KANTOR ADVOKAT ARIP

Alamat Kantor : Jalan Prof. Dokter Haji Hadari Nawawi Pontianak

HP (Whatsapp) : 0895 3726 88241 – 0813 4581 0216 – 0823 5207 1062

Pontianak, 04 April 2023

Kepada

Perihal : Replik Penggugat Yth. Ketua Majelis Hakim

Pengadilan Semu
Fakultas Hukum Untan
di-
Pontianak

Dengan Hormat,

Bersama ini kami selaku Kuasa Hukum Penggugat, RUSLI, S.H., M.H., RAIZA HAIRI
SATRIA, S.H., M.H., AMOR PANGESTU, S.H., M.H., PURNADI, S.H., M.H.,
MUHAMMAD ROY RAYHAN AGUS RIANTO, S.H., M.Kn., HAFSAH ELZA SARI
HASIBUAN, S.H., M.H. Kesemuanya adalah Advokat-Advokat pada “KANTOR
ADVOKAT ARIP” yang beralamat di Jalan Prof. Dokter Haji Hadari Nawawi Kota
Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Dalam hal ini dapat bertindak berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tertanggal 10 Februari 2023 untuk dan atas nama Klien kami,

Nama : Zainuddin

Pekerjaan : Wiraswasta

Jabatan : Direktur Utama PT. Alam Raya

Alamat : Jalan Parit Haji Husin No. 66 Pontianak

Menanggapi surat Eksepsi dan Jawaban Tergugat atas gugatan Penggugat tertanggal 27 Maret
2023 dalam perkara No. 001/Pdt.G/PNS.FHUNTAN.PTK/2023, maka perkenankanlah kami
selaku Kuasa Hukum Penggugat untuk menyampaikan Replik sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI :

1. Bahwa Penggugat tetap dengan dalil gugatan Penggugat semula dan dengan tegas
 KANTOR ADVOKAT ARIP
Alamat Kantor : Jalan Prof. Dokter Haji Hadari Nawawi Pontianak
HP (Whatsapp) : 0895 3726 88241 – 0813 4581 0216 – 0823 5207 1062

menolak seluruh dalil Eksepsi Tergugat, kecuali hal-hal yang diakui dengan tegas
kebenarannya;

2. Bahwa Tergugat dalam Eksepsinya angka 2 dan 5 menyatakan benar memiliki

hutang pokok senilai Rp.12.000.000.000,00- (dua belas miliar rupiah) kepada
Penggugat dan telah membayar hutangnya sebesar Rp.6.000.000.000,00- (enam
miliar rupiah);

3. Bahwa Eksepsi Tergugat angka 3 mengenai tidak berdasarnya gugatan yang

diajukan Penggugat hanyalah untuk membuat kabur pokok perkara. Dalam gugatan
yang diajukan oleh Penggugat sudah secara rinci dan jelas menerangkan bahwa yang
mendasari gugatan Penggugat adalah Tergugat tidak membayar sisa hutangnya
senilai Rp.6.000.000.000,00- (enam miliar rupiah) yang seharusnya dilakukan
dengan mencicil senilai Rp.500.000.000,00- (lima ratus juta rupiah) perbulan dalam
waktu 12 bulan hingga tanggal 20 Februari 2022;

4. Bahwa Eksepsi Tergugat angka 4 mengenai jangka waktu pembayaran hutang

Tergugat kepada Penggugat dilakukan dalam waktu 3 tahun adalah tidak benar.
Bahwa berdasarkan Akta Perjanjian Hutang Piutang Nomor 99 pembayaran hutang
Tergugat kepada Penggugat dilakukan dengan cara mengangsur / mencicil senilai
Rp. 500.000.000,00- (lima ratus juta rupiah) setiap bulan dalam jangka 2 (dua) tahun;

5. Bahwa menanggapi Eksepsi Tergugat angka 4, mengenai pembayaran hutang

dilakukan dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun, menunjukkan bahwa Tergugat tidak
memahami isi dari Akta Perjanjian Hutang Piutang Nomor 99. Sebab apabila
pembayaran hutang yang dilakukan dengan mengangsur / mencicil sebesar Rp.
500.000.000,00- (lima ratus juta rupiah) perbulan dilakukan dalam jangka waktu 3
(tiga) tahun akan menghasilkan total pembayaran hutang pokok senilai Rp.
18.000.000.000,00- (delapan belas miliar rupiah) sedangkan jumlah tersebut telah
melampaui total keseluruhan hutang pokok maupun total hutang pokok beserta
bunga hutang yang telah diperjanjikan;

6. Bahwa Tergugat dalam mengajukan Eksepsi dan Jawaban tidak mempunyai dasar
hukum dan terkesan mengada-ngada sehingga tidak jelas arah dari Eksepsi dan
Jawaban yang diajukan oleh Tergugat. Oleh karena itu, Eksepsi tergugat tidak perlu
ditanggapi;
 KANTOR ADVOKAT ARIP
Alamat Kantor : Jalan Prof. Dokter Haji Hadari Nawawi Pontianak
HP (Whatsapp) : 0895 3726 88241 – 0813 4581 0216 – 0823 5207 1062

7. Bahwa berasarkan dalil tersebut diatas, maka Penggugat mohon kepada Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk menolak seluruh dalil-
dalil yang diajukan oleh Tergugat dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk
seluruhnya;

DALAM POKOK PERKARA / KONPENSI :

1. Bahwa segala yang termuat dalam Eksepsi tersebut diatas merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dengan pokok perkara ini;

2. Bahwa Penggugat tetap dengan dalil gugatan Penggugat semula dan dengan tegas
menolak seluruh dalil Eksepsi dan Jawaban Tergugat, kecuali hal-hal yang diakui
dengan tegas kebenarannya;

3. Bahwa dalil Tergugat dalam Jawabannya pada angka 2 adalah tidak benar dan tidak
perlu untuk ditanggapi;

4. Bahwa dalil Jawaban Tergugat pada angka 3 tidaklah benar dan tidak memiliki dasar
hukum. Berdasarkan Pasal 1238 KUHPerdata yang berbunyi, “ Debitur dinyatakan
lalai dengan surat perintah, atau dengan akta sejenis itu, atau berdasarkan kekuatan
dari perikatan sendiri, yaitu bila perikatan ini mengakibatkan debitur harus
dianggap lalai dengan lewatnya waktu yang ditetukan.”

Berdasarkan Akta Perjanjian Hutang Piutang Nomor 99 tertanggal 20 Februari 2020,

jangka waktu pengembalian hutang oleh Tergugat adalah 2 tahun sejak ditanda
tanganinya Akta Perjanjian Hutang Piutang Nomor 99 di hadapan Notaris Nurmala,
SH.,M.Kn yaitu pada tanggal 20 Februari 2020. Sehingga, selambat-lambatnya pada
tanggal 20 Februari 2022 Tergugat seharusnya telah melakukan pelunasan atas
keseluruhan hutang beserta bunganya. Namun, pada kenyataannya pada tanggal 20
Februari 2022 hingga saat perkara ini dipersidangkan sisa hutang beserta bunga tidak
kunjung dibayarkan oleh Tergugat. Oleh karena itu, benarlah bahwa Tergugat telah
melakukan cidera janji terhadap Penggugat;

5. Berdasarkan Pasal 1239 KUHPerdata yang berbunyi, ”Tiap perikatan untuk berbuat
sesuatu, atau untuk tidak berbuat sesuatu, diselesaikan dengan memberikan
 KANTOR ADVOKAT ARIP
Alamat Kantor : Jalan Prof. Dokter Haji Hadari Nawawi Pontianak
HP (Whatsapp) : 0895 3726 88241 – 0813 4581 0216 – 0823 5207 1062

penggantian biaya, kerugian, dan bunga, bila debitur tidak memenuhi

kewajibannya.” Adalah dasar dari adanya permohonan sita jaminan terhadap barang
jaminan milik Tergugat dikarenakan Tergugat telah melakukan cidera janji dengan
lalai menunaikan kewajibannya untuk melakukan prestasi kepada Penggugat.
Kemudian, Pasal 1243 KUHPerdata menyebutkan, “Penggantian biaya, kerugian,
dan bunga karena tidak dipenuhinya suatu perikatan ulai diwajibkan bila debitur ,
walaupun telah lalai, tetap lalai untuk memenuhi perikatan itu, atau dilakukannya
hanya dapat diberikan atau dilakukannya dalam waktu yang melampaui waktu yang
telah ditentukan.” Penggugat telah dengan segala kerendahan hati mengingatkan
Tergugat untuk segera melakukan pelunasan atas sisa hutangnya melalui Somasi
yang telah diberikan. Namun, setelah diberikan peringatan dan kesempatan untuk
melunasi sisa hutangnya, Tergugat tidak menunjukkan itikad baik dan dengan
sengaja melalaikan kewajibannya dalam melaksanakan prestasi sesuai dengan
jangka waktu yang telah diberikan. Oleh karena itu, berdasarkan ketentuan diatas
Penggugat berhak dan memiliki dasar hukum untuk menuntut penggantian kerugian
atas cidera janji yang dilakukan Tergugat berupa sita jaminan;

DALAM REKOPENSI :

1. Bahwa Tergugat Rekopensi dengan tegas menolak seluruh dalil-dalil Penggugat

Rekopensi, kecuali hal-hal yang diakui dengan tegas kebenarannya;

2. Bahwa terhadap dalil Penggugat Rekopensi posita nomor 5, Tergugat Rekopensi

menolak untuk seluruhnya dikarenakan dengan sungguh dan benar bahwa tindakan
yang dilakukan Penggugat Rekonpensi merupakan tindakan wanprestadi yang
mengakibatkan Tergugat Rekopensi menderita kerugian materiil yang begitu besar;

Berdasarkan dalil-dalil diatas maka Penggugat Konpensi / Tergugat Rekopensi memohon

kepada Majelis Hakim agar memutuskan dan menetapkan dengan amar sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI :
 KANTOR ADVOKAT ARIP
Alamat Kantor : Jalan Prof. Dokter Haji Hadari Nawawi Pontianak
HP (Whatsapp) : 0895 3726 88241 – 0813 4581 0216 – 0823 5207 1062

Menolak untuk seluruhnya Eksepsi Tergugat Konpensi.

DALAM POKOK PERKARA / KONPENSI :

Mengabulkan Gugatan Penggugat Konpensi untuk seluruhnya.

DALAM REKOPENSI

1. Menolak Permohonan Provisi Penggugat Rekopensi untuk seluruhnya;

2. Menolak Gugatan Penggugat Rekopensi untuk seluruhnya.

DALAM KONPENSI dan REKOPENSI

Membebankan biaya perkara dalam perkara ini kepada Tergugat Konpensi, Penggugat
Rekonpensi.

Atau apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain,
mohon untuk memutuskan dan menetapkan dengan seadil-adilnya.

Demikian gugatan ini kami sampaikan, atas perhatian dan berkenannya di kabulkannya
gugatan ini, Penggugat Konpensi / Tergugat Rekonpensi ucapkan terima kasih.

Hormat Kami Penggugat Konpensi / Tergugat Rekonpensi

Amor Pangestu, S.H., M.H. Muhammad Roy Rayhan Agus Rianto, S.H.,
M.kn

Hafsah Elza Sari Hasibuan, S.H., M.H Raiza Hairi Satria, S.H., M.H

Rusli, S.H., M.H Purnadi, S.H., M.H

 KANTOR ADVOKAT ARIP
Alamat Kantor : Jalan Prof. Dokter Haji Hadari Nawawi Pontianak
HP (Whatsapp) : 0895 3726 88241 – 0813 4581 0216 – 0823 5207 1062