Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM IV

UJI KADAR GLUKOSA, ASAM URAT DAN KOLESTEROL

Nama : ayu Christine erika


NIM : 191148201070
Kelas : 1A farmasi

A. TUJUAN
1. Menetukan kadar glukosa darah sewaktu, asam urat dan kolesetrol total
2. Menginterpretasikan hasil pengujian yang diperoleh
B. DASAR TEORI
1. Glukosa
Glukosa adalah satu-satunya nutrisi yang dalam keadaan normal dapat digunakan oleh
otak, retina, dan epitel germinal dari gonad. Kadar glukosa darah harus dijaga dalam
konsentrasi yang cukup untuk menyediakan nutrisi bagi organ – organ tubuh. Namun
sebaliknya, konsentrasi glukosa darah yang terlalu tinggi juga dapat memberikan dampak
negatif seperti diuresis osmotik dan dehidrasi pada sel. Oleh karena itu, glukosa darah
perlu dijaga dalam konsentrasi yang konstan (Guyton dan Hall, 2014).
Pada orang normal, konsentrasi glukosa darah dikontrol dalam rentang yang cukup
sempit, biasanya antara 80 dan 90 mg/ 100ml darah dalam keadaan puasa setiap pagi
sebelum sarapan. Konsentrasi ini meningkat menjadi 120 sampai 140 mg/ 100 ml selama
sekitar satu jam pertama setelah makan, namun sistem umpan balik untuk kontrol glukosa
darah mengembalikan kadar glukosa ke rentang rormal dengan cepat, biasanya dalam 2
jam setelah absorpsi karbohidrat terakhir. Sebaliknya, dalam keadaan starvasi, fungsi
glukoneogenesis dari hepar menyediakan glukosa yang diperlukan untuk mempertahankan
kadar glukosa darah puasa (Guyton dan Hall, 2014).
Menurut American Diabetes Association (ADA), diagnosis diabetes tipe 2 ditegakkan
berdasarkan kriteria kadar glukosa plasma, baik kriteria kadar glukosa plasma puasa
(GDP), kadar glukosa plasma 2 jam post-prandial (GD2PP) setelah pembebanan 75 gram
glukosa pada tes toleransi glukosa oral (TTGO), maupun kadar HbA1c.Tes-tes tersebut
juga digunakan untuk keperluan screening individu dengan diabetes dan deteksi individu
dengan prediabetes ataupun risiko diabetes. Berikut kriteria diabetes menurut ADA (2018).
Macam macam pemeriksaan glukosa/ gula darah diantaranya yaitu glukosa darah
sewaktu, Gula darah puasa Gula darah 2 jam PP, Glucose tolerance Test (GTT) dan
Pemeriksaan HBA1c.
2. Hipertensi
Hipertensi merupakan silent killer dimana gejala dapat bervariasi pada masing-
masing individu dan hampir sama dengan gejala penyakit lainnya. Gejala-gejalanya itu
adalah sakit kepala/rasa berat di tengkuk, mumet (vertigo), jantung berdebar-debar,
mudah Ieiah, penglihatan kabur, telinga berdenging (tinnitus), dan mimisan. Kriteria dan
target tekanan darah menurut JNC VII dan VIII.

3. K
ol
est
er
ol
Definisi hiperlipidemia menurutAmerican Heart Associationadalah kadar lemak
yang tinggi dalam darah. Hiperlipidemia menunjukkan suatu kondisi kelebihan subtansi
lemak yaitu lipid, sebagian besar kolesterol dan trigliserida dalam darah. (Harikumar,et al.,
2013).kriteria kolesterol total, LDL, HDL menururt ATP II sebagai berikut :

C. ALAT DAN BAHAN


1. Darah probandus
2. Blood Lancet
3. 1 set alat glukometer merk autocheck
4. Kapas
5. Alkohol 70 %
6. 1 set alat cek glukosa, asam urat dan kolesterol
7. Sumber cahaya
8. Batang pengaduk dari gelas
C. CARA KERJA
PEMERIKSAAN KADAR GLUKOSA SEWAKTU, ASAM URAT DAN
KOLESTEROL
1. Menyiapkan alat tes glukosa, asam urat dan kolesterol
2. Membersihkan ujung jari dengan kapas beralkohol.
3. Membiarkan ujung jari mengering.
4. Menusuk ujung jari dengan menggunakan lancet steril dan membiarkan darah keluar.
5. Memasukkan darah ke bagian sensor/ reagen strip test glukosa kemudian memasukan
ke dalam alat cek dan membaca kadarnya pada monitor alat
6. Memasukkan darah ke bagian sensor/ reagen strip test asam urat kemudian
memasukan ke dalam alat cek dan membaca kadarnya pada monitor alat
7. Memasukkan darah ke bagian sensor/ reagen strip test kolesterol kemudian
memasukan ke dalam alat cek dan membaca kadarnya pada monitor alat
8. Catat hasil pengamatan

D. HASIL PENGAMATAN
No Nama Kadar hasil pengamatan (mmHg) Kadar (mmHg)
Probandus Glukosa Asam Urat Kolesterol Nilai Rujukan
1 Ahmed 215 8,5 180
2 clara 120 4,5 180
3 Bernadet 118 5,4 175
4 Claudia 218 7,6 242

Pertanyaan diskusi kelompok :


1. Apakah ada hubungan antara kadar kolesteerol, asam urat dan glukosa ?
Feryadi, Sulastri, dan Kadri (2014) menjelaskan bahwa hipertensi merupakan masalah kesehatan
yang banyak dijumpai di masyarakat dan berkolerasi dengan penyakit lain. Banyak faktor
penyebab terjadinya hipertensi salah satunya adalah gangguan profil lipid. Hasil penelitian
Feryadi, Sulastri, dan Kadri (2014) menyatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara
kadar kolesterol dan trigliserida dengan kejadian hipertensi (p< 0,05: OR= 2,40, trigliserida p<
0,05; OR= 2,49). Kadar glukosa darah adalah tingkat gula di dalam darah, konsentrasi gula
darah, atau tingkat glukosa serum diatur dengan ketat di dalam tubuh (Henrikson & Bech-
nielsen, 2009). Di dalam darah, kadar gula selalu fluktuatif bergantung pada asupan makanan.
Kadar gula darah yang tinggi disebut hiperglikemia. Menurut Fox dan Kilvert (2010) faktor yang
dapat mempengaruhi gula darah pada diabetes melitus yaitu kurag berolahraga, jumlah makanan
yan dikonsumsi bertambah. Meningkatnya stress dan faktor emosi, cemas, pengetahuan diit
diabetes melitus, pertambahan berat badan dan usia, serta dampak perawatan obat misalnya
steroid.
Asam urat (gout) merupakan kelainan metabolisme yang dalam perkembangannya
bermanifestasi terhadap peningkatan konsentrasi asm urat dalam serum yang dapat menyebabkan
nyeri (Wirotomo, 2013). Penyakit asam urat merupakan penyakit yang ditandai dengan serangan
mendadak dan berulang dari artritis yang sangat nyeri karea adanya endapan kristal monosodium
urat, yang terkumpul di dalam sendi sebagai akibat tingginya kadar asam urat di dalam darah
(Anjarwati 2010, h.79). Susanto (2013) menjelaskan bahwa setiap orang memiliki kadar asam
urat didalam tubuhnya yang bermanfaat dalam regenerasi sel untuk peremajaan sel, namu kadar
asam urat yang tinggi dapat menyebabkan suatu penyakit yang sering disebut dengan gout artritis
atau lebih dikenal dengan asam urat. Daimartha dan Adnan (2014), menyebutkan penyebab
produksi asam urat meningkat yaitu karena gangguan metabolisme purin bawaan (inborn error of
purin metabolism), mengkonsumsi makanan yang berkadar purin tinggi, kurangnya pembuangan
asam urat karena ketidakmampuan ginjal, olahraga yang terlalu berat, mengkonsumsi alkohol
dan kegemukan (obesitas).
2. Apa perbedaan LDL, HDL, TG dan kolesterol total
Semakin tinggi angka kolesterol HDL Anda, semakin rendah risiko Anda terkena penyakit
jantung, penyakit pembuluh darah, dan stroke. Sedangkan LDL dikenal sebagai kolesterol jahat,
bertugas mengangkut kolesterol dari organ hati ke sel-sel yang membutuhkan. LDL mengandung
lebih banyak lemak daripada HDL.
Kadar Kolesterol dan Trigliserida yang Normal
Batas normal trigliserida yang ada di dalam tubuh adalah tidak lebih dari 150 miligram per
desiliter. Sedangkan batas normal untuk kolesterol, adalah kurang dari 200 miligram per
desiliter.
3. Apakah yang anda ketahui tentang HBA 1 C ? apa perbedaan dengan pemeriksaan yang lain
Sebutkan kelebihan dan kekuranagn metode strip test yang kalian gunakan
HBA 1 C merupakan pemeriksaan kadar guladarah tinggi dan sebagai acuan penentu
diagnose diabetes pemeriksaan ini berbeda di jangka waktu karena gula darah akan Pemeriksaan
hemoglobin A1c dilakukan untuk memantau kontrol jangka seseorang dengan penyakit diabetes
melitus. Pasalnya, sel darah merah di dalam tubuh yang sudah berikatan dengan glukosa dapat
bertahan selama 2 sampai 3 bulan, ada pula yang berpendapat hingga 120 hari.
Oleh karena itu, tingkat tingkat hemoglobin yang terglikosilasi dapat menunjukkan tingkat
glukosa darah seseorang sekitar 3 bulan.
Metode tes strip mempunyai kelebihan waktu pemeriksaan lebih cepat, kurang dari lima
menit, tidak memerlukan sampel dalam jumlah besar, dan mudah dalam pengoperasionalan alat,
karena dirancang untuk dapat digunakan selain teknisi laboratorium juga dapat digunakan oleh
orang awam. Tetapi metode test strip juga mempunyai kekurangan yaitu harga alat dan strip
yang sedikit lebih mahal dan hasil pemeriksaan dipengaruhi oleh kualitas sampel. Sampel yang
tidak normal ( Vitamin C, hemoglobin, bilirubin, methyl-dopa ), dan nilai hematokrit yang
terlalu tinggi ( > 50% ) atau terlalu rendah ( < 35% ) dapat menyebabkan hasil tidak akurat.
Selain itu limitasi alat yang hanya mampu membaca kadar asam urat 3,0 – 20,0 mg/dL
memberikan kesulitan pada pemeriksaan pada pasien, karena nilai normal asam urat antara 2 – 7
mg/dL berarti pada kadar dibawah 3,0 mg/dL tidak akan mampu terbaca padahal sebenarnya
sampel tersebut normal.

PEMBAHASAN
Dalam praktikum kali ini berkaitan dengan pengambilan serta penentuan kadar kolestrol,asam
urat,gula darah pada saat pengambilan sempel darah pada jari menggunakan alcohol 75% hal ini
di lakukan untuk mensterilkan jari dari bakteri dan kuman agar saat pengambilan sempel tidak
terkontaminasi dengan kuman dan bakteri. Sebagai mana dalam percobaan 3 test dan semua nya
itu sangat penting dalam menentukan diaknosis suatu penyakit contoh nya pada gula darah ketika
di ambil ternyata pasien gula darah tinggi bisa di katakana mengalami diabetes dan factor
makanan serta pola hidup juga mempengaruhi gula darah asam urat serta kolestrol.
Kemudian kita membahas tentang gula darah asam urat serta kolestrol pada setiap pasien yang di
periksa dan sebagai patokan penentuan hasil nya adalah sebagai berikut:
1. Nilai Normal untuk Gula Darah Sewaktu (GDS) adalah 70 mg/dl sampai 200 mg/dl
2. Nilai normal untuk Kolesterol total adalah 150 sampai 200 mg/dl
3. Nilai normal Asam Urat adalah pada Pria  2,4 mg/dl sampai 5,7 mg/dl sedangkan Wanita
3.4 mg /dl sampai 7,0 mg/dl
 Pasien 1 Ahmed memiliki glukosa dalam darah sebanyak 215 mg/dl bisa di katakana
bahwa pasien ahmed menderita kenaikan guladarah berlebih dari ambang normal
kemudian asam urat 8,5 mg/dl melebihi batas normal ,kolesterol 180 mg/dl di antara 150-
200 di nyatakan normal.
Untuk keterangan pasien harus menjaga pola makan serta hidup agar dapat menormalkan
segala pemeriksaan yang berlebih
 Pasien 2 Clara dengan kadar glukosa 120 di nyatakan normal asam urat 4,5 di nyatakan
normal kolesterol 180 di nyatakan normal untuk keterangan pola hidup sehat harus di
terapkan dan harus tetap menjaga kesehatan agar semua nya normal
 Pasien 3 Bernadet kadar glukosa pada darah 118 normal kolesterol 180 normal asam
urat 4,5 normal untuk keterangan pola hidup sehat harus di terapkan dan harus tetap
menjaga kesehatan agar semua nya normal
 Pasien 4 Claudia dengan kadar glukosa 218 di nyatakan melebihi normal asam urat 7,6
berlebih dari batas normal kolesterol 242 di nyatakan tinggi untuk keterangan pola hidup
serta makanan harus di jaga dan mengkomsumsi obat untuk mengatasi setiap masalah
berlebih pada penderita
Pada setiap pasien telah di amati dan memiliki berbagai masalah terhadap pemeriksaan adapun
pola hidup serta makan sebagai patokan utama dalam mengontrol asam urat gula darah serta
kolesterol dengan melakukan pola hidup sehat makanan yang sehat dapat menormalkan semua
pemeriksaan nya
Selain itu pula ada nya factor genetic juga bisa sebagai pemicu nya kelebihan pemeriksaan pada
setiap test dengan katalain pola hidup dan geneticlah penentu utama dalam pemeriksaan kali ini.
Adapun contoh obat yang di komsumsi oleh pasien sebagai berikut sesuai dengan permasalahan
nya:
1. DIABIT 500 mg METFORMIN HCL untuk penderita gula darah berlebih
2. ALLOPURIOL tablet 100 mg untuk penderita asam urat
3. PITAVASTATION 2 mg untuk penderita kolesterol
Dan obat yang tertera harus di konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter agar mendapat
penyesuaian pemakaian serta dosis nya

Anda mungkin juga menyukai