Anda di halaman 1dari 2

DEKSKRIPSI ALUR PERSIDANGAN ACARA PERDATA

NO. PROSES URAIAN


Majelis hakim membuka persidangan
dengan
1. Pembukaan sidang menyatakan dibuka dan terbuka untuk
umum (kecuali perkara tertentu
dinyatakan tertutup untuk umum).
1. Para pihak (penggugat dan
tergugat) diperintahkan memasuki
ruang sidang;
2. Para pihak diperiksa identitasnya
2. Menghadirkan para pihak (surat kuasanya), demikian pula
diperiksa surat ijin praktik dari
organisasi advokat (jika
dikuasakan kepada Advokat).

1. Apabila kedua belah pihak


lengkap maka diberi kesempatan
untuk menyelesaikan dengan
perkara secara damai (melalui
mediasi);
2. Majelis Hakim menawarkan
apakah akan menggunakan
mediator dari lingkungan PN atau
dari luar (sesuai PERMA RI No.1
Tahun 2008);
Memberi kesempatan 3. Apabila tidak tercapai
3. perdamaian kepada para kesepakatan damai, maka
pihak persidangan dilanjutkan dengan
pembacaan surat gugatan oleh
penggugat/kuasanya;
4. Apabila perdamaian berhasil
maka dibacakan dalam
persidangan dalam bentuk akta
perdamaian yang bertitel “DEMI
KEADILAN BERDASARKAN
KETUHANAN YANG MAHA
ESA.”

1. Apabila tidak ada perubahan


acara, selanjutnya jawaban dari
Memberi kesempatan
tergugat; (jawaban berisi eksepsi,
4. jawab menjawab kepada
bantahan, permohonan putusan
para pihak
provisionil, gugatan rekonvensi);
2. Apabila ada gugatan rekonvensi
tergugat juga berposisi sebagai
penggugat rekonvensi;
3. Replik dari penggugat, apabila
digugat rekonvensi maka ia
berkedudukan sebagai tergugat
rekonvensi;
4. Pada saat surat menyurat (jawab
jinawab) ada kemungkinan ada
gugatan intervensi (voeging,
vrijwaring, toesenkomst).

Ada kemungkinan muncul putusan sela


(putusan provisionil, putusan tentang
5. Putusan sela
dikabulkannya eksepsi absolut, atau ada
gugat intervensi) sebelum pembuktian.
1. Dimulai dari penggugat berupa
surat bukti dan saksi;
2. Dilanjutkan dari tergugat berupa
surat bukti dan saksi;
6. Pembuktian 3. Apabila diperlukan, Majelis
Hakim dapat melakukan
pemeriksaan setempat (tempat
objek sengketa).

Majelis Hakim memberikan kesempatan


Pembacaan kesimpulan
7. kepada Para Pihak/Kuasanya untuk
dari masing-masing pihak
membacakan kesimpulan.
Majelis Hakim melakukan musyawarah
8. Musyawarah majelis hakim dalam menentukan putusan terhadap
perkara.
Isi putusan Majelis Hakim dapat berupa :

1. Gugatan dikabulkan (seluruhnya


9. Pembacaan putusan atau sebagian);
2. Gugatan ditolak, atau
3. Gugatan tidak dapat diterima.

Anda mungkin juga menyukai