Anda di halaman 1dari 6

SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 2, No.

2, Desember 2016

SATIN – Sains dan Teknologi Informasi


journal homepage : http://jurnal.stmik-amik-riau.ac.id

Metode User Centered Design (UCD) dalam Membangun Aplikasi Layanan


Manajerial di Perguruan Tinggi

Edwar Ali
Teknik Informatika, STMIK Amik Riau
edwarali@stmik-amik-riau.ac.id

Abstrak 1. Pendahuluan
Mayoritas perguruan tinggi telah mengembangkan Keberhasilan suatu perguruan tinggi dalam
berbagai perangkat lunak untuk mendukung aktifitas menyelenggarakan pendidikan tinggi, salah satunya
fungsi-fungsi standar yang ada. Selain itu, pihak sangat ditentukan oleh kinerja tata kelola yang
Kemenristekdikti juga telah memiliki aplikasi yang dimilikinya. Tata kelola yang baik adalah cerminan
setidaknya telah mampu beroperasi dalam aktifitas manajemen internal dalam setiap level.
memberikan layanan lembaganya. Setelah melakukan Aktifitas pokok yang dari suatu sistem manajemen
pengamatan, didapati bahwa mayoritas software adalah perencanaan (planning), pengorganisasian
tersebut memberikan layanan sebatas pengumpulan (organizing), menggerakkan orang-orang (actuating)
data, pemrosesan, dan penginformasian. Hal yang dan pengawasan (controlling). Setiap aktifitas yang
lebih spesifik dan unik yang menjadi ciri khas suatu telah diuraikan tersebut harus didukung oleh sumber
perguruan tinggi belum dapat disentuh oleh setiap daya data dan informasi.
sistem perangkat lunak yang dibangun. Hal ini Merujuk kepada uraian di atas, pada perguruan
disebabkan minimnya komunikasi antara setiap tinggi fakta yang dialami adalah minimnya peran
jajaran manajemen dalam organisasi dengan sumber daya data dan informasi dalam mendukung
pengembang, sehingga aplikasi yang dibuat hanya berbagai level manajemen. Sebagai contoh sederhana:
terfokus pada level manajemen yang mengajukan Ketua Jurusan ingin mendapatkan informasi tentang
usulan. Menghadapi kondisi ini, maka diperlukan penyebab terjadinya penyusutan jumlah mahasiswa
koordinasi pada seluruh level manajemen dalam pada setiap angkatan per tahun. Lebih jauh, Ketua
menentukan kebutuhannya. Solusi untuk kondisi di atas Jurusan membutuhkan informasi tentang penyebabnya
dapat dilakukan dengan mengembangkan aplikasi berdasarkan klasifikasi yang diidentifikasi
perangkat lunak untuk lingkungan perguruan tinggi. (kesanggupan pembiayaan, bekerja, pindah ke luar
Fokus keluarannya ditujukan untuk jajaran daerah, meninggal, konflik dengan sistem, sakit parah,
manajemen yang ada. Metode yang digunakan dalam kriminal, dan sebagainya). Selanjutnya diperlukan
proses pengembangan yang dilalui adalah User kriteria penyebab yang paling menonjol. Sehingga
Centered Design (UCD). Kondisi yang diharapkan dapat diketahui hal mana yang harus segera di atasi.
dari keluaran aplikasi tersebut adalah kecepatan, Hal ini sangat dibutuhkan untuk memperkecil angka
keakuratan, dan validitas, sehingga berdampak pada penyusutan jumlah mahasiswa pada jurusan yang
aktifitas menyusun rencana, membuat keputusan, dikelolanya. Apabila data tersebut diminta pada pihak
kebijakan, dan tindakan bagi berbagai level BAAK maupun EDP, maka mereka akan kesulitan
manajemen dalam perguruan tinggi. mengidentifikasinya. Pada sistem, mahasiswa yang
sesungguhnya telah berhenti tetap terekam dalam
Kata Kunci : aplikasi, manajemen, UCD database dan dinyatakan dengan status non-aktif.
Apabila level jabatan yang lebih tinggi meminta
jurusan untuk menyajikan data keadaan mahasiswa
2 SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 2, No. 2, Desember 2016

yang sesungguhnya, maka hal tersebut sangat sulit c. Menyimpan. Setiap terjadinya berbagai aktifitas
dilakukan karena riwayat aktifitas perorangannya akan menghasilkan data. Selanjutnya data-data
masih minim. tersebut akan direkamkan ke dalam sistem.
Terdapat banyak hal yang harus dikenali, dipahami, Semakin detil suatu data direkamkan, maka akan
diketahui, dan dikuasai oleh para pengembang semakin akurat sajian yang dihasilkan.
perangkat lunak, sistem analis, dan para manajer yang d. Mendistribusikan. Sasaran akhir dari suatu sistem
memiliki keinginan kuat untuk meningkatkan kinerja pengolahan data adalah mendistribusikan
organisasi dalam rangka mencapai tujuannya. Hal ini data/informasi secara proporsional kepada para
mengandung makna bahwa data dan informasi sebagai stake holders yang diinginkan. Bentuk proses
sumber daya di dunia maya bagi organisasi modern distribusi ini ada yang membuat sistem secara aktif
sudah merupakan suatu keharusan. Pembenahan memberikan layanan dan ada yang bersifat
organisasi secara internal lebih utama dibandingkan menunggu request/permintaan dari stake holders.
memikirkan kondisi eksternal. Berbagai penguatan di Demikian juga dengan media (PC, Handphone,
sektor yang ada harus dimaksimalkan. mail, website dan sebagainya) yang menjadi target
Penelitian ini dilakukan pada STMIK Amik Riau akhir distribusi tersebut.
dengan alasan kemudahan untuk melakukan Lebih lanjut, hasil pengolahan data bagi suatu
identifikasi terkait berbagai kebutuhan (requirements) organisasi sangat ditentukan oleh identifikasi pada
dari perangkat lunak yang akan dikembangkan. aspek kebutuhan (requirements) akan informasi yang
Perangkat lunak yang dikembangkan bukan merupakan akurat, relevan, detil, tepat waktu, dan penggunaan
rivalitas dari sistem aplikasi yang sudah ada, namun produk-produk teknologi informasi.
merupakan penguatan yang ditujukan pada pembuat Kondisi persaingan yang semakin ketat dan dalam
keputusan dalam berbagai level dan wewenang. rangka meraih berbagai peluang yang ada, maka
Salah satu pendekatan moderen yang digunakan organisasi diharuskan untuk memanfaatkan secara
adalah User Centered Design (UCD) yang merupakan maksimal komponen-komponen yang ada agar dapat
model pengembangan yang difokuskan pada peranan menghasilkan data/informasi yang bernilai.
user dalam menentukan kebutuhannya (Mendapara, Dengan demikian diperlukan adanya identifikasi
Ghodasara, Poriya, & Kamani, 2015). Sistem ini terhadap kebutuhan (requirements) dalam organisasi.
diyakini akan terus berkembang secara dinamis Terdapat tujuh aspek penting dalam mengidentifikasi
sepanjang ada kebutuhan data dan informasi yang perlu kebutuhan user (Sidh, 2013):
disediakan bagi para pihak yang membutuhkan 1. Understanding the bussiness
layanannya. 2. Find out what the users want
3. Beware what the users tell you
2. Landasan Teori 4. Select the apropriative interview schedulle
5. Don’t bring it into conversation
Sistem informasi merupakan satuan komponen yang 6. Don’t forget the operational site
saling berhubungan yang mengumpulkan (mencari 7. Get ready to documented everything.
kembali), memproses, menyimpan dan UCD (User Centered Design) merupakan
mendistribusikan informasi untuk mendukung proses paradigma baru dalam pengembangan sistem berbasis
pengambilan keputusan dan kendali bagi suatu web. Perancangan berbasis pengguna (User Centered
organisasi (Sidh, 2013). Makna dari uraian di atas Design) adalah istilah yang yang digunakan untuk
dapat dijabarkan sebagai berikut: untuk menggambarkan filosofi perancangan. Konsep
a. Mengumpulkan (mencari kembali). Data yang dari UCD adalah user sebagai pusat dari proses
tersebar dalam berbagai unit-unit dalam suatu pengembangan sistem, dan tujuan/sifat-sifat, konteks
organisasi dihimpun, diklasifikasi, dan defenisikan. dan lingkungan sistem semua didasarkan dari
Semakin lengkap data tersebut akan semakin baik, pengalaman pengguna (Mendapara et al., 2015) (Zain,
sehingga keluaran (output) lebih lengkap, variatif Jaafar, & Razak, 2015).
dan akurat. Aktifitas ini akan terus berjalan seiring Prinsip yang harus diperhatikan dalam UCD adalah:
dengan beroperasinya sistem atau dengan kata lain, 1. Fokus pada pengguna (user)
keberhasilan dari sistem ditentukan oleh sikap Perancangan harus berhubungan langsung dengan
konsisten dalam melakukan pengumpulan data. pengguna sesungguhnya atau calon pengguna melalui
b. Memproses. Data-data yang telah dikumpulkan interview, survey, dan partisipasi dalam workshop
akan terekam dalam berbagai media, baik pada perancangan. Tujuannya adalah untuk memahami
lokasi yang terpusat, maupun tersebar. Namun, ia kognisi, karakter, dan sikap pengguna serta
harus dapat memberikan kontribusi yang setara karakteristik anthropometric. Aktivitas utamanya
dalam mendukung ketersediaan data/informasi bagi mencakup pengambilan data, analisis dan integrasinya
organisasi. ke dalam informasi perancangan dari pengguna tentang
karakteristik tugas, lingkungan teknis, dan organisasi.
Edwar Ali
Metode User Centered Design (UCD) dalam Membangun Aplikasi Layanan Manajerial di Perguruan Tinggi
3

2. Perancangan yang terintegrasi dimengerti, dan akurat tentang tugas yang


Perancangan harus mencakup antarmuka pengguna dilakukan dan kemajuan yang dicapai.
(user interface), sistem bantuan (helps), dukungan 7. Keterkaitan
teknis serta prosedur instalasi dan konfigurasi. Pengguna mempunyai hak untuk mendapatkan
3. Sejak awal pengembangan, user terlibat dalam informasi yang jelas tentang semua prasyarat yang
aktifitas pengujian dibutuhkan sistem untuk memperoleh hasil terbaik.
Satu-satunya pendekatan yang sukses dalam 8. Batasan
perancangan sistem yang berpusat pada pengguna Pengguna mempunyai hak untuk mengetahui
adalah secara empiris dibutuhkan observasi tentang batasan kemampuan sistem.
kelakuan pengguna, evaluasi umpan-balik yang cermat, 9. Assistance
wawasan pemecahan terhadap masalah yang ada, dan Pengguna mempunyai hak untuk dapat
motivasi yang kuat untuk mengubah rancangan. berkomunikasi dengan penyedian teknologi dan
4. Perancangan interaktif menerima pemikiran dan tanggapan yang
Sistem yang sedang dikembangkan harus membantu jika diperlukan.
didefinisikan, dirancang, dan ditest berulang kali. 10. Usability
Berdasarkan hasil test kelakuan dari fungsi, antarmuka, Pengguna harus dapat menjadi penguasa teknologi
sistem bantuan, dokumementasi pengguna, dan perangkat lunak dan perangkat keras, dan bukan
pendekatan pelatihannya. sebaliknya. Sistem harus dapat dugunakan secara
UCD adalah tentang partisipasi dan pengalaman alami dan ituitif (De Vito Dabbs et al., 2009).
manusia dalam proses perancangan. Pengguna adalah
orang yang akan menggunakan sistem. Pengguna 3. Metodologi
langsung biasa disebut pengguna akhir (end user) yang
menggunakan sistem untuk menyelesaikan 3.1 Metode Pengumpulan Data
pekerjaannya. Pengguna tidak langsung adalah
pengguna yang menggunakan sistem untuk Adapun metode pengumpulan data dan
penggunaan yang lain seperti system administrators, perancangan sistem informasi adalah sebagai
installers, dan demonstrators. berikut:
Aturan-aturan (rules) yang harus dipenuhi dalam 1. Wawancara
penggunaan metode UCD adalah sebagai berikut: Wawancara dilakukan untuk berinteraksi dengan
1. Perspektif secara langsung ataupun tidak langsung dengan para
Pengguna selalu benar. Jika terdapat masalah dalam pejabat struktural di lingkungan STMIK Amik Riau,
penggunakan sistem, maka masalah ada pada yaitu Ketua STMIK Amik Riau, Para Pembantu
sistem dan bukan pengguna. Ketua, Ketua Jurusan Teknik Informatika (TI),
2. Installasi Sekretaris Jurusan TI, Kepala Laboratorium, Kepala
Pengguna mempunyai hak untuk dapat menginstall BAAK, Kepala BAUK dan Kepala Perpustakaan untuk
atau melakukan un-install perangkat lunak dan mendapatkan informasi bentuk potensi kebutuhan,
perangkat keras sistem secara mudah tanpa ada memperoleh gagasan dari sistem yang akan
konsekuensi negatif. dirancang, serta pengevaluasian sistem.
3. Pemenuhan 2. Obervasi
Pengguna mempunyai hak untuk mendapatkan Observasi ini dilakukan dengan cara melakukan
sistem dapat bekerja persis seperti yang dijanjikan. pengamatan secara langsung pada objek penelitian dan
4. Instruksi unit yang dikembangkan. Berhubung peneliti berada
Pengguna mempunyai hak untuk dapat dalam posisi yang juga sebagai user, maka aktifitas ini
menggunakan instruksi secara mudah ( buku relatif lebih mudah untuk dilakukan. Selain itu,
petunjuk, bantuan secara on-line atau kontekstual, penelitian ini ditunjang oleh penelitian-penelitian yang
pesan kesalahan ), untuk memahami dan dilakukan oleh mahasiswa yang dipartisi menjadi
menggunakan sistem untuk mencapai tujuan yang beberapa topik yang langsung bersentuhan dengan para
diinginkan secara efisien dan terhindar dari pengguna sistem.
masalah.
5. Kontrol 3.2 Metode Pengembangan
Pengguna mempunya hak untuk dapat mengontrol
sistem dan mampu membuat sistem menanggapi Metode yang digunakan dalam perancangan
dengan benar atas permintaan yang diberikan. perangkat lunak adalah metode User Centered
6. Umpan Balik Design (UCD). Metode ini merupakan metode yang
Pengguna mempunyai hak terhadap sistem untuk menetapkan user sebagai pusat dari pengembangan
menyediakan informasi yang jelas, dapat sistem. Proses dari Metode User Centered Design
4 SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 2, No. 2, Desember 2016

(UCD) dalam terdapat lima proses yaitu seperti perangkat lunak yang lain, seperti prototype, waterfall
gambar di bawah (Zain et al., 2015): dan sebagainya. Metode ini dapat berdiri sendiri atau
digunakan bersamaan dengan metode lainnya.
A. Plan the human centered process
Pada tahap ini peneliti melakukan studi literatur.
Aktifitas yang dilakukan dengan cara membaca dan
memahami buku-buku teks, jurnal ilmiah, dan media
lain yang berkaitan dengan sistem pengolahan data
secara umum. Hal ini untuk mempertegas bahwa
perancangan suatu aplikasi sistem dengan
menggunakan metode User Centered Design dapat
memenuhi keinginan dan harapan dari para pengguna.
B. Specify the context of use
Memasuki tahap ini, peneliti akan mengidentifikasi
orang-orang (users) yang akan menggunakan sistem
dan menjelaskan untuk apa dan dalam kondisi
seperti apa mereka akan menggunakan produk ini
Gambar 1 : Proses user centered design (Zain et melalui teknik identify stakeholders. Sistem informasi
al., 2015) ini dirancang untuk menyediakan informasi yang
utamanya berkaitan dengan kebutuhan para pimpinan
1. Plan the human centered process di level struktural. Informasi yang disajikan pada
Pada tahap ini dilakukan diskusi terhadap aplikasi web berisikan data:
orang-orang yang akan mengerjakan proyek, untuk 1. Data Kemahasiswaan (bidang akademis)
mendapatkan komitmen bahwa proses 2. Data Kemahasiswaan (bidang non akademis)
pembangunan proyek adalah berpusat kepada 3. Data Dosen
pengguna atau user. Proyek akan memiliki 4. Data Tenaga Kependidikan (non dosen), dan
waktu dan tugas untuk melibatkan pengguna Karyawan
atau user dalam awal dan akhir proses atau di 5. Data Sarana dan Prasarana
mana mereka dibutuhkan. Dan juga orang-orang 6. Data Laboratorium Komputer
yang mengerjakan proyek harus mengetahui 7. Data Perpustakaan
betul tentang metode User Centered Design Sasaran pengguna dari sistem informasi terdiri
(UCD) ini melalui studi literatur, pelatihan atau dari 9 (sembilan) pengguna yang menduduki jabatan
seminar. struktural:
2. Specify the context of use 1. Ketua STMIK Amik Riau. Sebagai level tertinggi,
Mengidentifikasi orang yang akan menggunakan ia akan mengambil keputusan-keputusan yang
produk yang dihasilkan. Ini akan menjelaskan bersifat strategis. Data dan informasi yang
untuk apa dan dalam kondisi seperti apa dibutuhkan harus valid dan merupakan hasil
mereka akan menggunakan produk. resume. Misalnya: total mahasiswa yang aktif pada
3. Specify user and organizational requirements suatu semester berjalan. Hal ini diperlukannya pada
Mengidentifikasi kebutuhan pengguna dan saat menyusun rencana kerja semester.
kebutuhan organisasi. 2. Pembantu Ketua I. Sebagai pejabat yang
4. Product Design Solutions mengemban tugas bidang akademik, maka ia hanya
Membangun desain sebagai solusi dari produk butuh segala resume data/informasi bidang tersebut.
yang sedang dianalisis. Misalnya: persentase mahasiswa yang lulus tepat
5. Evaluate design against user requirements waktu untuk satu angkatan.
Melakukan evaluasi terhadap desain yang 3. Pembantu Ketua II. Pejabat ini membutuhkan
dilakukan apakah tujuan pengguna dan data/informasi terkait SDM Dan Keuangan pada
organisasi telah tercapai.. suatu perguruan tinggi. Misalnya: kondisi kinerja
dosen dan karyawan
4. Pembahasan 4. Pembantu Ketua III. Pejabat ini membutuhkan
data/informasi terkait kemahasiswaan dan alumni.
Metode pengembangan sistem yang digunakan Misalnya: kondisi serapan dunia usaha terhadap
dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan tahap lulusan pada suatu periode.
demi tahap pada metode User Centered Design (UCD). 5. Ketua/Sekretaris Jurusan TI. Pejabat ini
Metode ini fokus pada aspek pengguna, sehingga membutuhkan data/informasi lebih detil
seringkali terjadi kesalahan persepsi dalam dibandingkan user sebelumnya. Misalnya: Data
menyandingkannya dengan metode pengembangan mahasiswa yang mengambil suatu mata kuliah.
Edwar Ali
Metode User Centered Design (UCD) dalam Membangun Aplikasi Layanan Manajerial di Perguruan Tinggi
5

6. Kepala BAAK. User ini merupakan sumber data d. Sistem dapat diakses di manapun sepanjang tersedia
terkait dengan kemahasiswaan. akses internet
7. Kepala BAUK (Badan Administrasi Umum dan e. Dapat menggunakan segala jenis browser.
Keuangan).
8. Kepala Laboratorium D. Product Design Solutions
9. Kepala Perpustakaan Tahap ini merupakan tahap perancangan solusi, di
mana peneliti membangun bentuk rancangan sebagai
C. Specify user and organizational requirements solusi dari sistem yang ingin dikembangkan. Prototipe
Memasuki tahap ini peneliti melakukan identifikasi sistem dimulai dari bentuk global hingga rinci akan
terhadap daftar rincian dari kebutuhan pengguna (user). diuraikan pada aspek ini.
Berdasarkan survei terhadap calon pengguna dari a. Tampilan Utama:
sistem terdapat informasi yang dibutuhkan terkait 1. Tampilan fitur bagi Ketua STMIK Amik Riau
aktifitas perancangan sistem, antara lain: 2. Tampilan fitur bagi Pembantu Ketua I
1. Kebutuhan Informasi: 3. Tampilan fitur bagi Pembantu Ketua II
a. Data rinci per-mahasiswa. Peneliti harus lebih 4. Tampilan fitur bagi Pembantu Ketua III
kreatif dalam mengidentifikasi data terkait seorang 5. Tampilan fitur bagi Ketua/Sekretaris Jurusan
mahasiswa, sehingga data dasar yang didapatkan 6. Tampilan fitur bagi kepala BAAK
pada saat mendaftar sebagai mahasiswa baru harus 7. Tampilan fitur bagi kepala BAUK
dilakukan penambahan dan revisi. 8. Tampilan fitur bagi kepala Laboratorium
b. Data transaksi kemahasiswaan di bidang akademik, 9. Tampilan fitur bagi kepala Perpustakaan
seperti nilai-nilai mata kuliah, aktifitas PKL, b. Tampilan Umum
penelitian mahasiswa, dan tugas akhir. Pada bagian ini, tersedia informasi tentang link-link
c. Data transaksi kemahasiswaan di bidang non yang berasal dari berbagai sumber eksternal organisasi.
akademik, seperti pelatihan yang diikuti, organisasi Misalnya dari Dikti, Kopertis, Pemda, dan sebagainya.
kemahasiswaan, beasiswa, perlombaan, dan Namun, tetap saja disesuaikan dengan pihak mana
sebagainya. yang berwenang atas link-link tersebut.
d. Data rinci dari setiap item sarana dan prasarana
yang dimiliki. E. Evaluate Design Against User Requirements
e. Data rinci masing-masing dosen Tahap ini merupakan tahap evaluasi terhadap
f. Data rinci masing-masing tenaga non kependidikan, perancangan yang telah dilakukan yang disesuaikan
karyawan (tetap, kontrak, dan lepas). dengan kebutuhan pengguna. Evaluasi ini dilakukan
g. Data rinci aset dan aktifitas di laboratorium untuk mengetahui sejauh mana perancangan yang
komputer. dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
h. Data rinci aset dan aktifitas yang terjadi di
perpustakaan STMIK Amik Riau. 5.Simpulan
2. Kebutuhan Fungsional:
a. Item data menyatu dengan sistem yang sudah ada Berdasarkan proses penelitian dan pengamatan yang
(bukan berjalan secara paralel) dan tersimpan dalam dilakukan, kestabilan tata administrasi dan tata kelola
komputer server STMIK Amik Riau. adalah hal mutlak yang harus dimiliki. Ia harus
b. Memiliki fitur administrator untuk mengelola terdokumentasi dengan baik dan ditopang oleh SOP
sistem (standar prosedur operasional). Beranjak dari hal inilah
c. Mampu memberikan layanan informasi yang paling segala bentuk kebutuhan dapat diklasifikasikan dengan
urgensi bagi seorang pejabat struktural. Misalnya baik. Apabila hal tersebut tidak terpenuhi, maka sangat
Ketua STMIK Amik Riau dalam waktu yang sulit diidentifikasi kebutuhan yang sesungguhnya, dan
singkat mengetahui berapa orang mahasiswa akhirnya perfektif peneliti akan mengemuka. Demikian
STMIK Amik Riau yang terkena sanksi drop-out. juga halnya bila lebih jauh dihasilkan sistem (aplikasi).
Selanjutnya data mahasiswa yang terkena sanksi ini Request/kebutuhan yang berubah-ubah akan membuat
dengan mudah dapat diketahui kategori sebabnya proses pengembangan tidak akan pernah selesai. Hal
(melewati masa studi, melakukan tindak ini disebabkan tidak tersedianya dokumen rujukan
kriminal/asusila, dan sebagainya) oleh Ketua untuk mempelajari sistem aplikasi yang sudah ada.
STMIK Amik Riau. Metode UCD dapat memicu kreatifitas dari pihak-
3. Kebutuhan non Fungsional : pihak yang terlibat untuk menyusun spesifikasi
a. Memiliki fasilitas otentifikasi untuk log-in ke kebutuhan perangkat lunak yang diinginkan. Setelah
halaman administrator mekanisme ini dilakukan ternyata muatan kagiatannya
b. Tersedia fitur akses dalam beragam bentuk dapat mendorong kualitas dari sistem penjaminan mutu
perangkat baik PC maupun mobile. perguruan tinggi.
c. Sajian informasi dalam bentuk tabel dan grafik
6 SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 2, No. 2, Desember 2016

6. Referensi Sidh, R. (2013). Peranan Brainware Dalam Sistem


Informasi Manajemen. Jurnal Computech &
De Vito Dabbs, A., Myers, B. A., Mc Curry, K. Bisnis, 7(1), 19 – 29. Retrieved from
R., Dunbar-Jacob, J., Hawkins, R. P., Begey, http://jurnal.stmik-
A., & Dew, M. A. (2009). User-centered mi.ac.id/index.php/jcb/article/view/98
design and interactive health technologies for Zain, N. H. M., Jaafar, A., & Razak, F. H. A.
patients. Comput Inform Nurs, 27(3), 175– (2015). a User-Centered Design:
183. doi:10.1097/NCN.0b013e31819f7c7c Methodological Tools To Design and Develop
Mendapara, V. R., Ghodasara, Y. R., Poriya, G. S., Computer Games for Motor-Impaired Users.
& Kamani, K. C. (2015). User-Centered Proceedings of the 5Th International
Design ( UCD ) Approach for Designing of Conference on Computing & Informatics,
Platform Independent Applications in (130), 223–228.
Smartphone. International Journal of
Advanced Research in Computer and
Communication Engineering, 4(12), 268–272.
doi:10.17148/IJARCCE.2015.41262

Anda mungkin juga menyukai