Anda di halaman 1dari 20

PENYULUHAN ASI EKLUSIF MENCEGAH STUNTING DAN MUAL MUNTAH

PADA MASA KEHAMILAN DI DESA MEKARJAYA DAN DESA BOJONG SARI


KECAMATAN KEDUNGWARINGIN

MAKALAH

Dosen Pengampu:
Neneng Julianti, SST., M.Kes
Musmundiroh, SST., M.Kes
Disusun oleh:
1. Amelia ( 030620053 )
2. Ananda Dwi Liandy ( 030620054 )
3. Andini ( 030620055 )
4. Annisa Nur Asy Syam ( 030620056 )
5. Bintang Yasssifa ( 030620057 )
6. Danisa Alka ( 030620058 )

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN

TAHUN 2023

Jl. Industri Pasir Gombong, pasirgombong, kec. Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat 17530

Telp. 08138371885 E-mail: info@imds.ac.id Website : www.imds.ac.id


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang ”
Makalah Penyuluhan Asi Eklusif Mencegah Stunting dan Mual Muntah pada Masa
Kehamilan di desa Mekarjaya dan desa Bojong Sari kecamatan Kedungwaringin “ .

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini.

Akhir kata saya berharap semoga Makalah Penyuluhan Asi Eklusif Mencegah Stunting
dan Mual Muntah pada Masa Kehamilan di desa Mekarjaya dan desa Bojong Sari kecamatan
Kedungwaringin ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................4
A. Asi Eksklusif............................................................................................................................4
B. Mual Muntah...........................................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................6
1.3 Tujuan........................................................................................................................................6
BAB II..................................................................................................................................................7
PEMBAHASAN...................................................................................................................................7
2.1 Asi Eksklusif Cegah Stunting...................................................................................................7
2.2 Mual Muntah Di Masa Kehamilan...........................................................................................9
2.3 Cara mengatasi mual muntah dimasa kehamilan.................................................................10
2.4 Kondisi yang perlu diwaspadai pada saat mual muntah dimasa kehamilan......................10
BAB III...............................................................................................................................................12
TANYA JAWAB...............................................................................................................................12
3.1 Asi Eksklusif.............................................................................................................................12
3.2 Mual Muntah...........................................................................................................................12
BAB IV...............................................................................................................................................13
PENUTUP..........................................................................................................................................13
4.1 Kesimpulan..............................................................................................................................13
4.2 Saran.........................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................15
DOKUMENTASI..............................................................................................................................16

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
A. Asi Eksklusif
ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lainnya seperti
susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa tambahan bahan makanan padat seperti
pisang,pepaya, bubur susu, biskuit dan bubur nasi. Nutrisi optimal anak sehat pada usia ini,
dianggap penting bahwa mereka diberikan ASI eksklusifselama 6 bulan pertama sebelum
diberikan makanan pendamping. status gizi bayi usia 0-6 bulan danstatus pemberian ASI
(BF). Hal ini akan memudahkan pemahaman titik awal anak dalam hal status
gizisebelum pemberian makanan pendamping ASI dimulai.

Menginjak usia 6 bulan ke atas, ASI sebagai sumber nutrisi sudah tidak mencukupi
lagikebutuhan gizi yang terus berkembang. Oleh karena itu perlu diberikan makanan
pendamping ASI.Pemberian makanan pendamping ASI harus disesuaikan dengan
perkembangan sistem alat pencernaanbayi, mulai dari makanan bertekstur cair, kental, semi
padat hingga akhirnya makanan padat.Faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting pada
anak balita yang berada di wilayahpedesaan dan perkotaan adalah pendidikan ibu, pendapatan
keluarga,pengetahuan ibu mengenai gizi,pemberian ASI eksklusif, umur pemberian MP-ASI,
tingkat kecukupan zink dan zat besi, riwayatpenyakit infeksi serta faktor genetik. MPASI
adalah singkatan dari Makanan Pendamping ASI, yang kita  tahu bahwa makanan
pendamping ASI diberikan kepada bayi tepa di usianya yang ke 6 bulan/180 hari.

Dimana “menu utama” masih ASI hingga 1 tahun, menuju 2 tahun makanan lebih
diutamakan dari pada ASI untuk mencukupi gizi harian si kecil. Tujuan dari MPASI adlah
memperkenalkan makanan baru ke bayiselain ASI. Kenapa harus 6 bulan? Karena
pencernaan anak sudah lebih siap menerima makanan padat,dan ASI sudah tidak mencukupi
kebutuhan energi dan nutrisi si kecil. Bukan berarti ASI langsung lepastetapi dibarengi
dengan makanan padat.

Stunting tidak terjadi begitu saja, tetapi dimulai dari prakonsepsi ketika seorang remaja
menjadi ibu yang kurang gizi dan anemia. Lebih parah lagi ketika ibu hamil dengan asupan
gizi yang tidakmemadai, terlebih lagi ketika ibu tinggal di lingkungan dengan sanitasi yang
tidak memadai. Gangguankesehatan dan perkembangan janin yang disebabkan oleh
kurangnya asupan gizi (Fe, asam folat,hemoglobin) akan menyebabkan bayi lahir dengan

4
berat badan rendah Kurangnya kehadiran ibu dalampelayanan antenatak care selama
kehamilan juga meningkatkan risiko berat badan lahir rendah pada bayi

Stunting dapat dicegah dengan beberapa hal seperti memberikan ASI Eksklusif,
memberikan makanan yang bergizi sesuai kebutuhan tubuh, membiasakan perilaku hidup
bersih, melakukan aktivitasfisik, untuk menyeimbangkan antara pengeluaran energi dan
pemasukan zat gizi kedalam tubuh, danmemantau tumbuh kembang anak secara teratur.
Pemberian ASI eksklusif menurut Organisasi Kesehatan Dunia World Health Organization
(WHO) dan United Nations Children ’s Fund (UNICEF)merekomendasikan aturan menyusui
adalah sebagai berikut: inisiasi menyusui dalam satu jam pertamasetelah melahirkan, ASI
eksklusif selama enam bulan pertama, dan terus menyusui selama dua tahundengan makanan
pendamping yang dimulai pada bulan keenam. ASI Eksklusif atau lebih tepatnya pemberian
ASI.

B. Mual Muntah
Setiap ibu hamil pada trimester pertama mengalami mual dan muntah. Keadaan ini
merupakan hal yang wajar dan sering terjadi pada kehamilan terutama pada trimester pertama
(Hutahaean, 2013). Hampir 45% wanita mengalami muntah pada awal kehamilan dan hingga
90% wanita mengalami mual (Salmah, 2006).

Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari.
Dalam penelitian Herrell (2014) mengatakan bahwa sekitar 80% dari wanita melaporkan
bahwa gejala mereka berlangsung sepanjang hari, dimana hanya 1,8% melaporkan gejala
yang terjadi di pagi hari. Gejala-gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama
haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu.

Emesis gravidarum terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% pada multigravida
(Wiknjosastro, 2002). Denise (2009) mengemukakan sekitar 51,4% wanita mengalami mual
dan 9,2% wanita mengalami muntah. Keadaaan hiperemesis gravidarum yang sangat
patologis jauh lebih jarang terjadi dibandingkan mual dan muntah secara logis, diperkirakan
hiperemesis gravidarum yang sangat patologis terjadi dalam 1 per 500 kehamilan. Agar tidak
sampai pada kondisi yang berat, diperlukan adaptasi yang baik terhadap keadaan tersebut.
Adaptasi dapat tercermin dari perilaku ibu mengatasi mual muntahnya.

Akibat yang dirasakan ibu hamil ketika mengalami mual muntah sangat berat, akan tetapi
ibu hamil sering mengabaikan mual dan muntah ini karena dianggap sebagai sebuah
konsekuensi normal diawal kehamilan dan tidak mengetahui dampak hebat yang bisa

5
ditimbulkannya pada seluruh kehidupan wanita hamil, baik pada keluarga, pekerjaan, dan
kehidupan sosialnya. Pada wanita yang mengalami mual muntah merasa terisolasi secara
sosial dan lebih rentan terhadap kecemasan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Kapan Asi Eksklusif diberikan ?
2. Apa manfaat dari Asi Eksklusif ?
3. Apa dampak bila bayi tidak diberikan Asi Eksklusif ?
4. Apa penyebab mual muntah pada ibu hamil ?
5. Faktor apa saja yang menyebabkan mual muntah pada ibu hamil ?
6. Bagaimana cara mengatasi mual muntah pada ibu hamil ?
7. Bagaimana kondisi ibu hamil yang harus diwaspadai ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui waktu pemberian Asi Eksklusif.
2. Untuk mengetahui manfaat Asi Eksklusif.
3. Untuk mengetahui dampak tidak diberikan Asi Eksklusif.
4. Untuk mengetahui penyebab mual muntah pada ibu hamil.
5. Untuk mengetahui faktor terjadinya mual muntah pada ibu hamil.
6. Untuk mengetahui cara mengatasi mual muntah pada ibu hamil.
7. Untuk mengetahui kondisi yang harus diwaspadai pada ibu hamil saat mual.

6
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Asi Eksklusif Cegah Stunting
1. Berikan ASI eksklusif pada usia 0-6 bulan, Manfaat ASI eksklusif paling penting ialah
bisa menunjang sekaligus membantu proses perkembangan otak dan fisik bayi. Hal
tersebut dikarenakan, di usia 0 sampai 6 bulan seorang baui tentu saja sama sekali
belum diizinkan mengonsumsi nutrisi apapun selain ASI. Oleh karenanya, selama
enam bulan berturut-turut, ASI yang diberikan pada sang buah hati tentu saja
memberikan dampak yang besar pada pertumbuhan otak dan fisik bayi selama ke
depannya.
2. Berikan ASI yang pertama keluar yang berwarna kekuningan atau sering disebut
dengan kolostrum, Kolostrum adalah asupan yang mengandung protein dan vitamin A
dalam jumlah tinggi. Komposisi ini baik untuk kesehatan pencernaan bayi yang baru
dilahirkan. Kandungan immunoglobulin pada kolostrum juga membantu melindungi
usus bayi yang baru saja dilahirkan.
3. Jangan berikan makanan atau minuman selain ASI pada bayi usia 0-6 bulan,
Pemberian makanan selain ASI pada umur 0-6 bulan dapat membahayakan bayi,
karena bayi belum mampu memproduksi enzim untuk mencerna makanan selain ASI.
Apabila pada periode ini bayi dipaksa menerima makanan selain ASI, akan timbul
gangguan kesehatan pada bayi seperti diare, alergi dan bahaya lain yang fatal.
4. Susui bayi paling sedikit 8 kali sehari, Agar bayi kebutuhan cairannya tercukupi maka
dari itu kita harus sesering mungkin untuk menyusui bayi paling sedikit 8 kali sehari
atau on demand (tanpa bayi meminta)
5. Pada usia 6-8 bulan berikan makanan lumat 3-4 kali dan biscuit atau buah 1-2 kali
sehari
1. Sumber energi
Bayi usia enam bulan membutuhkan energi dan nutrisi melebihi yang dikandung
ASI. Oleh karena itu, ASI saja tidak cukup dan bayi memerlukan MPASI sebagai
sumber energi utama. Pada usia ini juga, bayi telah memiliki kemampuan makan.
Bila MPASI diberikan secara terlambat atau tidak tepat, maka pertumbuhan anak
bisa terganggu.
2. Memperkenalkan dan mengajari bayi mengenai makanan

7
Selain belajar mengenal makanan, bayi juga mengenal jam makan, rasa lapar, dan
pentingnya makan.
3. Mendukung perkembangan kemampuan makan
Kemampuan menggigit, melumatkan makanan, dan mengunyah dengan benar
sangat penting bagi bayi di bawah usia satu tahun.
4. Mengembangkan kemampuan bayi untuk makan sendiri
Ketika sedang latihan makan sendiri, bayi menggunakan koordinasi mata-tangan,
motorik kasar dan halus, terutama saat menggunakan alat makan.
5. Mengembangkan selera makan anak
Dalam pemberian MPASI, bayi diajak untuk mencoba berbagai rasa makanan yang
menentukan selera makannya di masa mendatang.
6. Melawan infeksi
Kandungan zinc dan zat besi pada MPASI dapat membantu melawan penyakit
infeksi dan membantu proses penyembuhan dari penyakit infeksi, seperti diare
yang sering dijumpai pada bayi.
7. Membantu pembentukan tulang
Kalsium dan protein pada MPASI akan membantu dalam pembentukan tulang
anak.
8. Membantu menjaga kesehatan jantung
Kandungan mineral dan vitamin dalam buah MPASI bermanfaat untuk membantu
menjaga kesehatan jantung.
9. Menangkal radikal bebas
Radikal bebas berbahaya untuk kesehatan bayi. Salah satu menu MPASI yang
bermanfaat untuk menangkal radikal bebas adalah buah naga. Buah yang satu ini
kaya antioksidan.
10. Menjaga kesehatan ginjal
Selain jantung, manfaat MPASI untuk bayi adalah menjaga kesehatan ginjal.
Beragam buah yang bisa dikonsumsi bisa meningkatkan kesehatan ginjal bayi.

1. Berikan imunisasi dasar lengkap dan vitamin A


Imunisasi dasar bertujuan mendapatkan kekebalan awal secara aktif, sedangkan
imunisasi lanjutan lebih bertujuan mempertahankan tingkat kekebalan dan
perpanjang masa perlindungan (booster).

8
Mengkonsumsi vitamin A bagi balita sangat banyak manfaatnya, seperti :
Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan infeksi seperti campak dan
diare. Membantu proses penglihatan dalam adaptasi terang ke tempat yang gelap.
Mencegah kelainan pada sel –sel epitel termasuk selaput lender mata.
2. Berikan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk anak usia 6 bulan sampai 2
tahun dan ASI tetap diberikan sesering mungkin
1. Sumber energi
2. Melawan infeksi
3. Membantu pembentukan tulang
4. Membantu menjaga kesehatan jantung
5. Menangkal radikal bebas
6. Menjaga kesehatan ginjal
3. Lakukan perilaku hidup bersih
Manfaat Pola Hidup Bersih dan dan Sehat adalah untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat agar mau dan mampu menjalankan hidup bersih dan sehat. Hal
tersebut menjadi penting untuk dilakukan agar masyarakat sadar dan dapat
mencegah serta mengantisipasi atau menanggulangi masalah-masalah kesehatan
yang mungkin muncul.
4. Pantaulah pertumbuhan balita di posyandu
Salah satu kegiatan pelayanan gizi adalah pemantauan pertumbuhan di Posyandu
yang bertujuan sebagai deteksi dini adanya masalah gizi di masyarakat.

2.2 Mual Muntah Di Masa Kehamilan


Mual atau muntah saat hamil biasanya disebabkan oleh perubahan hormon selama
hamil dan dimulai sejak awal masa kehamilan sebelum usia kehamilan 9 minggu. Ini
merupakan hal yang normal. Rasa mual akan berangsur-angsur mereda setelah melewati
usia kehamilan 14 minggu. Namun untuk beberapa wanita dapat berlangsung selama
kehamilan.

1. Penyebab mual muntah dimasa kehamilan

a. Peningkatan kadar hormon selama masa kehamilan, misalnya human chorionic


gonadotropin (hCG) dan estrogen
b. Sensitif terhadap aroma atau bau tertentu
c. Stres selama hamil

9
d. Pembesaran ukuran rahim yang membuat lambung tertekan
e. Infeksi saluran kemih
f. Faktor keturunan

2. Selain itu terdapat beberapa faktor yang menyebabkan mual muntah terjadi yaitu :

a. Pada kehamilan kembar


b. Riwayat mual dan muntah berlebih pada kehamilan sebelumnya
c. Riwayat hiperemesis gravidarum pada keluarga
d. Riwayat migrain sebelum hamil
e. Pada hamil anggur (mola hidatidosa)

2.3 Cara mengatasi mual muntah dimasa kehamilan


Mual saat hamil bisa ditangani secara mandiri dengan perubahan pola makan dan
gaya hidup seperti:

1. Mencukupi waktu istirahat


2. Mengonsumsi makanan dalam porsi sedikit, tetapi sering
3. Menghindari makanan dan minuman dengan bau atau aroma yang bisa
menimbulkan mual
4. Mengenakan pakaian yang nyaman dan tidak terlalu ketat di pinggang dan perut
5. Mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat mengurangi mual, seperti
teh chamomile dan jahe atau air jahe hangat
6. Menghindari posisi berbaring setelah menyantap makanan
7. Mengurangi atau menghindari konsumsi makanan berlemak, misalnya gorengan
dan junk food

Jika mual dirasa sangat mengganggu atau membuat Bumil susah makan dan
minum, Bumil bisa menggunakan obat pereda mual. Namun, obat ini harus digunakan
sesuai anjuran dan resep dokter. Hindari mengonsumsi obat secara bebas karena hal
ini bisa membahayakan janin. Sementara itu, untuk mencukupi asupan nutrisi dan
meringankan keluhan mual saat hamil, bumil juga bisa mengonsumsi suplemen
kehamilan sesuai rekomendasi dokter.

10
2.4 Kondisi yang perlu diwaspadai pada saat mual muntah dimasa kehamilan

Bila mual disertai muntah yang berlebihan hingga bumil tidak mampu makan dan
minum bumil berisiko mengalami kekurangan nutrisi dan dehidrasi. Kondisi ini bisa
membahayakan bumil dan janin. Oleh karena itu, diperlukan penanganan langsung
oleh dokter, seperti pemberian cairan infus dan obat-obatan.

Selain itu bumil juga perlu segera dibawa ke IGD, apabila mual dan muntah yang
dirasakan sudah sangat parah atau disertai tanda dan gejala berikut ini:

1. Lemas hingga tidak sanggup berdiri atau bahkan penurunan kesadaran


2. Nyeri hebat pada perut
3. Urine berwarna kuning pekat atau bahkan tidak buang air sama sekali selama
lebih dari 8 jam
4. Tidak dapat mengonsumsi makanan atau cairan apa pun selama 24 jam
5. Demam
6. Muntah darah

Tidak hanya berakibat pada ibu hamil, kurangnya asupan nutrisi karena muntah
berkepanjangan menyebabkan janin turut kekurangan nutrisi
sehingga pertumbuhannya bisa terhambat. Oleh karena itu bila bumil mengalami mual
saat hamil hingga mengganggu aktivitas, disarankan untuk segera memeriksakan diri
ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

11
BAB III

TANYA JAWAB
3.1 Asi Eksklusif
1. Kenapa ASI saya pas mau menyusui bayi tidak keluar ?
Jawab :
Biasanya terjadi pada persalinan pertama, persalinan sc dan persalinan yang lama
Oleh karena itu saya menyarankan kepada ibu-ibu semua jika sudah memasuki
trimester 3 alangkan baiknya ibu-ibu semua melakukan pijat oksitosin atau pijat
payudara, tujuannya untuk apa? Untuk memperlancar proses produksi ASI yang
keluar.

3.2 Mual Muntah


1. Berarti mual muntah pada ibu hamil trimester ke 1 itu wajar ya ?
Jawab :
Mual muntah pada ibu hamil trimester ke 1 itu hal yang wajar tetapi
Ibu hamil pun perlu waspada jika kondisi mual dan muntah semakin memberat dan
berlebihan, atau terjadi hiperemesis gravidarum sampai kehilangan cairan berlebih
(dehidrasi) dan tidak ada asupan makanan sampai terjadi penurunan berat badan
berlebih. Hal ini dapat berdampak pada Kesehatan dan berat badan janin saat lahir.

12
BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi
yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai
dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru
nampak saat anak berusia dua tahun. Kekurangan gizi pada usia dini meningkatkan
angka kematian bayi dan anak, menyebabkan penderitanya mudah sakit dan memiliki
postur tubuh tak maksimal saat dewasa. Dan cara mencegah agar bayi terhindar dari
stunting dengan beberapa hal seperti memberikan ASI Eksklusif, memberikan
makanan yang bergizi sesuai kebutuhan tubuh, membiasakan perilaku hidup bersih,
melakukan aktivitasfisik, untuk menyeimbangkan antara pengeluaran energi dan
pemasukan zat gizi kedalam tubuh, danmemantau tumbuh kembang anak secara
teratur. Pemberian ASI eksklusif menurut Organisasi Kesehatan Dunia World Health
Organization (WHO) dan United Nations Children ’s Fund
(UNICEF)merekomendasikan aturan menyusui adalah sebagai berikut: inisiasi
menyusui dalam satu jam pertamasetelah melahirkan, ASI eksklusif selama enam
bulan pertama, dan terus menyusui selama dua tahundengan makanan pendamping
yang dimulai pada bulan keenam. ASI Eksklusif atau lebih tepatnya pemberian ASI

Sedangkan mual muntah adalah hal yang wajar setiap ibu hamil pada trimester
pertama mengalami mual dan muntah karena Hampir 45% wanita mengalami muntah
pada awal kehamilan dan hingga 90% wanita mengalami mual. Akan tetapi ibu hamil
sering mengabaikan mual dan muntah tersebut karena dianggap sebagai sebuah
konsekuensi normal diawal kehamilan dan tidak mengetahui dampak hebat yang bisa
ditimbulkannya pada seluruh kehidupan wanita hamil, baik pada keluarga, pekerjaan,
dan kehidupan sosialnya dan jika mual muntah tersebut sudah berlebihan hingga
bumil tidak mampu makan dan minum bumil berisiko mengalami kekurangan nutrisi
dan dehidrasi. Kondisi ini bisa membahayakan bumil dan janin. Oleh karena itu
diperlukan penanganan langsung oleh dokter, seperti pemberian cairan infus dan obat-
obatan.

13
4.2 Saran
Menurut makalah diatas maka kelompok kami memberi saran yaitu:

1. Karena banyak ibu-ibu masih memberi susu formula ke bayi nya maka harus sering
mengadakan pnyuluhan tentang pemberian ASI Eksklusif kepada orang tua melalui
berbagai pihak dan media agar orang tua dapat mengetahui pentingnya pemberian
ASI Eksklusif dan juga memberikan pemahaman bahwa jika tidak diberiakannya ASI
Eksklusif dapat mempengaruhi tumbuh kembang balita, dan dapat mengakibatkan
stunting
2. untuk ibu hamil yang mengalami mual muntah, supaya tidak menngalami kekurangan
nutrisi dan kekurangan cairan makan harus tetap makan walaupun dalam posrsi
sedikit tapi sering dan harus banyak minum air putih juga dan cara menguranginya
bisa mengosumsi makanan atau minuman yang dapat mengurangi mual, seperti
teh chamomile dan jahe atau air jahe hangat

DAFTAR PUSTAKA

14
Dartiwen, S. M. (2019). Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan . Yogyakarta: CV. ANDI
OFFSET .
Vidia Atika Manggiasih, S. M. (2016). Asuhan Kebidanan Pada Neonatus, Bayi, Balita dan
Anak prasekolah. Jakarta: CV. TRANS INFO MEDIA.

DOKUMENTASI

1. Penyuluhan Posyandu Desa Mekarjaya

15
16
17
2. Penyuluhan Posyandu Bojong Sari

18
19
20

Anda mungkin juga menyukai