Anda di halaman 1dari 2

Saksi Kunci Sakit Parah, Sidang Etik Brigjen

Hendra Kurniawan Ditunda

Jakarta, CNN Indonesia -- Divisi Propam Polri kembali menunda pelaksanaan sidang etik
terhadap eks Karo Paminal Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan penundaan dilakukan tim Komisi Kode Etik
Polri (KKEP) lantaran saksi kunci dalam pelanggaran etik Hendra masih sakit.

"Untuk Brigjen HK nanti akan dilaksanakan minggu depan, karena saksi kuncinya dalam kondisi
sakit. Tentunya kita harus menunggu dulu sampai kondisi yang bersangkutan sehat," ujarnya
dalam konferensi pers, Rabu (21/9).

Adapun saksi kunci yang dimaksud merupakan eks Wakaden B Biropaminal Propam Polri AKBP
Arif Rahman Arifin. Kendati demikian, Dedi enggan membeberkan lebih lanjut ihwal sakit yang
dialami oleh Arif tersebut.

"AKBP AR sakit proses penyembuhannya cukup panjang ya karena sakitnya agak parah,"
tuturnya.

Lihat Juga :

Polri Bantah Ulur Waktu Sidang Etik Tersangka Obstruction of Justice


Dia memastikan sidang etik terhadap tersangka obstruction of justice di kasus pembunuhan
Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat itu akan dilakukan secepatnya setelah saksi kunci pulih.

Dedi juga membantah apabila pihaknya disebut tengah memperlambat proses pelaksanaan
sidang terhadap para tersangka obstruction of justice tersebut.

"Polri juga maunya cepat. Kita itu maunya kasus ini secepat mungkin untuk dituntaskan. Tapi
kendala-kendala non teknis dari saksi sakit tidak mungkin dipaksakan," pungkasnya.

Diketahui tiga tersangka obstruction of justice tengah mengantre jadwal sidang etik di Propam
Polri. Ketiga tersangka itu eks Karo Paminal Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan, eks
Wakaden B Ropaminal Divpropam Polri AKBP Arif Rahman, dan eks Kasubnit I Subdit III
Dittipidum Bareskrim Polri AKP Irfan Widyanto.

Sementara Propam Polri telah menggelar sidang KKEP terhadap empat tersangka obstruction of
justice. Tim sidang KKEP juga telah menjatuhkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat
(PTDH) terhadap keempat tersangka.

Adapun empat tersangka yang telah dipecat itu yakni eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo,
eks Kasubbag Riksa Baggak Etika Rowabprof Divpropam Polri Kompol Baiquni Wibowo.

Selanjutnya eks Kasubbagaudit Baggaketika Rowabprof Divisi Propam Polri Kompol Chuck
Putranto, serta mantan Kaden A Ropaminal Divpropam Polri Kombes Agus Nurpatria.

Lihat Juga :
Daftar 11 Polisi Disanksi Etik Buntut Kasus Ferdy Sambo
Dalam kasus pembunuhan Brigadir J, sejauh ini kepolisian telah menetapkan lima orang sebagai
tersangka. Mereka adalah Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka RR, dan asisten rumah tangga
Kuwat Maruf, serta istri Sambo Putri Candrawathi.

Para tersangka dijerat dengan Pasal 340 subsidair Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 KUHP
juncto Pasal 56 KUHP. Empat tersangka sudah ditahan, sementara Putri masih menunggu
pemeriksaan selanjutnya.

Sementara mereka yang ditetapkan sebagai tersangka obstruction of justice diduga melanggar
Pasal 49 juncto Pasal 33 dan/atau Pasal 48 ayat (1) juncto Pasal 32 ayat (1) UU ITE Nomor 19
Tahun 2016 dan/atau Pasal 221 ayat (1) ke 2 dan 233 KUHP juncto Pasal 55 KUHP dan/atau
Pasal 56 KUHP.

Baca artikel CNN Indonesia "Saksi Kunci Sakit Parah, Sidang Etik Brigjen Hendra Kurniawan
Ditunda" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220921112346-12-
850667/saksi-kunci-sakit-parah-sidang-etik-brigjen-hendra-kurniawan-ditunda.

Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/

Anda mungkin juga menyukai