MEMIMPIN PERUBAHAN
MODUL DALAM LINGKUP KERJA
5 JP (225 menit)
PENDAHULUAN
Standar Kompetensi
Pengantar
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
1. Pokok Bahasan:
Konsep perubahan dalam lingkup kerja.
Sub Pokok Bahasan:
a. Pengertian perubahan.
b. Perubahan dalam lingkup kerja organisasi.
c. Peran pemimpin dalam perubahan lingkup kerja.
2. Pokok Bahasan:
Faktor-faktor yang mempengarurhi perubahan dalam lingkup
kerja.
Sub Pokok Bahasan:
a. Perubahan masyarakat.
b. Karakteristik demografis.
c. Perkembangan teknologi informasi.
d. Tekanan sosial dan politik.
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah
Metode ini digunakan untuk menyampaikan materi tentang
tahapan manajemen penyidikan tindak pidana dalam proses
penyelidikan dan penyidikan, faktor-faktor yang mempengaruhi
dalam proses penyelidikan dan penyidikan.
2. Metode Tanya jawab.
Metode ini digunakan untuk tanya jawab tentang materi yang
MEMIMPIN PERUBAHAN DALAM LINGKUP KERJA 3
SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN MENENGAH
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
disampaikan.
3. Metode Brainstorming (curah pendapat).
Metode ini digunakan untuk meng-eksplore pendapat peserta
didik tentang pemahaman awal materi yang akan dibahas.
4. Metode Role Play
Metode ini digunakan untuk penguasaan materi melalui
pengembangan imajinasi dengan bermain peran.
Kegiatan Pembelajaran
Tagihan/tugas
Peserta didik menyusun dan mengumpulkan:
1. Materi pelajaran yang telah disampaikan Pendidik.
2. NKP. (Bagian dari NKP 2)
3. Rancangan program perubahan dalam lingkup kerja.
Dikumpulkan pada waktu yang telah ditentukan oleh Bag. Jarlat.
Lembar Kegiatan
Format Naskah Karya Perorangan (NKP) sesuai buku petunjuk (buku
biru)
Bahan Bacaan
situasi.
2) Faktor eksternal.
Faktor eksternal adalah faktor penyebab perubahan
yang terjadi dari luar diri manusia. Faktor tersebut
dapat disebabkan karena faktor keluarga, masyarakat
dan lingkungan.
Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat
disimpulkan bahwa perubahan merupakan satu wujud
nyata dari kehidupan yang mampu mendorong atau
memotivasi sesorang untuk mengubah Sesuatu
menjadi bebeda dari sebelumnya melalui sebuah
proses yang dapat terjadi dimana saja dan kapan saja.
Perubahan dapat membuat sesorang mampu
menciptakan atau merubah sesuatu sesuai dengan
tututan situasi dan kondisi keluarga, lingkungan dan
masyarakat setempat.
baik akan menciptakan kerja sama tim yang baik. Tim yang
dapat bekerja dengan baik akan meraih hasil yang baik.
Harus ada dialog yang dilakukan antara manajemen senior
dengan bawahannya untuk menjelaskan mengenai arti
pentingnya sebuah perubahan yang akan menciptakan
kinerja karyawan menjadi lebih produktif dan lebih efisien.
Antara manajemen dan bawahan harus saling mempercayai
satu sama lain. Hal ini sangat penting sekali dilakukan.
Kepercayaan adalah sebuah kekuatan untuk maju bersama
sebagai kekuatan tim. Kepercayaan akan membuat proses
perubahan dilakukan dengan lebih tepat karena masing-
masing pihak akan saling membantu satu sama lain.
Kepercayaan adalah modal utama dan akan menjadi
sebuah kekuatan yang dapat menghasilkan sebuah kinerja
yang lebih baik. Pinpinan dapat membimbing para
anggotanya untuk memastikan mereka dapat
melakukannnya sehingga para anggota dapat
mengembangkan kompetensinya.
lingkungan kerjanya
5) Menggalang komunikasi dengan berbagai pihak
6) Menggali dan mengumpulkan ide dari berbagai
sumber.
Inilah Peran Pemimpin dalam Manajemen Perubahan.
Perubahan dalam kehidupan manusia adalah sebuah
keniscayaan, karena dari waktu ke waktu, kebutuhan
manusia senantiasa berubah.
Yang paling merasakan dampak signifikan dari perubahan
ini adalah dunia usaha dan perdagangan. Mereka
menghadapi tantangan yang sangat nyata tatkala dituntut
untuk mampu beradaptasi dan bergerak secepat perubahan
itu terjadi.
Kenyataannya, tidak banyak orang yang suka akan
perubahan, terutama jika melibatkan sebagian besar dari
sikap dan perilaku mereka sehari-hari.
Mereka yang merasa terganggu akan memberikan
penolakan atas terjadinya perubahan tersebut, sehingga
akan sulit dan membutuhkan waktu yang lama untuk
merubah mereka. Penolakan ini dikenal dengan istilah
“resistance to change”.
Seni Kepemimpinan dalam Change Management
Bentuk penolakan yang bisa terlihat dengan jelas atau
eksplisit diantaranya mengajukan protes, mengancam
mogok, demonstrasi, dan sejenisnya. Sementara penolakan
yang bentuknya tersirat atau implisit diantaranya loyalitas
pada organisasi berkurang, motivasi kerja menurun,
kesalahan kerja meningkat, tingkat absensi meningkat, dan
lain sebagainya.
Jika tidak segera ditangani dengan benar, berbagai bentuk
penolakan ini akan memberikan efek buruk bagi
keberlangsungan organisasi. Untuk mencegah hal ini
terjadi, maka manajemen perubahan penting untuk
dijalankan.
Dalam buku Change Management karya Jeff Davidson,
manajemen perubahan diartikan sebagai upaya untuk
mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan dari sebuah
proses penyesuaian yang berkelanjutan antara sebuah
organisasi dengan pasarnya. Proses penyesuaian ini
dilakukan agar organisasi tersebut lebih tanggap dan efektif
ketimbang para pesaingnya.
Di sinilah peranan pemimpin yang dituntut untuk tidak
hanya mampu mencapai hasil yang baik dalam performa
berikut.
2) Dampak negatif pengaruh dari adanya perkembangan
teknologi dikalangan remaja:
a) Individu menjadi malas untuk bersosialisasi
secara fisik karena terlalu asik dan berlebihan
dalam menggunakan teknologi.
b) Meningkatnya penipuan dan juga kejahatan cyber
karena salah dalam menyalah gunakan
kemudahan dan kecangihan teknologi sehingga
muncul banyak tindakan kejahatan.
c) Cyber Bullying yang marak terjadi terutama di
media sosial.
d) Konten negatif yang berkembang dengan pesat,
walaupun pemerintah sudah berusaha
membatasi agar tidak ada konten negatif di
internet ataupun di media sosial namun hal itu
sama saja, masih banyak konten negatif yang
masih beredar sampai saat ini.
e) Fitnah dan juga pencemaran nama baik secara
luas, karena kebebasan dalam berpendapat di
media sosial oleh karena itu memicu adanya
tindakan tersebut.
f) Mengabaikan tugas dan juga pekerjaan, karena
terlalu sering asik sendiri dengan beramain game
ataupun bermain di media sosial.
g) Menguras biaya karena memerlukan biaya dalam
penggunaan internet.
h) Mebuang-buang waktu untuk hal yang tidak
berguna, dengan adanya teknologi ia
mengabaikan kehidupan sosialnya dan asik
sendiri dengan teknologi yang dimainkan.
i) Menurunnya semangat untuk belajar bagi remaja.
Akibatnya prestasi di sekolahpun menjadi
dampaknya.
Seiring dengan bertambahnya usia, remaja
mengalami proses belajar pada kehidupan sosial
maupun pola-pola tingkah laku orang dewasa. Dengan
berkembangnya teknologi informasi dan komuniasi
remaja di harapkan mampu belajar dari perkembangan
TIK tersebut, supaya menjadikan remaja menjadi
seseorang yang mampu memanfaatkan
perkembangan tersebut, dan agar tidak diperbudak
oleh teknologi. Akan tetapi jika remaja tidak bisa
memanfaatkan dengan baik maka walaupun teknologi
Rangkuman
1. Kepemimpinan yang efektif diperlukan untuk memfasilitasi
proses adaptasi dalam melakukan perubahan dalam organisasi.
Peran pemimpin dalam proses perubahan dapat dikatakan
sebagai sumber kesuksesan proses perubahan karena arah
dan tujuan perubahan biasanya ditentukan oleh pemimpin untuk
kemudian dilaksanakan oleh seluruh anggota organisasi. Fungsi
strategis kepemimpinan adalah mempengaruhi budaya
organisasi, mengembangkan visi, melaksanakan perubahan,
dan memotivasi para karywannya untuk terus belajar dan
berinovasi (Yukl, 2002).
2. Hal yang terpenting ketika melakukan sebuah perubahan
adalah para anggota harus dilibatkan dan mendengarkan
gagasan-gagasan mereka sebagai sebuah masukan dan
sebuah solusi mengenai model perubahan seperti apa yang
mereka ingin ciptakan. Ini adalah hal yang bagus dan
merupakan langkah organisasi dan semangat para anggotnya.
Pihak manajemen tetap hartus terlibat langsung dalam
memimpin perubahan tersebut. Setiap perubahan memerlukan
waktu dan tidak bisa instan prosesnya.
3. Perubahan lingkungan organisasi akan menimbulkan dorongan
atau tekanan organisasi untuk melakukan perubahan organisasi
menyesuaikan perubahan tersebut. Faktor lingkungan eksternal
yang mendorong perubahan, yakni kekuatan kompetisi,
kekuatan ekonomi, kekuatan politik, kekuatan globalisasi,
kekuatan sosial-demografik, dan kekuatan etikal (George dan
Jones, 2002). Sementara, pada lingkungan internal organisasi,
perubahan-perubahan yang terjadi pada nilai-nilai, etos kerja,
kompetensi maupun aspirasi karyawan juga mengharuskan
respons organisasional yang tepat. Organisasi yang tidak
mampu melakukan perubahan akan goyah dan akhirnya
tertindas.
4. Kepemimpinan dalam proses perubahan merupakan faktor
pengggerak (driving forces) dari actions for change. Pemimpin
di semua tingkatan harus memainkan peran secara aktif dalam
memainkan peran sebagai perencana, penggerak, sekaligus
pengendalinya. Pemimpin merupakan faktor kunci untuk
mempimpin tim dan anggotanya melakukan perubahan serta
menjadi jembatan dari pola lama ke pola baru. Pemimpin
sebagai bagian dari organisasi juga tidak lepas dari ego
resistensi terhadap perubahan orgaanisasi. Dalm kondisi
tersebut pemimpi ditunut untuk dapat menmapilkan perilaku
yang positif, , seperti membantu yang lain (anggota tim),
memberikan pengarahan yang jelas, menjawab pertanyaan
dengan baik dan menyediakan jalan atau fasilitas yang
diperlukan.
Latihan
1. Jelaskan pengertian perubahan !
2. Jelaskan perubahan dalam lingkup kerja organisasi !
3. Jelaskan peran pemimpin dalam perubahan lingkup kerja !
4. Jelaskan perubahan masyarakat !
5. Jelaskan karakteristik demografis !
6. Jelaskan perkembangan teknologi informasi !
7. Menjelaskan tekanan sosial dan politik !
8. Buatlah strategi melakukan perubahan di lingkup kerja !