Anda di halaman 1dari 18

HUBUNGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DENGAN KONSEP 10 (SEPULUH)

SISTEM INFORMASI YANG LAIN

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Geografi

Dosen Pengampu :

Dedy Miswar, S.Si., M.Pd.

Disusun Oleh :

Nova Arum Palupi

NPM. 2113034045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2023
HUBUNGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DENGAN 10 (SEPULUH) KONSEP
SISTEM INFORMASI YANG LAIN

A. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI


Sejak permulaan peradaban, manusia sudah bergantung pada sistem informasi untuk
berkomunikasi antara satu dengan yang lain dengan menggunakan berbagai jenis
instrumen/alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software),
saluran komunikasi (jaringan), dan data yang disimpan (sumber daya data).
Perkembangan Sistem Informasi melalui alat pengolah data sejak jaman purba hingga
saat ini dapat digolongkan ke dalam 4 (empat) golongan besar, yakni :
1. Peralatan Manual, yaitu peralatan pengolahan data yang sangat sederhana, di mana
faktor terpenting dalam pemakaian alat adalah menggunakan tenaga
2. tangan manusia.
3. Peralatan Mekanik, yaitu peralatan yang sudah berbentuk mekanik yang digerakkan
dengan tangan secara manual.
4. Peralatan Mekanik Elektronik, yaitu peralatan mekanik yang digerakkan secara
otomatis oleh motor elektronik.
5. Peralatan Elektronik, yaitu peralatan yang bekerjanya secara elektronik.
Secara sederhana, sistem informasi dipahami sebagai suatu himpunan atau kumpulan
dari kelompok orang-orang yang bekerja, prosedur-prosedur, dan sumber daya peralatan
yang mengumpulkan data dan mengolahnya menjadi informasi, merawat, dan
menyebarkan informasi dalam suatu organisasi.
Marimin et al. (2006) menyederhanakan pemahaman terhadap sistem informasi sebagai
komponen-komponen dalam organisasi atau perusahaan yang berhubungan dengan proses
penciptaan dan pengaliran informasi yang akan digunakan oleh satu atau lebih pemakai
(users). Para pemakai biasanya tergabung dalam suatu entitas organisasi formal, seperti
departemen atau lembaga suatu instansi pemerintahan yang dapat dijabarkan menjadi
direktorat, bidang, bagian sampai pada unit terkecil di bawahnya. Pada dasarnya sistem
informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia, yang terdiri dari komponen-
komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
Sistem informasi di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari
suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan. Sistem informasi menerima masukan data dan instruksi, mengolah data
tersebut sesuai instruksi, dan mengeluarkan hasilnya. Model dasar sistem menghendaki
agar masukan, pengolahan, dan keluaran tiba pada saat bersamaan, yang sebaiknya sesuai
untuk sistem pengolahan informasi yang paling sederhana, di mana semua masukan
tersebut tiba pada saat bersamaan, meskipun hal tersebut jarang terjadi.
Fungsi pengolahan informasi sering membutuhkan data yang telah dikumpulkan dan
diolah dalam periode waktu sebelumnya. Oleh karena itu ditambahkan sebuah
penyimpanan data file (data file storage) ke dalam model sistem informasi. Dengan
demikian, kegiatan pengolahan tersedia baik bagi data baru maupun data yang telah
dikumpulkan dan disimpan sebelumnya.
Burch dan Grudnitski (1989) mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari
komponen-komponen yang disebutnya sebagai blok pembangun (building block). Blok
pembangun ini kemudian dibagi menjadi Blok Masukan (Input Block), Blok Model
(Model Block), Blok Keluaran (Output Block), Blok Teknologi (Technology Block), Blok
Basis Data (Database Block), dan Blok Kendali (Controls Block).

B. KONSEP KOMPONEN SISTEM


1. Sistem Informasi Geografi
SIG merupakan suatu teknik berbasis computer yang dapat menyimpulkan,
menampilkan mengelola dan menyimpan data spasial dari fenomena geografis untuk
dianalisis guna keperluan pengambilan keputusan. SIG terdiri dari lima komponen
utama : yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), data dasar
informasi, sumber daya manusia, kebijakan dan prosedur. Data dasar komponen
utama SIG, yang terkait dengan data spasial dan berbagai data atribut, sehingga hal
inilah yang menjadikan SIG unik dan berbeda dengan system database lainnya.
Kehandalan dari teknologi SIG terletak pada kemampuannya untuk mengasimilasikan
berbagai sumber data yang berlainan. Penyusunan database spasial ini sangat penting
terutama dikaitkan dengan biaya, sumberdaya manusia, dan berbagai kondisi dari
keakuratan hasil yang diperoleh.

2. Sistem Informasi Manajemen


Sistem informasi manajemen atau bisa disingkat sebagai SIM adalah
seperangkat sistem dan prosedur yang mengumpulkan data dari berbagai sumber
kemudian menyajikannya ke bentuk format yang mudah dibaca penggunanya.
Komponon sistem informasi manajemen dibangun untuk menghasilkan atau
memperoleh informasi manajemen yang akan digunakan oleh para manajernya dalam
pengambilan keputusan. Berikut ini beberapa komponenya.
1. Pengumpulan Data
Komponen pertama dari sistem informasi manajemen yaitu adanya
pengumpulan data dari berbagai sumber internal dan eksternal organisasi.
Pengambilan data dapat dilakukan secara manual atau melalui sistem.

2. Pengolahan Data
Setelah mengumpulan data, selanjutnya adalah adanya data yang dihimpun
kemudian diproses untuk diubah menjadi informasi yang dibutuhkan. Pengolahan
data dilakukan dengan kegiatan seperti menghitung, mengurutkan,
mengklasifikasi, dan meringkas.

3. Penyimpanan Informasi
Sistem selanjutnya adalah data yang diproses atau tidak diproses untuk
penggunaan di masa mendatang. Jika ada informasi yang tidak segera diperlukan,
maka akan disimpan sebagai catatan organisasi untuk digunakan nanti.

4. Pengumpulan Informasi
Tujuan sistem informasi manajemen selanjutnya adalah menghimpun
informasi. SIM mengambil informasi dari sumbernya saat dan ketika dibutuhkan
oleh berbagai pengguna.

Komponen pada sistem informasi manajemen berbeda dengan sistem informasi


geografi. Pada sistem informasi geografi komponen yang ada digunakan untuk masa
sekarang karena data berasal dari keadaan yang sebenarnya, jadi bisa berubah seiring
waktu. Tetapi pada sistem informasi manajemen bisa tidak digunakan untuk sekarang
tetapi disimpan untuk masa yang akan datang, Hubungan antara keduanya yaitu pada
pengumpulan informasi memiliki kesamaan yaitu mengambil informasi dari
sumbernya saat dan ketika dibutuhkan oleh berbagai pengguna.
3. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah struktur yang digunakan bisnis untuk
mengumpulkan, menyimpan, mengelola, memproses, mengambil, dan melaporkan
data keuangannya sehingga dapat digunakan oleh akuntan, konsultan, analis bisnis,
manajer, chief financial officer (CFO), auditor, regulator, dan agen pajak.
Akuntan yang terlatih secara khusus bekerja secara mendalam dengan SIA
untuk memastikan tingkat akurasi tertinggi dalam transaksi keuangan dan pencatatan
perusahaan, serta membuat data keuangan mudah tersedia bagi mereka yang secara
sah membutuhkan akses ke sana.
Sistem informasi akuntansi adalah cara melacak semua akuntansi dan aktivitas
bisnis untuk sebuah perusahaan. Sistem informasi akuntansi umumnya terdiri dari
enam komponen utama: orang, prosedur dan instruksi, data, perangkat lunak,
infrastruktur teknologi informasi, dan pengendalian internal. Berikut adalah rincian
dari masing-masing komponen secara rinci.
1. Orang-orang SIA
Orang-orang di SIA adalah pengguna sistem. Sebuah SIA membantu
departemen yang berbeda dalam sebuah perusahaan bekerja sama. Sebagai
contoh, manajemen dapat menetapkan tujuan penjualan dimana staf dapat
memesan jumlah persediaan yang sesuai. Dengan SIA yang dirancang dengan
baik, setiap orang dalam suatu organisasi dapat mengakses sistem yang sama dan
mengambil informasi yang sama. SIA juga menyederhanakan proses pelaporan
informasi kepada orang-orang di luar organisasi, bila diperlukan.

2. Prosedur dan Instruksi


Prosedur dan instruksi SIA adalah metode yang digunakan untuk
mengumpulkan, menyimpan, mengambil, dan memproses data. Metode ini
manual dan otomatis. Data dapat berasal dari sumber internal (misalnya,
karyawan) dan sumber eksternal (misalnya, pesanan online pelanggan).

3. Data SIA
Sebuah AIS harus memiliki struktur database untuk menyimpan informasi,
seperti bahasa query terstruktur (SQL), yang merupakan bahasa komputer yang
biasa digunakan untuk database. SQL memungkinkan data yang ada di AIS untuk
dimanipulasi dan diambil untuk tujuan pelaporan. SIA juga akan memerlukan
berbagai layar input untuk berbagai jenis pengguna sistem dan entri data, serta
format output yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang berbeda
dan berbagai jenis informasi. Data yang terkandung dalam SIA adalah semua
informasi keuangan yang berkaitan dengan praktik bisnis organisasi. Setiap data
bisnis yang berdampak pada keuangan perusahaan harus dimasukkan ke dalam
SIA.

4. Perangkat Lunak SIA


Komponen perangkat lunak SIA adalah program komputer yang digunakan
untuk menyimpan, mengambil, memproses, dan menganalisis data keuangan
perusahaan. Sebelum ada komputer, SIA adalah sistem manual berbasis kertas,
tetapi saat ini, sebagian besar perusahaan menggunakan perangkat lunak komputer
sebagai dasar SIA.

5. Infrastruktur TI
Infrastruktur teknologi informasi hanyalah nama mewah untuk perangkat
keras yang digunakan untuk mengoperasikan sistem informasi akuntansi.
Sebagian besar item perangkat keras ini harus dimiliki oleh bisnis dan dapat
mencakup yang berikut:
 Komputer
 Perangkat seluler
 Server
 Printer
 Pelindung gelombang
 Router
 Media penyimpanan
 Catu daya cadangan

6. Kontrol Internal
Kontrol internal SIA adalah tindakan keamanan yang dikandungnya untuk
melindungi data sensitif. Ini bisa sesederhana kata sandi atau serumit identifikasi
biometrik. Protokol keamanan biometrik mungkin termasuk menyimpan
karakteristik manusia yang tidak berubah seiring waktu, seperti sidik jari, suara,
dan pengenalan wajah.

Sistem informasi akuntansi tentu berbeda dengan sistem informasi geografi. Pada
sistem informasi akuntansi setiap orang dalam suatu organisasi dapat mengakses
sistem yang sama dan mengambil informasi yang sama. Tetapi di dalam sistem
informasi geografi setiap orang tidak bisa dengan mudah mengakses informasi atau
data yang ada pada perangkat sistemnya. Karena data yang ada pada sistem informasi
geografi dapat disalahgunakan.
Pada kedua sistem informasi ini mempunyai kesamaan atau hubungan. Pada
prosedurnya tergolong memiliki tahap yang sama yaitu metode yang digunakan untuk
mengumpulkan, menyimpan, mengambil, dan memproses data. Metode ini manual
dan otomatis. Pada sistem keduanya output yang dihasilkan berbeda. Jika SIG output
yang dihasilkan adalah peta yang menyajikan data geografis, maka pada sistem
informasi akuntansi ouput yang dihasilkan adalah data akuntansi suatu perusahaan.

4. Sistem Informasi Keuangan


Sistem Informasi Keuangan adalah sistem informasi yang memberikan
informasi kepada orang atau baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan
mengenai masalah keuangan perusahaan (Rahman & Saudin, 2022, hlm. 139).
Berdasarkan fungsinya yang mencakup kepentingan internal dan eksternal keuangan
perusahaan, sistem informasi ini juga sering disebut sebagai sistem layanan informasi
keuangan atau sistem informasi manajemen keuangan.
Menurut O’Brien (2006 : 35-39), komponen sistem informasi keuangan dapat
dikelompokkan sebagai berikut :
1. Manusia (brainware)
Sumber daya manusia (SDM) atau brainware merupakan sumber daya yang
terlibat dalam pembuatan sistem informasi, sampai dengan pemanfaatan informasi
yang dihasilkan oleh sistem informasi tersebut. Sumber daya manusia ini meliputi
pemakai akhir, misalnya manajer, pelanggan, dan tenaga penjualan. Dan juga para
pakar sistem informasi, misalnya pembuat software, operator sistem, dan staf
administrasi sistem informasi lainnya.
2. Perangkat Keras (hardware)
Hardware merupakan peralatan fisik yang dapat digunakan untuk
mengumpulkan, memasukkan, memproses, menyimpan dan mengeluarkan hasil
pengolahan data dalam bentuk informasi, misalnya Floppy disk, Hardisk, dan CD
ROM/RW.

3. Perangkat Lunak (software)


Software adalah kumpulan dari program-program yang digunakan untuk
menjalankan aplikasi tertentu pada komputer, misalnya word processor,
powerpoint, dan internet explorer.

4. Sumber Daya Data (database)


Sumber daya data merupakan kumpulan data-data yang tersimpan di dalam
media penyimpanan disuatu perusahaan atau di dalam komputer misalnya
database penjualan yang dijalankan melalui web.

5. Teknologi Jaringan Komunikasi (communication network technology)


Teknologi jaringan komunikasi merupakan pemroses komunikasi yang
dihubungkan satu sama lain melalui media komunikasi berupa teknologi
gelombang mikro, dan satelit nirkabel yang dikendalikan melalui software
komunikasi berupa penjelajah internet.

Kedua sistem informasi ini memiliki perbedaan yaitu pada tenaga manusia.
Jika pada sistem informasi keuangan memiliki manusia yang mengelola seperti
manajer, tenaga penjualan dan lain sebagainya. Maka pada sistem informasi geografi
tidak memiliki tenaga manusia dalam hal pemasaran. Pada SIG orang/manusia yang
membuat output datanya tidak bisa sembarangan.
Selain perbedaan, kedua sistem ini juga memiliki kesamaan yaitu keduanya
memiliki database (walaupun datanya berbeda), teknologi jaringan komunikasi,
perangkat keras dan perangkat lunak.

5. Sistem Informasi Manufaktur


Manufaktur, dalam arti yang paling luas, adalah proses merubah bahan baku
menjadi produk. Proses ini meliputi: perancangan produk, pemilihan material dan
tahap‐tahap proses dimana produk tersebut dibuat. Definisi manufaktur secara umum
adalah suatu aktifitas yang kompleks yang melibatkan berbagai variasi sumberdaya
dan aktifitas perancangan produk, pembelian, pemasaran, mesin dan perkakas,
manufacturing, penjualan, perancangan proses, production control, pengiriman
material, support service, dan customer service. Sistem Informasi Manufaktur adalah
suatu sistem berbasis komputer yang bekerja dalam hubungannya dengan sistem
informasi fungsional lainnya untuk mendukung manajemen perusahaan dalam
pemecahan masalah yang berhubungan dengan manufaktur produk perusahaan yang
pada dasarnya tetap bertumpu pada input, proses dan output. Sistem ini digunakan
untuk mendukung fungsi produksi yang meliputi seluruh kegiatan yang terkait dengan
perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.
Sumber daya manusia akan teknologi merupakan komponen yang terintegrasi
untuk menjalankan sistem informasi manufaktur ini. Sistem informasi manufaktur
dapat digunakan sebagai penyeleasaian masalah untuk bidang manufaktur, dengan
menggunakan sistem informasi yang lain dan menggunakan program-program yang
membantu penyelesaian masalah dalam bidang manufaktur, sehingga proses dari
produksi dapat lebih efektif dan efisien.
Sistem informasi manufaktur memiliki perbedaan dengan SIG. Pada sistem
informasi manufaktur menciptakan suatu produk untuk diperjual belikan, tetapi pada
SIG menciptakan suatu output yang digunakan untuk kepentingan bersama dan tidak
diperjualbelikan. Tetapi keduanya menggunakan sumber manusia dalam produksi dan
menyelesaikan masalah dalam bidangnya.

6. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SDM)


Sistem informasi sumber daya manusia adalah sistem informasi yang
menyediakan informasi kepada para seluruh manajer perusahaan mengenai sumber
daya manusia perusahaan serta mengilustrasikan manajemen sumber daya manusia
menggunakan format tertentu untuk membantu para pengelola MSDM atau HR
(human resources) (Rahman & Saudin, 2022, hlm. 151). Oleh karena itu terkadang
sistem informasi manajemen sumber daya manusia juga disebut sebagai HRIS yang
merupakan singkatan dari human resources information system.
Terdapat tiga komponen fungsional dalam sistem informasi sumber daya
manusia yang dikemukakan oleh Simamora (dalam Rohman & Saudin, 2022, hlm.
162) yang di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Fungsi Masukan (Input)
Yakni memberikan kemampuan untuk memasukan informasi personalia
kedalam sistem sumber daya manusia, fungsi ini mengumpulkan data seperti siapa
yang mengumpulkan data, kapan, dan bagaimana data diproses. Masukan-
masukan dari sistem informasi sumber daya manusia serupa dengan system
manual, informasi karyawan, kebijakan-kebijakan dan prosedur sumber daya
manusia dan informasi yang berkaitan dengan personalia lainnya harus dimasukan
ke dalam sistem agar dapat digunakan. Informasi ini biasanya dimasukan dari
dokumen-dokumen (seperti formulir lamaran) ke dalam komputer pribadi yang
dihubungkan dengan komputer besar (mainframe computer). Informasi dapat
diketik, dibaca secara digital atau dipindah (scanned) dari dokumen-dokumen
dimasukan kedalam sistem dari komputerkomputer lainnya atau diambil dari
mesin-mesin lainnya yang dihubungkan dengan komputer (misalnya mesin
absensi yang dihubungkan langsung dengan komputer).

2. Fungsi Pemrosesan
Sistem data dimasukan ke dalam sistem informasi, fungsi pemeliharaan data
baru (data maintenance function) akan memperbaharui dan menambahkan data
baru ke dalam basis data yang ada. Dalam sistem yang tidak terkomputerisasi,
karyawan melakukan hal ini dengan tangan, mereka mengarsipkan dokumen-
dokumen kertas dan membuat masukan-masukan data ke dalam arsip ± arsip.
Sistem yang terkomputerisasi melakukan fungsi ini secara akurat dan cepat.

3. Fungsi Keluaran
Merupakan fungsi yang paling terlihat dari sebuah Sistem Informasi Sumber
Daya Manusia. Untuk menghasilkan fungsi keluaran yang bernilai bagi pemakai-
pemakai komputer, Sistem Informasi Sumber Daya Manusia harus memproses
keluaran tersebut, membuat kalkulasi-kalkulasi yang diperlukan dan setelah itu
memformat persentasinya dengan cara yang dapat dimengerti oleh para pemakai.
Sistem yang tidak terkomputerisasi melakukan hal ini secara manual, menyusun
statistik-statistik dan mengetik laporan-laporan. Sistem yang terkomputerisasi
melakukan hal ini dengan menggunakan program-program yang canggih.
Pada sistem informasi sumber daya manusia berbeda dengan SIG. Pada sistem
informasi sumber daya manusia, dalam sistem yang tidak terkomputerisasi, karyawan
melakukan hal ini dengan tangan, mereka mengarsipkan dokumen-dokumen kertas
dan membuat masukan-masukan data ke dalam arsip ± arsip. Tetapi dalam SIG tidak
banyak menggunakan sistem manual, karena data berbasis wilayah (rentan
kesalahan).

7. Sistem Informasi Pemasaran


Sistem informasi pemasaran adalah suatu sistem yang didesain untuk bisa
mengolah suatu informasi untuk membantu kegiatan pemasaran dan juga aktivitas
penjualan pada suatu perusahaan. Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen
yang sama dengan sistem informasi secara umum, yaitu : komponen-komponen input,
model, output, basis data, teknologi dan kontrol. Perbedaan komponen-komponen ini
antar sistem-sistem informasi lainnya adalah konteks letak dari sistem informasinya.
Misalnya untuk Sistem informasi pemasaran ini, maka komponen inputnya adalah
input tentang data pemasaran dan outputnya adalah laporan-laporan berisi informasi
pemasaran.
1. Komponen Input Pemasaran
Sistem informasi pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi
pemasaran perusahaan. Subsistem intelejen pemasaran mengumpulkan informasi
dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Subsistem
peneliti pemasaran melakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran.

2. Komponen Model Pemasaran


Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai
dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah
bentuk input menjadi output. Model di sistem informasi pemasaran banyak
digunakan untuk menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi, strategi
penentuan harga produk, evaluasi produk baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi
penghapusan produk lama, penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang
paling optimal, pemilihan media iklan yang paling efektif dan untuk persetujuan
kredit.
3. Komponen Output Pemasaran
Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan.
Subsystem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklanan
perusahaan dan penjualan langsung. Subsistem harga membantu manajer untuk
membuat keputusan harga.

Pada sistem informasi pemasaran dengan SIG tentu memiliki perbedaan yang
sangat menonjol. Perbedaan itu terletak pada model di sistem informasi pemasaran
banyak digunakan untuk menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi, strategi
penentuan harga produk, evaluasi produk baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi
penghapusan produk lama, penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang
paling optimal, pemilihan media iklan yang paling efektif dan untuk persetujuan
kredit. Sementara pada SIG tidak untuk menunjukkan aktifitas pemasaran. Tetapi
keduanya bisa dihubungkan yaitu pembuatan output dari SIG berupa peta yang
menampilkan lokasi fasilitas atau rute pengiriman barang yang paling optimal.

8. Sistem Informasi Eksekutif


Sistem Informasi Eksekutif (SIE) atau dalam bahasa Inggris disebut juga
dengan Executive Information System (EIS) merupakan salah satu sistem informasi
manajemen yang berfungsi untuk memudahkan pembuatan keputusan yang
dibutuhkan oleh pihak eksekutif senior. Terdapat empat komponen utama,
diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Perangkat Keras (Hardware)
Pada perangkat keras, terdapat empat komponen yang dibutuhkan, yaitu
perangkat input, unit pemroses sentral, file penyimpan data, serta perangkat
output. Selain itu, hardware juga mendapat dukungan penuh dari LAN (Local
Area Network) untuk beberapa produk EIS pada jaringan workstation yang
tersedia.

2. Perangkat Lunak (Software)


Untuk perangkat lunak sendiri juga tersusun atas empat komponen penting,
yaitu teks, database (basis data), visual graphics, dan basis model dari SIE. Yang
mana, software sangat berperan penting dalam proses mengintegrasikan data ke
dalam sebuah sistem.
3. Antarmuka Pengguna (User Interface)
Fungsi utama dari penerapan SIE ini adalah untuk mengambil data yang
relevan untuk dapat mengambil keputusan seefektif mungkin. Sehingga,
antarmuka pengguna atau sering disebut dengan UI akan sangat berguna pada
tahap development.

4. Telekomunikasi
Komponen yang terakhir adalah telekomunikasi, dimana berperan penting
untuk mengelola sistem informasi berbasis jaringan untuk membuat struktur
jaringan yang andal.

Pada sistem informasi eksekutif berbeda dengan SIG. Pada sistem informasi
eksekutif cara memperoleh datanya dengan antarmuka pengguna, tetapi pada SIG data
dapat diperoleh dari penginderaan jauh.

9. Sistem Informasi Pendidikan


Komponen sistem informasi dalam pendidikan diantaranya yaitu sumber daya
manusia (kepala sekolah, guru, karyawan, dosen, dan peserta didik), sumber daya
software (program), sumber daya hardware (mesin dan media), sumber daya jaringan
(dukungan jaringan), dan sumber daya data (dasar data dan pengetahuan). Komponen-
komponen di atas bersenergi melakukan aktivitas sistem, yaitu menginput sumber
daya data, memproses data, dan menghasilkan output produk informasi sehingga
informasi dalam sekolah dapat diterima dengan baik oleh warga sekolah, khususnya
siswa. Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa komponen sistem informasi
pendidikan untuk sekolah terdiri dari manusia sebagai operator dan fasilitas teknologi
(komputer) yang dihubungkan dalam suatu jaringan kerja yang efektif untuk
kepentingan proses pembelajaran di sekolah.
Perbedaan antara sistem informasi pendidikan dengan SIG yaitu jika pada
sistem informasi pendidikan melibatkan tenaga manusia seperti guru, dosen dan lain-
lain untuk menciptakan dan menjalankan apa yang telah dibuat. Tetapi pada SIG
tenaga manusia hanya membuat saja dan tidak diharuskan memakai atau menjalankan
apa yang dibuatnya.
10. Sistem Informasi Perkantoran
Komponen utama dalam sistem informasi perkantoran adalah sama dengan
komponen sistem informasi, tetapi terdapat fasilitas fisik seperti engineering system
dan service (merekayasa sistem dan layanan). Sistem informasi perkantoran memiliki
kesamaan dengan SIG yaitu data tidak mudah diakses secara bebas, outputnya
memiliki hak milik dan tidak bisa digunakan secara sembarangan.

11. Sistem Informasi Administrasi Penduduk


SIAK adalah Sistem Informasi Administrasi Kependudukan, yaitu suatu
sistem informasi yang disusun berdasarkan prosedur-prosedur dan memakai
standarisasi khusus yang bertujuan menata sistem administrasi kependudukan
sehingga tercapai tertib administrasi di bidang kependudukan. Administrasi
kependudukan meliputi Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
Hubungan sistem informasi administrasi penduduk dengan SIG adalah dalam
sistem informasi geografi akan membutuhkan hasil output dari sistem informasi
administrasi penduduk. Jadi keduanya saling membutuhkan dan berhubungan.

C. DATA
1. Sistem Informasi Geografi
Data geografis merupakan data yang berkaitan dengan informasi spasial. Jenis
data geografis yaitu koordinat dan lokasi. Data geografis berkaitan dengan aspek
ruang dan semua fenomena yang terdapat di bumi. Penggunaan data geografis
memiliki tujuan tertentu.

2. Sistem Informasi Manajemen


Sistem informasi manajemen sangat dibutuhkan untuk membantu kegiatan
bisnis agar dapat berjalan dengan baik, dengan memanfaatkan sumber daya manusia,
dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen. Sistem informasi
manajemen adalah sekelompok atau sekumpulan proses dimana data dapat diolah,
dianalisis, dan ditampilkan agar data tersebut menjadi berguna untuk kebutuhan
pengambilan suatu keputusan. Sistem ini merupakan alat yang sangat berguna untuk
menunjang dan mengendalikan operasi perusahaan.
3. Sistem Informasi Akuntansi
Data akuntansi menyediakan catatan mengenai segala sesuatu yang
berhubungan dengan keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Catatan dibuat untuk
setiap transaksi, menjelaskan apa yang terjadi, kapan terjadinya, siapa yang terlibat
dan berapa banyak uang yang terlibat. Data ini dapat dianalisis dalam berbagai cara
untuk memenuhi sebagian kebutuhan informasi manajemen.

4. Sistem Informasi Keuangan


Data biasanya tergantung pada aktivitas pemrosesan seperti perhitungan,
perbandingan, pemilahan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran. Aktivitas-aktivitas
ini mengatur, menganalisis, dan memanipulasi data, hingga mengubahanya ke dalam
informasi bagi para pemakai akhir. Kualitas data apapun yang disimpan dalam sistem
informasi juga harus dipelihara melalui proses terus-menerus dari aktivitas perbaikan
dan pembaruan. Sistem Informasi Keuangan merupakan suatu aplikasi sistem
informasi yang digunakan untuk mengolah datadata yang berkaitan dengan transaksi
keuangan, aset tetap, pembelian dan penjualan fasilitas serta inventory control,
menjadi informasi-informasi yang diperlukan.

5. Sistem Informasi Manufaktur


1. Input data, yaitu memasukkan informasi baru baik yang berasal dari luar atau
secara eksternal maupun yang berasal dari dalam atau secara internal.
2. Data internal, yakni semua informasi yang dapat mendukung seluruh proses,
seperti mesin, material, sumber daya manusia, transportasi, frekuensi perawatan,
dan yang lainnya.
3. Data eksternal, yakni semua informasi yang datangnya dari luar perusahaan
namun dapat mendukung setiap proses pengolahan data untuk memperoleh
informasi yang bermanfaat. Data tersebut antara lain supplier, UMR, kebijakan
pemerintah terkait listrik, dan sebagainya.

6. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SDM)


Sistem informasi sumber daya manusia menangani data dari ruang lingkup
manusia untuk dapat menunjang aktivitas organisasi demi mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Tiap perusahaan memiliki sistem untuk mengumpulkan dan memelihara
data yang menjelaskan sumber daya manusia, mengubah data tersebut menjadi
informasi, dan melaporkan informasi itu kepada pemakai. Sistem ini dinamakan
sistem manajemen sumber daya manusia (human resource information system) atau
HRIS.

7. Sistem Informasi Pemasaran


Pada Sistem Informasi Pemasaran data dikelompokkan ke dalam lima jenis
umum berdasarkan lokasinya pada rantai nilai, yaitu :
 Data logistik ke dalam perusahaan
 Data produksi dan operasi
 Data lokasi luar perusahaan
 Data penjualan dan pemasaran
 Data pelayanan pelanggan

8. Sistem Informasi Eksekutif


1. Data terintegrasi dari berbagai database, student, finance, personnel, dibutuhkan
untuk menganalisa dari berbagai sudut pandang.
2. Kadang-kadang, executive membutuhkan data dari database on-line (ex. Kurs
mata uang).
3. Data lengkap yang berisi rangkuman data secara keseluruhan.
4. Data eksternal (informasi umum).
5. Record data sebelumnya.

9. Sistem Informasi Pendidikan


Aplikasi Sistem Informasi Pendidikan atau ASIP adalah sebuah program
aplikasi komputer yang dirancang secara khusus untuk dunia pendidikan di Indonesia,
dan selayaknya dapat diakses secara langsung oleh semua pihak yang terlibat dalam
dunia pendidikan itu sendiri. Yaitu :
1. Lembaga Sekolah (Murid, Guru, Penyelenggaran Administrasi sekolah).
2. Orang Tua / Wali Murid.
3. Pemerintah (Departemen Pendidikan Nasional).
4. Pihak-Pihak lain (Instansi pemerintah mapun swasta, LSM atau pihak manapun
yang memerlukan informasi data pendidikan).
10. Sistem Informasi Perkantoran
Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para
pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub
unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya
mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang
mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk
laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi
digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka
membuat keputusan untuk memecahkan masalah.

11. Sistem Informasi Administrasi Penduduk


Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) adalah suatu sistem
informasi yang ditumbuh-kembangkan berdasarkan prosedur-prosedur pelayanan
administrasi kependudukan dengan menerapkan sistem teknologi informasi dan
komunikasi guna menata sistem administrasi kependudukan di Indonesia. SIAK
melayani pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil berdasarkan peristiwa
kependudukan (population events) dan peristiwa penting (vital events) yang dialami
oleh penduduk sejak lahir hingga meninggal dunia. Data kependudukan yang
tersimpan dalam basis data yang keluarannya antara lain: Nomor Induk
Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Akta
Kelahiran, Akta Kematian, Akta Nikah, dan sebagainya.

Kesimpulan

Dari penjelasan materi di atas dapat disimpulkan bahwa setiap konsep atau jenis
sistem informasi memiliki komponen, data, prosedur, input, dan output yang berbeda. Tetapi
dalam setiap konsepnya dapat berhubungan dan saling membantu antara satu sama lain.
Secara spesifik dari sepuluh sistem informasi di atas sangat berbeda dengan sistem informasi
geografi. Pada sistem informasi geografi menunjukkan data suatu wilayah/tempat dan dapat
dipetakan sementara pada sistem informasi yang lain hanya dapat disajikan dalam bentuk
tabel dan grafik. Data dasar komponen utama SIG, yang terkait dengan data spasial dan
berbagai data atribut, sehingga hal inilah yang menjadikan SIG unik dan berbeda dengan
system database lainnya. Kehandalan dari teknologi SIG terletak pada kemampuannya untuk
mengasimilasikan berbagai sumber data yang berlainan.

Anda mungkin juga menyukai