Anda di halaman 1dari 5

TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA

Tugas Ini Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Psikologi Pendidikan

Mata Kuliah: Psikologi Pendidikan

Dosen Pengampu:

Ranni Rahmayanthi Z S.Pd.,M.A

Disusun oleh:

Nova Arum Palupi

NPM 2113034045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2021/2022
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA

Soal.

Analisis 10 (sepuluh) tugas perkembangan remaja menurut Hurlock. Menganalisis tugas


perkembangan tersebut, analisis berdasarkan pengalaman Anda. Apakah kesepuluh tugas
perkembangan tersebut sudah berhasil anda lalui dan berikan contoh konkretnya seperti apa.
jelaskan juga tugas perkembangan mana yang belum bisa kalian capai dan berikan alasannya.
sebagai contoh tugas perkembangan "menerima perkembangan fisik" narasikan
pengalamanmu terhadap perubahan fisik yang kamu alami, kendala, dll. dan seterusnya.

Jawaban/analisis:

Tugas Perkembangan Remaja Menurut Hurlock 1991

1. Mampu menerima keadaan fisiknya. Tugas pada perkembangan ini sudah saya capai.
Saya mampu menerima keadaan fisik atau perkembangan perubahan pada fisik saya.
Contoh konkretnya adalah ketika saya sekolah pada jenjang SMP berat badan saya mulai
naik, dari awalnya saya kurus menjadi gemuk. Saat itu saya mulai sering diajak teman-
teman bermain hingga sore di bawah terik matahari. Hal itu membuat warna kulit saya
menghitam. Hal itu membuat saya tidak percaya diri dan akhirnya ketika saya sekolah
pada jenjang SMA, warna kulit saya mulai memutih dikarenakan sudah jarang sekali
bermain di bawah terik matahari. Berat badan saya pun menjadi berkurang karena
disebabkan oleh stress memikirkan masa depan seperti ingin masuk ke perguruan tinggi
sehingga saya menjadi kurus. Hal itu membuat saya lebih percaya diri.

2. Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa. Tugas perkembangan ini saat
ini sudah saya capai tetapi dahulu sangat sulit atau belum bisa dicapai. Contoh konkretnya
adalah saya baru memiliki handphone pada kelas 9 (sembilan) SMP dan saya jarang
sekali menonton televisi. Sehingga berita atau wawasan mengenai seks tidak saya
ketahui. Saya memegang handphone pada kelas 9 SMP dikarenakan untuk memperluas
akses belajar ujian sekolah maupun ujian nasional. Dan itupun saya memainkan
handphone hanya untuk belajar, tidak berminat membuka berita atau situs-situs yang
tidak bersangkutan dengan pelajaran di sekolah. Tetapi ketika saya sekolah pada jenjang
SMA, saya mempunyai banyak teman yang sifat dan perilakunya bervariasi. Sehingga
saya mendapat informasi mengenai peran seks usia dewasa dari teman-teman saya
ataupun situs pada beranda di handphone saya. Sehingga tak heran jika teman-teman saya
ada beberapa yang memang sudah melakukan hubungan seks dan terjadi kehamilan.

3. Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis. Tugas
perkembangan ini sudah saya capai. Contoh konkretnya adalah saya sejak sekolah jenjang
SD, SMP, dan SMA mengikuti organisasi yang dituntut untuk dapat membina hubungan
baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis seperti perbedaan jenis kelamin,
suku, sifat, dan lain sebagainya. Saya pernah mengikuti organisasi pramuka, paskibra,
osis, dan kebahasaan. Sehingga saya dituntut untuk selalu membina hubungan baik
dengan anggota kelompok yang berlainan jenis ketika ekstrakurikuler, kehidupan sehari-
hari, maupun dalam perlombaan. Selain itu setiap jenjang sekolah pasti dibagi kelas yang
berbeda-beda, nah untuk itu pasti dituntut agar selalu menjaga hubungan baik antar kelas.

4. Mencapai kemandirian emosional. Tugas perkembangan ini sampai saat ini belum saya
capai. Karena mencapai kemandirian emosional sangatlah sulit untuk dilakukan. Contoh
konkretnya adalah ketika teman saya mencontek tetapi tidak dengan sopan santun, saya
rasa saya sangat emosi dikarenakan mengerjakan tugas yang baik itu sangat sulit. Tetapi
ketika mereka mencontek dan sampul buku saya dirobek rasanya sangat emosi. Sehingga
saya butuh teman yang dapat menenangkan emosional saya. Kejadian itu terjadi ketika
saya sekolah pada jenjang SMA.

5. Mencapai kemandirian ekonomi. Tugas perkembangan ini sampai saat ini pun belum saya
capai. Karena orang tua saya ingin saya bersekolah setinggi tingginya terlebih dahulu dan
tidak memperbolehkan saya bekerja walaupun saya sendiri ingin bekerja supaya tidak
menjadi beban orang tua. Contoh konkretnya adalah ketika saya sekolah dan kuliah saya
tidak diperbolehkan bekerja agar saya fokus terhadap pendidikan saya. Sehingga hal itu
menyebabkan saya belum mencapai kemandirian ekonomi sampai saat ini.

6. Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual. Tahap perkembangan ini sudah


saya capai. Contoh konkretnya ketika saya SMA kelas 12 (dua belas), saya dibelikan
laptop oleh bapak saya dan saya mulai dapat mencari informasi yang lebih banyak. Selain
itu saya juga dapat mengetahui bagaimana cara menggunakan komputer dengan baik dan
benar. Selain itu saya juga sering meminjam dan membaca buku di perpustakaan yang
ada di sekolah. Sehingga saya lebih banyak lagi mendapatkan dan mengolah informasi.

7. Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan orang tua. Tahap
perkembangan ini sudah saya capai. Contoh konkretnya adalah sejak kecil saya diajarkan
nailai-nilai orang dewasa dan orang tua. Nilai-nilai tersebut yang bersifat baik seperti
kejujuran, menghargai pendapat orang lain, bagaimana caranya bersikap sopan santun dan
lain sebagainya. Sopan santun contohnya ketika saya berjalan melewati orang yang lebih
tua harus menunduk dan mengatakan permisi. Kejujuran contohnya seperti ketika orang
tua bertanya maka saya harus menjawab jujur dan lain sebagainya.

8. Mengembangkan perilaku tanggung jawab sosial. Tahap perkembangan ini sudah saya
capai. Ketika masih kecil hingga saat ini saya selalu diajarkan bertanggung jawab dengan
apapun yang saya lakukan dan bertanggung jawab terhadap sosial. Contoh konkretnya
adalah ketika saya membuat kesalahan seperti merusak barang milik kakak saya, maka
saya harus meminta maaf dan menggantinya. Dan itu adalah dasar untuk melakukan
tanggung jawab terhadap sosial, ketika saya bisa bertanggung jawab atas diri saya sendiri
maka saya juga akan bertanggung jawab terhadap sosial. Bertanggung jawab terhadap
sosial yang saya lakukan adalah membuang sampah pada tempatnya dan ketika ada
sampah yang saya lihat dibuang secara sembarangan maka saya akan membuangnya ke
tempat sampah. Karena saya sadar akan pentingnya tanggung jawab kita terhadap sosial
seperti lingkungan.

9. Mempersiapkan diri untuk perkawinan. Tahap perkembangan ini belum saya capai.
Karena seperti penjelasan saya di atas, saya sedang fokus terhadap pendidikan dan belum
terfikir untur mempersiapkan perkawinan. Contoh konkretnya adalah saya pernah melihat
tayangan seseorang sedang melahirkan dan saya menjadi takut untuk menikah sehingga
saya sampai saat ini belum siap menikah. Saudara saya ada beberapa yang pernikahannya
gagal sehingga menyebabkan depresi, hal ini juga menjadi alasan saya untuk saat ini tidak
ingin mempersiapkan diri untuk perkawinan. Saya ingin fokus membahagiakan kedua
orang tua saya dahulu yang sudah merawat dan membiayai saya dengan kasih sayang
sejak kecil.
10. Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga. Tahap
perkembangan ini sudah saya capai. Saya mempelajari bagaimana tanggung jawab
kehidupan keluarga untuk seorang perempuan maupun laki-laki. Contoh konkretnya
adalah saya memiliki orang tua. Orang tua saya pasti menjalankan berbagai tanggung
jawab dalam kehidupan keluarga. Seperti contohnya ibu saya setiap pagi memasak,
membersihkan rumah, mengatur keuangan keluarga dan ayah saya bekerja mencari
nafkah dan menjadi kepala keluarga yang baik seperti mengambil keputusan yang bijak
untuk keluarganya. Dari hal tersebut saya belajar dan memahami serta mempersiapkan
diri untuk bertanggung jawab terhadap kehidupan keluarga yang mungkin akan saya
jalani untuk kedepannya jika saya menikah. Sehingga saya belajar tanggung jawab
kehidupan keluarga dari ibu saya. Saya belajar memasak, membersihkan rumah setiap
hari dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai