Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Sekar Yogya Palupi

NIM : 502230024

KELAS : MPI.B/Pascasarjana

UAS FILSAFAT ILMU

1. Mengambil 1 teori kemudian dibandingkan

Teori Motivasi Teori Motivasi

(Teori hierarki kebutuhan) (Teori Dua Faktor)

Umum konsep teori ini menjelaskan suatu bahwa ada dua kelompok faktor

hirarki kebutuhan (hierarchy of yang mempengaruhi motivasi

needs), yang menunjukkan lima kerja seseorang dalam

tingkatan keinginan dan kebutuhan organisasi, yaitu pemuas kerja

manusia. Kebutuhan yang lebih (Job satisfiers) yang berkaitan

tinggi akan mendorong seseorang dengan isi pekerjaan dan

untuk mendapatkan kepuasan atas penyebab ketidak puasan kerja

kebutuhan tersebut, setelah (job dissatisfiers) yang

kebutuhan yang lebih rendah bersangkutan dengan suasana

(sebelumnya) telah dipuaskan. pekerjaan, satisfiers disebut

Kebutuhan utama manusia berada dengan istilah motivators, dan

pada tingkatan pertama, yaitu dissatisfiers disebut faktor-

kebutuhan fisiologis. Setelah faktor higienis (hygiene

kebutuhan utama itu terpenuhi atau factors). Dengan

terpuaskan, barulah menginjak pada menggabungkan kedua istilah


kebutuhan kedua (lebih tinggi), tersebut, teori yang

yaitu kebutuhan keamanan. dikemukakan oleh Herzberg

Kebutuhan ketiga baru dikenal sebagai teori motivasi

dilaksanakasn setelah kebutuhan dua faktor, atau sering disingkat

kedua terpenuhi. Proses seperti ini teori M-H.

berjalan terus sampai kebutuhan

kelima terpenuhi.

Ciri-ciri - Memiliki 5 dasar tingkatan - Kepuasan kerja

kebutuhan motivasi tergantung pada

suasana pekerjaan

Kelebihan - Mudah dimengerti - Penekanan pada

- Memperhitungkan sifat Motivasi dari dalam

manusia - Perusahaan bisa fokus

- Relevan pada semua bidang pada masalah

- Teori ini menginformasikan Karyawan

bahwa manusia tidak hanya - Uang Diperlakukan

membutuhkan hal yang Sekunder

berhubungan dengan

material

Kekurangan - Tidak semua orang berpikir - Kepuasan Kerja dan

secara sama Produktivitas Kerja

- Kepuasan pada setiap tidak berhubungan

individu sulit untuk diukur langsung


- kebutuhan. - Ini bisa bersifat

- Kebutuhan individu tidak subyektif

mengikuti tatanan - Mengabaikan Faktor

berjenjang Eksternal

2. Tokoh-tokoh pada teori tersebut

Tokoh pada teori motivasi hierarki kebutuhan dan teori dua faktor :

 Teori hierarki kebutuhan (Abraham Maslow)

 Teori dua faktor (Frederick Herzberg)

3. Bedah teori

Teori motivasi (Hierarki Kebutuhan) Teori motivasi (dua faktor)

Abraham Maslow Frederick Herzberg

Hubungan antara motivasi dengan 5 aspek Hubungan antara motivasi dengan prestasi,

yaitu fisiologis, keamanan, sosial, pengakuan, penghargaan, kenaikan

penghargaan dan aktualisasi pangkat

4. Persamaan & perbedaan kedua teori tersebut

A. Persamaan teori hierarki kebuthan dan teori dua faktor

1) Kedua model tersebut gagal menjelaskan perbedaan motivasi individu.

2) Kedua model tersebut adalah model konten. Mereka fokus pada

mengidentifikasi kebutuhan yang memotivasi orang untuk melakukan

sesuatu.
3) Kedua model tersebut berasumsi bahwa kebutuhan merupakan kekuatan

pendorong yang menyebabkan seseorang melakukan sesuatu.

4) Keduanya menghadapi masalah yang sama.

5) Keduanya cenderung terlalu menyederhanakan proses motivasi

B. Perbedaan teori hierarki kebutuhan dan teori dua faktor

Aspek Teori hierarki kebutuhan Teori dua faktor (Frederick

(Abraham Maslow) Herzberg)

Dasar Teori Maslow didasarkan Teori Herzberg didasarkan

pada hierarki kebutuhan. pada faktor-faktor yang

menghindari ketidakpuasan

dan rasa sakit serta faktor-

faktor yang memuaskan dan

memotivasi karyawan.

Hakikat teori (1) Ini adalah teori deskriptif. Ini adalah teori preskriptif.

Hakikat teori (2) Inti dari teori ini adalah Inti dari teori ini adalah

kebutuhan yang tidak bahwa kebutuhan yang

terpuaskan akan memotivasi terpuaskan atau terpuaskan

individu untuk bekerja. memotivasi individu untuk

mencapai kinerja yang lebih

tinggi.

Motivator Kebutuhan atau dorongan Hanya kebutuhan tingkat

apa pun yang tidak tinggi yang berfungsi

sebagai motivator.
terpuaskan berfungsi

sebagai motivator.

Penerapan Hal ini berlaku bagi semua Hal ini lebih dapat

orang yang bekerja diterapkan pada orang-orang

dimanapun dalam yang kebutuhan tingkat

masyarakat tanpa bawahnya telah terpuaskan.

memandang tingkat

kebutuhan mereka.

Pengaruh Menurut model ini, ketika Menurut model ini, manajer

kepuasan suatu kebutuhan telah harus memperhatikan

kebutuhan terpuaskan, maka kebutuhan kepuasan karyawannya

tersebut tidak lagi untuk memotivasi mereka.

memotivasi.

5. Mind mapping teori

Anda mungkin juga menyukai