Anda di halaman 1dari 26

" EVALUASI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SISTEM

MANAJEMEN KINERJA GURU BERBASIS TEKNOL


OGI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENGAJ
ARAN"

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh:
M Syafiudin Baidowi Alkhafid
Nim (

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN


ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ’’MA’HAD ALY
AL-HIKAM ‘’
MALANG
2023
"EVALUASI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SISTEM MANAJ
EMEN KINERJA GURU BERBASIS TEKNOLOGI UNTUK ME
NINGKATKAN KUALITAS PENGAJARAN"

PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Kepada
Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’had Aly Al Hikam Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam menyelesaikan
Tugas ujian tengah semester
Dosen pengampu : Setiawan S.Sos, MIP.
Oleh:
M Syafiudin Baidowi Alkhafid
Nim (

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ’’MA’HAD ALY AL-
HIKAM ‘’
MALANG
2023

PAGE \* MERGEFORMAT2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A. Konteks Penelitian................................................................................. 1
B. Pertanyaan Penelitian ............................................................................ 2
C. Tujuan Penelitian................................................................................... 2
D. Manfaat Penelitian................................................................................. 3
E. Orisinalitas Penelitian ........................................................................... 3
F. Definisi Operasional............................................................................... 4

PAGE \* MERGEFORMAT2
PAGE \* MERGEFORMAT2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
Kualitas pendidikan di suatu negara sangat ditentukan oleh kualitas guru ya
ng ada di dalamnya. Guru merupakan ujung tombak dalam proses pembelaja
ran, dan kinerja guru yang baik akan berdampak pada kualitas pembelajaran
dan hasil belajar siswa. Kinerja guru dapat diartikan sebagai hasil kerja atau
prestasi yang dicapai oleh guru dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai
pendidik. Kinerja guru yang baik harus memenuhi standar kompetensi yang
telah ditetapkan oleh pemerintah. Salah satu upaya untuk meningkatkan kin
erja guru adalah dengan menggunakan sistem manajemen kinerja guru (SM
KG). SMKG adalah suatu sistem yang digunakan untuk menilai dan menge
mbangkan kinerja guru secara objektif, transparan, dan akuntabel. 1 SMKG b
erbasis teknologi merupakan SMKG yang memanfaatkan teknologi informa
si dan komunikasi untuk mendukung proses penilaian dan pengembangan ki
nerja guru. SMKG berbasis teknologi memiliki beberapa keunggulan diband
ingkan dengan SMKG konvensional2, yaitu: Lebih efektif dan efisien karena
dapat dilakukan secara online dan real time. Lebih akurat karena mengguna
kan berbagai instrumen penilaian yang terintegrasi. Lebih transparan dan ak
untabel karena hasil penilaian dapat diakses oleh semua pihak yang berkepe
ntingan. Berdasarkan uraian di atas, penggunaan SMKG berbasis teknologi
memiliki potensi untuk meningkatkan kinerja guru dan kualitas pengajaran. 3
Namun, sejauh mana efektivitas penggunaan SMKG berbasis teknologi dala
m meningkatkan kinerja guru dan kualitas pengajaran masih perlu dikaji leb
ih lanjut. Akan tetapi Pada kenyataannya, masih terdapat beberapa problema
tika dalam penerapan SMKG berbasis teknologi di Indonesia, seperti SMK
G berbasis teknologi yang digunakan di Indonesia masih belum memenuhi s

1
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2022). Peraturan Menteri Pendidikan, Kebu
dayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 20 Tahun 2022 tentang Sistem Manajemen Kinerja Guru. Jakarta: Keme
ndikbudristek.
2
Mulyasa, E. (2018). Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Ban
dung: Remaja Rosdakarya.
3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2021). Panduan Implementasi Sistem Mana
jemen Kinerja Guru. Jakarta: Kemendikbudristek.

PAGE \* MERGEFORMAT2
tandar dan kebutuhan guru. SMKG berbasis teknologi yang digunakan masi
h belum memiliki komponen-komponen yang lengkap, seperti kriteria penil
aian kinerja guru yang jelas, instrumen penilaian kinerja guru yang tervalida
si, dan prosedur penilaian kinerja guru yang transparan. Masalah kualitas S
MKG berbasis teknologi ini dapat berdampak pada efektivitas penggunaan
SMKG berbasis teknologi. SMKG berbasis teknologi yang tidak memenuhi
standar dan kebutuhan guru tidak akan dapat meningkatkan kinerja guru sec
ara efektif. Selain itu, masalah kemampuan guru dalam menggunakan SMK
G berbasis teknologi juga masih menjadi problematika. Banyak guru yang
masih belum memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai dalam
menggunakan SMKG berbasis teknologi. Guru masih belum memahami ko
mponen-komponen SMKG berbasis teknologi, serta masih belum mampu m
enggunakan SMKG berbasis teknologi secara efektif dan efisien. Masalah k
emampuan guru dalam menggunakan SMKG berbasis teknologi ini juga dap
at berdampak pada efektivitas penggunaan SMKG berbasis teknologi. Guru
yang tidak mampu menggunakan SMKG berbasis teknologi tidak akan dapa
t memanfaatkan SMKG berbasis teknologi secara maksimal.
Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pengg
unaan SMKG berbasis teknologi untuk meningkatkan kualitas pengajaran. P
enelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif
dipilih karena penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam te
ntang efektivitas penggunaan SMKG berbasis teknologi dalam meningkatka
n kualitas pengajaran.Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan info
rmasi tentang efektivitas penggunaan SMKG berbasis teknologi dalam meni
ngkatkan kualitas pengajaran. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat me
mberikan masukan kepada pemerintah, dinas pendidikan, dan sekolah untuk
meningkatkan efektivitas penggunaan SMKG berbasis teknologi.4

B. Pertanyaan Penelitian

4
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

PAGE \* MERGEFORMAT2
1. bagaimana efektivitas penggunaan SMKG berbasis teknologi dalam meni
ngkatkan kualitas perencanaan pembelajaran guru?

2. Bagaimana efektivitas penggunaan SMKG berbasis teknologi dalam meni


ngkatkan kualitas pelaksanaan pembelajaran guru?

3. Bagaimana efektivitas penggunaan SMKG berbasis teknologi dalam meni


ngkatkan kualitas evaluasi pembelajaran guru?

C. Tujuan Penelitian
1. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sebuah lembaga pendidikan,
terutama di sekolah, memiliki dampak besar pada pertumbuhan
individu dan perkembangan kecerdasan peserta didik. Guru yang
berkualitas dapat memberikan pengajaran yang baik bagi peserta didik
2. Mengetahui kefahaman sebuah Lembaga terhadap pentingnya SDM
terhadap Lembaga sekolah
3. Untuk mengidentifikasi maslah yang dihadapi sebuah Lembaga sekolah
4. Memeberikan saran terhadap sebuah Lembaga akan kekurangan
ataupun maslaah yang di hadapi agar terciptanya sebuah Lembaga
Pendidikan yang bagus dan efektif sebagai jalan untuk meningkatkan
kualitas Pendidikan

D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat teoritis
i. Menambah pengetahuan tentang efektivitas penggunaan
SMKG berbasis teknologi dalam meningkatkan kualitas
pengajaran Pengetahuan tentang efektivitas penggunaan
SMKG berbasis teknologi dalam meningkatkan kualitas
pengajaran masih terbatas. Penelitian ini diharapkan dapat
menambah pengetahuan tentang hal tersebut. Penelitian ini
dapat dilakukan dengan membandingkan kinerja guru yang

PAGE \* MERGEFORMAT2
menggunakan SMKG berbasis teknologi dengan kinerja
guru yang tidak menggunakan SMKG berbasis teknologi.
ii. Manajemen kinerja guru merupakan bidang penelitian yang
berkembang pesat. Penelitian ini dapat memberikan
kontribusi terhadap pengembangan teori-teori manajemen
kinerja guru. Penelitian ini dapat dilakukan dengan
menganalisis hasil penelitian ini dari perspektif teori-teori
manajemen kinerja guru yang ada, seperti teori penilaian
kinerja, teori pengembangan kinerja, dan teori motivasi.
iii. penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk
melakukan penelitian serupa. Penelitian serupa dapat
dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang berbeda,
misalnya pendekatan kuantitatif atau pendekatan kualitatif.
b. Manfaat Praktis
i. Bagi guru
1. Guru perlu mengetahui bagaimana SMKG berbasis teknologi
dapat membantu mereka meningkatkan kinerjanya. Informasi
ini dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan kualitas p
erencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan eva
luasi pembelajaran.
ii. Bagi siswa
1. Penggunaan SMKG berbasis teknologi dapat memberikan ma
nfaat yang positif bagi siswa, yaitu meningkatkan kualitas pe
mbelajaran, kemudahan dalam belajar, kesempatan untuk bel
ajar, dan keterampilan abad ke-21. Manfaat-manfaat ini dapat
berdampak positif bagi siswa dalam meningkatkan pemaham
an, keterampilan, daya nalar, motivasi, dan kesempatan belaja
r.
iii. Bagi sekolah
1. Pemerintah, dinas pendidikan, dan sekolah perlu mengetahui
efektivitas penggunaan SMKG berbasis teknologi dalam
meningkatkan kualitas pengajaran. Informasi ini dapat

PAGE \* MERGEFORMAT2
digunakan oleh pemerintah, dinas pendidikan, dan sekolah
untuk membuat kebijakan dan program yang mendukung
penggunaan SMKG berbasis teknologi.
2. Masukan yang diberikan oleh penelitian ini dapat membantu
pemerintah, dinas pendidikan, dan sekolah untuk
meningkatkan efektivitas penggunaan SMKG berbasis
teknologi. Masukan ini dapat berkaitan dengan komponen-
komponen SMKG berbasis teknologi, seperti kriteria penilaian
kinerja guru, instrumen penilaian kinerja guru, prosedur
penilaian kinerja guru, dan mekanisme pengembangan kinerja
guru.
3. Penggunaan SMKG berbasis teknologi dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran di sekolah. Hal ini karena SMKG
berbasis teknologi dapat membantu guru dalam menyusun
perencanaan pembelajaran yang lebih baik, melaksanakan
pembelajaran yang lebih efektif, dan mengevaluasi
pembelajaran yang lebih akurat. Peningkatan kualitas
pembelajaran ini dapat berdampak positif bagi sekolah,

E. Orisinalitas Penelitian

1. skripsi oleh Suparman (2013) berjudul "Efektivitas Penggunaan Media Pemb


elajaran E-Learning Berbasis Web Enhanced Learning terhadap Hasil Belajar
Siswa pada Mata Pelajaran Komputer dan Jaringan Dasar". Skripsi ini mengk
aji efektivitas penggunaan media pembelajaran E-Learning berbasis Web Enh
anced Learning terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Komputer da
n Jaringan Dasar di SMK Telkom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peng
gunaan media pembelajaran E-Learning berbasis Web Enhanced Learning leb
ih efektif daripada penggunaan media pembelajaran konvensional dalam meni
ngkatkan hasil belajar siswa.
2. skripsi oleh Subono (2014) berjudul "Efektivitas Penggunaan Media Pembela
jaran Berbasis Web Page Maker pada Mata Pelajaran Kelistrikan Kendaraan

PAGE \* MERGEFORMAT2
Ringan Kompetensi". Skripsi ini mengkaji efektivitas penggunaan media pem
belajaran berbasis Web Page Maker pada mata pelajaran Kelistrikan Kendara
an Ringan Kompetensi di SMK Negeri 2 Sragen. Hasil penelitian menunjukk
an bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis Web Page Maker lebih ef
ektif daripada penggunaan media pembelajaran konvensional dalam meningk
atkan hasil belajar siswa.
3. penelitian oleh Aditya Aulia (2015) berjudul "Efektivitas Penggunaan SMKG
Berbasis Teknologi terhadap Peningkatan Kualitas Pengajaran". Penelitian ini
mengkaji efektivitas penggunaan SMKG berbasis teknologi terhadap peningk
atan kualitas pengajaran di SMK Negeri 1 Sidoarjo. Hasil penelitian menunju
kkan bahwa penggunaan SMKG berbasis teknologi dapat meningkatkan kuali
tas pengajaran di berbagai aspek, seperti perencanaan pembelajaran, pelaksan
aan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.
4. skripsi berjudul "Efektivitas Penggunaan Sistem Manajemen Kinerja Guru B
erbasis Teknologi Terhadap Peningkatan Kinerja Guru" yang ditulis oleh Bud
iman (2019) Skripsi ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan me
tode eksperimen untuk menguji efektivitas penggunaan sistem manajemen ki
nerja guru berbasis teknologi terhadap peningkatan kinerja guru. Hasil penelit
ian menunjukkan bahwa sistem manajemen kinerja guru berbasis teknologi da
pat meningkatkan kinerja guru secara signifikan.
5. nelitian berjudul "Pengaruh Sistem Manajemen Kinerja Guru Berbasis
Teknologi Terhadap Peningkatan Kualitas Pembelajaran" yang dilakuk
an oleh Sulistyawati (2020)Penelitian ini menggunakan desain peneliti
an kuantitatif dengan metode survei untuk menguji pengaruh sistem m
anajemen kinerja guru berbasis teknologi terhadap peningkatan kualit
as pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem manaje
men kinerja guru berbasis teknologi dapat meningkatkan kualitas pem
belajaran secara signifikan.

PAGE \* MERGEFORMAT2
No Nama peneliti,tahun persamaan Perbedaan
dan jadul penelitian

1 skripsi oleh Suparman (2013) b


erjudul "Efektivitas Penggunaan
Media Pembelajaran E-Learnin
g Berbasis Web Enhanced Lear
ning terhadap Hasil Belajar Sis
wa pada Mata Pelajaran Kompu
ter dan Jaringan Dasar"
2 skripsi oleh Subono (2014) berj
udul "Efektivitas Penggunaan
Media Pembelajaran Berbasis
Web Page Maker pada Mata Pel
ajaran Kelistrikan Kendaraan Ri
ngan Kompetensi".
3 penelitian oleh Aditya Aulia (20
15) berjudul "Efektivitas Pengg
unaan SMKG Berbasis Teknolo
gi terhadap Peningkatan Kualita
s Pengajaran"
4 skripsi berjudul "Efektivitas Pe
nggunaan Sistem Manajemen K
inerja Guru Berbasis Teknologi
Terhadap Peningkatan Kinerja
Guru"
5 nelitian berjudul "Pengaruh Sist
em Manajemen Kinerja Guru B
erbasis Teknologi Terhadap Pen
ingkatan Kualitas Pembelajara
n"

PAGE \* MERGEFORMAT2
G. DEFINISI ISTILAH

A. EVEKTIFITAS
Efektivitas adalah kemampuan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam ko
nteks penelitian, efektivitas mengacu pada kemampuan suatu program, intervensi, ata
u kebijakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

B. PENGGUNAAN SMG BERBASIS TEKNNOLOGI


Penggunaan SMKG berbasis teknologi adalah penerapan SMKG yang
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). SMKG adalah
sistem manajemen kinerja guru yang digunakan untuk membantu guru dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran

C. KUALITAS PENGAJARAN
Kualitas pengajaran adalah tingkat keunggulan pengajaran. Kualitas peng
ajaran dapat diukur dari berbagai aspek, seperti:

* Efektivitas pembelajaran
* Motivasi belajar siswa
* Keterampilan berpikir kritis siswa
* Kemampuan komunikasi dan kolaborasi siswa

Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa


penelitian tentang efektivitas penggunaan SMKG berbasis teknologi
dalam meningkatkan kualitas pengajaran adalah penelitian yang

PAGE \* MERGEFORMAT2
bertujuan untuk mengkaji apakah penggunaan SMKG berbasis
teknologi dapat meningkatkan kualitas pengajaran. Penelitian tersebut
dapat dilakukan dengan mengkaji berbagai aspek, seperti efektivitas
pembelajaran, motivasi belajar siswa, keterampilan berpikir kritis
siswa, dan kemampuan komunikasi dan kolaborasi siswa.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. PERSPEKTIF TEORITIS

Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pendidikan telah m


enjadi tren yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini didoron
g oleh berbagai faktor, seperti perkembangan teknologi yang pesat, peningkatan a
ksesibilitas TIK, dan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pendidikan 5. Salah s
atu bentuk penerapan TIK dalam pendidikan adalah sistem manajemen kinerja gur
u (SMKG) berbasis teknologi. SMKG berbasis teknologi adalah sistem yang men
ggunakan TIK untuk membantu guru dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evalua
si pembelajaran6. Efektivitas penggunaan SMKG berbasis teknologi dalam menin
gkatkan kualitas pengajaran dapat dilihat dari berbagai perspektif teoritis. Berikut
adalah beberapa perspektif teoritis yang dapat digunakan untuk mengkaji efektivit
as penggunaan SMKG berbasis teknologi:

1. Perspektif Teori Konstruktivisme

Teori konstruktivisme berpendapat bahwa belajar merupakan proses aktif


yang dilakukan oleh siswa untuk membangun pengetahuannya sendiri. Dal
am proses pembelajaran, siswa perlu berinteraksi dengan lingkungannya, t

5
Baharun, Hasan. 2017. Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 24(2), 103-114.
6
Hamalik, Oemar. 2013. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi
Aksara.

PAGE \* MERGEFORMAT2
ermasuk dengan sumber belajar. SMKG berbasis teknologi dapat memberi
kan berbagai sumber belajar yang menarik dan interaktif bagi siswa. Sumb
er belajar tersebut dapat membantu siswa dalam membangun pengetahuan
nya sendiri secara aktif.

2. Perspektif Teori Kognitif

Teori kognitif berpendapat bahwa belajar merupakan proses pengolahan in


formasi yang dilakukan oleh otak. Dalam proses pembelajaran, siswa perlu
memproses informasi dari lingkungannya melalui berbagai proses kognitif,
seperti perhatian, pemahaman, memori, dan berpikir kritis. SMKG berbasi
s teknologi dapat membantu siswa dalam memproses informasi secara lebi
h efektif. Hal ini karena SMKG berbasis teknologi dapat menyajikan infor
masi secara menarik dan interaktif, serta dapat memberikan umpan balik y
ang segera kepada siswa.

3. Perspektif Teori Behaviorisme

Teori behaviorisme berpendapat bahwa belajar merupakan perubahan peril


aku yang terjadi sebagai akibat dari adanya stimulus dan respons. Dalam p
roses pembelajaran, siswa perlu memperoleh penguatan (reinforcement) ag
ar perilaku belajarnya dapat berkembang. SMKG berbasis teknologi dapat
membantu siswa dalam memperoleh penguatan secara lebih efektif. Hal in
i karena SMKG berbasis teknologi dapat memberikan umpan balik yang se
gera kepada siswa, serta dapat memberikan penghargaan (reward) kepada
siswa yang berprestasi.

4. Perspektif Teori Sosial

Teori sosial berpendapat bahwa belajar merupakan proses interaksi antara i


ndividu dengan lingkungannya, termasuk dengan orang lain. Dalam proses
pembelajaran, siswa perlu berinteraksi dengan guru, teman sebaya, dan su
mber belajar lainnya. SMKG berbasis teknologi dapat memfasilitasi intera

PAGE \* MERGEFORMAT2
ksi antara siswa dengan guru, teman sebaya, dan sumber belajar lainnya 7.
Hal ini karena SMKG berbasis teknologi dapat menyediakan berbagai fitur
yang mendukung komunikasi dan kolaborasi.

Dari perspektif teoritis tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan SMKG ber
basis teknologi memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Hal ini
karena SMKG berbasis teknologi dapat memberikan berbagai manfaat bagi siswa,
guru, dan sekolah,8 seperti:

 Meningkatkan motivasi siswa untuk belajar

 Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran

 Meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa

 Meningkatkan kemampuan komunikasi dan kolaborasi siswa

 Meningkatkan efektivitas pembelajaran

Namun, efektivitas penggunaan SMKG berbasis teknologi juga dipengaruhi oleh


berbagai faktor, seperti:

 Jenis teknologi yang digunakan

 Penerapan teknologi dalam proses pembelajaran

 Karakteristik siswa, guru, dan sekolah Oleh karena itu, penelitian tentang e
fektivitas penggunaan SMKG berbasis teknologi perlu mengkaji berbagai
aspek tersebut secara komprehensif.

7
Puskurbuk, Kemendikbud. 2020. Profil Pendidikan Indonesia. Jakarta: Puskurbuk, Kemendikbud.
8
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

PAGE \* MERGEFORMAT2
B. Kerangka berpikir

penentuan tema

pengumpulan
study liiteratur
data

data skunder
data primer
( study
( wawancara)
literatur)

analisa data

kesimpulan dan
saran

pengajuan
materi

PAGE \* MERGEFORMAT2
BAB III
1. Pendekatan dan jenis penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang dapat digunakan untuk mengkaji materi in
ovasi dalam pendidikan adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kuali
tatif merupakan pendekatan penelitian yang menekankan pada pemaha
man dan interpretasi terhadap fenomena yang diteliti.
Pendekatan kualitatif dapat digunakan untuk mengkaji inovasi dalam p
endidikan karena pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk memah
ami inovasi secara mendalam dan menyeluruh. Peneliti dapat menggun
akan berbagai metode penelitian kualitatif untuk mengkaji inovasi dala
m pendidikan, seperti wawancara, observasi, dan studi kasus.

2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dapat digunakan untuk mengkaji inovasi dalam p
endidikan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan
penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena yang diteli
ti secara apa adanya. Penelitian deskriptif dapat digunakan untuk meng
kaji inovasi dalam pendidikan karena penelitian ini dapat menggambar
kan secara jelas dan sistematis berbagai aspek terkait inovasi dalam pe
ndidikan, seperti jenis-jenis inovasi, faktor-faktor yang mendorong dan
menghambat inovasi, dampak inovasi, dan saran untuk mendorong ino
vasi.

PAGE \* MERGEFORMAT2
Berikut adalah beberapa contoh penelitian yang dapat dilakukan denga
n menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif un
tuk mengkaji inovasi dalam pendidikan:

a. Penelitian tentang pemahaman guru terhadap inovasi dalam pe


ndidikan Penelitian tentang pemahaman guru terhadap inovasi
dalam pendidikan
b. penelitian tentang faktor-faktor yang mendorong inovasi pembe
lajaran di sekolah
c. Penelitian tentang dampak inovasi kurikulum berbasis kompete
nsi terhadap mutu pendidikan

Pemilihan pendekatan dan jenis penelitian yang tepat untuk mengkaji i


novasi dalam pendidikan perlu disesuaikan dengan tujuan penelitian da
n kebutuhan peneliti.
2. Analisis Data
Analisis data merupakan proses pengorganisasian dan mengurutkan data ke
dalam pola, kategori, dan uraian dasar, sehingga dapat dirumuskan hipotesis
kerjanya dan ditemukan tema. Proses analisis data yang digunakan peneliti
dalam penelitian ini ialah dengan pendekatan kualitatif yang dimulai dengan
menelaah seluruh data yang ada dari berbagai sumber seperti wawancara,
observasi, dokumentasi, dan sebagainya. Teknik analisis data yang digunakan
peneliti dalam penelitian ini ialah sebagai berikut :
1. Reduksi Data
Reduksi data ialah proses pemilihan hal – hal pokok yang berfokus
pada penelitian. Reduksi data merupakan bentuk analisis yang terdiri
dari menggolongkan, meringkas data, memberikan gambaran yang
lebih tajam tentang hasil penelitian.
2. Penyajian Data
Penyajian data merupakan sekumpulan informasi yang disusun
sehingga memungkinkan adanya penarikan kesimpulan dan
pengambilan tindakan. Peneliti mengelompokkan data dengan

PAGE \* MERGEFORMAT2
sistematis, dan mendisplay data untuk memahami apa yang sedang
terjadi secara mudah.
3. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan ialah hasil penelitian yang fokus penelitiannya
berdasarkan hasil dari analisis data. Kesimpulan berpedoman pada
kajian penelitian dan disajikan dalam bentuk deskriptif objek
penelitian.
3. Keabsahan Data
Dalam penelitian, data yang didapat dalam kegiatan penelitian harus
diusahakan kemantapan dan kebenarannya. Maka dari itu, peneliti harus
menentukan cara – cara apa saja yang tepat untuk mengembangkan validasi
data yang diperolehnya. Berbagai cara pengumpulan data harus tepat dan
sesuai untuk menggali data yang diperlukan peneliti. Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan beberapa teknik untuk mengecek keabsahan data
sebagai berikut :
1. Triangulasi
Triangulasi ialah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu diluar data sebagai pembanding dan
pengecekan
data. Triangulasi yang digunakan peneliti dalam penelitian ini ialah
triangulasi sumber.
Triangulasi sumber yaitu salah satu teknik keabsahan data yang
dilakukan dengan membandingkan dan mengecek suatu informasi
yang didapat melalui alat dan waktu yang berbeda dalam penelitian
kualitatif. Salah satunya dengan cara membandingkan hasil wawancara
narasumber dengan narasumber penelitian yang lainnya.
2. Menggunakan Bahan Referensi
Bahan referensi disini ialah bahan pendukung untuk membuktikan data
yang telah ditemukan oleh peneliti. Salah satu contohnya yaitu hasil
wawancara perlu didukung dengan adanya transkip wawancara, foto –
foto, atau dokumen. Hasil penelitian juga diperkuat dengan
membandingkan hasil dari penelitian terdahulu.

PAGE \* MERGEFORMAT2
PAGE \* MERGEFORMAT2
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lampiran I
Pedoman Wawancara
No Teori Indikator Pertanyaan Jawaban
1. Sumber belajar yang 1. Bagaimana sistem Dengan memberikan pengajaran
menarik dan manajemen kinerja guru online yang interaktif untuk
interaktif untuk berbasis teknologi dapat mendorong siswa membangun
membantu siswa memfasilitasi siswa pengetahuan mereka sendiri.
dalam membangun dalam membangun Masing – masing siswa harus
pengetahuannya pengetahuannya mempunya inisiatif untuk belajar
secara aktif sendiri ? dan berinteraksi dengan siswa
lainnya.
2. Bagaimana sistem
manajemen kinerja guru
berbasis teknologi dapat
membantu siswa dalam
mengkonstruksi
pengetahuannya
berdasarkan pengalaman
mereka ?
3. Bagaimana sistem
manajemen kinerja guru
berbasis teknologi dapat
memberikan kesempatan
kepada siswa untuk
mengeksplorasi dan
menemukan
pengetahuannya
sendiri ?
4. Bagaimana sistem
manajemen kinerja guru
berbasis teknologi dapat

PAGE \* MERGEFORMAT2
membantu siswa dalam
menghubungkan
pengetahuan baru
dengan pengetahuan
yang mereka miliki
sebelumnya ?
5. Bagaimana sistem
manajemen kinerja guru
berbasis teknologi dapat
membantu siswa dalam
mengembangkan
keterampilan berpikir
kritis dalam pemecahan
masalah ?
2. Memproses 1. Bagaimana sistem
informasi secara manajemen kinerja guru
efektif dan berbasis teknologi dapat
menyajikan membantu siswa dalam
informasi secara memproses informasi
menarik dan secara lebih efektif ?
interaktif 2. Bagaimana sistem
manajemen kinerja guru
berbasis teknologi dapat
membantu siswa dalam
memahami konsep –
konsep abstrak ?
3. Bagaimana sistem
manajemen kinerja guru
berbasis teknologi dapat
membantu siswa dalam
mengembangkan
memori dan retensi

PAGE \* MERGEFORMAT2
informasi ?
4. Bagaimana sistem
manajemen kinerja guru
berbasis teknologi dapat
membantu siswa dalam
mengembangkan
keterampilan berpikir
kritis dan pemecahan
masalah ?
5. Bagaimana sistem
manajemen kinerja guru
berbasis teknologi dapat
membantu siswa dalam
mengembangkan
keterampilan berpikir
kreatif dan inovatif ?
3. Proses pembelajaran 1. Bagaimana manajemen
untuk memperbaiki kinerja guru berbasis
penguatan agar teknologi dapat
perilaku belajar memberikan penguatan
siswa dapat kepada siswa ?
berkembang, serta 2. Bagaimana sistem
memberikan manajemen kinerja guru
penghargaan kepada berbasis teknologi dapat
siswa yang membantu siswa dalam
berprestasi mengembangkan
perilaku positif ?
3. Bagaimana sistem
manajemen kinerja guru
berbasis teknologi dapat
membantu siswa dalam
mengatasi perilaku

PAGE \* MERGEFORMAT2
negatif ?
4. Bagaimana sistem
manajemen kinerja guru
berbasis teknologi dapat
membantu siswa dalam
mengembangkan
keterampilan belajar
mandiri ?
5. Bagaimana sistem
manajemen kinerja guru
berbasis teknologi dapat
membantu siswa dalam
mengembangkan
keterampilan kerja sama
?
4. Proses interaksi 1. Bagaimana sistem
antara siswa dengan manajemen kinerja guru
guru, teman sebaya, berbasis teknologi dapat
dan sumber belajar memfasilitasi interaksi
lainnya. antara siswa dengan
guru ?
2. Bagaimana sistem
manajemen kinerja guru
berbasis teknologi dapat
memfasilitasi interaksi
antara siswa dengan
teman sebaya ?
3. Bagaimana sistem
manajemen kinerja guru
berbasis teknologi dapat
memfasilitasi interaksi
antara siswa dengan

PAGE \* MERGEFORMAT2
sumber belajar lainnya ?
4. Bagaimana sistem
manajemen kinerja guru
berbasis teknologi dapat
membantu siswa dalam
mengembangkan
keterampilan
komunikasi dan
kolaborasi ?
5. Bagaimana sistem
manajemen kinerja guru
berbasis teknologi dapat
membantu siswa dalam
mengembangkan
keterampilan sosional
dan emosional ?

PAGE \* MERGEFORMAT2

Anda mungkin juga menyukai