NIM : 2003020092
Jurusan :Administrasi Bisnis
Kelas : IV D
Origination adalah tahapan pertama yang dalam siklus pengolahan data yang mana
merupakan aktivitas mengumpulkan, mencari, dan mencatat data yang diperlukan
atau diolah. Tahap ini dilakukan secara manual dan belum menggunakan komputer.
Tahap selanjutnya setelah data terkumpul yaitu input. Tahap ini merupakan proses
memasukkan data-data yang sudah terkumpul menggunakan perangkat input (input
device). Contoh input device yaitu seperti keyboard dan mouse.
Tahap selanjutnya setelah menginput data yaitu memproses data atau processing.
Pada tahap ini data diolah untuk memperoleh informasi seperti melakukan
perhitungan, manipulasi data, pengurutan, pengelompokkan data, dan sebagainya
sesuai yang diperlukan. Unit pemrosesan disebut dengan CPU (Central Processing
Unit) yang bekerja dengan aritmatika dan logika terhadap data yang ada atau yang
sudah diinput sebelumnya. Unit pemrosesan terdiri dari ALU (Arithmatic Logical
Unit) yang berfungsi memproses data berbentuk angka dan logical seperti
matematika dan statistika, dan CU (Control Unit) yang berfungsi mengontrol proses
yang dilakukan sebelum memberikan output. Data yang sudah diproses akan
menghasilkan keluaran atau output. Output berisikan informasi yang dibutuhkan
yang dapat berupa angka, kata, simbol tertentu, grafik, suara, maupun karakter
khusus.
2) Jelaskan dan berikan contoh apa yang dimaksud dengan:
o Sistem
o Data
o Informasi
o Manajemen
o Sistem informasi manajemen
➢
o Sistem adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga
membentuk suatu totalitas. Sistem juga diartikan sebagai susunan yang teratur
dari pandangan, teori, asas, dan sebagainya. KBBI mendefinisikan pengertian
sistem sebagai sebuah metode.
Contoh pengertian sistem yang informasi, komponennya tediri dari hardware,
software, telekomunikasi, database dan data warehouses, serta sumber daya
manusia dan prosedur
o Data merupakan suatu kumpulan yang terdiri dari fakta-fakta untuk
memberikan gambaran yang luas terkait dengan suatu keadaan. Seseorang yang
akan mengambil sebuah kebijakan atau keputusan umumnya akan
menggunakan data sebagai bahan pertimbangan. Melalui data seseorang dapat
menganalisis, menggambarkan, atau menjelaskan suatu keadaan.
Contoh Data yaitu berat badan siswa,data tinggi badan siswa
-pengamatan(observasi)
-wawancara(interview)
-lembar isian(angket/kuesioner)
o Pengertian informasi adalah pemberitahuan atau kabar berita yang disampaikan
baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya kita menerima
sepucuk surat yang berisi penawaran kerjasama dengan bahasa asing, jika
sebagai penerima kita memahami isi surat itu, maka surat itu menjadi informasi
yang berguna bagi kita.
o Manajemen merupakan suatu seni dalam ilmu dan pengorganisasian seperti
menyusun perencanaan, membangun organisasi dan pengorganisasiannya,
pergerakan, serta pengendalian atau pengawasan.
Contoh manajemen di kehidupan sehari – hari ialah mengatur kehidupan rumah
tangga, suami ataupun istri harus kompak dalam membangun keluarga yang baik,
baik dalam keuangan , komunikasi agar keluarga tetap harmonis .
o Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sekelompok atau sekumpulan proses
dimana data dapat diolah, dianalisis, dan ditampilkan supaya data tersebut
menjadi berguna untuk kebutuhan pengambilan suatu keputusan. Sistem ini
merupakan alat yang sangat berguna untuk menunjang dan mengendalikan
operasi perusahaan.
Contoh Sistem Informasi Manajemen sebagai berikut:
1. Executive Support System (ESS)
Sistem di atas akan membantu manajer untuk bisa berinteraksi dengan lingkungan
perusahaan. Yakni dengan memakai bantuan dari grafik serta pendukung dari
komunikasi yang lain.
2. Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative
Work System (CSCWS)
GDSS berfungsi untuk mencari solusi atas permasalahan untuk pengumpulan
pengetahuan pada kelompok dan bukan individual. GDSS biasanya memiliki
bentuk kuesioner, konsultasi, serta skenario. Contoh dari GDSS adalah e-
government.
3. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (AI)
Sistem informasi ini memakai kecerdasan buatan dalam menganalisis pemecahan
masalah menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang sudah diprogram kedalamnya.
Contoh dari ES dan AI adalah sistem jadwal mekanik.
4. Decision Support System (DSS)
Selanjutnya, ada sistem informasi yang membantu manajer untuk mengambil
keputusan dengan mengamati lingkungan dalam perusahaan. Contoh dari DSS
adalah link elektronik.
5. Informatic Management System (IMS)
IMS memiliki fungsi untuk mendukung spektrum tugas di dalam organisasi. IMS
juga bisa dimanfaatkan dalam menganalisis pembuatan keputusan. Beberapa fungsi
informasi dan program komputerisasi bisa disatukan dalam IMS.
3) Jelaskan komponen-komponen dalam sistem informasi.
➢
1. Komponen Input
Hal-hal yang masuk dalam komponen input ini meliputi kumpulan data-data. Dalam
komponen ini, harus ada semacam metode serta media untuk mengumpulkan data-data
yang nantinya akan diolah menjadi informasi. Data yang akan dimasukkan bisa berupa
dokumen-dokumen dasar.
2. Komponen Model
Selanjutnya, sistem informasi juga membutuhkan komponen model. Komponen yang
satu ini terdiri dari kombinasi antara prosedur, logika, serta model matematik yang
berfungsi memanipulasi dan mengolah data input atau data yang tersimpan. Setelah
melalui komponen ini, diharapkan data yang diolah akan menghasilkan keluaran atau
informasi yang diinginkan.
3. Komponen Output
Setelah melalui komponen model, data atau informasi keluar melalui komponen output.
Dalam komponen output, informasi yang keluar sudah sesuai dengan apa yang
dibutuhkan. Semua pemakai sistem bisa menggunakan data yang berkualitas tersebut.
4. Komponen Teknologi
Teknologi menjadi semacam tool box dalam sebuah sistem informasi. Teknologi ini
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan sekaligus
mengakses data, menghasilkan keluaran, hingga membantu pengendalian dari seluruh
sistem. Teknologi yang canggih adalah modal utama sebuah sistem.
5. Komponen Hardware
Hardware atau perangkat keras berfungsi untuk alat penyimpanan informasi. Hardware
adalah tempat menampung database untuk memperlancar kerja sistem informasi.
6. Komponen Software
Software atau perangkat lunak merupakan tempat yang berfungsi untuk mengolah,
menghitung, sekaligus memanipulasi data. Software mengambil data dari hardware
untuk menciptakan sebuah informasi berkualitas.
7. Komponen Basis Data
Seperti namanya, basis data merupakan data-data yang saling berkaitan satu dengan
yang lainnya. Kumpulan data ini tersimpan di perangkat keras. Data tersebut kemudian
diolah di perangkat lunak untuk memanipulasinya.
Data di basis data perlu diolah sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan informasi
yang berkualitas. Pengorganisasian basis data yang bagus dapat bermanfaat pula untuk
efisiensi kapasitas penyimpanan. Basis data ini bisa diakses atau diolah melalui
perangkat lunak yang disebut dengan Database Management System (DBMS).
8. Komponen Kontrol
Komponen terakhir yang harus ada dalam sistem informasi adalah komponen kontrol.
Dalam sebuah sistem, ada banyak faktor yang berisiko untuk merusak sistem informasi.
Faktor-faktor seperti bencana alam, temperature, debu, hingga kegagalan dalam sistem
berpotensi merusak sistem informasi. Untuk itu, kamu tetap membutuhkan
pengendalian untuk menghindari risiko kerusakan sistem. Komponen kontrol inilah
yang punya tugas tersebut.
Dalam komponen kontrol, terdapat beberapa pengendalian yang harus dirancang.
Pengendalian ini disusun untuk memastikan bahwa tidak ada hal-hal yang bisa merusak
sistem. Kalaupun ada, sistem kontrol harus punya solusi untuk mengurangi dampak
kerusakan.
4) Jelaskan 5 kekuatan bersaing dan 3 strategi bersaing generik.
➢
Ada Lima(5)kekuatan bersaing yaitu sebagai berikut:
1. Persaingan di Antara Perusahaan yang Ada
Persaingan antar perusahaan yang ada merupakan hal yang paling Kuat dari lima
kekuatan kompetitif. Strategi yang ditempuh oleh satu Perusahaan dapat berhasil
hanya sejauh bagaimana mereka memberikan Keunggulan kompetitif atas strategi
yang dituju oleh perusahaan pesaing.Perubahan strategi oleh satu perusahaan dapat
bertemu dengan Countermoves, seperti menurunkan harga, meningkatkan kualitas,
Menambahkan fitur, menyediakan layanan, memperluas jaminan, dan
Meningkatkan iklan (David, 2011, p. 75-76).
2. Ancaman Pesaing Baru
Setiap kali perusahaan baru dapat dengan mudah masuk industri Tertentu, intensitas
daya saing antara perusahaan meningkat. HambatanMasuk, bagaimanapun, dapat
mencakup kebutuhan untuk memperoleh Skala ekonomi dengan cepat, kebutuhan
untuk mendapatkan teknologi dan Khusus pengetahuan, kurangnya pengalaman,
loyalitas pelanggan yang Kuat, preferensi merek yang kuat, kebutuhan modal yang
besar, kurangnya Saluran distribusi yang memadai, kebijakan peraturan
pemerintah, tarif, Kurangnya akses ke bahan baku, kepemilikan paten, lokasi yang
tidak Diinginkan, serangan balik oleh perusahaan bercokol, dan potensi Kejenuhan
pasar.
3. Ancaman Produk Pengganti
Dalam banyak industri, perusahaan berada dalam persaingan dekat Dengan
produsen produk pengganti di industri lain. Contohnya adalah Produsen plastik
wadah bersaing dengan kaca, kertas karton, dan produsen Aluminium bisa, dan
produsen acetaminophen bersaing dengan produsen Lain nyeri dan obat sakit/nyeri
kepala. Kehadiran produk pengganti Menempatkan langit-langit pada harga yang
dapat diisi sebelum konsumen Akan beralih ke produk pengganti.
4. Daya Tawar Pemasok
Daya tawar pemasok mempengaruhi intensitas persaingan dalam Suatu industri,
terutama ketika ada sejumlah besar pemasok, ketika hanya Ada beberapa yang baik
pengganti bahan baku, atau ketika biaya beralih Bahan baku terutama mahal. Hal
ini sering dalam kepentingan terbaik dari Kedua pemasok dan produsen untuk
membantu satu sama lain dengan Harga yang wajar, peningkatan kualitas,
pengembangan layanan baru, Pengiriman yang tepat pada waktunya, dan
mengurangi biaya persediaan, Sehingga meningkatkan profitabilitas jangka panjang
bagi semua pihak.
5. Daya Tawar Pembeli
Ketika pelanggan terkonsentrasi atau besar atau membeli dalam Volume, daya
tawar mereka merupakan kekuatan utama yang Mempengaruhi intensitas
persaingan dalam suatu industri. Perusahaan Saingan mungkin menawarkan
jaminan diperpanjang atau layanan khusus Untuk mendapatkan loyalitas pelanggan
setiap kali daya tawar konsumen Substansial. Daya tawar konsumen juga lebih
tinggi bila produk yang Dibeli adalah standar atau tidak terdiferensiasi. Ketika hal
ini terjadi, Konsumen sering dapat menegosiasikan harga jual, cakupan garansi, dan
Paket aksesori untuk tingkat yang lebih besar. Daya tawar konsumen dapat Menjadi
kekuatan yang paling penting yang mempengaruhi keunggulan Kompetitif.
Selain itu ada juga tiga (3) strategi bersaing generik yaitu sebagai berikut:
1.Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership Strategy)
Kepemimpinan biaya mungkin merupakan bagian yang paling jelas dari Tiga
strategi generik. Di dalamnya, sebuah perusahaan menetapkan untuk menjadi
Produsen berbiaya rendah di industrinya. Perusahaan memiliki cakupan yang luas
Dan melayani banyak segmen industri, dan bahkan dapat beroperasi di
industribTerkait. Kepemimpinan biaya harus mencapai paritas atau kedekatan
dalam basis Diferensiasi relatif terhadap pesaingnya untuk menjadi pemain di atas
rata-rata, Meskipun hal itu bergantung pada kepemimpinan biaya untuk keunggulan
Kompetitif. Logika strategis kepemimpinan biaya biasanya membutuhkan bahwa
Perusahaan menjadi pemimpin biaya, bukan salah satu dari beberapa perusahaan
Berlomba-lomba untuk posisi ini (Porter, 1985, p. 13).
2. Keamanan Data
Keamanan data merupakan suatu hal yang paling krusial, karena dalam
menggunakan sebuah sistem informasi pasti yang dibutuhkan adalah sistem
keamanan datanya. Sama halnya dengan pemilihan sebuah database tentunya akan
dipertimbangkan mengenai keamanan datanya. Jika sistem keamanan data dalam
database nya dikatakan tinggi maka bisa dipastikan database ini cocok untuk dipilih.
3. Kapasitas Pengguna
Dalam sebuah perusahaan atau organisasi tentu saja banyak orang yang
menjalankannya, sama halnya dengan dengan sistem database ini. Jadi pada aspek
ini perlu diperhatikan sebesar apa atau berapa jumlah maksimum para pengguna
dapat mengakses data tersebut secara bersamaan. Hal ini dikarenakan tidak bisa
dipungkiri bahwa kemungkinan pengguna akan mengakses data tersebut dalam
waktu yang bersamaan, maka jika kapasitas maksimum nya rendah tentu akan
membuat data akan eror atau susah untuk diakses ketika banyak pengguna yang
sedang mengaksesnya.
5. Transaksi Data
Aspek yang selanjutnya adalah mengenai transaksi data, yang mana dalam aspek
ini perlu dipertimbangkan mengenai berapa jumlah dari rata – rata transaksi yang
mampu untuk di proses dalam satu menit pada sistem database. Semakin besar
jumlah transaksi yang mampu untuk di proses dalam satu menit tentunya bisa
dikatakan bahwa kriteria database ini sudah baik.
6. Kapasitas Ruang
Aspek berikutnya yaitu kapasitas ruang, hal ini bisa dikatakan seperti seberapa
besar kapasitas penyimpanan data yang ada pada sebuah database, yang mana dapat
diartikan bahwa semakin besar ruang penyimpanan tentu semakin bagus karena
database ini digunakan dalam waktu yang lama atau jangka panjang sehingga ruang
penyimpanan haruslah besar karena data yang akan disimpan tentunya akan sangat
banyak.
7. Monitoring Tool
Aspek yang harus dipertimbangkan lagi adalah monitoring tool yang mana setiap
database server tentunya akan memiliki fasilitas monitoring tool. Beberapa alat
monitoring dalam sistem database biasanya meliputi akses pengguna, database
monitor, memori resource performance serya SQL monitor. Dengan alat monitoring
yang lengkap tentunya dapat dipastikan bahwa kriteria database ini baik.
8. Multi Platform
Fasilitas multi platform tentu menjadi hal yang sangat penting dalam memilih
sebuah database. Multi platform disini diartikan bahwa sebuah database dapat
dijalankan atau dioperasikan di berbagai jenis platform yang diantaranya adalah
Microsoft, Mac, Linux, OS, serta open solaris. Banyaknya platform yg tersedia
tentu akan menjadi pertimbangan dalam memilih kriteria database yang baik.