Anda di halaman 1dari 32

SKRIP PRAKTEK PERADILAN PIDANA

Ket. Peran:

HK : HAKIM KETUA (IMAM RIZQI M.H)

HA1 : HAKIM ANGGOTA 1 (RUSHERLAMBANG)

HA2 : HAKIM ANGGOTA 2 (ESTER DEVYAN HERMAWAN)


JPU : JAKSA PENUNTUT UMUM (IRAMOTI SEPTA GULTOM)

PH : PENASEHAT HUKUM (KRISMANTO JOSUA)


S : SAKSI (GUSTI AJI PANGESTU)
S2 : SAKSI 2 (NURFATIMAH APRIANTI)

T : TERDAKWA (YAN HENDRA PURBA)

1
SIDANG PERTAMA (PEMBACAAN DAKWAAN)

PP : Majelis Hakim memasuki ruang persidangan, hadirin dimohon untuk berdiri.


HK : (Hakim memasuki ruang persidangan)
(Majelis duduk bersamaan)

(Dengan suara sedang) Silahkan duduk.

(Tengok kanan kiri bertanya ke Hakim Anggota, sudah siap untuk memulai
persidangan, Hakim Anggota menyatakan siap)
HK : Penuntut Umum dan Penasehat Hukum siap?
PU-PH : Siap.
HK : Sidang Perkara Pidana dengan nomor register : 1411/Pid.B/2015/PN.Bks.
Atas nama Wiharsono Lambot Martua Lumbanbatu Als Alex Marbun Bin Juber
Lumbanbatu terdakwa dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum ! (Ketuk palu 3x)
HK : Penuntut Umum, silahkan menghadirkan Terdakwa ke dalam ruang persidangan!

PU : baik Yang Mulia, petugas hadirkan Terdakwa ke dalam ruang persidangan !


Ptgs.P : siap!
(Terdakwa memasuki ruang persidangan, dikawal Petugas Pengadilan, lalu
memberikan hormat kepada Majelis Hakim dan Penuntut Umum)
HK : Silahkan duduk.

Apa Saudara Terdakwa sehat ?

T : Sehat Yang Mulia.

HK : Bisa mengikuti persidangan hari ini ?

2
T : Bisa Yang Mulia.

HK : Berdasarkan ketentuan Pasal 340 (1) KUHAP, saya akan memeriksa identitas
saudara. Koreksi jika ada yang keliru.
HK : (Membuka berkas perkara pada bagian identitas Terdakwa)
Nama Lengkap : WIHARSONO LAMBOT MARTUA LUMBANBATU Als ALEX
MARBUN Bin JUBER LUMBANBATU
Tempat Lahir : Matiti ;
Umur/Tgl Lahir : 20 Tahun / 19 Mei 1995;
Jenis Kelamin : Laki-laki;
Kewarganegaraan : Indonesia;
Tempat Tinggal : Desa pancurbatu, Kec.Pollung,Kab. Humbang Hasundutan,
Sumatra Utara / Kp. Irian Rt.008/004, Kel. Teluk Pucung,
Kec.Bekasi Utara,Kota Bekasi;
Agama : Kristen;
Pekerjaan : Karyawan Swasta

HK : Ada yang keliru?


T : Tidak Yang Mulia.
HK : Apa saudara dalam status penahanan?
T : Iya Yang Mulia.
HK : Sejak kapan?

T : Sejak tanggal 1 September 2015.

HK : Berdasarkan Pasal 54 KUHAP, saudara memiliki hak untuk didampingi Penasehat


Hukum. Apa saudara di dampingi oleh Penasehat Hukum saudara? (Sambil
menunjuk ke arah Penasehat Hukum)
T : Iya Yang Mulia, saya di dampingi oleh Penasehat Hukum saya. (Sambil menunjuk
ke arah Penasehat Hukum)
HK : Penasehat Hukum silahkan tunjukkan Surat Kuasa dan izin praktek beracara.

PH : Baik Yang Mulia. (Penasehat Hukum maju ke meja Majelis Hakim menunjukkan
Surat Kuasa, Izin Praktek dan Berita Acara Sumpah)
HK : Penuntut Umum dan Terdakwa Silahkan maju ke depan !
3
(Hakim Ketua menunjukkan Surat Kuasa Penasehat Hukum ke Penuntut Umum
dan Terdakwa, kemudian menyerahkan kembali kepada Penasehat Hukum)
HK : Silahkan kembali ke tempat.

4
HK : Saudara Terdakwa mengingat hari senin tanggal 21 November 2015, PASAL 340 (1)
KUHAP, mohon perhatikan segala sesuatu yang didengar dan dilihat dalam
persidangan !
T : Baik Yang Mulia. (Terdakwa mengangguk)

HK : Penuntut Umum, apakah ada keberatan dengan Surat Kuasa Penasehat Hukum
Terdakwa ?
PU : Tidak Yang Mulia.

HK : apakah Penuntut Umum sudah siap untuk membacakan surat

dakwaannya?

PU : Siap Yang Mulia. Izin membacakan.(berdiri)


HK : Silahkan !

PU : Terima kasih Yang Mulia.

Terdakwa, kami akan membacakan surat dakwaan secara cepat dan jelas, simak
dengan baik. (membacakan surat dakwaan)
PU : (setelah membaca dakwaan) Cukup Yang Mulia.

HK : Terdakwa, apa saudara mengerti Surat Dakwaan yang dibacakan oleh Penuntut
Umum?
T : Ya, saya mengerti Yang Mulia.

HK : Bagaimana Penasehat Hukum, ada keberatan atau eksepsi atas dakwaan Penuntut
Umum?
PH : Tidak ada Yang Mulia, pembelaan akan kami sampaikan melalui nota pembelaan.

HK : Baik, karena tidak ada eksepsi maka pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan
agenda selanjutnya yaitu pembuktian, Penuntut Umum kapan saudara siap
untuk menghadirkan saksi-saksi? Dan berapa orang yang akan
dihadirkan?
PU : Mohon izin majelis, kami membutuhkan waktu satu minggu untuk
menghadirkan saksi dan kami akan menghadirkan 2 orang saksi, Yang Mulia.

(hakim berunding)

5
HK : Baik, kami juga mengingatkan berdasarkan PASAL 340 KUHAP, Terdakwa mempunyai
hak mengajukan saksi atau ahli untuk memberikan keterangan yang
menguntungkan. Kepada Terdakwa dan Penasehat Hukum, apakah akan
menghadirkan saksi atau ahli?
PH : Tidak Yang Mulia, kami tidak akan menghadirkan saksi maupun ahli.

6
HK : Baik, dengan demikian sidang ditunda sampai tangal 18 November 2015
Kepada Panitera Pengganti mohon dicatat untuk agenda selanjutnya.
PP : Baik Yang Mulia.

HK : Kepada Penuntut Umum dimohon untuk menghadirkan saksi, dan juga untuk
menghadirkan Terdakwa pada waktu yang telah ditentukan.
SIDANG DITUTUP !!! (Ketuk palu 1x)

SIDANG KEDUA (PEMERIKSAAN SAKSI)

HK : Sidang Perkara Pidana dengan nomor register :1411 /Pid.B/2015/PN.Bks Atas nama
terdakwa Wiharsono Lambot Martua Lumbanbatu dinyatakan dibuka dan terbuka
untuk umum ! (Ketuk palu 3x) Sesuai kesepakatan sidang sebelumnya, agenda hari
ini adalah pemeriksaan saksi. Sebelum melanjutkan persidangan, apakah saudara
Terdakwa sehat?
T : Sehat Yang Mulia.

HK : Bisa mengikuti persidangan hari ini?


T : Bisa Yang Mulia.
HK : Bagaimana Penuntut Umum, apakah saksi-saksi sudah dihadirkan?

PU : Sudah Yang Mulia. Saya akan menghadirkan saksi korban yang bernama Fuad
terlebih dahulu.
HK : Untuk terdakwa, silahkan duduk di sebelah Penasehat Hukum saudara.

Dan kepada Penuntut Umum, hadirkan saksi korban kedalam ruang persidangan.

PU : Baik Yang Mulia. Petugas tolong hadirkan saksi kedalam ruang persidangan!
Ptgs. P : siap!
(saksi korban masuk ke dalam persidangan dikawal oleh Petugas Pengadilan lalu
hormat kepada Majelis Hakim dan PU)
HK : Baik sebelum memberikan keterangan, saksi di persilahkan kedepan untuk
menunjukkan identitas saudara!
S : Baik Yang Mulia. (Saksi maju dan memberikan kartu identitas ke
Majelis Hakim)
HK : Saya akan membacakan identitas saudara, koreksi jika ada yang keliru.
7
Nama :Nemit bin Saman

Tempat&Tanggal Lahir : Jakarta, 12 Mei 1970

Jenis Kelamin : Laki-laki


Kebangsaan : Indonesia

Tempat Tinggal : Gg. Durian II, Kampung Kebantenan


Rt.005/010, Kelurahan Jatiasih, Kecamatan
Jatiasih, Kota Bekasi
Agama : Islam

Pekerjaan : Wiraswasta

HK : Ada yang keliru?

SK : Tidak ada Yang Mulia.

HK : Apakah saudara memiliki hubungan keluarga, sedarah/semenda dengan


terdakwa, Majelis Hakim, Penuntut Umum, maupun Penasehat Hukum
terdakwa?
SK : Tidak Ada Yang Mulia.

HK : Baik, berdasarkan Pasal 160 ayat (3) KUHAP sebelum memberikan keterangan di
persidangan, saksi wajib mengambil sumpah terlebih dahulu sesuai dengan agama
yang dianut. Apakah saudara saksi bersedia untuk disumpah?
SK : Saya bersedia Yang Mulia.

HK : Silahkan ke depan dan kepada Juru Sumpah ambil posisi! (Hakim Ketua
mempersilahkan HA1)
HA1 : Saksi silahkan berdiri kedepan saya, dan ikuti lafadz sumpah yang saya ucapkan !
“Bismillahirrahmanirrahim, Demi Allah, saya bersumpah bahwa saya sebagai saksi
dalam perkara ini akan memberikan keterangan yang sebenarnya tidak lain dari
yang sebenarnya”. Cukup Ketua.
HK : Kepada saksi silahkan duduk kembali, dan kepada juru sumpah silahkan kembali
ke tempat.
HK : Apakah saudara mengenal Terdakwa?
8
SK : Ya saya mengenalnya Yang Mulia.
HK : Apa Saudara pernah di periksa oleh Penyidik?
SK : Pernah Yang Mulia.
HK : Saudara mengerti kenapa dipanggil dalam persidangan ini?

SK : Mengerti Yang Mulia. Saya dihadirkan sebagai saksi korban dalam perkara tindak
pidana yang dilakukan oleh Terdakwa.

9
SESI HAKIM

HK : Saudara sehat?

SK : Sehat yang mulia.

HK : Siap mengikuti persidangan hari ini?


SK : Siap yang mulia.
HK : Berdasarkan Pasal 117 ayat (1) KUHAP apakah dalam memberikan keterangan ada
tekanan dari penyidik?
SK : Tidak yang mulia.

HK : Silahkan maju kedepan

(saksi maju kedepan)

Apa benar ini tanda tangan saudara?

SK : Benar yang mulia

HK : Silahkan duduk
(setelah duduk)
HK : apakah saksi mengenal terdakwa?

SK : kenal yang mulia, saya baru kenal oleh terdakwa sekitar 1 minggu
yang lalu

HK : bagaimana saksi bisa mengenal terdakwa?


SK : terdakwa datang kerumah saya bersama anak saya, terdakwa mengaku sebagai
anak saya, terdakwa ingin melamar anak saya, tetapi saya tolak
HK : Hakim Anggota 1 ada pertanyaan? (bertanya kepada HA1)

HA1 : Tidak ada pertanyaan ketua.

HK : (menoleh ke HA2) ada yang ingin ditanyakan?


HA2 : Tidak ketua.
HK : Selanjutnya silahkan Penuntut Umum untuk bertanya, dan jangan mengulang
pertanyaan yang sudah ditanyakan.

10
SESI PENUNTUT UMUM

PU : Terimakasih yang mulia

Darimana saksi bisa mengetahui bahwa korban meninggal dunia?

SK : Pada saat kejadian saya tidak melihat secara langsung terdakwa melakukan
penganiayaan tersebut, karena saya sedang di warung buah tempat berjualan
yang beralamat di Jalan Teras I Jatiasih, Bekasi, saya diberitahu oleh Yonah yang
datang ke warung buah dan menceritakan bahwa Wiharsono Lambot telah
melakukan penganiayaan terhadap Nesih Fufilawati di warung Yonah, kemudian
saya pergi ke warung Yonah Bersama Yonah.

PU : Kapan terakhir kali saksi bertemu dengan korban?

SK : Saya terakhir kali bertemu dengan korban, dihari yang sama sebelum saya ketempat
berjualan buah dan sebelum kejadian
PU : apakah ada barang-barang milik korban yang hilang?

SK : Tidak ada.
PU : Cukup yang mulia.

HK : Baik! Silahkan penasehat hukum untuk bertanya. Saya ingatkan kembali, jangan
mengulang pertanyaan yang sudah ditanyakan sebelumnya.
Silahkan.

SESI PENASEHAT HUKUM

PH : Terimakasih Yang Mulia. Saudara saksi, Apa benar saudara saksi adalah orangtua
kandung korban?
SK : Ya korban adalah anak kandung saya

PH : Bisakah saudara saksi menceritakan kembali bagaimana permulaan ini terjadi?

SK : Jadi pada awalnya saya keluar rumah untuk menjual buah ditempat saya berjualan
biasanya, pukul 11: 10 saudara Yonah datang ketempat saya berjualan lalu
memberitahukan saya bahwa telah terjadi penganiayaan terhadap anak saya yang

11
dilakukan di warung yohan oleh terdakwa.

12
PH : Saksi apakah anda melihat keadaan korban setelah mengetahui kejadian tersebut?
SK : Saya bersama saudara Yonah langsung menuju warung yohan dan melihat kondisi
anak saya, duduk dengan kaki selonjoran didalam kamar mandi milik pemilik warung,
korban muntah-muntah dan bagian belakang kiri kepala mengalami luka bengkak dan
memar serta lehernya merah bekas dicekik.

PH : Lalu apakah saudara mengetahui hubungan klien saya dengan korban?

SK : Saya baru mengetahui hubungan anak saya dengan terdakwa ketika terdakwa
datang kerumah saya memperkenalkan dirinya sebagai pacarnya dan ingin
melamarnya.
PH : Baik, dari kami cukup Majelis.

HK : Baik. saksi, ada keterangan yang ingin ditambahkan?


SK : Tidak Yang Mulia.
HK : Terdakwa, apa ada tanggapan atas keterangan saksi?
T : Tidak ada Yang Mulia
HK : Baik saudara saksi sudah selesai di periksa dan dapat meninggalkan ruang
persidangan atau mengikuti jalannya persidangan dan saksi dilarang bercakap-
cakap dengan saksi lain selama sidang berlangsung. Ini identitas saudara kami
kembalikan !
HK : Penuntut Umum apakah masih ada saksi lain yang akan dihadirkan?

PU : Ada Yang Mulia, saya akan menghadirkan saksi kedua yaitu saksi Al Hamdani.

HK : Baik, panggil saksi selanjutnya keruang persidangan


PU : baik Yang Mulia. Petugas tolong hadirkan saksi Al Hamdani kedalam ruang
persidangan !
Ptgs. P : siap! (Mengantarkan saksi dalam persidangan)

(saksi masuk ke dalam persidangan dikawal oleh Petugas Pengadilan lalu hormat
kepada Majelis Hakim)
HK : silahkan duduk!

13
SESI YONAH (SAKSI 2)

HK : Sebelum saudara saksi memberikan keterangan, bisa saudara tunjukkan


identitas saudara?

S2 : Bisa Yang Mulia

HK : Silahkan kedepan!
(Saksi maju dan memberikan kartu identitas kepada Hakim Ketua)

HK : Silahkan kembali ketempat. (setelah saksi kembali duduk) Saya akan membacakan
identitas saudara, koreksi jika ada yang keliru.
HK : (Melihat identitas saksi)

Nama : Yonah binti Warsono

Tempat&Tanggal Lahir : Jakarta, 2 Agustus 2000


Jenis Kelamin : Perempuan
Kebangsaan : Indonesia

Tempat Tinggal : Gg. Durian II, Kampung Kebantenan


Rt.005/010, Kelurahan Jatiasih, Kecamatan
Jatiasih Kota Bekasi
Agama : Islam

Pekerjaan : Belum bekerja

HK : Ada yang keliru?

S2 : Tidak ada Yang Mulia

HK : Apakah saudara memiliki hubungan keluarga, sedarah/semenda dengan


terdakwa, Majelis Hakim, Penuntut Umum, maupun Penasehat Hukum terdakwa?
S2 : Tidak ada Yang Mulia.

HK : Baik, berdasarkan Pasal 160 ayat (3) sebelum memberikan keterangan di


persidangan, saksi wajib untuk diambil sumpahnya terlebih dahulu sesuai dengan
agama yang saksi anut. Apakah saudara saksi bersedia untuk disumpah?
S2 : Bersedia Yang Mulia.

HK : Silahkan kedepan dan kepada juru sumpah ambil posisi! (Hakim Ketua

14
mempersilahkan Hakim Anggota 2)
HA2 : Saksi silahkan berdiri kedepan saya, dan ikuti lafadz sumpah yang saya ucapkan !
“Bismillahirrahmanirrahim, Demi Allah, saya bersumpah bahwa saya sebagai saksi
dalam perkara ini akan memberikan keterangan yang sebenarnya tidak lain dari
yang sebenarnya”. Cukup Ketua.
HK : Baik kepada saksi silahkan duduk kembali, dan kepada juru sumpah kembali ke
tempat.

15
SESI HAKIM

HK : Apakah saudara mengenal Terdakwa?

S2 : Tidak yang mulia, saya tidak mengenal terdakwa.


HK : Hakim Anggota 1 apa ada pertanyaan?
HA1 : ada ketua

HK : silahkan.

HA1 : Terima kasih ketua. Saudara saksi, apa benar saksi berada di
tempat kejadian?

S2 : Ya betul saya berada di tempat kejadian.


HA1 : Berapa jauh jarak anda dari tempat kejadian ?

S2 : Sekitar 3 meter yang mulia.


HA2 : bagaimana kronologi yang anda ketahui ?

S2 : pada saat terdakwa datang,terdakwa memanggil korban kemudian saya melihat


adu mulut antara terdakwa dan korban, setelah itu korban menarik kerah baju
terdakwa dan terdakwa mencekik korban hingga turun dari atas meja setelah
turun dari atas meja korban di dorong oleh terdakwa hingga terjatuh dan
kepalanya terbentur pembatas pintu rumah yang terbuat dari cor.
HA2 : setelah kejadian apa yang saksi lakukan?

S2 : saya dan ayah korban serta beberapa warga sekitar membawa korban ke rumah
sakit terdekat.
HA1 : apa anda tahu korban telah meninggal?

S2 : tahu yang mulia

HA1 : bagaimana saudara saksi bisa mengetahui bahwa korban telah

meninggal dunia?
S2 : karena saya mendapatkan kabar dari ayah korban bahwa korban telah meninggal.

HA1 : cukup ketua.

HK : Silahkan PU untuk bertanya kepada saksi


16
SESI PENUNTUT UMUM

PU : Apa saksi mengenal terdakwa?

S2 : Tidak Kenal buk.

PU : Apa benar saksi melihat korban di cekik terdakwa?

S2 : Benar, saya melihat terdakwa mencekik korban.

PU : Coba terangkan apa yang anda dengar ketika korban dan terdakwa adu mulut?

S2 : Saya mendengar kalimat-kalimat kasar.

PU : Kasar seperti apa? Tolong berikan keterangan yang jelas.

S2 : Mohon maaf bu, bila kata – kata yang saya lontarkan agak kasar

“anjing lu” “bangsat lu” “apa lu anjing liat-liat” seperti itu bu

PU : Baik ketua dari saya cukup.

HK : Penasehat Hukum apakah ada yang ingin ditanyakan?

PH : Dari kami ada Yang Mulia.


HK : Silahkan penasehat hukum

SESI PENASEHAT HUKUM

PH : Terima kasih Yang Mulia. Saudara saksi, apa saudara benar – benar melihat klient
saya mencekik korban?
S2 : ya saya melihatnya .
PH : apa saudara saksi yakin bahwa klient saya memulai pertikaian tersebut?

S2 : ya saya yakin.
PH : kenapa anda yakin?

S2 : karena terdakwa terlebih dahulu menghampiri korban hingga terjadi pertikaian.

PH : baik, cukup yang mulia.

17
HK : Baik ,saksi ada keterangan yang ingin ditambahkan ?

S2 : Tidak ada yang mulia

HK : Terdakwa, apa ada tanggapan atas keterangan saksi?

T : Tidak ada yang mulia

HK : Baik, saudara saksi sudah selesai diperiksa dan dapat meninggalkan ruang persidangan
atau mengikuti jalannya persidangan dan saksi dilarang bercakap – cakap dengan saksi lain
selama persidangan berlangsung . Ini identitas saudara kami kembalikan !

HK : panitra 7 hari kedepan hari apa?

Panitra : Hari selasa tanggal 25 November 2015 ketua.

HK : Baik, dengan demikian sidang pada hari ini selesai dan ditunda sampai hari Selasa
pada tanggal 25 November 2015 jam 9 pagi dengan agenda keterangan Terdakwa.
Kepada Panitera Pengganti mohon dicatat.
PP : Baik Yang Mulia.

HK : diperintahkan kepada Penuntut Umum agar menghadirkan Terdakwa pada waktu


yang telah ditentukan.
SIDANG DITUTUP !!! (Ketuk palu 1x)

18
SIDANG KETIGA (KETERANGAN TERDAKWA)

HK : Sidang Perkara Pidana dengan nomor register : 1411/PID.B/2015/PN.BKS atas nama


Terdakwa Wiharsono Lambot Martua Lumbanbatu Als Alex Marbun Bin Juber
Lumbanbatu, dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum !
(Ketuk palu 3x)

HK : Penuntut umum, silahkan hadirkan tedakwa ke ruang persidangan !


PU : Baik yang mulia, petugas hadirkan terdakwa ke dalam ruang persidangan!
Ptgs.P : Siap
HK : Silahkan duduk

HK : Sesuai kesepakatan sidang sebelumnya, sidang hari ini adalah mendengarkan

keterangan Terdakwa. Sebelum melanjutkan persidangan, saudara Terdakwa sehat?


T : Sehat Yang Mulia.

HK : Bisa mengikuti persidangan hari ini?


T : Bisa Yang Mulia.

SESI HAKIM

HK : Saudara Terdakwa, dalam Berita Acara Pemeriksaan saudara telah mengakui


perbuatan saudara. Apakah saudara menyesal?
T : Saya menyesal Yang Mulia.

HK : Sebelumnya, apakah saudara pernah melakukan tindak pidana, seperti


dalam perkara ini?

19
T : Tidak pernah Yang Mulia, saya baru melakukan tindak pidana dalam perkara ini
dan sebelumnya tidak pernah saya berurusan dengan hukum.
(Pertanyaan dilanjutkan oleh Hakim Anggota 2)

HA2 : Izin bertanya ketua.

HK : silahkan!

HA2 : Terima kasih ketua, Terdakwa, Kenapa anda mencekik korban setelah adu mulut
dengan korban?
T : Saya tidak terima Dengan Kata-kata yang dilontarkan oleh korban

HA2 : Apa Terdakwa Mengetahui Akibat perbuatan terdakwa mengakibatkan korban


meninggal?
T : Saya Tidak Mengetahui.
HA2 : Apa saudara menyesali perbuatan saudara?
T : Iya saya menyesali, dan saya berjanji tidak mengulangi perbuatan seperti itu di
kemudian hari.
HA2 : Cukup ketua.

HK : Silahkan kepada Penuntut Umum untuk mengajukan pertanyaan, jangan mengulang


pertanyaan yang telah ditanyakan.

SESI PENUNTUT UMUM

PU : Berapa hutang dari korban ?

T : Tiga ratus ribu pak.

PU : Jadi karena uang Tiga ratus ribu saudara sampai membunuh korban?

T : Tidak pak, saya menyesal telah melakukan itu

HK : Baik, selanjutnya giliran Penasehat Hukum dipersilahkan.

20
PENASEHAT HUKUM

PH : Terima kasih Yang Mulia. Saudara Terdakwa saya hanya akan mengajukan beberapa
pertanyaan. Pertama, apakah saudara terdakwa akan meminta maaf jika korban
tidak meninggal dunia .

21
T : Iya saya akan meminta maaf, jika korban masih hidup karena saya sangat menyesal.
PH : Dari saya cukup Yang Mulia.

HK : Baik, bagaimana penuntut umum apakah sudah siap dengan tuntutannya?

PU : Mohon izin Yang Mulia kami membutuhkan waktu 14 hari untuk menyiapkan
tuntutannya Yang Mulia.
HK : Bagaimana Penasehat Hukum apakah keberatan dengan waktu yang diminta oleh
Penuntut Umum ?
PH : Menurut saya waktu 14 hari itu terlalu lama Yang Mulia , saya rasa 7 hari cukup untuk
menyiapkan tuntutan.
(Hakim berunding)

HK : Bagaimana Penuntut Umum dengan waktu yang diminta oleh Penasehat Hukum
Terdakwa ?
PU : Baik Yang Mulia demi kelancaran persidangan saya terima waktu 7 hari untuk
menyiapkan tuntutannya.
HK : dengan demikian sidang pada hari ini ditunda sampai 7 hari kedepan. Panitera 7 hari
kedepan tanggal berapa?
PP : hari selasa, tanggal 2 Desember 2015 yang mulia

HK : Baik , sidang ditunda dan dilanjutkan tanggal 2 Desember 2015 dengan agenda sidang
Pembacaan tuntutan .Diperintahkan kepada Penuntut Umum agar menghadirkan
Terdakwa pada waktu yang telah ditentukan tanpa perlu dipanggil kembali.
SIDANG DITUTUP !!! (Ketuk palu 1x)

22
SIDANG KEEMPAT (PEMBACAAN TUNTUTAN)

HK : Sidang Perkara Pidana dengan nomor register : 1411/PID.B/2015/PN.BKS

Atas nama terdakwa Wiharsono Lambot Martua Lumbanbatu Als Alex Marbun
Bin Juber Lumbanbatu dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum ! (Ketuk palu
3x)
HK : Penuntut umum, silahkan hadirkan tedakwa ke ruang persidangan !
PU : Baik yang mulia, petugas hadirkan terdakwa ke dalam ruang persidangan!
Ptgs.P : Siap
HK : Silahkan duduk
HK Apa saudara Terdakwa
sehat?
T : Sehat Yang Mulia.
HK : Bisa mengikuti persidangan hari ini?
T : Bisa Yang Mulia.
HK : Sesuai agenda, hari ini akan dibacakan Surat Tuntutan dari Penuntut Umum,
Penuntut Umum, sudah siap untuk membacakan tuntutan Terdakwa?
PU : Sudah Yang Mulia, mohon izin untuk membagikan salinan tuntutan Yang akan saya
bacakan.
HK : Silahkan.

(PU membagikan salinan tuntutan kepada majelis hakim, PH, dan terdakwa)

PU : izin membacakan Yang Mulia.


HK : silahkan!
PU : Terima kasih Yang Mulia

(PU membacakan surat tuntutannya dengan cepat, jelas dan suara yang lantang)

Cukup Yang Mulia.

HK : Setelah mendengarkan pembacaan tuntutan, berdasarkan Pasal 182 ayat (1)


huruf b KUHAP Terdakwa atau Penasehat Hukum berhak mengajukan
pembelaannya. Apa saudara atau Penasehat Hukum akan mengajukan nota

23
pembelaan?
PH : Tentu Yang Mulia

HK : Selanjutnya kepada Terdakwa apakah akan menyiapkan nota pembelaan


selain yang disiapakan oleh Penasehat Hukum?

24
T : Tidak Yang Mulia.

HK : Penasehat Hukum, apakah 7 Hari cukup untuk menyiapkan nota


pembelaan?
PH : Kami rasa cukup Yang Mulia.

HK : Panitera 7 hari kedepan tanggal berapa?


PP : Tanggal 9 Desember 2015 Yang Mulia.
HK : Baik, untuk itu sidang ditunda 7 hari kedepan pada hari Selasa, tanggal 9 Desember
2015 pukul 09.00 WIB dengan agenda mendengarkan pembacaan Nota
Pembelaan oleh Penasihat Hukum.
SIDANG DITUTUP !!! (Ketuk palu 1x)

25
SIDANG KELIMA (PEMBACAAN NOTA PEMBELAAN/PLEDOI)

HK : Sidang Perkara Pidana dengan nomor register : 1411/PID.B/2015/PN.BKS Atas nama


terdakwa Wiharsono Lambot Martua Lumbanbatu Als Alex Marbun bin Juber
Lumbanbatu dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum !
(Ketuk palu 3x)
HK : Penuntut umum, silahkan hadirkan tedakwa ke ruang persidangan !
PU : Baik yang mulia, petugas hadirkan terdakwa ke dalam ruang persidangan!
Ptgs.P : Siap
HK : Silahkan duduk

HK : Saudara Terdakwa sehat?

T : Sehat, Yang Mulia.

HK : Bisa mengikuti persidangan hari ini ? T


: Bisa Yang Mulia.
HK : Sesuai agenda yang direncanakan minggu kemarin, maka agenda hari ini adalah
pembacaan nota pembelaan dari Terdakwa dan Penasihat Hukum. Kepada
Penasehat Hukum apakah sudah siap membacakan nota pembelaan?
PH : Siap Yang Mulia. Izin membagikan.
HK : Silahkan.
(PH membagikan nota pembelaan kepada Majelis hakim dan Penuntut Umum)

PH : izin membacakan Yang Mulia


HK : silahkan.
PH : Terimakasih Yang Mulia.

(PH membacakan Nota Pembelaan terdakwa)

Cukup Yang Mulia.


HK : Baiklah demikian pembelaan dari penasehat hukum
Terdakwa, Kepada Jaksa penuntut umum apakah akan mengajukan Replik atas
pembelaan dari Penasehat Hukum Terdakwa?

26
JPU : Baik terima kasih majelis hakim, Kami akan
mengajukan Replik dan kami tetap pada tuntutan kami Majelis Hakim.

Hakim Ketua : baik karena Jaksa penuntut umum mengajukan Replik dengan
demikian Penasehat hukum Terdakwa maka mengajukan Duplik

Hakim Ketua : Baiklah Sidang hari ini dinyatakan cukup dan selanjutnya
memberikan kesempatan jaksa penuntut umum untuk mengajukan replik , dan sidang ini
ditunda satu minggu kedepan pada hari Rabu, 16 Desember 2015 dengan agenda
pembacaan replik. Kepada Jaksa Penunut Umum, Penasehat Hukum, dan Terdakwa
diharapkan hadir dalam persidangan tanpa dipanggil kembali, maka dengan demikian
sidang hari ini dinyatakan ditunda dan ditutup (ketuk palu 3 kali).

SIDANG KEENAM (PEMBACAAN REPLIK)

HK : Sidang Perkara Pidana dengan nomor register : 1411/PID.B/2015/PN.BKS Atas


nama terdakwa Wiharsono Lambot Martua Lumbanbatu Als Alex Marbun
bin Juber Lumbanbatu dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum !
(Ketuk palu 3x)
HK : Penuntut umum, silahkan hadirkan tedakwa ke ruang persidangan !
PU : Baik yang mulia, petugas hadirkan terdakwa ke dalam ruang persidangan!
Ptgs.P : Siap
HK : Silahkan duduk

HK : Saudara Terdakwa sehat?

T : Sehat, Yang Mulia.

HK : Bisa mengikuti persidangan hari ini?

T : Bisa Yang Mulia.


HK : Sesuai agenda yang direncanakan minggu kemarin, maka agenda hari ini adalah
pembacaan replik dan Penuntut umum. Kepada Penuntut umum apakah sudah
siap membacakan replik?
PU : Siap Yang Mulia. Izin membagikan.
HK : Silahkan.
27
(PH membagikan replik kepada Majelis hakim dan Penuntut Umum)

PU : izin membacakan Yang


Mulia

HK : silahkan.
PU : Terimakasih Yang Mulia.

(PH membacakan replik)

Cukup Yang Mulia.


HK : Baik, karena pembacaan replik sudah selesai, Kepada Penasehat hukum
terdakwa apakah akan mengajukan duplik?
PH : Baik terima kasih majelis hakim, Kami akan mengajukan duplik dan kami tetap pada
pembelaan.
HK : Baiklah Sidang hari ini dinyatakan cukup dan selanjutnya memberikan kesempatan
penasehat hukum terdakwa untuk mengajukan duplik , dan sidang ini ditunda satu minggu
kedepan pada hari Rabu, 23 Desember 2015 dengan agenda pembacaan duplik. Kepada
Jaksa Penunut Umum, Penasehat Hukum, dan Terdakwa diharapkan hadir dalam
persidangan tanpa dipanggil kembali, maka dengan demikian sidang hari ini dinyatakan
ditunda dan ditutup (ketuk palu 3 kali).

28
SIDANG KETUJUH (PEMBACAAN DUPLIK)
HK : Sidang Perkara Pidana dengan nomor register : 1411/PID.B/2015/PN.BKS Atas
nama terdakwa Wiharsono Lambot Martua Lumbanbatu Als Alex Marbun
bin Juber Lumbanbatu dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum !
(Ketuk palu 3x)
HK : Penuntut umum, silahkan hadirkan tedakwa ke ruang persidangan !
PU : Baik yang mulia, petugas hadirkan terdakwa ke dalam ruang persidangan!
Ptgs.P : Siap
HK : Silahkan duduk

HK : Saudara Terdakwa sehat?

T : Sehat, Yang Mulia.

HK : Bisa mengikuti persidangan hari ini?

T : Bisa Yang Mulia.


HK : Sesuai agenda yang direncanakan minggu kemarin, maka agenda hari ini adalah
pembacaan duplik dan Penasihat Hukum. Kepada Penasehat Hukum apakah
sudah siap membacakan duplik?
PH : Siap Yang Mulia. Izin membagikan.
HK : Silahkan.
(PH membagikan duplik kepada Majelis hakim dan Penuntut Umum)

PH : izin membacakan YangMulia

HK : silahkan.
PH : Terimakasih Yang Mulia.

(PH membacakan duplik)

Cukup Yang Mulia.

HK : Baik, karena pembacaan replik dan duplik sudah selesai, maka Majelis Hakim
akan menyiapkan putusan. Untuk itu sidang ditunda 21 hari ke depan pada
hari Selasa tanggal 12 Januari 2016 pukul 09.00 Wib
dengan agenda mendengarkan pembacaan putusan.
SIDANG DI TUTUP !!! (Ketuk palu 1x
29
SIDANG KEDELAPAN (PEMBACAAN PUTUSAN)

HK : Sidang Perkara Pidana dengan nomor register : 1411/PID.B/2015/PN.BKS

Atas nama terdakwa Wiharsono Lambot martua Lumbanbatu Als Alex Marbun
Bin Juber Lubanbatu dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum ! (Ketuk palu
3x)
HK : Penuntut umum, silahkan hadirkan tedakwa ke ruang persidangan !
PU : Baik yang mulia, petugas hadirkan terdakwa ke dalam ruang persidangan!
Ptgs.P : Siap
HK : Silahkan duduk
HK : Saudara Terdakwa sehat?

T : Sehat Yang Mulia.

HK : Bisa mengikuti persidangan hari ini?


T : Bisa Yang Mulia.
HK : Sesuai agenda sebelumnya, maka hari ini Majelis Hakim akan membacakan
putusannya. Terdakwa, simak putusan yang akan majelis bacakan !
T : Baik Yang Mulia.

HK : (Hakim membacakan putusan)

Terdakwa, sesuai dengan Pasal 196 ayat (3) KUHAP, karena putusan ini telah
dibacakan, maka terdakwa mempunyai hak untuk menerima, menolak dan di
pertimbangkan dulu, serta meminta penangguhan pelaksanaan atau mengajukan
banding atas putusan ini.
Bagaimana Terdakwa, hak apa yang akan saudara pilih?

T : (Frustasi dengan putusan hakim)

PH : Maaf Yang Mulia, kami mewakili Terdakwa, memutuskan akan di pertimbangkan


dulu atas putusan ini.
HK : Penuntut umum, sesuai dengan Pasal 67 KUHAP, apa saudara akan
menggunakan hak mengajukan banding atas putusan ini?
PU : Tidak Yang Mulia, kami cukup puas atas putusan ini.
T : (Terdakwa Bersedih)
30
HK : Baik, Sidang perkara pidana dengan nomor perkara : 1411/PID.B/2015/PN.BKS
Atas nama terdakwa Wiharsono lambot Martua Lumbanbatu Als Alex Marbun
bin Juber Lumbanbatu
Dinyatakan selesai dan di TUTUP !!! (Ketuk palu 3x)

PP : Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon untuk berdiri.

31
32

Anda mungkin juga menyukai