AKUNTANSI
PENDAPATAN
DAN BEBAN
Akuntansi Perbankan/A
Our Team
1. Pendapatan bunga dari asset yang 3. Beban bunga diakui secara akrual 6. Perlakuan akuntansi untuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan
tidak mengalami penurunan diakui dan dinilai sebesar jumlah yang secara langsung pada perolehan, penerbitan, atau pelepasan asset
secara akrual menjadi kewajiban bank keuangan atau kewajiban keuangan mengacu pada bab mengenai kredit
2. Apabila terdapat bukti objektif 7. Provisi yang bukan merupakan biaya transaksi yang dapat
terjadinya penurunan nilai asset 4. Beban bunga dalam rangka diatribusikan secara langsung pada perolehan, penerbitan, atau pelepasan
penghimpunan dana yang dibayar asset keuangan atau kewajiban keuangan namun berkaitan dengan jangka
keuangan,maka bank dimuka diakui sebesar amortisasi dari waktu diakui sebagai pendapatan atau beban yang ditangguhkan dan
• Melakukan jurnal balik untuk beban tersebut diamortisasi secara sistematis selama jangka waktu transaksi yang
pendapatan bunga yang telah diakui bersangkutan.
dan belum diterima
pembayarannya, atau
5. Beban bunga yang dibayara dimuka 8. Provisi yang bukan merupakan biaya transaksi yang dapat
• Membatalkan tagihan bunga dan diatribusikan secara langsung pada perolehan, penerbitan, atau pelepasan
dalam rangka pembayaran Premi
mengakui kerugian penurunan nilai Program Penjaminan Pemerintah asset keuangan atau kewajiban keuangan dan tidak berkaitan dengan
• Mengakui pendapatan bunga yang diakui sebesar amortisasi dari beban jangka waktu diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya
tersebut transaksi.
baru
AKUNTANSI
PENDAPATAN
Pendapatan usaha perbankan dari sector perkreditan
berupa pendapatan bunga pinjaman yang diberikan,
pendapatan komisi dan provisi serta pendapatan jasa
lainnya dalam valuta rupiah atau valas. PAPI
mensyaratkan setiap jenis pendapatan harus
diungkapkan secara terpisah agar dapat dinilai kinerja
dari bank.
Pendapatan bunga dari asset non performing tidak boleh diakui
sebagai pendapatan pada periode berjalan sejak asset tersebut
dinyatakan non performing, maka bank harus mengadakan
penyesuaian dengan mengoreksi terhadap akun pendapatan
tersebut kedalam rekening administratif secara off balance sheet.
Akuntansi pendapatan bank berkaitan erat dengan kolektibilitas
kredit debitur dan kolektibilitas kredit berpengaruh pada
besarnya pembentukan pencadangan penghapusan aset produktif
(PPAP)
Akuntansi Pendapatan
Komponen pendapatan dalam suatu bank
Pendapatan bunga mencakup jumlah amortisasi diskon, Pendapatan diakui jika besar kemungkinan manfaat ekonomi
premi, atau perbedaan lain antara jumlah tercatat semula yang berkaitan dengan transaksi tersebut akan diperoleh
dari suatu instrumen utang dan jumlahnya pada saat jatuh perusahaan tersebut.
tempo
Karakteristik Akuntansi Pendapatan
Pendapatan bunga dari asset produktif performing
yaitu kredit dalam kategori “Lancar” dan “Dalam
Pendapatan utama dari operasional bank adalah Perhatian Khusus” diakui secara basis akrual, dan
Saldo Rekening Pendapatan di Lap. L/R bank asset produktif non performing berupa kredit
pendapatan bunga, pendapatan komisi dan provisi “Kurang Lancar”, “Diragukan” dan “Kredit
disajikan disebelah kredit
serta pendapatan operasional lainnya Macet” diakui secara basis kas dan dibukukan
sebagai “Bunga yang masih harus diterima”
Penerimaan pendapatan dari provisi kredit apabila jumlahnya material, akan diposting dalam akun
“Pendapatan Diterima Dimuka-Provisi Kredit” dan diamortisasi setiap bulan sesuai dengan jangka
waktu fasilitas kreditnya. Dan jika jumlahnya dianggap tidak material akan diposting dalam akun
“Pendapatan Provisi dan Komisi-Provisi Kredit”
Akuntansi Pendapatan
Operasional
Pinjaman
Kredit Non Performing = Kredit dengan kolektibitas kurang lancer,
diragukan, dan macet
• Imbalan yang diterima bank sehubungan • Imbalan yang diterima atas suatu transaksi atau
dengan falisitas yang diberikan kepada aktivitas yang diberikan bank kepada
nasabahnya. nasabahnya
Akuntansi Transaksi Pendapatan Provisi
dan Komisi
Yaitu pendapatan yang berasal bukan dari usaha pokok bank, seperti hasil sewa SDB, hasil sewa gedung,
penjualan aset tetap/inventaris, selisih kurs penjabaran, pendapatan bunga tagihan akseptasi, dan lain-lain.
CONTOH
Tn. Amir di Jakarta adalah nasabah Rekening Giro rupiah Bank Mandiri Cabang Jakarta pada tanggal 20 Juni
2012 menyewa SDB di Bank Mnadiri untuk jangka panjang watu 12 bulan atau sampai dengan tanggal 20 Mei
2013 dengan setoran jaminan sebesar Rp. 5.000.000,-. Biaya sewa yang dipungut oleh Bank sebesar Rp.
1.000.000.
Jawab :
Jurnal transaksi pembebanan biaya sewa SDB ke rekening giro nasabah :
20 Juni 2012
Rekening Giro Rp. – Tn. Amir Rp. 1.000.000,-
Pendepatan Prov. Komisi Lainnya – Sewa SDB Rp. 1.000.000,-
AKUNTANSI BEBAN
PENGERTIAN
Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar
atau penurunan aset atau kenaikan kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yanag tidak menyangkut
pembagian kepada penanam modal.
1. Beban bunga
2. Beban komisi
3. Beban kerugian penurunan nilai aset keuangan
4. Beban administrasi umum
1. Beban Operasional ( beban kegiatan usaha bank, contoh : beban tenaga kerja, beban bunga, dll)
2. Beban Operasioanl Lainnya (biaya dari jasa lainnya yg diberikan bank, contoh : surat berharga, kliring, dll)
3. Beban Non Operasional (beban diluar operasional bank, contoh : denda atau sanksi, dll)
DASAR PENGATURAN
1. Beban diakui dalam laporan laba rugi kalau penurunan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan
penurunan aset atau kenaikan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan andal. (KDPPLK paragraf 94)
2. Beban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar hubungan langsung antara biaya yang timbul dan pos
penghasilan tertentu yang diperoleh …” (KDPPLK paragraf 95)
3. Jika manfaat ekonomi diharapkan timbul selama beberapa periode akuntansi dan hubungannya dengan
penghasilan hanya dapat ditentukan secara luas atau tidak langsung beban diakui dalam laporan laba rugi atas
dasar prosedur alokasi yang rasional dan sistematis …” (KDPPLK paragraf 96)
4. Beban segera diakui dalam laporan laba rugi kalau pengeluaran tidak menghasilkan manfaat ekonomi masa
depan atau kalau sepanjang manfaat ekonomi masa depan tidak memenuhi syarat, atau tidak lagi memenuhi
syarat, atau tidak lagi memenuhi syarat, untuk diakui dalam neraca dengan aset. (KDPPLK paragraf 97)
5. Beban juga diakui dalam laporan laba rugi pada saat timbul kewajiban tanpa adanya pengakuan aset, seperti
apabila timbul kewajiban akibat garansi produk. (KDPPLK paragraf 98)
Beban operasional bank yang utama adalah beban yang berasal dari beban bunga simpanan nasabah seperti
tabungan, deposito, giro dan pinjaman yang diterima, obligasi, surat berharga pasar uang dan lain-lain.
CONTOH
Berdasarkan perhitungan sistim simpanan giro bank, pada tanggal 30 Juni 2012 Tn. Sabarudin yang merupakan
nasabah giro di Bank Mandiri Cabang Bekasi mendapatkan jasa giro sebesar Rp. 3.000.000 dan pajak yang
dikenakan sebesar 20%.
Jawab :
Jurnal beban bunga (jasa giro) :
30 Juni 2012
Beban Bunga- Jasa Giro Rp. Rp. 3.000.000,-
Rekening Giro Rp. – Tn. Sabarudin Rp. 2.400.000,-
Pajak yang masih harus disetor – jasa giro Rp. Rp. 600.000,-
Akuntansi Beban
Operasional Lainnya