PEMANGKAT
DISUSUN OLEH :
SARINI
NIM 20163124104
harta yang dimiliki oleh seseorang tidak ada artinya apabila orang tersebut tidak
berolah raga dan istirahat yang teratur dapat meningkatkan sistem imun dan
terhindar dari penyakit, apabila badan terasa sakit kita dapat memeriksakan diri di
wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok (Depkes RI 1991). Oleh karena itu
kerjanya. Wilayah kerja puskesmas meliputi satu kecamatan atau sebagian dari
wilayah kerja puskesmas. Dalam wilayah kerjanya tidak hanya berfungsi sebagai
pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan (Permenkes 749a
tahun 1989) sehingga menghasilkan informasi yang lengkap dan akurat untuk
termaksud tenaga rekam medis sebagai penunjang sarana pelayanan yang baik di
puskesmas dan untuk mencapai pelayanan yang baik sangat dibutuhkan tenaga
B. Rumusan Masalah
Bagaimana kinerja pengelolaan rekam medis dan informatika kesehatan ditinjau
dari aspek alur dan prosedur rekam medis di Puskesmas pemangkat
BAB II
PEMBAHASAN
A. pengertian Rekam Medis
Secara etimologi kata arsip berasal dari bahasa Yunani (Greek), yaitu
archium yang artinya peti untuk menyimpan sesuatu. Semula pengertian arsip
itu memang menunjukkan tempat atau gedung tempat penyimpanan arsipnya,
tetapi perkembangan terakhir orang lebih cenderung menyebut arsip sebagai
warkat itu sendiri. Schollenberg menggunakan istilah archives sebagai
kumpulan warkat itu sendiri, dan archives instution sebagai gedung arsip atau
lembaga kearsipan.
Kata arsip dalam bahasa Latin disebut felum (bundle) yang artinya tali
atau benang. Dan memang pada zaman dahulu tali atau benang inilah yang
digunakan untuk mengikat kumpulan warkat/surat. Sehingga arsip-arsip itu
mudah digunakan. Arsip adalah kumpulan warkat yang disimpan secara teratur,
terencana, karena mempunyai nilai sesuatu kegunaan agar setiap kali diperlukan
dapat cepat ditemukan kembali. Jadi sebagai intinya arsip adalah himpunan
lembaranlembaran tulisan. Catatan tertulis yang disebut warkat harus mempunyai
3 (tiga) syarat yaitu disimpan secara berencana dan teratur, mempunyai
sesuatu kegunaan, dan dapat ditemukan kembali secara tepa
kesehatan. Tanpa dukungan suatu sistem pengelolaan berkas rekam medis yang
baik dan benar, administrasi Puskesmas atau sarana pelayanan kesehatan lainnya
manfaat yaitu :
1) Aspek Administrasi
2) Aspek Hukum
Sebagai alat bukti atau jaminan hukum yang dapat melindungi pasien, pengelola
dan pemilik sarana pelayanan kesehatan sebagai alat bukti hukum di pengadilan.
3) Aspek Keuangan
Merupakan data yang dapat digunakan untuk menghitung biaya yang harus
4) Aspek Penelitian
5) Aspek Pendidikan
6) Aspek Dokumentasi
kesehatan maka rekam medis merupakan salah satu subsistem. Sistem merupakan
yang majemuk dan saling bekerjasama secara bebas dan terikat untuk mencapai
sasaran kesatuan, sistem terbentuk dari dua atau lebih subsistem yang ada di
bawahnya. Begitu juga dalam rekam medis terdiri dari beberapa sistem yaitu
dan sistem penjajaran rekam medis. Adapun uraian masing-masing sistem diatas
adalah :
1. Sistem Penamaan
untuk membedakan satu pasien dengan pasien lain. Sistem pemberiaan nama
seseorang atau pasien menurut kebangsaan, suku dan marga mempunyai cara dan
ciri masing-masing yang berbeda-beda. Berikut ini adalah cara menulis dan
1) Nama tunggal
Adalah nama yang terdiri dari satu kata, dua kata atau lebih.
Angel Angel
2) Nama majemuk
Nama yang majemuk dan ditulis menjadi satu, diindeks sebagaimana nama itu
ditulis.
3) Nama keluarga
Banyak nama orang Indonesia yang terdiri dari satu atau dua kata, akan tetapi
nama tersebut adalah nama sebanarnya, bukan nama keluarga sehingga dapat
Nama yang mengunakan marga atau suku maka yang diutamakan adalah nama
margaatau sukunya.
Untuk wanita indonesia yang menggunakan nama laki-laki maka nama laki-laki
7) Nama Permandian
Orang kristen kebanyakan mempunyai nama baptis maka nama tersebut diindeks
8) Nama Gelar
Dr = Doktor
Direktur Utama
Kolonel
Pendeta
Haji
Pastor
R = Raden
Dalam kaitan dengan nama-nama orang India, Jepang, Muang thai dan
hilang. Pemberian nomor kepada pasien saat pasien berkunjung pertama kali dan
nomor yaitu :
1) Petuga rekam medis lebih mudah dalam memberikan nomor kepada pasien.
2) Petugas rekam medis lebih cepat dalam memberi pelayanan kepada pasien.
1) Membutuhkan waktu lama dalam pencarian Dokumen Rekam Medis lama, karen
Suatu sistem penomoran dimana sistem ini memberikan satu nomor kepada
pasien rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat. Setiap pasien yang berkunjung
mendapatkan satu nomor pada saat pertama kali pasien datang ke Puskesmas dan
2) Setiap pasien hanya mempunyai satu kartu berobat yang digunakan oleh seluruh
Pemberian nomor dengan cara ini menggabungkan sistem seri dan unit.
tetapi dokumen Rekam Medis terdahulu digabungkan dan disimpan jadi satu di
1. Komputer
Alat yang digunakan untuk menyimpan data-data pasien tentang rekam medis dan
2. Rak penyimpanan
Rak ini digunakan untuk menyimpan dokumen rekam medis pasien yang masih di
3. Mab
Berfungsi untuk menyimpan formulir yang berisikan identitas pasien dan hasil
pemeriksaan.
4. Steples
Alat ini digunakan untuk menyatukan dokumen atau formulir-formulir yang lebih
Merupakan perabot kantor yang sangat utama untuk melancarkan petugas dalam
bekerja.
6. Microfon
Alat ini digunakan untuk pengeras suara apabila memanggil pasien di tempat
pendaftaran.
Alat-alat ini digunakan untuk mencatat berbagai keperlukan yang ada di unit
rekam medis dan untuk mecatat pasien yang masuk rawat inap maupun gawat
pelayanan terhadap kunjungan pasien maka diperlukan alur dan prosedur yang
keterangan kasus. Berikut ini alur dan prosedur rekam medis antara lain:
1. Saat pasien datang, petugas pendaftaran harus memastikan terlebih dahulu apakah
2. Apabila pasien sudah pernah datang berobat, pasien tersebut diminta menunjukan
Kartu Identitas Berobat (KIB). Kemudia catat nomor rekam medis (No. RM) di
3. Untuk pasien yang tidak membawa KIB tetapi pernah berobat maka ditanya
nama,alamat, untuk mencari No. Rmnya. Apabila sudah ketemu dicari dokumen
Rmnya.
4. Apabila pasien belum pernah berobat maka dibuatkan Kartu Identitas Berobat
(KIB) dan Kartu Index Utama Pasien (KIUP) baru kemudian dicatat di dalam
buku.
5. Menyerahkan KIB kepada pasien dengan memberikan saran bahwa KIB (kartu
6. Setelah petugas mengetahui poli mana yang akan dituju, pasien dipersilahkan
membayar jasa pelayanan di kasir dan menunggu panggilan di poli yang mereka
maksud.
9. Identitas pasien dicatat dalm buku register Tempat Pendaftaran Pasien Rawat
11. Melayani pendaftaran pasien peserta ASKES dengan menggunakan sistem yang
telah ditetepkan oleh pihak perusahaan ASKES dimana sistem dan prosedur
13. Membuat laporan harian yang berisi berbagai informasi yang dihasilkan di
DOKUMENTASI
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pencatatan dan pelaporan pelayanan kontrasepsi adalah suatu kegiatan
komputer.
hal-hal yang harus dilakukan oleh setiap petugas dan pelaksana adalah
dengan pengelompokan rekam medic dengan cara penomoran hal ini dilakukann
B. Saran
Dari makalah yang telah disajikan perlu adanya peningkatan fasilitas untuk
rekam medic dipuskesmas pemangkat.
DAFTAR PUSTAKA