Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Geografi
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
NPM. 2113034045
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
HUBUNGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DENGAN 10 (SEPULUH) KONSEP
SISTEM INFORMASI YANG LAIN
2. Pengolahan Data
Setelah mengumpulan data, selanjutnya adalah adanya data yang dihimpun
kemudian diproses untuk diubah menjadi informasi yang dibutuhkan. Pengolahan
data dilakukan dengan kegiatan seperti menghitung, mengurutkan,
mengklasifikasi, dan meringkas.
3. Penyimpanan Informasi
Sistem selanjutnya adalah data yang diproses atau tidak diproses untuk
penggunaan di masa mendatang. Jika ada informasi yang tidak segera diperlukan,
maka akan disimpan sebagai catatan organisasi untuk digunakan nanti.
4. Pengumpulan Informasi
Tujuan sistem informasi manajemen selanjutnya adalah menghimpun
informasi. SIM mengambil informasi dari sumbernya saat dan ketika dibutuhkan
oleh berbagai pengguna.
3. Data SIA
Sebuah AIS harus memiliki struktur database untuk menyimpan informasi,
seperti bahasa query terstruktur (SQL), yang merupakan bahasa komputer yang
biasa digunakan untuk database. SQL memungkinkan data yang ada di AIS untuk
dimanipulasi dan diambil untuk tujuan pelaporan. SIA juga akan memerlukan
berbagai layar input untuk berbagai jenis pengguna sistem dan entri data, serta
format output yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang berbeda
dan berbagai jenis informasi. Data yang terkandung dalam SIA adalah semua
informasi keuangan yang berkaitan dengan praktik bisnis organisasi. Setiap data
bisnis yang berdampak pada keuangan perusahaan harus dimasukkan ke dalam
SIA.
5. Infrastruktur TI
Infrastruktur teknologi informasi hanyalah nama mewah untuk perangkat
keras yang digunakan untuk mengoperasikan sistem informasi akuntansi.
Sebagian besar item perangkat keras ini harus dimiliki oleh bisnis dan dapat
mencakup yang berikut:
Komputer
Perangkat seluler
Server
Printer
Pelindung gelombang
Router
Media penyimpanan
Catu daya cadangan
6. Kontrol Internal
Kontrol internal SIA adalah tindakan keamanan yang dikandungnya untuk
melindungi data sensitif. Ini bisa sesederhana kata sandi atau serumit identifikasi
biometrik. Protokol keamanan biometrik mungkin termasuk menyimpan
karakteristik manusia yang tidak berubah seiring waktu, seperti sidik jari, suara,
dan pengenalan wajah.
Sistem informasi akuntansi tentu berbeda dengan sistem informasi geografi. Pada
sistem informasi akuntansi setiap orang dalam suatu organisasi dapat mengakses
sistem yang sama dan mengambil informasi yang sama. Tetapi di dalam sistem
informasi geografi setiap orang tidak bisa dengan mudah mengakses informasi atau
data yang ada pada perangkat sistemnya. Karena data yang ada pada sistem informasi
geografi dapat disalahgunakan.
Pada kedua sistem informasi ini mempunyai kesamaan atau hubungan. Pada
prosedurnya tergolong memiliki tahap yang sama yaitu metode yang digunakan untuk
mengumpulkan, menyimpan, mengambil, dan memproses data. Metode ini manual
dan otomatis. Pada sistem keduanya output yang dihasilkan berbeda. Jika SIG output
yang dihasilkan adalah peta yang menyajikan data geografis, maka pada sistem
informasi akuntansi ouput yang dihasilkan adalah data akuntansi suatu perusahaan.
Kedua sistem informasi ini memiliki perbedaan yaitu pada tenaga manusia.
Jika pada sistem informasi keuangan memiliki manusia yang mengelola seperti
manajer, tenaga penjualan dan lain sebagainya. Maka pada sistem informasi geografi
tidak memiliki tenaga manusia dalam hal pemasaran. Pada SIG orang/manusia yang
membuat output datanya tidak bisa sembarangan.
Selain perbedaan, kedua sistem ini juga memiliki kesamaan yaitu keduanya
memiliki database (walaupun datanya berbeda), teknologi jaringan komunikasi,
perangkat keras dan perangkat lunak.
2. Fungsi Pemrosesan
Sistem data dimasukan ke dalam sistem informasi, fungsi pemeliharaan data
baru (data maintenance function) akan memperbaharui dan menambahkan data
baru ke dalam basis data yang ada. Dalam sistem yang tidak terkomputerisasi,
karyawan melakukan hal ini dengan tangan, mereka mengarsipkan dokumen-
dokumen kertas dan membuat masukan-masukan data ke dalam arsip ± arsip.
Sistem yang terkomputerisasi melakukan fungsi ini secara akurat dan cepat.
3. Fungsi Keluaran
Merupakan fungsi yang paling terlihat dari sebuah Sistem Informasi Sumber
Daya Manusia. Untuk menghasilkan fungsi keluaran yang bernilai bagi pemakai-
pemakai komputer, Sistem Informasi Sumber Daya Manusia harus memproses
keluaran tersebut, membuat kalkulasi-kalkulasi yang diperlukan dan setelah itu
memformat persentasinya dengan cara yang dapat dimengerti oleh para pemakai.
Sistem yang tidak terkomputerisasi melakukan hal ini secara manual, menyusun
statistik-statistik dan mengetik laporan-laporan. Sistem yang terkomputerisasi
melakukan hal ini dengan menggunakan program-program yang canggih.
Pada sistem informasi sumber daya manusia berbeda dengan SIG. Pada sistem
informasi sumber daya manusia, dalam sistem yang tidak terkomputerisasi, karyawan
melakukan hal ini dengan tangan, mereka mengarsipkan dokumen-dokumen kertas
dan membuat masukan-masukan data ke dalam arsip ± arsip. Tetapi dalam SIG tidak
banyak menggunakan sistem manual, karena data berbasis wilayah (rentan
kesalahan).
Pada sistem informasi pemasaran dengan SIG tentu memiliki perbedaan yang
sangat menonjol. Perbedaan itu terletak pada model di sistem informasi pemasaran
banyak digunakan untuk menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi, strategi
penentuan harga produk, evaluasi produk baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi
penghapusan produk lama, penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang
paling optimal, pemilihan media iklan yang paling efektif dan untuk persetujuan
kredit. Sementara pada SIG tidak untuk menunjukkan aktifitas pemasaran. Tetapi
keduanya bisa dihubungkan yaitu pembuatan output dari SIG berupa peta yang
menampilkan lokasi fasilitas atau rute pengiriman barang yang paling optimal.
4. Telekomunikasi
Komponen yang terakhir adalah telekomunikasi, dimana berperan penting
untuk mengelola sistem informasi berbasis jaringan untuk membuat struktur
jaringan yang andal.
Pada sistem informasi eksekutif berbeda dengan SIG. Pada sistem informasi
eksekutif cara memperoleh datanya dengan antarmuka pengguna, tetapi pada SIG data
dapat diperoleh dari penginderaan jauh.
C. DATA
1. Sistem Informasi Geografi
Data geografis merupakan data yang berkaitan dengan informasi spasial. Jenis
data geografis yaitu koordinat dan lokasi. Data geografis berkaitan dengan aspek
ruang dan semua fenomena yang terdapat di bumi. Penggunaan data geografis
memiliki tujuan tertentu.
Kesimpulan
Dari penjelasan materi di atas dapat disimpulkan bahwa setiap konsep atau jenis
sistem informasi memiliki komponen, data, prosedur, input, dan output yang berbeda. Tetapi
dalam setiap konsepnya dapat berhubungan dan saling membantu antara satu sama lain.
Secara spesifik dari sepuluh sistem informasi di atas sangat berbeda dengan sistem informasi
geografi. Pada sistem informasi geografi menunjukkan data suatu wilayah/tempat dan dapat
dipetakan sementara pada sistem informasi yang lain hanya dapat disajikan dalam bentuk
tabel dan grafik. Data dasar komponen utama SIG, yang terkait dengan data spasial dan
berbagai data atribut, sehingga hal inilah yang menjadikan SIG unik dan berbeda dengan
system database lainnya. Kehandalan dari teknologi SIG terletak pada kemampuannya untuk
mengasimilasikan berbagai sumber data yang berlainan.