Lampiran : Surat Kuasa Perihal : Gugatan Wanprestasi
Kepada Yth, Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Di Jakarta Pusat
Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini saya:
Nama : Muhammad Alifian Geraldi Fauzi,S.H.,M.H.,
Umur : 37 Tahun Pekerjaan : Advokat Alamat : Kantor di Jalan Ikan Pepes Nomor 99, Jakarta Telp : (021) 5365892 Berdasarkan surat kuasa tertanggal 25 Februari 2019 yang dilampirkan dalam surat ini, bertindak sebagai kuasa hukum untuk dan atas nama: Nama : Tuan Andi Alamat : Jalan Marina Nomor 9 ,Bandar Lampung Pekerjaan : Wiraswasta Dalam hal ini telah memilih tempat kediaman hukum (domisili) di kantor kuasanya tersebut diatas, hendak menandatangani dan memajukam surat gugatan ini, selanjutnya akan disebut Penggugat.
Dengan ini penggugat hendak mengajukan gugatan terhadap:
Nama : PT. MAJU TERUS (yang merupakan perusahaan pengembangan perumahan) Alamat : di Jalan Hiu, Cempaka Putih , Jakarta Pusat Yang dalam hal ini diwakili oleh: Nama : Anton Alamat : di Jalan Gn Salak No. 86, RT 010, Pulomas Permai, Jakarta Pusat Pekerjaan : Direktur Utama PT. Maju Terus selanjutnya disebut sebagai Tergugat.
Adapun mengenai duduk persoalannya adalah sebagai berikut:
1. Bahwa pada tanggal 23 Juli 2017 telah dilakukan perjanjiannya perjanjian pembelian satu unit rumah tipe President beralamat di Ililago Regency seharga Rp.1.200.000.000 (satu miliar dua ratus juta) oleh penggugat kepada Tergugat. Dimana penggugat telah membayar uang muka sebesar Rp. 300.000.000 (25% dari harga pembelian) dan sisanya akan dibayar pada saat penyerahan unit rumah yang dijanjikan oleh PT. Maju Terus yang akan diserahkan sebelum tanggal 17 September 2017. 2. Bahwa dalam perjanjian tersebut, Tergugat bahwa telah berjanji untuk menyerahkan satu unit rumah yang dibeli oleh penggugat selambat-lambatnya 17 September 2017. 3. Bahwa ternyata sampai batas waktu yang telah ditentukan di atas, Tergugat tidak melakukan kewajiban hukumnya untuk menyerahkan satu unit rumah kepada Penggugat. 4. Bahwa atas kelalaian tergugat tersebut, oleh penggugat telah dilakukan teguran- teguran secara lisan melalui telepon terhadapnya akan tetapi Tergugat tidak mengindahkannya dan beralaskan akan segera dilakukannya serah terima. 5. Bahwa atas kelalaian tersebut, penggugat menderita kerugian dan wajar penggugat meminta pengembalian uang muka secara penuh sebesar Rp. 300.000.000 juta dan meminta pembatalan/penghapusan perjanjian pembelian tersebut karena Tergugat telah wanprestasi sesuai dengan pasal 1239 BW. 6. Bahwa Tergugat menolak untuk membayar pengembalian uang muka secara penuh dan hanya akan mengembalikannya sebesar 50% dan setelah dipotong dengan berbagai biaya, dengan dalil karena dalam perjanjian tidak diatur masalah pengembalian uang muka apabila salah satu pihak membatalkan perjanjian tersebut. 7. Bahwa penggugat mempunyai sangka yang beralasan terhadap itikad buruk tergugat untuk mengalihkan, memindahkan atau mengasingkan satu unit rumah tersebut kepada pihak lain. Rumah tersebut bertipe President beralamat di Ililago Regency. Mohon terlebih dahulu agar Pengadilan Negeri Bandung berkenan meletakan sita jaminan (conservatoir beslag) terhadap rumah tersebut sesuai pasal 227 HIR. Maka berdasarkan segala apa yang terurai di atas, Penggugat mohon dengan hormat sudilah kiranya Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berkenan memeriksa dan memutuskan: Primair: 1. Mengabulkan keseluruhan gugatan penggugat 2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan tersebut diatas sesuai pasal 227 HIR. 3. Menyatakan sah perjanjian jual beli rumah tersebut. 4. Menyatakan tergugat telah ingkar janji (wanprestasi) 5. Menyatakan pembatalan perjanjian pembelian satu Unit rumah karena tergugat telah wanprestasi dan sesuai pasal 1240 BW: Dalam rangka berpiutang berhak menuntut akan penghapusan segala sesuatu yang telah dibuat berlawanan dengan perikatan. Dan bolehlah ia minta supaya dikuasakan oleh hakim untuk menyuruh menghapuskan segala sesuatu yang telah dibuat tadi atas biaya si berhutang. 6. Menyatakan tergugat harus mengembalikan Uang muka pembelian satu unit rumah kepada penggugat secara penuh sebesar Rp. 300.000.000 sesuai pasal 1243 BW. 7. Menghukum tergugat untuk membayar biaya perkara ini. 8. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu (uitVoerbaar bij voerraad) meskipun ada upaya hukum verzet atau banding.
Subsidair
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain ,mohon putusan yang seadil-adilnya. (ex aequo et bono).