Pengertian Supersistem
Jika suatu sistem adalah bagian dari sistem yang lebih besar,
sistem yang lebih besar itu adalah supersistem. Contohnya,
pemerintahan kota adalah suatu sistem, tetapi ia juga merupakan
bagian dari sistem yang lebih besar – pemerintahan popinsi.
Pemerintah propinsi adalah supersistem dari pemerintahan kota
dan juga merupakan subsistem dari pemerintah nasional.
Elemen-Elemen Sistem
Semua sistem tidak memiliki kombinasi elemen-elemen yang
sama, tetapi suatu susanan dasar di gambarkan, sbb:
Komponen Organisasi
Organisasi terdiri dari beberapa komponen, antara lain
personalia pendukungnya (asset Operasional), asset finasial dan
kultur yang berlaku dalam organisasi tersebut. Aset dapat
diartikan sebagai harta atau kekayaan yang memiliki manfaat
ekonomis bagi organisasi di masa depan. Aset dapat berupa uang
atau harta lain yang dapat secara mudah dicairkan menjadi uang,
asset ini disebut dengan asset finansial.
SISTEM INFORMASI
Adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang
yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan
manajemen.
Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering
digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses
algoritma, data dan teknologi.
SISTEM INFORMASI
Yaitu suatu sistem yang menyediaakn informasi untuk
manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk
menjalankan operasional perusahaan, dimana sistem tersebut
merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan
prosedur-prosedur yang terorganisasi.
5. Faktor Organisasional
Agar sistem informasi harus dapat diterapkan, maka
rancangannya haruslah sesuai dengan faktor-faktor
organisasional tersebut.
6. Dana
Dalam merancang suatu sistem informasi, harus ditelaah aspek
biaya dan manfaat dari sistem tersebut, karena pada umumnya
penyusunan sistem informasi memerlukan biaya yang cukup
besar. Semakin besar dana yang disediakan untuk keperluan
perancangan sebuah sistem akan membuat semakin luas
perancangannya. Sistem informasi akan efisien jika biaya yang
dikelaurkan tidak lebih besar dari manfaat yang dihasilkan.
7. Integrasi
Untuk efisiensi dan efktifitas dari sistem informasi, sistem
haruslah dapat melayani semua bagian dari organisasi,
termasuk pada kegiatan produksi, seperti yang telah dilakukan
pada negara-negara maju. Pada negara-negara maju, sistem
informasi mencakup kegiatan produksi dengan menerapkan
dan pemanfaatan intelegensia buatan (artificial intelligence)
dengan penggunaan robot, perancangan produksi dengan
menggunakan bantuan komputer.
8. Faktor Manusia
Sistem informasi dirancang oleh manusia untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Oleh karena itu, sistem yang digunakan
9. Persaingan
Semua organisasi bisnis mengalami persaingan, agar tetap
dapat beroperasi tentu saja organisasi itu harus memenangkan
persaingan tersebut. Persaingan dapat dimenangkan dengan
cara menguasai pasar melalui deferensiasi produk,
produktifitas yang tinggi dan manajemen yang kuat. Hal ini
dapat tercapai dengan menggunakan suatu alat Bantu yang
disebut dengan sistem informasi.
10.Kelayakan
Kelayakan suatu sistem informasi untuk diterapkan dapat
ditinjau dari beberapa aspek, antara lain:
Teknis, sebuah sistem informasi dikatakan layak secara teknis
apabila syarat-syarat teknis masih mampu dipenuhi oleh
perkembangan teknologi yang ada.
Ekonomis, sebuah sistem harus memenuhi syarat kelayakan
secara ekonomis yang pada dasarnya bertujuan untuk
mengusahakan manfaat yang lebih besar daripada biayanya.
Pada umumnya biaya mudah untuk diukur tetapi tidak
demikian halnya dengan manfaat dari sistem informasi.
Legal, sistem informasi dengan perangkat keras dan lunaknya
tidak boleh diterapkan tanpa mengindahkan peraturan hukum
yang berlua.
Operasional, Kelayakan operasional dimaksudkan bahwa
sistem informasi sesuai dengan keadaan, prosedur yang
berlaku, perilaku manusia serta kemapuan personalia dalam
menggunakannya.
Jadual, Perancangan suatu sistem informasi bukanlah
pekerjaan yang mudah, oleh sebab itu diperlukan penjadwalan
waktu yang cukup, berapa lama perancangan sistem dan kapan
sistem akan diterapkan.
1. Menyeluruh
Sistem Informasi harus mencakup pengolahan transaksi yang
terjadi pada setiap jenjang manajemen. Selain informasi yang
dihasilkan dari komunikasi formal dalam organisasi, sistem
juga mengolah informasi dari jalur yang informal baik dalam
kegiatan proyek, operasional, pengambilan keputusan tertentu,
peramalan dan sebagainya. Selain itu sistem juga harus
mengakomodasikan keterlibatan manajer dengan pola pikir
dalam berpartisipasi dan berinteraksi dengan bagian lain dari
sistem itu.
2. Terkoordinasi
Proses penjaringan dan pemasukkan data, akses data dan
keluaran didalam sistem dilakukan di berbagai tempat yang
berbeda lokasi, bagian dan jenjang organisasinya. Agar proses
pengolahan data berjalan baik, maka koordinasi mutlak
diperlukan.
6. Meningkatkan Produktifitas
Produktifitas dapat ditingkatkan dengan sistem informasi
dengan dimungkinkannya pelaksanaan tugas rutin yang lebih
cepat dan efisien, kualitas informasi yang diperoleh juga lebih
tinggi. Dengan demikian pihak manajer dapat meluangkan
waktunya untuk melaksanakan tugas lain.
TAHAP PERENCANAAN
Keuntungan dari merencanakan Proyek CBIS
Menentukan lingkup dari proyek, Unit organisasi, kegiatan atau
sistem yang mana yang akan terlibat? Mana yang tidak? Informasi ini
memberikan perkiraan awal dari skala sumber daya yang diperlukan.
Mengenali berbagai area permasalahan potensial, Perencanaan
akan menunjukkan hal-hal yang mungkin salah sehingga hal-hal ini
dapat dicegah.
Mengatur urutan tugas, Banyak tugas-tugas terpisah yang diperlukan
untuk mencapai sistem. Tugas-tugas ini diatur dalam urutan logis
berdasarkan prioritas informasi dan kebutuhan untuk efisiensi.
Memberikan dasar untuk pengendalian. Tingak kinerja dan metode
pengukuran tertentu harus dispesifikasikan sejak awal.
TAHAP ANALISIS
Analis sistem, adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan
untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui.
Komite pengarah SIM Manajer Analisis sistem
TAHAP RANCANGAN
1. Menyiapkan rancangan sistem yang terinci
2. mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
4. Memilih konfigurasi yang terbaik
5. Menyiapkan usulan penerapan
6. Menyetujui atau menolak penerapan sistem
TAHAP PENERAPAN
1. Merencakan penerapan
TAHAP PENGGUNAAN
1. Menggunakan sistem
2. Audit sistem
3. Memelihara sistem
Memperbaiki kesalahan, penggunaan sistem mengungkapakan
kesalahan (bugs) dalam program atau kelemahan rancangan yang
tidak terdeteksi dalam pengujian sistem.
Menjaga kemutakhiran sistem, dengan berlalunya waktu, terjadi
perubahan-perubahan dalam lingkungan sistem yang mengharuskan
modifikasi dalam rancangan atau perangkat lunak.
Meningkatkan sistem, saat manajer menggunakan sistem, mereka
melihat cara-cara membuat peningkatan. Saran-saran ini diteruskan
kepada spesialis informasi yang memodifikasi sistem sesuai saran
tersebut.
Sistem
informasi
eksekutif
SISTEM INFORMASI
ORGANISASI
Permintaan
informasi
Database Komputer
eksekutif Personal
Tampilan
informasi
Workstation
eksekutif
Keworkstation
Keworkstation
eksekutif lain
eksekutif lain
Database
perusahaan
EIS tidak semuanya terbatas pada tampilan yang telah disusun sebelumnya,
tetapi pendekatan itu merupakan yang paling populer.
DRILL DOWN
Isitilah yang berkembang dari kegiatan EIS adalah drill down, berarti
bahwa eksekutif dapat memulai dari gambaran sekilas dan kemudian
secara bertahap mengambil informasi yang lebih terinci.
Rute ke EIS
Ada tiga rute utama untuk mendapatkan perangkat lunak yang
menghasilkan informasi eksekutif.
1. Spesialis informasi perusahaan dapat mengembangkan perangkat
lunak pesanan (custom software).
2. Eksekutif dapat menggunakan perangkat lunak produktivitas
perorangan (personal productivity software) seperti spredsheet
elektronik, sistem manajemen database dan paket grafik.
3. Perusahaan dapat membeli perangkat lunak EIS khusus (sepecial EIS
software).
Terlalu dini untuk mengatakan apakah konsep EIS akan bertahan di tingkat
eksekutif. Sejauh ini, EIS diterima baik. Mungkin inovasi yang dipelopori
pada tingkat eksekutif, seperti pengambilan yang mudah atau tampilan
yang telah disusun sebelumnya, akan merambat ke tingkatan manajemen
yang lebih bahwa dalam rancangan SIM dan DSS masa depan.
Subsistem
produk
Sistem
informasi
akuntansi Subsistem
tempat
Sumber intern
Data
Subsistem base Subsistem pemakai
penelitian promosi
Sumber pemasaran
lingkungan Subsistem
harga
Subsistem
intelijen
pemasaran Subsistem
bauran
terintegrasi
SUBSISTEM OUTPUT
Semua prodk dan jasa yang ditawarkan oleh fungsi pemasaran disebut
bauran pemasaran (marketing mix), yang mencakup produk, tempat
produk itu dijual, promosi, seperti penjualan langsung atau periklanan, dan
harga produk.
Subsistem
Subsistem
output
input
DATA:
INFORMASI:
Sistem Subsistem
informasi produksi
akuntansi
Sistem Subsistem
informasi peramalan
akuntansi
Sumber intern
Subsistem
manajemen pemakai
Subsistem
audit dana
internal Data
Sumber
lingkungan base
Subsistem
Subsistem pengen-
intelijen dalian
keuangan
Subsistem Input:
SUBSISTEM OUTPUT
Subsistem pengendalian,
memungkinkan manajer untuk menggunakan secara efektif semua jenis
sumber daya yang tersedia.