Anda di halaman 1dari 16

“UJI KOMPETENSI GURU”

UKG
PENGOLAHAN AIR LIMBAH DETERGEN BERBASIS ALAT
FILTRASI DENGAN PROSES ELEKTROKOAGULASI
RAMAH LINGKUNGAN

Institut Agama Islam


Negeri Ponorogo
Etika dan Profesi
Keguruan

Sekar Dogja Palupi Sholawati Fitriana Rizhi Ahbar Maulani

2031902 203190296 203190296

Institut Agama Islam Negeri Ponorogo


Pengertian Uji Kompetensi Guru (UKG)

Uji Kompetensi Guru disingkat UKG adalah sebuah kegiatan ujian untuk
mengukur kompetensi dasar tentang bidang studi (subject matter) dan
pedagogik dalam domain content Guru. Kompetensi dasar bidang studi
yang diujikan sesuai dengan bidang studi sertifikasi (bagi guru yang
sudah bersertifikat pendidik) dan sesuai dengan kualifikasi akademik
guru (bagi guru yang belum bersertifikat pendidik). Kompetensi
pedagogik yang diujikan adalah integrasi konsep pedagogik ke dalam
proses pembelajaran bidang studi tersebut dalam kelas.

Sebenarnya UKG dilaksanakan bukan sekedar menguji keterampilan


tertentu yang harus dimiliki guru, akan tetapi lebih dari itu, yakni untuk
dapat mengembangkan dan mendemonstrasikan kompetensi utuh dari
seorang guru. Kompetensi utuh yang mencakup penggabungan dan
penerapan suatu keterampilan, sikap dan pengetahuan yang saling
bertautan.

Institut Agama Islam Negeri Ponorogo


PRINSIP-PRINSIP UKG

Dalam pelaksanaan UKG harus diperhatikan prinsip-prinsip UKG sebagai


berikut:
a. Objektif
Pelaksanaan uji kompetensi guru dilakukan secara benar, jelas, dan menilai
kompetensi sesuai dengan apa adanya.
b. Adil
Dalam pelaksanaan uji kompetensi guru, peserta uji kompetensi guru harus
diperlakukan sama dan tidak membeda-bedakan kultur, keyakinan, sosial
budaya, senioritas, dan harus dilayani sesuai dengan kriteria dan mekanisme
kerja secara adil dan tidak diskriminatif.
c. Transparan
Data dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan uji kompetensi seperti
mekanisme kerja, sistem penilaian harus disampaikan secara terbuka dan
dapat diakses oleh yang memerlukan.
d. Akuntabel
Pelaksaan uji kompetensi guru harus dapat dipertanggung-jawabkan baik dari
sisi pelaksanaan maupun keputusan sesuai dengan aturan dan prosedur yang
berlaku.

Institut Agama Islam Negeri Ponorogo


MANFAAT UKG

Secara teoritis maupun praktis, pelaksanaan UKG memiliki berbagai


manfaat, diantaranya dapat dijadikan sebagai:

a. Sarana untuk memetakan kompetensi dan kinerja guru


Data hasil UKG kemudian akan digunakan untuk mengelompokkan guru
dan akan dijadikan sebagai masukan untuk tindak lanjut pembinaan dan
pengembangan kompetensi guru.
b. Sarana untuk mengelompokkan guru
Pengelompokkan guru akan dilakukan sesuai dengan tingkat pencapaian
kompetensinya masing-masing.
c. Sarana pembinaan guru
Pembinaan guru dimungkinkan lebih efektif karena didapat dari data awal
yang akurat.
d. Sarana pemberdayaan guru.
Seperti halnya pembinaan guru, pemberdayaan guru pun dimungkinkan
lebih efektif dari data yang akurat.

Institut Agama Islam Negeri Ponorogo


MANFAAT UKG

e. Acuan dalam pengembangan kurikulum


Pengembangan kurikulum akan lebih jelas dan terfokus karena
dilakukan berdasarkan data pencapaian.

f. Alat untuk mendorong kegiatan dan hasil belajar


Fokus pembenahan kegiatan belajar mengajar oleh guru akan dapat
dilakukan berdasarkan data yang didapat.

g. Alat seleksi penerimaan guru baru;


Tidak hanya guru yang sudah lebih dahulu mengabdi, tetapi juga calon
guru atau guru baru harus memiliki standar yang sama.

Institut Agama Islam Negeri Ponorogo


KOMPETENSI UKG

 Kompetensi Pedagogik yaitu kemampuan seorang guru dalam memahami peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, pengembangan peserta didik, dan evaluasi
hasil belajar peserta didik untuk mengaktualisasi potensi yang mereka miliki.

 Kompetensi Profesional yaitu penguasaan terhadap materi pembelajaran dengan lebih


luas dan mendalam. Mencakup penguasaan terhadap materi kurikulum mata pelajaran dan
substansi ilmu yang menaungi materi pembelajaran dan menguasai struktur serta
metodologi keilmuannya.
 Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang dimiliki oleh guru dalam
melaksanakan proses pendidikan agar tercipta akhlak yang terpuji bagi peserta didik.
 Kompetensi Sosial merupakan kemampuan guru untuk memahami dirinya sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat dan mampu mengembangkan tugas
sebagai anggota masyarakat dan warga negara.

Institut Agama Islam Negeri Ponorogo


Landasan UKG

Dalam Uji Kompetensi Guru terdapat 3 aspek yang melandasinya yaitu:


1. Aspek Filosofi
2. Aspek Teoritis Pedagogik
3. Aspek Sosial

Institut Agama Islam Negeri Ponorogo


Aspek Filosofi

 Hak masyarakat dan peserta didik untuk mendapatkan pendidikan


yang berkualitas
 Diperlukan guru yang berkualitas untuk pendidikan yang
berkualitas.
 Peserta didik harus terhindar dari proses pembelajaran yang tidak
berkualitas.
 Membangun budaya mutu bagi guru.
 Untuk memastikan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas
sesuai dengan standar yang ditetapkan.
 Hakekat sebuah profesi

Institut Agama Islam Negeri Ponorogo


Aspek Teoritis Pedagogik

 Penilaian kinerja guru adalah penilaian dari berkelanjutan dan pengendalian yang
tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam dilaksanakan secara terus menerus dan
rangka pembinaan karir kepangkatan dan tersistem.
jabatannya.  Ukuran kinerja dapat dilihat dari kualitas
 Pembinaan dan pengembangan profesi guru hasil kerja, ketepatan waktu menyelesaikan
hanya dapat dilakukan secara efektif jika pekerjaan, prakarsa dalam menyelesaikan
berbasis pada pemetaan kompetensi guru. pekerjaan, kemampuan menyelesaikan
 Uji kompetensi guru berfungsi sebagai pekerjaan, dan kemampuan membina
pemetaan kompetensi guru (kompetensi kerjasama dengan pihak lain
pedagogik dan profesional).  Pengembangan keprofesian berkelanjutan
 Untuk membangun eksistensi dan martabat merupakan upaya peningkatan
sebuah profesi diperlukan mutu atau kualitas profesionalitas guru yang didasarkan atas
para anggota yang tergabung dalam profesi hasil penilaian kinerja guru dan uji
tersebut. Mutu atau kualitas diperoleh dari kompetensi guru.
upaya pengembangan keprofesian

Institut Agama Islam Negeri Ponorogo


Aspek Sosial

 Pembinaan dan pengembangan profesi guru tanpa didasari atas bukti-bukti


empirik atas kompetensi dasar guru dapat membuat penyelenggaraan
pengembangan keprofesian berkelanjutan dalam bentuk pelatihan guru
kehilangan fokus.
 Beberapa studi membuktikan bahwa uji kompetensi guru berdampak positif pada
perbaikan kinerja guru dan peningkatan mutu pendidikan.
 Kepercayaan masyarakat terhadap harkat dan martabat guru semakin tinggi,
dihubungkan dengan kinerja guru dan dampaknya terhadap kualitas pendidikan.

Institut Agama Islam Negeri Ponorog


Profesinonalisme
Guru

Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh


seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan
keahlian, kemahiran atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma
tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Guru adalah pendidik profesional
dengan utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Institut Agama Islam Negeri Ponorog


Institut Agama Islam Negeri Ponorog
Institut Agama Islam Negeri Ponorog
Institut Agama Islam Negeri Ponorog
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai