Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 5

BAB 8
” E – MARKETING “

DI SUSUN OLEH :

MUHAMMAD AGIL T. C 201 17 508


EKO BUDI PRANOWO C 201 17 507
MUH. SYAWAL C 201 17 399
RISWAN ARMAWAN C 201 17 580
ABD. HALIK C 201 17 575
MOH. TAUFIK R. C 201 17 513
ADHITYA RAMADHAN C 201 17 337
COMMERCE: PERSPEKTIF DAN
PERKEMBANGAN

 Internet sebagai media elektronik mutakhir yang menunjang


e-commerce (electronic commerce) mengalami
pertumbuhan pesat. Pada tahun 1998, sekitar 100 juta orang
di seluruh dunia menggunakan internet, dimana 67 juta
diantaranya berlokasi di Amerika Serikat. Angka ini melonjak
derastis dari sekitar hanya 3 juta orang pada tahun 1994.
PERSPEKTIF DEFINISI E-COMMERCE

1.Online Purchasing Perspective Sistem yang memungkinkan pembelian dan penjualan produk dan
informasi melalui internet dan jasa online lain nya.

2.Digital Communication Perspective Sistem yang memungkinkan pengiriman informasi digital,


produk, jasa dan pembayaran online.

3.Service Perspective Sistem yang memungkinkan upaya menekan biaya;


menyempurnakan kualitas produk dan informasi instan terkini;
dan meningkatkan kecepatan penyampaian jasa.

4.Bussines Process Perspective Sistem yang memungkinkan otomatisasi transaksi bisnis dan
aliran kerja.

5.Market-Of-One Perspective Sistem yang memungkinkan proses ‘Customizatiori’ produk dan


jasa untuk diadaptasikan pada kebutuhan dan keinginan setiap
pelanggan secara efisien.
MARKET SPACE DAN E-MARKETING

Secara garis besar, kemajuan teknologi Internet yang disertai


dengan berkembangannya bermacam-macam titik akses (access
point) seperti Word Wide Web (WWW) membawa tiga implikasi
utama:
 Percepatan Globalisasi Industri. Akses ke WWW membuka
peluang bagi ngan Asetiap perusahaan untuk memasuki pasar
global.
 Multidimensionalitas Proses Penciptaan Nilai. Pada prinsipnya,
WWW dan jaringan sejenis lainnya bukan sekedar infrastruktur,
namun sekaligus juga pasar.
 Tingkathambatan masuk industri. infrastruktur informasi
berdampak signifikan pada hambatan masuk industri. disatu sisi,
dalam kasus tertentu akses ke infrastruktur informasi
menghadirkan peluang bisnis global yang bahkan sebelumnya
tidak terbayangkan.
APLIKASI INTERNET DALAM BIDANG BISNIS

Secara garis besar, aplikasi internet untuk keperluan bisnis


meliputi 8 bidang pokok, di antaranya;
 Yellow pages, berupa database terorganisasi yang membuat aneka ragam
informasi produk,perusahaan,iklan,berita,hiburan,dan sebagainya.
 Web traffic control,berfungsi sebagai iklan yang menarik perhatian para
pemakai Internet agar memakai situs tertentu.
 Online store front,berupa gerai penjualan virtual seperti amazo.com
maupun mal-mal virtual yang kini semakin marak di jumpai .
 Standart websites, berupa homepage dan alamat e-mail untuk kontak dan
layanan pelanggan.
 Business-to business links, berupa koneksi pada jaringan bisnis yang di
miliki perusahaan. Misalnya,andersen consulting dan peoplesoft
menyediakan pula links ke rantai pemasok maupun pelanggan bisnis
mereka.
 Community sites,seperti ruang ‘ngobrol’ (chatting
room)khusus untuk kelompok pelanggan tertentu
 Informational/image sites, yang tidak memiliki fungsi
komersial langsung, namun lebih menekankan aspek
penyajian informasi, misalnya ABS (Australia Bureau of
Statistics).
 Content-based sites, diaman pemakai harus membayar
biaya keanggotaan (membershipfee) agar bisa mendapatkan
akses ke isi situs bersangkutan.
ERA DIGITAL MARKETING
Dalam hal filosofi pemasaran, terjadi perubahan fokus berkaitan dengan
produk, ukuran pasar, alat kompetitif, teknologi kunci dan ukuran kunci
yang membedakan empat prspektif pemasaran utama.
Internet juga menandai era baru pemasaran, yakni era digital marketing
yang dibercicirkan:
 Bermunculannya ‘born globals’. Dalam dua dekade terakhir, banyak
bermunculan perusahaan yang tidak mengikuti pola tahap-tahap tradisional
dalam proses internasionalisasi. Istilah yang mengacu pada fenomena ini
adalah ‘born global’ atau disebut pula ‘international new venture’
 Berakhirnya era ‘push strategy’. Kini konsumen memiliki posisi tawar-
menawar yang semakin kuat. Mereka punya banyak pilihan, kebebasan,
dan sekaligus memegang kendali atas setiap informasi yang mereka
terima. Keterbatasan waktu yang dimiliki membuat konsumen sangat
selektif dalam menyaring arus informasi yang mengalir.
PELUANG DAN TANTANGAN E-
MARKETING

 Aksesibilitas dan interakvitasi Internet menghadirkan


perubahan dramitas pada para digma pemasaran
konvesional. Internet menubah cara organisasi
merancang, memproses, memproduksi memasarkan,
dan menyampaikan produk. Lingkup persaingan
semakin luas juga menuntun intergrasi dan keordinasi
antara departemen sistem informasi, pemasaran,
layanan pelanggan, dan departemen-departemen
lainnya dalam organisasi
Dalam era e-business, website berperang penting sebagai
‘interface’ diantara para karyawan antarperusahaan, dan antara
perusahaan dengan pemasok dan konsumennya. Sebagai contoh,
belanja online bisa mengeliminasi berbagai kendala ritel
tradisional, seperti hambatan geografis, kendala waktu, kendala
informasi, dan kendala beralih pemasok. Secara garis besar,
manfaat beralih ke e-business meliputi:
 Informasi manajerial yang lebih akurat dan cepat, sehingga bisa
membantu pengambilan keputusan secara efektif efisien
intergrasi pemasok dan jejaring distribusi secara lebih baik dan
real-time
 Kemitraan distribusi lebih baik
 Biaya transaksi menjadi lebih murah
 Pemahaman pasar lebih baik
 Cakupan goegrafis lebih luas
MODEL PROSES INTERNETISASI

proses internasionalisasi merupakan proses yang komples dan


multidimensioanal.Implekasinya,terdapat berbagai perspekstif
yang berusaha memahami proses internasionalisasi secara
komprehensif.
Secara garis besar, faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan
menjadi dua kategori,yaitu:
 Faktor internal, yakni faktor-faktor yang bisa dikendalikan oleh
perusahaan. Faktor ini meliputi:
Karakteristik manajemen, seperti usia, pendidikan,
pengetahuan, pengalaman dan sikap/persepsi terhadap
aktivitas internasinolasasi
Karakteristik perusahaan, seperti ukuran perusahan,
sumber daya yang dimiliki, teknologi, struktur dan
organisasi produk /jasa yang ditawarkan
 Faktor eksternal, yaitu faktor-faktor yang diluar kendali perusahaan dan
berpengaruh terhadap aktifitas internasional perusahaan. Diantaranya
terdiri atas:
Conneded relationships, meliputi hubungan terus menerus
yang dijalin dengan pihak pemasok, ditributor, dan pelanggan,
baik dinegara asal maupun dinegara tujuan pemasaran.
Network environment, seperti ukuran pasar domestik
dibandingkan pasar luar negeri, tingkat internasionalisasi
perusahaan lain dalam industri sejenis, ketersediaan dukungan
pemerintah, ketersediaan karyawan terampil dan terlatih,
ketersediaan infrastruktur penunjang aktivitas
internasionalisasi, hambatan perdagangan, jarak geografis,
dan jarak kultural antarpasar.
KESIMPULAN
 Lonjakan pengguna internet diseluruh dunia membuka
peluang e-marketingberkembang pesat. Bab ini
menguraikan berbagai perspektif e-marketing (dalam
kaitannya dengan e-commerce atau e-business), seperti
perspektif business/financial models, relationships,
commerce, dan responsiveness. Model bisnis yang
berkembang pesat terdiri atas fundamental models (di
antaranya onlineyellow pagesmodel, subscription model,
advertising model, 3.5.7model, auction/reverse auction
model, affiliation model, dan portal model) buy/sell
fulfillment models (sepertivirtual storefront dan e-
procurement), e-marketplace models (contohnya, pro-
curement marketplace model, vertical marketplace model,
dan horizontal marketplace model), dan peer-to-peer
models.

Anda mungkin juga menyukai