Anda di halaman 1dari 28

SKENARIO PERADILAN SEMU PERKARA PIDANA

Sidang Perkara Tindak Pidana ………………………

Sidang ke I : Pembacaan Surat Dakwaan

(Jaksa sudah menempati Meja Penuntut Umum)


Petugas Ruang : - Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon
Sidang berdiri.
(Majelis Hakim duduk di Kursi Meja sidang)
- Hadirin dipersilahkan duduk kembali
(Panitera menyerahkan berita acara kepada Majelis Hakim).

Hakim Ketua : Penuntut Umum apakah Terdakwa siap dihadirkan ?

Penuntut Umum : - Siap dihadirkan dan disidangkan Ketua Majelis


- Saudara terdakwa ………………………. dipersilahkan masuk
ruang sidang.
(Terdakwa dalam keadaan bebas, didampingi kuasa
hukumnya memasuki ruang sidang, duduk dikursi terperiksa
dan Penasehat Hukum duduk di Kursi Meja Penasehat
Hukum)

Hakim Ketua : Sidang Perkara Pidana Pengadilan Negeri .......................... yang


memeriksa dan mengadili perkara pidana No. ……………………..,
atas nama Terdakwa …………………………. dinyatakan dibuka
dan terbuka untuk umum. (Ketuk palu 3 kali).

Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apakah saudara sehat jasmani dan rohani ?
dan siap untuk diperiksa ?

Terdakwa : Saya sehat pak hakim dan siap untuk diperiksa

(Hakim menanyakan satu persatu identitas Terdakwa, dan


Terdakwa menjawab satu persatu)
Hakim Ketua : - Sebelum pemeriksaan dimulai, Majelis akan menanyakan
Identitas saudara Terdakwa :
- Nama saudara …………………….
- Tempat lahir……………………….
- Tanggal………………………………
- Jenis Kelamin……………………..
- Kewarganegaraan………………...
- Alamat………………………………..
- Agama………………………………..
- Pekerjaan…………………………….
- Saudara Terdakwa, saudara oleh Penuntut Umum di dakwa
melakukan tindak pidana ……………………… melanggar Pasal
……...KUHP, apakah saudara di dampingi penasehat hukum ?

Terdakwa : Iya, saya didampingi penasehat hukum.


(Terdakwa sembari mengarahkan ke Penasehat Hukumnya)

Hakim Ketua : Saudara Penasehat Hukum, silahkan saudara perlihatkan Surat


Kuasa juga Ijin Beracara dan Berita Acara Sumpah saudara ?

Penasehat Hukum : Ijin kehadapan Majelis untuk menunjukan Surat Kuasa


(Penasehat Hukum menghadap Meja Hakim menyampaikan
Surat Kuasa dan Ijin Beracara)

(Hakim Ketua menerima surat kuasa, kemudian menunjukan


pada Hakim Anggota dan Penuntut Umum untuk memeriksa
Surat Kuasa)
Hakim Ketua : Saudara Jaksa silahkan untuk melihat Surat Kuasa dan Ijin
Penasehat Hukum.
(Jaksa maju kehadapan Majelis Hakim untuk memeriksa
Surat Kuasa Penasehat Hukum dan menyerahkannya
kembali)

Hakim Ketua : Kepada saudara Penuntut Umum, apakah sudah siap


membacakan dakwaannya ?

Penuntut Umum : Siap dibacakan Majelis Hakim yang terhormat.

Hakim Ketua : Silakan saudara bacakan.


(Penuntut Umum membacakan Surat Dakwaan sambil
berdiri)

(setelah selesai bacakan Surat Dakwaan dan duduk kembali)


Hakim Ketua : Saudara Terdakwa, Apakah saudara mengerti dengan dakwaan
yang dibacakan oleh Penuntut Umum ?

Terdakwa : Saya mengerti Pak Hakim

Hakim Ketua : Apakah saudara mengajukan eksepsi/bantahan terhadap


dakwaan Penuntut Umum ?

Terdakwa : Saya serahkan kepada Penasehat Hukum

Hakim Ketua : Apakah Penasehat Hukum akan mengajukan eksepsi ?

Penasehat Hukum : Kami akan mengajukan eksepsi, untuk itu mohon Ketua
Majelis memberikan waktu untuk menyampaikan eksepsi
kami.

Hakim Ketua : Karena Penasehat Hukum mengajukan eksepsi, untuk itu


Majelis menunda sidang, untuk memberikan waktu kepada
Penasehat Hukum menyampaikan Eksepsinya pada sidang
tanggal ………………………, Bagaimana saudara Jaksa dan
Penasehat Hukum ?

Penuntut Umum : Siap Ketua Majelis

Penasehat Hukum : Terima kasih Ketua Majelis

Hakim Ketua : Sidang perkara pidana atas nama Terdakwa ………………………..,


ditunda sampai tanggal ……………………………., kepada Penuntut
Umum diperintahkan untuk menghadirkan kembali sdr.
Terdakwa dan kepada Penasehat Hukum untuk persiapkan
Eksepsinya, demikian Perkara Pidana No. …………………………..,
dinyatakan ditunda. (Majelis Hakim Mengetuk Palu 1 kali)
SKENARIO PERADILAN SEMU PERKARA PIDANA
Sidang Perkara Tindak Pidana ………………………

Sidang Ke II : Eksepsi Penasehat Hukum Dan Putusan Sela

(Jaksa sudah menempati Meja Penuntut Umum)


Petugas Ruang : - Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon
Sidang berdiri.
(setelah hakim duduk)
- Hadirin dipersilahkan duduk kembali
(Panitera menyerahkan berita acara kepada majelis hakim).

Hakim Ketua Penuntut Umum apakah Terdakwa siap dihadirkan ?

Penuntut Umum : - Siap dihadirkan dan disidangkan Ketua Majelis


- Saudara terdakwa ………………………. dipersilahkan masuk
ruang persidangan.
(Terdakwa dalam keadaan bebas, didampingi kuasa
hukumnya memasuki ruang sidang duduk dikursi terperiksa
dan Penasehat Hukum duduk di Kursi Meja Penasehat
Hukum)

Hakim Ketua : Sidang Perkara Pidana Pengadilan Negeri ....................... yang


memeriksa dan mengadili perkara pidana No. ……………………..,
atas nama Terdakwa …………………………. dinyatakan dibuka
dan terbuka untuk umum. (Ketuk palu 3 kali).

Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apakah saudara sehat jasmani dan rohani ?
dan siap untuk diperiksa ?

Terdakwa : Saya sehat pak hakim dan siap untuk diperiksa

Hakim Ketua : Sesuai agenda sidang minggu lalu, hari ini sidang dengan
agenda Eksepsi dari Penasehat Hukum, Apakah Penasehat
Hukum sudah siap Eksepsinya untuk dibacakan ? silahkan

Penasehat Hukum : Siap kami bacakan


(Penasehat Hukum berdiri dan membacakan eksepsi)

(setelah selesai dibacakan)


Hakim Ketua : Kepada saudara Jaksa Penuntut Umum, apakah Eksepsi
Penasehat Hukum tersebut, akan ditanggapi ?

Penuntut Umum : Kami tetap pada Surat Dakwaan yang telah kami ajukan, untuk
itu mohon pertimbangan dan putusan Majelis Hakim.

(Majelis hakim bermusyawarah diruang khusus, untuk men-


skor sidang guna musyawarahkan Eksepsi terhadap
Hakim Ketua : Dakwaan)
Majelis Hakim akan bermusyawarah, terkait eksepsi yang
diajukan Penasehat Hukum, untuk itu Majelis Hakim men-
skor sidang ini untuk beberapa waktu, kepada Jaksa Penuntut
Umum, Terdakwa dan Penasehat Hukum untuk menunggu
skor waktu yang ditentukan Majelis Hakim dan akan
diperintahkan untuk kembali sidang pada hari ini, sidang d
skor (Ketuk Palu 1 kali)
(Majelis hakim keluar dari ruang sidang dan menuju ruang
musyawarah, untuk menentukan keputusan terhadap eksepsi
Penasehat Hukum)

(Setelah skor waktu, Majelis Hakim masuki ruang sidang


Hakim Ketua : kembali)
- Sidang Atas Nama terdakwa …………………….., dibuka kembali.
(Ketuk Palu 1 kali)
- Setelah Majelis Hakim bermusyawarah, Majelis akan
membacakan Putusan Sela atas Eksepsi Penasehat Hukum
Terdakwa terhadap Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum
(Ketua Majelis Hakim membaca isi Putusan …………)
(Ketuk Palu 1 kali).
- Demikian putusan ini dibacakan, oleh karena Majelis hakim
telah memutuskan eksepsi terhadap surat dakwaan dimana
pada intinya eksepsi Penasehat Hukum ini masuk dalam
pokok perkara tindak pidana yang didakwakan bukan eksepsi
yang menyangkut syarat Materil, oleh karenanya Majelis
Hakim akan melanjutkan sidang.
- Kepada saudara Jaksa apakah sudah siap dengan bukti-bukti
yang akan diajukan dalam persidangan ini ? Silahkan

Penuntut Umum : - Kami mohon perkenan Majelis Hakim untuk menyampaikan


Barang Bukti terkait tindak pidana yang dilakukan Terdakwa.
(Jaksa menghadap Meja Hakim menyerahkan barang
bukti, dengan disaksikan Penasehat Hukum dan kembali ke
meja masing-masing)
- Mohon perkenan Majelis Hakim untuk saksi-saksi baru bisa
kami hadirkan pada sidang selanjutnya.

Hakim Ketua : Jika demikian Majelis Hakim menunda sidang ini sampai
tanggal………………….. dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi
dari Jaksa, bagaimana saudara Jaksa dan Penasehat Hukum.

Penuntut Umum : Siap dan berkenan Ketua Majelis.


dan Penasehat
Hukum

Hakim Ketua : Sidang perkara pidana atas nama terdakwa ………………………..,


ditunda sampai tanggal ……………………………., kepada Penuntut
Umum diperintahkan untuk menghadirkan kembali Terdakwa
dan persiapkan saksi-saksinya, kepada Penasehat Hukum
diperintahkan untuk Hadir, demikian Perkara Pidana No.
………………………….., dinyatakan ditunda. (Majelis Hakim
Mengetuk Palu 1 kali)
SKENARIO PERADILAN SEMU PERKARA PIDANA
Sidang Perkara Tindak Pidana ………………………

Sidang Ke III : Pemeriksaan Saksi-saksi

(Jaksa sudah menempati Meja Penuntut Umum)


Petugas Ruang : - Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon
Sidang berdiri.
(setelah hakim duduk)
- Hadirin dipersilahkan duduk kembali
(Panitera menyerahkan berita acara kepada majelis hakim).

Hakim Ketua Penuntut Umum apakah Terdakwa siap dihadirkan ?

Penuntut Umum : - Siap dihadirkan dan disidangkan Ketua Majelis


- Saudara terdakwa ………………………. dipersilahkan masuk
ruang persidangan.
(Terdakwa dalam keadaan bebas didampingi kuasa
hukumnya memasuki ruang sidang, duduk dikursi terperiksa
dan Penasehat Hukum duduk di Kursi Meja Penasehat
Hukum)

Hakim Ketua : Sidang Perkara Pidana Pengadilan Negeri ....................... yang


memeriksa dan mengadili perkara pidana No. ………………………,
atas nama Terdakwa …………………………. dinyatakan dibuka
dan terbuka untuk umum. (Ketuk palu 3 kali).

Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apakah saudara sehat jasmani dan rohani ?
dan siap untuk diperiksa ?

Terdakwa : Saya sehat pak hakim dan siap untuk diperiksa

Hakim Ketua : Sesuai agenda sidang minggu lalu, hari ini sidang Pemeriksaan
Saksi-saksi, Apakah saudara Jaksa siap dihadirkan saksi-
saksinya ?

Penuntut Umum : Siap, kami hadirkan saksi-saksi.

Hakim Ketua : Baik, kepada Terdakwa agar saudara duduk dikursi sebelah
Penasehat Hukum, dan saudara Jaksa silahkan hadirkan saksi-
saksinya dalam persidangan ini.

Penuntut Umum : Kepada sdr. …………………………, sdr. …………………………, dan


sdr. ……………………….., harap masuk ruang sidang, dan
menempati kursi terperiksa.

(Setelah saksi-saksi duduk dikursi terperiksa)


Hakim Ketua : Apakah para saksi bersedia untuk diperiksa dalam perkara ini ?

Para saksi : Bersedia Pak Hakim


(Seluruh saksi diperiksa identitasnya dan diangkat sumpah
menurut agamanya secara bergantian)
Hakim Ketua : Sebelum diperiksa terlebih dahulu perlu kami ketahui identitas
saudara saksi-saksi :
Saksi I :
- Nama : …………………………………………………….
- Tempat Tanggal Lahir : ……………………………
- Agama : …………………………………………………..
- Pekerjaan : ………………………………………………
- Alamat : …………………………………………………..
- Ada Hubungan saudara atau hubungan kerja dengan
Terdakwa : …………………………………
Saksi II :
- Nama : …………………………………………………….
- Tempat Tanggal Lahir : ……………………………
- Agama : …………………………………………………..
- Pekerjaan : ………………………………………………
- Alamat : …………………………………………………..
- Ada Hubungan saudara atau hubungan kerja dengan
Terdakwa : …………………………………
Saksi III :
- Nama : …………………………………………………….
- Tempat Tanggal Lahir : ……………………………
- Agama : …………………………………………………..
- Pekerjaan : ………………………………………………
- Alamat : …………………………………………………..
- Ada Hubungan saudara atau hubungan kerja dengan
Terdakwa : …………………………………
- Para saksi dalam persidangan saudara wajib disumpah
menurut Agama kepercayaannya masing-masing, untuk itu
ikuti kata-kata kami dengan baik :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
- Kami Majelis akan periksa saksi satu persatu, untuk itu yang
akan diperiksa selanjutnya agar tunggu diluar ruang sidang
untuk dipanggil kembali, saksi pertama agar tetap dalam
ruang sidang sementara saksi 2 dan 3 harap tunggu diluar
ruang sidang untuk dipanggil kembali.
(saksi pertama yang diperiksa tinggal dalam ruang sidang)
- Saudara saksi, saudara telah disumpah dan harus
menjelaskan kesaksiannya berdasarkan apa yang dilihat,
didengar dan dialaminya langsung, bagaimana kesaksian
yang saudara lihat, dengar dan dialami ?

Saksi I : (saksi menceritakan seluruh kejadian yang dialaminya, yang


kemudian diikuti pertanyaan dari Hakim Anggota, Jaksa dan
Penasehat Hukum secara bergilir dan diatur oleh Ketua
Majelis)

(setelah selesai pemeriksaan saksi)


Hakim Ketua : Kepada Jaksa Penuntut Umum dan Penasehat Hukum, Apakah
masih ada yang perlu ditanyakan kepada saksi ? silahkan

Penuntut Umum : Cukup Ketua Majelis


dan Penasehat
Hukum

Hakim Ketua : - Untuk saksi ke II agar dihadirkan dalam persidangan, dan


kepada saksi I silahkan duduk dikursi
pengunjung/dibelakang atau hendak melanjutkan
aktifitasnya, dan agar hadir kembali apabila Majelis Hakim
memerlukan keterangannya kembali.
(Situasi pergantian posisi saksi I keluar sidang, sementara
saksi II masuk dan duduk di kursi terperiksa)
- Saudara saksi, saudara telah disumpah dan harus
menjelaskan kesaksiannya berdasarkan apa yang dilihat,
didengar dan dialaminya langsung.
- Bagaimana kesaksian saudara ?

Saksi II : (saksi menceritakan seluruh kejadian yang dialaminya,


kemudian diikuti pertanyaan dari Hakim Anggota, Jaksa dan
Penasehat Hukum secara bergilir dan diatur oleh Ketua
Majelis)

(setelah selesai pemeriksaan saksi)


Hakim Ketua : Kepada Jaksa Penuntut Umum dan Penasehat Hukum, Apakah
masih ada yang perlu ditanyakan kepada saksi ? silahkan

Penuntut Umum : Cukup Ketua Majelis


dan Penasehat
Hukum

Hakim Ketua : - Untuk saksi ke III agar dihadirkan dalam persidangan, dan
kepada saksi II silahkan duduk dikursi pengunjung atau
hendak melanjutkan aktifitasnya, dan agar dapat hadir
apabila Majelis Hakim memerlukan keterangannya kembali.
(Situasi pergantian posisi saksi II keluar sidang, sementara
saksi III masuk dan duduk di kursi terperiksa)
- Saudara saksi, saudara telah disumpah dan harus
menjelaskan kesaksiannya berdasarkan apa yang dilihat,
didengar dan dialaminya langsung, bagaimana kesaksian
yang saudara lihat, dengar dan dialami ?

Saksi III : (saksi menceritakan seluruh kejadian yang dialaminya, yang


kemudian diikuti pertanyaan dari Hakim Anggota, Jaksa dan
Penasehat Hukum secara bergilir dan diatur oleh Ketua
Majelis)

(setelah selesai pemeriksaan saksi)


Hakim Ketua : Kepada Jaksa Penuntut Umum dan Penasehat Hukum, Apakah
masih ada yang perlu ditanyakan kepada saksi ? silahkan

Penuntut Umum : Cukup Ketua Majelis


dan Penasehat
Hukum

Hakim Ketua : Saudara Jaksa, apakah masih ada saksi yang akan dihadirkan

Penuntut Umum : Cukup Ketua Majelis, untuk selanjutnya sekiranya dapat


memeriksa Terdakwa untuk dimintai keterangannya juga.

Hakim Ketua : Untuk pemeriksaan Terdakwa Majelis Hakim akan laksanakan


sidang selanjutnya, oleh karena banyaknya perkara yang harus
diperiksa juga, untuk itu sidang Pemeriksaan Terdakwa
ditunda sampai tanggal …………………………, bagaimana saudara
Penuntut Umum dan Penasehat Hukum ?

Penuntut Umum : Siap Ketua Majelis.

Penasehat Hukum : Untuk sidang yang tadi Ketua Majelis sampaikan adalah hari
libur nasonal, sebaiknya dimajukan atau diundur harinya ?
Ketua Majelis

Hakim Ketua : Jika demikian sidang ditunda sampai tanggal ………………….,


bagaimana saudara Jaksa dan Penasehat Hukum ?

Penuntut Umum : Siapa Ketua Majelis


dan Penasehat
Hukum

Hakim Ketua : Sidang perkara pidana atas nama terdakwa ………………………..,


ditunda sampai tanggal ……………………………., kepada Penuntut
Umum diperintahkan untuk menghadirkan kembali Terdakwa,
kepada Penasehat Hukum diperintahkan untuk Hadir,
demikian Perkara Pidana No. ………………………….., dinyatakan
ditunda. (Majelis Hakim Mengetuk Palu 1 kali)
SKENARIO PERADILAN SEMU PERKARA PIDANA
Sidang Perkara Tindak Pidana ………………………

Sidang Ke IV : Pemeriksaan Terdakwa

(Jaksa sudah menempati Meja Penuntut Umum)


Petugas Ruang : - Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon
Sidang berdiri.
(setelah hakim duduk)
- Hadirin dipersilahkan duduk kembali
(Panitera menyerahkan berita acara kepada majelis hakim).

Hakim Ketua Penuntut Umum apakah Terdakwa siap dihadirkan ?

Penuntut Umum : - Siap dihadirkan dan disidangkan Ketua Majelis


- Saudara terdakwa ………………………. dipersilahkan masuk
ruang persidangan.
(Terdakwa dalam keadaan bebas didampingi kuasa
hukumnya memasuki ruang sidang, duduk dikursi terperiksa
dan Penasehat Hukum duduk di Kursi Meja Penasehat
Hukum)

Hakim Ketua : Sidang Perkara Pidana Pengadilan Negeri ......................... yang


memeriksa dan mengadili perkara pidana No.
…………………………….., atas nama Terdakwa ………………………….
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (Ketuk palu 3
kali).

Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apakah saudara sehat jasmani dan rohani ?

Terdakwa : Saya sehat pak hakim.

Hakim Ketua : Sesuai agenda sidang minggu lalu, hari ini sidang Pemeriksaan
Terdakwa, Apakah saudara Terdakwa siap untuk diperiksa ?

Terdakwa : Siap Majelis Hakim Yang Mulia

Hakim Ketua : Kepada Jaksa Penuntut Umum, dipersilahkan untuk


mengajukan pertanyaan kepada Terdakwa

Penuntut Umum : (Jaksa memulai menyampaikan pertanyaan-pertanyaan


kepada Terdakwa perihal perbuatan yang dilakukannya dan
terdakwa wajib menjawabnya, Penasehat Hukum
dimungkinkan mengajukan keberatan atas pertanyaan yang
tidak relevan sehingga hakim memberikan
pertimbangannya)

Terdakwa : (Terdakwa menjawab seluruh pertanyaan jaksa penuntut


umum)

Penuntut Umum : Pertanyaan dari Kami sementara cukup, Ketua Majelis


Hakim Ketua : Kepada Penasehat Hukum, dipersilahkan untuk ajukan
pertanyaannya kepada Terdakwa

Penasehat Hukum : (Penasehat Hukum memulai menyampaikan pertanyaan


kepada Terdakwa perihal perbuatan yang dilakukannya dan
terdakwa wajib menjawabnya, Jaksa dimungkinkan
mengajukan keberatan atas pertanyaan yang tidak relevan
sehingga hakim memberikan pertimbangannya)

Terdakwa : (Terdakwa menjawab seluruh pertanyaan Penasehat Hukum)

Penasehat Hukum : Cukup Terima kasih Ketua Majelis.

(Setelah Penasehat Hukum cukup menyampaikan


pertanyaannya, maka mulailah Majelis Hakim
menyampaikan pertanyaan kepada Terdakwa)
Hakim Ketua : - Apakah Terdakwa dalam melakukan perbuatan tindak pidana
yang dilakukan dalam keadaan sadar ?... dst
(Ketua Majelis Hakim memulai menyampaikan pertanyaan
kepada Terdakwa perihal perbuatan yang dilakukannya dan
terdakwa wajib menjawabnya, diikuti pertanyaan-
pertanyaan dari Hakim Anggota secara bergilir)
(Setelah Majelis Hakim selesai dengan pertanyaannya,
Hakim Ketua sekali lagi memberikan kesempatan kepada
Jaksa dan Penasehat Hukum untuk bertanya kepada
terdakwa)
- Kepada saudara Jaksa Penuntut Umum dan Penasehat
Hukum, barangkali masih ada pertanyaan yang akan
disampaikan kepada Terdakwa, namun pertanyaan tersebut
tidak boleh mengulang yang sudah dijawabnya.

Penuntut Umum : Cukup Hakim Ketua.

Penasehat Hukum : Ada yang mulia, pertanyaan perihal upaya yang dilakukan
pihak keluarga Terdakwa ketika diperiksa di Tahap Penyidikan

Hakim Ketua : Silahkan

Penasehat Hukum : Apakah saudara Terdakwa terkait tindak pidana yang


dilakukannya, ada upaya itikad baik melalui keluarga dan
utusan Terdakwa dalam menyelesaikan perkara ini kepada
Korban ?

Terdakwa : Benar ada upaya tersebut, ketika itu saat saya akan ditahan
oleh Polisi, Ketua RT dimana saya tinggal bernama
…………………….., ditemani kawan saya sdr. ……………….. dan
sdr. ………………….. menemui pihak korban untuk musyawarah,
dan pada saat itu pihak korban minta saya untuk berikan
kerugian sebesar Rp. 450.000.000,- dan telah diterima oleh
Korban juga dibuatkan perjanjiannya.
Bahkan pihak korban berjanji tidak akan melanjutkan perkara
ini sampai Pengadilan, apabila sampai pengadilan pihak
korban berjanji akan mengembalikan uang tersebut, namun
sampai saat ini, saya dan keluarga tidak menghendaki
perjanjian itu batal dengan harapan saya dapat dibebaskan
dari ancaman dakwaan jaksa penuntut umum.

Penasehat Hukum : Baik Cukup Ketua Majelis Hakim

Hakim Ketua : Kepada Jaksa Penuntut Umum, apakah ada pertanyaan terkait
keterangan terdakwa tersebut.

Penuntut Umum : Cukup Majelis

Penasehat Hukum : Instrupsi Majelis Hakim, terkait keterangan Terdakwa


tersebut, kami Penasehat Hukum untuk sidang selanjutnya
mohon dapat mengajukan pembuktian baik berupa Bukti Surat
juga Saksi-saksi serta saksi ahli dalam perkara ini

Hakim Ketua : Baik silahkan Penasehat Hukum.


Untuk selanjutnya bagaimana dari Jaksa apakah ada yang mau
disampaikan lagi ?

Penuntut Umum : Cukup Yang Mulia

Hakim Ketua : Baik, untuk agenda sidang selanjutnya yaitu Pembuktian dari
Pihak Penasehat Hukum, untuk itu sidang ditunda sampai
tanggal …………………………………. kepada Penuntut Umum
diperintahkan untuk menghadirkan kembali sdr. Terdakwa,
kepada Penasehat Hukum diperintahkan untuk persiapkan
bukti-buktinya, demikian Perkara Pidana No.
………………………….., dinyatakan ditunda. (Majelis Hakim
Mengrtuk Palu 1 kali)
SKENARIO PERADILAN SEMU PERKARA PIDANA
Sidang Perkara Tindak Pidana ………………………

Sidang Ke V : Pemeriksaan Bukti Yang Meringankan Terdakwa

(Jaksa sudah menempati Meja Penuntut Umum)


Petugas Ruang : - Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon
Sidang berdiri.
(setelah hakim duduk)
- Hadirin dipersilahkan duduk kembali
(Panitera menyerahkan berita acara kepada majelis hakim).

Hakim Ketua Penuntut Umum apakah Terdakwa siap dihadirkan ?

Penuntut Umum : - Siap dihadirkan dan disidangkan Ketua Majelis


- Saudara terdakwa ………………………. dipersilahkan masuk
ruang persidangan.
(Terdakwa dalam keadaan bebas didampingi kuasa
hukumnya memasuki ruang sidang, duduk dikursi terperiksa
dan Penasehat Hukum duduk di Kursi Meja Penasehat
Hukum)

Hakim Ketua : Sidang Perkara Pidana Pengadilan Negeri .............................


yang memeriksa dan mengadili perkara pidana No.
…………………………….., atas nama Terdakwa ………………………….
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (Ketuk palu 3
kali).

Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apakah saudara sehat jasmani dan rohani ?

Terdakwa : Saya sehat pak hakim.

Hakim Ketua : Sesuai agenda sidang minggu lalu, hari ini sidang dengan
agenda Pembuktian dari Penasehat Hukum, Apakah siap untuk
diajukan ? silahkan

Penasehat Hukum : - Kami terlebih dahulu akan menyampaikan Bukti-bukti surat


kehadapan Majelis Hakim yang telah kami Legalisir lengkap.
(Seraya berdiri dan menghampiri Meja hakim diikuti Jaksa
Penunut Umum untuk menyaksikan dan memeriksa Bukti-
bukti surat yang diajukan Penasehat Hukum setelah selesai
kembali ke meja masing-masing)
- Untuk selanjutnya kami mengajukan Bukti saksi sebanyak 2
orang, mohon perkenan kami hadirkan dalam persidangan
ini, sementara untuk saksi ahli kami masih menunggu
kesediaannya yang belum dibalas oleh yang bersangkutan.

Hakim Ketua : Silahkan

Penasehat Hukum : Kepada sdr. ……………………….. dan sdr. …………………………..


harap hadir dan masuk ruang sidang.
(Para saksi duduk dikursi diperiksa)

(Kedua saksi diperiksa identitasnya dan diangkat sumpah


menurut agamanya secara bergantian)
Hakim Ketua : Sebelum diperiksa terlebih dahulu perlu kami ketahui identitas
saudara saksi-saksi :
Saksi I :
- Nama : …………………………………………………….
- Tempat Tanggal Lahir : ……………………………
- Agama : …………………………………………………..
- Pekerjaan : ………………………………………………
- Alamat : …………………………………………………..
- Ada Hubungan saudara atau hubungan kerja dengan
Terdakwa : …………………………………
Saksi II :
- Nama : …………………………………………………….
- Tempat Tanggal Lahir : ……………………………
- Agama : …………………………………………………..
- Pekerjaan : ………………………………………………
- Alamat : …………………………………………………..
- Ada Hubungan saudara atau hubungan kerja dengan
Terdakwa : …………………………………
- Para saksi dalam persidangan saudara wajib disumpah
menurut Agama kepercayaannya masing-masing, untuk itu
ikuti kata-kata kami dengan baik :
……………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………
- Kepada Penasehat Hukum untuk kedua saksi ini apakah akan
diperiksa secara bersama atau terpisah.

Penasehat Hukum : Kami periksa secara terpisah, dan untuk yang pertama
diperiksa adalah sdr. ………………………..

Hakim Ketua : - Jika demikian silahkan saksi I, untuk tetap diruang sidang,
sedangkan saksi II silahkan tunggu diluar ruang sidang untuk
dipanggil kembali
(saksi pertama yang diperiksa tinggal dalam ruang sidang)
- Saudara saksi, saudara telah disumpah dan harus
menjelaskan kesaksiannya berdasarkan apa yang dilihat,
didengar dan dialaminya langsung, bagaimana kesaksian
yang saudara lihat, dengar dan dialami ?

Saksi I : Siap Yang Mulia


Hakim Ketua : Kepada Penasehat Hukum silahkan saudara ajukan pertanyaan
kepada saksi saudara.

Penasehat Hukum : - Siap, terima kasih Ketua Majelis


- Saudara saksi apakah benar saudara yang mewakili Terdakwa
dalam penyelesaian masalah antara Terdakwa dengan
Korban ? bagaimana anda menceritakannya

Saksi I : (saksi menceritakan seluruh kejadian yang dialaminya, yang


kemudian diikuti pertanyaan dari Hakim Anggota, Jaksa dan
Penasehat Hukum secara bergilir dan diatur oleh Ketua
majelis)
(setelah selesai pemeriksaan saksi)

Penasehat Hukum : Cukup Ketua kami sampaikan pertanyaan kami

Hakim Ketua : Kepada Jaksa Penuntut Umum Apakah ada yang perlu
ditanyakan kepada saksi ? silahkan

Penuntut Umum : Cukup Ketua Majelis

(Salah satu hakim anggota berbisik kepada Ketua untuk


menyampaikan pertanyaannya)
Hakim Ketua : Silahkan Hakim Anggota untuk mengajukan pertanyaannya

Hakim Anggota : Apakah saksi dalam upaya membantu terdakwa untuk


menyelesaikan dengan korban dalam keadaan dipaksa atau
terpaksa karena takut oleh Terdakwa ? karena menurut
informasi Terdakwa ini mempunyai karakter yang keras kepala
dan pemarah

Saksi I : Sebatas yang saya ketahui sejak kecil kami berteman,


Terdakwa seorang figure yang dapat memberikan contoh
kepada yang lainnya

Hakim Anggota : Cukup

Hakim Ketua : Jika tidak ada yang akan dipertanyakan kembali, maka Majelis
akan memanggil saksi selanjutnya dan kepada saksi I silahkan
meninggalkan ruangan sidang.

Petugas : Kepada sdr. …………………………….. Harap masuk ruang sidang


Pengadilan

Hakim Ketua : - Silahkan saksi II duduk di kursi periksa, dan saudara telah
disumpah untuk memberikan keterangan yang benar tidak
lain daripada yang sebenarnya.
- Kepada Penasehat Hukum silahkan saudara ajukan
pertanyaan kepada saksi saudara.
Penasehat Hukum : - Siap, terima kasih Ketua Majelis
- Saudara saksi apakah benar saudara yang menyaksikan
Terdakwa dalam penyelesaian masalah antara Terdakwa
dengan Korban ? bagaimana anda menceritakannya

Saksi II : (saksi menceritakan seluruh kejadian yang dialaminya, yang


kemudian diikuti pertanyaan dari Hakim Anggota, Jaksa dan
Penasehat Hukum secara bergilir dan diatur oleh Ketua
majelis)
(setelah selesai pemeriksaan saksi)

Penasehat Hukum : Cukup Ketua kami sampaikan pertanyaan

Hakim Ketua : Kepada Jaksa Apakah ada yang ditanyakan kepada saksi ?

Penuntut Umum : Cukup Ketua Majelis

(Salah satu hakim anggota berbisik kepada Ketua untuk


menyampaikan pertanyaannya)
Hakim Ketua : Silahkan Hakim Anggota untuk mengajukan pertanyaannya

Hakim Anggota : Apakah saksi dalam upaya membantu terdakwa untuk


menyelesaikan dengan korban dalam keadaan dipaksa atau
terpaksa karena takut oleh Terdakwa ? karena menurut
informasi Terdakwa ini mempunyai karakter yang keras kepala
dan pemarah

Saksi II : Saksi tahu Terdakwa seorang yang bertemperament galak tapi


hatinya sangat baik, hal ini saksi ketahui Terdakwa dengan
Korban sering bercanda sampe pukul memukul, balas
membalas, namun saksi tidak tahu kenapa korban seperti tidak
menerima ketika Terdakwa memukul korban hingga jatuh dan
berdarah, sedangkan Terdakwa sendiri mengalami luka pada
bagian lengannya.

Hakim Anggota : Cukup

Hakim Ketua : Kepada Penasehat Hukum, Jaksa Penuntut Umum apakah


masih ada yang perlu ditanyakan kepada saksi ? silahkan

Penuntut Umum : Cukup dan terima kasih Ketua Majelis


dan Penasehat
Hukum

Hakim Ketua : Saudara Penasehat Hukum, apakah saudara akan


menghadirkan saksi kembali untuk sidang yang akan datang ?

Penasehat Hukum : Kami hendak mengajukan saksi ahli dalam perkara ini, namun
kami belum dapatkan kepastian untuk kesediannya.

Hakim Ketua : Saksi Ahli dalam bidang apa ?

Penasehat Hukum : Menurut pandangan kami berdasarkan seluruh literature dan


penelitian yang dimiliki calon saksi ahli kami ini, beliau adalah
ahli dalam upaya penyelesaian perkara pidana umum yang
diselesaikan secara musyawarah atau dengan kata lain
Restorasi Justice.

Hakim Ketua : Silahkan saudara hadirkan, apakah dengan waktu 1 minggu ke


depan saudara dapat menghadirkan saksi ahli tersebut ?

Penasehat Hukum : Kami belum bisa jamin atas kehadirannya, namun dengan
waktu 1 minggu kami berharap dapat menghadirkannya

Hakim Ketua : Baik, untuk sidang selanjutnya masih saksi dari Penasehat
Hukum, untuk itu Majelis Hakim akan memberikan
kesempatan 1 minggu kedepan kepada Penasehat Hukum
untuk menghadirkannya, bagaimana saudara Jaksa Penuntut
Umum ?

Penuntut Umum : Kami mengikuti kebijakan Majelis Hakim

Hakim Ketua : Untuk agenda sidang selanjutnya masih Pembuktian dari


Penasehat Hukum yaitu Keterangan Saksi Ahli, oleh karenanya
sidang ditunda sampai tanggal …………………………………. kepada
Penuntut Umum diperintahkan untuk menghadirkan kembali
sdr. Terdakwa, kepada Penasehat Hukum diperintahkan untuk
menghadirkan saksi ahlinya, demikian Perkara Pidana No.
………………………….., dinyatakan ditunda. (Majelis Hakim
Mengrtuk Palu 1 kali)
SKENARIO PERADILAN SEMU PERKARA PIDANA
Sidang Perkara Tindak Pidana ………………………

Sidang Ke VI : Pemeriksaan Saksi Ahli

(Jaksa sudah menempati Meja Penuntut Umum)


Petugas Ruang : - Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon
Sidang berdiri.
(setelah hakim duduk)
- Hadirin dipersilahkan duduk kembali
(Panitera menyerahkan berita acara kepada majelis hakim).

Hakim Ketua Penuntut Umum apakah Terdakwa siap dihadirkan ?

Penuntut Umum : - Siap dihadirkan dan disidangkan Ketua Majelis


- Saudara terdakwa ………………………. dipersilahkan masuk
ruang persidangan.
(Terdakwa dalam keadaan bebas didampingi kuasa
hukumnya memasuki ruang sidang, duduk dikursi terperiksa
dan Penasehat Hukum duduk di Kursi Meja Penasehat
Hukum)

Hakim Ketua : Sidang Perkara Pidana Pengadilan Negeri ....................... yang


memeriksa dan mengadili perkara pidana No.
…………………………….., atas nama Terdakwa ………………………….
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (Ketuk palu 3
kali).

Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apakah saudara sehat jasmani dan rohani ?

Terdakwa : Saya sehat pak hakim.

Hakim Ketua : Sesuai agenda sidang minggu lalu, hari ini sidang dengan
agenda Pemeriksaan saksi Ahli dari Penasehat Hukum, Apakah
siap untuk diajukan ?

Penasehat Hukum : Kami siap menghadirkan saksi ahli namun sebelumnya


perkenankan kami sampaikan Curicullum Vitae saksi ahli
disertai sertifikasi Restorasi Juistice yang dimiliki saksi ahli
ketika mengikuti Diklat di University Harvard Amerika Serikat.

(Penasehat Hukum maju ke meja hakim menyerahkan data


milik saksi ahli, yang kemudian Ketua Majelis Hakim
mempersilahkan Jaksa untuk melihat dan mempelajarinya)
Hakim Ketua : Saudara Jaksa silahkan untuk lihat data milik saksi ahli

Penuntut Umum : Cukup Ketua Majelis, silahkan dilanjut

Hakim Ketua : Saudara Penasehat Hukum, silahkan saudara hadirkan Saksi


Ahli yang saudara ajukan
Penasehat Hukum : - Baik Ketua Majelis
- Kepada Sdr. Prof, Dr. …………………………………., diminta
masuk ruang sidang dan duduk di kursi periksa dihadapan
Majelis Hakim

Hakim Ketua : - Saksi ahli, saudara dalam persidangan ini dihadirkan sebagai
ahli untuk memberikan pandangan/pendapat saudara
tentang upaya penyelesaian secara musyawarah akibat dari
tindak pidana yang terjadi.
- Apakah saudara ahli bersedia memberikan keterangan
berdasarkan keahlian saudara dan di sumpah sebelumnya ?

Saksi Ahli : Bersedia Majelis Hakim

Hakim Ketua Sebelum diperiksa terlebih dahulu perlu kami ketahui identitas
saudara ahli :
Saksi Ahli :
- Nama : …………………………………………………….
- Tempat Tanggal Lahir : ……………………………
- Agama : …………………………………………………..
- Pekerjaan : ………………………………………………
- Alamat : …………………………………………………..
- Ada Hubungan saudara atau hubungan kerja dengan
Terdakwa : …………………………………
- Saudara ahli dalam persidangan saudara wajib disumpah
keahliannya menurut Agama kepercayaan saudara ahli,
untuk itu ikuti kata-kata kami dengan baik :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

Hakim Ketua : Sebelum saudara memberikan keterangan berikut kami


tanyakan :
- Apa Gelar Pendidikan saudara : ………………………..
- Penelitian tentang apa saya yang Ahli ikuti : ……………………
Baik silahkan kepada Penasehat Hukum untuk mengajukan
pertanyaan kepada ahli.

Penasehat Hukum : Saudara Ahli apa yang dimaksud dengan Restorasi Justice
tersebut ?

Saksi Ahli : (Saksi ahli menjelaskan semua pertanyaan yang diajukan


berdasarkan keahliannya, hasil penelitiannya dan
perbandingan-perbandingan yang diperolehnya)

Penasehat Hukum : Untuk sementara pertanyaan dari kami cukup Yang Mulia

Hakim Ketua : Apakah saudara jaksa akan menanyakan kepada saksi ahli
Penuntut Umum : - Ada, Ketua Majelis.
- Saudara Ahli apa bidang Hukum yang saudara geluti d strata
1, 2 dan 3 ?

Saksi Ahli : Untuk S 1 saya membidangi Perdata, untuk S 2 saya


membidangi Pidana dan S 3 saya membidangi Restorasi
Justice

Penuntut Umum : Apakah keahlian ahli seperti yang diuraikan barusan itu secara
akademik cukup linier berhubungan satu dengan yang lainnya

Saksi Ahli : Tidak, namun perlu saya jelaskan…


(Saksi ahli menjelaskan berdasarkan keilmuan dan hubungan
antara instrumen perdata dan pidana terkait upaya
musyawarah dalam menyelesaikan kerugian yang timbul
akibat perbuatan tindak pidana)

Penuntut Umum : Cukup tidak perlu anda jelaskan yang bukan keahlian saudara

Penasehat Hukum : Instrupsi hakim ketua, disini Ahli mencoba memberikan


penjelasan tentang pertanyaan yang diajukan Penuntut Umum
!

Hakim Ketua : Ya silahkan saudara jelaskan saudara ahli

Saksi Ahli : Terima kasih Yang Mulia, perlu saya jelaskan dalam dunia
pendidikan memang diperlukan suatu liniearlisasi jenjang
pendidikan namun perlu saudara penuntut umum ketahui
bahwa keahlian seorang Restorator haruslah memiliki basic
perdata selain pidana, karena dalam perdata secara mendasar
dijelaskan tentang Syarat sahnya perjanjian dalam hal ini
perjanjian perdamaian (restorative justice) sebagaimana yang
dilakukan oleh terdakwa dan Korban.

Hakim Ketua : Bagaimana Penasehat Hukum ?

Penasehat Hukum : Terima kasih Ketua Majelis

Hakim Ketua : Baik untuk selanjutnya apakah masih ada yang akan
dipertanyakan kepada saksi ahli

Penuntut Umum : Cukup


dan Penasehat
Hukum

Hakim Ketua : Kepada Saksi Ahli, terima kasih anda telah hadir dan
memberikan keterangannya, untuk itu silahkan anda
meninggalkan ruang sidang

Saksi Ahli : Terima Kasih.


(Saksi Ahli beranjak dari kursi terperiksa dan meninggalkan
ruang sidang sembari bersalaman kepada Majelis Hakim,
Penasehat Hukum, Terdakwa dan Penuntut Umum)

Hakim Ketua : Untuk pemeriksaan selanjutnya masuk tahap Penuntutan oleh


Jaksa Penuntut Umum, sekiranya minggu depan bisa
dipersiapkan saudara Jaksa ?

Penuntut Umum : Tuntutan akan kami siapkan dan diajukan pada sidang yang
akan datang Ketua Hakim

Hakim Ketua : Baik, untuk agenda sidang selanjutnya Tuntutan dari Jaksa
Penuntut Umum, sidang akan ditunda sampai tanggal
…………………………………. kepada Penuntut Umum
diperintahkan untuk menghadirkan kembali sdr. Terdakwa
dan persiapkan Tuntutannya, kepada Penasehat Hukum
diperintahkan untuk hadir, demikian Perkara Pidana No.
………………………….., dinyatakan ditunda. (Majelis Hakim
Mengetuk Palu 1 kali)
SKENARIO PERADILAN SEMU PERKARA PIDANA
Sidang Perkara Tindak Pidana ………………………

Sidang Ke VII : Tuntutan Jaksa

(Jaksa sudah menempati Meja Penuntut Umum)


Petugas Ruang : - Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon
Sidang berdiri.
(setelah hakim duduk)
- Hadirin dipersilahkan duduk kembali
(Panitera menyerahkan berita acara kepada majelis hakim).

Hakim Ketua Penuntut Umum apakah Terdakwa siap dihadirkan ?

Penuntut Umum : - Siap dihadirkan dan disidangkan Ketua Majelis


- Saudara terdakwa ………………………. dipersilahkan masuk
ruang persidangan.
(Terdakwa dalam keadaan bebas didampingi kuasa
hukumnya memasuki ruang sidang, duduk dikursi terperiksa
dan Penasehat Hukum duduk di Kursi Meja Penasehat
Hukum)

Hakim Ketua : Sidang Perkara Pidana Pengadilan Negeri .............................


yang memeriksa dan mengadili perkara pidana No.
…………………………….., atas nama Terdakwa ………………………….
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (Ketuk palu 3
kali).

Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apakah saudara sehat jasmani dan rohani ?

Terdakwa : Saya sehat pak hakim.

Hakim Ketua : Sesuai agenda sidang minggu lalu, hari ini sidang dengan
agenda Tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum, Apakah siap
untuk diajukan dan dibacakan ? silahkan

Penuntut Umum : Kami siap untuk diajukan dan dibacakan.

Hakim Ketua : Silahkan saudara bacakan Tuntutannya

Penuntut Umum : - Kepada Yang Mulia Majelis Hakim, kepada yang Terhormat
Penasehat Hukum terdakwa, Hadiran yang hadir dalam
putusan ini, perkenankan kami bacakan Surat Tuntutan
terhadap Terdakwa …………………..
(Jaksa membacakan Surat Tuntutannya dengan berdiri)
- Demikian telah kami bacakan terima kasih.
(Jaksa setelah membacakan Surat Tuntutannya lalu
Menyerahkan kepada majelis hakim dan membagikan
kepada Penasehat Hukum)
Hakim Ketua : Kepada saudara Penasehat Hukum, atas Surat Tuntutan Jaksa
tersebut, Majelis Hakim berikan waktu 1 minggu untuk
persiapkan Nota Pembelaannya, apakah dapat dipersiapkan ?

Penasehat Hukum : Dapat Ketua Majelis

Hakim Ketua : - Sidang hari ini cukup, untuk selanjutnya ditunda 1 minggu
untuk saudara Penasehat Hukum persiapkan Nota
Pembelaannya untuk sidang selanjutnya, sidang ditunda
sampai tanggal …………………………… kepada Penuntut Umum
diperintahkan untuk menghadirkan kembali sdr. Terdakwa,
kepada Penasehat Hukum diperintahkan untuk hadir dan
mengajukan Nota Pembelaannya, demikian Perkara Pidana
No. ………………………….., dinyatakan ditunda. (Majelis Hakim
Mengetuk Palu 1 kali)
SKENARIO PERADILAN SEMU PERKARA PIDANA
Sidang Perkara Tindak Pidana ………………………

Sidang Ke VIII : Pembelaan

(Jaksa sudah menempati Meja Penuntut Umum)


Petugas Ruang : - Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon
Sidang berdiri.
(setelah hakim duduk)
- Hadirin dipersilahkan duduk kembali
(Panitera menyerahkan berita acara kepada majelis hakim).

Hakim Ketua Penuntut Umum apakah Terdakwa siap dihadirkan ?

Penuntut Umum : - Siap dihadirkan dan disidangkan Ketua Majelis


- Saudara terdakwa ………………………. dipersilahkan masuk
ruang persidangan.
(Terdakwa dalam keadaan bebas didampingi kuasa
hukumnya memasuki ruang sidang, duduk dikursi terperiksa
dan Penasehat Hukum duduk di Kursi Meja Penasehat
Hukum)

Hakim Ketua : Sidang Perkara Pidana Pengadilan Negeri ...................... yang


memeriksa dan mengadili perkara pidana No.
…………………………….., atas nama Terdakwa ………………………….
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (Ketuk palu 3
kali).

Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apakah saudara sehat jasmani dan rohani ?

Terdakwa : Saya sehat pak hakim.

Hakim Ketua : Sesuai agenda sidang minggu lalu, hari ini sidang Pembelaan
dari Penasehat Hukum, Apakah siap untuk diajukan dan
dibacakan ? silahkan

Penasehat Hukum : Kami siap untuk diajukan dan dibacakan.

Hakim Ketua : Silahkan saudara bacakan Pembelaanya

Penasehat Hukum : - Kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang telah memeriksa
dengan penuh rasa keadilan, kepada yang Terhormat jaksa
Penuntut Umum yang ulet dan tangguh dalam mendakwa
Terdakwa dalam persidangan ini, kepada hadirin yang
diberikan berkah oleh Allah swt, perkenankan kami
Penasehat Hukum membacakan Pembelaan terhadap
Dakwaan dan Tuntutan yang ditujukan kepada Klien kami
sdr. Terdakwa …………………..
(Penasehat Hukum membacakan Nota Pembelaannya dengan
berdiri)
- Demikian telah kami bacakan terima kasih.
(setelah Penasehat Hukum membacakan Nota Pembelaanya
lalu Menyerahkan kepada majelis hakim dan kepada Jaksa)

Hakim Ketua : Kepada saudara Penuntut Umum apakah atas Nota Pembelaan
Penasehat Hukum ini, saudara akan mengajukan
tanggapan/Replik ?

Penuntut Umum : Kami tetap pada Surat Tuntutan kami

Hakim Ketua : Kepada saudara Penasehat Hukum jaksa telah menyampaikan


tanggapan atas Pleidoi saudara dengan tetap pada
Tuntutannya, bagaimana dengan saudara Penasehat Hukum ?

Penasehat Hukum : Kami juga tetap berpegang teguh pada Nota Pleidoi kami
sebagai Duplik kami

Hakim Ketua : - Baik oleh karena Jaksa dan Penasehat Hukum tetap
berpegang teguh pada masing-masing pendapatnya, untuk
itu pemeriksaan akan memasuki tahap Putusan
- Sidang hari ini cukup, untuk selanjutnya ditunda 1 minggu
untuk Putusan majelis hakim untuk sidang selanjutnya
ditunda sampai tanggal …………………………………. Dengan
agenda sidang Putusan Majelis Hakim, kepada Penuntut
Umum diperintahkan untuk menghadirkan kembali sdr.
Terdakwa, kepada Penasehat Hukum diperintahkan untuk
hadir, demikian Perkara Pidana No. …………………………..,
dinyatakan ditunda. (Majelis Hakim Mengetuk Palu 1 kali)
SKENARIO PERADILAN SEMU PERKARA PIDANA
Sidang Perkara Tindak Pidana ………………………

Sidang Ke IX : Putusan

(Jaksa sudah menempati Meja Penuntut Umum)


Petugas Ruang : - Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon
Sidang berdiri.
(setelah hakim duduk)
- Hadirin dipersilahkan duduk kembali
(Panitera menyerahkan berita acara kepada majelis hakim).

Hakim Ketua Penuntut Umum apakah Terdakwa siap dihadirkan ?

Penuntut Umum : - Siap dihadirkan dan disidangkan Ketua Majelis


- Saudara terdakwa ………………………. dipersilahkan masuk
ruang persidangan.
(Terdakwa dalam keadaan bebas didampingi kuasa
hukumnya memasuki ruang sidang, duduk dikursi terperiksa
dan Penasehat Hukum duduk di Kursi Meja Penasehat
Hukum)

Hakim Ketua : Sidang Perkara Pidana Pengadilan Negeri ..................... yang


memeriksa dan mengadili perkara pidana No.
…………………………….., atas nama Terdakwa ………………………….
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (Ketuk palu 3
kali).

Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apakah saudara sehat jasmani dan rohani ?

Terdakwa : Saya sehat pak hakim.

Hakim Ketua : - Sesuai agenda sidang minggu lalu, hari ini sidang dengan
agenda Putusan Majelis Hakim, untuk akan kami bacakan.
- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG
MAHA ESA, Putusan Pidana No. ……………………………………..,
(Majelis Hakim membacakan Putusan secara bergantian
dengan hakim anggota lainnya, secara rinci dan ketika amar
putusan selesai dibacakan oleh Ketua Majelis mengetuk Palu
3 kali))
- Demikian putusan dibacakan kepada pihak yang keberatan
terhadap putusan tersebut, sesuai ketentuan hukum yang
berlaku dalam Undang-undang No. 8 Tahun 1981,
dipersilahkan untuk mengajukan upaya hukum, dengan batas
waktu sebagaimana telah ditentukan.
- Dengan diputusnya sidang Perkara Pidana No.
………………………. Atas nama terdakwa ………………………,
dengan ini sidang ditutup
(Ketua Majelis Mengetuk Palu 3 kali)

Petugas Ruang Hadirin dimohon berdiri, Majelis Hakim berkenan


Sidang meninggalkan Ruang Sidang dan Sidang Selesai.

Anda mungkin juga menyukai