Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Kadar Kolesterol Pada Pasien Puasa

Dari analisis data yang telah dilakukan pada kadar kolesterol total pada pasien
puasa diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.1 Deskripsi Statistik Deskriptif Kadar Kolesterol Pada Pasien Puasa

Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa rata-rata kadar kolesterol total pada
pasien puasa adalah 177,8 mg/dL dengan kadar minimum 110 mg/dL dan kadar
maksimum 231 mg/dL, serta standar deviasi sebesar 27,7 mg/dL. Dari hasil estimasi
interval dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini rata-rata kadar kolesterol total pada
pasien puasa adalah antara 167,4 – 188,2 mg,dL.

4.1.2. Kadar Kolesterol Total Pada Pasien Tidak Puasa

Dari analisis data yang telah dilakukan pada kadar kolesterol pada pasien tidak puasa :

Tabel 4.2. Distribusi Statistik Deskriptif Kadar Kolesterol Total Pada Pasien Tidak
Puasa
Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa rata-rata kadar kolesterol
total pada pasien Tidak Puasa sebesar 173,3 mg/dL, serta standar deviasi sebesar 27,5
mg/dL. Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini rata-rata
kadar kolesterol tota pada pasien tidak puasa adalah antara 163 – 183,6 mg/dL.

4.1.3. Perbedaan Hasil Pemeriksaan Kadar Kolesterol Total Pada Pasien Puasa dan
Tidak Puasa

Dari analisis data menggunakan uji t dependent atau uji paired sampel test
didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.3 Perbedaan Hasil Pemeriksaan Kadar Kolesterol Total Pada Pasien Puasa dan
Tidak Puasa

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa rata-rata kadar kolesterol total
pada pasien puasa adalah 177,8 mg/dL, dengan standar deviasi sebesar 27,5 mg/dL.
Pada kadar kolesterol total pada pasien tidak puasa diperoleh nilai ratarata sebesar
173,5 mg/dL dengan standar deviasi sebesar 27,7 mg/dL. Didapatkan perbedaan nilai
rata-rata kadar kolesterol total pada pasien puasa dan tidak puasa sebesar 4,5 mg/dL
dengan standar deviasi 16,0 mg/dL, Hasil analisis data uji statistik didapatkan nilai p
= 0,134 yang lebih besar dari alpha (α) 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak
ada perbedaan kadar kolesterol total pada pasien puasa dan tidak puasa.

4.2. Pembahasan

4.2.1. Kadar Kolesterol Pada Pasien Puasa

Hasil dari penelitian kadar kolesterol total pada 30 orang responden saat puasa
rata-rata 177,8 mg/dL serta standar deviasi sebesar 27,7 mg/dL. Hasil kolesterol
mengalami peningkatan sebesar 4,5 mg/dL. Menurut Speicher (1996), pada
kebanyakan orang, kolesterol serum sangat sedikit dipengaruhi oleh makanan yang
baru saja dimakan.
4.2.2. Kadar Kolesterol Pada Pasien Tidak Puasa

Hasil dari penelitian kadar kolesterol total pada 30 orang pasien saat tidak
puasa rata-rata kadar kolesterol total pada pasien Tidak Puasa sebesar 173,3 mg/dL,
serta standar deviasi sebesar 27,5 mg/dL. Dimana kadar kolesterol tidak puasa
mengalami penurunan 4,5 mg/dL saat puasa.

Menurut Nordestgaard (2017) Pada saat puasa kadar kolesterol total, LDL, dan
Non – HDL sedikit mengalami penurunan yang disebabkan oleh asupan cairan, dan
bukan asupan makanan, dan karena itu juga seperti air dizinkan untuk diminum saat
puasa untuk pemeriksaan kolesterol.

Menurut Anne Langsted dkk (2008) Kadar kolesterol total dan LDL berkurang
hingga 3 hingga 4 jam setelah asupan makanan normal; pengurangan ini diparalelkan
dengan penurunan yang serupa pada tingkat albumin. pengurangan ini adalah
hemodilusi yang dihasilkan dari asupan cairan sehubungan dengan makanan.

4.2.3. Kadar Kolesterol pada pasien puasa dan tidak puasa

Setelah dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol total pada pasien puasa dan
tidak puasa yang dilakukan analisis data diperoleh hasil yang menunjukkan tidak ada
perbedaan. Menurut Eur Heart J (2016) menyatakan bahwa variasi konsentrasi
Kolesterol puasa dan non-puasa yang diukur pada individu yang sama pada dua
kesempatan berbeda adalah serupa.

Menurut anne langsted dkk (2008) menunjukkan bahwa kadar lipid,


lipoprotein, dan apolipoprotein setelah asupan makanan normal berbeda hanya sedikit
dari tingkat dalam keadaan puasa, mungkin karena kebanyakan orang mengkonsumsi
jauh lebih sedikit lemak pada makanan biasa daripada selama tes toleransi lemak.

Hasil yang didapatkan dari penelitian menytakan bahwa distribusi statistik


responden dengan rata-rata kadar kolesterol total pada pasien puasa adalah 177,8
mg/dL sedangkan pada pasien yang tidak puasa diperoleh nilai rata-rata sebesar 173,5
mg/dL.

Hasil ini sejalan dengan peraturan meteri RI Nomor 43 tahun 2013 yang
menyatakan bahawa pemeriksaan kadar kolesterol merupakan salah satu pemeriksaan
yang tidak diwajibkan untuk berpuasa.
Hasil ini juga sejalan dengan Ratna Mutia Puspitasari dkk pada tahun 2017
Tentang Perbedaan kadar Kolesterol LDL Pasien Puasa dan Tanpa Puasa dengan jenis
penelitian Analitik dengan rancangan cross sectional didapatkan hasil tidak ada
perbedaan yang bermakna.

Selain itu penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
wahono (2006) yang menyebutkan bahwa ada perbedaan antara keadaan puasa
dengan tidak puasa pada penetapan kadar kolesterol darah.

Hal ini disebabkan karena ada perlakuan yang perbedaan yaitu terdapat pada
variabel terkaitnya, Wahono menggunakan variabel terkaitnya adalah merokok, umur,
pendidikan dan agama, sedangkan peneliti hanya kadar kolesterol puasa dan tidak
puasa.

4.3. Perbedaan kadar kolesterol total saat puasa dan tidak puasa

Hasil uji t dependent yang menghubungkan variabel kadar kolesterol total


pada pasien puasa dan tidak puasa menunjukkan niali p value 0,134 > α (0,005) maka
Ho diterima berarti tidak ada perbedaan yang berarti terhadap kedua variabel tersebut.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan Hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan


sebagai berikut :

1. Kadar kolesterol total pada pasien puasa memiliki nilai rata-rata sebesar 177,8
mg/dL, dengan kadar minimum 110 mg/dL dan kadar maksimum 231 mg/dL.
2. Kadar kolesterol total pada pasien tidak puasa memiliki nilai rata-rata sebesar
173,3 mg/dL, dengan kadar minimu sebesar 27,5 mg/dL dan kadar maksimum
sebesar 102 mg/dL.
3. Hasil uji statistik pada pemeriksaan kadar kolesterol total pada pasien puasa dan
tidak puasa menunjukkan nilai p value 0,134 > α (0,005) maka Ho diterima. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang berarti terhadap hasil
pemeriksaan kadar kolesterol total pada pasien puasa dan tidak puasa

5.2. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan yaitu :


1. Tidak disarankan untuk berpuasa pada pemeriksaan kolesterol total.
2. Untuk Peneliti Selanjutnya untuk ditingkatkan lagi menjadi pengaruh

Anda mungkin juga menyukai