Anda di halaman 1dari 9

Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 2, Maret 2015

ISSN : 2301-9425

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KEBIJAKAN


STRATEGI PROMOSI KAMPUS DENGAN METODE PROFILE
MATCHING
Safriatno Sianturi (1011324)
Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budidarma Medan
Jl. Sisingamangaraja No.338 Simpang Limun Medan
www.stmik-budidarma.ac.id //Email :safriatnos@gmail.com
ABSTRAK
Sistem pendukung keputusan, merupakan aplikasi yang digunakan untuk mempermudah anggota tim
promosi kampus untuk menentukan kebijakan strategi promosi kampus. Penulis ini membahas sistem pendukung
keputusan penentuan kebijakan strategi promosi kampus dengan metode profile matching.
Tujuan penulisan ini adalah membuat aplikasi sistem pendukung keputusan dengan metode yang baru.
Adapun aplikasi yang digunakan adalah matlab 7.10 yang digunakan untuk menguji berdasarkan hasil nilai
pembobotan dan perhitungan. Aplikasi sistem pendukung keputusan yang dihasilkan sesuai dengan yang
diharapkan dalam tahap pembobotan, baik dalam pengujian, walaupun masih terdapat kekurangan dalam
beberapa hal.
Penerapan sistem pendukung keputusan penentuan kebijakan strategi promosi kampus dengan metode
profile matching ini dapat memudahkan anggota tim promosi kampus dalam mengambil sebuah keputusan yang
bijak. Metode yang digunakan dalam penenrapan sistem pendukung keputusan ini adalah penentuan kebijakan
strategi promosi kampus dengan metode profile matching.
Kata Kunci : Pendukung Keputusan, Penentuan Kebijakan Strategi Promosi Kampus, Profile Matching

1. PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang Masalah
Pengambilan keputusan yang dilakukan
secara
cepat,
tepat
sasaran,
dan
dapat
dipertanggungjawabkan menjadi kunci keberhasilan
dalam persaingan global diwaktu mendatang.
Memiliki banyak informasi saja tidak cukup, jika
tidak mampu meramunya dengan cepat menjadi
alternatif alternatif terbaik di dalam proses
pengambilan keputusan. Akan tetapi, sebelum
dilakukan proses pengambilan keputusan dari
berbagai alternatif yang ada maka dibutuhkan adanya
suatu kriteria. Setiap kriteria harus mampu menjawab
satu pertanyaan penting mengenai seberapa baik
suatu alternatif dapat memecahkan masalah yang
dihadapi. Salah satu permasalahan pengambilan
keputusan yang dihadapkan pada berbagai kriteria
adalah proses penentuan kebijakan strategi promosi
kampus. Dengan menentukan kebijakan strategi
promosi kampus yang tepat maka akan mendukung
keberhasilan dari promosi tersebut. Oleh karena itu,
hal tersebut haruslah ditentukan dengan sebaik
mungkin untuk meminimalisir terjadinya kesalahan
kesalahan yang dapat menggagalkan proses promosi.
Setiap tahunnya STMIK Budidarma Medan
melakukan kegiatan promosi penerimaan mahasiswa
baru dimana prioritas utama dari promosi tersebut
adalah mendapatkan mahasiswa sesuai dengan daya
tampung yang telah disediakan. Untuk mendapatkan
calon mahasiswa sesuai dengan yang diharapkan,
tentunya perguruan tinggi swasta ini akan melakukan
promosi keberbagai tempat baik didalam maupun
diluar provinsi. Namun dalam penentukan kebijakan

strategi promosi kampus secara cepat dan tepat


bukanlah hal yang mudah, ada banyak hal yang harus
diteliti dan dipertimbangkan sehingga memerlukan
waktu yang tidak sedikit.
Permasalahan yang sering dialami oleh tim
promosi disaat melakukan promosi kampus adalah
dimana sekolah yang dikunjungi sedang melakukan
kegiatan seperti melakukan try out , ujian atau kepala
sekolah tidak mengijinkan anggota tim promosi
untuk melakukan promosi kampus di sekolah itu
karena ada alasan tertentu . Permasalahan
permasalahan tersebut sangat sering di alami oleh
anggota promosi pada saat berada di lapangan agar
dapat mengatasi permasalahan diatas diperlukan
sebuah kebijakan atau strategi yang harus dilakukan
untuk mengatasinya.
Metode Profile matching merupakan metode
yang cocok untuk diterapkan dalam pengambilan
keputusan dengan berbagai kriteria, termasuk dalam
penentuan kebijakan strategi promosi kampus secara
tepat dan cepat, semakin kecil gap yang dihasilkan
maka bobot nilainya semakin besar yang berarti
memiliki peluang lebih besar untuk sebuah kampus
yang dipromosikan mendapatkan mahasiswa baru
dari sekolah sekolah yang dimauki sebuah tim
promosi (Jurnal SNATI :2013 yogyakarta )
1.2

Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam skripsi ini
adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana mengambil keputusan penentuan
kebijakan strategi dalam melaksanakan promosi
kampus?

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kebijakan Strategi Promosi Kampus Dengan Metode Profile
Matching. Oleh : Safriatno Sianturi

60

Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 2, Maret 2015

ISSN : 2301-9425

Bagaimana menerapkan metode profil matching


dalam penentuan kebijakan strategi promosi
kampus ?
Bagaimana bangaimana menguji metode profile
matching pada sistem pendukung keputusan
dalam penentuan kebijakan strategi promosi
kampus?

dengan asumsi bahwa segala tindakan dilakukan


secara sadar merupakan pencerminan hasil proses
pengambilan keputusan dalam pikirannya, sehingga
sebenarnya manusia sudah sangat terbiasa dalam
membuat keputusan.
(Sumber : Dadan Umar Daihani, Sistem pendukung
keputusan, 2001: 63-67 20)

Batasan Masalah
Agar pembahasan penelitian ini tidak
menyimpang dari apa yang telah dirumuskan, maka
diperlukan batasan masalah. Adapun batasan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Pembahasan hanya pada penentuan kebijakan
strategi promosi kampus pada STMIK
Budidarma Medan.
2. Data data yang diambil dari hasil promosi dari
tahun 2013-2014.
3. Sofeware /aplikasi pengujian yang digunakan
matlab versi 7.1.

Profile Matching
Profile matching merupakan suatu proses yang
sangat penting dalam manajemen SDM dimana
terlebih dahulu ditentukan kompetensi (kemampuan)
yang
diperlukan
oleh
suatu
jabatan.
Kompetensi/kemampuan tersebut haruslah dapat
dipenuhi oleh pemegang/calon pemegang jabatan.
Dalam proses profile matching secara garis
besar merupakan proses membandingkan antara
kompetensi individu kedalam kompetensi jabatan
sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya
(disebut juga gap), semakin kecil gap yang
dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar yang
berarti memiliki peluang lebih besar untuk karyawan
menempati posisi tersebut.
Untuk menganalisis karyawan yang sesuai
dengan jabatan tertentu dilakukan dengan metode
profile matching, dimana dalam proses ini terlebih
dahulu menentukan kompetensi (kemampuan) yang
diperlukan oleh suatu jabatan. Dalam proses profile
matching secara garis besar merupakan proses
membandingkan antara kompetensi individu ke
dalam kompetensi jabatan sehingga dapat diketahui
perbedaan kompetensinya (disebut juga gap).
Pada akhi rabid ke-19 hingga abad ke20,teoriprobabilitas
memegang
perananpenting
untukpenyelesaianmasalahketidakpastian.
Model
matematika GAP atau profile matching merupakan
sebuah metode untuk membandingkan kriteriakriteria terhadap kriteria yang menjadi acuan agar
ditemukan nilai dari masing-masing profil yang telah
ada. Dalam sistem yang dibangun penulis
menggunakan model matematika GAP dengan
mencari selisih GAP dengan membandingkan
akumulasi nilai kriteria berdasarkan bobot dengan
standard nilai qualisifikasi yang ada, dengan hasil
akhir berupa memenuhi syarat atau tidak memenuhi.
Adapun model yang digunakan digambarkan dengan
rumus.

2.

3.

1.3

1.4 Tujuan dan Manfaat


1.4.1 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan Skripsi adalah :
1. Menjelaskan
kriteria-kriteria
pengambilan
keputusan dalam penentuan kebijakan promosi
kampus.
2. Menerapkan metode profile matching dalam
penentuan kebijakan strategi promosi kampus
STMIK Budidarma Medan.
3. Menguji data pada pendukung keputusan
penentuan kebijakan strgategi promosi kampus
pada STMIK Budidarma Medan agar informasi
yang dihasilkan cepat, akurat dan berkualitas.
1.4.2 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penulisan Skripsi ini adalah :
1. Membantu anggota tim promosi kampus STMIK
Budidarma dengan mengambil kebijakan untuk
mendapatkan hasil yang maksimal.
2. Mempermudah anggota tim promosi kampus
STMIK
Budidarma
dalam
menentukan
kebijakanstrategi promosi kampus.
2. LANDASAN TEORI
2.1. Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Manusia merupakan bagian dari alam karena
hidupnya yang tidak terlepas dari alam. Proses
kehidupan manusia merupakan unsur yang semakin
lama semakin mendominasi unsur-unsur lainnya di
alam. Hal ini disebabkan karena manusia dibekali
kemampuan-kemampuan untuk bisa berkembang.
Segala proses yang terjadi di sekelilingnya dan dalam
dirinya
dirasakan
dan
diamatinya
dengan
menggunakan semua indera yang dimilikinya,
dipikirkannya lalu berbuat dan bertindak.
Dalam menghadapi segala proses yang
terjadi disekelilingnya dan di dalam dirinya, hampir
setiap saat manusia membuat atau mengambil
keputusan dan melaksanakannya. Hal ini dilandasi

2.2.

3
GAP= () - standard_nilai
Dengan :
GAP = Selisih nilai
w = bobot komponen
i = banyaknya komponen
nilai_kriteria = skor kriteria per komponen
standard_nilai = nilai yang menjadi acuan
standard kualisifikasi
Contoh :
Diketahui suatu profil memiliki 3 kategori,
dengan bobot 3 kategori masing-masing secara
berurutan 2, 1 dan 3 dari setiap kategori dipilih

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kebijakan Strategi Promosi Kampus Dengan Metode Profile
Matching. Oleh : Safriatno Sianturi

61

Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 2, Maret 2015

kriteria dengan nilai masing-masing secara berurutan


25, 50 dan 15 dengan standard kualisifikasi yang
memenuhi syarat adalah 20.
GAP = ((2 25) + (1 50) + (3 15) / (2 + 1
+ 3)) - 20
= ((50 + 50 + 45) / 6) 20
= (145 / 6) 20
= 24.16 20
GAP = 4.16
Jadi nilai selisih antara profil dan standard nilai
adalah 4.16 poin dan berdasarkan nilai kualisifikasi
standard profil ini masuk kualifikasi karena
memenuhi nilai standard yang ditentukan.
3. PEMBAHASAN
Menganalisa dan mengumpulkan semua
kebutuhan yang diperlukan dalam menyelesaikan
permasalahan yang akan diselesaikan dengan
menggunakan
sistem
pendukung
keputusan
penentuan kebijakan strategi promosi kampus. Hal ini
dimaksudkan agar memudahkan dalam melakukan
apa yang dinginkan sehingga sistem berjalan
sebangaimana mestinya. Dengan kata lain sistem
lama dapat dijadikan sebangai perbandingan untuk
meciptakan sebuah sistem baru nantinya. Analisa
sistem merupakan penguraian dari suatu masalahyang
utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan
maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan,
kesempatankesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dalam
kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga
dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Setelah
melakukan penenlitian secara langsung kelapangan
terhadap kegiatan promosi kampus perguruan tinggi
STMIK Budidarma Medan, yaitu pada sistem
penentuan kebijakan strategi promosi kampus. Yakni
tindakan atau kebijakan yang diambil dilapangan atau
turun kesekolah yang dituju. Dimana sistem
pengambilan keputusan penentuan kebijakan strategi
promosi kampus masih secara manual.
a. Kebijakan Permasalahan Dilapangan
Dari tahap analisis dapat diketahui dengan jelas
masalah-masalah yang sering muncul pada saat

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

ISSN : 2301-9425

melakukan promosi kampus, bagaimana tim


mendapatkan masalah pada saat ingin memasuki
sekolah untuk melakukan promosi sampai dengan
solusi apa yang dapat diajukan untuk memecahkan
maslah tersebut. Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan, didapatkan bahwa ada beberapa masalah
yang sering dialami tim promosi diluar daerah saat
melakukan promosi masalah tersebut yaitu:
1. Sosialisasi
Kebijakan sosialisai kekelas pada saat
melakukan promosi kampus dapat dilakukan
apabila anggota tim promosi mendapatkan izin
dari kepala sekolah, dimana anggota tim
promosi diizinkan untuk bertatap muka dengan
siswa/siswi yang ada disekolah tersebut.
2. Menunggu di Gerbang
Kebijakan menunggu siswa di gerbang sekolah
dilakukan
apabila
tim
promosi
tidak
diperbolehkan memasuki sekolah karena
siswa/siswi sedang melaukan ujian, maka
anggota tim promosi menunggu sampai siswa
keluar lalu membangikan brosur di gerbang
sekolah.
3. Titip Brosur
Kebijakan menitip brosur ini dilakukan apabila
sisw/siswi yang ada disekolah tersebut sudah
pulang atau anggota tim promosi tersebut ingin
mengejar waktu kesekolah yang lain karena
didaerah tersebut bayak sekolah yang harus
dimasuki.
4.
Tinggalkan
Kebijakan meninggalkan sekolah merupakan
kebijakan yang diambil apabila sekolah yang
dikunjungi tidak menerima tamu atau sedang
melakukan kegiatan yang tidak memungkinkan
anggota tim promosi untuk masuk kesekolah
tersebut.
b. Jumlah Mahasiswa Yang Masuk ke STMIK
Tahun (2012-2013) Perkabupaten
Jumlah mahasiswa yang diambil untuk sebangai
bahan pertimbangan adalah jumlah masiswa yang
mendaftar pada tahun 2012-2013 perkabupaten
adapun jumlahnya sebangai berikut:

Tabel 1 JumlahMahasiswa Yang Mendaftar Dari Setiap Kabupaten


Nama Kota/Kabupaten Disumut
Jumlah Mahasiswa Yang Jumlah Mahasiswa
Mendaftar 2012
Mendaftar 2013
Medan
145
171
Binjai
35
45
Tebing Tinggi
35
29
Pematang Siantar
101
114
Sibolga
75
89
Padang Sidempuan
25
32
Tanjung Balai
28
32
Deli Serdang
34
29
Langkat
22
27
Tanah Karo
35
45
Sidikalang
24
31

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kebijakan Strategi Promosi Kampus Dengan Metode Profile
Matching. Oleh : Safriatno Sianturi

Yang

62

ISSN : 2301-9425

Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 2, Maret 2015

12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26

Pakpak Bharat
Serdang Bedagai
Simalungun
Samosir
Toba Samosir
Humbang Hasundutan
Tapanuli Utara
Tapanuli Selatan
Mandailing Natal
Asahan
Batubara
Labuhan Batu Utara
Labuhan Batu Selatan
Padang Lawas Utara
Padang Lawas Selatan

29
45
31
44
26
34
38
75
91
36
35
17
16
29
22

c. Kompetensi Berdasarkan Aspek Kebijakan


Pada Sekolah Kunjungan
Didalam melakukan promosi kampus
kesekolah pasti tim promosi akan dihadapkan dengan
keadaan atau kondisikondisi yang tidak dibayangkan
sebelumnya dimana sebelum masuk kedalam sekolah
anggota tim promosi harus terlebih dahulu
mendapatkan izin dari pihak berwenang di sekolah
kunjungan tersebut diizinkan atau tidaknya kita
melakukan promosi kepada siswa yang ada disekolah
tersebut kompetensi berdasarkan aspek kebijakan
pada sekolah kunjungan bisa kita lihat seperti
dibawah ini
d. Aspek Kapasitas Intelektual
Pada
aspek
ini,
setelah
dilakukan
pembobotan nilai pada izin yang didapat dari
sekolah,jumlah siswa yang ada disekolah kunjungan
promosi dan jarak tempuh dari sekolah awal
kesekolah yang akan dimasuki promosi bisa kita lihat
pada perhitungan gap dibawah ini.
1. Lobi Izin Sekolah
Pembobotan dari aspek izin sekolah yang
didapatkan dari pihak pihak yang berwenang
disekolah yang dikunjungi pada saat melakukan
promosi pembobotannya dapat dilihat pada tabel
2:
Tabel 2 Izin Sekolah
No Izin Yang Didapat
Bobot
1
Izin Kep.Sek
4
2
Izin wak.Sek
3
3
Izin piket
2
4
Izin satpam
1
2.

Jumlah Siswa
Pembobotan jumlah siswa ini dilakukan
berdasarkan siswa keseluruhan yang ada
disekolah yang dimasuki promosi tersebut
pembobotannya dapat dilihat seperti pada tabel 3
:
Tabel 3 Jumlah Siswa
No
0-50
Bobot
1
50-100
1

35
56
43
56
30
29
42
65
78
32
28
33
23
35
19
2
3
4
3.

100-150
150-200
200-250

2
3
4

Jarak Sekolah
Pembobotan jarak antar sekolah awal kesekolah
yang selanjutnya ini dilakukan agar anggota tim
promosi dapat memperkirakan jarak tempuh
yang akan dilewati dari sekolah yang 1
kesekolah yang lainnya pembobotannya dapat
dilihat pada 4:
Tabel 4 Jarak Sekolah
No Jarak darai sekolah awal
Bobot
1
0-3
5
2
3-6
4
3
6-9
3
4
9-12
2
5
12-15
1

No
1
2
3
4

Nama
Selisih

Tabel 5 Kapasitas Intelektual Untuk


Pengelompokan Gap
ID_Sekolah
Izin
Jumlah Siswa
Sekolah _A
3
4
Sekolah_B
4
3
Sekolah _C
4
4
Sekolah _D
4
4

Jarak
5
3
4
5

Tabel 6 Selisih Pada Aspek Izin


Sekola Sekolah Sekolah _C
Seko
h _A
_B
lah _D
-1
0
0
0

Tabel 7 Selisih Pada Aspek jumlah Siswa


Sekola Sekolah _B
Seko Sekolah _D
h _A
lah
_C
Selisih
0
-1
0
0
Nama

Nama
Selisih

Tabel 8 Selisih pada Aspek Jarak


Sekola Sekolah Sekolah _C
h _A
_B
0
-2
-1

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kebijakan Strategi Promosi Kampus Dengan Metode Profile
Matching. Oleh : Safriatno Sianturi

Sekolah _D
0

63

ISSN : 2301-9425

Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 2, Maret 2015

dengan patokan tabel bobot nilai gap seperti yang


dapat
dilihat
pada
tebel
9:

Setelah didapatkan tiap gap masing-masing


sekolahmaka tiap profil sekolah diberikan bobot nilai

No
1

Selisih
0

Bobot Nilai
5

2
3
4
5
6
7
8
9

1
-1
2
-2
3
-3
4
-4

4,5
4
3,5
3
2,5
2
1,5
1

Tabel 9 Keterangan Bobot nilai Gap


Keterangan
Tidak ada selisih (kompetensi sesuai dengan yang
dibutuhkan
Kompetensi individu tingkat/level kelebihan 1
Kompetensi individu tingkat/level kekurangan 1
Kompetensi individu tingkat/level kelebihan 2
Kompetensi individu tingkat/level kekurangan 2
Kompetensi individu tingkat/level kelebihan 3
Kompetensi individu tingkat/level kekurangan 3
Kompetensi individu tingkat/level kelebihan 4
Kompetensi individu tingkat/level kekurangan 4

Tiap sekolah akan memiliki tabel bobot nilai seperti contoh-contoh table yang ada dibawah ini. Dengan
contoh tabel bobot nilai sekolah yang dimasuki promosi dan dengan acuan pada table bobot nilai gap, maka
sekolah yang dimasuki promosi dengan sub-sub aspek intelektual, Izin, jumlah Siswa dan Jarak akan memiliki
hasil dengan bobot nilai gap seperti terlihat pada table 10

No

Tabel 10 Hasil Bobot Nilai Gap


ID_Anggota
Izin
Jlh.siswa

1
Sekolah _A
-1
2
Sekolah _B
0
3
Sekolah _C
0
4
Sekolah D
0
Keterangan Bobot Nilai Gap

0
-1
0
0

Jara
k
0
-2
-1
0

Sekolah _A

Sekolah _B

Sekolah _C

Sekolah D

e. Perhitungan dan Pengelompokan Core dan


Sencondary Factor
Setelah menentukan bobot nilai gap untuk
aspek-aspek kapasitas intelektual, kemudian tiap
aspek dikelmpokkan menjadi 2 (dua) kelompk yaitu
kelmpok core factor dan secondary factor. Untuk
perhitungan core factor dapat ditujukan pada rumus
dibawah ini :

IS
Keterangan:
NSF
: Nilai rata-rata secondary factor
NS(i, s, p)
: Jumlah total nilai secondary
factor (Intelektual, Sikap kerja, Perilaku)
IS
: Jumlah item secondary factor
Untuk lebih jelasnya pengelompokan bobot nilai gap
dapat dilihat pada contoh perhitungan aspek kapasitas
intelektual, kabupaten dan jumlah siswa yang ada
disana sebangai berikut :

NCF = NC (I, s, p)
IC
Keterangan:
NCF
: Nilai rata-rata core factor
1.
Aspek Kapasitas Intelektual
Untuk perhitungan core factor dan
NC(i, s, p)
: Jumlah total nilai core factor
secondary factor untuk aspek kapasitas inteltual,
(Intelektual, Sikap kerja, Perilaku)
terlebih dahulu menentukan sub-aspek mana yang
IC
: Jumlah item core factor
akan dijadikan core factor dari aspek kapasitas
Sedangkan untuk perhitungan secondary factor dapat
intelektual (sub-aspek yaitu 1 dan 3 ) maka subditunjukkan pada rumus di bawah ini:
aspek sisanya akan menjadi secondary factor.
NCS = NS (I, s, p)
Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kebijakan Strategi Promosi Kampus Dengan Metode Profile
64
Matching. Oleh : Safriatno Sianturi

ISSN : 2301-9425

Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 2, Maret 2015

Kemudian nilai core factor dan secondary factor ini


dijumlahkan sesuai rumus dan hasilnya dapat dilihat
pada table 4.11 berikut cara pengerjaannya, missal
dengan mengambil contoh perhitungan sub aspek
berikut :
Sekolah_1
NCF = 3+5 = 4 = 2
2
2
NSF = 4= 2= 1
2 2
Sekolah _2
NCF = 4+3 = 3,5 = 1,75
2
2
NSF = 3 = 1,5 = 0,75
2
2
Table 11
Gap Aspek

No

ID_Anggota

Izin

1
2
3
4

Sekolah_1
Sekolah _2
Sekolah _3
Sekolah_4

-1
0
0
0

f. Perhitungan Nilai Total


Dari hasil perhitungan dari tiap aspek di atas
kemudian dihitung nilai total berdasarkan presentasi
dari core dan secondary yang di perkirakan
berpengaruh terhadap kinerja tiap-tiap anggota
promosi. Contoh perhitungan dapat dilihat pada
rumus di bawah ini :
N(i,s,p)=(x)%NCF(I,s,p)(x)%NSF(I,s,p)
Keterangan :
(I,s,p)
: (intelektual, sikap kerja
perilaku)
N(I,s,p)
: Nilai totaldari aspek
NCF(I,s,p)
: Nilai rata-rata core
factor
NSF(I,s,p)
: Nilai rata-rata secondary
factor
(x)%
: Nilai persen yang
diinputkan
Untuk lebih jelasnya perhitungan nilai total
terlebih dahulu menentukan nilai persen yang
diinputkan core factor 60% dan secondary factor ini
dijumlahkan sesuai rumus dan hasilnya dapat dilihat
pada contoh perhitungan aspek kapasitas intelektual
dapat dilihat pada perhitungan di bawah ini .
Ni Sekolah _1 = (66,6% x 2 ) (33,4% x 1 ) = 1,3 +
0,3 = 1,6
Ni Sekolah _2 = (66,6% x 1.7) (33,4% x 07) = 1.16
+ 0.24 = 1,4

No
1
2

ID_Sekolah
Sekolah _1
Sekolah _2

C1
3
4

Sekolah _3

Sekolah _4

Jumlah
siswa
0
-1
0
0

NCF = 4+4 = 4 = 2
2
2
NSF = 4 = 2 = 1
2 2
NCF = 4+5 = 4,5 = 2,25
2
2
NSF = 4 = 2 = 1
2
2

Jarak

NCF

NSF

0
-2
-1
0

2
1,75
2
2,25

1
0,75
1
1

Bobot Nilai
Intelektual

Ni Sekolah _3 = (66,6% x 2 ) (33,4% x 1 ) = 1,3 +


0,3 = 1,6
Ni Sekolah _4 = (66,6% x 2,25 ) (33,4% x 1 ) = 1,4
+ 0,3 = 1,8
Tabel 12. Nilai Total Gap Aspek Kapasitas
Intelektual
No
ID_Sekolah
NCF
NSF
NI
1
Sekolah_1
2
1
1.6
2
Sekolah _2
1,75
0.7
1.4
3
Sekolah _3
2
1
1.6
4
Sekolah _4
2.25
1
1.8
g. Input Data Kebijakan
Dalam penelitian ini ada bobot dan kriteria
yang digunakan untuk menentukan kebijakan strategi
promosi kampus yang digunakan sebagai input, izin ,
jumlah siswa dan jarak untuk lebih jelasnya dapat kita
lihat pada tebel 13
Table 13 Input Data Kriteria
No
Data Kriteria
1
Sosiakisasi
2
Menunggu
digerbang
3
Titip Brosur
4
Tinggalkan
h. Proses Profile Matching
Proses profile matching ini adalah proses
pengambilan hasil nilai akhir untuk mengambil nilai

Table 15 Nilai Akhir


C2
C3
NCF
4
5
2
3
3
1,75

NSF
1
0.7

NI
1.6
1.4

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kebijakan Strategi Promosi Kampus Dengan Metode Profile
Matching. Oleh : Safriatno Sianturi

65

ISSN : 2301-9425

Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 2, Maret 2015

3
4

Sekolah _3
Sekolah _4

4
4

4
4

Keterangan
C1 : Adalah bobot nilai izin
C2 : Adalah bobot nilai jumlah siswa
C3 : Adalah bobot nilai jarak
NCF : Adalah hasil nilai perhitungan core factor izin
dan jarak
NSF : Adalah hasil nilai perhitungan secondary factor
NI : Adalah hasil nilai total dari perhitungan NCF
dan NSF

No
1
2
3

Table 16 keterangan
Nilai
Keterangan
Akhir
1.4
Titp Brosur
1.6
Tunggu
digerbang
1.8
Sosialisasi

4. PENGUJIAN
Dalam
pengujian
sistem
pendukung
keputusan untuk penentuan kebijakan strategi promosi
kampus
dengan
metode
profile
matching
direkomendasikan untuk menjalankanaplikasi ini
adalah sebagai berikut :
1.
Sistem operasi MS-Windows 7/2000/XP
2.
MATLAB 7.10
1. Tampilan Pengujian Mengunakan Matlab
Sebelum membuat pengujian kedalam
matlam terlebih dahulu bobot dari setiap kriterianya di
dan selisih bobotnya dibuat kedalam sistem operasi
MS_Windows 7/2000/XP contohnya dapat dilihat
pada gambar dibawah ini :
1. Tampilan Bobot Setiap Kriteria
Tampilan bobot setiap kriteria pada
MS_Windows 7/2000/XP seperti Gambar 1
sistem pendukung keputusan penentuan
kebijakan strategi promosi kampus dengan
metode profile matching.

4
5

2
2.25

1
1

1.6
1.8

metode profile matching .

Gambar 2 Tampilan Nilai Maxsimal Bobot


3.

Tampilan Persen Untuk Perhitungan Bobot


Tampilan Persen untuk Perhitungan Bobot
pada MS_Windows 7/2000/XP sepeti Gambar 3
Persen untuk Perhitungan Bobot sistem pendukung
keputusan penentuan kebijakan strategi promosi
kampus dengan metode profile matching .

Gambar 3 Tampilan Persen Untuk Perhitungan Bobot


4.

Coding Nilai Bobot Kriteria


Coding program Nilai Bobot Kriteria
menggunakan matlab 7.10 seperti dibawah ini :
>> clear
>> dataSek=xlsread('bobot nilai.xls','Sheet2')
dataSek =
3
4
4
4

4
3
4
4

5
3
4
5

5.
Gambar 1 Tampilan Bobot Setiap Kriteria

Data Maxsimal Bobot


Coding program data maxsimal Bobot Kriteria
menggunakan matlab 7.10 seperti dibawah ini :
>> dataMax=xlsread('bobot nilai.xls','nmax')

2.

Tampilan Nilai Maxsimal Bobot


dataMax =
Tampilan nilai maxsimal bobot dari setiap
kriteria pada MS_Windows 7/2000/XP sepeti Gambar
4 4 5
2 Nilai Maxsimal bobot sistem pendukung keputusan
4 4 5
penentuan kebijakan strategi promosi kampus dengan
Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kebijakan Strategi Promosi Kampus Dengan Metode Profile
Matching. Oleh : Safriatno Sianturi

66

ISSN : 2301-9425

Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 2, Maret 2015

4
4

4
4

5
5

6.

Data Selisih Gap


Coding program data selisih Gap menggunakan
matlab 7.10 seperti dibawah ini :
>> selisih=dataSek(:,:)-dataMax(:,:)

>>nilai_Gap=[dataSek(:,:)-dataMax(:,:)
NCF(:,:)]

NSF(:,:)

nilai_Gap =
-1.0000
0
0
0

0
0
1.0000 2.0000
-1.0000 -2.0000 0.7500 1.7500
0
-1.0000 1.0000 2.0000
0
0
1.0000 2.2500

selisih =
-1 0 0
0 -1 -2
0 0 -1
0 0 0
7.

Perhitungan Nilai Core Factor


Coding program Perhitungan Core Factor
(NCF) menggunakan matlab 7.10 seperti dibawah ini
:
>> NCF1=((dataSek(1,1)+dataSek(1,3))/2)/2

10. Hasil perhitungan Nilai Total


Coding program Hasil perhitungan Nilai Total
menggunakan matlab 7.10 seperti dibawah ini :
>>Persen=xlsread('bobot nilai.xls','persen')
Persen =

>> NCF2=((dataSek(2,1)+dataSek(2,3))/2)/2

66.6000 33.4000 100.0000


66.6000 33.4000 100.0000
66.6000 33.4000 100.0000
66.6000 33.4000 100.0000
>>
Ni_1=((Persen(1,1)*NCF1)/100)+((Persen(1,2)*NSF
1)/100)

NCF2 =

Ni_1 =

NCF1 =

1.7500

>> NCF3=((dataSek(3,1)+dataSek(3,3))/2)/2
NCF3 =

1.6660

>>
Ni_2=((Persen(2,1)*NCF2)/100)+((Persen(2,2)*NSF
2)/100)

>> NCF4=((dataSek(4,1)+dataSek(4,3))/2)/2

Ni_2 =

NCF4 =

>>
Ni_3=((Persen(3,1)*NCF3)/100)+((Persen(3,2)*NSF
3)/100)

2.2500

Perhitungan NilaiSecondary Factor


Coding program Perhitungan NilaiSecondary
Factormenggunakan matlab 7.10 seperti dibawah ini
:
>> NSF1=(dataSek(1,2)/2)/2
8.

NSF1 =

Ni_3 =

1.4160

1.6660

>>
Ni_4=((Persen(4,1)*NCF4)/100)+((Persen(4,2)*NSF
4)/100)

>> NSF2=(dataSek(2,2)/2)/2

Ni_4 =

NSF2 =

1.8325
>> Nilai_Akhir=[Ni_1 Ni_2 Ni_3 Ni_4]

0.7500

>> NSF3=(dataSek(3,2)/2)/2
NSF3 =

>> NSF4=(dataSek(4,2)/2)/2
NSF4 = 1
9. Hasil Perhitungan Nilai Gap
Coding program Hasil Perhitungan Nilai Gap
Kriteria menggunakan matlab 7.10 seperti dibawah ini
:

Nilai_Akhir =
1.6660

1.4160

1.6660

1.8325

>> Nilai_Akhir=[Ni_1;Ni_2;Ni_3;Ni_4]
Nilai_Akhir =
1.6660
1.4160
1.6660
1.8325

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kebijakan Strategi Promosi Kampus Dengan Metode Profile
Matching. Oleh : Safriatno Sianturi

67

Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 2, Maret 2015

>> Nilai_Akhir=[Ni_1 Ni_2 Ni_3 Ni_4]

Karena pada saat ini sudah bayak metode lain


yang bisa diimplementasikan kedalam SPK yang
digunakan untuk mengambil sebuah keputusan.
3. Penentuan kebijakan strategi promosi kampus ini
sebaiknya
dapat
dikembangkan
dengan
menggunakan aplikasi system mobile agar lebih
gampang mendapatkan informasi sewaktu saat
melakukan promosi kampus didaerah tertentu.

Nilai_Akhir =
1.6660

1.4160

1.6660

ISSN : 2301-9425

1.8325

>> Nilai_Akhir=[Ni_1;Ni_2;Ni_3;Ni_4]
Nilai_Akhir =

DAFTAR PUSTAKA
1.6660
1.4160
1.6660
1.8325

1.
2.
3.

11. Hasil Dari Perhitungan Total


Coding program Hasil Perhitungan Nilai Gap
Kriteria menggunakan matlab 7.10 seperti dibawah ini
:
>>nilai_Akhir_hasil=[dataSek(:,:)-dataMax(:,:)
NSF(:,:) NCF(:,:) Nilai_Akhir(:,:)]
nilai_Akhir_hasil =
-1.0000
0
0
0

0
0
1.0000 2.0000
-1.0000 -2.0000 0.7500 1.7500
0
-1.0000 1.0000 2.0000
0
0
1.0000 2.2500

4.
5.
6.
7.

1.6660
1.4160
1.6660
1.8325

8.
9.

Panduan resmi STMIK Budidarma Medan


Sejarah berdiri STMIK Budidarma Medan
Jogiyanto H.M.2001, Penerbit Manajemen
Sistem Informasi
Dadan Umar Daihani, Sistem pendukung
keputusan, 2001
Analisis dan Perancangan Sistem : bahan
kuliah informatika ITB :2009
Jogiyanto H.M. Diagram Aliran Data (DAD),
Penerbit Andi, 2001
Muhammad Arhami dan Anita Desiani,2005
Bagian Dari Windows Matlab
Muhammad Arhami dan Anita Desiani,2005
Penggunaan Matriks Matlab
Nugroho dan Chendramata 2009 Aplikasi
Database
Http://www.mesran.com/profilematching 2014

5. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari
penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut;
1. Untuk mengambil keputusan penentuan kebijakan
strategi promosi kampus dibutuhkan kriteria
kebijakan yaitu, izin dari pihak sekolah, jumlah
siswa disekolah kunjungan dan jarak awal sekolah
kesekolah yang lain.
2. Penerapan metode profile matching dilakukan
dengan 3 langkah yaitu: pemberian bobot terhadap
kriteria yang sudah ditentukan,perhitungan nilai
Core Factor (NCF) dan nilai Secondary Factor
(NSF), perhitungan nilai total.
3. Pengujian system pendukung keputusan penentuan
kebijakan strategi promosi kampus dilakukan
dengan cara menginputkan nilai bobot kriteria dan
hasil nilai normalisasi dan pembobotan kriteria
menggunakan aplikasi matlab pada Command
Windows.
5.2 Saran
Adapun saran-saran yang diperoleh dari
penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. System pendukung keputusan yang dibagun
diharapkan membantu anggota tim promosi
menentukan dalam mengambil kebijakan pada
saat melakukan promosi kampus.
2. Dalam penentuan kebijakan strategi promosi
kampus bias ditambahkan dengan metode lain.
Seperti metode SAW dan metode yang lainnya.
Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kebijakan Strategi Promosi Kampus Dengan Metode Profile
Matching. Oleh : Safriatno Sianturi

68

Anda mungkin juga menyukai