Anda di halaman 1dari 4

Kepada Yth,

Yang Mulia, Ketua Pengadilan Negeri


PN Depok

Perihal : Kasus Wanprestasi

Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : DESITA FRISKADIANI, S.H.
Alamat Kantor : Graha Mas Fatmawati, Blok A No. 38, Jalan Rumah
Sakit Fatmawati Kavling 71, Cipete Utara, Jakarta
Selatan
Pekerjaan : Pengacara

Dalam hal ini telah memilih tempat kediaman Hukum (Domisili) di Kantor
Kuasanya tersebut diatas dan berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 22 Januari
2018 (Delapan Januari Dua Ribu Delapan Belas), bertindak untuk dan atas nama serta
untuk mewakili kepentingan Hukum.

Selanjutnya disebut sebagai PEMOHON;

2. Nama : WIDHI SETYO DARWANTO


Pekerjaan : Direktur Flight Operations PT Indonesia AirAsia
Warga Negara : Indonesia
Alamat : Jalan Marsekal Suryadharma (MI) No. 1 Selapajang
Jaya, Neglasari, Tangerang, Banten

Selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT;

Dengan ini membuat, menandatangani serta mengajukan gugatan kasus Wanprestasi


terhadap :

3. Nama : ALEXANDRA MELISSA


Warga Negara : Indonesia
Alamat : Teratai Residence Blok D Nomor 27, RT.008, RW.006
Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota
Depok, Jawa Barat

Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT;

POSITA

Adapun alasan Pemohon mengajukan permohonan Sengketa gugat terhadap


Termohon sebagai berikut :
1. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah bersepakat untuk terikat dalam suatu
Perjanjian tentang Pendidikan dan Pelatihan Awak Kabin Udara dan Ikatan Dinas
dengan Nomor : IAA/PD/PEN-IKATAN CC/2016/11/008 yang ditandatangani
pada tanggal 29 November 2016, selanjutnya dapat disebut sebagai “OBYEK
PERJANJIAN” dalam perkara a quo;
2. Bahwa berdasarkan Pasal 118 Herzien Inlandsch Reglement (H.I.R) yang secara
tegas dan jelas sebagai asas ditentukan, bahwa Pengadilan Negeri di tempat
TERGUGAT tinggal (mempunyai alamat) yang berwenang memeriksa Gugatan
atau tuntutan hak (actor sequitur forum rei) sehingga berdasarkan hal tersebut
Gugatan harus diajukan kepada Pengadilan Negeri di tempat tinggal / domisili
Tergugat.
3. Bahwa berdasarkan Obyek Perjanjian dimana yang dimaksud para pihak adalah
Penggugat sebagai pihak pertama yang mewakili PT. Indonesia AirAsia dan pihak
kedua adalah Tergugat selaku pihak kedua;
4. Bahwa sebagaimana tercantum dalam Obyek Perjanjian, pada Pasal 7 ayat (2)
yaitu:
- Pasal 7 ayat (2) :“Dalam hal Pihak Kedua dinyatakan tidak berhasil
penyelesaikan pelatihan akibat melakukan tindakan disiplin karyawan atau
melanggar tata tertib selama pelatihan sesuai dengan peraturan yang
berlaku ataiu mengundurkan diri dalam mas pelatihan atau setelah selesai
pelatihan dinyatakan lulus namun tidak bersedia mengikatkan diri untuk
bekerja pada Pihak Pertama, maka Pihak Kedua diwajibkan membayar
ganti rugi sebedar Rp. 45.000.000,- (empat puluh lima juta rupiah) secara
lunas kepada Pihak Pertama
5. Bahwa selanjutnya Penggugat telah mengirimkan Surat Panggilan Pertama dengan
Nomor : IAA/PD/PANGGILAN/2017/05/006 tertanggal 29 Mei 2017 untuk
dimintai keterangan serta kejelasannya terhadap pelaksanaan Obyek Perjanjian
tetapi Tergugat tidak memenuhi undangan tersebut tanpa adanya alasan apapun;
6. Bahwa setelah Panggilan Pertama tidak ditanggapi maka selanjutnya Penggugat
mengirimkan Surat Panggilan Kedua dengan Nomor :
IAA/PD/PANGGILAN/2017/06/007 tertanggal 5 Juni 2017 tetapi Tergugat tetap
tidak memenuhi undangan untuk menghadap ke Penggugat tersebut sampai
dengan saat ini;
Berdasarkan hal-hal tersebut nyata-nyata Tergugat tidak mempunyai itikad baik
dengan tidak bersedia datang memenuhi undangan.
7. Bahwa berdasarkan Obyek Perjanjian, pada Pasal 7 ayat (3) yaitu :
- Pasal 7 ayat (3) :“Pengembalian uang sebagai ganti rugi sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) Pasal ini dibayarkan oleh Pihak Kedaua kepada
Pihak Pertama paling lambat pada hari terakhir pihak kedua bekerja di
Pihak Pertama”.
Berdasarkan hal tersebut seharusnya Tergugat telah melaksanakan kewajibannya
kepada Penggugat tetapi sampai saat ini belum melakukan ganti kerugian
sebagaimana telah disepakati dalam sehingga tanpa perlu dibantah lagi Tergugat
telah melakukan WANPRESTASI terhadap Obyek Perjanjian;
8. Bahwa atas tindakan Tergugat tersebut Penggugat merasa dirugikan secara
materiil karena telah mengeluarkan sejumlah investasi guna membiayai
Pendidikan dan Pelatihan Awak Kabin Udara sebesar Rp. 45.000.000,- (empat
puluh lima juta rupiah);
Bahwa selanjutnya atas tindakan Tergugat tersebut Penggugat sangat
dirugikan secara immateriil karena harus merekrut kembali serta memberikan
pelatihan kepada orang lain sebagai pengganti dari Tergugat, selain itu Penggugat
menderita kerugian yaitu kehilangan waktu karena seharusnya Tergugat sudah
dapat melakukan tugasnya, tetapi dengan tindakan Tergugat tersebut Penggugat
harus mengulang dari awal pelatihan-pelatihan untuk mengantikan Tergugat, yang
jika dikonversikan dalam bentuk materiil sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar
rupiah)
9. Bahwa agar Gugatan ini tidak sia-sia dan untuk menjamin dapat dilaksanakan isi
putusan atau dapat dieksekusi, maka mohon kepada Yang Terhormat Ketua
Pengadilan Negeri Depok melalui Yang Terhormat Majelis Hakim Pemeriksa
Perkara untuk meletakkan sita jaminan (conversatoir beslag) terhadap :
Satu bidang tanah dan bangunan yang beralamat di Teratai Residence
Blok D Nomor 27, RT. 008 RW. 006, Sukamaju, Cilodong, Depok, Jawa
Barat (untuk selanjutnya disebut Obyek Sita Jaminan);
Terkait permohonan sita jaminan akan kami ajukan tersendiri kepada
Yang Terhormat Ketua Pengadilan Negeri dimana perkara ini kami ajukan,
yang merupakan satu rangkaian tak terpisahkan dalam perkara a quo;
Bahwa melarang secara hukum kepada Tergugat untuk menggunakan
hak-haknya dari harta kekayaan, termasuk namun tidak terbatas pada kegiatan
pengalihan hak dan transaksi bisnis yang akan mengurangi kemampuannya
dalam memberikan ganti kerugian kepada Penggugat pada saat perkara a quo
berkekuatan hukum tetap;
10. Bahwa melarang secara hukum kepada Tergugat untuk melakukan perbuatan
hukum apapun yang menjadikan benda yang menjadi Obyek Sita Jaminan dalam
perkara a quo sebagai obyek dalam perjanjian dan/atau perikatan, termasuk namun
tidak terbatas pada, baik secara langsung maupun tidak langsung, menawarkan,
memindahkan, mengalihkan dan/atau menjaminkan, baik untuk keseluruhan
maupun sebagian dan karenanya segala tindakan hukum Tergugat terkait Obyek
Sita Jaminan adalah batal demi hukum serta tidak mempunyai kekuatan hukum
yang mengikat, hingga putusan dalam perkara a quo berkekuatan hukum tetap;
11. Bahwa agar Tergugat dapat patuh dan tunduk dalam melaksanakan isi Putusan,
maka sangat patut dan beralasan jika Penggugat meminta kepada Tergugat untuk
membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) per
hari apabila kelak Tergugat lalai atau menolak melaksanakan isi Putusan yang
telah berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde);
12. Bahwa berdasarkan Pasal 180 HIR Juncto Surat Edaran Mahkamah Agung
(SEMA) Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1969 dan mengingat Gugatan a quo
telah didasarkan pada bukti-bukti otentik yang sah, maka wajar dan selayaknya
Putusan dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uit voerbaar bij voeraad) walaupun
ada upaya hukum lainnya;
13. Bahwa Putusan serta merta hanya dapat dilaksanakan apabila Putusan didasarkan
atas akta otentik, apabila putusan didasarkan atas akta di bawah tangan yang
diakui oleh pihak terhadap siapa akta tersebut digunakan atau secara sah dianggap
diakui, apabila perkara diputuskan dengan verstek, apabila telah ada
penghukuman dengan suatu putusan, yang tidak dapat dilawan atau dibanding
lagi.
14. Bahwa dengan dikabulkannya permohonan Penggugat maka sangat layak jika
menghukum Tergugat untuk membayarkan seluruh biaya perkara sesuai hukum
yang berlaku dalam setiap tingkatan peradilan.

PETITUM
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Tergugat telah melakukan Wanprestasi;
3. Menghukum Tergugat untuk membayar kerugian materiil, uang sebesar Rp.
45.000.000,00 (empat puluh lima juta rupiah) kepada Penggugat dengan seketika;
4. Menghukum Tergugat untuk membayar kerugian immaterial, uang sebesar Rp.
1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) kepada Penggugat dengan seketika;
5. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan terhadap barang milik Tergugat yaitu:
1 (satu) bidang tanah dan bangunan yang beralamat di Teratai Residence Blok D
Nomor 27, RT. 008 RW. 006, Sukamaju, Cilodong, Depok, Jawa Barat;
6. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa sebesar Rp.1.000.000,- (satu
juta rupiah) per hari untuk setiap hari lalai melaksanakan putusan Pengadilan
Negeri dalam perkara ini;
7. Menyatakan bahwa putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij
voorraad) meskipun ada perlawanan, banding, dan kasasi; Menghukum Tergugat
membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini.
8. Menghukum Tergugat membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini.

ATAU
Apabila Pengadilan Berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya

Atas perhatian dan pengabulannya, kami ucapkan terima kasih.

Depok, 02 April 2018


Kuasa Hukum Penggugat,

DESITA FRISKADIANI, S.H.

Anda mungkin juga menyukai