Metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode diskusi karena metode ini lebih bisa

menarik perhatian siswa dan lebih bisa meningkatkan keaktifan siswa ketika Kerjasama.
Sehingga dibandingkan dengan metode ceramah metode diskusi lebih bisa meningkatkan hasil
belajar serta kerjasama siswa. Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan
permasalahan, menjawab pertanyaan dan memahami pengetahuan peserta didik, serta untuk
membuatu suatu keputusan. Oleh karena itu, diskusi bukanlah debat yang mengadu
arguementasi. Diskusi lebih bersifat bertukar pengalaman untuk menentukan keputusantertentu
secara bersama-sama. Saat berdiskusi siswa akan mendapat tanggapan yang berbeda terhadap
satu masalah dari masing-masing anggota diskusi. Dari situlah siswa menemukan berbagai ide
dan gagasan baru yang dapat mengembangkan wawasan siswa lain tentang suatu hal.
Dengan diskusi siswa dapat menyampaikan pemahaman dan gagasan mereka. Dengan
menggunakan metode diskusi ketika pembelajaran terbukti efektif dalam membantu siswa
meningkatkan keterampilan berfikir kritis, karena melalui metode ini siswa dapat membangun
ruang sosial, keadaan social saat ini dan kohesi positif.

MIN 6 Ponorogo sudah menerapkan metode diskusi ketika belajar dimulai pada saat
kelas 2 MI. Terlebih pada mata pelajaran Akidah Akhlak, kelas 3 MIN 6 Ponorogo. Hasil belajar
serta tingkat keaktifan siswa sebelum dan sesudah menggunakan metode diskusi jauh sangat
berbeda. Hasil ini sudah dibuktikan ketika peneliti melakukan kegiatan magang 2 di MIN 6
Ponorogo. Siswa jauh lebih aktif serta lebih bisa memahami materi dengan menggunakan
metode diskusi. Dan hasil akhir nya siswa lebih senang untuk belajar menggunakan metode
diskusi.

Pentingnya penelitian ini adalah membantu siswa dalam memahami suatu materi
terutama pada mata pelajaran Akidah Akhlak serta meningkatkan hasil belajar serta keaktifan
siswa di dalam kelas. Selain itu siswa bisa lebih menghargai pendapat orang lain dan bisa
bertukar pikiran dengan teman anggota nya