Anda di halaman 1dari 16

Pemodelan Arsitektur Enterprise

Pada Sekolah Menengah Atas Menggunakan


Enterprise Architecture Planning
(Studi kasus di SMA Swadaya Bandung)
Sutono
Program Studi Magister Sistem Informasi
Fakultas Pascasarjana
Universitas Komputer Indonesia
E-mail: sutonost@yahoo.com

Abstrak - Persaingan bisnis yang semakin ketat diantara sekolah menengah atas di
Indonesia mendorong stakeholder untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya
termasuk penyediaan informasi. Arsitektur pada data, sistem dan teknologi sangat
diperlukan untuk membentuk sistem yang dapat diandalkan. Metode enterprise
architecture planning (EAP) merupakan metode yang digunakan pada perancangan
sistem informasi di Sekolah Menengah Atas Swadaya Bandung. Hasil dari perancangan
dengan metode EAP mendapatkan jumlah entitas sebanyak 20 entitas dan 10 usulan
aplikasi (6 aplikasi merupakan pengembangan aplikasi yang sudah ada dan 4 aplikasi
merupakan aplikasi pengembangan baru).

Kata Kunci : arsitektur, enterprise, EAP, entitas, SMA Swadaya Bandung

Abstract - Business competition is increasingly fierce among high school in Indonesia to


encourage stakeholders to provide the best possible services, including the provision of
information. Data architecture, systems and technology is needed to establish reliable
systems. Methods of enterprise architecture planning (EAP) is a method used in the
design of information systems at the London High School Organization. The results of
the design with the EAP method to get the number of entities as many as 20 entities and
10 proposed application (6 applications is the development of existing applications and
4 application is the development of new applications).

Keywords: architecture, enterprise, EAP, entity, Bandung High School Organization

PENDAHULUAN dan menyeluruh dalam pengembangan


Pengembangan sistem informasi sistem informasi dengan
pada sebuah organisasi seringkali memperhatikan keterpaduan seluruh
mengalami hambatan bahkan kegagalan elemen dalam organisasi dan selaras
dikarenakan tidak adanya perencanaan dengan tujuan organisasi.
yang matang meliputi seluruh elemen Sebagai sebuah sekolah
yang terlibat pada organisasi. menengah atas yang cukup besar di
Pembuatan sistem informasi tanpa Bandung, SMA Swadaya Bandung telah
adanya perencanaan menyeluruh dalam mempergunakan sistem informasi
pengembangan sistem informasi akan berbasis teknologi sebagai penunjang
menyebabkan kurang optimalnya sistem kegiatan organisasi. Sistem informasi
informasi yang dibangun pada suatu dipergunakan sebagai sasaran
organisasi. Hal ini memperlihatkan penunjang dalam pelayanan publik
pentingnya perencanaan yang matang kepada siswa- siswa, guru dan
1
administrasi terkait

2
dengan tujuan membantu terlaksananya 1. “Informasi merupakan hasi
kegiatan organisasi. pemrosesan data (fakta) menjadi
Pembangunan sistem informasi suatu yang bermakna dan bernilai
harus berjalan dengan lancar dan untuk pengambilan keputusan”
menghasilkan output yang maksimal, (Soeherman, 2008:4).
oleh karena itu SMA Swadaya Bandung 2. “Informasi adalah data yang diolah
dituntut untuk dapat membangun dan menjadi bentuk yang lebih berguna
mengembangkan sistem informasi yang dan lebih berarti bagi
sesuai dengan karakter dan strategi penerimanya” (Choldun, 2006).
kebijakan institusi. Penelitian ini akan 3. “Informasi adalah data yang diolah
membuat pemodelan arsitektur sistem menjadi bentuk yang lebih berarti
informasi di SMA Swadaya Bandung bagi penerimanya. Alat pengolahan
yang akan menjadi blueprint dan informasi elemen komputer,
framework dalam mengembangkan elemen non-komputer atau
sistem informasi yang tepat guna kombinasinya” (Raymond
dengan mempertimbangkan seluruh McLeod, 1995).
aspek terkait di lingkungan SMA Pentingnya informasi menurut
Swadaya Bandung. Kendall (Kendall & Kendal, 2002): “ ...
Secara garis besar, penelitian ini Saat ini informasi pun menempatkan
mempunyai tujuan untuk memperoleh dirinya sebagai sumber daya yang tak
gambaran umum sistem informasi di kalah pentingnya. Para pembuat
SMA Swadaya Bandung di bidang keputusan memahami bahwa informasi
akademik, administrasi keuangan, tata tidak hanya sekedar produk sampingan
usaha, dan sarana-prasarana. bisnis yang sedang dijalankan, namun
Selanjutnya akan dibuat sebuah model juga sebagai bahan pengisi bisnis dan
arsitektur enterprise sistem informasi menjadi faktor kritis dalam menentukan
sebagai pedoman untuk menentukan kesuksesan atau kegagalan usaha”.
arah strategi kebijakan dan perencanaan Kualitas sebuah informasi
pengembangan sistem informasi di ditentukan oleh beberapa kriteria (Bin
SMA Swadaya Bandung. Ladjamudin, 2005):
Penelitian ini menggunakan 1. Relevan
metode rekayasa menggunakan 2. Akurat
komponen Enterprise Architecture 3. Tepat waktu
Planning (Steven H. Spewak, 1992) 4. Ekonomis
sebagai langkah penelitian. 5. Efisien
6. Dapat dipercaya
LANDASAN PUSTAKA
Pengertian Data dan Informasi Sistem Informasi
Albahra Bin Ladjamudin dalam “Sistem Informasi adalah
Analisis dan Desain Sistem Informasi pengaturan orang, data, proses dan
memberikan definisi “Data adalah teknologi informasi (TI) yang
deskripsi dari sesuatu kejadian yang kita berinteraksi untuk mengumpulkan,
hadapi, sementara Data Bisnis memproses, menyimpan, dan
didefinisikan sebagai deskripsi menyediakan sebagai output informasi
organisasi tentang suatu (resources) dan yang diperlukan untuk mendukung
kejadian (transactions) yang terjadi”. sebuah organisasi” (Whitten, 2004).
Sedangkan definisi informasi “Sistem Informasi merupakan
dari beberapa sumber: serangkaian komponen berupa manusia,
3
prosedur, data, dan teknologi (seperti

4
komputer) yang digunakan untuk 4. Dokumentasi pengembangan
melakukan sebuah proses untuk 5. Standarisasi
menghasilkan informasi yang bernilai 6. Pengolahan proses dan proyek
untuk pengambilan keputusan” 7. Memperlakukan sistem informasi
(Soeherman, 2008:5). sebagai investasi modal

METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian yang
dilakukan penulis meliputi tahap-tahap
dalam EAP (Spewak, 1992) yang
Dapat dosimpulkan bahwa diakhiri dengan kesimpulan dan transisi
sistem informasi adalah sekumpulan terhadap implementasinya. Langkah-
prosedur kerja, informasi, orang, dan langkah dalam perencanaan arsitektur
teknologi yang diorganisasikan untuk enterprise ini antara lain:
memberi informasi bagi pengambil 1. Inisialisasi Perencanaan
keputusan untuk mengendalikan 2. Identifikasi objek
organisasi. a. Pemodelan bisnis
b. Penelitian sistem dan
Manfaat Sistem Informasi teknologi saat ini
Manfaat yang diharapkan dari 3. Perencanaan arsitektur
hasil penelitian tentang Pemodelan a. Arsitektur data
Arsitektur Enterprise ini adalah sebagai b. Arsitektur aplikasi
berikut: c. Arsitektur teknologi
1. SMA Swadaya Bandung memiliki 4. Perencanaan implementasi dan
model arsitektur yang dapat migrasi
dijadikan pendukung dalam Dari tahap-tahap yang dibuat
mengembangkan Sistem Informasi Steven Spewak (1992) tersebut,
Manajemen Akademik (SIMAK). dikembangkan menjadi sebuah rencana
2. Memudahkan lingkungan eksternal penelitian:
seperti industri dan masyarakat
dalam mengakses dan
memanfaatkan produk Sistem
Informasi Manajemen Akademik
(SIMAK) yang ada di SMA
Swadaya Bandung.

Prinsip-prinsip Mendasar
Pengembangan Sistem Informasi
Dalam mengembangkan sebuah
sistem, perlu diperhatika beberapa hal
mendasar (Whitten, 2004) antara lain: INISIALISASI PERENCANAAN
1. Keterlibatan pengguna sistem Pendefinisian Ruang Lingkup dan
2. Pendekatan pemecahan masalah Sasaran Pengerjaan EAP
menggunakan metode tertentu Dalam menyelenggarakan
3. Fase dan aktivitas ti dih
tidak tumpang n
5
berurutan dan pendid
ikan
menen
gah
atas,
mutu
kinerja

6
SMA Swadaya Bandung dilihat dari fungsi-fungsi utama tersebut ke dalam
beberapa aspek antara lain: dua kelompok besar yaitu:
1. Aspek Masukan, meliputi proses 1. Primary activities (aktivitas
penerimaan siswa baru (PSB), utama), terdiri atas:
ujian seleksi dilakukan sebagai
a. Penerimaan siswa baru
upaya penjaringan calon siswa baru
b. Operasional akademik
SMA Swadaya Bandung.
c. Pelepasan akademik
2. Aspek Proses, aspek ini merupakan 2. Support activities (aktivitas
fokus kegiatan operasional pendukung), terdiri atas:
akademik SMA Swadaya Bandung. a. Pengelolaan keuangan
3. Aspek Keluaran, lulusan yang telah b. Pengelolaan sumber daya
dihasilkan oleh SMA Swadaya manusia dan sarana-prasarana
Bandung selanjutnya dimonitor c. Unit pelayanan teknis
mutu kinerjanya, serta diperlukan
kesadaran para alumni sendiri
untuk menyampaikan umpan balik
informasi kepada almamater.
Dalam hal ini, perencanaan
ditujukab pada proses penetapan
syarat kelulusan, melacak
keberadaan dan kondisi lulusan.
Visi dari pengembangan SI dan
TI haruslah dapat menunjang
pencapaian visi organisasi. Oleh karena Dekomposisi Area Fungsional
itu visi pengembangan SI dan TI Fungsi-fungsi utama SMA
diformulasikan sebagai berikut: Swadaya Bandung yang diperoleh
“Membangun sistem informasi sebagai hasil analisis rantai nilai Porter
terintegrasi yang didukung oleh kemudian diturunkan atau
teknologi informasi dengan tujuan didekomposisi sehingga mendapatkan
menunjang fungsi bisnis utama SMA
fungsi-fungsi turunan menggunakan
Swadaya Bandung dalam bidang
tool Four Stage Life Cycle Business
pendidikan”.
System Planning. Dengan menggunakan
Four Stage Life Cycle, fungsi-fungsi
PEMODELAN BISNIS
utama akan didekomposisi dengan
Identifikasi Fungsi Bisnis
meninjau siklus dari fungsi tersebut.
Definisi fungsi bisnis hanyalah
didasarkan pada aksi-aksi yang Terdapat empat tahapan siklus
dilakukan, bukan pada organisasinya yaitu:
maupun orang yang bertanggung jawab 1. Fungsi perencanaan dan kebutuhan
untuk melaksanakan suatu fungsi. (requirements), adalah aktivitas
yang menentukan bagaimana
produk/sumber daya diperlukan,
rencana mendapatkannya serta
pengukuran dan kontrol terhadap
Identifikasi Area-Area Fungsional
perencanaan.
Utama
Konsep Porter’s value added 2. Fungsi akuisisi atau implementasi
chain (rantai nilai Porter) membagi (acquisition), adalah aktivitas-

7
aktivitas yang dilakukan untuk
mengembangkan produk atau

8
layanan atau mendapatkan sumber aktivitas yang dikelola pada
daya yang akan digunakan untuk kegiatan ini.
pengembangan.
2.1. Registrasi Siswa
3. Fungsi pengelolaan (stewardship),
2.2. Kegiatan Belajar Mengajar
adalah aktivitas untuk membentuk,
2.2.1. Pengelolaan
memperbaiki, memodifikasi, atau
Kalender
memelihara sumber daya.
Akademik
4. Fungsi disposisi (retirement),
2.2.2. Pengelolaan
adalah aktivitas untuk mengakhiri
Kurikulum
tanggung jawab terhadap layanan
2.2.3. Penetapan Guru
atau berakhirnya penggunaan
Bidang Studi dan
sumber daya.
Wali Kelas
2.2.4. Penetapan Kelas,
Bagan Hirarki Fungsi Bisnis SMA
Gedung dan Ruang
Swadaya Bandung Belajar
Bagan hirarki fungsi bisnis
2.2.5. Pengelolaan Jadual
SMA Swadaya Bandung adalah sebagai Belajar
berikut: 2.2.6. Pengelolaan Nilai
1. Penerimaan Siswa Baru (PSB), 2.3. Penetapan Siswa Pindah
aktivitas ini fokus pada Sekolah
pengelolaan penerimaan siswa baru 2.4. Evaluasi Akademik
dan rencana pembentukan tim PSB
3. Pelepasan Akademik, aktivitas
(Penerimaan Siswa Baru) sampai yang berkaitan dengan manajemen
calon siswa melakukan daftar
akhir akademik atau pelepasan
ulang (registrasi). akademik sebagai akhir dari belajar
1.1. Rencana PSB
siswa.
1.1.1. Penetapan Tim
3.1. Penetapan Panitia Kelulusan
PSB
3.2. Penetapan Syarat Kelulusan
1.1.2. Penyusunan
3.3. Pelaksanaan Kelulusan
Anggaran PSB
4. Pengelolaan Keuangan, aktivitas
1.1.3. Penjadualan
yang berkaitan dengan usaha untuk
Kegiatan PSB
memberikan dukungan manajemen
1.2. Promosi PSB
keuangan yang berkisar pada
1.3. Seleksi Masuk
perencanaan anggaran, investasi
1.3.1. Pendaftaran Calon
serta pemeliharan infrastruktur,
Siswa Baru
sarana dan prasarana organisasi.
1.3.2. Pengelolaan Seleksi
4.1. Pengelolaan Anggaran
Masuk
Belanja Tahunan
1.4. Registrasi Siswa Baru
4.2. Revisi Anggaran
1.5. Pelaksanaan Masa Orientasi
4.3. Pengelolaan Biaya
Sekolah
Pendidikan
1.6. Evaluasi PSB
4.4. Evaluasi Anggaran
2. Pengelolaan Kegiatan Akademik,
aktivitas yang termasuk dari mulai
5. Pengelolaan Sumber Daya
registrasi siswa tiap akhir tahun
Manusia dan Sarana-Prasarana,
ajaran baru sampai pengelolaan
aktivitas pendukung kegiatan
nilai akhir. Kegiatan proses belajar
organisasi khususnya dalam
mengajar selama siswa berada
kegiatan akademik, baik dari
dalam masa akademik termasuk
9
sumber daya manusia maupun Tabel 1. Information Resource Catalog (IRC) sistem informasi saat ini
Katalog Header SIMAK SIYAR SIMPUS SIGU

sarana-prasarana. Nama Lengkap Sistem Informasi Sistem Informasi Sistem Informasi


Manajemen Pembayaran Perpustakaan
Sistem Informasi
Staf dan Guru

5.1. Sumber Daya Manusia


Akademik
Kategori Proses Informasi Proses Informasi Proses Informasi Proses Informasi
Akademik Keuangan Perpustakaan Staf dan Guru
5.1.1. Rekuitmen Pegawai Penanggung
Jawab / Pengelola
Pembantu Ketua I Pembantu Ketua II Unit Pelayanan
Teknis
Pembantu Ketua

5.1.2. Evaluasi Pegawai


Perpustakaan
Unit Pengguna Badan Badan Unit Pelayanan Badan
Administrasi Administrasi Teknis Administrasi
5.1.3. Rekapitulasi Gaji Deskripsi
Akademik
Aplikasi ini
Keuangan
Aplikasi ini
Perpustakaan
Aplikasi ini
Umum
Aplikasi ini

Pegawai digunakan untuk digunakan untuk digunakan untuk


mengelola data mengelola data mengelola data
digunakan untuk
mengelola data

5.2. Sarana-Prasarana
dari fungsi keuangan dan perpustakaan. staf dan guru.
akademik. Fungsi pembayaran siswa. Fungsi yang Fungsi yang
yang disediakan Fungsi yang disediakan oleh disediakan oleh
5.2.1. Pengadaan Aset oleh aplikasi
diantaranya:
disediakan oleh
aplikasi
aplikasi
diantaranya adalah
aplikasi
diantaranya adalah

5.2.2. Pengelolaan Aset pendaftaran calon diantaranya adalah penetapan anggota


siswa baru, penyusunan perpustakaan,
rekapitulasi gaji
pegawai.
pengelolaan anggaran PSB, pengelolaan bahan
5.2.3. Evaluasi Aset seleksi masuk,
registrasi siswa
registrasi siswa, bacaan dan
pengelolaan evaluasi

6. Unit Pelayanan Teknis baru, evaluasi


PSB, registrasi
pembayaran siswa, perpustakaan.
evaluasi anggaran
siswa, pengelolaan dan rekapitulasi
Laboratorium, aktivitas kalender
akademik,
gaji pegawai.

pengelolaan sumber daya pengelolaan


kurikulum,

laboratorium komputer. pengelolaan jadual


belajar,
pengelolaan nilai,
6.1. Pengelolaan Jadual penetapan siswa
pindah sekolah,

Laboratorium Komputer evaluasi akademik


dan penetapan
syarat kelulusan.
6.2. Pengelolaan Aset Penggunaan Jam Kerja Jam Kerja Jam Kerja Jam Kerja

Laboratorium Komputer
6.3. Evaluasi Aset Laboratorium
Platform Teknologi
Komputer
7. Unit Pelayanan Teknis
Perpustakaan, aktivitas
pengelolaan sumber daya
perpustakaan.
7.1. Penetapan Anggota
Perpustakaan
7.2. Pengelolaan Bahan Bacaan
7.3. Evaluasi Perpustakaan

ARSITEKTUR SISTEM DAN


TEKNOLOGI SAAT INI
Koleksi Data Information Resource
Catalog (IRC)

Berdasarkan analisis informasi


pada IRC, sudah terdapat teknologi
DBMS dengan Microsoft SQL Server,
namun hanya digunakan untuk sistem
informasi akademik yang belum
lengkap secara fungsi.

10
ARSITEKTUR DATA berikut:
Kandidat Entitas Data
Dari rantai nilai di SMA
Swadaya Bandung, teridentifikasi
bahwa entitas bisnis yang terlibat antara
lain:
1. Entitas Penerimaan Siswa baru
a. Calon_Siswa
b. Hasil_Ujian_PSB
c. Tim_PSB
d. Laporan_PSB
2. Entitas Pengelolaan Kegiatan
Akademik
a. Guru
b. Wali_Kelas
c. Siswa
d. Kelas
e. Hasil_Ujian_Semester
f. Raport
3. Entitas Pelepasan Akademik
a. Hasil_Ujian_Akhir_Sekolah
b. Ijazah
4. Entitas Pengelolaan Sumber Daya
Manusia dan Sarana-Prasarana
a. Bagian_SDM
b. Laporan_Aset
5. Entitas Pengelolaan Keuangan
a. Bagian_Keuangan
b. Laporan_Keuangan
6. Entitas Pengelolaan Laboratorium
Komputer
a. Petugas_Laboratorium
b. Laporan_Laboratorium
7. Entitas Pengelolaan Perpustakaan
a. Petugas_Perpustakaan
b. Laporan_Perpustakaan

ARSITEKTUR APLIKASI
Kandidat Aplikasi
Pada tahap ini akan
diidentifikasi aplikasi-aplikasi yang
diperlukan untuk mengelola data dan
mendukung bisnis.
Four Stage Life Cycle
digunakan untuk mendefinisikan
kandidat aplikasi. Daftar kandidat
aplikasi yang dihasilkan adalah sebagai

11
Tabel 4.19. Daftar kandidat Aplikasi
No. Kelompok Aplikasi No. Kandidat Aplikasi
Sistem informasi Penerimaan Siswa
1.1 Baru
1.2 Sistem Informasi Akademik
1.3 Sistem Informasi Pelepasan Akademik
1.4 Sistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi Sistem Informasi SDM dan Sarana-
1 Manajemen Akademik 1.5 Prasarana
(SIMAK) 1.6 Sistem Informasi Perpustakaan
Sistem Informasi Laboratorium
1.7 Komputer
Sistem Informasi Penerimaan Siswa
1.8
Baru On-line

1.10 Sistem Informasi e-learning

ARSITEKTUR TEKNOLOGI
Berdasarkan IRC, bahwa di
SMA Swadaya Bandung sudah
menggunakan teknologi untuk
pengolahan data walaupun belum
dimaksimalkan.
Dengan penggunaan strategi
yang tepat, penggunaan teknologi ini
dapat dimaksimalkan. Tahapan ini
dilakukan untuk mengidentifikasi
prinsip-prinsip mendasar bagi platform
potensial yang akan digunakan dalam
mendukung lingkungan berbagi-pakai
data yang bersifat enterprise-wide.
Prinsip-prinsip yang dihasilkan
berupa daftar perangkat keras,
perangkat lunak, dan perangkat
komunikasi yang disesuaikan dengan
model bisnis, arsitektur data, arsitektur
aplikasi, peluang-peluang yang
teridentifikasi dari IRC serta
kebutuhan dari para pelaku bisnis di
SMA Swadaya Bandung.

12
Tabel 4. Prinsip-Prinsip Teknologi
No. Kelompok No. Prinsip
Perangkat keras handal untuk mendukung bisnis
Hasil dari tahap ini berupa inti
Perangkat Keras (jenis
1.1
saat ini dan mampu beradaptasi terhadap
perkembangan teknologi di masa mendatang Perencanaan Arsitektur Enterprise.
sehingga tidak cepat usang
Pada tahap ini, model bisnis, IRC, dan
komputer, perangkat input,
1. Perangkat keras harus dapat menunjang
output dan media 1.2 kebutuhan akan efisiensi dan efektivitas kerja
penyimpanan)
1.3
Perangkat keras dapat mendukung teknologi
client-server dan aplikasi berbasis web tiga arsitektur yang telah dibuat
Perangkat lunak mendukung teknologi client-
2.1 server dan aplikasi berbasis web
Perangkat lunak mampu beradaptasi dengan
digunakan untuk menghasilkan sebuah
2.2 lingkungan dan andal dari gangguan baik fisik
maupun logik yang mengakibatkan kerusakan rencana implementasi.
Tahap ini dikatakan sukses bila
Sistem operasi bersifat portable (dapat beroperasi
pada berbagai platform dari berbagai vendor),
scalable (dapat beroperasi pada berbagai jenis
2.3
komputer), interoperable (dapat beroperasi pada
lingkungan yang heterogen) dan compatible
dihasilkan suatu strategi migrasi yang
(dapat mempertahankan investasi perangkat lunak
saat ini dan mampu mendukung integrasi dengan
komponen teknologi yang lebih maju)
menekankan perubahan strategis dari
2.4
Sistem operasi dapat mendukung tool
pengembangan sistem dan beragam perangkat
posisi bisnis saat ini hingga posisi
lunak aplikasi
DBMS harus mampu mengakomodasi kebutuhan tujuan di masa depan.
2.5 dan transaksi data dengan toleransi terhadap
kegagalan yang baik
Perangkat Lunak (sistem
Data dimiliki oleh enterprise dan bukan satu
2 informasi, sistem pengelola 2.6 bagian atau suatu unit organisasi
basis data)
Data yang sama hanya diciptakan sekali, tidak
2.7 redundan dan harus konsisten
Data diadministrasi secara terpusat dapat dipakai
2.8 bersama dari berbagai lokasi serta harus tetap
konsisten
2.9 Simpanan data menggunakan teknologi relasional
Informasi yang tersimpan secara on-line tersedia
2.10 secara terus menerus dan di-update secara berkala
Pengaksesan terhadap data dan aplikasi dibatasi
2.11 oleh hak akses user
Data harus mudah dipelihara, di-backup dangan
2.12 dukungan teknologi
Bahasa Pemrograman mendukung teknik Tabel 5. Jadual Penerapan dan Pengembangan Aplikasi
Bulan
2.13 pengembangan berorientasi objek dan diutamakan Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV
open source software 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Sistem Informasi PSB
Bahasa Pemrograman dapat menghasilkan AplikasiInformasi
Sistem - Waktu Akademik

2.14 aplikasi yang bersifat graphical user interface Sistem Informasi Pelepasan Akademik

(GUI) Sistem Informasi Keuangan


Sistem Informasi SDM dan Sarana - Prasarana
Teknologi komunikasi mendukung teknologi Sistem Informasi Perpustakaan
3.1 client-server dan aplikasi berbasis web Sistem Informasi laboratorium Komputer

3.2 Protokol komunikasi berstandar internasional Sistem Informasi PSB on-line


Sistem Informasi Perpustakaan on-line
Teknologi jaringan mampu menunjang aktivitas Sistem Informasi e-learning

3 Komunikasi 3.3 bisnis saat ini dan mampu mengembangkan


teknologi ke depan
Jaringan mampu menangani beragam format
Faktor Sukses Penerapan
3.4 aplikasi dan data
3.5 Bandwidth yang memadai untuk pengaksesan data

Hal-hal yang harus


dipertimbangkan untuk menjamin
RENCANA IMPLEMENTASI keberhasilan penerapan arsitektur
Rencana penerapan merupakan enterprise sesuai dengan tujuan-tujuan
rencana yang dipersiapkan untuk organisasi dapat disediakan melalui
mengimplementasikan arsitektur penentuan faktor sukses implementasi.
enterprise. Rencana ini Faktor-faktor yang menjadi
diimplementasikan berdasarkan model penentu keberhasilan implementasi
bisnis, katalog sumber daya informasi, sistem, antara lain:
dan arsitektur-arsitektur yang telah 1. Keterlibatan, dukungan dan
didefinisikan sebelumnya. komitmen manajemen. Komitmen
Langkah awal yang harus manajemen yang kuat dan
dilakukan adalah menyusun prioritas konsisten serta keterlibatannya
penerapan sistem berdasarkan arsitektur secara langsung akan sangat
aplikasi yang telah disusun sebelumnya. membantu mempercepat
implementasi.
Urutan Implementasi Aplikasi 2. Penetapan unit fungsi khusus
Tujuan tahap ini adalah sebagai penanggung jawab
menyusun dan menyiapkan sebuah implementasi. Harus ditetapkan
rencana untuk pengimplementasian penanggung jawab implementasi
arsitektur, kadang juga sering disebut sehingga dia dapat bertindak penuh
strategi migrasi dari posisi bisnis saat dalam pengimplementasian rencana
ini menuju visi posisi bisnis masa arsitektur dengan tanggung jawab
depan. dan kewenangan yang diberikan.

13
3. Kualitas sumber daya manusia panduan pengelolaan SI di SMA
yang tersedia yang berkompetensi Swadaya Bandung.
dengan teknologi informasi.
3. Hasil yang diperoleh dari arsitektur
4. Menyusun SOP (Standard
sistem informasi terdiri dari 20
Operations Procedure).
entitas data dari 37 fungsi bisnis
5. Adanya penyelenggaraan pelatihan
dan 1 aplikasi yang didalam
khusus mengenai Enterprise
terdapat sub-aplikasi: Penerimaan
Architecture Planning baik secara
Siswa Baru, Akademik, Pelepasan
teknis maupun konsep. Sehingga
Akademik, Keuangan, SDM dan
setiap unit dapat menguasai konsep
Sarana – Prasarana, Perpustaan,
dan tatacara penggunaannya.
Laboratorium Komputer, PSB On-
6. Kemampuan untuk mengevaluai
Line, Perpustakaan On-Line, dan
kebutuhan akan teknologi baru.
E- Learning. Pedoman bisnis SMA
Rekomendasi pedoman Swadaya Bandung memiliki
pengembangan akan pembangunan SI
aktivitas utama: Pengelolaan
berbentuk roadmap rencana Penerimaan Siswa Baru,
implementasi aplikasi sebagai produk
Pengelolaan Kalender Akademik,
akhir dari penelitian ini. dan Pengelolaan Pelepasan
Akademik. Aktivitas pendukung:
Pengelolaan Keuangan,
Pengelolaan SDM dan Sarana –
Prasarana, Pengelolaan
Perpustakaan, dan Pengelolaan
Laboratorium Komputer.

KESIMPULAN DAN SARAN Saran


Setelah melakukan penelitian di Perancangan Enterprise
SMA Swadaya Bandung yang berkaitan Architecture yang mendukung
dengan perancangan Enterprise penerapan Sistem Informasi Manajemen
Architectur untuk mendukung Akademik (SIMAK) ini tentunya masih
penerapan Sistem Informasi Manajemen memerlukan masukan dari berbagai
Akademik (SIMAK), maka dapat pihak. Adapun saran penulis untuk
disimpulkan hasil penelitian tersebut penelitian ini adalah:
sebagai berikut: 1. Perlunya tahapan perencanaan
1. Penelitian ini memfokuskan pada implementasi atas model rancangan
pemodelan arsitektur enterprise Enterprise Architecture yang telah
terhadap aktivitas bisnis Sekolah dihasilkan. Agar dapat diperoleh
Menengah Atas Swadaya Bandung manfaat yang nyata dari
dengan lingkup pemodelan bisnis perancangan Enterprise
data, aplikasi dan teknologi. Architecture yang mendukung
2. Arsitektur aplikasi saat ini penerapan Sistem Informasi
menggunakan platform yang Manajemen Akademik (SIMAK).
berbeda-beda, sehingga harus 2. Untuk memperoleh suatu
dilakukan penggantian secara Enterprise Architecture yang
keseluruhan untuk menjamin selaras secara menyeluruh, maka
integritas SI yang akan dibangun. diperlukan kajian lebih lanjut dan
Enterprise Architecture yang melanjutkan penelitian ini dengan
terbentuk bisa digunakan sebagai melakukan perancangan dalam
14
perspektif yang lebih teknis seperti Tinggi Swasta dengan Zachman
perlu dibuat suatu prototype untuk Framework. Majalah Ilmiah
melihat kejelasan data yang ada. UNIKOM, Vol.9, No. 1.
Kurniawan, Wiharsono. Computer
DAFTAR PUSTAKA Starter Guide: Jaringan
Alter, Steven. The Information Systems: Komputer. Andi Yogyakarta.
The Foundation of E-Business. 2007.
4th Edition. Pearson Education, Lidya, Leony: Sukrisno M., M;
Inc. New Jersey. 2002. Supriana, Iping, S.; Sudirman,
Bin Ladjamudin, Al-Bahra. Analisis Imam. Business System
dan Desain Sistem Informasi. Planning untuk Merencanakan
Penerbit Graha Ilmu. Sistem Manajemen
Yogyakarta. 2005 Pengetahuan. Konferensi
Choldun, Muh. Ibnu, R. Sistem Nasional Sistem Informasi.
Informasi dan Kekuasaan. Bandung. 2006.
Konferensi Nasional Sistem Nugroho, Adi. Analisis dan
Informasi. Informatika. Perancangan Sistem Informasi
Bandung. 2006 dengan Metodologi Berorientasi
Fathansyah. Basis Data. Informatika.
Objek. Penerbit Informatika.
Bandung. 1999
Bandung. 2005.
Godinez, Mario; Hechler, Eberhard; Setiawan, Erwin Budi. Pemilihan EA
Koenig, Klaus; Lockwood, Framework. SNATI.
Steve; Oberhofer, Martin; Yogyakarta. 2009.
Micaheal. The Art of Enterprise Simarmata, Bonnie & Pinontoan,
Architecture “A Systems-Based Marion. Designing Information
Approach for Unlocking System: Concepts & Cases with
Business Insight”. IBM Press. Visio. Elex Media Komputindo.
2010. Jakarta. 2008.
IBM. Business System Planning Sofana, Iwan. Membangun Jaringan
(Information System Planning Komputer. Informatika.
Guide). International Busniness Bandung. 2008.
Machine Corporation. 1981. Spewak, Steven H. Enterprise
Jogiyanto, HM. Analisis dan Desain Architecture Planning:
Sistem Infomasi: Pendekatan Developing a Blueprint for
Terstruktur Teori dan Praktik Data, Application and
Aplikasi Bisnis. Andi. Technology. John Wiley &
Yogyakarta. 2005. Sons, Inc. New York. 1992.
Kendall, Kenneth E. & Kendall, Julie E. Surendro, Krisdanto. Pemanfaatan
System and Design. Pearson Enterprise Architecture
Education Asia Pte. Ltd. 2003. Planning untuk Perencanaan
Koontz, Harold. The Management Strategis Sistem Informasi.
Theory Jungle Revisited. Jurnal Informatika Universitas
Academy of Management Kristen Petra Vol. 8 No. 1.
Review,Vol. 5 No. 2. 1980: Surabaya. 2007: 1-9.
175- Surendro, Krisdanto. Pengembangan
187. Rencana Induk Pengembangan
Kurniawan, Bobi. Enterprise Sistem Informasi. Informatika.
Architecture Planning Sistem Bandung. 2009.
Informasi pada Perguruan
15
Whitten, Jeffery L.; Bentley, Lonnie D.;
Dittman, kevin C.; System
Analysis and Design Methods.
The mcGraw-Hill Companies,
Inc. New York. 2004.
Yunizal, Edri. Evolusi Framework
Arsitektur Enterprise. Seminar
Nasional Pascasarjana X ITS.
Surabaya. 2010.
Zachman, John A. Enterprise
Architecture: The Issue of The
Century. Zachman
International. Canada. 2006.

16

Anda mungkin juga menyukai