Anda di halaman 1dari 32

Kuliah Ke-I

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengertian Sistem (Gordon B. Davis):


Sistem dapat Abstrak atau Fisis, Sistem yang Abstrak adalah
susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi-
konsepsi yang saling bergantung. Misalnya sistem teologi adalah
susunan yang teratur dari gagasan-gagasan tentang tuhan,
manusia, dsb.

Ciri-ciri suatu sistem:


 Kegiatan/aktivitas/bagian-bagian
 Saling ketergantungan/interaksi
 Satu kesatuan
 Tujuan

Sistem yang bersifat Fisis, adalah serangkaian unsure yang


bekerja sama untuk mencapai tujuan, misalnya sistem komputer,
mesin-mesin, dll.

Pengertian Sistem (Norman L. Enger):


Suatu sistem terdiri dari kegiatan-kegiatan yang berhubungan
guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian
inventori atau penjadwalan produksi.

Pengertian Sistem (Burch dan Stater):


Suatu sistem dapat dirumuskan sebagai setiap bagian-bagian atau
subsistem-subsistem yang disatukan yang dirancang untuk
mencapai suatu tujuan.

Pengertian Subsistem (Gordon B. Davis):


Susbsistem adalah bagian atau factor/unsure dari sistem.

Bahan kuliah – SIM 2019 Hal - 1


Pengertian Subsistem (Raymond McLeod, Jr):
Subsistem sebenarnya merupakan sistem di dalam suatu sistem.
Ini berarti bahwa sistem berada pada lebih dari satu tingkat.
Pengertian Subsistem (Burch dan Stater):
Suatu subsistem adalah serangkaian kegiatan yang dapat
ditentukan identitasnya yang berhubungan dalam suatu sistem.
Contoh : Subsistem
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
 Subsistem pendidikan dasar
 Subsistem pendidikan menengah dan kejuruan
 Subsistem pendidikan tinggi
 Subsistem diklumas (pendidikan luar sekolah dan masyarakat)

Pengertian Supersistem
Jika suatu sistem adalah bagian dari sistem yang lebih besar,
sistem yang lebih besar itu adalah supersistem. Contohnya,
pemerintahan kota adalah suatu sistem, tetapi ia juga merupakan
bagian dari sistem yang lebih besar – pemerintahan popinsi.
Pemerintah propinsi adalah supersistem dari pemerintahan kota
dan juga merupakan subsistem dari pemerintah nasional.

INFORMASI VERSUS DATA

Pengertian Data (Gordon B. Davis):


Data merupakan bahan mentah bagi informasi dirumuskan
sebagai kelompok lambing tidak acak yang menunjukkan jumlah-
jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal, dan sebagainya.
Pengertian Data (Kast and Rosenzweig):
Data adalah fakta-fakta yang dipergunakan sebagai suatu dasar
untuk perhitungan atau pengolahannya, meliputi serangkaian
tindakan-tindakan atau operasi-operasi yang secara pasti
mengarah pada suatu akhir.
Pengertian Data (Raymod McLeod):
Data adalah fakta-fakta dan angka-angka, gambar-gambar yang
secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Contoh data jumlah jam
kerja tiap pegawai dalam suatu perusahaan.

Bahan kuliah – SIM 2019 Hal - 2


Pengertian Informasi (Raymod McLeod):
Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang
memiliki arti. Contoh jika jam kerja tiap pekerja dikalikan dengan
upah per jam, maka akan didapat pendapatan kotor dan jika
dijumlahkan akan menjadi total biaya gaji bagi suatu perusahaan.

Pengertian Informasi (Gordon B. Davis):


Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk
yang penting bagi sipenerima dan mempunyai nilai yang nyata
atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang
sekarang atau yang akan datang.

Pengertian Informasi (G.R. Terry):


Informasi adalah data yang penting yang memberikan
pengetahuan yang berguna.

Pengertian Manajemen (Stoner):


Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota
organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi
lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Dalam hubungan dengan istilah sistem informasi manajemen,
manajemen dipandang sebagai orang-orang yakni semua orang
yang mempunyai fungsi atau kegiatan pokok sebagai pemimpin
kerja atau manajer.

Oleh karena itu sistem informasi manajemen sering juga


digunakan istilah lain seperti : sistem informasi untuk pimpinan
atau sistem informasi untuk keputusan.

Pengertian Sistem Informasi Manajemen (Burt Scanlan dan


Bernard Keys):
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu sistem formal
mengenai hal melaporkan, menggolongkan dan menyebarkan
informasi kepada orang-orang yang tepat dalam suatu organisasi.

Bahan kuliah – SIM 2019 Hal - 3


Pengertian Sistem Informasi Manajemen (Burch dan Stater):
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah merupakan suatu
kumpulan bagian-bagian yang formal dan sistematis yang
melaksanakan operasi pengolahan data untuk :
1. Memenuhi persyaratan pengolahan data yang legal dan
transaksional;
2. Memberikan informasi kepada manajemen untuk mendukung
kegiatan-kegiatan perencanaan, pengendalian dan
pengambilan keputusan.
3. Memberikan bermacam-macam laporan seperti yang
diperlukan oleh pihak-pihak luar.

Pengertian Sistem Informasi Manajemen (Gordon B. Davis):


Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu sistem
manusia/mesin (interface) yang terpadu (integrated) untuk
menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi,
manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah
organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware),
perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model
manajemen dan keputusan serta sebuah basisdata (database).

Pengertian Sistem Informasi Manajemen (George M. Scott


dalam sutanta, 1996):
SIM merupakan kumpulan dari interkasi sistem informasi yang
menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajerial
maupun kebutuhan operasi.

Pengertian SIM (Sutanta, 1996)


SIM merupakan sekumpulan hal atau elemen atau subsistem atau
bagian yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan
membnetuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerja sama
antara bagian yang satu dengan yang lainnya dengan cara-cara
tertentu, untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima
masukan berupa data kemudian mengolahnya dan menghasilkan
keluaran berupa informasi yang berguna dan mempunyai nilai
nyata yang dapat dirasakan akibatnya, sebagai dasar bagi proses
pengambilan keputusan, mendukung kegiatan manajemen dan

Bahan kuliah – SIM 2019 Hal - 4


operasional, dengan memanfaatkan berbagai sumberdaya yang
ada dan tersedia bagi proses tersebut guna mencapai tujuan.

Pengertian SIM (Awad dalam Kountur, 1996)


Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang
terintegrasi, ditopang oleh komputer, terjadi interaksi user-
machine yang menghasilkan informasi untuk mendukung fungsi
operasi dan pengambilan keputusan.

Pengertian SIM (Cushing dalam sutantan, 1999)


Sistem Informasi Manajemen merupakan kumpulan dari manusia
dan sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang
bertanggungjawab mengumpulkan dan mengolah data untuk
menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen di dalam kegiatan-kegiatan perencanaan dan
pengendalian.

Pengertian Sistem Informasi (Wu dalam sutantan, 1996)


Merupakan kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan
informasi untuk mendukung manajemen dalam mengambil
keputusan.

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa ada


enam bagian dalam pengertian SIM:
1. sistem yang terintegrasi
2. sistem yang ditopang komputer
3. terdapat interaksi antara user dan machine
4. menghasilkan informasi
5. mendukung fungsi operasi
6. mendukung fungsi pengambilan keputusan.

DATA PENGOLAHAN INFORMASI

3 SISTEM PENGOLAHAN DATA:


1. SUBSISTEM INPUT
2. SUBSISTEM PROSES
3. SUBSISTEM OUTPUT
Fungsinya : Mentransformasi data menjadi informasi.
Contoh : Sistem Komputer, INPUT-PROSE-OUTPUT

Bahan kuliah – SIM 2019 Hal - 5


Kuliah Ke-II
Pengantar Sistem Informasi Berbasis Komputer
Jenis-jenis utama sumber daya yang tersedia bagi suatu
perusahaan
 Manusia
 Material
 Mesin (termasuk fasilitas dan energi)
 Uang
 Informasi (termasuk data)

Tugas Manajer adalah mengelola sumber daya ini agar dapat


digunakan dengan cara yang paling efektif.

Manajemen Sumber Daya


Sumber daya diperoleh dan disusun agar siap digunakan saat
diperlukan. Sangat sering proses penyusunan membutuhkan
pengubahan suatu bahan mentah menjadi suatu bentuk yang
lebih halus, seperti pelatihan pegawai atau konstruksi suatu
bagian mesin yang khusus. Setelah sumber daya ini disusun,
manajer berusaha untuk memaksimalkan penggunaanya. Ia
meminimalkan waktu yang terbuang dan menjaganya agar
berfungsi pada efisiensi puncak.

Bagaimana Informasi Dikelola


Manajer memastikan bahwa data mentah yang diperlukan
terkumpul dan kemudian diproses menjadi informasi yang
berguna. Ia kemudian memastikan bahwa orang yang layak dalam
organisasi menerima informasi tersebut dalam bentuk yang tepat
pada saat yang tepat sehingga informasi tersebut dapat
dimanfaatkan.

Siapakah Para Pemakai Komputer


Awalnya, pemakai output komputer adalah pegawai administrasi
di bagian akuntansi, yang komputernya melaksanakan aplikasi
seperti pembayaran gaji, pengelolaan persediaan, dan penagihan.

Bahan kuliah – SIM 2019 Hal - 6


Sebagian informasi juga disediakan bagi para manajer, tetapi
hanya sebagai produk sampingan dari aplikasi akuntansi.

SIM bukanlah suatu sistem untuk memproduksi informasi


manajemen, melainkan informasi pemecahan masalah.
Para pemakai komputer meliput:
 Manajer
 Non-Manajer
 Orang-orang dan organisasi-organisasi dalam lingkungan
perusahaan.

Dimana Terdapat Para Manajer


Perlu disadari bahwa para manajer ada di berbagai tingkat dan
dalam berbagai area fungsional di dalam perusahaan.

Tingkatkan-tingkatan Manajemen, Manajer pada tingkat


tertinggi hirarki organisasi, seperti direktur dan para wakil
direktur, sering disebut berada pada tingkat perencanaan
strategis (strategic planning level). Istilah ini menunjukan bahwa
keputusan yang akan diambil pada level ini akan berpengaruh
pada seluruh organisasi pada tahun-tahun yang akan datang.

Manajer Tingkat Menengah mencakup manajer wilayah,


direktur produk dan kepala divisi. Tingkat mereka dinamakan
tingkat pengendalian manajemen (management control level)
yang bermakna tanggung jawab untuk melaksanakan rencana dan
memastikan tercapainya tujuan.

Manajer tingkat bawah mencakup kepala departemen, penyelia


(supervisor), dan pemimpin proyek, yang bertanggung jawab
menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para
manajer di tingkat yang lebih tinggi. Tingkat terendah ini disebut
tingkat pengendalian operasional (operational control level), yaitu
tempat berlangsungnya operasi perusahaan.
Istilah eksekutif sering digunakan untuk menggambarkan
seorang manajer pada tingkat perencanaan strategis. Dibeberapa
perusahaan, direktur dan sejumlah wakil direktur membentuk

Bahan kuliah – SIM 2019 Hal - 7


suatu komite eksekutif yang menangani masalah-masalah besar
yang dihadapi perusahaan.

Apa Yang Dilakukan Para Manajer


Melaksanakan Fungsi-Fungsi Manajemen
Menurut Henri Fayol (Perancis, 1914-Ahli Teori Manajemen)
menyatakan bahwa manajer melaksanakan lima fungsi-fungsi
manajemen yang utama.
 Merencanakan (plan) apa yang akan mereka lakukan.
 Mengorganisasikan (organize) untuk mencapai rencana
tersebut.
 Menyusun Staf (staff) organisasi mereka dengan sumber daya
yang diperlukan.
 Mengarahkan (direct) untuk melaksanakan rencana.
 Mengendalikan (control) sumber daya, menjaganya agar tetap
beroperasi secara optimal.
Semua manajer, apa pun tingkatan atau area fungsional
mereka, melaksanakan fungsi-fungsi tersebut, walau mungkin
dengan penekanan yang berlainan.

MANAJER DAN SISTEM


Ahli-ahli manajemen sering mengatakan bahwa seorang manajer
harus memandang organisasi sebagai suatu sistem.
Sistem adalah sekolompok elemen-elemen yang terintegerasi
dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

Elemen-Elemen Sistem
Semua sistem tidak memiliki kombinasi elemen-elemen yang
sama, tetapi suatu susanan dasar di gambarkan, sbb:

Sumber daya input diubah menjadi sumber daya output. Sumber


daya mengalir dari elemen input, melalui elemen transformasi,
kepada elemen output. Suatu mekanisme kontrol memantau
proses transformasi untuk menyakinkan bahwa sistem tersebut
memenuhi tujuannya.

Bahan kuliah – SIM 2019 Hal - 8


Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
Suatu sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui
arus sumber daya disebut sistem terbuka (open system).
Sebuah sistem pemanas, contohnya, mendapatkan input-nya dari
perusahaan listrik, dan menyediakan pansanya bagi gedung atau
raungan yang dipanasinya.
Sistem tertutup (close system), sistem yang tidak dihubungkan
dengan lingkungannya. Contoh, sistem dalam laboratorium yang
dikontrol ketat, dan bukan merupakan perhatian kita di sini.

SISTEM FISIK DAN SISTEM KONSEPTUAL


Sistem Fisik, merupakan suatu sistem yang menggunakan
sejumlah sumber daya fisik, dan sangat kelihatan jelas secara
fisik, misalnya sistem suatu pabrik, sistem komputer dll.

Sistem Konseptual, yaitu merupakan citra mental dari pikiran-


pikiran manajer, sebagai angka-angka atau tulisan pada selembar
kertas, atau dalam bentuk elektronik di media penyimpanan
komputer.

PARA SPESIALIS INFORMASI


Spesialis Informasi, para pegawai yang sepenuh waktu
bertanggung jawab mengembangkan dan memelihara sistem
berbasis komputer.

Para Sepesialis Informasi:


 Analyst System (System Analyst), adalah pakar dalam
mendefiniskan masalah dan menyiapkan dokumentasi
tertulis mengenai cara komputer membantu pemecahan
masalah.

 Pengelola database (Database Administrator), bekerja


sama dengan pemakai dan anlisi sistem menciptakan
database yang berisi data yang diperlukan untuk
menghasilkan informasi bagi pemakai. Database adalah
suatu kumpulan data komputer yang terintegrasi, diatur

Bahan kuliah – SIM 2019 Hal - 9


dan disimpan menurut suatu cara yang memudahkan
pengambilan kembali.

 Spesialis Jaringan (Network specialist), bekerja sama


dengan analis sistem dan pemakai membentuk jaringan
komunikasi data yang menyatukan berbagai sumber daya
komputer yang tersebar.

 Programmer, menggunakan dokumentasi yang disiapkan


oleh analis sistem untuk membuat kode instruksi-instruksi
yang menyebabkan komputer mengubah data menjadi
informasi yang diperlukan pemakai.

 Operator, mengoperasikan peralatan komputer berskala


besar seperti komputer mainframe dan komputer mini.

Bahan kuliah – SIM 2019 Hal - 10


Kuliah Ke-III
ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI

Komponen Organisasi
Organisasi terdiri dari beberapa komponen, antara lain
personalia pendukungnya (asset Operasional), asset finasial dan
kultur yang berlaku dalam organisasi tersebut. Aset dapat
diartikan sebagai harta atau kekayaan yang memiliki manfaat
ekonomis bagi organisasi di masa depan. Aset dapat berupa uang
atau harta lain yang dapat secara mudah dicairkan menjadi uang,
asset ini disebut dengan asset finansial.

Agar organisasi dapat beroperasi dengan lancar, setiap komponen


harus memiliki tujuan yang berorientasi pada susunan yang sama
dan selaras satu sama lain.

SISTEM INFORMASI
Adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang
yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan
manajemen.

Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering
digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses
algoritma, data dan teknologi.

SISTEM INFORMASI
Yaitu suatu sistem yang menyediaakn informasi untuk
manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk
menjalankan operasional perusahaan, dimana sistem tersebut
merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan
prosedur-prosedur yang terorganisasi.

Contoh : perusahaan tuko buku mempunyai sistem informasi


yang menyediakan informasi penjualan buku-buku setiap
harinya, serta stock buku-buku yang tersedia, dengan informasi
tersebut, seorang manajer bisa membuat keputusan, stock buku

Bahan kuliah – SIM 2019 Hal - 11


apa yang harus segera mereka sediakan untuk toko buku mereka,
manajer juga bisa tahu buku apa yang paling laris dibeli
konsumen, sehingga mereka bisa memutuskan buku tersebut
jumlah stocknya lebih banyak dari buku lainnya.

Faktor Penentu Sistem Informasi

1. Interface Pemakai Sistem


Interface adalah media yang menjadi ajang pertukaran
informasi antara komponen-komponen pembentuk sistem
informasi (misalnya antara manusia dengan mesin komputer).
Interface dapat berupa formulir yang akan dibaca langsung
oleh mesin atau layar monitor yang harus diisi oleh manusia.

2. Kualitas dan Kegunaan Informasi


Kualitas dan kegunaan informasi bagi para pemakai didalam
suatu organisasi sangat bervariasi. Semakin besar variasinya,
semakin kompleks pula rancangan sistemnya. Karena setiap
bagian dari organisasi memerlukan informasi yang sesuai
dengan kebutuhan, maka sistem informasi yang baik harus
mampu memenuhi semua kebutuhan tersebut.

3. Syarat Sistem Informasi


 Sistem Informasi harus dapat diandalkan dalam arti selalu
berfungsi dengan baik pada saat diperlukan.
 Sistem informasi harus memungkinkan pemakai
mempergunakannya setiap saat tanpa terganggu oleh
adanya perbaikan, percobaan dan sebagainya.
 Sistem informasi harus dirancang dalam periode waktu yang
cukup.
 Sistem informasi harus direncanakan untuk diterapkan pada
jangka waktu tertentu dan masih memungkinkan untuk
dilakukannya perubahan dalam mengantisifasi
perkembangan dimasa yang akan datang.

Bahan kuliah – SIM 2019 Hal - 12


4. Syarat Pengolahan yang Diinginkan
Cara yang akan dipakai dalam mengolah data di dalam sistem
informasi tergantung pada jumlah atau volume data,
kompleksitas pengolahan, kendala waktu dan kombinasi dari
hal-hal tersebut.
Volume data dapat dikaitkan dengan jumlah transaksi dan
banyaknya record yang harus diolah, frekuensi up dating atau
ukuran lainnya.

5. Faktor Organisasional
Agar sistem informasi harus dapat diterapkan, maka
rancangannya haruslah sesuai dengan faktor-faktor
organisasional tersebut.

6. Dana
Dalam merancang suatu sistem informasi, harus ditelaah aspek
biaya dan manfaat dari sistem tersebut, karena pada umumnya
penyusunan sistem informasi memerlukan biaya yang cukup
besar. Semakin besar dana yang disediakan untuk keperluan
perancangan sebuah sistem akan membuat semakin luas
perancangannya. Sistem informasi akan efisien jika biaya yang
dikelaurkan tidak lebih besar dari manfaat yang dihasilkan.

7. Integrasi
Untuk efisiensi dan efktifitas dari sistem informasi, sistem
haruslah dapat melayani semua bagian dari organisasi,
termasuk pada kegiatan produksi, seperti yang telah dilakukan
pada negara-negara maju. Pada negara-negara maju, sistem
informasi mencakup kegiatan produksi dengan menerapkan
dan pemanfaatan intelegensia buatan (artificial intelligence)
dengan penggunaan robot, perancangan produksi dengan
menggunakan bantuan komputer.

8. Faktor Manusia
Sistem informasi dirancang oleh manusia untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Oleh karena itu, sistem yang digunakan

Bahan kuliah – SIM 2019 Hal - 13


harus sesuai dengan manusia pemakainya. Dengan adanya
kesesuaian ini akan menyebabkan pemakai akan merasa enak
menggunakannya dan pada akhirnya akan meningkatkan
produktifitas kerjanya.

9. Persaingan
Semua organisasi bisnis mengalami persaingan, agar tetap
dapat beroperasi tentu saja organisasi itu harus memenangkan
persaingan tersebut. Persaingan dapat dimenangkan dengan
cara menguasai pasar melalui deferensiasi produk,
produktifitas yang tinggi dan manajemen yang kuat. Hal ini
dapat tercapai dengan menggunakan suatu alat Bantu yang
disebut dengan sistem informasi.

10.Kelayakan
Kelayakan suatu sistem informasi untuk diterapkan dapat
ditinjau dari beberapa aspek, antara lain:
Teknis, sebuah sistem informasi dikatakan layak secara teknis
apabila syarat-syarat teknis masih mampu dipenuhi oleh
perkembangan teknologi yang ada.
Ekonomis, sebuah sistem harus memenuhi syarat kelayakan
secara ekonomis yang pada dasarnya bertujuan untuk
mengusahakan manfaat yang lebih besar daripada biayanya.
Pada umumnya biaya mudah untuk diukur tetapi tidak
demikian halnya dengan manfaat dari sistem informasi.
Legal, sistem informasi dengan perangkat keras dan lunaknya
tidak boleh diterapkan tanpa mengindahkan peraturan hukum
yang berlua.
Operasional, Kelayakan operasional dimaksudkan bahwa
sistem informasi sesuai dengan keadaan, prosedur yang
berlaku, perilaku manusia serta kemapuan personalia dalam
menggunakannya.
Jadual, Perancangan suatu sistem informasi bukanlah
pekerjaan yang mudah, oleh sebab itu diperlukan penjadwalan
waktu yang cukup, berapa lama perancangan sistem dan kapan
sistem akan diterapkan.

Bahan kuliah – SIM 2019 Hal - 14


Karakteristik SIM Yang Ideal:

1. Menyeluruh
Sistem Informasi harus mencakup pengolahan transaksi yang
terjadi pada setiap jenjang manajemen. Selain informasi yang
dihasilkan dari komunikasi formal dalam organisasi, sistem
juga mengolah informasi dari jalur yang informal baik dalam
kegiatan proyek, operasional, pengambilan keputusan tertentu,
peramalan dan sebagainya. Selain itu sistem juga harus
mengakomodasikan keterlibatan manajer dengan pola pikir
dalam berpartisipasi dan berinteraksi dengan bagian lain dari
sistem itu.

2. Terkoordinasi
Proses penjaringan dan pemasukkan data, akses data dan
keluaran didalam sistem dilakukan di berbagai tempat yang
berbeda lokasi, bagian dan jenjang organisasinya. Agar proses
pengolahan data berjalan baik, maka koordinasi mutlak
diperlukan.

3. Terdiri dari bagian-bagian yang disebut subsistem


Setiap bagian dari sistem informasi mempunyai tujuan yang
selaras dengan tujuan sistem dan tujuan organisasi. Sebuah
subsistem dapat melayani kebutuhan informasi satu bagian
tertentu, disamping itu subsistem tersebut juga melayani
bagian organisasi yang lain.

4. Terintegrasi secara rasional


Dalam suatu organisasi, terkadang diperlukan laporan yang
memerlukan data cross setion, yaitu data yang merupakan
gabungan antara beberapa bagian dalam organisasi tersebut.
Dengan cara manual kebutuhan ini akan menyebabkan adanya
duplikasi data, tetapi dengan sistem inforamsi yang dirancang
sedemikian rupa memungkinkan aliran informasi yang lancar
antar subsistem dan dengan demikian masalah duplikasi data
dapat dihindari.

Bahan kuliah – SIM 2019 Hal - 15


5. Mampu Menyajikan Informasi Berbagai Bentuk
Kebutuhan akan informasi yang berbeda menuntut sistem agar
dapat menyajikan informasi yang berbeda pula. Karakteristik
pemakai, harapan pengambilan keputusan mempunyai
pengaruh pula terhadap penyajian informasi.

6. Meningkatkan Produktifitas
Produktifitas dapat ditingkatkan dengan sistem informasi
dengan dimungkinkannya pelaksanaan tugas rutin yang lebih
cepat dan efisien, kualitas informasi yang diperoleh juga lebih
tinggi. Dengan demikian pihak manajer dapat meluangkan
waktunya untuk melaksanakan tugas lain.

7. Selaras dengan gaya dan karateristik manajemen


Agar sistem dapat djalankan, maka sistem harus sejalan
dengan gaya dan karakteristik manajemen, oleh karena itu
aspek manusia dalam suatu organisasi harus mendapatkan
perhatian secara cermat dalam perancangan sistem informasi.

8. Memenuhi Kreteria Tertentu


Sistem informasi menghasilkan informasi yang memenuhi
criteria tertentu, yaitu criteria informasi yang baik yang
meliputi ketepatan, tepat waktu dan relevansi. Meskipun
criteria tersebut sulit untuk diukur, paling tidak harus
dibuatkan batasan-batasan toleransi dari informasi yang baik
tersebut.

Bahan kuliah – SIM 2019 Hal - 16


KULIAH Ke IV
Metodologi Siklus Hidup Sistem
Siklus hidup sistem (system life cycle), atau SLC, adalah proses
evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem
informasi berbasis komputer.

TAHAP PERENCANAAN
Keuntungan dari merencanakan Proyek CBIS
 Menentukan lingkup dari proyek, Unit organisasi, kegiatan atau
sistem yang mana yang akan terlibat? Mana yang tidak? Informasi ini
memberikan perkiraan awal dari skala sumber daya yang diperlukan.
 Mengenali berbagai area permasalahan potensial, Perencanaan
akan menunjukkan hal-hal yang mungkin salah sehingga hal-hal ini
dapat dicegah.
 Mengatur urutan tugas, Banyak tugas-tugas terpisah yang diperlukan
untuk mencapai sistem. Tugas-tugas ini diatur dalam urutan logis
berdasarkan prioritas informasi dan kebutuhan untuk efisiensi.
 Memberikan dasar untuk pengendalian. Tingak kinerja dan metode
pengukuran tertentu harus dispesifikasikan sejak awal.

LANGKAH-LANGKAH DALAM TAHAP PERENCANAAN


1. Menyadari Masalah, kebutuhan akan proyek CBIS biasanya dirasakan
oleh manajer perusahaan, non manajer, dan elemen-elemen dalam
lingkungan perusahaan.
2. Mendefinisikan Masalah, setelah manajer menyadari adanya masalah,
ia harus memahaminya dengan baik agar dapat mengatasi
permasalahan itu dan mengidentifikasikan dimana letak
permsalahannya dan apa kemungkinan penyebabnya.
3. Menentukan Tujuan Sistem, manajer dan analis sistem
mengembangkan suatu daftar tujuan sistem yang harus dipenuhi oleh
sistem untuk memuaskan pemakai.

4. Mengidentifikasi kendala-kendala sistem, sistem baru tidak akan


beroperasi bebas dari kendala. Beberapa kendala ditimbulkan oleh
lingkungan, seperti laporan pajak yang dimanita oleh pemerintah dan
informasi pembayaran yang dibutuhkan konsumen. Kendala lain seperti
keharusan dari manajemen perusahaan untuk memakai perangkat keras
yang telah ada atau menhyiapkan dan menjalankan sistem pada tanggal
tertentu.
5. Membuat Studi Kelayakan

Bahan kuliah – SIM 2019 Hal - 17


Studi kelayakan adalah suatu tinjauan sekilas pada faktor-faktor
utama yang akan mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai
tujuan-tujuan yang diinginkan.

Ada enam dimensi kelayakan:


 Teknis, Apakah tersedia perangkat keras dan perangkat lunak untuk
melaksanakan pemrosesan yang diperlukan.
 Pengembalian ekonomis, Dapatkan sistem yang diajukan atau yang
akan dirancang dinilai secara keuangan dengan membandingkan
kegunaan dan biayanya.
 Pengembalian non ekonomis, Dapatkan sistem yang diajukan
dinilai berdasarkan keuntungan-keuntungan yang tidak dapat
diukur dengan uang.
 Hukum dan etika, Akankah sistem yang diajukan beroperasi dalam
batasan hokum dan etika.
 Operasional, Apakah rancangan sistem seperti itu akan didukung
oleh orang-orang yang akan menggunakannya.
 Jadwal, mungkinkah menerapkan sistem dalam kendala waktu yang
ditetapkan.

6. Mempersiapkan Usulan Penelitian Sistem


Penelitian sistem (system study) akan memberikan dasar yang terinci
untuk rancangan sistem baru mengenai apa yang harus dilakukan
sistem itu dan bagaimana sistem itu melakukannya.

7. Menyetujui atau Menolak Penelitian Proyek


Manajer dan komite pengarah menimbang pro dan kontra dari proyek
dan rancangan sistem yang diusulkan, serta menentukan apakah perlu
diteruskan – keputusan teruskan/hentikan..

8. Menetapkan Mekanisme Pengendalian


Menetapkan pengendalian proyek dengan menentukan apa yang harus
dikerjakan, siapa yang melakukannya, dan kapan akan dilaksanakan.

TAHAP ANALISIS
Analis sistem, adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan
untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui.
Komite pengarah SIM Manajer Analisis sistem

Mengumumkan penelitian sistem

Mengorganisasikan tim proyek

Bahan kuliah – SIM 2019 Hal - 18


Mendefinisikan kebutuhan informasi

Mendefinisikan criteria kinerja sistem


Menerima atau menolak rancangan

1. Mengumumkan penelitian sistem, ketika perusahaan menerapkan


aplikasi komputer baru, manajemen mengambil langkah-langkah untuk
memastikan kerjasama dari para pekerja.
2. Mengorganisasikan Tim Proyek, tim proyek yang akan melakukan
penelitian sistem dikumpulkan. Agar proyek berhasil, pemakai sangat
perlu berperan aktif, daripada hanya berperan pasif.
3. Mendefinisikan kebutuhan informasi, Analis mempelajari kebutuhan
informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan
pengumpulan informasi; wawancara perorangan, pengamatan,
pencarian catatan dan survei.
4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem, setelah kebutuhan informasi
manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan
secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu criteria kinerja
sistem.
5. Menyiapkan usulan rancangan, analis sistem memberikan
kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan
terusakan/hentikan untuk kedua kalinya.

TAHAP RANCANGAN
1. Menyiapkan rancangan sistem yang terinci
2. mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
4. Memilih konfigurasi yang terbaik
5. Menyiapkan usulan penerapan
6. Menyetujui atau menolak penerapan sistem

TAHAP PENERAPAN
1. Merencakan penerapan

Bahan kuliah – SIM 2019 Hal - 19


2. Mengumumkan penerapan
3. Mendapatkan sumber daya perangkat keras
4. Mendapatkan sumber daya perangkat keras
5. Menyiapkan database
6. Menyiapkan fasilitas fisik
7. Mendidik peserta dan pemakai
8. Masuk ke sistem baru

TAHAP PENGGUNAAN
1. Menggunakan sistem
2. Audit sistem
3. Memelihara sistem
 Memperbaiki kesalahan, penggunaan sistem mengungkapakan
kesalahan (bugs) dalam program atau kelemahan rancangan yang
tidak terdeteksi dalam pengujian sistem.
 Menjaga kemutakhiran sistem, dengan berlalunya waktu, terjadi
perubahan-perubahan dalam lingkungan sistem yang mengharuskan
modifikasi dalam rancangan atau perangkat lunak.
 Meningkatkan sistem, saat manajer menggunakan sistem, mereka
melihat cara-cara membuat peningkatan. Saran-saran ini diteruskan
kepada spesialis informasi yang memodifikasi sistem sesuai saran
tersebut.

Bahan kuliah – SIM 2019 Hal - 20


KULIAH Ke V
Konsep Subsistem Informasi Organisasi

Sistem
informasi
eksekutif

SISTEM INFORMASI
ORGANISASI

Sistem Sistem Sistem Sistem


informasi informari informasi informasi
pemasaran manufaktur keuangan SDM

Subsistem-subsistem SIM yang erat kaitannya dengan subunit-subunit


utama organisasi, yaitu sistem informasi yang dirancang untuk eksekutif.
Selanjutnya adalah sistem-sistem informasi yang untuk berbagai area
fungsional pemasaran, manufaktur, keuangan dan sumber daya manusia.

Sistem Informasi Eksekutif (Executive information system), atau EIS


merupakan suatu sistem yang khusus dirancang bagi manajer pada tingkat
perencanaan strategis.

Permintaan
informasi

Database Komputer
eksekutif Personal
Tampilan
informasi
Workstation
eksekutif
Keworkstation
Keworkstation
eksekutif lain
eksekutif lain

Database
perusahaan

Kotak pos Menyediakan


elektronik informasi Berita,
perusahaan penjelasan
mutakhir
Koleksi
perangkat lunak Komputer
sentral
Model sistem Informasi Eksekutif

Data dan informasi


eksternal

Bahan kuliah – SIM 2019 Hal - 21


Suatu model EIS, database perusahaan terutama berisi data dari SIA dan
dilengkapi dengan kotak pos elektronik (electronic mail boxes) yang
digunakan eksekutif untuk mengirimkan dan menerima surat elektronik
dan kalender elektronik, yang digunakan eksekutif untuk merencanakan
pertemuan mereka. Para anggota staf memiliki kemampuan mentikkan
berita dan penjelasan mutakhir.

Perangkat lunak EIS menggunakan isi database untuk menghasilkan


tampilan yang telah disusun sebelumnya (preformatted) yang diturunkan
(downloaded) ke workstation eksekutif dan disimpan di database
eksekutif. Eksekutif memasukkan permintaan informasi dan menerima
tampilan.

EIS tidak semuanya terbatas pada tampilan yang telah disusun sebelumnya,
tetapi pendekatan itu merupakan yang paling populer.

Dialog antara eksekutif dan EIS

Eksekutif memasukkan instruksi ke dalam sistem melalui menu. Pemilihan


menu dilakukan dengan mouse atau dengan menyentuh layar.
Informasi dapat ditampilkan dalam bentuk tabel, grafik atau narasi.
Sebagian perangkat lunak dirancang untuk memudahkan bolak-balik
antara tampilan tabel dan grafik.

DRILL DOWN
Isitilah yang berkembang dari kegiatan EIS adalah drill down, berarti
bahwa eksekutif dapat memulai dari gambaran sekilas dan kemudian
secara bertahap mengambil informasi yang lebih terinci.

Rute ke EIS
Ada tiga rute utama untuk mendapatkan perangkat lunak yang
menghasilkan informasi eksekutif.
1. Spesialis informasi perusahaan dapat mengembangkan perangkat
lunak pesanan (custom software).
2. Eksekutif dapat menggunakan perangkat lunak produktivitas
perorangan (personal productivity software) seperti spredsheet
elektronik, sistem manajemen database dan paket grafik.
3. Perusahaan dapat membeli perangkat lunak EIS khusus (sepecial EIS
software).

Pendekatan ketiga paling banyak mendapatkan perhatian. Sistem jadi ini


tersedia untuk keperluan semua ukuran dan menyediakan interface yang

Bahan kuliah – SIM 2019 Hal - 22


memudahkan pemakai. Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa staf jasa
informasi perusahaan dapat menyatukan teknik yang sama ke dalam
perangkat lunak EIS pesanan untuk membuatnya menarik bagi para
eksekutif.

Terlalu dini untuk mengatakan apakah konsep EIS akan bertahan di tingkat
eksekutif. Sejauh ini, EIS diterima baik. Mungkin inovasi yang dipelopori
pada tingkat eksekutif, seperti pengambilan yang mudah atau tampilan
yang telah disusun sebelumnya, akan merambat ke tingkatan manajemen
yang lebih bahwa dalam rancangan SIM dan DSS masa depan.

Bahan kuliah – SIM 2019 Hal - 23


Kuliah Ke-VI
SISTEM INFORMASI PEMASARAN
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan
untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan
kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. (Basu Swasta).
Sistem Informasi Pemasaran, adalah suatu struktur yang berlanjut dan
saling berkait dari orang, peralatan dan prosedur yang ditujukan untuk
mengumpulkan, menyaring, menganalisis dan membagikan informasi yang
spesifik, tepat waktu dan cermat untuk digunakan oleh para pengambil
keputusan di bidang pemasaran dengan tujuan penyempurnaan
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pemasaran. (Philif Kotler).
Sistem informasi pemasaran, merupakan subset dari sistem informasi
manajemen yang menyediakan informasi untuk memecahkan masalah
pemasaran perusahaan (Raymond Mc-Leod).
Subsistem DATA:
Subsistem
output INFORMASI:
input

Subsistem
produk
Sistem
informasi
akuntansi Subsistem
tempat
Sumber intern

Data
Subsistem base Subsistem pemakai
penelitian promosi

Sumber pemasaran
lingkungan Subsistem
harga
Subsistem
intelijen
pemasaran Subsistem
bauran
terintegrasi

Gbr: MODEL SISTEM INFORMASI PEMASARAN


SUBSISTEM INPUT

Sistem informasi akuntansi, menyediakan catatan kegiatan penjualan


yang terinci, yang dapat menjadi dasar bagi laporan periodic dan khusus,
atau model matematika.

Subsistem penelitian pemasaran (marketing research subsystem)


mengumpulkan data mengenai segala aspek operasi pemasaran penjualan
namun terutama aspek-aspek yang berkaitan dengan pelanggan atau calon
pelanggan. Data dikumpulkan terutama melalui survei.

Bahan kuliah – SIM 2019 Hal - 24


Subsistem intelijen pemasaran (marketing intelligence subsystem),
mengumpulkan data dan informasi mengenai pesaing perusahaan. Secara
histories, sistem ini telah beroperasi secara informal. Misalnya, wakil
pemasaran perusahaan berbelanja di toko pesaing dan mengikuti
kunjungan ke kantor dan pabrik pesaing. Namun belakang ini, kegiatan
membeli intelijen dalam bentuk database komersial semakin meningkat.

Sistem intelijen pemasaran adalah separangkat prosedur dan sumber


yang digunakan para manajer untuk memperoleh informasi harian mereka
mengenai perkembangan yang berkaitan dalam lingkungan pemasaran
(Philif Kotler).

Kegiatan intelijen dari sistem informasi fungsional merupakan suatu


kegiatan yang etis dan jangan dirancukan dengan spionase industri, yang
merupakan suatu bentuk memata-matai.

SUBSISTEM OUTPUT

Semua prodk dan jasa yang ditawarkan oleh fungsi pemasaran disebut
bauran pemasaran (marketing mix), yang mencakup produk, tempat
produk itu dijual, promosi, seperti penjualan langsung atau periklanan, dan
harga produk.

Subsistem produk, yaitu semua perangkat lunak yang menginformasikan


manajer mengenai produk tercakup dalam subsistem ini.

Subsistem tempat, yaitu semua perangkat lunak yang menjelaskan cara


produk didistribusikan ke pelanggan atau jaringan distribusi perusahaan.

Subsistem promosi, yaitu perangkat lunak yang memberitahukan manajer


mengenai penjualan langsung dan periklanan, dll, disampaikan oleh
subsistem ini.

Subsistem harga, yaitu menyajikan semua informasi yang ada


hubunganya dengan harga mengenai produk, juga membantu manajer
untuk mengambil keputusan mengenai harga.

Subsistem bauran terintegrasi, yaitu yang memungkinkan manajer untuk


mengembangkan strategi yang mempertimbangkan dampak gabungan dari
unsur-unsur tersebut. Contoh informasi yang disediakan oleh subsistem

Bahan kuliah – SIM 2019 Hal - 25


bauran terintegrasi adalah peramalan penjualan (sales forcast), yang
mempertimbangkan interaksi seluruh unsur-unsur bauran itu.

Bahan kuliah – SIM 2019 Hal - 26


KULIAH Ke VII
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

Subsistem
Subsistem
output
input
DATA:
INFORMASI:

Sistem Subsistem
informasi produksi
akuntansi

Sumber intern Subsistem


persediaan
Subsistem
rekayasa
industri Data pemakai
Sumber
lingkungan base
Subsistem
Subsistem kualitas
intelijen
manufaktur
Subsistem
biaya

Gbr: MODEL SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

Sistem informasi manufaktur


Manajer dalam area manufaktur telah menggunakan komputer baik
sebagai komponen sistem fisik maupun sebagai sistem informasi
konseptual. Komputer digunakan dalam sistem produk fisik untuk aplikasi
seperti computer-aided design (CAD) dan computer-aided manufacturing
(CAM). Sebagai sistem informasi konseptual, komputer juga digunakan
dalam menjadwalkan produksi, mengatur persediaan, mengendalikan
kualitas produk, dan melaporkan biaya produksi. Semua aplikasi ini fisik
dan konseptual, diberi nama computer integrated manufacturing (cam).

Sistem informasi manufaktur, merupakan subset dari sistem informasi


manajemen yang menyediakan informasi untuk digunakan dalam
pemecahan masalah manufaktur.

Subsistem Input Manufaktur

Sistem informasi akuntansi, terminal pengumpulan data merupakan


contoh sia, yang menyediakan data input bagi aplikasi manufaktur.
Terminal ditempatkan di seluruh pabrik untuk mencatat tiap kegiatan
pekerjaan manufaktur dan sumber daya mesin ketika bahan baku diubah
menjadi produk akhir.

Bahan kuliah – SIM 2019 Hal - 27


Subsistem rekayasa industri (industrial engineering subystem),
merupakan analisis sistem yang terlatih khusus yang memepelajari operasi
manufaktur dan membuat saran-saran perbaikan. IE mengkhususkan diri
dalam rancangan dan operasi sistem fisik tetapi juga memahami sistem
konseptual. IE dapat merupakan seorang anggota tim proyek yang
mengembangkan sistem pengumpulan data dan tiap subsistem output.

Subsistem intelijen manufaktur, menyediakan data dan informasi


mengenai dua elemen dalam lingkungan perusahaan-pemasok dan serikat
buruh. Dalam kedua hal tersebut, data dan informasi dapat dikumpulkan
melalui penelitian khusus yang dilengkapi dengan pertemuan pribadi.

Subsistem Output Manufaktur

Subsistem Produksi, mengukur proses produksi dalam hal waktu,


menelusuri arus kerja dari satu langkah ke langkah berikutnya.

Subsistem persediaan, mengukur volume kegiatan produksi saat


persediaan diubah dari bahan mentah menjadi barang dalam proses dan
akhirnya barang jadi.

Subsistem kualitas, mengukur kualitas bahan saat mereka diubah. Bahan


mentah diperiksa kulitasnya saat diterima dari pemasok, pemeriksan mutu
dilakukan pada berbagai titik dalam proses produksi, dan pemeriksaan
terakhir dilakukan pada barang jadi sebelum meninggalkan pabrik.

Subsistem biaya, mengukur biaya yang terjadi dalam proses produksi.


Contoh, sistem informasi manufaktur:
Cara subsistem produk menelusuri arus suatu pekerjaan, anggapal hbahwa
suatu perusahaan membuat lampu sepeda, jenis yang diikatkan pada kaki
anda sehingga sinarnya naik turun saat anda mengauh pedal. Lensa jernih
yang terpasang di depan memberikan cahay ke depan, dan lensa merah di
belakang meringatkan kendaraan bermotor di belakang.

Bahan kuliah – SIM 2019 Hal - 28


KULIAH KE VIII
Subsistem
Subsistem
output
input
DATA:
INFORMASI:

Sistem Subsistem
informasi peramalan
akuntansi

Sumber intern
Subsistem
manajemen pemakai
Subsistem
audit dana
internal Data
Sumber
lingkungan base
Subsistem
Subsistem pengen-
intelijen dalian
keuangan

Gbr: MODEL SISTEM INFORMASI KEUANGAN

SISTEM INFORMASI KEUANGAN

Sistem Informasi Keuangan, adalah untuk menjelaskan subsistem CBIS


yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam
maupun di luar perusahaan mengenai mengenai masalah keuangan
perusahaan, informasi disajikan dalam bentuk laporan periodik, laporan
khusus, hasil dari simulasi matematika, komunikasi elektronik dan saran
dari sistem pakar.

Subsistem Input:

Sistem Informasi Akuntansi, menyediakan catatan mengenai segala


sesuatu yang berhubungan dengan keuangan yang terjadi dalam
perusahaan. Catatan dibuat untuk setiap transaksi, menjelaskan apa yang
terjadi, kapan terjadinya, siapa yang terlibat dan (dalam banyak kasus)
berapa banyak uang yang terlibat. Data ini dapat dianalisis dalam berbagai
cara untuk memenuhi sebagian kebutuhan informasi manajemen.

Subsistem Audit Internal, terdiri dari auditor yang menganalisis sistem


konseptual perusahaan untuk memastikan bahwa data-data keuangan
diproses secara tepat dan benar (audit ada dua, audit eksternal dan
internal).

Bahan kuliah – SIM 2019 Hal - 29


Jenis-jenis kegiatan audit:
1. Audit keuangan (financial auditing) adalah menguji akurasi
catatan perusahaan dan merupakan jenis kegiatan yang dilakukan
oleh auditor eksternal.
2. Audit operasional (operational auditing) adalah yang dilakukan
bukan untuk menguji akurasi catatan tetapi untuk memeriksa
efektivtas prosedur. Ini merupakan jenis pekerjaan yang dilakukan
oleh analis sistem selama tahap analisis dari siklus hidup sistem.

Pada saat auditor internal melakukan audit operasional, mereka


mencari tiga kemampuan dasar sistem:
a. pengendalian yang memadai, apakah sistem dirancang untuk
mencegah, mendeteksi, atau mengoreksi kesalahan?
b. Efisiensi, apakah operasi sistem dilakukan sedemikian rupa
sehingga mencapai produktivitas yang terbesar dari sumber
daya yang tersedia?
c. Ketaatan pada kebijakan perusahaan, apakah sistem
memungkinkan perusahaan memenuhi tujuannya atau
memecahkan permasalahannya dalam cara-cara yang telah
ditentukan?

3. Audit kesesuaian (councurent auditing) adalah sama seperti audit


operasional kecuali bahwa audit kesesuaian audit berlanjut terus.
Misalnya, auditor internal mungkin memilih sejumlah pegawai secara
acak dan menyerahkan langsung cek gaji mereka daripada
menggunakan pos perusahaan. Ini untuk menunjukkan bahwa
perusahaan memang memiliki karyawan yang sebenarnya bukan
fiktif.

Subsistem Intelijen Keuangan, berusaha mengidentifikasi sumber-sumber


terbaik modal tambahan dan investasi terbaik bagi kelebihan dana. Untuk
mencapai tujuan ini, subsistem informasi keuangan mengumpulkan data
dan informasi dari pemegang saham dan masyarakat keuangan.

Metode untuk mendapatkan intelijen keuangan


 komunikasi informal, informasi ini dikomunikasikan melalui telepon
dan melalui percakapan tatap muka, seperti yang dilakukan pada makan
siang bisnis, dll.-voice mailboxes, kalender elektronik,
 publikasi tertulis, banyak intelijen keuangan yang dapat diambil dari
surat kabar, warta dan majala. –videotex, dll.

Bahan kuliah – SIM 2019 Hal - 30


 database komputer, database komputer bagi informasi keuangan
perusahahan yang go public.

SUBSISTEM OUTPUT

Subsistem peramalan, peramalan (forecasting) merupakan salah satu


kegiatan matematis tertua dalam bisnis, yaitu memproyeksikan kegiatan
jangka panjang perusahaan dalam lingkungan ekonomi.

Ada tiga fakta dasar dalam pikiran untuk peramalan:


1. semua peramalan merupakan proyeksi dari masa lalu, dasar terbaik
untuk memperkirakan apa yang akan terjadi dimasa depan adalah
dengan melihat masa lalu, data akuntansi akan memberikan data
histories.
2. semua peramalan terdiri dari keputusan semistruktur, keputusan
tersebut didasarkan oleh beberapa variable yang dapat diukur dengan
mudah dan beberapa yang tidak dapat diukur.
3. tidak ada teknik peramalan yang sempurna, paket peramalan
mainframe yang paling canggih sekalipun tidak dapat diharapkan untuk
memperkirakan masa depan dengan akurasi 100%.

Subsistem manajemen data, mengelola arus uang, menjaganya agar tetap


seimbang dan positif. Arus ini dapat dikelola untuk mencapai dua tujuan:
1. untuk memastikan bahwa arus masuk pendapatan lebih besar dari
arus keluar biaya.
2. untuk memastikan bahwa keadaan ini akan tetap stabil sepanjang
tahun.

Subsistem pengendalian,
memungkinkan manajer untuk menggunakan secara efektif semua jenis
sumber daya yang tersedia.

Manajer memiliki tujuan operasional yang harus dicapai, seperti


memproduksi atau menjual sejumlah atau senilai tertentu barang. Manajer
diberikan suatu anggaran operasi (operating budget), yaitu jumlah yang
yang tersedia untuk digunakan dalam memenuhi tujuan operasional.
Anggaran tersebut biasanya meliputi operasi untuk satu tahun fiscal, atau
tahun finansial.

Bahan kuliah – SIM 2019 Hal - 31


Proses penganggaran (budgeting process)
Berisi sejumlah keputusan semi terstruktur. Ada tiga pendekatan umum
yang dapat diambil perusahaan dalam menentukan anggarannya.
1. pendekatan dari atas ke bawah, eksekutif menentukan jumlah anggaran,
kemudian menekankan jumlah tersebut pada tingkat-tingkat yang lebih
bawah. Alasannya adalah eksekutif memiliki pengertian yang paling baik
mengenai tujuan jangka panjang perusahaan dan daapt mengalokasikan
dana yang memungkinkan perusahaan mencapai tujuan tersebut.
2. pendekatan dari bawah ke atas, proses anggaran dimulai dari tingkat
organisasi terendah dan naik ke atas. Logikanya adalah bahwa orang di
tingkat yang lebih rendah lebih dekat pada tindakan dan paling baik
menentukan kebutuhan sumber dayanya.
3. pendekatan partisipasi (participative budgeting) ini berarti orang yang
akan menerima dana berpartisipasi dalam menentukan tingkat dana. Ini
merupakan pendekatan give and take. Dengan manajer pada berbagai
tingkatan berunding untuk mencapai anggaran yang memuaskan semua
pihak.

Bahan kuliah – SIM 2019 Hal - 32

Anda mungkin juga menyukai