Dosen Tetap Program Studi Manajemen Informatika STMIK Budi Darma Medan
Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun Medan
www.stmik-budidarma.ac.id // Email:riantompula@gmail.com
ABSTRAK
Dalam proses pembangunan sistem pendukung keputusan untuk menentukan jumlah mengajar menggunakan
Fuzzy Multiple Attribute Decission Making (FMADM) dengan metode Simple Additive Weighting (SAW).
Metode ini dipilih karena mampu menyeleksi alternative terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif
yang dimaksudkan yaitu pembimbing (tentor) yang berhak menerima jumlah mengajar terbanyak berdasarkan
kriteria-kriteria yang ditentukan. Penelitian dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap alternatif,
kemudian dilakukan proses perankingan yang akan menentukan alternatif yang optimal, yaitu pembimbing
(tentor) yang terbaik. Berdasarkan hasil pengujian, sistem yang dibangun dapat membantu para pengambil
keputusan dalam menentukan jumlah mengajar, dapat mempercepat proses pendistribusian jumlah mengajar,
dapat mengurangi kesalahan dalam menentukan jumlah mengajar, dan dapat mempermudah para pengambil
keputusan dalam menentukan jumlah mengajar.
7 C7 Tingkatan Kelas
g. Kriteria Tingkatan Kelas, dikonversi dengan Analisa perhitungan matriks ternormalisasi untuk ke-5
bilangan fuzzy di bawah ini : pembimbing di atas :
Metode Simple Additive Weighting Dalam Menentukan Jumlah Mengajar Pada Lembaga Bimbingan 176
Belajar (Studi Kasus : Bt/Bs Prestasi Medan). Oleh : Noferianto Sitompul
Tabel 10. Tingkat Kepentingan Setiap Kriteria
Kriteria Bilangan Fuzzy Bobot 4.2 Tampilan Form Pembobotan
(C1) Hari mengajar Sangat Penting (SP) 1
Gambar 3. merupakan tampilan form
(C2) Jam Kerja Sangat Penting (SP) 1 pembobotan berfungsi untuk mengubah nilai kriteria
yang diinput pada form input data pembimbing ke
(C3) Status pembimbing Penting (P) 0.75
bilangan fuzzy
(C4) Jabatan Penting (P) 0.75
(C5) Nilai angket Sangat Penting (SP) 1
(C6) Jumlah mengajar Penting(P) 0.75
sebelumnya sebelumnya
(C7) Tingkatan Kelas Penting (P) 0.75
4. Implementasi
4.1Tampilan Input Masukan Prestasi Pembimbing
Gambar 2. merupakan tampilan input data
prestasi berupa nilai bobot kriteria dari pembimbing Gambar 4 Form Hasil Peringkat
5. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil setelah
melakukan penelitian penentuan jumlah mengajar
menggunakan metode Simple Additive Weighting
adalah :
1. Metode Simple Additive Weighting
merupakan salah satu metode yang
digunakan untuk pemecahan masalah dalam
penentuan jumlah mengajar pada suatu
Bimbingan Belajar karena proses
penentuannya dengan cara mencari rangking
tertinggi dari alternatif yang ada.
2. Alternatif yang digunakan dalam penentuan
Gambar 2 Form Input Data Prestasi Pembimbing jumlah mengajar menggunakan metode
Simple Additive Weighting adalah nama-
Metode Simple Additive Weighting Dalam Menentukan Jumlah Mengajar Pada Lembaga Bimbingan 177
Belajar (Studi Kasus : Bt/Bs Prestasi Medan). Oleh : Noferianto Sitompul
nama pembimbing yang ada di setiap
departemen pada Bimbingan Test dan
Bimbingan Studi Medica dan kriteria yang
digunakan adalah : waktu mengajar, jam
mengajar, status pembimbing, jabatan, nilai
angket, jumlah mengajar sebelumnya dan
tingkatan kelas.
3. Penentuan perangkingan alternatif pada
metode Simple Additive Weighting ditentukan
oleh nilai bobot setiap kriteria, semakin
tinggi nilai bobot yang diberikan
kemungkinan atribut akan memperoleh
peringkat perangkingan teratas.
Daftar Pustaka
Metode Simple Additive Weighting Dalam Menentukan Jumlah Mengajar Pada Lembaga Bimbingan 178
Belajar (Studi Kasus : Bt/Bs Prestasi Medan). Oleh : Noferianto Sitompul