Anda di halaman 1dari 14

Uji Kompetensi Guru & Undang-Undang Guru

Oleh :
Rianto, M.Si

STAI PTDII
Jakarta, 15 Desember 2019
Kebijakan pemerintah tentang sertifikasi guru banyak membawa konsekuensi bagi guru baik
langsung maupun tidak langsung, baik mengenai hak maupun kewajiban guru.
Guru dituntut untuk menjadi guru bermutu dan berkinerja tinggi.
Guru harus memenuhi standar kompetensi dan profesinalismenya.

Mengacu pada PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), bahwa sistem
penyelenggaraan pendidikan harus memenuhi standar minimal tentang sistem pendidikan diseluruh
wilayah hukum NKRI yang mencakup standar isi, proses kompetensi lulusan, tenaga kependidikan,
sarana dan pasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan.

Oleh karena itu, guru yang bertugas sebagai pengelola pembelajaran dituntut memenuhi standar
kompetensi dan profesionalismenya.

Berbagai cara ditempuh pemerintah guna memenuhi amanat undang-undang tentang standar
nasional pendidikan tersebut, terutama peningkatan profesionalisme guru, diantaranya melalui:
Uji Kompetensi Guru (UKG), Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB).
Uji Kompetensi Guru
UKG dilaksanakan bukan
Uji Kompetensi Guru (UKG) merupakan tindak lanjut dari sekadar menguji
program sertifikasi guru, yang pada mulanya sertifikasi guru keterampilan tertentu
menggunakan portofolio. yang harus dimiliki guru,
akan tetapi lebih dari
E. Mulyasa menyatakan bahwa perlu dilakukan suatu sistem itu, yakni untuk dapat
mengembangkan dan
pengujian terhadap kompetensi guru, sejalan dengan
mendemonstrasikan
kebijakan otonomi daerah, beberapa daerah telah melakukan kompetensi utuh dari
uji kompetensi guru, mereka melakukannya terutama untuk seorang guru.
mengetahui kemampuan guru di daerahnya, untuk kenaikan Kompetensi utuh yang
pangkat dan jabatan, serta untuk mengangkat kepala sekolah mencakup
dan wakil kepala sekolah. penggabungan dan
penerapan suatu
keterampilan, sikap dan
Uji kompetensi guru, baik secara teoritis maupun praktis
pengetahuan yang saling
memiliki manfaat yang sangat penting, terutama dalam bertautan
rangka meningkatkan kualitas pendidikan melalui
peningkatan kualitas guru.
1) Memperoleh informasi tentang gambaran kompetensi guru,
khususnya kompetensi pedagogik dan profesional sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan.

Tujuan 2) Mendapatkan peta kompetensi guru yang akan menjadi bahan


UKG pertimbangan dalam menentukan jenis pendidikan dan
pelatihan yang harus diikuti oleh guru dalam program
pembinaan dan pengembangan profesi guru dalam bentuk
kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB)

3) Memperoleh hasil UKG yang merupakan bagian dari penilaian


2018
kinerja guru dan akan menjadi bahan pertimbangan
penyusunan kebijakan dalam memberikan penghargaan dan
apresiasi kepada guru. (Kemendikbud : 2015)
Manfaat UKG

Sarana untuk Sarana untuk


mengembangkan mengelompokkan Sarana pembinaan
standar kemampuan guru guru
profesional guru

Acuan dalam Alat untuk Alat seleksi


pengembangan mendorong kegiatan penerimaan guru
kurikulum dan hasil belajar. baru.
Sarana untuk Sarana untuk
mengembangkan standar mengelompokkan guru
kemampuan profesional guru

uji kompetensi guru dapat dapat


digunakan untuk mengembangkan Berdasarkan uji kompetensi,
standar kemampuan profesional guru-guru dapat dikelompokkan
guru. berdasarkan hasilnya, misalnya
Berdasarkan hasil uji dapat kelompok tinggi, kelompok
diketahui kemampuan rata-rata sedang dan kelompok kurang.
para guru, aspek mana yang Untuk kelompok
perlu ditingkatkan dan siapa kurang merupakan kelompok
yang perlu mendapat pembinaan yang harus mendapatkan
secara kontinu, serta siapa yang perhatian dan pembinaan agar
telah mencapai standar dapat meningkatkan
kemampuan minimal. kompetensinya
Sarana pembinaan Acuan dalam
guru pengembangan kurikulum

untuk memperoleh guru yang kreatif,


profesional, dan menyenangkan Keberhasilan pendidikan tercermin dalam
dalam menjalankan tugas dan kualitas pembelajaran, dan keterlibatkan
fungsinya, perlu ditetapkan jenis peserta didik dalam pembelajaran (E. Mulyasa
kompetensi yang harus dipenuhi 2011:189).
sebagai syarat agar seseorang dapat
diterima sebagai guru. Keberhasilan lembaga pendidikan dalam
Dengan adanya syarat yang menjadi mempersiapkan calon guru ditentukan oleh
kriteria calon guru, maka akan berbagai komponen dalam lembaga tersebut,
terdapat pedoman bagi para antara lain kurikulum. Oleh karena itu,
administrator dalam memilih, kurikulum lembaga pendidikan yang
menyeleksi dan menempatkan mempersiapkan calon guru harus
guru sesuai dengan karaktiristik dikembangkan berdasarkan kompetensi guru.
dan kondisi, serta jenjang sekolah.
Alat untuk mendorong Alat seleksi penerimaan guru
kegiatan dan hasil belajar. baru.

Uji kompetensi ini digunakan secara profesional dalam


Kegiatan pembelajaran dan hasil belajar
penerimaan guru baru, maka akan membantu
peserta didik tidak saja ditentukan oleh
peningkatan kualitas pendidikan, karena akan terjaring
manajemen sekolah, kurikulum, sarana guru-guru yang kompeten dan siap melaksanakan
dan prasarana pembelajaran, tetapi tugasnya secara kreatif, profesional dan menyenangkan.
sebagian besar ditentukan oleh guru. Tidak hanya guru yang sudah lebih dahulu mengabdi,
Oleh karena itu, uji kompetensi akan tetapi juga calon guru atau guru baru juga harus memiliki
mendorong terciptanya kegiatan dan standar yang sama.
hasil belajar yang optimal, karena Dengan uji kompetensi sebagai alat seleksi, penerimaan
guru yang teruji kompetensinya akan guru baru dapat dilakukan secara profesional, tidak
senantiasa menyesuaikan didasarkan suka dan tidak suka, atau alas an subjektif
lain, yang bermuara pada korupsi, kolusi dan nepotisme
kompetensinya dengan
(KKN), tetapi berdasarkan standar kompetensi yang
perkembangan kebutuhan dan
objektif, dan berlaku secara umum untuk semua calon
pembelajaran. guru.
QUIZZ REVIEW PEMBELAJARAN

Silahkan Klik Link Ini :

Https://form.gle/KrfFWJCAfKAVzyAT8

Masukan Nama dan NIM


Prinsip Uji Kompetensi Guru

Objektif
• Pelaksanaan uji kompetensi guru dilakukan secara benar,
jelas, dan menilai kompetensi sesuai dengan apa adanya.

Adil
• peserta uji kompetensi guru harus diperlakukan sama dan tidak
membeda-bedakan kultur, keyakinan, sosial budaya, senioritas, dan
harus dilayani sesuai dengan kriteria dan mekanisme kerja secara
adil dan tidak diskriminatif

Transparan
• Data dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan uji
kompetensi seperti mekanisme kerja, sistem penilaian harus
disampaikan secara terbuka dan dapat diakses oleh yang memerlukan

Akuntabel
• Pelaksaan uji kompetensi guru harus dapat dipertanggung-jawabkan
baik dari sisi pelaksanaan maupun keputusan sesuai dengan aturan
dan prosedur yang berlaku
Kompetensi yang diuji dalam Uji Kompetensi Guru
 Kompetensi pribadi.
Kompetensi ini meliputi: simpati, empati, wibawa, tanggung jawab, terbuka dapat menilai diri sendiri.
Pemahaman guru dalam bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan budaya nasional Indonesia,
menunjukkan pribadi yang dewasa, bertanggung jawab, etos kerja yang tinggi dan dapat dijadikan sebagai
teladan;
 Kompetensi profesional.
Kompetensi profesional diantaranya meliputi kemampuan penguasaan landasan kependidikan, bahan ajar,
pengelolaan pembelajaran, penggunaan media pembelajaran, pemahaman yang baik terhadap peserta didik
serta prinsip-prinsip layanan pendidikan yang baik;
 Kompetensi paedagogik.
Kompetensi Paedagogik atau kompetensi guru tentang ilmu kependidikan. Diantara kompetensi yang diuji
adalah tentang kemampuan guru dalam mengenal karakteristik anak didik, menguasai teori belajar dan prinsip-
prinsip pembelajaran yang mendidik, pengembangan kurikulum, kegiatan pembelajaran yang mendidik,
memahami dan mengembangkan potensi
 Kompetensi sosisal
Kompetensi sosial yang harus dimiliki guru dalam hal ini, secara umum mencakup kemampuan guru dalam
melakukan interaksi sosial atau interaksi dengan orang lain, baik dengan siswa, teman sejawat, atasan, maupun
masyarakat. Termasuk dalam kompetensi sosial ini adalah status guru sebagai pendidik di mata masyarakat
dan tanggung jawab sosialnya di mata masyarakat.
Materi UKG

Materi yang diujikan pada uji kompetensi guru meliputi 30 persen kompetensi pedagogik dan 70
persen kompetensi profesional.

Kompetensi pedagogik yang diujikan adalah integrasi konsep pedagogik ke dalam proses
pembelajaran bidang studi tersebut dalam kelas.

Sedangkan kompetensi profesional adalah kompetensi dasar bidang studi yang diujikan sesuai
dengan kualifikasi akademik guru dan kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan
proses pembelajaran.

Sebagai terobosan awal terhadap pentingnya pendayagunaan internet dalam pendidikan, yang juga
harus dikuasai oleh guru, tahun 2012 pemerintah menyelenggarakan UKG secara online. Program ini
akan menjadi program berkelanjutan, sehingga semua aspek manfaat bisa didapatka, baik bagi
guru, sekolah maupun kementrian pendidikan
Semua guru baik yang Guru PNS dan bukan PNS
sudah memiliki sertifikat yang terdaftar di dalam
pendidik maupun yang Data Pokok Pendidikan
belum memiliki sertifikat (Dapodik).
pendidik
Persyaratan
Peserta
UKG
Memiliki Nomor Unik Masih aktif mengajar mata
Pendidik dan Tenaga pelajaran sesuai dengan
Kependidikan (NUPTK) bidang studi sertifikasi
atau Peg.Id dan/atau sesuai dengan
kualifikasi akademik
Pelaksanaan Sistem UKG

 Sistem online, dilaksanakan pada daerah yang terjangkau jaringan internet dan memiliki
ruangan yang berisi perangkat laboratorium komputer dan terhubung dalam jaringan intranet.
Bagi guru, tes UKG online, suka tidak suka ‘memaksa’ guru untuk berusaha maksimal agar dapat
memahami dan menggunakan piranti komputer dan internet, disamping kemampuan
menguasai bahan tes yang diberikan. Bagi sekolah dengan adanya tes online tersebut menjadi
alasan mempersiapkan kelengkapan perangkat komputer dengan koneksi internetnya, yang
sebenarnya akan berdampak positif bagi kegiatan pembelajaran di sekolah. Sedangkan bagi
pemerintah, dalam hal ini kementrian pendidikan, akan medapat data hasil nilai UKG yang
cepat, teranalisis dan terstandar.

 Sistem offline atau manual dilaksanakan pada daerah yang tidak terjangkau jaringan internet
dan tidak memiliki ruangan yang berisi laboratorium komputer dan tidak terhubung dalam
jaringan internet.

Anda mungkin juga menyukai