Anda di halaman 1dari 26

Jurnal Media Infotama, Vol.9, No.

1, Februari 2013 140

METODE LOGIKA FUZZY TSUKAMOTO DALAM SISTEM PENGAMBILAN


KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA

Maryaningsih1, Siswanto2, Mesterjon3


Dosen Tetap Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dehasen Bengkulu

ABSTRACT
The decision making process in determining the recipients of problems mainly lie in subjectivity,
in which there are some students who have the ability or the value is not much different. Thus it is
necessary to build a support system in making decisions that can be used to simplify the determination
of who is eligible for the scholarship. The system is supported by Tsukamoto Fuzzy Logic method
which is based on data and norms of human resources with the criteria specified by the donor.
The result of this process is the weight of student assessment is the basis on which decisions
recipients. Software is created by using Microsoft Access 2007 and Visual Basic 6.0 to Microsoft as a
tool with these applications can help the scholarship awardees in the screening process accurately and
quickly.
Keywords: Decision Systems, Scholarship, and Tsukamoto Fuzzy Logic.

INTISARI
Proses pengambilan keputusan dalam menentukan penerimaan beasiswa yang sering terjadi
masalah terutama terletak pada subyektivitas, dimana beberapa siswa yang ada memiliki kemampuan
atau nilai yang tidak jauh berbeda. Dengan demikian maka perlu dibangun sebuah sistem penunjang
dalam pengambilan keputusan yang bisa digunakan untuk mempermudah penentuan siapa yang
berhak mendapatkan beasiswa tersebut. Sistem di dukung dengan Metode Logika Fuzzy Tsukamoto
yang dibuat berdasarkan data dan norma sumber daya manusia dengan kriteria-kriteria yang telah
ditentukan oleh pihak donator.
Hasil dari proses ini berupa bobot penilaian siswa yang merupakan dasar rekomendasi dalam
pengambilan keputusan penerimaan beasiswa. Software ini dibuat dengan menggunakan Microsoft
Access 2007 dan Micosoft Visual Basic 6.0 sebagai tool dengan aplikasi ini dapat membantu pihak
pemberi beasiswa dalam proses penyaringan penerima beasiswa dengan tepat dan cepat.
Kata Kunci : Sistem Pengambilan Keputusan, Beasiswa, dan Logika Fuzzy Tsukamoto.

I. PENDAHULUAN
Proses seleksi siapakah yang berhak
A. Latar Belakang Masalah menerima beasiswa di MTs S 04 Kepahiang
ini masih menjadi kendala terutama pada
Dalam menentukan penerima sistem pengambilan keputusan yang kurang
beasiswa pada umumnya telah efektif dan efesien. Hal ini dikarenakan
menggunakan bantuan komputer, tetapi belum ada metode yang objektif dan sistem
penggunaanya belum optimal. Hal ini komputer yang baik untuk memutuskan
menyebabkan pengelolaan data beasiswa dengan cepat berdasarkan data yang ada
yang tidak efisien terutama dari segi waktu siapa saja yang berhak menerima beasiswa
dan banyaknya perulangan proses yang tersebut.
sebenarnya dapat diefisienkan.
Selama ini pun pihak sekolah dalam
Oleh karena itu, perlu adanya suatu pengambilan keputusan penerimaan
sistem yang mendukung proses penentuan beasiswa masih secara manual yang berarti
penerima beasiswa, sehingga dapat keputusan dalam suatu sistem keputusan
mempersingkat waktu penyeleksian dan bersifat tradisional, oleh karena itu tidak
dapat meningkatkan kualitas keputusan mungkin menspesifikasikan sebelumnya
dalam menentukan penerima beasiswa semua faktor.

Metode Logika Fuzzy ... ISSN 1858 - 2680


Jurnal Media Infotama, Vol.9, No.1, Februari 2013 141

Banyak pihak sekolah yang biasanya Kepahiang, peruntukannya disesuaikan


bergantung pada metode penyelesaian dengan kuota yang tersedia pada DIPA
masalah secara informal. Percaya pada Dirjen Pendidikan Islam Kantor Wilayah
tradisi menyebabkan para pihak mengambil Kementrian Agama Provinsi Bengkulu,
keputusan yang sama dengan keputusan dengan rincian data pada tahun 2011 yakni
terdahulu untuk masalah atau kesempatan berjumlah 25 dan 2012 berjumlah 43 orang
yang sama, meminta saran kepada yang dari kelas VII, VIII, dan XI, sedangkan
berwenang dan mengambil keputusan jumlah siswa/i yang mendaftarkan diri yakni
berdasarkan saran seorang ahli atau sebanyak 45 orang pada tahun 2011 dan 70
seseorang yang tingkatnya yang lebih tinggi, orang pada tahun 2012. Demikian beasiswa
sehingga hasil keputusan tersebut prestasi yang kuota tersedia pada DIPA
memberikan dampak kepada penerima dengan rincian pada tahun 2011 sebanyak
beasiswa terutama siswa/i yang berprestasi 10 orang siswa/i dan 2012 sebanyak 20
maupun tidak mampu menyebabkan siswa/i baik dari kelas VII hingga XI,
ketimpangan dan kesenjangan sosial. sedangkan jumlah yang mendaftarkan diri
sebanyak 25 orang siswa/siswi pada tahun
Proses tersebut tidak memberikan 2011 dan 40 orang siswa/i pada tahun 2012.
nilai yang maksimal terhadap hasil yang
diperoleh tanpa mempertimbangkan faktor- Untuk mendapatkan beasiswa tersebut
faktor dan kriteria tertentu oleh pihak maka harus sesuai dengan aturan-aturan
sekolah. yang telah ditetapkan. Kriteria yang
Adapun sumber beasiswa yang akan ditetapkan dalam studi kasus ini adalah,
diberikan kepada siswa-siawa MTS 04 keterangan tidak mampu, tidak sedang
Kepahiang yakni dari program bantuan menerima beasiswa lain, penghasilan orang
Beasiswa Siswa Miskin (BSM) dan tua, jumlah saudara, nilai rata-rata akhir
Beasiswa Siswa Prestasi (BSP) yang semester, dan nilai rapot.
dibebankan kepada (DIPA) Dirjen
Pendidikan Islam Kantor Wilayah Oleh sebab itu tidak semua yang
Kementrian Agama Provinsi Bengkulu mendaftarkan diri sebagai calon penerima
Nomor 4101.0/025-04.2.01/08/2011 tanggal, beasiswa tersebut akan diterima, hanya yang
20 Desember 2011 Tahun anggaran 2011, memenuhi kriteria-kriteria saja yang akan
sebagai wujud pertanggung jawaban memperoleh beasiswa tersebut. Maka dari
pemerintah dalam rangka meningkatkan itu perlu dibangun sebuah sistem pendukung
akses pendidikan yang lebih baik luas keputusan dalam pengambilan keputusan
sehingga terjangkau oleh masyarakat yang akan membantu penentuan siapa yang
ekonomi lemah dan motivasi dalam berhak untuk mendapatkan beasiswa
pendidikan. tersebut.

Adapun dasar pelaksanaan ini Model yang digunakan dalam aplikasi


berdasarkan Undang- Undang Dasar 1945 sistem pengambilan keputusan ini adalah
pasal 4 ayat 1, Undang-Undang No.17 tahun dengan menggunakan metode logika fuzzy
2003 tentang Keuangan Negara, Undan- tsukamoto. Metode ini dipilih karena
Undang No.20 Tahun 2003 tentang Siswa metode ini menentukan nilai bobot untuk
Pendidikan Nasional, Peraturan pemerintah setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan
No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan proses perankingan yang akan menyeleksi
Pendidikan, dan Panduan Penyaluran Dana alternatif terbaik dari sejumlah alternatif,
Beasiswa Miskin Tahun 2011 . dalam hal ini alternatif yang dimaksud
adalah yang berhak menerima beasiswa
Adapun yang menjadi sasaran berdasarkan kriteria-kriteria yang
program Beasiswa Siswa Miskin adalah ditentukan.
siswa/i MTs S 04 Kepahiang yang berasal
dari keluarga kurang mampu/miskin yang Dengan demikian, diharapkan
masih aktif sebagai siswa/i pada MTs S 04 penilaian akan lebih tepat karena didasarkan

Metode Logika Fuzzy ... ISSN 1858 - 2680


Jurnal Media Infotama, Vol.9, No.1, Februari 2013 142

pada nilai kriteria dan bobot yang sudah 6. Proses yang terjadi dalam sistem yang di
ditentukan sehingga akan mendapatkan hasil bangun meliputi proses penyeleksian
yang lebih akurat terhadap siapa yang akan berkas calon penerima beasiswa dan
menerima beasiswa tersebut. proses pemberian beasiswa kepada
mahasiswa yang berhak.
Dan pada akhirnya hasil keputusan
yang telah diambil tersebut dapat 7. Keluaran yang dihasilkan sistem yaitu
memberikan sesuatu yang benar-benar daftar mahasiswa yang layak
berharga. dan bermanfaat bagi para siswa mendapatkan beasiswa dan besar
yang berhak untuk mendapatkan beasiswa beasiswa yang diterima oleh mahasiswa.
tersebut.

C. Tujuan Penelitian
B. Rumusan Masalah
Tujuan dari penelitian ini adalah
Berdasarkan latar belakang di atas membuat aplikasi sistem pengembilan
dapat dirumuskan permasalahan yang akan keputusan dengan metode logika fuzzy
diselesaikan yaitu bagaimana membuat tsukamoto untuk menentukan siapa yang
aplikasi sistem pengambilan keputusan berhak menerima beasiswa berdasarkan
penerimaan beasiswa di MTs.S 04 kriteria-kriteria serta bobot yang sudah
Kepahiang dengan menggunakan logika ditentukan.
fuzzy tsukamoto.

Dikarenakan keterbatasan pengetahuan D. Manfaat Penenlitian


penulis tentang data yang dibutuhkan dan
waktu yang tersedia maka dalam tugas akhir Adapun manfaaat dari hasil penelitian ini
ini, penulis membatasi ruang lingkup adalah sebagai berikut:
permasalahan, sebagai berikut :
1. Menambah wawasan dan pengalaman.
1. Membahas pembuatan sistem 2. Lebih memahami tentang cara kerja
pengolahan data dalam pengambilan program visual basic 6.0 dengan logika
keputusan beasiswa di MTs S 04 fuzzy tsukamoto yang dikembangkan
Kepahiang secara komputerisasi. dalam bentuk aplikasi.
3. Menguji ilmu pengetahuan (teori) dan
2. Metode yang digunakan dalam sistem praktikum yang telah didapat pada
pengambilan keputusan penerimaan bangku kuliah.
beasiswa ini adalah logika fuzzy 4. Membantu pihak madrasah dalam
tsukamoto. menentukan nama-nama siswa yang
berhak untuk mendapatkan beasiswa
3. Data yang diolah pada Fuzzy dengan kriteria-kriteria yang telah
Tsukamoto,nilai rata-rata akhir semester, ditentukan.
penghasilan orang tua, kartu keluarga
miskin,Jumlah saudara.
II. KAJIAN PUSTAKA
4. Data non Fuzzy adalah Keterangan tidak
mampu, tidak sedang menerima A. Konsep Dasar Sistem
beasiswa lain.
Menurut Sutabri (2005:8) Sistem pada
5. Bahasa pemrograman yang digunakan dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat
adalah Bahasa Pemrograman Visual hubungannya satu dengan yang lain, yang
Basic 6.0 berfungsi bersama-sama untuk mencapai
tujuan tertentu. Adapun syarat-syarat untuk
dapat dikatakan sebagai suatu sistem, yakni:

Metode Logika Fuzzy ... ISSN 1858 - 2680


Jurnal Media Infotama, Vol.9, No.1, Februari 2013 143

Penghubung ini menghubungkan


1. Sistem harus dibentuk untuk sumber-sumber daya mengalir dari uatu
menyelesaikan masalah. subsistem ke subsistem lain.
2. Elemen sistem harus mempunyai
rencana yang ditetapkan. 5. Masukan Sistem (Input)
3. Adanya hubungan diantara elemen Energi yang dimasukkan kedalam
sistem. sistem disebut masukan sistem, yang
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, dapat berupa pemeliharaan
energi dan material) lebih penting dari (maintenance input) dan sinyal (signal
pada elemen sistem. input).
5. Tujuan organisasi lebih penting dari
pada tujuan elemen. 6. Keluaran Sistem (Output)

Setiap sistem dibuat untuk menangani 7. Hasil energi yang diolah dan
sesuatu yang berulang kali atau secara rutin diklasifikasikan menjadi keluaran yang
terjadi. Pendekatan system merupakan suatu berguna. Keluaran ini merupakan
filsafat atau persepsi tentang struktur yang masukkan bagi subsistem yang lain.
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dan
operasi-operasi dalam suatu organisasi 8. Pengolah Sistem (Proses)
dengan cara yang efesien dan yang paling Suatu sistem dapat mempunyanai suatu
baik. proses yang akan mengubah masukan
menjadi keluaran.
Suatu sistem dapat dirumuskan
sebagai setiap kumpulan komponen atau 9. Sasaran Sitem (Objective)
subsistem yang dirancang untuk mencapai Suatu sistem memiliki tujuan dan
suatu tujuan. sasaran yang pasti dan bersifat
Adapun karakteristik yang dimaksud deterministik.
menurut Sutabri (2005:11) adalah sebagai
berikut: Sistem yang otomatis dimana manusia
mempunyai tugas untuk memulai dan
1. Komponen Sistem (Components) mengakhiri sistem, sementara itu manusia
Suatu sistem terdiri dari sejumlah dilibatkan juga untuk memonitor sistem.
komponen yang saling berinteraksi, Pembangunan sistem hanyalah salah satu
artinya saling bekerjasama membentuk dari rangkaian daur hidup suatu sistem.
suatu kesatuan.
Meskipun demikian, proses ini
2. Batasan Sistem (Boundary) merupakan aspek yang sangat penting. Kita
Ruang lingkup sistem merupakan akan melihat beberapa fase/tahapan dan
daerah yang membatasi antara sistem daur hidup suatu sistem. (Sutabri, 2005:14).
dengan sistem yang lain atau sistem
dengan lingkungan luarnya. 1. Menghendaki Adanya Kebutuhan
Sebelum segala suatu terjadi, timbul
3. LingkunganLuar Sistem (Environtment) suatu kebutuhan atau problema yang
Bentuk apapun yang ada di luar lingkup harus dapat dikenali sebagai mana
atau batasan sistem yang mempengaruhi adanya. Kebutuhan dapat terjadi sebagai
operasi sistem tersebut disebut hasil perkembangan dari organisasi dan
lingkungan luar sistem. voleme yang meningkat melibihi
kapasitas dari sistem yang ada.

4. Penghubung Sistem ( Interface) 2. Pembangunan Sistem


Media yang menghubungkan system Suatu proses atau seperangkat prosedur
degan subsistem yang lain disebut yang harus diikuti untuk mengenelisis
penghubung sistem atau interface. kebutuhan yang timbul dan membangun

Metode Logika Fuzzy ... ISSN 1858 - 2680


Jurnal Media Infotama, Vol.9, No.1, Februari 2013 144

suatu sistem untuk dapat memenuhi efek atau pengaruhnya berlangsung cukup
kebutuhan tersebut. lama.

3. Pemasangan Sistem Dengan demikian dapat disimpulkan


Pemasangan sistem merupakan tahap bahwa sistem pengembilan keputusan
yang paling penting pula dalam daur adalah sebuah sistem keputusan yang model
hidup sistem. dari sistem dengan mana keputusan diambil,
dapat secara tertutup atau terbuka.
4. Pengoperasian Sistem (http://www.SIM.web.id/2011/05/konsep-
Program-program komputer dan pengambilan-keputusan.html)
prosedur-prosedur pengoperasian yang
mmbentuk suatu sistem informasi Adapun macam-macam konsep sistem
senuanya bersifat statis, sedangkan pengambilan keputusan dan model-
organisasi ditunjang oleh sistem modelnya, yakni:
informasi tadi.
1. Konsep Sistem Keputusan Tertutup
5. Sistem Menjadi Usang (closed system)
Kadang peubahan yang terjadi begitu Sistem yang tidak bertukar materi,
drastis sehingga tidak dapat diatasi informasi, atau energi dengan
hanya dengan melakukan perbaikan- lingkungan, dengan kata lain sistem ini
perbaikan pada sistem yang berjalan. tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi
tibalah saatnya secara ekonomis dan oleh lingkungan. Sistem pengambilan
teknis sistem yang baru perlu dibangun keputusan seperti ini menggunakan
untuk menggantikannya. model kuantitatif.

2. Sedangkan Konsep Sistem


B. Konsep Pengambilan Keputusan Keputusan Terbuka (open system)
Sistem yang berhubungan dengan
Pada hakekatnya kegiatan pembuatan lingkungan dan dipengaruhi oleh
keputusan dilatar belakangi oleh adanya lingkungan, misalnya sistem
masalah atau problem dalam usaha perusahaan dagang. Sistem ini
mencapai suatu tujuan tertentu. Hal ini menggunakan model kualitatif yang
bertujuan untuk mengatasi atau berdasarkan atas asumsi-asumsi yang
memecahkan masalah yang bersangkutan ketepatannya agak kurang jika
sehingga tujuan yang dimaksud dapat dibandingkan dengan model kuantitatif.
dilaksanakan secara baik dan efektif.
(Sutabri, 2005:133) Adapun tujuan pengambilan keputusan dapat
dibedakan:
Menurut Sutabri (2005: 133)
Pengambilan keputusan didefinisikan 1. Tujuan yang bersifat tunggal Tujuan
sebagai penentuan serangkai kegiatan untuk pengambilan keputusan yang bersifat
mencapai hasil yang diinginkan. tunggal terjadi apabila keputusan yang
Pengambilan keputusan sebagai kelanjutan dihasilkan hanya menyangkut masalah,
dari cara pemecahan masalah memiliki artinya bahwa sekali diputuskan, tidak ada
fungsi sebagai pangkal atau permulaan dari kaitannya dengan masalah lain.
semua aktivitas manusia yang sadar dan
terarah secara individual dan secara 2. Tujuan yang bersifat ganda
kelompok baik secara institusional maupun Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat
secara organisasional. ganda terjadi apabila keputusan yang
Di samping itu, fungsi pengambilan dihasilkan menyangkut lebih dari satu
keputusan merupakan sesuatu yang bersifat masalah, artinya keputusan yang diambil itu
futuristik, artinya bersangkut paut dengan sekaligus memecahkan dua (atau lebih)
hari depan, masa yang akan datang, dimana

Metode Logika Fuzzy ... ISSN 1858 - 2680


Jurnal Media Infotama, Vol.9, No.1, Februari 2013 145

masalah yang bersifat kontradiktif atau yang Mempelajari lingkungan atas kondisi
bersifat tidak kontradiktif. yang memerlukan keputusan. Data
mentah diperoleh, diolah, dan diuji
Agar pengambilan keputusan dapat lebih untuk dijadikan petunjuk yang dapat
terarah, maka perlu diketahui unsur atau mengidentifikasi persoalan.
komponen pengambilan keputusan. Unsur
pengambilan keputusan itu adalah: 2. Perancangan (design)
Mendaftar, mengembangkan, dan
a. Tujuan dari pengambilan keputusan menganalisa arah tindakan dan
b. Identifikasi alternatif keputusan yang diformulasikan dengan model dan
memecahkan masalah kriteria-kriteria yang telah ditentukan,
c. Perhitungan tentang faktor-faktor yang tidak mencari alternatif model pemecaham
dapat diketahui sebelumnya atau di luar masalah, memprediksi keluaran yang
jangkauan manusia mungkin, dan menetukan variable-
d. Sarana dan perlengkapan untuk variabel model.
mengevaluasi atau mengukur hasil dari suatu
pengambilan keputusan. 3. Pemilihan
Setelah pada tahap perancangan
(design) ditentukan memilih arah
C. Pengertian Beasiswa tindakan dari semua yang ada. Pilihan
ditentukan dan dilaksanakan.
Pada dasarnya, beasiswa adalah
penghasilan bagi yang menerimanya. Hal ini 4. Membuat Program Pengambilan
sesuai dengan ketentuan pasal 4 ayat (1) UU keputusan
PPh/2000. Disebutkan pengertian Setelah menetukan modelnya,
penghasilan adalah tambahan. berikutnya adalah
mengimplementasikannya kedalam
Kemampuan ekonomis dengan nama aplikasi sistem pengambilan keputusan
dan dalam bentuk apa pun yang diterima beasiswa dengan bantuan program
atau diperoleh dari sumber Indonesia atau Visual Basic 6.0.
luar Indonesia yang dapat digunakan untuk
konsumsi atau menambah kekayaan Wajib
Pajak (WP). Karena beasiswa bisa diartikan a. Logika Fuzzy
menambah kemampuan ekonomis bagi
penerimanya, berarti beasiswa merupakan Orang yang belum pernah mengenal
penghasilan (Jawa Pos, 2009). logika fuzzy pasti akan mengira bahwa logika
fuzzy adalah sesuatu yang rumit dan tidak
Menurut Kamus Besar Bahasa menyenangkan, namun sekali orang
Indonesi (1996:13) beasiswa adalah uang mengenalnya orang pasti akan tertarik dan
bantuan yang diberikan oleh pemerintah, akan menjadi pendatang baru untuk ikut serta
swasta, lembaga sosial, kepada pelajar dan mempelajari logika fuzzy.
mahasiswa yang kurang mampu maupun
prestasi untuk membiayai sekolah. Dewi (2005: 111 ) Logika fuzzy
adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan
suatu ruang input kedalam suatu ruang output.
D. Langkah-langkah Pemodelan Sistem Alasan mengapa penulis menggunakan logika
Pengembilan Keputusan fuzzy dalam sistem pengambilan keputusan
Saat melakukan pemodelan dalam adalah sebagai berikut
pembangunan sistem pengambilan
keputusan dilakukan langkah-langkah 1. Konsep logika fuzzy mudah dimengerti
sebagai berikut: 2. Logika fuzzy memiliki toreransi terhadap
data-data yang tidak tepat.
1. Penyelidikan 3. Logika fuzzy berdasarkan pada bahasa

Metode Logika Fuzzy ... ISSN 1858 - 2680


Jurnal Media Infotama, Vol.9, No.1, Februari 2013 146

alami. 1. Representasi Kurva Segitiga


4. Logika fuzzy dapat mengambil keputusan
secara tepat dengan melihat bobot. Fungsi keanggotaan segitiga ditandai
adanya 3 (tiga) parameter {a, b, c} yang
akan menentukan kordinat x dari tiga
b. Himpunan Fuzzy sudut, rumus nya sebagai berikut :

Pada himpunan tegas (crisp), nilai


keanggotaan suatu intem x dalam suatu
KLPSXQDQ $ \DQJ VHULQJ GLWXOLV GHQJDQ $>[@
memiliki dua kemungkinan, yaitu :

1. Satu (1), yang berarti bahwa suatu intem


menjadi anggota dalam satu himpunan
2. Nol (0) yang berarti bahwa suatu intem
tidak menjadi anggota dalam suatu
himpunan

Ada beberapa yang perlu diketahui dalam


memahami sistem logika fuzzy yaitu :

1. Variabel fuzzy
Variabel fuzzy merupakan variabel yang
hendak dibahas dalam suatu sistem fuzzy.
Contoh : umur, temperatur, permintaan,
dan lain-lain. Gambar 1 Rumus Kurva Segitiga

2. Himpunan fuzzy
Himpunan fuzzy merupakan suatu grup 2. Representasi Kurva Bentuk Bahu
yang mewakili suatu kondisi atau
keadaan tertentu dalam suatu variabel Himpunan fuzzy bahu digunakan untuk
fuzy. mengakhiri variabel suatu daerah fuzzy. Bahu
kiri bergerak dari benar kesalah, demikian
3. Semesta pembicaraan juga bahu kanan bergerak dari salah kebenar
Semesta pembicaraan adalah keseluruhan
nilai yang diperbolehkan untuk
dioperasikan dalam suatu variabel fuzzy.

4. Domain
Keseluruhan nilai yang diizinkan dalam
semesta pembicaraan dan boleh
dioperasikan dalam suatu himpunan
fuzzy.

c. Fungsi Keanggotaan
Fungsi keanggotaan (membership
functional) adalah suatu kurva yang Gambar 2 Kurva bentuk bahu
menunjukan pemetaaan input data kedalam
nilai keanggotaan yang memiliki interval
antara 0 dan 1. Ada beberapa fungsi yang bisa
digunakan.

Metode Logika Fuzzy ... ISSN 1858 - 2680


Jurnal Media Infotama, Vol.9, No.1, Februari 2013 147

Fungsi keanggotaan secara tegas (crisp EHUGDVDUNDQ .-predikat


(fire strength).
Hasil akhirnya di peroleh dengan
menggunakan rata-rata terbobot.
(2)

1. Model Kasus

Pada MTs S 04 Kebawetan Kabupaten


Fungsi-fungsi implikasi Kepahiang akan mengadakan penerimaan
beasiswa berdasarkan data 1 tahun terakhir
Tiap aturan (proposisi) pada basis yakni pendaftar terbanyak terbanyak
pengetahuan fuzzy akan berhubungan dengan mencapai 140 orang dan terkecil mencapai 60
relasi fuzzy, bentuk umum proposisi orang dengan lowongan terbanyak mencapai
menggunakan operator logika fuzzy adalah : if x 100 orang dan terkecil 40 orang. Penerimaan
is A then y is B. Dengan x dan y adalah skalar, beasiswa terbesar 120 orang dan terkecil
dan B dan A adalah himpunan fuzzy. sebanyak 80 orang.

Proposisi mengikuti if tersebut sebagai Jika jumlah pendaftar 90 orang dan


anteseden. Sedangkan proposisi mengikuti then lowongan beasiswa yang tersedia sebanyak
tersebut sebagai konsekuen. Proposisi ini dapat 80, maka akan dibuat model sistem fuzzy
diperluas dengan opertor fuzzy. tsukomoto untuk mencari nilai out put. Berapa
jumlah siswa yang dapat diterima sebagai
penerima beasiswa, dimana beasiswa
3. Komposisi Aturan menggunakan aturan fuzzy sebagai berikut:

Inferensi diperoleh dari pengumpulan [R1] If Pendaftaran Turun And Lowongan


dan koreksi antara aturan, solusi himpunan Banyak Then Penerimaan
fuzzy diperoleh dengan cara mengambil nilai Beasiswa Berkurang
maksimum aturan, kemudian menggunakan
untuk memodifikasi daerah fuzzy, dan [R2] If Pendaftaran Turun And Lowongan
mengaplikasikan ke output dengan Sedikit Then Penerimaan
menggunakan operator OR (union). Beasiswa Berkurang

Jika semua proposisi telah dievakuasi [R3] If Pendaftaran Naik And Lowongan
maka output akan berisi suatu himpunan Banyak Then Penerimaan
fuzzy yang merefleksikan konstribusi dari Beasiswa Banyak
tiap-tiap proposisi, secara umum metode ini
dapat ditulis : [R4] If Pendaftaran Naik And Lowongan
Sedikit Then Penerimaan
PA‰B = max(PA[x], PB[y]) Beasiswa Banyak

4. Metode Tsukamoto 2. Model Fuzzy


Dalam kasus ini terdapat 3 variabel fuzzy yang
Pada metode tsukamoto, setiap akan dimodelkan, yaitu :
konsekuen pada aturan yang berbentuk IF-
Then harus direpresentasikan dengan suatu a. Pendaftaran, terdiri dari dua himpunan
himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan turun dan naik. Gambar grafik fungsi
yang menonton sebagai hasilnya, output keanggotaanya adalah:
hasil inferensi dari tiap-tiap aturan diberikan

Metode Logika Fuzzy ... ISSN 1858 - 2680


Jurnal Media Infotama, Vol.9, No.1, Februari 2013 148

Fungsi Keanggotaan :

Nilai Keanggotaan :
Fungsi Keanggotaannya :
PLwgSedikit [80] = (100 80) /50
= 0,4
PLwgBanyak [80] = (80 40) /50
= 0,8

c. Penerimaan terdiri atas dua himpunan fuzzy,


yaitu berkurang dan bertambah Gambar
grafik fungsi keanggotaannya adalah :

Nilai Keanggotaan:

PPdtrnTurun [90] = (140 90) / 90


= 0,5
PPdtrnNaik [90] = (90 60) / 90
= 0,3

b. Lowongan, terdiri atas dua himpunan fuzzy


yaitu sedikit dan banyak. Gambar grafik
fungsi keanggotaanya adalah:

Fungsi keanggotaan:

Metode Logika Fuzzy ... ISSN 1858 - 2680


Jurnal Media Infotama, Vol.9, No.1, Februari 2013 149

3. Inferensi Berdasarkan D Predikat Lihat himpunan pendaftaran bertambah:

Nilai z yang dicari untuk setiap aturan (z 60) / 50 = 0,8


menggunakan fungsi MIN pada aplikasi z3 = 100
fungsi implikasinya :
[R4] If Pendaftaran Naik And Lowongan
Sedikit Then Penerimaan
[R1] If Pendaftaran Turun And Beasiswa Banyak
LowonganBanyak Then
Penerimaan D Predikat4 = PPdtrnNaik ê PLwgSedikit
Beasiswa Berkurang = min (PPermintaanNaik [40],
PTinggi [80]
D Predikat1 =PPdtrnTurun ê PLwgBanyak = min (0,3 ; 0,4)
= min (PPdtrnTurun [90], = 0,4
PLwgBanyak [80])
= min (0,5 ; 0,8)
= 0,5 Lihat himpunan pendaftaran bertambah:

(z 60) / 50 = 0,4
Lihat himpunan Penerimaan Berkurang: z4 = 80

(90 z) /50 = 0.5


z1 = 65 4. Nilai Output Berdasarkan rata-rata terbobot,
maka nilai z dapat dicari dengan cara berikut
ini :
[R2] If Pendaftaran Turun And Lowongan
Sedikit Then Penerimaan
Beasiswa Berkurang

D Predikat2 = PPdtrnTurun ê PLwgSedikit


= min (PPdtrnTurun [40],
PLwgSedikit [80])
= min (0,5 ; 0,4)
= 0,4

Lihat himpunan pendaftaran berkurang:


Jadi, pada MTs S 04 Kepahiang
(90 z) / 50 = 0,4 mengambil keputusan penerimaan beasiswa
z2 = 70 baru adalah 82 orang siswa dari jumlah
penerimaan 100 orang siswa. Berdasarkan
[R3] If Pendaftaran Naik And Lowongan nomor urut dari 1 sampai 82 orang, sisa dari itu
Banyak Then Penerimaan menunggu penerimaan beasiswa selanjutnya.
Beasiswa Banyak

D Predikat3 = PPdtrnNaik ê PLwgBanyak 5. Tinjauan Umum Bahasa Pemrograman


= min (PPermintaanNaik [40], Visual Basic
PTinggi [80])
= min (0,3 ; 0,8) 1. Pengertian Visual Basic
= 0,8 Bahasa Basic pada dasarnya adalah
bahasa yang mudah dimengerti sehingga
pemrograman di dalam bahasa basic dapat

Metode Logika Fuzzy ... ISSN 1858 - 2680


Jurnal Media Infotama, Vol.9, No.1, Februari 2013 150

dengan mudah dilakukan meskipun oleh Fungsi masing-masing jendela toolbox dapat di
orang yang baru belajar membuat program. lihat pada tabel di bawah ini :
(Setyadi 2000:1).
Tabel 2.1 Fungsi-Fungsi Jendela Toolboox

2. Interface Antar Muka Visual Basic 6.0


Interface antar muka Visual Basic 6.0,
berisi menu, toolbar, toolbox, form, project
explorer dan property seperti terlihat pada
gambar berikut:

Gambar 6 Interface Antar Muka Visual Basic


6.0
Pembuatan program aplikasi menggunakan
Visual Basic dilakukan dengan membuat
tampilan aplikasi pada form, kemudian diberi
script program di dalam komponen-komponen
yang diperlukan. Menu pada dasarnya adalah
operasional standar di dalam sistem operasi
windows, seperti membuat form baru, membuat
project baru, membuka project dan menyimpan
project.

Toolbox berisi komponen-komponen yang


bisa digunakan oleh suatu project aktif, artinya
isi komponen dalam toolbox sangat tergantung
pada jenis project yang dibangun. Komponen
standar dalam toolbox dapat dilihat pada gambar
2.7 berikut ini.

Gambar 7 Komponen standar dalam Toolbox

Metode Logika Fuzzy ... ISSN 1858 - 2680


Jurnal Media Infotama, Vol.9, No.1, Februari 2013 151

Visual Basic 6.0 menyediakan 13 jenis


project yang bisa dibuat seperti terlihat pada
gambar 2.8 di atas.

Ada beberapa project yang biasa


digunakan oleh banyak pengguna Visual Basic,
antara lain Standard EXE, ActiveX EXE,
ActiveX DLL, ActiveX Control,VB Application
Wizard, Addin, Data project, DHTML
Application, IIS Application. Selanjutnya pilih
Standard EXE dan tekan (Ok). Lalu muncul
tampilan dari Standard Exe.

Hal ini dapat dilihat pada gambar 2.9 dan


gambar 2.10

3. Konsep Dasar Pemrograman Dalam


Visual Basic 6.0

Konsep dasar pemrograman Visual Basic


6.0, adalah pembuatan form dengan
mengikuti aturan pemrograman Properti,
Metode dan Event.

4. Membuat Project Baru

Membuat project baru dapat dilakukan


dengan memilih menu [File] >> [New
Project] atau dengan menekan ikon [new Gambar 9 Jendela Form
project] pada Toolbar yang terletak di pojok
kiri atas.

Setelah itu akan muncul konfirmasi


untuk jenis project dari program aplikasi yan
akan dibuat seperti terlihat pada gambar 2.8
berikut: (Setyadi, 2000:5)

Gambar 10 Jendela Kode


Gambar 8 Layar pemilihan jenis project

Metode Logika Fuzzy ... ISSN 1858 - 2680


Jurnal Media Infotama, Vol.9, No.1, Februari 2013 152

Pada jendela form, pengguna dalam >> [Start], atau dengan tekan tombol [F5].
membangun tampilan dari program aplikasi Sehingga hasil program adalah:
yang akan dibuat dengan mengatur komponen-
komponen baik letak, properti dan eventnya.

Sebagai contoh mengambil label dari


Toolbox dapat dilakukan dengan cara seperti
gambar 2.11 di bawah ini.

Gambar 13 Hasil Program

E. Microsoft Office Access

Database adalah hal yang penting dalam


sebuah perusahan, sebab mengandung
berbagai informasi atau hal yang berkaitan
dengan kegitan perusahaan. (Sigit : 85)

1. Cara Membuka Microsoft Office Access :


a. Program
b. Klik Microsoft Ofice Access seperti
Gambar 11 Cara mengambil Label dari gambar dibawah ini :
Toolbox

Langkah berikutnya adalah memberikan


WHNV SDGD ODEHO PLVDONDQ ³Hello world.

Gambar 14 Cara membuka Microsoft Access


Gambar 12 Lay-out pada form
Langkah selanjutnya asetelah lembar kerja
Dan untuk menjalankan program klick Microsoft Office Access terbuka seperti gambar
ikon Run pada toolbar atau pilih menu [Run] di bawah ini :

Metode Logika Fuzzy ... ISSN 1858 - 2680


Jurnal Media Infotama, Vol.9, No.1, Februari 2013 153

f. Buat nama database yang kita inginkan lalu


klik ok maka akan muncul gamabar seperti
dibawah ini :

Gambar 15 tampilan awal acces

c. Kemudian pilih blank database


d. Klik create
e. Pilih view, dan klik disign view liah seperti Gambar 18 cara membuat tabel database
gambar dibawah ini

g. Kemudian isi database yang di inginkan


kemidian save

2. Membuat primary key

Setiap tabel dalam database memiliki


primary key yang nilainya unik dan
memiliki duplikat dalam satu tabel. Acces
menggunakan primary key untuk
menghubungkan data pada database yang
memiliki lebih dari satu.
Gambar 16 tampilan untuk membuat
database
3. Membuat query
Selanjutnya akan muncul dialog seperti gambar
dibawah ini : Query adalah tipe objek database yang
menampilkan informasi dalam menampilkan
data sheet. Sebuah query bisa menampilkan
data dari satu atau lebih tabel, query lain
atau juga kombinasi antar keduanya. Berikut
ini adalah langkah-langkah membuat query
yaitu sebagai berikut :

a. Klik tab create. Dibagian other, anda klik


query wizard

b. Pada kotak dialog new query anda klik


Gambar 17 cara membuat tabel database simple query wizard, lalu klik tombol ok.
Seperti yang terlihat gambar dibawah ini

Metode Logika Fuzzy ... ISSN 1858 - 2680


Jurnal Media Infotama, Vol.9, No.1, Februari 2013 154

g. Database Menegement System (DBMS)


merupakan file yang saling berkaitan
bersama dengan program untuk
pengolahanya disebut sebagai DBMS.

h. Database adalah kumpulan datanya,


sedangkan program pengolahanya sendiri
dalam satu paket program yang komersial
untuk membaca data, mengisi data,
menghapus data, melaporkan data dalam
database. (anonim 2003:68).

Gambar 19 cara membuat query Sistem database mempunyai beberapa elemen


penyusun sistem. Menurut Sutabri (2005:170-
172) elemen-elemen pokok penyusunan
F. Konsep Dan Peranan Database database adalah sebagai berikut:
Database terdiri dari dua kata, yaitu data
a. Database
dan base. Data dapat diartikan sebagia
Elemen ini telah dibahas secara rinci di
reperensi fakta nyata yang mewakili suatu
depan sehingga tidak perlu dibahas lagi pada
objek seperti manusia, barang, peristiwa,
bagian ini.
keadaan dan sebaginya, dan kesemuanya itu
direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol,
b. Software (perangkat lunak)
gambar serta bunyi.
Perangkat lunak yang digunakan dalam
sistem database terdiri dari dia macam, yaitu
Sedangkan base atau basis bisa diartikan
Data Base Sistem Management System
sebagai gudang/tempat berkumpul atau media
(DBMS) dan Data Base Application
penyimpanan elektronis. Adapun konsep
Software (DBAS).
peranacangan yang perlu diperhatikan adalah :
c. Hardware (perangkat keras)
a. Entity adalah orang, tempat, kejadian atau
Perangkat keras dalam suatu sistem database
konsef yang informasinya direkam
mempunyai komponen utama yang berupa
b. Atribut merupakan setiap intity mempuyai
unit pusat pengelola (Central Processing
atribut atau sebutan untuk mewakili suatu Unit atau CPU) dan unit penyimpan (storage
intity.
unit).
c. Data value adalah data aktual atau
informasi yang disimpan pada tiap data
d. Brainware (Manusia)
elemen atau atribut.
Manusia merupakan elemen penting pada
d. Record merupakan kumpulan elemen yang
sistem database. Tipe orang yang
saling berkaitan menginformasikan tentang
mempunyai database adalah berbeda-beda
suatu entity secara lengkap.
dan mempunyai kebutuhan yang berbeda-
e. File kumpulan recoed-record sejenis yang
beda pula.
mempuyai panjang elemen yang sama,
atribut yang sama, namun berbeda-beda
Menurut Sutabri (2005: 172-173) ada
data valuenya.
beberapa tipe organisasi file database yang
f. Database merupakan kumpulan file-file
digunakan, yaitu susunan berurutan
yang mempuyai kaitan antara satu file
(sequential), berurutan diindeks (indexed
dengan file yang lain sehingga membentuk
sequential), acak (random), dan acak diindeks
suatu bangunan data untuk
(indexed random). Tujuan organisasi file dalam
menginformasikan suatu perusahaa, instasi
sistem database adalah:
dalam batasan tertentu.

Metode Logika Fuzzy ... ISSN 1858 - 2680


Jurnal Media Infotama, Vol.9, No.1, Februari 2013 155

dengan yang diharapkan.


a. Menyediakan sarana pencarian record bagi Ketidakberesan ini dapat berupa :
pengelolah, seleksi/penyaringan.
b. Memudahkan penciptaan atau pemelihaan 1) Kecurangan yang disengaja yg
file. menyebabkan tidak amannya harta
2) Kesalaha yang tidak disengaja
3) Tidak efisiennya operasi
G. Data Flow Diagram 4) Tidak ditaatinya kebijaksanaan
manajemen yang berlaku
Data Flow Diagram (DFD) adalah b. Pertumbuhan Organisasi
representasi grafik dari sebuah sistem. DFD
menggambarkan komponen-komponen 2. Untuk meraih kesempatan (opportunities)
sebuah sistem, aliran-aliran data di mana Teknologi informasi telah berkembang
komponen-komponen tersebut, dan asal, dengan cepatnya.
tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut.
3. Adanya instruksi-instruksi (directives)
Kita dapat menggunakan DFD untuk Tahapan Utama Siklus hidup
dua hal utama, yaitu untuk membuat Pengembangan Sistem terdiri dari:
dokumentasi dari sistem informasi yang ada,
atau untuk menyusun dokumentasi untuk 1. Perencanaan Sistem (systems planning)
sistem informasi yang baru. (Leman, 2. Analisis Sistem (systems analysis)
1998:1) 3. Perancangan Sistem (systems design)
4. Seleksi Sistem (systems selection)
Keuntungan menggunakan DFD 5. Implementasi dan pemeliharaan sistem
adalah memudahkan pemakai (user) yang (system implementation dan
kurang menguasai bidang komputer untuk maintenance)
mengerti system yang akan dikerjakan atau
dikembangkan. Tahapan - tahapan diatas sebenarnya
merupakan tahapan didalam pengembangan
sistem teknik (engineering systems).
III. ANALISIS DAN PERANCANGAN

A. Metode Penelitian B. Hardware dan Software

Adapun metode penelitian yang Dalam merancang program untuk


digunakan dalam penelitian ini adalah perhitungan sistem informasi kartu sehingga
pengembangan sistem. program berjalan dengan lancar, dibutuhkan
hardware dengan spesifikasi sebagai berikut
Pengembangan sistem dapat berarti
menyusun suatu sistem yang baru untuk 1. Procesor Intel Pentitum N570 (1,66
menggantikan sistem yang lama secara MHz, 1Mb L2 Cache)
keseluruhan/memperbaiki sistem yang 2. Memory 2 GB DDR3
telah ada. Sistem yang lama perlu 3. Storage 320 GB HDD
diperbaiki/diganti disebabkan karena 4. Monitor 14 Inci, CD drive
beberapa hal, yaitu: 5. Keyboard dan Mouse

1. Adanya permasalahan (problems) yang Sedangkan spesifikasi perangkat lunak


timbul pada sistem yang lama. (software) yang dibutuhkan untuk menunjang
Permasalahan yg timbul dapat berupa : aktivitas berjalannya sistem dengan baik adalah

a. Ketidakberesan yang menyebabkan 1. Microsoft Visual Basic 6.0


sistem lama tidak beroperasi sesuai 2. Microsoft Access 2007

Metode Logika Fuzzy ... ISSN 1858 - 2680


Jurnal Media Infotama, Vol.9, No.1, Februari 2013 156

C. Metode Pengumpulan Data D. Perancangan Sistem

Dalam Penelitian ini metode dalam Perancangan program aplikasi


pengumpulan data maupun informasi yang menggunakan pendekatan terstruktur dengan
diperlukan, untuk mendapatkan kebenaran diagram alir data yang menjelaskan urut-
materi uraian pembahasan. urutan proses yang terjdi pada aplikasi,
Adapun metode pengumpulan data disamping itu juga terdapat penjelasan
yang digunakan dalam pembahasan skripsi mengenai program visual basic.
ini adalah dengan menggunakan : Metode
Observasi melalui pengamatan dan Pada tahap ini analis telah
pencatatan terhadap fenomena yang teliti. mendapatkan gambaran dengan jelas apa
yang harus dikerjakan. Tahap analisis ini
Metode ini menuntut adanya dimulai dengan mengidentifikasikan suatu
pengamatan secara langsung atau tidak masalah, analis membuat model situasi, dan
langsung terhadap objek penelitian yang menggambarkan sifat yang penting.
dilakukan. Hasil yang telah diperoleh dari
pengamatan terhadap fenomena yang terjadi, Pada sistem yang akan dibangun
yakni selama ini dalam pengambilan nantinya diperlukan beberapa input yang
keputusan di MTs S 04 Kepahiang belum terdiri dari input fuzzy dan input non-fuzzy
begitu efektif dan efesien karena masih (crisp). Input fuzzy terdiri dari:
bersifat manual dalam kebijakan-
kebijakanya.
1. Tabel input fuzzy
Dan implikasinya pada hasil
keputusan yang diambil tidak optimal,
sehingga masih membutuhkan
pengambangan-pengembangan teori dan
aplikasi dalam masalah tersebut. Data-data
yang diperoleh ini nantinya yang akan
diangkat menjadi suatu kajian dan cara
penyelesaianya.

Selain itu Metode Studi


Pustakadengan mempelajari literatur yang
berhubungan dengan masalah yang dibahas,
Sedangkan output yang diharapkan dari
baik dari buku-buku dan data dari internet
sistem yaitu berupa daftar nama-nama
yang relevan dengan judul yang nantinya
mahasiswa yang berhak menerima beasiswa
dapat digunakan sebagai penunjang.
berdasarkan nilai rekomendasi tertinggi sesuai
dengan parameter-parameter yang telah
Setelah mempelajari literatur yang
ditetapkan.
berkaitan dengan masalah yang dibahas,
baik itu buku-buku maupun internet dan
sumber lainya, ditemukanlah suatu
pemecahan masalah dalam sistem 2. Desain
pengambilan keputusan dalam berbagai teori
Desain yang dilakukan pada penelitian
dan praktek yang ada pada sumber-sumber
ini menggunakan pendekatan terstruktur
tersebut.
yaitu menggunakan Diagram Arus Data dan
Dan hasil tersebut dituangkan di
Diagram Entitas Relasi.
dalam memecahkan masalah-masalah
sebagai ide-ide, pendapat, yang ilmiah.
Langkah yang dilakukan pada tahap ini
adalah menterjemahkan hasil analisis
kedalam bentuk rancangan

Metode Logika Fuzzy ... ISSN 1858 - 2680


30
Jurnal Media Infotama, Vol.9, No.1, Februari 2013 157

antarmuka,rancangan basis data, rancangan c. Data Flow Diagram Level 1 Input Data
input dan output.
DAD (Diagram Alir Data) yang
digunakan dalam sistem keputusan
penerimaan beasiswa adalah:

a. Diagram Konteks

Rancangan diagram konteks pada


sistem pengambilan keputusan penerimaan
beasiswa berprestasi MTs S 04 Kepahiang
dapat dilihat seperti gambar dibawah ini :

Gambar 22. Diagram Level 1

d. Hipo (Hipo hirarki Plus Process And


Output)

Gambar 20. Diagram Konteks

b. Data Flow Diagram Level 0 Pendaftaran

Gambar 23 Hipo Sistem Pengambilan


Keputusan
Gambar 21. Diagram Level 0

Metode Logika Fuzzy ... ISSN 1858 - 2680


Jurnal Media Infotama, Vol.9, No.1, Februari 2013 158

Dari analisis yang telah dilakukan maka Hasil yang diharapkan adalah berupa
langkah-langkah pada tahap ini adalah sebagai sebuah aplikasi yang dapat membantu
berikut: pengguna dalam pengambilan keputusan
penerimaan beasiswa.
1. Pembentukan Himpunan Fuzzy
2. Variabel-variabel fuzzy yang telah Aspek-aspek dalam perancangan yang
ditetapkan kemudian akan dibentuk ke diperhatikan meliputi kemungkinan
dalam himpunan Fuzzy. Himpunan fuzzy pengembangan di masa depan, efektif dan
yang digunakan pada sistem dapat dilihat efisien, kemampuan program, dan kemudahan
di Tabel untuk dipahami pengguna (user friendly).

E. Rancangan File

1. Tabel Data Siswa


Nama File : Data Siswa (Pemohon)
Primary Key : NISN
Secondary Key :_

Tabel 3.1 Desain File Pemohon (Siswa)

Untuk gambar masing-masing variabel


fuzzy yang digunakan terlihat sebagai berikut:
a. Variabel Penghasilan orang tua
b. Variabel jumlah saudara
c. Variabel Nilai raport
d. Variabel Nilai rata-rata semester

2. Tabel Beasiswa Miskin


3. Aplikasi Fungsi Implikasi (aturan) Nama File : Biasiswa Miskin
Jenis Beasiswa : Beasiswa Siswa Miskin
Fungsi implikasi yang digunakan dalam (BSM)
penelitian ini adalah fungsi implikasi Min. Kode Kriteria :K1
Terdapat 243 aturan baku yang akan Primary Key : Ket. Tdk Mampu
digunakan untuk melakukan perhitungan. Secondary :_
Beberapa diantaranya dapat dilihat pada
tabel dibawah ini: Tabel 3.2 Desain File Beasiswa

Metode Logika Fuzzy ... ISSN 1858 - 2680


Jurnal Media Infotama, Vol.9, No.1, Februari 2013 159

3. Tabel File Kriteria E. Rancangan Struktur Menu


Nama File : Beasiswa Prestasi
Jenis Beasiswa : Beasiswa Siswa
Berprestasi (BSP)
Kode Kriteria :K2
Primary Key : Nilai Rata-Rata Akhir
Semester
Secondary :_

Tabel 3.3 Desain File Kriteria

Gambar 24 Rancangan Struktur Menu

4. Tabel Penilaian 1. Rancangan Tampilan Utama

Nama File : File Penilaian


Primary key : NIS
Secondary : _

Tabel 3.4 Desain Penilaian

Gambar 25 Rancangan Menu Admin

Keterangan gambar:

Pada sub menu utama yaitu berisi data


admin pada sub admin identitas pemakai
dan pasword. Dalam hal ini untuk
mengentrykannya tidak sulit, tinggal
mengklik tombol-tombol dibawah ini :

1. Tombol login untuk masuk ke menu


utama
2. Tombol cancel untuk membatalkan

Metode Logika Fuzzy ... ISSN 1858 - 2680


Jurnal Media Infotama, Vol.9, No.1, Februari 2013 160

Gambar 26 Rancangan Menu Utama

Keterangan gambar:

Pada sub menu utama yaitu berisi input data


siswa, kriteria dan penilaian, interface, informasi, Gambar 26 Rancangan Menu Penerimaan
dan keluar. Dalam hal ini untuk Beasiswa
mengentrykanyatidak sulit, tinggal mengklik
tombol-tombol tersebut, lalu keluar sub menu
pilihan. 3. Rancangan Menu Output

2. Rancangan Menu Input

Gambar 3.11 Rancangan Output Beasiswa


Hasil Rekomendasi

G. Rancangan Pengujian

Gambar 26 Rancangan Menu Input Data Pengujian Perangkat lunak merupakan


Siswa proses eksekusi program atau perangkat lunak
dengan tujuan mengetahui kelemahan dari
program tersebut. Proses tersebut dilakukan

Metode Logika Fuzzy ... ISSN 1858 - 2680


Jurnal Media Infotama, Vol.9, No.1, Februari 2013 161

dengan mengevaluasi atribut dan kemampuan


program. Suatu program yang diuji akan
dievaluasi apakah keluaran atau output yang
dihasilkan telah sesuai yang diharapkan atau
tidak.

1. Metode Pengujian Black Box

Pengujian Black Box adalah pengujian


dengan pendekatan yang mengasumsikan
sebuah sistem perangkat lunak atau
program sebagai sebuah kotak
hitam.Pendekatan ini hanya mengevaluasi
program dari output atau hasil yang
dikeluarkan oleh program tersebut.

2. Metode Pengujian White Box

Metode Pengujian White Box atau dapat


disebut juga glass box merupakan metode
pengujian dengan pendekatan yang Gambar 27 Tampilan Menu User
mengasumsikan sebuah perangkat lunak
atau program. Pendekatan ini akan
mengevaluasi yang meliputi efektifitas B. Tampilan Menu Utama
pengkodean. Alur dan lopingnya
digunakan dalam program. Keuntungan Tampilan menu utama ini untuk
dari metode pengujian ini antara lain dapat memasukan data seperti input data siswa
ditemukannya kode-kode tersembunyi menampilkan NISN, nama siswa, tempat
yang menghasilkan kesalahan dan lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, alamat,
menghasilkan program yang efektif. angkatan, kelas, tahun, dan criteria
penilaian.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Dan penerimaan beasiswa


menampilkan kriteria-kriteria beasiswa yang
A. Tampilan Aplikasi untuk Menu User telah ditetapkan sesuai data input data.
Sedangkan output menampilkan laporan
Seperti yang telah dijelaskan diatas yaitu laporan yang diterima penerimaan
untuk menjalankan program sistem beasiswa baru berfungsi untuk mengetahui
pengambilan keputusan penerimaan siapa yang diterima untuk mendapatkan
beasiswa berdasarkaan kuota yang telah beasiswa, laporan hasil rekomendasi yaitu
ditetapkan tidak serumit yang kita hasil penghitungan dengan logika fuzzy.
bayangkan.
Terakhir sub menu untuk keluar yang
Sistem ini dapat dijalankan oleh menampilkan data pilihan keluar atau tidak
programer atau operator yang tidak mengerti dari aplikasi SPK.
tentang Visual Basic 6.0, yang penting
langkah-langPkah mengoperasikan program Ini merupakan menu yang paling
ini dilakukan dengan benar. penting, dimana pada sub menu ini terdapat
sub menu untuk mengentrykan data petugas,
Tampilan menu login ini dapat pemohon, untuk lebih jelas dapat dilihat
menyajikan sub menu-menu pilihan. dapat pada gambar dibawah ini :
dilihat pada gambar dibawah ini :

Metode Logika Fuzzy ... ISSN 1858 - 2680


Jurnal Media Infotama, Vol.9, No.1, Februari 2013 162

Gambar 29 Tampilan Menu Entry Data Siswa

D. Tampilan Penerimaan Beasiswa

Gambar 28 Tampilan Menu Utama Pada menu Penerimaan beasiswa ini


terdapat form data-data beasiswa
diantaranya adalah data untuk mengajukan
C. Tampilan Input Data siswa beasiswa baru.

Pada sub menu utama berisi menu Pada sub menu ini menampilkan
data siswa. Pada sub menu data siswa ini pengentryan data-data yang akan diisikan
menampilkan data-data yang akan diisikan yaitu NISN pendaftar, nama pemohon,
yaitu NISN, nama siswa, tempat lahir, menerima beasiswa lain, kartu keluarga
tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, miskin, penghasilan orang tua, jumlah
angkatan, kelas, tahun, dan kriteria. saudara, nilai rapot, dan nilai rata-rata rapot.

Dalam hal ini untuk memasukan data- Dalam hal ini untuk memasukkan data-
data siswa tidaklah sulit, cukup dengan data beasiswa tidak sulit, cukup dengan
mengklik tombol tambah di dalam menu mengklik tombol tambah dan menu akan
tersebut dan akan menampilkan textboox menampilakn textboox kosong yang siap
kosong yang siap untuk diisi, jika kita untuk dientrykan, jika kita merasa semua
merasa semua data yang kita masukan sudah data yang kita masukan sudah benar maka
benar maka kita tinggal menyimpan data kita tinggal menyimpan data tersebut cukup
tersebut cukup dengan mengklik tombol dengan mengklik tombol simpan.
simpan saja.
Apabila terdapat kekeliruan cukup
Apabila terdapat kekeliruan cukup dengan mengklik tombol koreksi, jika kita
dengan mengklik tombol koreksi, apabila ingin membatalkan pengoreksian tersebut
kita ingin membatalkan pengoreksian cukup tekan tombol hapus untuk menghapus
tersebut cukup tekan tombol hapus untuk data yang kita inginkan.
menghapus data yang kita inginkan.
Untuk keluar dari menu utama cukup
Untuk keluar dari menu entri data dengan mengklik tombol keluar dan kita
siswa ini kita cukup mengklik tombol keluar akan kembali pada menu utama, untuk lebih
dan kita akan kembali pada menu utama, jelas kita dapat melihat pada gambar
untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada dibawah ini.
tampilan gambar dibawah ini.

Metode Logika Fuzzy ... ISSN 1858 - 2680


Jurnal Media Infotama, Vol.9, No.1, Februari 2013 163

Gambar 32 Menu Laporan


Gambar 30 Tampilan Menu Penerimaan
Beasiswa
F. Hasil Pengujian

E. Tampilan Output Program Sebelum program Sistem Pengambilan


Keputusan Penerimaan Beasiswa di MTs.S
Pada hasil keluaran (output) program 04 Kebawetan dinyatakan sempurna atau
berisikan hasil rekomendasi untuk siswa, berjalan dengan baik maka tahap selanjutnya
yang berisi hasil penghitungan dengan adalah melakukan pengujian sistem,
menggunakan logika fuzzy yang terdiri dari pengujian dilakukan dengan menggunakan
: kriteria laporan beasiswa miskin dan teknik blackbox ini difokuskan pada
beasiswa berprestasi, serta laporan penilaian halaman-halaman yang memiliki from input
penerimaan beasiswa apakah akan data tersedia, baik data yang tidak diinginka
dikabulkan atau ditangguhkan sehingga (data yang tidak sedia sesuai dengan tujuan
dapat kita lihat seperti gambar dibawah ini : dari from input tersebut).
Sebagai contoh pada form login,
dimasutkan seperti pada gambar dibawah
ini:

Gambar 31 Sub Menu Laporan


Gambar 33 Menu User Login

Metode Logika Fuzzy ... ISSN 1858 - 2680


Jurnal Media Infotama, Vol.9, No.1, Februari 2013 164

Data yang dimaksudkan pada gambar dihadapi melalui pemilihan satu diantara
diatas merupakan data yang diinginkan yaitu alternatif-alternatif yang dimungkinkan.
data penggunaan, bila data penggunaan dan
paword yang dimaksukan sesuai dengan yang 2. Untuk memudahkan dalam pengambilan
terdapat didalam basis data, maka penggunaan keputusan penulis menggunakan logika
tersebut akan diberikan hak akses ke fasilitas Fuzzy agar lebih mudah dalam pembobotan
yang ada sesuai dengan perannya didalam dan pengambilan keputusan.
system e-learning ini.
3. Keluran atau output yang dihasilkan adalah
Sebaliknya, jika nama penggunaan dan hasil nilai dan siapa saja yang diterima dalam
pasword yang dimasukan salah atau tidak penerimaan beasiswa baru.
sesuai, maka akan tampil pesan yang B. Saran
menyatakan nama atau pasword anda salah. Penulis hanya ingin menyarankan kepada
MTs.S 04 Kebawetan dengan adanya program
Hasil akhir dari perancangan sistem yang penulis buat semoga dapat meningkatkan
diharapkan dapat mengrekomendasikan semua pelayanan dan dapat membantu pengambilan
aturan yang berlaku (bussines ruller). Untuk itu keputusan penerimaan beasiswa baru dengan
maka dilakukan pengujian terhadap cepat, dan semoga tidak ada kesenjangan sosial
perancangan sistem. bagi pelanggan nantinya.
Pengujian dilakukan dengan Bagi pembaca semoga dapat menambah
memasukan setiap aturan-aturan kedalam ilmu dan wawasan tentang Sistem Pengambilan
sistem. Bila sistem tersebut belum dapat Keputusan Penerimaan Beasiswa di MTs.S 04
merekomendasikan semua atruan-aturan yang Kebawetan.
diberikan maka dilakukan modifikasi ulang.
DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan pengujian sistem yang
dilakukan antar sistem lama dan sistem baru Andri Kristanto, 2008. Perancangan Sistem
maka dapat disimpulkan bahwa : Informasi dan Aplikasinya. Gava Media,
Tabel 3.5 Hasil Pengujian Sistem 171 halaman.
Arahmi, Muhammad. 2004. Konsep Dasar
Sistem Pakar: Andi, Yogyakarta, 199
halaman.
Daryanto, Pembelajaran Komputer Visual
Basic, Bandung: CV Yrama Widya, 2003
Derman, Model Kuantitatif Pengambilan
Keputusan Perencanaan Strategis,
Bandung: Alfabeta, 2005
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Edisi Ke
2, Jakarta:Balai Pustaka, 1995
Sinarmata & Paryudi, 2007, ³3HUDQFDQJDQ %DVLV
'DWD´, Penerbit Andi Yogyakarta, 276
Halaman.
Subakti Irfan. (2002) ³Sistem Pendukung
Keputusan (Decision Support System)´,
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas
Teknologi Informasi, Institut Sepuluh
V. KESIMPULAN DAN SARAN November, Surabaya.
A. Kesimpulan Wikipedia, 2010. Sistem Informasi.
Berdasarkan pembahasan diatas yang telah id.wikipedia.org / wiki / Sistem_informasi
di paparkan maka penulis mengambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Pengambilan keputusan adalah tindakan
pimpinan untuk memecahkan masalah yang

Metode Logika Fuzzy ... ISSN 1858 - 2680


Jurnal Media Infotama, Vol.9, No.1, Februari 2013 165

Metode Logika Fuzzy ... ISSN 1858 - 2680

Anda mungkin juga menyukai