Anda di halaman 1dari 8

UTS Manajemen Organisasi

1. Pendekatan CSR
a. Obstruktif
Pendekatan terhadap tanggung jawab sosial yang melibatkan tindakan
seminimal mungkin dan mungkin melibatkan usaha usaha menolak atau
menutupi pelanggaran yang dilakukan. Perusahaan memilih untuk lebih
tidak peduli terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) dan
berperilaku tidak etis dan ilegal.
b. Defensif
Perusahaan hanya memenuhi persyaratan hukum atas komitmennya
tehadap lingkungan sosialnya, padahal seharusnya perusahaan tersebut
dapat membayar lebih dari persyaratan hukum yang ditetapkan.
c. Akomodatif
Perusahaan berperilaku etis dan legal dalam memenuhi persyaratan
hukum atas komitmennya terhadap lingkungan sosialnya, dan dapat
memenuhi kebutuhan lingkungan sosialnya jika diminta.
d. Proaktif
Perusahaan secara aktif mencari peluang untuk menyumbang demi
kesejahteraan kelompok dan individu dalam lingkungan sosialnya.
2. Teori Motivasi
a. Teori Motivasi Kebutuhan (need)
Teori yang berfokus pada untuk memuaskan keinginan orang yang
bekerja di tempat kerja untuk menghasilkan outcome yang
memuaskan. Premis dasarnya adalah orang termotivasi untuk
mendapatkan outcome ditempat kerja untuk memenuhi kebutuhan
mereka. Manajer harus menentukan apa yang dapat memuaskan
pekerja dan memastikan bahwa setiap orang menerima outcomes jika
mereka berkinerja baik.
b. Teori Motivasi Harapan (Ekspektasi)
Teori yang menyatakan bahwa motivasi akan tinggi ketika para pekerja
percaya bahwa tingginya pengharapan (effort) akan menyebabkan
kinerja juga tinggi, dan kinerja yang tinggi akan mengarahkan pada
pencapaiaan hasil yang diinginkan.
c. Teori Motivasi Kesetaraan (Equity)
Teori yang berfokus pada persepsi pekerja tentang adil atau tidak
adilnya outcome dari pekerjaan mereka dengan input yang mereka
berikan.
3. Perbedaan antara transactional dan transformational leadership
a. Transactional
Kepemimpinan yang menggunakan kekuatan penghargaan dan
paksaan untuk mendorong pekerja memiliki kinerja yang tinggi, jika
pekerja yang memiliki kinerja yang tinggi akan diberikan hadiah dan
jika pekerja yang gagal akan diberikan hukuman. Mendorong pekerja
untuk berubah tetapi tidak ingin mengubah dirinya sendiri. Tidak
memiliki visi dan kepemimpinan transformational.
b. Transformational
Membuat pekerja menyadari akan pentingnya pekerjaan dan kinerja
mereka untuk organisasi dengan memberikan feedback kepada
pekerja. Membuat pekerja menyadari bahwa mereka dibutuhkan untuk

perkembangan individu dan pengembangan pekerjaan/organisasi.


Memotivasi untuk bekerja agar organisasi menjadi baik.
4. Perubahan lingkungan bisnis
a. Demografi
Demografi adalah uraian tentang penduduk, terutama tentang
kelahiran, perkawinan, kematian, dan migrasi. Demografi meliputi studi
ilmiah tentang jumlah, persebaran geografis, komposisi penduduk,
serta bagaimana faktor-faktor ini berubah. Demografi di Indonesia dari
tahun ketahun mengalami peningkatan, sehingga jumlah penduduk di
Indonesia semakin bertambah. Hal ini berpengaruh terhadap daya beli
akan kebutuhan hidup dari penduduk di Indonesia, termasuk
kebutuhan akan produk kesehatan baik itu obat ataupun multivitamin.
Perubahan lingkungan bisnis demografi tersebut menjadi peluang
untuk Industri farmasi untuk berkembang . industri farmasi harus
menciptakan produk produk kesehatan yang lebih banyak lagi dan
selalu terbarukan untuk mengimbangi perubahan demografi Indonesia.
b. Hukum
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) telah menjadi sebuah
revolusi dalam pelayanan kesehatan di Indonesia.Melalui program JKN,
pemerintah mengatur agar obat dapat dijangkau dengan daya beli
masyarakat. Karena itu, obat generik dengan harga murah menjadi
primadona dalam pelayanan BPJS kesehatan.Oleh karena itu
permintaan akan obat generik di Indonesia meningkat dengan pesat.
Hal ini memaksan Industri Farmasi di Indonesia merubah pola bisnisnya
agar memproduksi obat obat generik dengan kualitas dan mutu yang
baik tetapi dengan harga yang terjangkau. Industri Farmasi harus bisa
seefektif dan seefisien mungkin dalam mengelola operasinal dan
SDMnya.
c. Ekonomi
Asean Economic Community (AEC) merupakan kesepakatan yang
dibangun oleh sepuluh negara anggota ASEAN. Terutama di bidang
ekonomi dalam upaya meningkatkan perekonomian di kawasan dengan
meningkatkan daya saing di kancah internasional agar ekonomi bisa
tumbuh merata, juga meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan yang
paling utama adalah mengurangi kemiskinan.Dalam pelaksanaan AEC,
negara-negara ASEAN harus memegang teguh prinsip pasar terbuka
dan ekonomi yang digerakkan oleh pasar. Dengan kata lain,
konsekuensi diberlakukannya AEC adalah liberalisasi perdagangan
barang, jasa, dan tenaga terampil secara bebas dan tanpa hambatan
tarif dan nontarif. Industri farmasi di Indonesia dituntut untu dapat
bersaing dengan Industri Farmasi negara Asean lainnya agar bisa
menguasa pasar Asean. Saingan terberat Industri Farmasi di Asena
adalah dari negara Singapuran dan Malaysia. Untuk itu Industri Farmasi
Indonesia harus bisa bersaing dan mengungguli kedua negara tersebut
dalam segala aspek.

Cara perusahaan memandang tugasnya atau kewajiban untuk membuat


keputusan yang melindungi, meningkatkan, dan mempromosikan kesejahteraan
semua stakeholder tanpa terkecuali.
1. endekatan CSR
a. Obstruktif
Perusahaan memilih tidak melakukan Corporate Social Responsibility (CSR)
dan melakukan tindakan yang tidak etis dan ilegal
b. Defensif
Perusahaan membayar sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,
padahal mampu memberikan lebih (minimalis)
c. Akomodatif
Perusahaan berperilaku etis dan legal dalam memenuhi persyaratan
hukum atas komitmennya terhadap lingkungan sosialnya, dan dapat
memenuhi kebutuhan lingkungan sosialnya apabila dibutuhkan dan
adanya keseimbangan stakeholder .
d. Proaktif
Perusahaan secara proaktif bertanggung jawab dalam memenuhi
kebutuhan social lebih dari apa yang diharapkan masyarakat, dan tidak
hanya fokus kepada pemilik.
2. Apabila anda menjadi manajer SDM disebuah perusahan farmasi, bagaimana
anda memotivasi karyawan yang berprofesi sebagai farmasis yang bekerja
dilaboratorium??
Teori yang digunakan adalah teori expektasi : usaha dalam hal
pengembangan, penciptaan produk baru akan meningkatkan nilai suatu
perusahaan. Kembangkan
Teori Motivasi
a. Teori Motivasi Kebutuhan (need)
Teori yang berfokus pada untuk memuaskan keinginan orang yang bekerja
di tempat kerja untuk menghasilkan outcome yang memuaskan. Asumsi
dasarnya adalah bahwa pekerja termotivasi untuk mendapatkan hasil di
tempat kerja dalam memenuhi kebutuhan mereka. Manajer harus
menentukan apa yang dapat memuaskan pekerja dan memastikan bahwa
setiap orang menerima outcomes jika mereka berkinerja baik.
b. Teori Motivasi Harapan (Ekspektasi)
Teori yang menyatakan bahwa motivasi akan tinggi ketika para pekerja
percaya bahwa tingginya pengharapan (effort) akan menyebabkan kinerja
juga tinggi, dan kinerja yang tinggi akan mengarahkan pada pencapaiaan
hasil yang diinginkan.
c. Teori Motivasi Kesetaraan (Equity)
Teori yang berfokus pada persepsi pekerja tentang equity (setara) dengan
membandingkan input-outcome dengan yang lainnya.
3. Perbedaan antara transactional dan transformational leadership

a. Transactional
Kepemimpinan yang menggunakan kekuatan penghargaan dan paksaan
untuk mendorong pekerja memiliki kinerja yang tinggi, jika pekerja yang
memiliki kinerja yang tinggi akan diberikan hadiah dan jika pekerja yang
gagal akan diberikan hukuman. Mendorong pekerja untuk berubah tetapi
tidak ingin mengubah dirinya sendiri. Tidak memiliki visi dan
kepemimpinan transformational.
b. Transformational
Membuat pekerja menyadari akan pentingnya pekerjaan dan kinerja
mereka untuk organisasi dengan memberikan feedback kepada pekerja.
Membuat pekerja menyadari bahwa mereka dibutuhkan untuk
perkembangan individu dan pengembangan pekerjaan/organisasi.
Memotivasi untuk bekerja agar organisasi menjadi baik.

4. Perubahan lingkungan bisnis


a. Demografi
Demografi adalah uraian tentang penduduk, terutama tentang kelahiran,
perkawinan, kematian, dan migrasi. Demografi meliputi studi ilmiah
tentang jumlah, persebaran geografis, komposisi penduduk, serta
bagaimana faktor-faktor ini berubah. Demografi di Indonesia dari tahun
ketahun mengalami peningkatan, sehingga jumlah penduduk di Indonesia
semakin bertambah. Hal ini berpengaruh terhadap daya beli akan
kebutuhan hidup dari penduduk di Indonesia, termasuk kebutuhan akan
produk kesehatan baik itu obat ataupun multivitamin. Perubahan
lingkungan bisnis demografi tersebut menjadi peluang untuk Industri
farmasi untuk berkembang . industri farmasi harus menciptakan produk
produk kesehatan yang lebih banyak lagi dan selalu terbarukan untuk
mengimbangi perubahan demografi Indonesia.
b. Hukum
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) telah menjadi sebuah revolusi
dalam pelayanan kesehatan di Indonesia.Melalui program JKN, pemerintah
mengatur agar obat dapat dijangkau dengan daya beli masyarakat.
Karena itu, obat generik dengan harga murah menjadi primadona dalam
pelayanan BPJS kesehatan.Oleh karena itu permintaan akan obat generik
di Indonesia meningkat dengan pesat. Hal ini memaksan Industri Farmasi
di Indonesia merubah pola bisnisnya agar memproduksi obat obat generik
dengan kualitas dan mutu yang baik tetapi dengan harga yang terjangkau.
Industri Farmasi harus bisa seefektif dan seefisien mungkin dalam
mengelola operasinal dan SDMnya.
c. Ekonomi
Asean Economic Community (AEC) merupakan kesepakatan yang
dibangun oleh sepuluh negara anggota ASEAN. Terutama di bidang
ekonomi dalam upaya meningkatkan perekonomian di kawasan dengan
meningkatkan daya saing di kancah internasional agar ekonomi bisa
tumbuh merata, juga meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan yang
paling utama adalah mengurangi kemiskinan.Dalam pelaksanaan AEC,

negara-negara ASEAN harus memegang teguh prinsip pasar terbuka dan


ekonomi yang digerakkan oleh pasar. Dengan kata lain, konsekuensi
diberlakukannya AEC adalah liberalisasi perdagangan barang, jasa, dan
tenaga terampil secara bebas dan tanpa hambatan tarif dan nontarif.
Industri farmasi di Indonesia dituntut untu dapat bersaing dengan Industri
Farmasi negara Asean lainnya agar bisa menguasai pasar Asean. Saingan
terberat Industri Farmasi di Asena adalah dari negara Singapuran dan
Malaysia. Untuk itu Industri Farmasi Indonesia harus bisa bersaing dan
mengungguli kedua negara tersebut dalam segala aspek.
5. Mengapa Komunikasi penting dalam menjalankan fungsi manajemen?
Ad:
1. Peningkatan efisiensi dalam teknologi baru dan keterampilan
2. Peningkatan kualitas produk dan layanan
Organisasi melaksanakan komunikasi persuasif dua arah disemua bidang
kegiatan dengan maksud memberikan motivasi kerja, bertanggung jawab
dan produktif
3. Peningkatan tanggap terhadap pelanggan
Organisasi melaksanakan komunikasi persuasif dua arah antara
perusahaan dan pelanggan dengan maksud mendengarkan apa
keinginan,kebutuhan pelanggan.
4. Komunikasi dapat menciptakan inovasi yang Lebih
Menurut Scott dan T.R. Mitchell (1976) komunikasi mempunyai empat fungsi
dalam organisasi, yakni: 1) kendali (kontrol/ pengawasan), 2) motivasi, 3)
pengungkapan emosional, dan 4) informasi
6. Apa manfaat keberadaan tim atau group dalam organisasi?
Manfaatnya adalah saling mendukung satu sama lain. Terjadinya saling
ketergantungan yang kuat satu sama lain dan memiliki keterampilan yang
saling melengkapi dalam mencapai sebuah tujuan (goals) secara akuntabel.
Dengan melakukan kerjasama tim diharapkan hasilnya melebihi jika
dikerjakan secara perorangan.
Project Teams
Sama seperti task forces dimana mereka melakukan pengendaliaan secara
menyeluruh dari proyek tertentu
Product Development Teams
Membentuk
team
dalam
menciptakan,
merancang
dan
mengimplementasikan produk baru
Quality Assurance Teams (Quality Circles)
Bekerja secara bersama sama didalam organisasi, secara menyeluruh untuk
mencari solusi dari masalah tersebut
Self-directed Work Teams (SDWT)
Bertanggung jawab terhadap seluruh proses kerja suatu produk ke pelanggan

7. Jelaskan dengan lengkap perbedaan pasangan konsep-konsep berikut :


a. Perbedaan Related Diversification dan Conglomerate Diversification (beri
contoh)

Related Diversification Ad : merupakan suatu strategi level korporasi


yang mana memiliki unit bisnis yang sama, ex, Otomotif, motor, mobil
- Conglomerate Diversification Ad : suatu strategi level corporate yang
mana memiliki unit bisnis yang berbeda, namun masih dalam satu
bisnis yang sama (1 buruk, bisa saling menutupi). Ex : otomotif,
sparepart, kendaraan.
b. Job Description dan Job Spesification (beri contoh)
- Job Desc ad : kegiatan untuk mengelompokkan tugas tugas yang
sejenis
Contoh : dalam suatu apotek terdapat kegiatan,
Menerima resep, skrining resep, memberikan harga resep, menyiapkan
obat, meracik obat, menyiapkan etiket, menyerahkan obat, KIE
Dikelompokkan menjadi task yang sejenis :
1. Skrining resep,menyerahkan resep,KIE
2. Menerima resep, menyiapkan obat, meracik obat, menyiapkan
etiket
3. Memberikan harga resep
- Job sepsc ad : kegiatan untuk mengelompokkan atau memilih individu
berdasarkan pengetahuaan, skill, dan attitude yang dimiliki.
Contoh :
1. Skrining resep, menyerahkan obat, dan KIE dilakukan oleh Apoteker
2. Menerima resep, menyiapkan obat, meracik obat, dan menyiapkan
etiket dilakukan oleh AA
3. Memberikan harga resep dilakukan oleh Admin
8. Perubahan lingkungan yang terjadi pada artikel ini adalah:
Lingkungan Ekonomi, Demography, Hukum
9. Bandingkan kelebihan dan kelemahan dari konsep-konsep berikut :
a. Face to face communication dan Impersonal written communication :
Kelebihan Face to face, kaya akan informasi, dapat melihat signal
verbal dan non verbal, dapat langsung menerima feedback, dapat
berkoordinasi secara langsung sehingga komunikasi menjadi lancer.
Kelemahan : bagi personil yang sibuk menjadi informasi terhambat,
Kelebihan Impersonal written communication : medianya mudah
karena melalui pengumuman spanduk dan poster
Kekurangannya : informasi yang disampaikan terbatas, feedbacknya
satu arah, tidak dapat menilai signal verbal dan non verbal. Informasi
yang disampaikan tidak spesifik pada person tertentu sehingga
informasi menjadi tidak menarik.
b. Internal recruitment dan external recruitment :
Internal recruitment :
Kelebihan = lebih mengetahui potensi karyawan yang ada, tidak
memerlukan biaya untuk merekrut karyawan dari luar, memberikan
kesempatan kepada karyawan internal untuk meningkatkan status
karier
Kekurangan = kemungkinan adanya nepotisme, tidak ada regenerasi,
kurangnya ide yang disebabkan tidak adanya perekrutan dari luar,
memicu persaingan antar karyawan sehingga dapat menimbulkan
konflik
External recruitment :

Kelebihan = munculnya ide ide baru atau kreasi baru, tidak merubah
hierarki organisasional yang ada sekarang, mengurangi konflik antar
karyawan.
Kekurangan = diperlukan biaya dan waktu untuk melakukan training
karyawan baru, ada rasa ketidakpuasan karyawan yang dapat
mengurangi keloyalitasan, perlunya adaptasi karyawan baru terhadap
lingkungan kerja

KOMUNIKASI
AD : Berbagi informasi antara dua atau lebih individu atau kelompok untuk
mencapai pemahaman yang sama
Pentingnya komunikasi yang baik :
1.
2.
3.
4.

Peningkatan efisiensi dalam teknologi baru dan keterampilan


Peningkatan kualitas produk dan layanan
Peningkatan tanggap terhadap pelanggan
Komunikasi dapat menciptakan inovasi yang Lebih

Tahapan dalam proses komunikasi :


a. Fase Transmisi (Penyebaran), dimana informasi diberikan kepada dua
individu atau lebih.
b. Fase Feedback (Umpan balik), meyakinkan bahwa informasi yang
disampaikan adalah sama
Proses Komunikasi :
Proses dimulai dengan pengirim (individu atau kelompok) yang ingin
membagikan informasi.
Pengirim harus menetapkan informasi apa yang ingin dibagikan apakah dalam
bentuk symbol atau bahasa (encoding)
Kebisingan (noise) dapat menganggu proses komunikasi
Pesan yang dikirim melalui media ke penerima seperti:
a. Media : Jalur pesan yang disampaikan melalui (telepon, catatan, email)
b. Penerima : Orang yang mendapatkan pesan
- Penerima menafsirkan, bahwa pesan yang diterima sudah dipahami
- Titik kritisnya adalah, kesalahan dalam menafsirkan pesan bisa terjadi
kesalahpahaman informasi

c. Feedback : Penerima pesan menginformasikan pesan yang dikirim itu


sudah dipahami
Komunikasi terbagi atas dua yaitu komunikasi verbal dan non verbal :
a. Komunikasi verbal adalah pesan yang ditafsirkan dalam bentuk kata,
tulisan dan ucapan
b. Komunikasi Non verbal adalah pesan yang disampaikan seperti ekspresi
wajah, bahasa tubuh dan gaya berbusana.
Peran Persepsi dalam komunikasi :
Persepsi

Anda mungkin juga menyukai