Nama : Andini

Prodi : S1 Kebidanan
NIM : 030620055
Matkul : Sistem Informasi Kesehatan
Tanggal : 31 Maret 2023

RESUME

SISTEM DAN LINGKUNGAN

1. Definisi dan fungsi sistem informasi

Suatu system yang dikelola dalam pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan
mengkomunikasikan informasi. Sistem informasi adalah kumpulan dari komponen-
komponen yang saling terkait dalam menghasilkan informasi. Sistem informasi adalah
Suatu kombinasi dari perangkat keras, lunak, data proses bisnis dan penggunaannya yang
dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan pengelolaan / manajemen dalam suatu
organisasi.
Sistem Informasi adalah sistem yang mengkombinasikan pekerjaan manusia dan
penggunaan teknologi dalam upaya mendukung manajemen dan kegiatan operasional.
Arsip maupun data baru akan tersimpan dan terekam dengan baik, memberi kemudahan
pengguna untuk mencari data maupun informasi yang sedang dibutuhkan. (Muhammad
Rabith Andani, 2021).
Sistem informasi adalah suatu kumpulan dari komponen-komponen untuk pengumpulan,
penyimpanan dan pemprosesan data dan untuk menyediakan informasi, pengetahuan dan
produk digital. Manfaat atau kegunaan system informasi adalah mendukung suatu fungsi
spesifik suatu pengelolaan seperti dalam pemasaran dan produksi. Dibidang kesehatan
misalnya penggunaannya dalam pengumpulan data, manajemen dan penggunaannya
dalam pengumpulan data, manajemen dan penggunaan data secara bersama (data
sharing)oleh petugas department kesehatan local (local health departements/LDH).
2. Komponen dalam sistem informasi
- Perangkat keras.
 Komponen sistem informasi yang pertama adalah perangkat keras komputer atau
hardware. Ini merupakan komponen utama dari jaringan sistem informasi. Umumnya,
komponen ini dibangun dengan sistem komputer terdistribusi dengan server
pemrosesan paralel.
Keberadaan server pemrosesan paralel yang kuat dalam sistem informasi dapat
menjangkau integrasi sistem komputer dalam sebuah organisasi. Hal ini yang
nantinya berperan secara otomatis untuk proses input data dari komputer pengguna
menuju server utama.
- Perangkat lunak.
Merupakan teknologi yang Nampak secara fisik yang bekerja bersama informasi
dimana bias lebih kecil dari saku seperti telepon cerdas atau besar sebesar gedung
seperti super computer. Perangkat lunak dibagi menjadi 2 : system perangkat lunak &
aplikasi perangkat lunak. Contohnya : System operasi windows, linux atau iOSyang
mengelola operasional perangkat keras, Sedangkan perangkat lunak aplikasi didesain
untuk pekerjaan spesifik seperti lembar kerja, membuat dokumen atau mendesain
website.
- Telekomunikasi.
Komponen yang menghubungkan perangkat keras ke jaringan secara serentak.
Koneksi tersebut dapat menggunakan jaringan kabel dan nirkabel dengan
menggunakan wi-fi, Jaringan tersebut dibedakan dalam jaringan local (local area
network/LAN) dan jaringan luas (wide area network/ WAN).
- Basis data dan penyimpanan data (warehouse).
Tempat dimana data dikumpulka dan dari tempat tersebut, data dpat diambil dengan
permintaan kriteria khusus. Tempat penyimpanan data/ gudang data terdiri dari semua
data yang didalamnya ada formulir apa saja yang suatu organisasi inginkan. Basis
data dan gudang data memiliki kepentingan yang lebih besar dalam system informasi
dengan munculnya “big data”, sebuah istilah untuk jumlah data yang sangat besar
dapat dikumpulkan dan dianalisis.
- Sumber daya manusia dan prosedur.
Sumber daya manusia di sini mencakup pekerja, merekan harus dilatih untuk dapat
menjalankan sebuah sistem informasi secara maksimal. Hal ini ditujukan agar
 operasional organisasi dapat berjalan lebih cepat dan efisien. Oleh karena itu,
diperlukan pula adanya prosedur penggunaan atau pengoperasioan sistem informasi
oleh banyak pengguna.

Dalam melakukan pengembangan system informasi secara umum, ada beberapa konsep
dasar yang harus dipahami oleh para pengembang atau pembuat rencana bangun system
informasi (designer). Konsep-konsep tersebut terdiri dari:

1. Sistem informasi tidak identic dengan system komputerisasi.

2. Sistem informasi organisasi adalah suatu system yang dinamis.
3. Sistem informasi sebagai suatu system harus mengikuti siklus hidup system.
4. Kesenderungan perkembangan perangkat lunak, terutama perangkat lunak basis data
(database)
5. Perkembangan tingkat kemampuan pengguna (user) system informasi

1) Sistem informasi tidak identic dengan system komputerisasi.

1. Pengambilan keputusan yang tidak dilandasi dengan informasi.
2. Informasi yang tersedia tidak relevan.
3. Informasi yang ada tidak dimanfaatkan oleh manajemen.
4. Informasi yang ada tidak tepat waktu.
5. Terlalu banyak informasi.
6. Informasi yang tersedia tidak akurat.
7. Adanya duplikasi data (data redundancy).
8. Adanya data yang acara pemanfaatannya tidak fleksibel
2) Merupakan teknologi yang Nampak secara fisik yang bekerja bersama informasi dimana bias
lebih kecil dari saku seperti telepon cerdas atau besar sebesar gedung seperti super computer.
Dinamika system informasi dalam suatu organisasi sangat ditentukan oleh dinamika
perkembangan organisasi tersebut. Oleh karena itu perlu disadari bahwa pengembangan
system informasi tidak pernah berhenti.
3) Merupakan teknologi yang Nampak secara fisik yang bekerja bersama informasi dimana bias
lebih kecil dari saku seperti telepon cerdas atau besar sebesar gedung seperti super computer.
 Seperti lahir, berkembang, mantap dan akhiratnya mati atau berubah menjadi system yang
baru. Oleh karena itu, system informasi memiliki umur layak guna. Panjang pendeknya umur
layak guna system informasi tersebut ditentukan diantaranya oleh :
A. Perkembangan organisasi
B. Makin cepat organisasi tersebut berkembang, maka kebutuhan informasi juga akan
berkembang sedemikian rupa sehingga system informasi yang sekarang digunakan sudah
tidak bias lagi memenuhi kebutuhan organisasi.
C. Perkembangan teknologi informasi
Perkembangan teknologi informasi yang cepat menyebabkan perangkat keras maupun
perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung beroperasinya system informasi tidak
bias berfungsi secara efisien dan efektif.
4) Kesenderungan perkembangan perangkat lunak
Pada server diletakkan perangkat lunak back-end dan pada client diletakkkan perangkat
lunak front – end. Perangkat lunak backend adalah perangkat lunak pengelola system basis
data (database management system /DBMS), sedangkan perangkat lunak front-end adalah
perangkat lunak yang dikembangkan dengan pemprograman visual berdasarkan 4GL dari
DBMS tersebut atau dengan perangkat lunak antar muka (interface) untuk berbagai DBMS
seperti ODBC (Open database connectivity).
5) Prkembangan tingkat kemampuan penggunaan user system informasi

Sistem Informasi yang baik, akan dikembangkan berdasarkan tingkat kemampuan dari para
pemakai baik dari sisi:

1. Tingkat pemahaman mengenai teknologi informasi

2. Kemampuan belajar dari para pemakai

3. Kemampuan beradaptasi terhadap perubahan system

EUC adalah pemakai yang melakukan pengembangan system untuk keperluan dirinya
sendiri. Mengingat bervariasinya kemampuan EUC dan sulitnya melakukan pemantauan serta
pengendalian terhadap EUC, maka EUC akan menyebabkan masalah yang serius dalam
pengembanagn maupun dalam pemeliharaan system informasi

1. Integritas sistem infromasi itu sendiri

 Sistem informasi, pada dasarnya terdiri dari minimal 2 aspek yang harus berjalan
secara selaras, yaitu aspek manuala dan aspek yang terotomatisasi (aspek computer).
Pengembangan system informasi yang berhasil apabila dilakukan dengan
mengembangkan kedua aspek tersebut. Sering sekali pengembang system informasi
hanya memfokuskan diri pada pengembangan aspek manualnya. Hal ini di akibatkan
adanya asumsi bahwa aspek manual lebih mudah diatasi dari pada aspek
komputernya.Padahal salah satu factor penentu keberhasilan pengembangan system
informasi adalah dukungan perilaku dari para pengguna system informasi tersebut,
dimana para pengguna sangat terkait dengan system dan prosedur dari system
informasi pada aspek manualnya.
2. Keberhasilan pengembangan sistem informasi
Strategi yang dipilih untuk melakukan pengembangan system sangat bergantung
kepada besar kecilnya cakupan luas dan tingkat kompleksitas yang tinggi diperlukan
tahapan pengembangan seperti: Penyusunan Rencana Induk Pengembangan,
Pembuatan Rancangan Global, Pembuatan Rancangan Rinci, Implementasi dan
Operasionalisasi. Dalam pemilihan strategi harus dipertimbangkan berbagai factor
seperti: Keadaan yang sekarang dihadapi , keadaan pada waktu system informasi siap
dioperasionalkan dan keadaan dimasa mendatang, termasuk antisipasi perkembangan
teknologi. Ketidaktepatan dalam melakukan prediksi keadaan dimasa mendatang,
merupakan salah satu penyebab kegagalan implementasi dan operasionalisasi system
informasi.
3. Pengenmbangan sistem informasi organisasi
Penyusunan rancang bangun / desain system informasi seharusnya dilakukan secara
menyeluruh sedangkan dalam pembuatan aplikasi bias dilakukan secara menyeluruh
sedangkan dalam pembuatan aplikasi bias dilakukan secara sectoral atau segmental
menurut prioritas dan ketersediaan dana. Pengembangan system yang dilakukan
segmental atau sectoral tanpa adanya desain system informasi yang menyeluruh akan
menyebabkan kesulitan dalam melakukan integrasi system.

 Informasi telah menjadi asset organisasi

Dalam konsep manajemen modern, informasi telah menjadi salah satu asset dari suatu organisasi,
selain uang, SDM, sarana dan prasarana. Penguasaan informasi internal dan eksternal organisasi
merupakan salah satu keunggulan kompetitif (competitive advantage), karena keberadaan
informasi

1. Menentukan kelancaran dan kualitas proses kerja.

2. Menjadi ukuran kinerja organisasi / perusahaan
3. Menjadi acuan yang pada akhirnya menetukan kedudukan / peringkat organisasi
tersebut dalam persaingan local maupun global.
 Penjabaran sistem sampai ke aplikasi menggunakan struktur hirarkis.
Dalam semua keputusan yang membahas konsep system, hanya dikenal istilah system
dan subsistem. Hal ini akan menimbulkan kesulitan dalam melakukan penjabaran system
infor,asi yang cukup luas cakupannya, Oleh karena itu, dalam penjabarannya sering
digunakan istilah sebagai berikut :
1. 2Sistem
2. Subsistem
3. Modul
4. Sub Modul
5. Aplikasi