Anda di halaman 1dari 10

SISTEM KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA PPA DI UNIVERSITAS

VICTORY SORONG MENGGUNAKAN METODE WP

Levinson Reza Tauran1,

, Universitas Victory Sorong


1Ilmu Komputer

Email: 1vinlevin22@gmail.com

Abstrak

Beasiswa merupakan bantuan pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa dalam sebuah perguruan tinggi.
Beasiswa biasanya diberikan untuk mahasiswa, baik mahasiswa yang kurang mampu dari sisi ekonominya
maupun mahasiswa yang memiliki prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Universitas Victory
Sorong sebagai salah satu penyelenggara pendidikan di tingkat Perguruan Tinggi memberikan beasiswa kepada
mahasiswanya. Beasiswa yang diberikan berupa beasiswa bagi mahasiswa yang kurang mampu yang biasa
dikenal dengan nama Beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) dan beasiswa yang diberikan kepada
mahasiswa yang memiliki prestasi yang dikenal dengan nama beasiswa Peningkatan Potensi Akademik (PPA).
Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem pendukung keputusan penerima
beasiswa dengan menggunakan metode Weighted Product (WP). Sistem Pengambilan keputusan penerima
beasiswa saat ini masih dilakukan dengan cara manual, sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam
memutuskan penerima beasiswa. Sistem pendukung keputusan penerima beasiswa menggunakan metode
Weighted Product ini diharapkan mampu menyeleksi penerima beasiswa secara otomatis ketika nilai untuk
masing-masing kriteria sudah diinputkan di sistem, sehingga menghasilkan perangkingan yang dihitung
menggunakan metode Weight Product. Dengan adanya sistem ini maka pengambilan keputusan yang dilakukan
lebih bersifat objektif. Hasil dari sistem ini adalah perangkingan calon penerima beasiswa

Kata kunci: Sistem Pendukung keputusan, Weighted Procduct, Beasiswa.

1. PENDAHULUAN satu program pemerintah untuk membantu


warganya mendapatkan pendidikan yang layak
Pendidikan dan masa depan ibarat dua sisi mata
(Dwi et al., 2012)
uang tidak dapat dipisahkan .Ketika seseorang
Dalam penerapannya sendiri, SPK memiliki
memperoleh pendidikan yang baik, akan terbuka
beberapa metode, dalam penelitian ini penulis
peluang besar baginya untuk menggapai masa
menggunakan salah satu metode yaitu metode
depan cerah. Menyadari pentingnya peran
Weighted Product. Metode Weighted Pruduct
Pendidikan inilah ,Negara mendorong warga
adalah himpunan berhingga dari alternaif
negaranya untuk menuntut ilmu sampai ke jenjang
keputusan yang dijelaskan dalam istilah beberapa
yang tertinggi. Beberapa diantara nya dengan
kriteria keputusan [7]. Metode Weighted Product
membebaskan biaya Pendidikan atau
sering dikenal juga dengan istilah metode
mengupayakan Pendidikan gratis bagi warganya
perkalian terbobot. Konsep dasar metode
(Ronny Mantala, Andi Putra Sinaga, 2016)
Weighted Product adalah mencari perkalian
Pada era globalisasi sekarang ini, pendidikan
terbobot dari rating kinerja pada setiap altematif
merupakan hal yang penting dalam kehidupan
pada semua atribut [8]. Metode Weighted Product
karena menjadi jembatan penghubung anak
mirip dengan metode Weighted Sum Model
dengan masa depannya. Pendidikan merupakan
(WSM). Perbedaannya berada dalam proses
salah satu pembentuk pondasi bagi tumbuh dan
perhitungannya, dimana WSM menggunakan
berkembangnya seorang anak untuk memperoleh
penambahan sedangkan WP menggunakan
masa depan yang lebih baik. Menyadari betapa
perkalian.
pentingnya pendidikan, negara sangat mendukung
Sistem Pendukung Keputusan yang dibuat untuk
setiap warga negaranya untuk meraih pendidikan
menentukan calon penerima beasiswa baik
yang layak. Hal tersebut tertulis dalam Undang-
beasiswa PPA maumun Beasiswa BBM tentunya
Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1. Sehingga
membutuhkan algoritma dalam sistem pendukung
pemerintah menyediakan beberapa program untuk
keputusan. Salah satu dari algoritma tersebut
mencapai hal tersebut. Beasiswa merupakan salah
adalah Fuzzy Multiple Attribute Decision Making
(Fuzzy-MADM). Fuzzy MADM digunakan dalam Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
pemberian penilaian maupun proses seleksi untuk Pada dasarnya SPK merupakan pengembangan
menentukan alternative terbaik dari sejumlah lebih lanjut dari Sistem Informasi Manajemen
alternative yang ada [4]. Salah satu metode yang terkomputerisasi yang dirancang sedemikian rupa
ada dalam algoritma Fuzzy-MADM yaitu metode sehingga bersifat interaktif dengan pemakainya.
Weighted Product atau yang biasa dikenal dengan Interaktif dengan tujuan untuk memudahkan
istilah WP [5]. Metode Weighted Product (WP) integrasi antara berbagai komponen dalam proses
merupakan metode yang dalam proses pengambilan keputusan seperti prosedur,
penyelesaian dan perhitungannya menggunakan kebijakan, analisis, pengalaman dan wawasan
perkalian untuk menghubungkan rating dari manajer untuk mengambil keputusan yang lebih
atributnya, rating dari masingmasing atribut baik. Secara sederhana SPK adalah sebuah sistem
selanjutnya dipangkatkan dengan bobot dari yang digunakan sebagai alat bantu menyelesaikan
atribut yang bersangkutan. Tahap perankingan masalah untuk membantu pengambil keputusan
dilakukan dengan memberikan penilaian dan (manajer) dalam menentukan keputusan tetapi
pembobotan pada masingmasing kriteria disetiap tidak untuk menggantikan kapasitas manajer hanya
alternatif. Hasil perankingan ini yang nantinya memberikan pertimbangan. SPK ditujukan untuk
akan digunakan sebagai dasar penentuan keputusankeputusan yang memerlukan penilaian
pemberian beasiswa. Metode Weighted Product ini atau pada keputusan-keputusan yang sama sekali
digunakan dalam penelitian ini dikarenakan tidak dapat didukung oleh algoritma Dengan
metode ini dapat melakukan proses seleksi dengan berbagai karakter khusus, SPK dapat memberikan
baik sehingga menghasilkan alternatif terbaik dari berbagai manfaat atau keuntungan bagi pemakai,
sejumlah alternatif yang diberikan, selain itu seperti dapat menunjang pembuatan keputusan
proses pembobotan dalam metode Weighted manajemen dalam menangani masalah semi
Product ini dapat diatur dan disesuaikan dengan terstruktur dan tidak terstruktur, bahkan Sistem
kebutuhan pengambil keputusannya sehingga lebih pendukung keputusan dapat melakukan adaptasi
fleksibel dan hasil perhitungan yang dihasilkan setiap saat yang bersifat fleksibel. Di samping
sesuai dengan kebutuhan pengambil keputusannya berbagai keuntungan dan manfaat seperti
Metode Weighted Product mampu menyelesaikan dikemukakan sebelumnya, SPK juga memiliki
masalah dengan banyak kriteria di dalamnya beberapa keterbatasan, diantaranya adalah:
(Dyah et al., 2018). 1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan
Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan,
merupakan bantuan beasiswa dari pemerintah sehingga model yang ada dalam sistem tidak
kepada mahasiswa di perguruan tinggi, terutama semuanya mencerminkan persoalan
yang mempunyai prestasi akademik (Sariati et al., sebenarnya.
2019) 2. Kemampuan suatu SPK terbatas pada
Beasiswa tersebut diberikan kepada mahasiswa- pembendaharaan pengetahuan yang
mahasiswi baik dari pemerintah maupun dari dimilikinya (pengetahuan dasar serta model
pihak swasta. Salah satu program beasiswa dasar).
diberikan oleh Direktorat Jendral Perguruan 3. Proses-proses yang dapat dilakukan oleh SPK
Tinggi (DIKTI), beasiswa tersebut yaitu Beasiswa biasanya tergantung juga pada kemampuan
PPA. Pada Perguruan Tinggi Universitas Victory perangkat lunak yang digunakannya.
Sorong terdapat Beasiswa Peningkatan Prestasi 4. SPK tidak memiliki kemampuan intuisi seperti
Akademik (PPA) untuk mahasiswa yang kurang yang dimiliki oleh manusia, karena walau
mampu secara ekonomi tetapi memilik iprestasi bagaimanapun canggihnya suatu SPK,
yang memadai. Dalam melakukan seleksi hanyalah suatu kumpulan perangkat keras,
beasiswa tersebut pihak Perguruan Tinggi perangakat lunak dan sistem operasi yang tidak
Universitas Victory Sorong mengalami kesulitan dilengkapi dengan kemampuan berpikir.
karena banyaknya calon penerima beasiswa. Oleh
karena banyaknya jumlah pendaftar tersebut Bagaimanapun juga harus diingat bahwa
diperlukan adanya sistem yang dapat mendukung SPK tidak ditekankan untuk membuat
dalam proses pengambilan keputusan. Sistem keputusan. Dengan sekumpulan kemampuan
pengambilan keputusan menggunakan metode untuk mengolah informasi atau data yang
weighted product untuk penentuan beasiswa, pihak diperlukan dalam proses pengambilan
Universitas Victory Sorong ingin mempercepat keputusan, sistem hanya berfungsi sebagai alat
proses penyeleksian dengan melihat criteria untuk bantu manajemen. Jadi sistem ini tidak
beasiswa PPA, yakni penghasilan orang tua, dimaksudkan untuk menggantikan fungsi
semester, jumlah tanggungan, dan indeks prestasi pengambil keputusan dalam membuat
mahasiswa. Sehingga hasil penyeleksian menjadi keputusan.Sistem ini dirancang hanyalah untuk
objektif atau tepat sasaran.
3

membantu pengambil keputusan dalam Data yang sudah tersedia sehingga kita
melaksanakan tugasnya (Basri, 2017) tinggal mencari dan mengumpulkan. Data
Metode Weighted Product (WP) WP sekunder yang diperoleh penulis adalah :
adalah keputusan analisis multi-Kriteria yang
populer dan merupakan metode pengambilan 1. Data mahasiswa calon penerima beasiswa
keputusan multi-kriteria. Seperti semua PPA
metode FMADM. Metode FMADM untuk 2. Data mahasiswa mendapatkan beasiswa dan
menyelesaikan kasus-kasus dimana data terdiri tidak mendapatkan beasiswa PPA
atas banyak atribut kepentingan terdiri dari
metode Simple Additive Weighting Method
(SAW), Weighted Product (WP), ELECTRE, Teknik Pengumpulan Data
TOPSIS, dan Analytic Hierarchy Process Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
(AHP). WP adalah himpunan berhingga dari menggunakan teknik wawancara atau interview.
alternatif keputusan yang yang dijelaskan dengan mengadakan wawancara langsung dengan
dalam istilah beberapa kriteria keputusan penanggung jawab penerimaan beasiswa.
1. Menanyakan Prosedur / Tata Cara Penerimaan
2. METODE DAN PERANCANGAN SISTEM
Beasiswa Pada Universitas Victory Sorong
2.1 Tinjauan Umum 2. Menanyakan Kriteria – kriteria apa saja yang
Universitas Victory (UNVIC) Sorong merupakan
dipakai dalam melakukan proses penyeleksian
salah satu Perguruan Tinggi swasta di Tanah
Papua khususnya Kota Sorong, Provinsi Papua beasiswa PPA.
Barat.Universitas Victory Sorong Beralamat di 3. Menanyakan bagaimana proses penyeleksian
Jln. Basuki Rahmat, Km11.5 Kelurahan yang digunakan selama ini.
Klawuyuk-Sorong Papua Barat. Universitas
Victory Sorong di dirikan oleh Ibu Filiani Data calon mahasiswa penerima beasiswa dan
Marunduri dan Bapak Edward Kalami. UNVIC mahasiswa mendapatkan beasiswa dan tidak.
berada dalam pembinaan Yayasan Victory
Sorong yang saat ini diketuai oleh Ibu Vania Hia
Kalami bersama Komisaris Ibu Nur Iman W.E. Metode Waterfall
Kalami. Asal mula pendirian Perguruan Tinggi
ini didasarkan oleh keinginan tulus Ibu Filiani 1. Requirement Analysis and Definition
Marunduri dan Bapak Edward Kalami untuk
memberikan Pendidikan serta mencerdaskan Tahap ini data-data dikumpulkan melalui wawancara
generasi muda di Tanah Papua. UNVIC Sorong dan survey ke “Universitas Victory Sorong”.
didirikan pada 05 Juni 1992 Akademi Selanjutnya akan dianalisis agar dapat digunakan ke
tahap selanjutnya
Manajemen Victory Sorong.
2. System and Software Design
2.2 Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data Tahap ini dilakukan desain system, mulai dari
perancangan proses menggunakan UML,hingga
Sumber Data desain interface menggunakan MySQL
Data Primer
3. Implementation and Unit Testing
Data diperoleh penulis secara langsung dari
objek penelitian dengan melakukan Tahap ini, system ini diimplementasikan agar
wawancara. Data primer yang di dapat mengetahui fungsi dari setiap aksi pada system
adalah: berjalan dengan baik
1. Prosedur Penerimaan Beasiswa PPA pada
4. Integration and system Testing
Universitas Victory Sorong.
2. Kriteria – kriteria yang digunakan dalam Setelah dilakukan implementasi, akan dilakukan
penyeleksian beasiswa PPA pada Universitas pengujian terhadap hasil implementasi. Pengujian
Victory Sorong. dilakukan menggunakan black box testing
3. Proses Penyeleksian beasiswa selama ini
5. Operation and Maintenance
seperti apa
Tahap akhir, setelah dilakukan pengujian, harus
Data Skunder dilakukan pemeliharaan agar kesalahan dalam
program dapat diperbaiki (Dyahetal.,2018)
Metode WP Sistem Pendukung Keputusan Suatu sistem yang
WP adalah keputusan analisis multi-Kriteria bekerja untuk melakukan suatu tindakan dalam
yang populer dan merupakan metode pengambilan pengambilan suatu keputusan dimana objeknya
keputusan multi-kriteria. Seperti semua metode memiliki kriteria-kriteria yang akan diolah kedalam
FMADM. Metode FMADM untuk menyelesaikan metode. Metode Weighted Product merupakan
kasus-kasus dimana data terdiri atas banyak atribut bagian dari konsep MultiAttibut Decision Making
kepentingan terdiri dari metode Simple Additive (MADM) dimana diperlukan normalisasi pada
Weighting Method (SAW), Weighted Product (WP), perhitungannya, karena instansi cukup memilih
ELECTRE, TOPSIS, dan Analytic Hierarchy beberapa barang yang akan menjadi alternatif
Process (AHP). WP adalah himpunan berhingga dari pemilihan dan memberikan nilai bobot pada
alternatif keputusan yang yang dijelaskan dalam perbandingan alternatif dan kriterianya Sistem
istilah beberapa kriteria keputusan Pemilihan metode Pendukung Keputusan merupakan sistem informasi
Weighted Product (WP) didasarkan juga atas interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan,
kemampuannya dalam memberikan solusi optimal dan manipulasi data. SPK dirancang untuk
dalam sistem pemeringkatan. Pemilihan metode ini mendukung seluruh tahap pengambilan keputusan
juga didasarkan atas kompleksitas komputasi yang mulai dari mengidentifikasi masalah, memilih data
tidak terlalu sulit sehingga waktu yang dibutuhkan yang relevan, dan menentukan pendekatan yang
dalam menghasilkan perhitungan relatif. Metode digunakan dalam proses pengambilan keputusan,
Weighted Product (WP) juga telah banyak sampai mengevakuasi pemilihan alternatif. Sistem
digunakan sebagai referensi dalam sistem itu digunakan untuk membantu pengambilan
pemeringkatan dan Sistem Penunjang Keputusan keputusan dalam situasi yang semi terstruktur dan
(SPK), sebagaimana dilakukan untuk menentukan situasi yang terstruktur, dimana tak seorang pun tahu
daftar penerima bantuan Langsung Masyarakat secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat
berdasarkan kriteria keputusan, juga oleh yang (Hidayat & Komariah, 2020)
menggunakan metode Weighted Product (WP) untuk
SPK pembelian sepeda motor. Serah terima masalah SPK juga memiliki beberapa keterbatasan,
keputusan dapat dinyatakan sebagai bentuk matriks diantaranya adalah:
dan setiap baris i sesuai dengan jaringan kandidat i 1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat
dan setiap kolom j sesuai dengan atribut (Basri, manusia yang tidak dapat dimodelkan, sehingga
2017). model yang ada dalam sistem tidak semuanya
Langkah-langkah dalam menggunakan metode mencerminkan persoalan sebenarnya.
ini adalah 2.Kemampuan suatu SPK terbatas pada
1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan pembendaharaan pengetahuan yang dimilikinya
acuan dalam pengambilan keputusan. (pengetahuan dasar serta model dasar).
2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif 3. Proses-proses yang dapat dilakukan oleh SPK
pada setiap kriteria. biasanya tergantung juga pada kemampuan
3. Menentukan bobot preferensi tiap kriteria perangkat lunak yang digunakannya.
4. Mengalikan seluruh atribut bagi sebuah alternatif 4. SPK tidak memiliki kemampuan intuisi seperti
dengan bobot sebagai pangkat positif untuk yang dimiliki oleh manusia, karena walau
atribut keuntungan dan bobot berpangkat negatif bagaimanapun canggihnya suatu SPK, hanyalah
untuk atribut biaya. suatu kumpulan perangkat keras, perangakat lunak
5. Hasil perkalian tersebut dijumlahkan untuk dan sistem operasi yang tidak dilengkapi dengan
menghasilkan nilai V untuk setiap alternatif. kemampuan berpikir.
6. Mencari nilai alternatif dengan melakukan Bagaimanapun juga harus diingat bahwa SPK tidak
langkah yang sama seperti pada Langkah satu, ditekankan untuk membuat keputusan. Dengan
hanya saja menggunakan nilai tertinggi untuk sekumpulan kemampuan untuk mengolah informasi
setiap atribut tertinggi untuk setiap atribut atau data yang diperlukan dalam proses pengambilan
manfaat dan nilai terrendah untuk atribut biaya. keputusan, sistem hanya berfungsi sebagai alat bantu
7. Membagi nilai V bagi setiap alternatif dengan manajemen. Jadi sistem ini tidak dimaksudkan untuk
nilai standar (V(A*)) yang menghasilkan R.8. menggantikan fungsi pengambil keputusan dalam
Mencari nilai alternatif ideal membuat keputusan.Sistem ini dirancang hanyalah
(Burhanuddin1,2017)
5

untuk membantu pengambil keputusan dalam kriteria tertentu. Inti dari FMADM adalah
melaksanakan tugasnya. menentukan nilai bobot untuk setiap atribut,
kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan
Di dalam metode WP ini, terdapat beberapa poin dan yang akan menyeleksi alternatif yang sudah
rumusan yang dapat dianalisis antara lain : diberikan. Pada dasarnya, ada 3 pendekatan untuk
a. Alternatif (Ai) dengan i =1,2,...,m adalah mencari nilai bobot atribut, yaitu pendekatan
obyekobyek yang berbeda dan memiliki kesempatan subyektif, pendekatan obyektif dan pendekatan
yang sama untuk dipilih oleh pengambil keputusan. integrasi antara subyektif & obyektif. Masing-
b. Kriteria (Cj) untuk memilih calon karyawan masing pendekatan memiliki kelebihan dan
usulan yang berstatus layak untuk menjadi karyawan kelemahan. Pada pendekatan subyektif, nilai bobot
dengan adanya penilaian, maka dibutuhkan beberapa ditentukan berdasarkan subyektifitas dari par
kriteria pengambilan keputusan. pengambil keputusan, sehingga beberapa faktor
c. Bobot (W) adalah nilai atau tingkat kepentingan dalam proses perankingan alternatif bisa ditentukan
relative dari setiap kriteria (Cj) yang diberikan oleh secara bebas. Sedangkan pada pendekatan obyektif,
decision maker, dalam hal ini adalah Nilai bobot nilai bobot dihitung secara matematis sehingga
diberikan sebagai : W = {w1, w2, w3, ..., wn} ∑Wj mengabaikan subyektifitas dari pengambil
= 1.................. ( 1 ) Pengambil keputusan keputusan. Ada beberapa metode yang dapat
memberikan nilai bobot, berdasarkan tingkat digunakan untuk menyelesaikan masalah FMADM
kepentingan masing – masing subkriteria yang antara lain :
dibutuhkan yaitu W = [……] bisa diinput secara 1. Simple Additive Weighting Method (SAW)
dinamis sehingga sesuai kebutuhan pihak terkait. 2. Weighted Product (WP)
d. Proses Si adalah proses normalisasi, dimana nilai 3. ELECTRE
vektor S yang dicari merupakan nilai preferensi 4. Technique for Order Preference by Similarity to
untuk setiap alternatif. Kemudian vektor S dihitung Ideal Solution (TOPSIS)
berdasarkan persamaan ∏ dengan i = {1, 2, … ,m } 5. Analytic Hierarchy Process (AHP)
(Roni et al., 2019)
Fuzzy Multiple Attribute Decision Making
Sistem Informasi (FMADM) digunakan untuk mencari alternatif
Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria
organisasi yang mempertemukan kebutuhan tertentu. Inti dari Fuzzy Multiple Attribute Decision
pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi Making (FMADM) yaitu menentukan nilai bobot
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan
kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat proses perangkingan yang akan menyeleksi alternatif
menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan yang sudah diberikan [6][7]. Salah satu algoritma
laporan-laporan yang diperlukan (Fajarianto et al., yang digunakan dalam Fuzzy Multiple Attribute
2017) Decision Making (FMADM) yaitu algoritma
Weighted Product (WP) (Nurdina Rasjid1, Sugiarto
Pengertian Informasi Cokrowibowo 2, Dian Megah Sari 3, 2019).
Informasi adalah sejumlah data yang sudah diolah
atau proses melalui prosedur pengolahan data dalam Diagram-Diagram Unified Modelling Language
rangka menguji tingkat kebenarannya (UML) Menurut Widodo (2011:10), “ bebrapa
keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan literature menyebutkan bahwa uml menyediakan
sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan
Pengertian Sistem delapan karena ada beberapa diagram yang
Sistem adalah suatu himpunan dari digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram
berbagai bagian atau elemen, yang saling urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi
berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi- diagram interaksi. namun demikian model-model itu
fungsinya, menjadi satu kesatuan dapat dikelompokan berdasarkan sifatnya yaitu statis
atau dinamis. Jenis diagram itu diantara lain:
Fuzzy Multi-Attribut Decision Making (FMADM) a. Diagram kelas Bersifat statis, diagram ini
Fuzzy Multiple Attribute Decision Making adalah memperlihatkan himpunan kelaskelas, antarmuka-
suatu metode yang digunakan untuk mencari antarmuka, kolaborasi-kolaborasi serta relasi-relasi
alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan
diagram ini umum dijumpai pada sistem beriontasi e.Penghubung/antarmuka(interface)
objek, meskipun bersifat statis, sering pula diagram Penghubung/antar muka merupakan sarana
kelas memuat kelas-kelas aktif. memungkinkan setiap komponen sistem,yaitu segala
b. Diagrm paket Bersifat statis, diagram ini sesuatu yang bertugas menjabatani hubungan antar
memperlihatkan kumpulan kelaskelas merupakan komponen dalam sistem.
bagian dari diagram komponen. f.Masukan (input) Masukan merupakan
c. Diagram use-case Bersifat statis, diagram ini komponen sistem, yaitu segala sesuatuyang perlu
memperlihatkan himpunan usecase dan aktor-aktor dimasukan kedalam sistem sebagia bahan yang akan
(suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama diolah lebih lanjut lagi untuk menghasilkan keluaran
sangat penting untuk mengorganisasikan dan (output) yang berguna.
memodelkan prilaku suatu sitem yang dibutuhkan g. Pengolahan(processing) Pengolahan
serta diharapkan pengguna. merupakan komponen sistem yang mempunyai
d. Diagram interaksi dan sequence (urutan) peran utamamengolah masukan agar menghasilkan
Bersifat statis, diagram urutan adalah interksi yang output yang berguna bagi para pemakainya. h.
menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu Keluaran (output) Keluaran merupakan komponen
waktu tertentu. sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran
e. Diagram komunikasi (comunication diagram) yang dihasikan bentuk kluaran yang dihasilkan oleh
Bersifat dinamis, diagram sebagai pengganti komponen pengolahan. i. Sasaran (objektif) dan
diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan tujuan (goaI) Setiap komponen dalam sisterm perlu
organisasi structural dari objek-objek yang juga agar cepat bekerja sesuai dengan agar mampu
menerima serta mengirim pesan. mencapai saran sasaran dan tujuan sistem. j. Kendali
f. Diagram Statechart (Statechart diagram) Bersifat (control) Setiap komponendalam sistem perlu dijaga
dinamis, diagram status memperlihatkan agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan
keadaankeadaan pada sistem, memuat status (state), fungsinya masing-masing. k. Umpan balik (feed
transisi, kejadian serta aktivitas. back) Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali
g. Diagram aktivitas (activity diagram) Bersifat (control) sistem untuk mengecek terjadinya
dinamis, diagram aktivitas adalah tipe khusus dari penyimpanan proses dalam sistem dan
diagram status yang memperlihatkan aliran dari menegmbalikannya pada kondisi normal (Fajarianto
suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu et al., 2017).
sistem.
2.3 Analisa Kebutuhan Sistem
Unified Modeling Language (UML) 1. Kebutuhan Perangkat Keras.
UML adalah sekumpulan spesifikasi yang Perangkat yang digunakan dalam SPK ini yaitu, Dell
inspiron 15 3000 series,windows 10 pro 64 bit,intel
dikeluarkan oleh OMG. Menurut Widodo (2011),
core i3,RAM 8GB, HDD 500 GB
UML adalah sebagai bahasa, berarti UML memiliki 2. Kebutuhan Perangkat Lunak.
sintaks dan sistematik. Ketika kita membuat model Perangkat lunak yang digunakan dalam SPK ini
menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang yaitu, MySQL dan Xammp
harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model 3. Kebutuhan Informasi.
yang kita buat berhubungan satu dengan lainnya Tampilan dari sistem yang dibuat dalam penelitian
harus menikuti standar yang ada (Fajarianto et al., ini adalah sistem penunjang keputusan beasiswa
2017). PPA di Universitas Victory Sorong menggunakan
Karakteristik System metode WP.
karakteristik sistem 4. Kebutuhan Pengguna.
a. Komponen (components) Komponen sistem Adapun pengguna yang terdapat pada sistem
penunjang keputusan WP yaitu: Admin yang
adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun
bertugas mengolah seluruh data dan Pimpinan untuk
sistem. melihat data yang sudah dibuat.
b. Batas (bondary) Batas sistem diperlukan untuk
membedakan satu sistem dengan sistem yang lain.
c. Lingkungan (environoments)
d. Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang
berbeda di luar sistem lingkungan sistem yang dapat
menguntungkan ataupun merugikan.
7

2.4 Perancangan Sistem Vector v doubl


e

Tabel 2.2 Desain Tabel Bobot


Field Tipe Lengt Primar Extra
Data h y Key
Id_kriteri Int 11 yes Auto
a
increme
nt
Nilai double
bobot
Hasil Doubl
bobot e

Tabel 2.3 Desain Tabel Kriteria


Field Tipe Length Primary Extra
Data Key
Id_kriteria Int 11 yes Auto
increment
Nilai bobot double

Hasil Double
bobot
Gambar 2.1 Flowchart Sistem

Tabel 2.4 Desain Tabel Nilai


Field Tipe Lengt Primar Extra
Data h y Key
Id_nilai Int 6 yes Auto
increment
Ket_nilai Varchar 45
Jum_nilai Doubl
e

Tabel 2.5 Desain Tabel Pengguna


Field Tipe Lengt Primar Extra
Data h y Key
Id_penggun Int 11 yes Auto
incremen
a t
Nama
lengkap
varcha 255
r
username varcha 100
r
Gambar 2.2 Usecase Diagram password varcha 100
r
Desain Tabel
Tabel 2.1 Desain Tabel Alternatif
Field Tipe Lengt Primar Extra
Data h y Key
Id_Alterna Int 11 yes Auto
tif
increme
nt
Nama
Alternatif
varcha 255
r
Vector s Doubl
e
Tabel 2.6 Desain Tabel Rangking
Field Tipe Lengt Primar Extra Tabel 2.7 Alternatif dan Kriteria
Data h y Key
Id_alternatif Int 11 yes Auto
incremen Alternatif C1 C2 C3 C4 C5
t
Id_kriteria varcha 255
r A1 800000 1 4,00 4 5
Nilai varcha 100
rangking r
A2 900000 4 3,43 4 3
Nilai varcha 100
normalisas r
i A3 1000000 2 3,86 4 5

6. HASIL DAN PEMBAHASAN Berikut adalah hasil normalisasi bobot


A. Hasil
W=(5, 3, 4, 4, 2) dengan rumus WJ=…
Pada penelitian ini, kriteria yang digunakan
5 5
W 1= = =0,2778
dalam mengambil keputusan adalah sebagai 5+3+ 4+ 4+2 18
3 3
berikut .
W 2= = =0,1667
5+3+ 4+ 4+2 18
4 4
C1= Pendapatan Orang Tua W 3= = =0,2222
5+3+ 4+ 4+ 2 18
C2= Jumlah Tanggungan Orang Tua 4 4
W 4= = =0,2222
5+3+ 4+ 4+2 18
C3= IPK 2 2
W 5= = =0,1111
5+3+ 4+ 4+ 2 18
C4= Tingkah Laku
Hasil nilai vector S yang didapatkan adalah
C5= Keaktifan dengan cara mengkalikan seluruh kriteria. Bobot
yang berpangkat positif (+) termasuk kriteria
Ada 2 jenis yang akan menjadi bahan keuntungan dan bobot yang berpangkat negative (-)
itu termasuk kriteria Biaya.
pokoknya yang dilambangkan dengan A
V 1=( 800000−0,2778 ) ( 10,1667 ) ( 4,00¿¿ 0,2222) ( 40,2222 )( 5 0,1111 ) =
0.0564 0.0564
(alternatif) yaitu: V 2= = =0.3520
0.0507+0.0564 +0.0531 0.1602
A1= Reza 0.0531 0.0531
V 3= = =0.3314
0.0507+ 0.0564+0.0531 0.1602
A2= Koko Merengking nilai vector V didapatkan kesimpulan

A3= Ungke bahwa nilai V2 lebih besar di banding nilai V3

Tingkat kepentingan (bobot) setiap Rangking 1 V2 = 0.3520

kriteria, juga dinilai dengan 1 sampai 5 Rangking 2 V3 = 0.3314

yaitu :

Bobot = 5, 3, 4, 4, 2
9

B. Implementasi Sistem Gambar 2.7 Tampilan Menu Perengkingan

Gambar 2.2 Tampilan Menu Utama

Gambar 2.8 Tampilan Menu Laporan

Gambar 2.3 Tampilan Menu Nilai

7. PENUTUP
Kesimpulan
Gambar 2.4 Tampilan Menu Kriteria Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari
penelitian penerapan Metode Weight Product dalam
Sistem pendukung Keputusan Penerima Beasiswa di
Universitas Victory Sorong dapat disimpulkan
bahwa aplikasi sistem pendukung keputusan
penerimaan beasiswa Universitas Victory Sorong
mampu melakukan proses perangkingan berdasarkan
kriteria yang telah ditentukan, dan mampu
menghasilkan laporan data penerima beasiswa dalam
periode tahun tertentu. Aplikasi ini memiliki tingkat
akseptabilitas yang tinggi sehingga bias diterima dan
digunakan dengan baik oleh penggunanya dan siap
untuk diimplementasikan. Saran yang dapat
Gambar 2.5 Tampilan Menu Bobot
diberikan dalam penelitian ini yaitu dengan adanya
sistem ini diharapkan dapat digunakan dengan baik
sesuai yang diharapkan, perlu dikembangkan lagi
pada jenis beasiswa yang disediakan, dan sistem ini
dapat diintegrasikan dengan sistem yang ada di
Universitas Victory Sorong.

Saran
Sistem Pendukung Keputusan ini masih jauh
dari kesempurnaan maka sistem ini masih bisa
dikembangkan dengan menggunakan metode lain
Gambar 2.6 Tampilan Menu Alternatif untuk dapat meningkatkan nilai akurasi yang lebih
baik dalam menentukan penerima beasiswa dengan
mempertimbangkan faktor-faktor lain yang
mempengaruhi seleksi beasiswa.
DAFTAR PUSTAKA https://doi.org/10.29207/resti.v3i1.834
Ronny Mantala, Andi Putra Sinaga, M. I. (2016).
Basri. (2017). Metode Weightd Product (Wp) Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian
Dalam Sistem Pendukung Keputusan Beasiswa PPA (Peningkatan Prestasi
Penerimaan Beasiswa Prestasi. Jurnal Akademik) Menggunakan Metode Weighted
INSYPRO (Information System and Product Pada Politeknik Negeri Banjarmasin.
Processing), 2(1), 1–6. Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian
https://doi.org/https://doi.org/10.24252/insypro Beasiswa Ppa (Peningkatan Prestasi
.v2i1.2474.g2610 Akademik) Menggunakan Metode Weighted
Product Pada Politeknik Negeri Banjarmasin,
Burhanuddin1, D. (2017). SISTEM PENDUKUNG 1(1), 59 – 63.
KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN
BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN Sariati, S., Aprianti, W., & Fathurrahmani, F.
METODE WEIGHTED PRODUCT. CESS (2019). Sistem Pendukung Keputusan
(Journal of Computer Engineering System and Penerimaan Beasiswa Peningkatan Prestasi
Science) Vol., 2(2), 83–87. Akademik (PPA) Berbasis Web. Jurnal Sains
Dan Informatika, 5(1), 1–10.
Dwi, D., Ningrum, P., Matematika, F., Ilmu, D. A. https://doi.org/10.34128/jsi.v5i1.169
N., Alam, P., Sebelas, U., & Surakarta, M.
(2012). Calon Penerima Beasiswa Peningkatan
Prestasi Akademik ( Ppa ) Dengan Metode
Weighted. SISTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN UNTUK MERANKING CALON
PENERIMA BEASISWA PENINGKATAN
PRESTASI AKADEMIK (PPA) DENGAN
METODE WEIGHTED PRODUCT, 1–30.

Dyah, D., Wiyono, S., & Mahardhika, S. (2018).


Penerapan Metode Weighted Product Untuk
Sistem Pendukung Keputusan Penerima
Beasiswa Politeknik Harapan Bersama Tegal.
Jurnal Informatika: Jurnal Pengembangan IT,
3(2), 136–142.
https://doi.org/10.30591/jpit.v3i2.902

Fajarianto, O., Iqbal, M., & Cahya, J. T. (2017).


Sistem Penunjang Keputusan Seleksi
Penerimaan Karyawan Dengan Metode
Weighted Product. Jurnal Sisfotek Global,
7(1), 49–55.

Hidayat, T., & Komariah, S. (2020). Pemilihan


Siswa-Siswi Berprestasi Menggunakan
Metode Weighted Product (WP) Studi Kasus
SMP-Al Fitroh Tangerang. Jurnal Teknik
Informatika Unis, 7(2), 159–163.
https://doi.org/10.33592/jutis.v7i2.398

Nurdina Rasjid1, Sugiarto Cokrowibowo 2, Dian


Megah Sari 3, R. 4. (2019). Sistem Pendukung
Keputusan Pemberian Beasiswa menggunakan
Metode FMADM dan WP. Universitas Panca
Marga Probolinggo, 1(2), 1–8.
https://doi.org/10.31605/jcis.v2i1

Roni, R., Sumijan, S., & Santony, J. (2019). Metode


Weighted Product dalam Pemilihan Penerima
Beasiswa Bagi Peserta Didik. Jurnal RESTI
(Rekayasa Sistem Dan Teknologi Informasi),
3(1), 87–93.

Anda mungkin juga menyukai