NOTA KEBERATAN
(EKSEPSI)
Disampaikan pada
Sidang Pengadilan Negeri Banjarnegara
Hari Sabtu tanggal 17 Maret 2011
Didakwa
Dakwaan kesatu sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 12
Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi jo. Pasal 12 Huruf a Undang-Undang No. 20 Tahun 2001
tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Dakwaan kedua sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal Pasal 3
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com
I. PENDAHULUAN
-------------Pengajuan eksepsi yang kami buat tidak sama sekali mengurangi rasa
hormat kami kepada Penuntut Umum yang sedang melaksanakan fungsi dan juga
pekerjaanya, serta juga pengajuan eksepsi ini tidak semata – mata mencari
kesalahan dari dakwaan penuntut umum ataupun menyanggah secara apriori dari
materi ataupun formal dakwaan yang dibuat oleh penutut umum. Namun ada hal
yang sangat fundamental untuk dapat diketahui Majelis Hakim dan saudara
Penuntut Umum demi tegaknya keadilan sebagaimana semboyan yang kita selalu
kita elu – elukan bersama dan kita junjung bersama selaku penegak hukum yakni
fiat justitia ruat caelum--------------------------------------------------------------------------
-------------- Sebelum melangkah pada proses yang lebih jauh lagi maka
perkenankan saya untuk memberikan suatu adagium yang mungkin bisa dijadilkan
salah satu perimbangan majelis hakim, “ dakwaan merupakan unsur penting
hukum acara pidana karena berdasarkan hal yang dimuat dalam surat itu
hakim akan memeriksa surat itu “. ( Andi Hamzah)---------------------------------------
--------------Dalam hal ini maka Penuntut Umum selaku penyusun Surat Dakwaan
harus mengetahui dan memahami benar kronologi peristiwa yang menjadi fakta
bagi dakwaan, apakah sudah cukup berdasar untuk dapat dilanjutkan ke tahap
pengadilan ataukah fakta tersebut tidak seharusnya diteruskan karena memang
JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com
secara materiil bukan merupakan tindak pidana. Salahsatu fungsi hukum adalah
menjamin agar tugas Negara untuk menjamin kesejahteraan rakyat bisa
terlaksana dengan baik. Adalah suatu paradoks dan kerugian hakiki ketika
penegakan hukum justru menyebabkan Negara tidak bisa menjalankan tugas
sebagaimana mestinya. Melalui uraian ini kami mengajak majelis hakim yang
terhormat dan penunutut umum bisa melihat permasalahan secara menyeluruh
(komprehensif) dan tidak terburu-buru serta bijak, agar dapat sepenuhnya menilai
ulang dalam mendudukkan saudara AGUS TRIYANTORO sebagai terdakwa
dalam perkara ini.------------------------------------------------ -------------------------------------
------------Bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP,
diatur surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum haruslah memenuhi syarat-syarat
antara lain:----- -----------------------------------------------------------------------------------------
-------------Dalam eksepsi kami ini, yang kami ajukan keberatan adalah menyangkut
isi Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum, oleh karena itu berkaitan dengan
persyaratan materiil sebagaimana diharuskan pasal 143 ayat (2) KUHAP,
khususnya yang mensyaratkan bahwa dakwaan haruslah disusun secara cermat,
jelas dan lengkap tentang tindak pidana yang didakwakan.------------------------------
------------Berkenaan dengan maksud ketentuan pasal 143 ayat(2) itu, ijinkan kami
mengutip dari buku Pedoman Pembuatan Surat Dakwaan, terbitan Kejaksaan
Agung R.I tahun 1985 : hal 14 – 16, dirumuskan pengertian cermat, jelas dan
lengkap adalah sebagai berikut :------------------------------------------------------------------
-----------Surat dakwaan yang dibuat oleh penuntut umum tidak cermat sebab tidak
mengutarakan unsur-unsur perbuatan pidana yang didakwakan sesuai dengan
yang ditentukan dalam Undang-undang atau pasal-pasal yang bersangkutan.
Bahkan Jaksa Penuntut Umum justru menguraikan fakta-fakta perbuatan yang
tidak sesuai dengan unsur-unsur dari pasal yang dilanggar, baik dalam dakwaan
kesatu ,dan kedua.----------- ------------------------------------------------------------------------
- Layering atau disebut pula heavy soaping. Dalam tahap ini pencuci
uang berusaha untuk memutuskan hubungan uang hasil kejahatan itu
dari sumbernya dengan cara memindahkan uang tersebut dari satu
bank ke bank yang lain dan dari negara yang satu ke negara yang lain
sampai beberapa kali, yang sering kali pelaksanaannya dilakukan
dengan cara memecah-mecah jumlahnya, sehingga dengan pemecahan
dan pemindahan beberapa kali itu asal usul uang tersebut tidak mungkin
lagi dapat dilacak oleh otoritas moneter atau oleh para penegak
hukum.----------------------------------------------- --------------------------
- Integration. Pada tahap ini uang yang telah dicuci dibawa kembali ke
dalam sirkulasi dalam bentuk pendapatan yang bersih, bahkan
merupakan obyek pajak (taxable) dengan cara menggunakan uang
yang telah menjadi uang normal (clean money) itu untuk kegiatan bisnis
atau kegiatan operasi kejahatan dari penjahat atau organisasi kejahatan
yang mengendalikan uang tersebut.------------------------------------------------
------------Ketidak jelasan dari dakwaan Tim penuntut umum ini berawal dari
ketidakceramatan dari penelitian perkara dan sampai perumusan isi dakwaan
tersebut. Dalam dakwaan tersebut terdapat keidakjelasan mengnai unsur-unsur
dari delik yang didakwakan yang kemudian dipadukan dengan uraian perbuatan
material/fakta perbuatan yang dilakukan oleh saudara Agus Triyantoro. Beberapa
hal yang tidak diuraikan secara jelas oleh penuntut umum di dalam surat
dakwaannya, antara lain sebagai berikut:-------------------------------------------------------
Dalam surat dakwaan, Penuntut Umum tidak menjelaskan apa yang menjadi
kewajiban terdakwa, perbuatan apa yang bertentangan dengan kewajiban terdakwa, serta
mengapa perbuatan tesebut dianggap bertentangan dengan kewajibannya.-------------------
Bahwa Pada tanggal 20 Oktober 2010 sekitar pukul 19.00 WIB, saksi
BELLA CRISTALIA bertemu kembali dengan TERDAKWA di Lounge Hotel
Syahrani Banjarnegara untuk mengutarakan rencananya memperkaya diri
sendiri melalui proses lelang tersebut.--------------------------------------------------
- Dalam Dakwaan Penuntut Umum, kami melihat adanya unsur delik yang
tidak dirumuskan secara lengkap atau tidak diuraikan perbuatan materiilnya
secara tegas dalam Dakwaan. Hal tersebut terlihat dalam dakwaan pertama
dan kedua. Dalam dakwaan petama, dimana pasal yang didakwakan
tersebut mengatakan “patut diduga bahwa janji tersebut diberikan
untuk menggerkkan agar melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang
bertentangan dengan kewajibannya”. Dalam dakwaan tidak dijelaskan
bahwa terdapat sesuatu yang bertetangan dengan kewajiban
terdakwa.-------------------------------------------------- ----------------------
JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com
------------Bahwa berdasarkan apa yang telah diuraikan diatas, bersama ini saya
penasihat hukum terdakwa mengajukan permohonan agar yang terhormat majelis
hakim Pengadilan Negeri Banjarnegara yang memeriksa perkara ini agar
menjatuhkan putusan sela dengan amar sebagai berikut : --------------------------------
PRIMAIR
1. Menerima dan mengabulkan segala eksepsi atau keberatan dari
terdakwa AGUS TRIYANTORO untuk seluruhnya ;
JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com
SUBSIDAIR
-----------Atau apabila majelis hakim berpendapat lain, agar diberikan putusan
yang seadil – adilnya, demi tegaknya keadilan berdasarkan hukum yang
berlaku dan berdasarkan ketuhanan yang maha esa (ex acqueo et bono).------