Disampaikan Oleh :
No. : LO.C.004/WARIS/ADV.APR/IV/2021
Lampiran : - 1 BUNDEL -
Bahwa dengan ini kami menyampaikan pendapat hukum terhadap Gugatan yang
diajukan Klien Kami, yaitu:
AHLI WARIS DARI ALM. TEDDY SANTOSO ALIAS TJO JOK TJOENG
mengenai Gugatan Sengketa Waris & Perbuatan Melawan Hukum Terhadap Akta
Pemisahan & Pembagian Atas Harta Peninggalan Alm. Teddy Santoso Alias Tjo Jok
Tjoeng. Adapun pendapat hukum (legal opinion) sebagai berikut:
KASUS POSISI:
Bahwa Bapak Alm. Teddy Santoso Alias Tjo Jok Tjoeng, selanjutnya disebut
sebagai “Pewaris”, telah meninggal dunia di Bandung,dalam usia 72 tahun, di
tempat tinggalnya yang terakhir di Gang Gagak Handoko, Nomor 5, RT.004, RW.
001, Kelurahan Situsaeur, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, pada
tanggal 25-02-2019 [dua puluh lima Februari tahun dua ribu Sembilan belas],
demikian berdasarkan Kutipan Akta Kematian Nomor: 3273-KM-06032020-0012,
tertanggal 06-03-2020 [enam Maret tahun dua ribu dua puluh] yang dikeluarkan
oleh Pejabat Pencatatan Sipil Kota Bandung.
Bahwa sekitar Bulan Maret Tahun 2020, Ny. ELAH JUJU dan Tn. SENO
SUTRISNO SANTOSO telah membuat SURAT KETERANGAN AHLI WARIS
[SKAW] YANG DIBUAT SENDIRI, tanpa memasukkan ahli waris dari Alm. TEDDY
SANTOSO yang lain, dengan diketahui dan terregister oleh:
Yang mana, SKAW tersebut akan dipergunakan sebagai dasar Balik Nama Hibah
dari pewars kepada Tn. SENO SUTRISNO SANTOSO atas harta
peninggalan/warisan :
Tanah terletak di Gang Gagak Handoko, No. 5, RT. 007, RW. 001,
Kelurahan Situsaeur, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Serifikat
No. 1551, Kelurahan Situsaeur, Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Gambar
Situasi No. 1838/1984, tanggal 01-07-1985, seluas 158 M2, atas nama
TEDDY SANTOSO/TJO JOK TJOENG, berdasarkan Akta Jual Beli, No.
46/9/BOJ/JB/1988, tertanggal 23-03-1988, dibuat dihadapan
DARMAWAN,S.H., PPAT Kotamadya Dati II Bandung, berdiri diatas tanah
tersebut bangunan seluas 125 M2, atas nama TEDDY SANTOSO,
sebagaimana termuat dalam SPPT PBB No. 32.73.040.006.001-0182.0.
Tanah terletak di Gang Gagak Handoko, No. 5, RT. 007, RW. 001,
Kelurahan Situsaeur, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Serifikat
No. 4717, Kelurahan Situsaeur, Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Gambar
Situasi No. 3263/1988, tanggal 05-05-2004, seluas 158 M2, atas nama
TEDDY SANTOSO/TJO JOK TJOENG, YANG DIKELUARKAN bpn Kota
Bandung, tanggal 05-05-2004, berdiri diatas tanah tersebut bangunan seluas
125 M2, atas nama TEDDY SANTOSO, sebagaimana termuat dalam SPPT
PBB No. 32.73.040.006.001-0182.0.
Berdasarkan keterangan dari Ny. ELAH JUJU, hibah tersebut disampaikan oleh
pewaris Ketika masih hidup dengan pertimbangan Tn. SENO SUTRISNO
SANTOSO belum mendapatkan hibah dari pewaris sementara ahli waris yang lain
sudah mendapatkan hibah.
Bahwa pada hari Kamis, tanggal 10-12-2020, telah dibuat AKTA KESEPAKATAN
PEMISAHAN DAN PEMBAGIAN HARTA PENINGGALAN/WARISAN atas nama
TEDDY SANTOSO, yang dibuat di bawah tangan oleh dan di antara para ahli waris
dari Alm. TEDDY SANTOSO yaitu Ny. ELAH JUJU, Tn. SENO SUTRISNO
SANTOSO, LINDA SANTOSO, WILLY SANTOSO, TJO WEI HIONG dan YUDI
TATANG SANTOSO tanpa memberitahukan, mengundang, dan melibatkan ahli
waris Alm. TEDDY SANTOSO lainnya yaitu BUDI YOHANES, NOVY dan PEI PEI
SANTOSO;
Bahwa pada tanggal 21-12-2021, ahli waris Alm. TEDDY SANTOSO yaitu BUDI
YOHANES, NOVY memberikan SURAT KUASA kepada Rekan Advokat H. Rustam
Effendi, S.h., dan Rezki Fondiko Effendi, S.H., M.Kn. untuk Mengurus dan
Menyelesaikan Permasalahan Hukumnya Mengenai Harta Warisan Alm. TEDDY
SANTOSO;
Bahwa pada tanggal 28-12-2021, telah terjadi pertemuan I oleh dan diantara Kuasa
Hukum BUDI YOHANES & NOVY dengan Kuasa Hukum Ny. ELAH JUJU dan Tn.
SENO SUTRISNO SANTOSO, terkait AKTA KESEPAKATAN PEMISAHAN DAN
PEMBAGIAN HARTA PENINGGALAN/WARISAN atas nama TEDDY SANTOSO,
yang dibuat di bawah tangan oleh dan di antara para ahli waris dari Alm. TEDDY
SANTOSO yaitu Ny. ELAH JUJU, Tn. SENO SUTRISNO SANTOSO, LINDA
SANTOSO, WILLY SANTOSO, TJO WEI HIONG dan YUDI TATANG SANTOSO
tanpa memberitahukan, mengundang, dan melibatkan ahli waris Alm. TEDDY
SANTOSO lainnya yaitu BUDI YOHANES, NOVY dan PEI PEI SANTOSO;
- Yang pada intinya BUDI YOHANES & NOVY meminta agar pihak Ny. ELAH
JUJU, Tn. SENO SUTRISNO SANTOSO [Yang menguasai seluruh asset harta
peniggalan/warisan Alm TEDDY SANTOSO] agar memberikan hak para ahli
waris Alm TEDDY SANTOSO sejumlah dana sebesar Rp. 200 Juta kepada
semua ahli waris Alm TEDDY SANTOSO dan terhadap Tanah yang terletak di
Jalan Saritem No. 37, RT.003,RW. 009, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan
Andir, Kota Bandung, Sertifikat No. 1663, Kelurahan Kebon Jeruk, Andir, Kota
Bandung, Gambar Situasi No. 6883/1997, tanggal 14-07-1997, seluas 125 M2,
atas nama TEDDY SANTOSO, yang dikeluarkan oleh BPN Kota Bandung,
tanggal 11-09-1997, berdiri diatas tanah tersebut bangunan seluas 350 M2, atas
nama NANING, sebagaimana termuat dalam SPPT PBB No.
32.73.180.006.007-0255.0., diberikan kepada LINDA SANTOSO, WILLY
SANTOSO, TJO WEI HIONG, YUDI TATANG SANTOSO, BUDI YOHANES,
NOVY dan PEI PEI SANTOSO, serta terhadap harta peninggalan/warisan Alm.
TEDDY SANTOSO yang lainnya dapat dimiliki oleh Ny. ELAH JUJU dan Tn.
SENO SUTRISNO SANTOSO.
Bahwa pada tanggal 21-01-2021, Kuasa Hukum BUDI YOHANES & NOVY telah
mengirimkan SURAT SOMASI I kepada Kuasa Hukum Ny. ELAH JUJU dan Tn.
SENO SUTRISNO SANTOSO, yang pada intinya menyampaikan ketidaksepakatan
atas pertemuan yang dilakukan pada tanggal 28-12-2021, dan patut menduga:
1. telah terjadi tindak pidana penggelapan harta peninggalan/warisan Alm. TEDDY
SANTOSO oleh Ny. ELAH JUJU dan Tn. SENO SUTRISNO SANTOSO;
2. telah memalsukan surat keterangan ahli waris yang di buat sendiri tanpa
mengakui, menuliskan dan memasukan keterangan ahli waris Alm. TEDDY
SANTOSO lainnya yaitu LINDA SANTOSO, WILLY SANTOSO, TJO WEI
HIONG, YUDI TATANG SANTOSO, BUDI YOHANES, NOVY dan PEI PEI
SANTOSO;
3. tidak menyepakati isi dari AKTA KESEPAKATAN PEMISAHAN DAN
PEMBAGIAN HARTA PENINGGALAN/WARISAN atas nama TEDDY
SANTOSO, yang dibuat di bawah tangan oleh dan di antara para ahli waris dari
Alm. TEDDY SANTOSO yaitu Ny. ELAH JUJU, Tn. SENO SUTRISNO
SANTOSO, LINDA SANTOSO, WILLY SANTOSO, TJO WEI HIONG dan YUDI
TATANG SANTOSO tanpa memberitahukan, mengundang, dan melibatkan ahli
waris Alm. TEDDY SANTOSO lainnya yaitu BUDI YOHANES, NOVY dan PEI
PEI SANTOSO;
4. telah melakukan pemblokiran sertifikat-sertifikat atas harta peninggalan Alm.
TEDDY SANTOSO, sampai dengan diselesaikannya permasalahan ini.
Bahwa pada tanggal 02-02-2021, telah terjadi pertemuan II oleh dan diantara
Kuasa Hukum BUDI YOHANES & NOVY dengan Kuasa Hukum Ny. ELAH JUJU
dan Tn. SENO SUTRISNO SANTOSO;
Bahwa pada tanggal 04-02-2021, Kuasa Hukum Ny. ELAH JUJU dan Tn. SENO
SUTRISNO SANTOSO, telah memberikan Jawaban & Somasi kepada Kuasa
Hukum BUDI YOHANES & NOVY; [TIDAK ADA BERKASNYA!!!]
Bahwa pada tanggal 15-02-2021, Kuasa Hukum BUDI YOHANES & NOVY telah
mengirimkan SURAT JAWABAN & SOMASI II [Terakhir] kepada Kuasa Hukum Ny.
ELAH JUJU dan Tn. SENO SUTRISNO SANTOSO, intinya disebutkan adanya
hutang atas pembangunan salah satu asset pewaris sebesar Rp. 780 Juta,
pembahasan pemberian Hibah objek harta peninggalan/warisan dari pewaris
kepada Tn. SENO SUTRISNO SANTOSO; skema pembagian harta
peninggalan/warisan terhadap para ahli waris Alm. TEDDY SANTOSO yang
berbeda agama/keyakinan dengan PEWARIS;
Bahwa pada tanggal 27-02-2021, Kuasa Hukum Ny. ELAH JUJU dan Tn. SENO
SUTRISNO SANTOSO, telah memberikan Jawaban & Somasi II kepada Kuasa
Hukum BUDI YOHANES & NOVY; intinya membahas tentang sanggahan atas
kepemilikan SHM/Desa Soreang an Ny. ELAH JUJU tanpa diketahui latar belakang
Penjualannya, skema pembagian harta peninggalan/warisan terhadap para ahli
waris Alm. TEDDY SANTOSO yang berbeda agama/keyakinan dengan PEWARIS;
Bahwa pada tanggal 22-03-2021, BUDI YOHANES & NOVY telah mencabut
KUASA dari Rekan Advokat H. Rustam Effendi, S.h., dan Rezki Fondiko Effendi,
S.H., M.Kn. untuk Mengurus dan Menyelesaikan Permasalahan Hukumnya
Mengenai Harta Warisan Alm. TEDDY SANTOSO;
Berdasarkan apa yang dialami oleh Tn. Budi Yohanes dan Novy, maka yang
bersangkutan berkeinginan untuk mengajukan GUGATAN SENGKETA WARIS &
PERBUATAN MELAWAN HUKUM TERHADAP AKTA KESEPAKATAN PEMISAHAN &
PEMBAGIAN ATAS HARTA PENINGGALAN/WARISAN ALM. TEDDY SANTOSO ALIAS TJO
1. Indonesia merupakan negara hukum, maka dari itu segala sesuatunya diatur dan
dilindungi oleh kostitusi dan perundang-undangan negara. Dalam Pasal 1 ayat (3)
UUD 1945, bahwa “Negara Indonesia adalah Negara Hukum”. Konsekuensinya
sebagai Negara yang menganut Negara hukum adalah segala tindakan dan
perbuatan, baik oleh Negara maupun setiap warga Negara harus didasarkan pada
hukum (rechtsstaat), dan bukan atas kekuasaan belaka (machstaat). Ini berarti
dengan adanya hukum, maka semua pihak, baik penguasa (Negara) maupun
masyarakat tidak boleh bertindak sewenang-wenang berdasarkan kemauan dan
keinginan masing-masing pihak. Semua harus tunduk dan patuh kepada hukum,
karena Indonesia adalah Negara hukum.
PERTIMBANGAN
1. Terdapat anak diluar kawin yang masih di bawah umur [perkawinan yang tidak
tercatat & memerlukan Perwalian untuk melakukan perbuatan hukum];
2. Linda Santoso untuk sementara tidak dapat memberikan berkas yang membuktikan
bahwa ‘dirinya’ adalah salah 1 ahli waris dari Alm. TEDDY SANTOSO;
3. Meninjau kembali SKAW yang dibuat oleh Notaris terkait tidak memasukkan Linda
Santoso & Pei Pei Santoso [akibat hukum dikemudian hari];
4. Gugatan terhadap ahli waris yang menyepakati & menandatangani AKTA
KESEPAKATAN PEMISAHAN DAN PEMBAGIAN HARTA
PENINGGALAN/WARISAN atas nama TEDDY SANTOSO;
5. Waktu pengurusan dan penyelesaian permasalahan hukumnya melalui mekanisme
LITIGASI minimal 5 bulan pada [berdasarkan SEMA No. 2 tahun 2014 tentang
Penyelesaian Perkara di Tingkat Pertama dan Tingkat Banding] diluar upaya hukum
lain Ketika Keputusan PN kurang memuaskan;
6. Biaya pengurusan dan penyelesaian permasalahan hukumnya melalui mekanisme
LITIGASI meliputi : …………………………………………………………………………
7. …………………………………………………………………………
8. …………………………………………………………………………
9. …………………………………………………………………………
10. dll