Ket. Peran:
1
SIDANG PERTAMA (PEMBACAAN DAKWAAN)
(Tengok kanan kiri bertanya ke Hakim Anggota, sudah siap untuk memulai
persidangan, Hakim Anggota menyatakan siap)
HK : Penuntut Umum dan Penasehat Hukum siap?
PU-PH : Siap.
HK : Sidang Perkara Pidana dengan nomor register : 1411/Pid.B/2015/PN.Bks.
Atas nama Wiharsono Lambot Martua Lumbanbatu Als Alex Marbun Bin Juber
Lumbanbatu terdakwa dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum ! (Ketuk palu 3x)
HK : Penuntut Umum, silahkan menghadirkan Terdakwa ke dalam ruang persidangan!
2
T : Bisa Yang Mulia.
HK : Berdasarkan ketentuan Pasal 340 (1) KUHAP, saya akan memeriksa identitas
saudara. Koreksi jika ada yang keliru.
HK : (Membuka berkas perkara pada bagian identitas Terdakwa)
Nama Lengkap : WIHARSONO LAMBOT MARTUA LUMBANBATU Als ALEX
MARBUN Bin JUBER LUMBANBATU
Tempat Lahir : Matiti ;
Umur/Tgl Lahir : 20 Tahun / 19 Mei 1995;
Jenis Kelamin : Laki-laki;
Kewarganegaraan : Indonesia;
Tempat Tinggal : Desa pancurbatu, Kec.Pollung,Kab. Humbang Hasundutan,
Sumatra Utara / Kp. Irian Rt.008/004, Kel. Teluk Pucung,
Kec.Bekasi Utara,Kota Bekasi;
Agama : Kristen;
Pekerjaan : Karyawan Swasta
PH : Baik Yang Mulia. (Penasehat Hukum maju ke meja Majelis Hakim menunjukkan
Surat Kuasa, Izin Praktek dan Berita Acara Sumpah)
HK : Penuntut Umum dan Terdakwa Silahkan maju ke depan !
3
(Hakim Ketua menunjukkan Surat Kuasa Penasehat Hukum ke Penuntut Umum
dan Terdakwa, kemudian menyerahkan kembali kepada Penasehat Hukum)
HK : Silahkan kembali ke tempat.
4
HK : Saudara Terdakwa mengingat hari senin tanggal 21 November 2015, PASAL 340 (1)
KUHAP, mohon perhatikan segala sesuatu yang didengar dan dilihat dalam
persidangan !
T : Baik Yang Mulia. (Terdakwa mengangguk)
HK : Penuntut Umum, apakah ada keberatan dengan Surat Kuasa Penasehat Hukum
Terdakwa ?
PU : Tidak Yang Mulia.
dakwaannya?
Terdakwa, kami akan membacakan surat dakwaan secara cepat dan jelas, simak
dengan baik. (membacakan surat dakwaan)
PU : (setelah membaca dakwaan) Cukup Yang Mulia.
HK : Terdakwa, apa saudara mengerti Surat Dakwaan yang dibacakan oleh Penuntut
Umum?
T : Ya, saya mengerti Yang Mulia.
HK : Bagaimana Penasehat Hukum, ada keberatan atau eksepsi atas dakwaan Penuntut
Umum?
PH : Tidak ada Yang Mulia, pembelaan akan kami sampaikan melalui nota pembelaan.
HK : Baik, karena tidak ada eksepsi maka pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan
agenda selanjutnya yaitu pembuktian, Penuntut Umum kapan saudara siap
untuk menghadirkan saksi-saksi? Dan berapa orang yang akan
dihadirkan?
PU : Mohon izin majelis, kami membutuhkan waktu satu minggu untuk
menghadirkan saksi dan kami akan menghadirkan 2 orang saksi, Yang Mulia.
(hakim berunding)
5
HK : Baik, kami juga mengingatkan berdasarkan PASAL 340 KUHAP, Terdakwa mempunyai
hak mengajukan saksi atau ahli untuk memberikan keterangan yang
menguntungkan. Kepada Terdakwa dan Penasehat Hukum, apakah akan
menghadirkan saksi atau ahli?
PH : Tidak Yang Mulia, kami tidak akan menghadirkan saksi maupun ahli.
6
HK : Baik, dengan demikian sidang ditunda sampai tangal 18 November 2015
Kepada Panitera Pengganti mohon dicatat untuk agenda selanjutnya.
PP : Baik Yang Mulia.
HK : Kepada Penuntut Umum dimohon untuk menghadirkan saksi, dan juga untuk
menghadirkan Terdakwa pada waktu yang telah ditentukan.
SIDANG DITUTUP !!! (Ketuk palu 1x)
HK : Sidang Perkara Pidana dengan nomor register :1411 /Pid.B/2015/PN.Bks Atas nama
terdakwa Wiharsono Lambot Martua Lumbanbatu dinyatakan dibuka dan terbuka
untuk umum ! (Ketuk palu 3x) Sesuai kesepakatan sidang sebelumnya, agenda hari
ini adalah pemeriksaan saksi. Sebelum melanjutkan persidangan, apakah saudara
Terdakwa sehat?
T : Sehat Yang Mulia.
PU : Sudah Yang Mulia. Saya akan menghadirkan saksi korban yang bernama Fuad
terlebih dahulu.
HK : Untuk terdakwa, silahkan duduk di sebelah Penasehat Hukum saudara.
Dan kepada Penuntut Umum, hadirkan saksi korban kedalam ruang persidangan.
PU : Baik Yang Mulia. Petugas tolong hadirkan saksi kedalam ruang persidangan!
Ptgs. P : siap!
(saksi korban masuk ke dalam persidangan dikawal oleh Petugas Pengadilan lalu
hormat kepada Majelis Hakim dan PU)
HK : Baik sebelum memberikan keterangan, saksi di persilahkan kedepan untuk
menunjukkan identitas saudara!
S : Baik Yang Mulia. (Saksi maju dan memberikan kartu identitas ke
Majelis Hakim)
HK : Saya akan membacakan identitas saudara, koreksi jika ada yang keliru.
7
Nama :Nemit bin Saman
Pekerjaan : Wiraswasta
HK : Baik, berdasarkan Pasal 160 ayat (3) KUHAP sebelum memberikan keterangan di
persidangan, saksi wajib mengambil sumpah terlebih dahulu sesuai dengan agama
yang dianut. Apakah saudara saksi bersedia untuk disumpah?
SK : Saya bersedia Yang Mulia.
HK : Silahkan ke depan dan kepada Juru Sumpah ambil posisi! (Hakim Ketua
mempersilahkan HA1)
HA1 : Saksi silahkan berdiri kedepan saya, dan ikuti lafadz sumpah yang saya ucapkan !
“Bismillahirrahmanirrahim, Demi Allah, saya bersumpah bahwa saya sebagai saksi
dalam perkara ini akan memberikan keterangan yang sebenarnya tidak lain dari
yang sebenarnya”. Cukup Ketua.
HK : Kepada saksi silahkan duduk kembali, dan kepada juru sumpah silahkan kembali
ke tempat.
HK : Apakah saudara mengenal Terdakwa?
8
SK : Ya saya mengenalnya Yang Mulia.
HK : Apa Saudara pernah di periksa oleh Penyidik?
SK : Pernah Yang Mulia.
HK : Saudara mengerti kenapa dipanggil dalam persidangan ini?
SK : Mengerti Yang Mulia. Saya dihadirkan sebagai saksi korban dalam perkara tindak
pidana yang dilakukan oleh Terdakwa.
9
SESI HAKIM
HK : Saudara sehat?
HK : Silahkan duduk
(setelah duduk)
HK : apakah saksi mengenal terdakwa?
SK : kenal yang mulia, saya baru kenal oleh terdakwa sekitar 1 minggu
yang lalu
10
SESI PENUNTUT UMUM
SK : Pada saat kejadian saya tidak melihat secara langsung terdakwa melakukan
penganiayaan tersebut, karena saya sedang di warung buah tempat berjualan
yang beralamat di Jalan Teras I Jatiasih, Bekasi, saya diberitahu oleh Yonah yang
datang ke warung buah dan menceritakan bahwa Wiharsono Lambot telah
melakukan penganiayaan terhadap Nesih Fufilawati di warung Yonah, kemudian
saya pergi ke warung Yonah Bersama Yonah.
SK : Saya terakhir kali bertemu dengan korban, dihari yang sama sebelum saya ketempat
berjualan buah dan sebelum kejadian
PU : apakah ada barang-barang milik korban yang hilang?
SK : Tidak ada.
PU : Cukup yang mulia.
HK : Baik! Silahkan penasehat hukum untuk bertanya. Saya ingatkan kembali, jangan
mengulang pertanyaan yang sudah ditanyakan sebelumnya.
Silahkan.
PH : Terimakasih Yang Mulia. Saudara saksi, Apa benar saudara saksi adalah orangtua
kandung korban?
SK : Ya korban adalah anak kandung saya
SK : Jadi pada awalnya saya keluar rumah untuk menjual buah ditempat saya berjualan
biasanya, pukul 11: 10 saudara Yonah datang ketempat saya berjualan lalu
memberitahukan saya bahwa telah terjadi penganiayaan terhadap anak saya yang
11
dilakukan di warung yohan oleh terdakwa.
12
PH : Saksi apakah anda melihat keadaan korban setelah mengetahui kejadian tersebut?
SK : Saya bersama saudara Yonah langsung menuju warung yohan dan melihat kondisi
anak saya, duduk dengan kaki selonjoran didalam kamar mandi milik pemilik warung,
korban muntah-muntah dan bagian belakang kiri kepala mengalami luka bengkak dan
memar serta lehernya merah bekas dicekik.
SK : Saya baru mengetahui hubungan anak saya dengan terdakwa ketika terdakwa
datang kerumah saya memperkenalkan dirinya sebagai pacarnya dan ingin
melamarnya.
PH : Baik, dari kami cukup Majelis.
PU : Ada Yang Mulia, saya akan menghadirkan saksi kedua yaitu saksi Al Hamdani.
(saksi masuk ke dalam persidangan dikawal oleh Petugas Pengadilan lalu hormat
kepada Majelis Hakim)
HK : silahkan duduk!
13
SESI YONAH (SAKSI 2)
HK : Silahkan kedepan!
(Saksi maju dan memberikan kartu identitas kepada Hakim Ketua)
HK : Silahkan kembali ketempat. (setelah saksi kembali duduk) Saya akan membacakan
identitas saudara, koreksi jika ada yang keliru.
HK : (Melihat identitas saksi)
HK : Silahkan kedepan dan kepada juru sumpah ambil posisi! (Hakim Ketua
14
mempersilahkan Hakim Anggota 2)
HA2 : Saksi silahkan berdiri kedepan saya, dan ikuti lafadz sumpah yang saya ucapkan !
“Bismillahirrahmanirrahim, Demi Allah, saya bersumpah bahwa saya sebagai saksi
dalam perkara ini akan memberikan keterangan yang sebenarnya tidak lain dari
yang sebenarnya”. Cukup Ketua.
HK : Baik kepada saksi silahkan duduk kembali, dan kepada juru sumpah kembali ke
tempat.
15
SESI HAKIM
HK : silahkan.
HA1 : Terima kasih ketua. Saudara saksi, apa benar saksi berada di
tempat kejadian?
S2 : saya dan ayah korban serta beberapa warga sekitar membawa korban ke rumah
sakit terdekat.
HA1 : apa anda tahu korban telah meninggal?
meninggal dunia?
S2 : karena saya mendapatkan kabar dari ayah korban bahwa korban telah meninggal.
PU : Coba terangkan apa yang anda dengar ketika korban dan terdakwa adu mulut?
S2 : Mohon maaf bu, bila kata – kata yang saya lontarkan agak kasar
PH : Terima kasih Yang Mulia. Saudara saksi, apa saudara benar – benar melihat klient
saya mencekik korban?
S2 : ya saya melihatnya .
PH : apa saudara saksi yakin bahwa klient saya memulai pertikaian tersebut?
S2 : ya saya yakin.
PH : kenapa anda yakin?
17
HK : Baik ,saksi ada keterangan yang ingin ditambahkan ?
HK : Baik, saudara saksi sudah selesai diperiksa dan dapat meninggalkan ruang persidangan
atau mengikuti jalannya persidangan dan saksi dilarang bercakap – cakap dengan saksi lain
selama persidangan berlangsung . Ini identitas saudara kami kembalikan !
HK : Baik, dengan demikian sidang pada hari ini selesai dan ditunda sampai hari Selasa
pada tanggal 25 November 2015 jam 9 pagi dengan agenda keterangan Terdakwa.
Kepada Panitera Pengganti mohon dicatat.
PP : Baik Yang Mulia.
18
SIDANG KETIGA (KETERANGAN TERDAKWA)
SESI HAKIM
19
T : Tidak pernah Yang Mulia, saya baru melakukan tindak pidana dalam perkara ini
dan sebelumnya tidak pernah saya berurusan dengan hukum.
(Pertanyaan dilanjutkan oleh Hakim Anggota 2)
HK : silahkan!
HA2 : Terima kasih ketua, Terdakwa, Kenapa anda mencekik korban setelah adu mulut
dengan korban?
T : Saya tidak terima Dengan Kata-kata yang dilontarkan oleh korban
PU : Jadi karena uang Tiga ratus ribu saudara sampai membunuh korban?
20
PENASEHAT HUKUM
PH : Terima kasih Yang Mulia. Saudara Terdakwa saya hanya akan mengajukan beberapa
pertanyaan. Pertama, apakah saudara terdakwa akan meminta maaf jika korban
tidak meninggal dunia .
21
T : Iya saya akan meminta maaf, jika korban masih hidup karena saya sangat menyesal.
PH : Dari saya cukup Yang Mulia.
PU : Mohon izin Yang Mulia kami membutuhkan waktu 14 hari untuk menyiapkan
tuntutannya Yang Mulia.
HK : Bagaimana Penasehat Hukum apakah keberatan dengan waktu yang diminta oleh
Penuntut Umum ?
PH : Menurut saya waktu 14 hari itu terlalu lama Yang Mulia , saya rasa 7 hari cukup untuk
menyiapkan tuntutan.
(Hakim berunding)
HK : Bagaimana Penuntut Umum dengan waktu yang diminta oleh Penasehat Hukum
Terdakwa ?
PU : Baik Yang Mulia demi kelancaran persidangan saya terima waktu 7 hari untuk
menyiapkan tuntutannya.
HK : dengan demikian sidang pada hari ini ditunda sampai 7 hari kedepan. Panitera 7 hari
kedepan tanggal berapa?
PP : hari selasa, tanggal 2 Desember 2015 yang mulia
HK : Baik , sidang ditunda dan dilanjutkan tanggal 2 Desember 2015 dengan agenda sidang
Pembacaan tuntutan .Diperintahkan kepada Penuntut Umum agar menghadirkan
Terdakwa pada waktu yang telah ditentukan tanpa perlu dipanggil kembali.
SIDANG DITUTUP !!! (Ketuk palu 1x)
22
SIDANG KEEMPAT (PEMBACAAN TUNTUTAN)
Atas nama terdakwa Wiharsono Lambot Martua Lumbanbatu Als Alex Marbun
Bin Juber Lumbanbatu dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum ! (Ketuk palu
3x)
HK : Penuntut umum, silahkan hadirkan tedakwa ke ruang persidangan !
PU : Baik yang mulia, petugas hadirkan terdakwa ke dalam ruang persidangan!
Ptgs.P : Siap
HK : Silahkan duduk
HK Apa saudara Terdakwa
sehat?
T : Sehat Yang Mulia.
HK : Bisa mengikuti persidangan hari ini?
T : Bisa Yang Mulia.
HK : Sesuai agenda, hari ini akan dibacakan Surat Tuntutan dari Penuntut Umum,
Penuntut Umum, sudah siap untuk membacakan tuntutan Terdakwa?
PU : Sudah Yang Mulia, mohon izin untuk membagikan salinan tuntutan Yang akan saya
bacakan.
HK : Silahkan.
(PU membagikan salinan tuntutan kepada majelis hakim, PH, dan terdakwa)
(PU membacakan surat tuntutannya dengan cepat, jelas dan suara yang lantang)
23
pembelaan?
PH : Tentu Yang Mulia
24
T : Tidak Yang Mulia.
25
SIDANG KELIMA (PEMBACAAN NOTA PEMBELAAN/PLEDOI)
26
JPU : Baik terima kasih majelis hakim, Kami akan
mengajukan Replik dan kami tetap pada tuntutan kami Majelis Hakim.
Hakim Ketua : baik karena Jaksa penuntut umum mengajukan Replik dengan
demikian Penasehat hukum Terdakwa maka mengajukan Duplik
Hakim Ketua : Baiklah Sidang hari ini dinyatakan cukup dan selanjutnya
memberikan kesempatan jaksa penuntut umum untuk mengajukan replik , dan sidang ini
ditunda satu minggu kedepan pada hari Rabu, 16 Desember 2015 dengan agenda
pembacaan replik. Kepada Jaksa Penunut Umum, Penasehat Hukum, dan Terdakwa
diharapkan hadir dalam persidangan tanpa dipanggil kembali, maka dengan demikian
sidang hari ini dinyatakan ditunda dan ditutup (ketuk palu 3 kali).
HK : silahkan.
PU : Terimakasih Yang Mulia.
28
SIDANG KETUJUH (PEMBACAAN DUPLIK)
HK : Sidang Perkara Pidana dengan nomor register : 1411/PID.B/2015/PN.BKS Atas
nama terdakwa Wiharsono Lambot Martua Lumbanbatu Als Alex Marbun
bin Juber Lumbanbatu dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum !
(Ketuk palu 3x)
HK : Penuntut umum, silahkan hadirkan tedakwa ke ruang persidangan !
PU : Baik yang mulia, petugas hadirkan terdakwa ke dalam ruang persidangan!
Ptgs.P : Siap
HK : Silahkan duduk
HK : silahkan.
PH : Terimakasih Yang Mulia.
HK : Baik, karena pembacaan replik dan duplik sudah selesai, maka Majelis Hakim
akan menyiapkan putusan. Untuk itu sidang ditunda 21 hari ke depan pada
hari Selasa tanggal 12 Januari 2016 pukul 09.00 Wib
dengan agenda mendengarkan pembacaan putusan.
SIDANG DI TUTUP !!! (Ketuk palu 1x
29
SIDANG KEDELAPAN (PEMBACAAN PUTUSAN)
Atas nama terdakwa Wiharsono Lambot martua Lumbanbatu Als Alex Marbun
Bin Juber Lubanbatu dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum ! (Ketuk palu
3x)
HK : Penuntut umum, silahkan hadirkan tedakwa ke ruang persidangan !
PU : Baik yang mulia, petugas hadirkan terdakwa ke dalam ruang persidangan!
Ptgs.P : Siap
HK : Silahkan duduk
HK : Saudara Terdakwa sehat?
Terdakwa, sesuai dengan Pasal 196 ayat (3) KUHAP, karena putusan ini telah
dibacakan, maka terdakwa mempunyai hak untuk menerima, menolak dan di
pertimbangkan dulu, serta meminta penangguhan pelaksanaan atau mengajukan
banding atas putusan ini.
Bagaimana Terdakwa, hak apa yang akan saudara pilih?
31
32