Buah jeruk nipis sebenarnya tumbuh sejak zaman kuno, konon jeruk nipis berasal dari kepulauan hindia

timur. Tanaman jeruk nipis yang tumbuh diindonesia berasal dari Bima Utara, Cina Selatan, India sebelah
Utara, tepatnya Himalaya, serta Malaysia yang dibawa oleh orang Belanda. Berapa sumber sejarah
banyak menyebutkan bahwa jeruk nipis sebagai buah Asia Tenggara yang dibawa ke Eropa dan India
oleh pedagang Arab. Masyarakat Arab biasa mengosumsi perasan jeruk nipis untuk mengimbangi
makanan berlemak dan protein tinggi yang mereka konsumsi, sekitar tahun 1000 masehi, buah ini
mencapai Mediterania Timur dan Negara-negara Barat melalui rute perdagangan bangsa Arab. Buah
jeruk nipis ini menyebar keseluruh Eropa Selatan selama perang salib, conquistador spanyol membawa
jeruk nipis kedaerah jajahan barunya, sejak saat itu, buah jeruk nipis tersebar keseluruh dunia dan
menjadi poluler karena khasiatnya. Pada abat ke-19, jeruk nipis menjadi buah andalan bagi pelaut dan
tentara Inggis ketika mereka berlayar. Kondisi tubuh yang menurun dan lamanya waktu berlayar
menyebabkan pelaut Inggis kerap menderita penyakit scurvy yang ditandai dengan kulit kasar, bersisik,
kering, rambut pecah-pecah hingga terjadi pendarahan dan radang gusi. Cara untuk mencegah semakin
luasnya pelaut yang menderita, maka digunkan jeruk nipis