : Pihak Tergugat, apakah saudara telah membawa serta siap untuk

membacakan jawaban (eksepsi) atas gugatan pihak penggugat ?

Kuasa Hukum : Sudah siap yang mulia

Tergugat

Hakim Ketua : Baiklah, silahkan untuk maju dan menyerahkan eksepsi tersebut.

(Kuasa Hukum Tergugat maju dan menyerahkan eksepsi, kepada

majelis hakim, setelah itu pihak penggugat, dan kemudian kembali ke

mejanya)

Hakim Ketua : Baiklah, terhadap eksepsi tersebut mau dibacakan atau dianggap telah

dibacakan ?

Kuasa Hukum : Kami ingin eksepsi kami dibacakan yang mulia

Tergugat

Hakim Ketua : Baiklah, berdasarkan ketentuan pasal 74 ayat (1) Undang-Undang No. 5

Tahun 1986 jo. Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 tentang Peradilan Tata

Usaha Negara, yang menyebutkan bahwa kewenangan membacakan

jawaban atau eksepsi ada pada Hakim Ketua.

Namun, Hakim Ketua memerintahkan saudara Kuasa Hukum Tergugat

untuk membacakan eksepsinya.

Saudara Kuasa Hukum Tergugat, apakah saudara akan membacakan

eksepsi tersebut secara utuh atau pokok-pokoknya saja ?

Kuasa Hukum : Pokok-pokonya saja yang mulia

Tergugat

Hakim Ketua : Bagaimana, Kuasa Hukum Penggugat, apakah setuju akan hal tersebut ?

Kuasa Hukum : Setuju yang mulia


Penggugat

Hakim Ketua : Baik, silahkan bacakan kuasa hukum tergugat

Kuasa Hukum : Baik yang mulia

Tergugat (Mulai membacakan)

Hakim Ketua : Kuasa Hukum tergugat apakah ada yang ingin anda jelaskan dari eksepsi

tersebut ?

Kuasa Hukum : Tidak ada yang mulia

Tergugat

Hakim Ketua : Kuasa Hukum Penggugat, apakah anda akan mengajukan replik atas

eksepsi tersebut ?

Kuasa Hukum : Iya yang mulia, namun kami meminta waktu 3 minggu untuk

Penggugat mempersiapkannya yang mulia

Hakim Ketua : Bagaimana tanggapan dari pihak tergugat, apakah setuju dengan

permintaan tersebut ?

Kuasa Hukum : Mohon maaf yang mulia, kami rasa waktu 3 minggu terlalu lama, kami

Tergugat berharap dalam waktu 1 minggu saja yang mulia

Hakim Ketua : (Majelis hakim berdiskusi)

Baik, setelah majelis hakim berdiskusi, kami memutuskan untuk menolak

permintaan dari pihak penggugat dan mengabulkan permintaan dari pihak

tergugat, karena sesuai dengan asas peradilan yaitu asas peradilan

sederhana, cepat dan biaya ringan, maka sidang akan kita tunda selama 1

minggu.

Hakim Ketua : Panitera 1 minggu dari sekarang itu hari dan tanggal berapa ?

Panitera : (hari………….., tanggal………………..) yang mulia

Hakim Ketua : Apakah terdapat persidangan lain pada hari dan tanggal tersebut ?

Panitera : Tidak ada yang mulia

Hakim Ketua : Apakah kedua belah pihak siap hadir pada hari dan tanggal tersebut ? Pihak
Kuasa Hukum Penggugat bagaimana ?

Kuasa Hukum : Siap yang mulia !

Penggugat

Hakim Ketua : Kuasa Hukum Tergugat bagaimana ?

Kuasa Hukum : Siap yang mulia !

Tergugat

Hakim Ketua : Baiklah, sebelum sidang saya tunda, apakah ada hal-hal yang ingin

disampaikan keduabelah pihak ? Pihak Kuasa Hukum Tergugat

bagaimana ?

Kuasa Hukum Tidak ada yang mulia

Tergugat

Hakim Ketua Pihak Kuasa Hukum Penggugat bagaimana ?

Kuasa Hukum Tidak ada yang mulia

Penggugat

Baiklah, untuk memberikan kesempatan kepada pihak Kuasa Hukum

Penggugat untuk menyusun serta mempersiapkan Replik, maka sidang

pada hari ini ditunda dan akan dilanjutkan 1 minggu dari sekarang yaitu

pada hari Rabu, tanggal (…………………). Majelis Hakim

memerintahkan kepada keduabelah pihak untuk dapat hadir tanpa surat

pemanggilan dari pengadilan, karena pemberitahuan ini dianggap sebagai

pemberitahuan yang resmi dari pengadilan. Selanjutnya, sidang pada hari

ini ditunda.

(ketuk palu 1x)

Panitera : Hakim meninggalkan ruang persidangan, hadirin dimohon berdiri

Anda mungkin juga menyukai