ABSTRAKS
Mengembangkan sistem informasi memerlukan rencana untuk melengkapi arah strategi Perguruan Tinggi.
Perencanaan dibangun dengan mendefinisikan arsitektur data, aplikasi dan teknologi dalam penggunaan
informasi untuk mendukung business process, selanjutnya perancangan arsitektur untuk mengidentifikasi
kebutuhan yang dibuat skema arsitektur serta rencana untuk implementasinya. Hasil kegiatan perencanaan
arsitektur enterprise berupa cetak biru sisfo (sistem informasi) untuk data, aplikasi dan teknologi. Cetak biru
sisfo (sistem informasi) berguna sebagai landasan bagi pengembangan sistem informasi secara keseluruhan
yang lebih baik dalam business process perguruan tinggi.
Kata kunci: enterprise architecture planning, arsitektur data, arsitektur aplikasi, arsitektur teknologi.
Secara langsung dapat meningkatkan prospek Tahapan ini dilakukan untuk mengidentifikasi
pengenalan STMIK Dharma Wacana Metro semua entitas yang potensial dari data yang
pada masyarakat umum. dibutuhkan untuk mendukung keberjalanan bisnis.
3. STMIK Dharma Wacana Metro berangkat Tiap- tiap fungsi bisnis harus memiliki entitas
dari Pendidikan Luar Sekolah data yang dibuat (create), dikelola ataupun
Dengan demikian maka pengalaman dalam digunakan.
mengelola lembaga pendidikan paling tidak
sudah menjadi modal yang cukup berarti. Hasil keseluruhan pendaftaran kemudian
diperiksa sehingga tidak ada pendefinisian
Berdasarkan Framework Product Portfolio yang tumpang tindih. Setelah keseluruhan
maka posisi STMIK Dharma Wacana Metro entitas data, atribut dan keterhubungan antar
berada pada posisi entitas telah teridentifikasi, dilakukan pemodelan
dengan diagram E-R.
2.3 Wildcat/Problem Child
Tabel 4.1 Daftar entitas data
Kesimpulan penempatan posisi tersebut berdasarkan Entitas Entitas Data
pada karakteristik dari kuadran ini, yaitu market Bisnis Rencana_PMB
growth yang tinggi dengan market share yang
rendah tapi mempunyai peluang cukup besar untuk Std_PenerimaanSis
bergerak ke kuadran star jika situasi terus wa
Std_SoalSeleksi
ditingkatkan Faktor lain SoalSeleksi
1. STMIK Dharma Wacana Metro memerlukan Penerimaan CalonSiswa
investasi dan hibah dari pemerintah yang Siswa Baru HasilPengerjaan
signifikan (PSB)
2. Cash Return mungkin kecil dibandingkan HasilUjianSeleksi
dengan pertumbuhan pasar (market share) yang Lap_PMB
dicapai STMIK Dharma Wacana Metro .
Srt_PMB
3. Core business STMIK Dharma Wacana Metro
adalah jasa pendidikan yang harus selalu Rencana_Akademi
mengikuti percepatan kemajuan teknologi. k
Rencana_Supervisi
Std_Kurikulum
Input :Situasi STMIK Dharma Wacana
Std_KelulusanMP
Metro Saat ini
Output :Posisi STMIK Dharma Wacana Rencana_Evaluasi
Metro berdasarkan Framework Portfolio &Remedial
SOP_Responsi
Operasiona Std_SoalUjian
l KalenderPendidika
Product portfolio
(Strategic Planning for Information System, Jhon Akademik n SoalUjian
Ward) DataSupervisi
Kurikulum
MataPelajaran
Laporan
Evaluasi
Laporan
pengawasan
Kehadirn
guru Silabus_m
apel
entitas data ini (Tabel IV-2) kemudian diatur
Target Nilai mapel
Rapor
siswa sedemikian rupa susunannya sehingga sel-sel
KBM Mapel
yang berisikan “CUR” tersusun secara diagonal
Kalender Kehadiran
1..*
dari kiri atas ke kanan bawah, tetapi tetap
Pendidkan siswa
1..1
mempertahankan konsistensi pengelompokan area
memuat
menentukan
fungsi bisnis.
Rencana
kbm
Data supervisi
Supervisi 1..1
Rencana
1..1
RENCANA
2.6 Subyek Basis Data
kurikulum
evaluasi AKADEMIK
1...1
1..1
menentukan
entitas data dengan fungsi bisnis yang telah
dibuat pada langkah sebelumnya, terdapat
1..*
Standar
Soal Ujian
mencakup, “Penerimaan Siswa Baru”,
“Operasional Akademik dan Pengelepasan
Gambar 2. Diagram E-R untuk Operasional Akademik”, “ Pengelolaan Umum, Hubungan
Akademik Masyarakat dan Penanganan Alumni”,
“Sumber Daya Manusia”, “Sarana Prasarana”
Dari hasil identifikasi, didapatkan 109 buah dan “Kesiswaan”.
entitas bisnis dan sebuah diagram E-R untuk
masing-masing area fungsional dari PTS, yang
mencakup penerimaan siswa baru, operasional 3. KESIMPULAN
akademik, penglepasan akademik, pengelolaan
hubungan masyarakat, penanganan alumni, Perencanaan arsitektur enterprise yang diterapkan
pengelolaan umum, pengelolaan SDM, dalam studi kasus sebuah PTS, memberikan
pengelolaan sarana prasarana dan kesiswaan. dokumentasi yang dapat disimpulkan sebagai
Dengan memeriksa hasil dokumentasi IRC berikut:
pada PTSN . terdapat setidaknya 20 entitas data
yang telah dikelola oleh sistem existing. Hal ini a) Model bisnis fungsional yang terdiri dari
menunjukkan bahwa hanya 25% entitas data sembilan area fungsi (lima buah area fungsi
yang telah mendukung keberjalanan fungsi utama dan empat pendukung) dan 123
bisnis melalui aplikasi yang ada dan 75% fungsi bisnis untuk total keseluruhan 29
lainnya merupakan entitas data yang unit organisasi yang terletak pada satu lokasi
didefinisikan untuk masa depan. Namun, tidak bisnis(satu gedung), dengan 10 lokasi
semua entitas tersebut merupakan data yang baru pengaksesan informasi yang berbeda dalam
bagi PTS, melainkan adanya sejumlah entitas model rantai nilai dan matriks pemetaan fungsi
data yang belum dikelola oleh aplikasi yang sudah bisnis dengan unit organisasi.
ada sehingga tidak teridentifikasi pada b) Arsitektur data, yang terdiri dari 109 buah
pendokumentasian IRC. entitas data yang didefinisikan sebagai hasil
identifikasi dengan dokumentasi: daftar entitas
data dan subyek basis data serta matriks
2.5 Matriks Pemetaan Entitas Data dengan pemetaan fungsi bisnis dengan entitas data.
Fungsi Bisnis c) Arsitektur aplikasi, yang terdiri dari 21 aplikasi
yang terdiri dari 11 aplikasi pengembangan
Tahapan terakhir pada fase arsitektur data baru, sebuah.
adalah menghubungkan entitas ke fungsi bisnis d) Pembuatan dan penerapan perencanaan
agar teridentifikasi entitas data mana yang arsitektur enterprise disarankan agar
dibuat, didapatkan, diperbarui atau dihapus oleh dilakukan oleh pihak-pihak terkait dalam
fungsi bisnis terkait dalam bentuk sebuah enterprise yang mengerti seluk-beluk
matriks. Matriks ini diberikan penanda “C”, “U” keberjalanan bisnis dari enterprise tersebut
dan “R” seperti yang telah dipaparkan pada Bab dan dibantu oleh tenaga ahli yang kompeten
II. Pemetaan dilakukan untuk semua fungsi bisnis dalam bidang perencanaan sistem informasi.
yang telah didefinisikan sebelumya di model
bisnis. Matriks pemetaan fungsi bisnis dengan
PUSTAKA