Oleh
Kelompok III
Agus Rukanda 208 800 007
Ahmad Solehuddin 208 800 008
Amy Lesiyana 208 800 009
Dona Matofani Etsa 208 800
Dindin Zainudin 208 800 00
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Seiring berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), peranan sistem informasi
dalam suatu organisasi tidak diragukan lagi. Dukungan sistem informasi dapat membuat sebuah
perusahaan memiliki keunggulan kompetitif. Sekarang ini teknologi informasi melesat dengan
cepat, keberadaan sistem informasi juga berperan penting dalam sebuah perusahaan agar dapat
bersaing dengan perusahaan lain di era globalisasi seperti saat ini. otomatisasi kantor juga
memberikan fasilitas tugas tugas pemrosesan informasi sehari hari di dalam perkantoran dan
organisasi bisnis.Sutau perusahaan dalam mengembangkan pemrosen data dibutuhkan suatu
kecepatan dalam pemrosen data menjadi sebuah informasi Karena bagaimanapun kita dituntut
untuk memberikan yang terbaik dalam waktu yang seefisien mungkin sehingga bisa memberikan
suatu kepuasan, baik untuk perusahaan maupun pelanggan perusahaan.
Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan yang
cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada
tingkat operasional (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang. Perkembangan ini
juga telah menyebabkan perubahan-perubahan peran dari para manajer dalam pengambilan
keputusan, mereka dituntut untuk selalu dapat memperoleh informasi yang paling akurat dan
terkini yang dapat digunakannya dalam proses pengambilan keputusan. Meningkatnya
penggunaan teknologi informasi, khususnya internet, telah membawa setiap orang dapat
melaksanakan berbagai aktivitas dengan lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu. Setiap
organisasi dapat memanfaatkan internet dan jaringan teknologi informasi untuk menjalankan
berbagai aktivitasnya secara elektronis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. SISTEM INFORMASI MANAJMEN
Menurut Liang Gie SIM adalah jalinan hubungan dan lalu lintas keterangan dalam suatu
organisasi melalui proses pengumpulan, pengolahan, pemahaman, dan penyebaran kepada
pejabat yang berkepentingan . Tanpa sistem keterangan yang baik pimpinan organisasi sulit
memperoleh berbagai keterangan dalam bentuk yang tepat, di tempat yang diperlikan, dan pada
waktu yang singkat. Bahkan tidak adanya suatu sistem akan mengakibatkan terjadinya lalulintas
keterangan yang simpang siur, kekembaran keterangan yang banyak, pembiayaan yang boros,
kehilangan keterangan yang merugikan organisasi. Sistem informasi manajemen tidak selalu di
hubungkan dengan pembuat keputusan semata-mata. Misalnya Haynes dan Messie yang
mengikuti konsepsi Robert Anthony dan ahli-ahli lainnya membagi pengertian management
information dalam tiga kategori yaitu :
a. Strategic Planning information (informasi untuk perencanaan yang strategis)
b. Management control information (informasi untuk control oleh pemimpin)
c. Operational information (informasi pengerjaan)
Sedangkan menurut Henry Fayol Fungsi-fungsi manajemen adalah :
a. Perencanaan
Manager merencanakan apa yang akan mereka lakukan
b. Organizing
Mengorganisasikan untuk mencapai tujuan
c. Staffing
Mereka menyusun staf organisasi mereka dengan sumber daya yang di perlukan
d. Directing
Dengan sumber daya yang ada mereka mengarahkan untuk melaksanakan rencana
e. Controlling
Mereka mengendalikan sumber daya, menjaganya agar tetap beroperasi secara optimal.
Model-model sistem yang umum di gunakan oleh kantor yaitu:
a. Sistem lingkaran terbukan: kantor dengan sistem lingkaran terbuka berhubungan dengan
lingkungannya. Begitu pula arus sumber dayanya (sumber daya fisik). Contoh sistem lingkaran
terbuka adalah manufaktur, mengolah bahan mentah menjadi bahan produksi siap pakai. Sedikit
sekali perusahaan yang menggunkan sistem jenis ini karena dengan tidak adanya umpan balik
akan sulit untuk dilakukan control atas produk yang dihasilkan. Pada akhirnya perusahaan akan
bermuara pada kebangkrutan.
b. Sistem lingkaran terteutup: dengan sistem tertutup, proses pengendalian atas produk yang
dihasilkan dapat terus dilakukan.
media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen
dasar.
2. Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan
untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan
dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
4. Komponen teknologi
Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk
menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan
mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi, yang
berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai
sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.
6. Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang
diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
7. Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu
dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak
untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan
informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya
informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk
efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan
perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
8. Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, te,peratur, air,
debu, kecurangankecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase
dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan
bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahankesalahan dapat langsung cepat diatasi.
D. PENERAPAN SIMTAP
Model Aliran informasi SIMTAP ini terhubung kebeberapa bagian, bagian-bagian tersebut
kesemuanya terlibat didalam sistem baik itu sebagai pengguna informasi maupun sebagai
penyedia informasi. Seperti yang terlihat pada Gambar Arus Informasi, Informasi bermula dari
bagian loket pelayanan yang melayani proses pendaftaran, pembayaran, penyerahan berkas dan
informasi kemudian ke bagian Back Office untuk mendata berkas yang diajukan oleh pemohon.
Semua kegiatan / proses tersebut di kontrol oleh koordinator SIMTAP dan penyediaan media
informasi kepada masyarakat untuk mengetahui status dokumen bagi masyarakat yang
mengajukan permohonan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem informasi Manajemen yaitu serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan
terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi
informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan
sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN.
Sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan
informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya
membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi
menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu,
apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi
tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model
matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan
saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara
penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM (Sistem Informasi
Manajemen) dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep
SIM (Sistem Informasi Manajemen) menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk
tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.
DAFTAR PUSTAKA
Davis Gordon.B., Sistem Informasi Manajemen. Jakarta :PT.Pustaka Binaman Pressindo,1998.
BAB I
PENDAHULUAN
1.
2.
3.
4.
Mencari dan mengusahakan tersedianya segala keterangan yang keperluan yang menyangkut
pekerjaan/kegiatan kantor.
Membantu memudahkan tujuan dilakukan kegiatan perkantoran
Meneliti sumber-sumber yang berkaitan erat dengan kegiatan perkantoran.
C. Batasan Masalah
Pengorganisasian merupakan salah satu fungsi dari manajemen perkantoran karena sangat
menentukan kelancaran roda organisasi. Fungsi ini mengatur lebih lanjut mengenai wewenang
mengetahui kedudukan tugas dan fungsinya yang merupakan suatu kegiatan pembangian tugas menurut
sidang atau bagian dari kantor sehingga tak ada pekerjaan yang tertinggal atau berulang kali dikerjakan.
Dalam kegiatan ini tertinggal disimpulkan bahwa penggorganisasian meliputi pembagian kerja yang
sangat erat hubungan dengan pegawai kantor (personal kantor).
Personal kantor adalah orang yang melakukan pekerjaan disuatu kantor merupakan unsur yang
sangat penting dalam menentukan keberhasilan suatu kantor bergantung pada orang/personal yang ada di
dalamnya kerena unsur lain seperti uang, peralatan, metode, mesin dan pasar tidak ada artinya bila tidak
didukung oleh personal kantor yang kompeten/karyawan yang memiliki potensi dalam bekerja di kantor.
D. Metode Penulisan
Metode penulisan ini ditulis melalui diskusi, mencari tahu dari sumber-sumber lain seperti buku
dan menghimpun, mencatat serta mengolah catatan sehingga jadi suatu kesatuan yang dapat
dipublikasikan.
BAB II
HAKEKAT KESEKRETARIATAN
a.
b.
c.
d.
2.
a.
b.
c.
d.
perkantoran dan tugas-tugas-tugas bantuan lainnya, dalam rangka menunjang kelancaran pencapaian
tujuan organisasi.
Dapat juga diartikan bahwa kesekretariatan adalah aktivitas yang dilakukan oleh sekretaris. Jadi
kesekretariatan menunjukkan kegiatannya dan tata kerjanya, sedangkan sekretaris adalah orang yang
melakukan pekerjaan atau kegiatan kesekretariatan.
C. Fungsi dan Tujuan Administrasi Kesekretariatan
Fungsi Administrasi Kesekretariatan, meliputi berbagai hal, yaitu :
1. Mengadakan pencatatan atau recording dari semua kegiatan manajemen. Seluruh hasil pencatatan
akan dijadikan sebagai pertanggung jawaban dan sumber informasi serta dilakukan menurut suatu
sistem yang telah ditentukan. Pencatatan juga harus dilaksanakan dengan tepat guna dan tepat
waktu.
1. Memperlancar lalu lintas dan distribusi informasi ke segala pihak, baik secara intern maupun
extern.
pembuatan surat
penerimaan surat
pengolahan surat
pendistribusian surat
penyimpanan warkat/surat
4. Menggandakan : memperbanyak dokumen dengan cara dan alat sebanyak jumlah yang diperlukan
5. Mengirim : menyampaikan dengan pelbagai cara dan alat dari satu pihak kepada pihak lain.
6. Menyimpan : menymipan dokumen di tempat tertentu yang aman.
BAB III
HAKEKAT KANTOR
A. Pengertian Kantor
Istilah kantor berasal dari bahasa Belanda kantoor yang berarti tempat/ruang untuk melakukan
pekerjaan tulis menulis, badan usaha/ instansi, atau gedung yang menjadi pusat kegiatan ketatausahaan.
Ada dua jenis kantor, yaitu kantor statis menggambarkan gedung dan fasilitas perlengkapannya
yang menangani informasi, sedangkan kantor dinamis melekat pada kegiatannya atau pusat pengelolaan
tata usaha.
Gedung kantor merupakan tempat untuk mengolah informasi dengan bantuan peralatan seperti
meja, kursi, mesin dan pegawai. Sedangkan kantor dalam arti statis adalah fisik gedung, peralatan dan
perabot yang digunakan para pegawai dalam proses produksi.
Menurut Drs. A.S. Moenir :
a. Kantor berupa bangunan yang berfungsi sebagai yang bebas dari hujan dan panas pada orang-orang yang
berada di tempat itu.
b. Jenis kantor yang dilakukan id Kantor pada umumnya tulis menulis, komunikasi dan arsip dokumentasi
c. Di kantor terdapat alat kerja seperti mesin tulis, mesin hitung, mesin ganda, dan perlengkapan seperti
meja, lemari, rak buku, kursi, serta fasilitas seperti lampu, air, telepon dll.
G.R. Terry merumuskan tentang adanya kegiatan kantor yang dinamis, diantaranya :
a. pembuatan warkat-warkat tertulis
b. pembuatan laporan-laporan
c. penyajian data-data obyektif dari hasil pengolahan fakta-fakta yang akurat
d. penetapan tindakan lebih lanjut dalam bentuk kebijaksanaan yang dirumuskan dalam keputusan.
Prof. Dr. Prayudi Prawirosudirdjo menjelaskan pengertian kantor dalam bahasa Inggris :
jiban, tugas atau fungsi
an
as atau ruang tempat menjalankan aktifitas
elayanan
pekerjaan, komposisi dari urusan tertentu
at, gedung yang dipakai sebagai pusat kerja tata usaha.
Jadi kantor adalah unit organisasi yang terdiri dari tempat, staf, personil dan operasi ketatausahaan guna
membantu pimpinan.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
BAB IV
PENATAUSAHAAN PERABOT KANTOR
http://penerjemah-mr-rujito1.blogspot.com/2012/02/makalah-manajemenperkantoran.html