Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Hukum dan Unsur-unsur

Hukum

Pengertian Hukum

Pertama-tama, perlu dipahami terlebih dahulu pengertian hukum. Sebenarnya untuk


memberikan pengertian hukum terasa sukar karena para sarjana hukum sendiri belum dapat
merumuskan suatu pengertian hukum yang memuaskan semua pihak.

Meski demikian, Utrecht dalam bukunya berjudul Pengantar dalam Hukum Indonesia yang


dikutip oleh C.S.T. Kansil memberikan pengertian hukum sebagai berikut (hal. 38):

Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan (perintah-perintah dan larangan-


larangan) yang mengurus tata tertib suatu masyarakat dan karena itu harus ditaati
oleh masyarakat.

Sedikit berbeda dengan yang disampaikan J.C.T. Simorangkir dan Woerjono


Sastropranoto masih dalam kutipan buku yang sama, memberikan pengertian hukum
sebagai berikut (hal. 38):

Hukum adalah peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah


laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang
berwajib, pelanggaran mana terhadap peraturan-peraturan tadi berakibatkan
diambilnya tindakan, yaitu dengan hukuman tertentu.

Sehingga, dari berbagai pengertian hukum di atas, dapat dirangkum pengertian hukum adalah
himpunan peraturan yang bersifat memaksa dan dibuat oleh lembaga berwenang yang harus
ditaati oleh masyarakat, dengan memuat ancaman hukuman apabila dilanggar.

Unsur-unsur Hukum

Selanjutnya, setelah memahami pengertian hukum, adapun unsur-unsur hukum menurut


C.S.T. Kansil meliputi (hal. 39):

1. Pengertian mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat;


2. Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi yang berwajib;
3. Peraturan itu bersifat memaksa;
4. Sanksi pelanggaran peraturan adalah tegas.
Lain halnya dengan yang disampaikan C.S.T. Kansil, Ishaq dalam bukunya berjudul Dasar-
dasar Ilmu Hukum, membedakan unsur hukum menjadi unsur ideal dan unsur riil, dengan
penjelasan berikut ini (hal. 7):

1. Unsur ideal, karena sifatnya yang sangat abstrak yang tidak dapat diraba dengan
pancaindra, tetapi kehadirannya dapat dirasakan. Unsur ini bersumber pada diri
manusia itu sendiri yang berupa cipta, karsa, dan rasa.
2. Unsur riil karena sifatnya yang konkret, bersumber pada manusia, alam, dan
kebudayaan yang akan melahirkan ilmu tentang kenyataan. Unsur ini mencakup aspek
ekstern sosial dalam pergaulan hidup masyarakat.

Seluruh informasi hukum yang ada di Klinik hukumonline.com disiapkan semata-mata untuk
tujuan pendidikan dan bersifat umum (lihat Pernyataan Penyangkalan selengkapnya).
Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung
dengan Konsultan Mitra Justika.

Demikian jawaban dari kami tentang unsur-unsur hukum, semoga bermanfaat.

Referensi:

1. S.T. Kansil. Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka, 1989;
2. Dasar-dasar Ilmu Hukum. Jakarta: Sinar Grafika, 2009.

Anda mungkin juga menyukai