Anda di halaman 1dari 7

KANTOR ADVOKAT DAN KONSULTAN HUKUM “JE &

Partners Law Office”


Alamat : Jl. Sawo Manila No.6, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Kepada Yang Terhormat,

Ketua Pengadilan Negeri Slawi

Jln. Jl. Jenderal Ahmad Yani No.99, Procot, Kec. Slawi, Tegal, Jawa Tengah

di

Tempat

Perihal : Gugatan Wanprestasi

Dengan Hormat,

Kami, JE AHMAD HUMAM, S.H., M.H.

Para Advokat dan Konsultan Hukum dari JE & Partners Law Office Beralamat di Jl.

Sawo Manila No.6, Pasar Minggu, Jakarta Selatan HP 08537424092 , berdasarkan

Surat Kuasa Khusus tertanggal 07 Oktober 2020 bertindak atas nama dan

untuk kepentingan hukum Klien kami, AKHMAD MUFASIRIN selanjutnya disebut

sebagai PENGGUGAT;------

PENGGUGAT dengan ini mengajukan gugatan wanprestasi kepada Ketua Pengadilan

Negeri Slawi terhadap SHODIKIN yang beralamat di t di dusun sindang Rt.04/ Rw.01

Desa Sindang Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal selanjutnya disebut sebagai

TERGUGAT;

1
Adapun gugatan PENGGUGAT ini diajukan dengan berdasarkan alasan-alasan sebagai

berikut :

A. ALASAN HUKUM

1. Bahwa wanprestasi adalah tidak memenuhi atau lalai melaksanakan

kewajiban (prestasi) sebagimana yang ditentukan dalam perjanjian.

2. Bahwa KUHPerdata telah jelas menyatakan kerugian dapat bersumber dari

cidera janji/ wanprestasi (breach of contract) sebagaimana diatur oleh Pasal

1243 KUHPerdata yang berbunyi;

“Penggantian biaya, kerugian dan bunga karena tak dipenuhinya suatu

perikatan mulai diwajibkan, bila debitur, walaupun telah dinyatakan Ialai,

tetap Ialai untuk memenuhi perikatan itu, atau jika sesuatu yang harus

diberikan atau dilakukannya hanya dapat diberikan atau dilakukannya dalam

waktu yang melampaui waktu yang telah ditentukan.”

3. Bahwa Pasal 1238 KUHPer yang menyatakan: “Si berutang adalah lalai, apabila

ia dengan surat perintah atau dengan sebuah akta sejenis itu telah dinyatakan

lalai, atau demi perikatannya sendiri, ialah jika ini menetapkan, bahwa si

berutang harus dianggap lalai dengan lewatnya waktu yg ditentukan.”

4. sebagaimana diatur dalam Pasal 1320 KUHPer, sebagai berikut: Untuk sahnya

suatu perjanjian diperlukan 4 syarat:

1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya.

2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan.

3. Satu hal tertentu.

4. Sebab yang halal


B. POKOK-POKOK GUGATAN

1. Bahwa dalil-dalil yang dikemukakan oleh PENGGUGAT di dalam bagian “Alasan

Hukum” menjadi bagian tidak terpisahkan di dalam bagian ini.

2. Bahwa Pada tanggal 2 September 2010 Tergugat meminjam uang/utang kepada

Penggugat sejumlah Rp.730.000.000,00 (tujuh ratus tiga puluh juta rupiah)

yang akan digunakan untuk keperluan pengembangan usaha milik Tergugat.

Kemudian Penggugat dan Tergugat membuat kesepakatan secara tertulis yang

dituangkan dalam surat perjanjian hutang piutang dibawah tangan;

3. Bahwa mengenai peminjaman uang/utang piutang batas waktu pengembalian

disepakati selama 1 (satu) tahun, dengan jaminan tanah milik Tergugat yang

terletak di Dusun Sindang RT 04 RW 01 Desa Sindang, Kecamatan Dukuhwaru,

Kabupaten Tegal dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) No.165 atas nama Shodikin.

Jaminan tersebut akan diserahkan sepenuhnya kepada Penggugat apabila

Tergugat tidak bisa mengembalikan pinjamanya;

4. Bahwa sesuai kesepakatan pada tanggal 2 September 2011, Tergugat

seharusnya sudah mengembalikan uang pinjaman kepada Penggugat sejumlah

Rp 730.000.000,00 (tujuh ratus tiga puluh juta rupiah), namun ternyata sudah

lebih dari 7 (tujuh) tahun seperti waktu yang sudah dijanjikan Tergugat,

Tergugat tidak mengembalikan uang milik Penggugat;

5. Bahwa penggugat telah beberapakali mengajak Tergugat untuk bermusyawarah

bersama mencari jalan keluar guna menyelesaikan kewajibannya kepada

Penggugat. Akan tetapi Tergugat tidak pernah mau, sehingga Penggugat semakin

khawatir bahwa uang milik Penggugat tidak akan dapat dikembalikan Tergugat

kepada Penggugat;

3
6. Bahwa Penggugat terus berusaha meminta kepada Tergugat untuk

mengembalikan uang milik Penggugat yang dipinjam oleh Tergugat, selain itu

Penggugat telah berulangkali memberikan teguran baik lisan maupun tertulis

kepada Tergugat, namun tidak pernah ditanggapi. Tergugat selalu mengelak

dengan berbagai alasan;

7. Bahwa atas teguran yang telah dilayangkan Penggugat kepada Tergugat ternyata

Tergugat sama sekali tidak menggubris atau tidak mengindahkannya sehingga

terdapat fakta bahwa Tergugat tidak melakukan prestasi atau kewajibannya

mengembalikan uang pinjaman milik Penggugat sejumlah Rp. 730.000.000,00 (tujuh

ratus tiga puluh juta rupiah) kepada Penggugat;

8. Bahwa dengan adanya fakta Tergugat tidak menggubris teguran Penggugat

tersebut, maka secara hukum Tergugat telah dapat dinyatakan lalai, dengan

demikian tindakan Tergugat yang tidak melaksanakan kewajibannya, walaupun

telah dilakukan teguran, hal mana membuktikan bahwa Tergugat telah lalai atau

Wanprestasi (Ingkar janji) terhadap Penggugat;

9. Bahwa karena Tergugat telah Wanprestasi maka Tergugat wajib memberikan

penggantian biaya, rugi dan bunga kepada penggugat;

10. Bahwa akibat perbuatan Wanprestasi (Ingkar Janji) yang telah dilakukan oleh

Tergugat dengan tidak mengembalikan uang pinjaman sejumlah Rp.

730.000.000,00 (tujuh ratus tiga puluh juta rupiah) milik Penggugat , maka telah

menimbulkan kerugian bagi Penggugat, sehingga karenanya Penggugat berhak

menuntut Tergugat untuk membayar ganti rugi materiil maupun immaterial;

11. Bahwa menurut Pasal 227 ayat (1) HIR menyatakan bahwa;

Jika terdapat persangkaan yang beralasan, bahwa seorang yang berhutang,

selagi belum dijatuhkan keputusan atasnya, atau selagi putusan yang


mengalahkannya belum dapat dijalankan, mencari akal menggelapka atau

membawa barangnya baik yang tidak tetap maupun yang tetap dengan maksud

akan menjauhkan barang-barang itu dari penagih hutang, maka atas surat

permintaan orang yang berkepentingan ketua pengadilan negeri dapat memberi

perintah, supaya disita barang itu untuk menjaga hak orang yang memasukkan

permintaan itu, dan kepada peminta harus diberitahukan akan menghadap

persidangan pengadilan negeri yang pertama sesudah itu untuk memajukan dan

menguatkan gugatannya.

Bahwa atas dasar tersebut PENGGUGAT melalui gugatan ini mengajukan kepada

Pengadilan Negeri Slawi untuk menyita asset-asset yang dimiliki dan/atau

dikuasai Tergugat yaitu :

1. Rumah, beralamat Jalan Mekar No. 32, RT 15/88

2. Sebidang Tanah seluas 2Ha, yang terletak di Jalan Kenangan No.100, RT

88/99

12. Bahwa Dwangsom Penggugat mempunyai sangkaan yang beralasan Tergugat

akan ingkar dan lalai untuk memenuhi isi keputusan hukum yang berkekuatan

hukum tetap dalam perkara ini dan karenanya mohonlah Pengadilan Negeri Slawi

menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp

100.000,- (seratus ribu rupiah) untuk setiap harinya

13. Bahwa mengingat Penggugat mempunyai bukti yang cukup, maka oleh karena

itu Penggugat meminta agar putusan perkara ini dapat dinyatakan dilaksanakan

lebih dahulu meskipun ada bantahan, banding, maupun kasasi ( Uitvoerbaar bij

vorrad)

5
C. PETITUM

Berdasarkan segala apa yang terurai di atas, Penggugat mohon dengan hormat

kepada Ketua Pengadilan Slawi cq. Majelis Hakim yang Mulia yang memeriksa dan

mengadili perkara ini berkenan memutuskan dengan amar sebagai berikut :

1. Menerima gugatan Penggugat;

2. Mengabulkan seluruh gugatan Penggugat;

3. Menyatakan Tergugat telah melakukan wanprestasi sesuai dengan Pasal 1243

KUHPerdata;

4. Menghukum Tergugat untuk mengembalikan hutang kepada Penggugat sebesar

Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah) ;

5. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan ( conservatoir beslag) atas asset-

asset yang dimohonkan yaitu :

1. Rumah, beralamat Jalan Mekar No. 32, RT 15/88

2. Sebidang Tanah seluas 2Ha, yang terletak di Jalan Kenangan No.100, RT

88/99

6. Menghukum Tergugat untuk membayar Dwangsom sebesar Rp 1.000.000,- (satu

juta rupiah) per hari sampai hutang pokok dilunasi.

7. Menyatakan putusan ini dapat dieksekusi terlebih dahulu walaupun ada

bantahan, banding, dan kasasi (Uitvoerbaar bij voorraad);

8. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara

ini;
Apabila Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya ( ex aquo et

bono). Demikian Gugatan Wanprestasi ini kami sampaikan. Atas perhatian dan

kebijaksaan Majelis Hakim, kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, 07 Oktober 2020

Hormat Kami,

Klien, AKHMAD MUFASIRIN

Kuasanya, JE Law & Partners Laww Office.

JE AHMAD HUMAM, S.H., M.H.

Anda mungkin juga menyukai