Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apakah saudara sehat jasmani dan rohani ?
dan siap untuk diperiksa ?
Penasehat Hukum : Kami akan mengajukan eksepsi, untuk itu mohon Ketua
Majelis memberikan waktu untuk menyampaikan eksepsi
kami.
Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apakah saudara sehat jasmani dan rohani ?
dan siap untuk diperiksa ?
Hakim Ketua : Sesuai agenda sidang minggu lalu, hari ini sidang dengan
agenda Eksepsi dari Penasehat Hukum, Apakah Penasehat
Hukum sudah siap Eksepsinya untuk dibacakan ? silahkan
Penuntut Umum : Kami tetap pada Surat Dakwaan yang telah kami ajukan, untuk
itu mohon pertimbangan dan putusan Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Jika demikian Majelis Hakim menunda sidang ini sampai
tanggal………………….. dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi
dari Jaksa, bagaimana saudara Jaksa dan Penasehat Hukum.
Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apakah saudara sehat jasmani dan rohani ?
dan siap untuk diperiksa ?
Hakim Ketua : Sesuai agenda sidang minggu lalu, hari ini sidang Pemeriksaan
Saksi-saksi, Apakah saudara Jaksa siap dihadirkan saksi-
saksinya ?
Hakim Ketua : Baik, kepada Terdakwa agar saudara duduk dikursi sebelah
Penasehat Hukum, dan saudara Jaksa silahkan hadirkan saksi-
saksinya dalam persidangan ini.
Hakim Ketua : - Untuk saksi ke III agar dihadirkan dalam persidangan, dan
kepada saksi II silahkan duduk dikursi pengunjung atau
hendak melanjutkan aktifitasnya, dan agar dapat hadir
apabila Majelis Hakim memerlukan keterangannya kembali.
(Situasi pergantian posisi saksi II keluar sidang, sementara
saksi III masuk dan duduk di kursi terperiksa)
- Saudara saksi, saudara telah disumpah dan harus
menjelaskan kesaksiannya berdasarkan apa yang dilihat,
didengar dan dialaminya langsung, bagaimana kesaksian
yang saudara lihat, dengar dan dialami ?
Hakim Ketua : Saudara Jaksa, apakah masih ada saksi yang akan dihadirkan
Penasehat Hukum : Untuk sidang yang tadi Ketua Majelis sampaikan adalah hari
libur nasonal, sebaiknya dimajukan atau diundur harinya ?
Ketua Majelis
Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apakah saudara sehat jasmani dan rohani ?
Hakim Ketua : Sesuai agenda sidang minggu lalu, hari ini sidang Pemeriksaan
Terdakwa, Apakah saudara Terdakwa siap untuk diperiksa ?
Penasehat Hukum : Ada yang mulia, pertanyaan perihal upaya yang dilakukan
pihak keluarga Terdakwa ketika diperiksa di Tahap Penyidikan
Terdakwa : Benar ada upaya tersebut, ketika itu saat saya akan ditahan
oleh Polisi, Ketua RT dimana saya tinggal bernama
…………………….., ditemani kawan saya sdr. ……………….. dan
sdr. ………………….. menemui pihak korban untuk musyawarah,
dan pada saat itu pihak korban minta saya untuk berikan
kerugian sebesar Rp. 450.000.000,- dan telah diterima oleh
Korban juga dibuatkan perjanjiannya.
Bahkan pihak korban berjanji tidak akan melanjutkan perkara
ini sampai Pengadilan, apabila sampai pengadilan pihak
korban berjanji akan mengembalikan uang tersebut, namun
sampai saat ini, saya dan keluarga tidak menghendaki
perjanjian itu batal dengan harapan saya dapat dibebaskan
dari ancaman dakwaan jaksa penuntut umum.
Hakim Ketua : Kepada Jaksa Penuntut Umum, apakah ada pertanyaan terkait
keterangan terdakwa tersebut.
Hakim Ketua : Baik, untuk agenda sidang selanjutnya yaitu Pembuktian dari
Pihak Penasehat Hukum, untuk itu sidang ditunda sampai
tanggal …………………………………. kepada Penuntut Umum
diperintahkan untuk menghadirkan kembali sdr. Terdakwa,
kepada Penasehat Hukum diperintahkan untuk persiapkan
bukti-buktinya, demikian Perkara Pidana No.
………………………….., dinyatakan ditunda. (Majelis Hakim
Mengrtuk Palu 1 kali)
SKENARIO PERADILAN SEMU PERKARA PIDANA
Sidang Perkara Tindak Pidana ………………………
Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apakah saudara sehat jasmani dan rohani ?
Hakim Ketua : Sesuai agenda sidang minggu lalu, hari ini sidang dengan
agenda Pembuktian dari Penasehat Hukum, Apakah siap untuk
diajukan ? silahkan
Penasehat Hukum : Kami periksa secara terpisah, dan untuk yang pertama
diperiksa adalah sdr. ………………………..
Hakim Ketua : - Jika demikian silahkan saksi I, untuk tetap diruang sidang,
sedangkan saksi II silahkan tunggu diluar ruang sidang untuk
dipanggil kembali
(saksi pertama yang diperiksa tinggal dalam ruang sidang)
- Saudara saksi, saudara telah disumpah dan harus
menjelaskan kesaksiannya berdasarkan apa yang dilihat,
didengar dan dialaminya langsung, bagaimana kesaksian
yang saudara lihat, dengar dan dialami ?
Hakim Ketua : Kepada Jaksa Penuntut Umum Apakah ada yang perlu
ditanyakan kepada saksi ? silahkan
Hakim Ketua : Jika tidak ada yang akan dipertanyakan kembali, maka Majelis
akan memanggil saksi selanjutnya dan kepada saksi I silahkan
meninggalkan ruangan sidang.
Hakim Ketua : - Silahkan saksi II duduk di kursi periksa, dan saudara telah
disumpah untuk memberikan keterangan yang benar tidak
lain daripada yang sebenarnya.
- Kepada Penasehat Hukum silahkan saudara ajukan
pertanyaan kepada saksi saudara.
Penasehat Hukum : - Siap, terima kasih Ketua Majelis
- Saudara saksi apakah benar saudara yang menyaksikan
Terdakwa dalam penyelesaian masalah antara Terdakwa
dengan Korban ? bagaimana anda menceritakannya
Hakim Ketua : Kepada Jaksa Apakah ada yang ditanyakan kepada saksi ?
Penasehat Hukum : Kami hendak mengajukan saksi ahli dalam perkara ini, namun
kami belum dapatkan kepastian untuk kesediannya.
Penasehat Hukum : Kami belum bisa jamin atas kehadirannya, namun dengan
waktu 1 minggu kami berharap dapat menghadirkannya
Hakim Ketua : Baik, untuk sidang selanjutnya masih saksi dari Penasehat
Hukum, untuk itu Majelis Hakim akan memberikan
kesempatan 1 minggu kedepan kepada Penasehat Hukum
untuk menghadirkannya, bagaimana saudara Jaksa Penuntut
Umum ?
Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apakah saudara sehat jasmani dan rohani ?
Hakim Ketua : Sesuai agenda sidang minggu lalu, hari ini sidang dengan
agenda Pemeriksaan saksi Ahli dari Penasehat Hukum, Apakah
siap untuk diajukan ?
Hakim Ketua : - Saksi ahli, saudara dalam persidangan ini dihadirkan sebagai
ahli untuk memberikan pandangan/pendapat saudara
tentang upaya penyelesaian secara musyawarah akibat dari
tindak pidana yang terjadi.
- Apakah saudara ahli bersedia memberikan keterangan
berdasarkan keahlian saudara dan di sumpah sebelumnya ?
Hakim Ketua Sebelum diperiksa terlebih dahulu perlu kami ketahui identitas
saudara ahli :
Saksi Ahli :
- Nama : …………………………………………………….
- Tempat Tanggal Lahir : ……………………………
- Agama : …………………………………………………..
- Pekerjaan : ………………………………………………
- Alamat : …………………………………………………..
- Ada Hubungan saudara atau hubungan kerja dengan
Terdakwa : …………………………………
- Saudara ahli dalam persidangan saudara wajib disumpah
keahliannya menurut Agama kepercayaan saudara ahli,
untuk itu ikuti kata-kata kami dengan baik :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Penasehat Hukum : Saudara Ahli apa yang dimaksud dengan Restorasi Justice
tersebut ?
Penasehat Hukum : Untuk sementara pertanyaan dari kami cukup Yang Mulia
Hakim Ketua : Apakah saudara jaksa akan menanyakan kepada saksi ahli
Penuntut Umum : - Ada, Ketua Majelis.
- Saudara Ahli apa bidang Hukum yang saudara geluti d strata
1, 2 dan 3 ?
Penuntut Umum : Apakah keahlian ahli seperti yang diuraikan barusan itu secara
akademik cukup linier berhubungan satu dengan yang lainnya
Penuntut Umum : Cukup tidak perlu anda jelaskan yang bukan keahlian saudara
Saksi Ahli : Terima kasih Yang Mulia, perlu saya jelaskan dalam dunia
pendidikan memang diperlukan suatu liniearlisasi jenjang
pendidikan namun perlu saudara penuntut umum ketahui
bahwa keahlian seorang Restorator haruslah memiliki basic
perdata selain pidana, karena dalam perdata secara mendasar
dijelaskan tentang Syarat sahnya perjanjian dalam hal ini
perjanjian perdamaian (restorative justice) sebagaimana yang
dilakukan oleh terdakwa dan Korban.
Hakim Ketua : Baik untuk selanjutnya apakah masih ada yang akan
dipertanyakan kepada saksi ahli
Hakim Ketua : Kepada Saksi Ahli, terima kasih anda telah hadir dan
memberikan keterangannya, untuk itu silahkan anda
meninggalkan ruang sidang
Penuntut Umum : Tuntutan akan kami siapkan dan diajukan pada sidang yang
akan datang Ketua Hakim
Hakim Ketua : Baik, untuk agenda sidang selanjutnya Tuntutan dari Jaksa
Penuntut Umum, sidang akan ditunda sampai tanggal
…………………………………. kepada Penuntut Umum
diperintahkan untuk menghadirkan kembali sdr. Terdakwa
dan persiapkan Tuntutannya, kepada Penasehat Hukum
diperintahkan untuk hadir, demikian Perkara Pidana No.
………………………….., dinyatakan ditunda. (Majelis Hakim
Mengetuk Palu 1 kali)
SKENARIO PERADILAN SEMU PERKARA PIDANA
Sidang Perkara Tindak Pidana ………………………
Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apakah saudara sehat jasmani dan rohani ?
Hakim Ketua : Sesuai agenda sidang minggu lalu, hari ini sidang dengan
agenda Tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum, Apakah siap
untuk diajukan dan dibacakan ? silahkan
Penuntut Umum : - Kepada Yang Mulia Majelis Hakim, kepada yang Terhormat
Penasehat Hukum terdakwa, Hadiran yang hadir dalam
putusan ini, perkenankan kami bacakan Surat Tuntutan
terhadap Terdakwa …………………..
(Jaksa membacakan Surat Tuntutannya dengan berdiri)
- Demikian telah kami bacakan terima kasih.
(Jaksa setelah membacakan Surat Tuntutannya lalu
Menyerahkan kepada majelis hakim dan membagikan
kepada Penasehat Hukum)
Hakim Ketua : Kepada saudara Penasehat Hukum, atas Surat Tuntutan Jaksa
tersebut, Majelis Hakim berikan waktu 1 minggu untuk
persiapkan Nota Pembelaannya, apakah dapat dipersiapkan ?
Hakim Ketua : - Sidang hari ini cukup, untuk selanjutnya ditunda 1 minggu
untuk saudara Penasehat Hukum persiapkan Nota
Pembelaannya untuk sidang selanjutnya, sidang ditunda
sampai tanggal …………………………… kepada Penuntut Umum
diperintahkan untuk menghadirkan kembali sdr. Terdakwa,
kepada Penasehat Hukum diperintahkan untuk hadir dan
mengajukan Nota Pembelaannya, demikian Perkara Pidana
No. ………………………….., dinyatakan ditunda. (Majelis Hakim
Mengetuk Palu 1 kali)
SKENARIO PERADILAN SEMU PERKARA PIDANA
Sidang Perkara Tindak Pidana ………………………
Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apakah saudara sehat jasmani dan rohani ?
Hakim Ketua : Sesuai agenda sidang minggu lalu, hari ini sidang Pembelaan
dari Penasehat Hukum, Apakah siap untuk diajukan dan
dibacakan ? silahkan
Penasehat Hukum : - Kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang telah memeriksa
dengan penuh rasa keadilan, kepada yang Terhormat jaksa
Penuntut Umum yang ulet dan tangguh dalam mendakwa
Terdakwa dalam persidangan ini, kepada hadirin yang
diberikan berkah oleh Allah swt, perkenankan kami
Penasehat Hukum membacakan Pembelaan terhadap
Dakwaan dan Tuntutan yang ditujukan kepada Klien kami
sdr. Terdakwa …………………..
(Penasehat Hukum membacakan Nota Pembelaannya dengan
berdiri)
- Demikian telah kami bacakan terima kasih.
(setelah Penasehat Hukum membacakan Nota Pembelaanya
lalu Menyerahkan kepada majelis hakim dan kepada Jaksa)
Hakim Ketua : Kepada saudara Penuntut Umum apakah atas Nota Pembelaan
Penasehat Hukum ini, saudara akan mengajukan
tanggapan/Replik ?
Penasehat Hukum : Kami juga tetap berpegang teguh pada Nota Pleidoi kami
sebagai Duplik kami
Hakim Ketua : - Baik oleh karena Jaksa dan Penasehat Hukum tetap
berpegang teguh pada masing-masing pendapatnya, untuk
itu pemeriksaan akan memasuki tahap Putusan
- Sidang hari ini cukup, untuk selanjutnya ditunda 1 minggu
untuk Putusan majelis hakim untuk sidang selanjutnya
ditunda sampai tanggal …………………………………. Dengan
agenda sidang Putusan Majelis Hakim, kepada Penuntut
Umum diperintahkan untuk menghadirkan kembali sdr.
Terdakwa, kepada Penasehat Hukum diperintahkan untuk
hadir, demikian Perkara Pidana No. …………………………..,
dinyatakan ditunda. (Majelis Hakim Mengetuk Palu 1 kali)
SKENARIO PERADILAN SEMU PERKARA PIDANA
Sidang Perkara Tindak Pidana ………………………
Sidang Ke IX : Putusan
Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apakah saudara sehat jasmani dan rohani ?
Hakim Ketua : - Sesuai agenda sidang minggu lalu, hari ini sidang dengan
agenda Putusan Majelis Hakim, untuk akan kami bacakan.
- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG
MAHA ESA, Putusan Pidana No. ……………………………………..,
(Majelis Hakim membacakan Putusan secara bergantian
dengan hakim anggota lainnya, secara rinci dan ketika amar
putusan selesai dibacakan oleh Ketua Majelis mengetuk Palu
3 kali))
- Demikian putusan dibacakan kepada pihak yang keberatan
terhadap putusan tersebut, sesuai ketentuan hukum yang
berlaku dalam Undang-undang No. 8 Tahun 1981,
dipersilahkan untuk mengajukan upaya hukum, dengan batas
waktu sebagaimana telah ditentukan.
- Dengan diputusnya sidang Perkara Pidana No.
………………………. Atas nama terdakwa ………………………,
dengan ini sidang ditutup
(Ketua Majelis Mengetuk Palu 3 kali)