Anda di halaman 1dari 4

Kendari, 22 Juli 2016

EKSEPSI DAN JAWABAN TERGUGAT


Dalam Perkara Nomor 19/PDT.G/2016/PN.KDI

antara
ARIF RAHMAN :-----------------------------------------------------
PENGGUGAT
lawan
NURSYAM PUJIANTO, S.E. :----------------------------------------------------
TERGUGAT

Kepada Yth :
Majelis Hakim Perkara Nomor 19/PDT.G/2016/PN.KDI
Pengadilan Negeri Kendari
Di
Kendari

Dengan Hormat,
Saya,
Nama Lengkap : DAVID HARDIAGO, S.H., M.H.
Tempat Lahir : Raha
Umur / Tanggal Lahir : 48 Tahun / 30 Maret 1968
Tempat Tinggal : Kompleks Citra Land Blok H 01 No. 1, Jalan Malaka,
Anduonohu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara
Adalah Advocat dan konsultan Hukum Pada Kantor Pradi Law Office yang
beralamat Hukum di Jalan Sao-Sao Nomor 93 Kendari, Sulawesi Tenggara, yang
berdasarkan surat kuasa tanggal 8 Juni 2016 bertindak untuk dan atas nama :
Nama : NURSYAM PUJIANTO, S.E.
Tmpat Lahir : Solo
Umur / Tanggal Lahir : 35 Tahun / 24 Desember 1979
Tempat Tinggal :Perumahan Dian Anyar Blok S3 Nomor 03 Kelurahan
Watubangga, Kecamatan Baruga
Agama Islam : Islam
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Kebangsaan : Indonesia
Pekerjaan : Direksi P.T. MEKAR JAYA
Dengan ini hendak memajukan dalil – dalil seperti apa yang akan terurai dibawah ini
sebagai eksepsi dan jawaban atas gugatan yang diajukan oleh PENGGUGAT.

DALAM EKSEPSI :

GUGATAN PENGGUGAT KABUR (EXCEPTIO OBSCUUR LIBEL)


Bahwa gugatan yang di ajukan oleh Penggugat adalah gugatan yang kabur (obscuur
libel) sehingga tidaklah memenuhi syarat formil suatu gugatan. Adapun yang menajdi
dasar tergugat mendalilkan hal tersebut adalah :
 Bahwa dalam positanya, Penggugat beberapa kali mengungkapkan bahwa
antara Penggugat dan Tergugat sering berkomunikasi melalui media social
tanpa pernah mmenyebutkan jenis media sosial yang di maksud.
Sedangkan kita ketahui bersama bahwa jenis media sosial yang saat ini
hidup di masyarakat sangatlah banyak.
 Bahwa dalam gugatannya, Penggugat juga secara sepihak telah
memastikan besar keuntungan yang di raih oleh Tergugat setiap bulannnya
tanpa pernah mengkonfirmasi hal tersebut terlebih dahulu. Sehingga
dapatlah dipastikan bahwa dalam hal ini Penggugat hanya sekedar
mengarang cerita versinya sendiri tanpa sumber yang jelas (kabur).
 Bahwa dalam gugatannya Penggugat memperkarakan Terguguat atas dalil
Wanprestasi tetapi Penggugat juga memasukkan tuntutan biaya (Lawyers
Fee ) yang sama sekali tidak bersinggungan dengan isi perjanjian sehingga
hal ini semakin menambah kabur bentuk gugatan yang di ajukan.

DALAM POKOK PERKARA :


 Bahwa pada prinsipnya Tergugat menolak semua dalil-dalil yang
dikemukakan oleh Penggugat sebagaimana yang terdapat dalam surat
gugatannya tertanggal 6 Juni 2016 kecuali yang secara tegas-tegas diakui
kebenarannya oleh Tergugat sepanjang tidak merugikan kepentingan
Tergugat.
 Bahwa dalil-dalil yang telah Tergugat sampaikan dalam eksepsi mohon
kiranya dijadikan pertimbangan pula dalam pokok perkara ini.
 Bahwa dalam gugatannya Penggugat memperkarakan Tergugat atas dalil
Tergugat telah melakukan Wanprestasi atas perjanjian tanggal 15
Desember 2014.. Akan tetapi Pengugat mengungkapkan bahwa nominal
penyetoran uang oleh Penggugat kepada Tergugagat adalah sebesar Rp.
370.000.000,- (Tiga ratus tujuh puluh juta rupiah) yang tidak sesuai dengan
jumlah modal dalam suart perjanjian.
 Bahwa yang menjadi pokok tuntutan gugatan Para Penggugat sebagaimana
dimaksud pada poin 5 (lima) dalam gugatannya tersebut adalah untuk
menyatakan Tergugat telah menerima keuntungan sebesar Rp.
100,000,000,- (seratus juta rupiah)/bulannya terhitung mulai tanggal 28
Januari 2015 s/d tanggal 18 Agustus 2015 dengan nilai perhitungan
sementara sebesar Rp. 1.260.000.000,- (satu milyar dua ratus enam puluh
juta rupiah) Dan akan terus dihitung perbulannya sampai dengan adanya
pelunasan. Sedangkan pada kenyataannya Tergugat tidak mendapatkan
keuntungan yang sama setiap bulannya, justru Perusahaan Tergugat
mengalami kerugian yang berpengaruh besar terhadap keuangan Tergugat.
 Bahwa dalam hal adanya kerugian tersebut maka Tergugat juga sudah
menyampaikannya kepada Penggugat melalui percakapan Sosial Media
(BBM) yang tidak di tanggapi oleh Penggugat.
 Bahwa dalam gugatannya Penggugat juga mengatakan bahwa Tergugat
tidak mempunyai itikad baik untuk memberikan hak Penggugat, sedangkan
pada kenyataannya Tergugat telah membuat perjanjian baru terkait dengan
cara pelunasan hak yang dimaksud sebagai perwujudan nyata dari itikad
baik Tergugat.

Berdasarkan dalil-dalil sebagaimana tersebut diatas, maka kami mohon kepada Yang
Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili Perkara Perdata No.
19/PDT.G/2016/PN.KDI, untuk menjatuhkan putusannya sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI :
1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi Para Tergugat untuk seluruhnya.
2. Menolak Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya
tidak dapat diterima/Niet Ontvankelijk Verklaard.
3. Menghukum Para Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul
dalam perkara ini.
DALAM POKOK PERKARA :

1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya


menyatakan gugatan tidak dapat diterima/Niet Ontvankelijk Verklaard.
2. Menghukum Penggugat untuk membayar keseluruhan biaya yang timbul
dalam perkara ini.
3. Menghukum Penggugat untuk membayar segala kerugian materil san
immaterial Tergugat yang di sebabkan oleh guugatan Penggugat sebesar Rp.
100.000.000,- (seratus juta rupiah).

Atau apabila Mejelis Hakim yang Mulia berpendapat lain, maka mohon putusan
yang seadil-adilnya (ex aqueo et bono).

Hormat Kami
Hormat Kuasa Tergugat

David Hardiago, S.H., M.H.

Anda mungkin juga menyukai