Anda di halaman 1dari 15

Database

Database ialah gabungan informasi yang memuat di dalam komputer


secara terancang sehingga bisa dikontrol memakai suatu program
komputer. Secara persepsi, Database ialah gabungan dari data-data
yang menata suatu arsip ataupun file yang saling berinteraksi dengan
prosedur yang spesifik untuk memuat data baru maupun informasi.
Pengertian lain dari database yakni gabungan dari data yang saling
berinteraksi antara satu dengan yang lainnya yang penataan menurut
rancangan ataupun sistem tertentu.

Pengertian Database Menurut Para Ahli


Berikut ini adalah beberapa pengertian database menurut para ahli
yaitu:

1. Menurut Gordon C. Everest


Database ialah koleksi atau kumpulan data yang mekanis,
terbagi(shared), terdefinisi secara formal dan juga dikontrol terpusat
pada suatu organisasi.

2. Menurut C.J. Date


Database ialah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan juga
dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.

3. Menurut Toni Fabbri


Database ialah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang
mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.
4. Menurut S. Attre
Database ialah koleksi data-data yang saling berinteraksi mengenai
suatu organisasi atau  enterprise dengan macam-macam
pemakaiannya.

5. Menurut Chou
Database ialah kumpulan informasi yang bermanfaat yang
diorganisasikan ke dalam tatacara yang khusus.

Jenis-Jenis Database
Berikut ini terdapat 11 jenis jenis database, yakni sebagai berikut:

 Relational Database
Ialah penunjang komputasi bisnis dan menjadi database yang paling
biasa dipakai pada saat ini.

 Analytical Database
Ialah database yang dipakai untuk mendokumentasikan informasi dan
data yang diterima dari hubungan dan eksternal database.

 External Database
Ialah jenis database yang memberi saluran ke eksternal, data personal
online tersaji untuk pembayaran pada pemakai akhir maupun
organisasi dari jasa profitabel.
 Distributed Database
Ialah himpunan kerja domestik database dan kementerian di kantor-
kantor dan tempat kerja yang lainnya.

 Data Warehouse
Ialah sebuah data warehouse yang mendokumentasikan data dari
tahun-tahun dahulu sampai saat ini.

 End-User Database
Ialah database yang terdiri dari dokumen-dokumen data yang
ditingkatkan dari end-user dalam workstation.

 Real Time Database


Ialah sebuah sistem dokumentasi yang dikelola dalam mengatasi
tanggung jawab kerja suatu negara yang dapat berganti-ganti, berisi
data berkelanjutan dan beberapa tidak dampak pada waktu.

Baca Lainnya :  Pengertian Retribusi Daerah

 Document Oriented Database


Ialah salah satu program komputer yang disusun untuk sebuah
implementasi yang mengarah pada dokumen.
 In Memory Database
Ialah database yang bersandar pada memori untuk dokumentasi data
dalam sebuah komputer.

 Navigational Database
Ialah menemukan benda bagi yang menyertai narasumber dari bahan
tertentu.

 Hypermedia Database On The Web


Ialah gabungan beranda multimedia yang saling berhubungan dalam
sebuah situs web, yang terdiri dari home page dan hyperlink dari
multimedia misalnya gambar, tek dan grafik audio.

Manfaat Database
Berikut ini terdapat beberapa manfaat dari database, yakni sebagai
berikut:
1. Menjadi bagian pokok dalam struktur informasi, karena sebagai
aturan dalam menyiapkan informasi
2. Memastikan keungulan informasi yakni cepat, teliti dan
signifikan
3. Mengendalikan bagian data
4. Menjauhi kejadian ketidakteraturan data
5. Mengendalikan kerumitan dalam menyalurkan data
6. Menata bentuk yang normal dari sebuah data
7. Melaksanakan penjagaan dan proteksi data
Fungsi Database
Berikut ini terdapat beberapa fungsi dari database, yakni sebagai
berikut:
 Mengklasifikasi data, database bertujuan untuk mengklasifikasi
data supaya mudah dimengerti
 Menjauhi berjalannya ketidakteraturan data
 Melancarkan dalam mendokumentasikan, menyalurkan,
memperbaiki dan mendelete data
 Mentanggung keungulan data dan informasi yang disalurkan
efisien dengan yang dimasukkan
 Sebagai jalan keluar dalam prosedur dokumentasi sebuah data,
apalagi data yang besar
 Menopang kemampuan aplikasi yang memerlukan sebuah
dokumentasi data

Konsep Dasar Database


Konsep dasar database adalah kumpulan dari catatan, atau potongan
dari pengetahuan. Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur
dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut
skema. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau
memodelkan struktur database: ini dikenal sebagai database model
atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah
model relasional, yang menurut istilah yaitu mewakili semua
informasi dalam bentuk tabel yang saling berhubungan dimana setiap
tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya
menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan
antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel.
Struktur Database
Berikut ini adalah struktur dasar database yaitu:

1. Data
Sekumpulan fakta mengenai objek tertentu, orang dan lain-lain yang
dinyatakan dengan angka, huruf, gambar, film, suara dan sebagainya
yang relevan dan belum mempunyai arti.

2. Informasi
Hasil pengolahan data yang konkrit dan sudah mempunyai arti untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.

3. Tabel
Merupakan hal yang paling mendasar dalam hal penyimpanan data
yang terdiri dari field dan record.

4. Field (kolom)
Merupakan elemen dari tabel yang berisikan informasi tertentu yang
spesifik tentang sub judul tabel pada sebuah item data. Syarat-syarat
pembentukan Field Name pada tabel:
 Harus Unik atau Spesifik
 Boleh disingkat
 Pemisah sebagai pengganti spasi dalam pembentuk field adalah
tanda lambang “_” Contoh: Kode Barang menjadi KdBarang,
KodeBrg, Kd_Brg, Kd_Barang.

Dalam sistem manajemen basisdata, terdapat tiga macam field:


1. Harus diisi (required)
2. Dapat diabaikan (optional)
3. Penghitungan dari field lainnya (calculated). Pengguna tidak
dapat memasukan data pada jenis field yang terakhir
(calculated).

5. Query
Query adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari
sebuah basisdata yang ditulis dalam format tertentu. Terdapat tiga
metode utama untuk membuat query:
 dengan memilih parameter yang telah disediakan pada menu.
Metode ini paling mudah digunakan namun paling tidak
fleksibel karena pengguna hanya dapat menggunakan pilihan
parameter yang terbatas.
 Query by example (QBE) adalah metode query yang disediakan
sistem dalam bentuk record kosong dan pengguna dapat
menentukan field dan nilai tertentu yang akan digunakan dalam
query.
 Bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang
digunakan untuk melakukan query pada sebuah basisdata.
Metode ini paling rumit tetapi paling fleksibel.

6. Record (baris)
Sekumpulan data yang saling berkaitan tentang sebuah subjek
tertentu, misalnya data seorang siswa akan disimpan dalam record
yang terdiri dari beberapa kolom / field. Struktur database / basis data
adalah cara data di organisasi agar pemrosesan data menjadi lebih
efesien. Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu aplikasi
peranti lunak yang menyimpan struktur basis data-data itu sendiri,
hubungan diantara data dalam basis data, dan nama-nama formulir,
jenis- jenis data, angka dibelakang desimal, jumlah karakter, nilai-
nilai default dan seluruh uraian field lainnya.

Baca Lainnya :  Pengertian Cek

Struktur Basis Data Hierarkis Dibentuk oleh kelompok – kelompok


data, sub kelompok data dan beberapa sub kelompok lagi. Struktur
hirarki untuk basis data pada awalnya populer karena ia bekerja
dengan baik pada sistem pemprosesan transaksi yang melakukan
tugas-tugas seperti pengendalian persediaan, entri pesanan, piutang
dan hutang dagang. Struktur Basis Data Jaringan Dikembangkan
untuk memungkinkan penarikan record-record tertentu. Ia
memungkinkan satu record tertentu menunjukan pada semua record
lainnya di dalan basis data. Struktur Basis Data Relasional Organisasi
bisnis tidak pernah secara luas menerapkan sistem manajemen basis
data yang dibangun berdasarkan struktur jaringan.

Fitur-Fitur Pokok Database


Berikut ini adalah fitur-fitur pokok database yaitu:

 Pengaturan Basis Data Relasional : Tabel, Record,


Field
Format basis data yang sangat sering digunakan, terutama untuk PC
(Personal Computer) adalah basis data relasional, dimana data
diorganisasikan dalam bentuk table-tabel yang terhubung satu sama
lain. Setiap tabel berisi baris dan kolom; baris data dinamakan record,
dan kolom dinamakan field.
 Penghubung Record : Key
Pada basis data relasional, key disebut juga key field, sort key, index,
atau keyword adalah field yang digunakan untuk mengurutkan data.
Key biasanya berupa pengidentifikasi unik, seperti NIP (nomor induk
pegawai) atau NIM (nomor induk mahasiswa). Sebagian besar sistem
manajemen basis data membolehkan kita memakai lebih dari 1 key
sehingga kita bisa mengurutkan record dalam banyak cara. Key
pertama bernama primary key, yang harus memiliki nilai unik untuk
setiap record. Sedangkan field lain yang mengidentifikasikan record di
tabel lain dinamakan foreign key. Key yang disebut terakhir inilah
yang digunakan untuk menghubungkan data (cross-reference) di
antara tabel-tabel relasional.

 Mencari data yang diinginkan : Query dan


Menampilkan Record
Daya tarik perangkat lunak basis data terletak pada kemampuannya
untuk mencari record secara cepat. Sebagai contoh, sebagian kantor
administrasi kampus membutuhkan data anda untuk beragam
keperluan: registrasi, financial, asrama, dan lain-lain. Salah satu
kantor dapat melakukan query pada record-yaitu mencari dan
menampilkan record-dengan menampilkannya di layar computer,
baik sekadar dilihat saja maupun diperbarui. Jika anda pindah, maka
field alamat anda perlu diperbarui. Seseorang yang mencari data anda
bisa membuat query, “Tampilkan alamat dari [nama Anda]”. Setelah
record tersebut ditampilkan, field alamat dapat diubah. Oleh karena
itu, kantor-kantor lain yang menggunakan dokumen anda pun bisa
melihat alamat baru anda.
 Mengurutkan dan Menganalisis Record serta
Menggunakan Formula
Dengan memakai perangkat lunak basis data, anda bisa secara mudah
mencari dan mengubah urutan record pada tabel, dengan kata lain
dapat diurutkan dalam beberapa cara. Macam pengurutan adalah
secara alfabetis, numerik, geografis, atau pengurutan lain. Contohnya,
data dapat diurut berdasarkan propinsi, umur atau KTP. Bahkan
perangkat lunak basis data juga berisi formula matematis bawaan
untuk keperluan analisis data. Fitur ini, misalnya, dapat digunakan
untuk mencari nilai rata-rata IP (indeks prestasi) mahasiswa pada
jurusan atau kelas yang berbeda.

 Hasil Pencarian : disimpan, diformat, disalin, atau


ditransmisikan
Setelah melakukan query, mengurutkan dan menganalisis record dan
field, selanjutnya anda bisa langsung menyimpannya di hardisk
maupun CD (compact disk). Anda bisa memformat dalam banyak
cara, mengubah heading dan gaya tulisan. Anda juga bisa
mencetaknya dikertas sebagai bentuk laporan, misalnya daftar
pegawai berikut alamat dan nomor telepon terbaru. Hal yang umum
dilakukan adalah mencetak hasilnya (nama dan alamat) sebagai label
amplop. Anda pun bisa menggunakan perintah Copy untuk menyalin
hasil pencarian ke lembaran program pengolah kata. Anda bisa pula
menyalinnya ke pesan email atau menempatkannya sebagai lampiran
di email untuk dikirim ke orang lain.

Baca Lainnya :  Teks Berita


Kelebihan dan kelemahan Database
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kelemahan database yaitu:

1. Kelebihan Database
 Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
 Menjaga konsistensi dan integritas data
 Meningkatkan keamanan data
 Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
 Meningkatkan produktivitas para pengguna data
 Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari
kumpulan data
 Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
 Meningkatkan pemakaian bersama dari data
 Meningkatkan layanan backup dan recovery data
 Mengurangi konflik antar pengguna data
 Mencapai indenpendensi data
 Mengintegrasikan data dari beberapa file
 Mengambil data secara cepat, praktis
 Meningkatkan keamaanan data
 Terbaru (up to date).

2. Kelemahan Database 
1. Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan
administrasi dan manajemen database agar dapat diperoleh
struktur dan relasi data yang optimal
2. Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk)
maupun internal (memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan
efisie
3. Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
4. Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
5. Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat
mahal, disamping biaya pengadaan perangkat keras dan
perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan
6. Perangkat lunak yang mahal
7. Memperkerjakan dan mempertahankan DBA
8. Konfigurasi perangkat keras yang besar Data Sub Language
DBMS

Komponen Database
Komponen Sistem Basis Data terdiri dari 6 Komponen , yakni :

 Hardware
Biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpan
sekunder dan media komunikasi untuk sistem jaringan.

 Operating System
Yakni merupakan perangkat lunak yang memfungsikan,
mengendalikan seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar
dalam sistem komputer. Harus sesuai dengan DBMS yang digunakan.

 Database

Yakni basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah
sistem basis data bisa terdiri dari lebih dari satu basis data.
 DBMS (Database Management System)

Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data. Contoh


kelas sederhana: dBase, Foxbase, Rbase, MS. Access, MS. Foxpro,
Borland Paradox. Contoh kelas kompleks: Borland-Interbase, MS.
SQL Server, Oracle, Informix, Sybase.

 User ( Pengguna Sistem Basis Data )

Orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari


yang merancang sampai yang menggunakan di tingkat akhir.

 Optional Software

Perangkat lunak pelengkap yang mendukung. Bersifat opsional.

Contoh Database
Contoh Database Mahasiswa
Pada sebuah kampus, mahasiswa pasti berhubungan dengan kelas,
semester, wali, dosen, dan mata kuliah. Mungkin database yang satu
ini sedikit lebih mudah. Namun kendalanya sebenarnya bukan di
database, melainkan di program, dimana banyak sekali hal yang harus
diakali, seperti semester yang tiap tahun berubah, pembayaran spp,
dll. Berikut ini merupakan contoh database mahasiswa yaitu:
Penjelasan Database :
 Mahasiswa dan kelas berelasi many to one, artinya satu
mahasiswa hanya memiliki satu kelas dan satu kelas bisa diisi
banyak mahasiswa.
 Kelas dan jurusan berelasi many to one. artinya satu kelas
hanya memiliki satu jurusan dan satu jurusan bisa memiliki
banyak kelas.
 Jurusan dan matkul berelasi one to many. Artinya satu jurusan
memiliki banyak mata kuliah dan satu mata kuliah hanya untuk
satu jurusan.
 Matkul dan dosen berelasi many to many, terdapat tabel baru
diantara keduanya yaitu detail_matkul. Artinya satu matkul
memiliki banyak dosen dan satu dosen bisa mengajar banyak
matkul.
 Detail_matkul dan mahasiswa berelasi many to many,
menghasilkan tabel baru yaitu krs. Artinya satu mahasiswa bisa
memiliki banyak matkul dan satu matkul bisa untuk banyak
mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai