BAB I
PENDAHULUAN
Maka dari itu penulisan makalah ini yang membahas tentang metode inkuiri
dalam belajar-mengajar merupakan salah satu metode yang sangat baik bila diterapkan
dalam lingkungan sekolah karena dengan metode ini murid-murid dibimbing untuk
menghayati tata cara kehidupan di kelas yang demokratis Metode pembelajaran inkuiri
adalah proses yang dimana siswa dituntut untuk melakukan penelitian yaitu dimana
pembelajaran inkuiri ada dua metode yaitu inkuiri terbimbing dan tidak terbimbing.
Dalam hal metode mengajar, selain faktor tujuan, murid, situasi, fasilitas dan
faktor guru turut menentukan efektif tidaknya penggunaan suatu metode. Karenanya
metode mengajar itu banyak sekali dan sulit menggolong-golongkannya. Lebih sulit lagi
menetapkan metode mana yang memiliki efektifitas paling tinggi. Sebab metode yang
“kurang baik” di tangan seorang guru dapat menjadi metode yang “baik sekali” di tangan
guru yang lain dan metode yang baik akan gagal di tangan guru yang tidak menguasai
1
Rekayasa ide profesi pendidikan
Metode sebagai salah satu komponen yang ikut ambil bagian bagi keberhasilan
kegiatan belajar mengajar menjadi penting bagi seorang pendidik untuk memilih metode
mana yang efektif. Pada dasarnya semua metode yang digunakan dalam mengajar adalah
baik, namun dalam pelaksanaannya sangat bergantun pada guru. Metode yang kurang
baik di tangan seorang guru dapat menjadi metode yang baik sekali di tangan guru yang
lain, dan metode yang baik akan jelek di tangan guru yang tidak menguasai tehnik
pelaksanaannya. Jadi jelas bahwa guru sangat berperan dalam memilih dan
menggunakan metode mengajar yang baik.
Salah satu metode pengajaran yang digunakan adalah metode diskusi. Metode
diskusi merupakan metode yang membuat para siswa aktif karena semua siswa
memperoleh kesempatan berbicara atau berdialog satu sama lain untuk bertukar pikiran
dan informasi tentang suatu topik atau masalah, atau mencari kemungkinan fakta dan
pembuktian yang dapat digunakan bagi pemecahan suatu masalah.
B. Tujuan TRI
Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
di sd dan bisa menerapkan pada saat terjun kelapangan.
2
Rekayasa ide profesi pendidikan
3
Rekayasa ide profesi pendidikan
BAB II
KERANGKA PEMIKIRAN
A. Uraian permasalahan
Metode sebagai salah satu komponen yang ikut ambil bagian bagi keberhasilan
kegiatan belajar mengajar dan menjadi penting bagi guru untuk memilih metode yang
lebih efektif untuk digunakan. Pada dasarnya semua metode yang digunakan dalam
mengajar adalah baik, namun dalam pelaksanaannya sangat bergantung pada guru.
Metode guru dapat menjadi baik akan menjadi jelek apabila guru tidak menguasai tehnik
pelaksanaan dari metode yang digunakan. Pada zaman era modern ini pemerinta
menuntut guru untuk merubah cara pembelajaran yang kuno yaitu dengan metode
ceramah maka dari itu penulis menuangkan beberapa ide tentang salah satu metode yang
akan menyokong pendidikan kedepan agar lebih baik untuk kedepannya. Dalam rekayasa
ide ini penulis menyantumkan salah satu metode yaitu metode diskusi yang akan
berdampak untuk meningkatkan kualitas peserta didik.
Diskusi adalah aktifitas dari sekelompok siswa yang berbicara saling bertukar
informasi maupun pendapat tentang sebuah topik atau masalah, di mana setiap anak ingin
mencari jawaban atau penyelesaian masalah dari segala segi dan kemungkinan yang ada
(Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: 1994). Diskusi adalah percakapan ilmiah yang
berisikan pertukaran pendapat, pemunculan ide-ide, serta pengujian pendapat yang
dilakukan oleh beberapa orang yang tergabung dalam suatu kelompok untuk mencari
kebenaran.Metode diskusi merupakan metode yang dapat membuat siswa aktif karena
siswa memperoleh kesempatan berbicara atau berdialog untuk bertukar pikiran dan
informasi tentang suatu topik atau masalah dan mencari fakta atau pembuktian yang dapat
digunakan bagi pemecahan masalah. Metode diskusi adalah metode mengajar yang erat
hubungannya dengan memecahkan masalah atau problem solving (Muhibbin Syah,2000).
Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu
permasalahan dengan tujuan untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab
pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu
keputusan.
4
Rekayasa ide profesi pendidikan
bersifat probematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama (Djamarah dan Aswan: 2006).
Metode diskusi adalah suatu cara penyampaian materi pelajaran melalui sarana
pertukaran pikiran untuk memecahkan persoalan yang dihadapi (Semiwan,1990: 76),
sedangkan menurut Suryosubroto (1997: 179) mengatakan metode diskusi adalah adalah
suatu cara penyajian bahan pengajaran dengan guru memberikan kesempatan kepada
siswa atau kelompok-kelompok untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna
mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun ke berbagai alternatif
pemecahan suatu masalah.
Prinsip dari metode inkuiri adalah melibatkan siswa secara aktif, diperlukan
ketertiban dan keteraturan dalam mengemukakan pendapat secara bergilir dengan
dipimpin oleh seorang ketua atau moderator, masalah yang didiskusikan sesuai dengan
perkembangan dan kemampuan berfikir siswa, guru mendorong siswa yang kurang aktif
untuk melakukan atau mengeluarkan pendapatnya, siswa dibiasakan untuk menghargai
pendapat orang lain dalam menyetujui atau menentang pendapat.
5
Rekayasa ide profesi pendidikan
B. Subjek penelitian
Dalam rekayasa ide ini ada beberapa sasaran subjek yang akan di targetkan yaitu :
1. Peserta didik
Bertujuan dengan di terapkan rekayasa ide ini agar membuat peserta didik
semakin menikmati proses pembelajaran
2. Pendidik
Bertujuan untuk mengubah pola pemikiran tentang metode kuno yang selalu di
terapkan pendidik
C. Assesment Data
Dalam rekayasa ide yang dicanangkan Asessment data menggunakan wawancara dan
pengamatan langsung yang bertujuan :
1. Merencakan apabila dilakukan dalam observasi
2. Sebelum pengamatan langsung harus diwawancarai oleh sumber-sumber
terpercaya agar dalam tahap ini pengamat membuat pengamatan kenyataan pada
sehari-hari dan pada observasi wawancara yang dilakukan
3. Melihat realita pada tempat yang diobservasi..
6
Rekayasa ide profesi pendidikan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode pelaksanaan
Dalam penerapan rekayasa ide yang akan diterapkan yaitu metode deskriptif yang
dinilai cocok dengan realita kenyataan yang ada yang akan membuat rekayasa ide ini
akan berjalan dengan baik jika diterapkan pada di sd.
Menurut Whitney (1960), metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan
interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam
masyarakat, serta tata cara yang berlaku salam masyarakat serta situasi-situasi tertentu,
termasuk tentang hubungan kegiatan, sikap, pandangan, serta proses-proses yang sedang
berlangsung dan pengaruh dari suatu fenomena. Penelitian deskriptif adalah metode
penelitian yang berusaha menggambarkan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan
apa adanya (Best, 1982:119)
Menurut Sugiyono (2005: 21) menyatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu
metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian
tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.
Menurut Whitney (1960: 160) metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan
interpretasi yang tepat.
B. Langkah penelitian
Menurut Kusumah & Dwitagama (2010: 25) menjelaskan tahapan penelitian
tindakan sebagai berikut:
1. Perencanaan (planning), perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah kita
mengetahui masalah dalam pembelajaran.
7
Rekayasa ide profesi pendidikan
4. Refleksi (reflecting), setelah diamati kemudian pengajar melakukan refleksi dan dapat
menyimpulkan apa yang telah terjadi.
1. Melihat realita dilapangan agar bisa menyocokan realita dengan teori dari rekayasa
ide.
3. Menyusun tata letak meja dan kursi membentuk lingakaran atau petak-petak beberapa
di ruangan
8
Rekayasa ide profesi pendidikan
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Perencanaan (planning)
1) Merencanakan Tindakan
Diawali dengan melakukan identifikasi masalah dengan cara mengajukan sejumlah
pertanyaan berikut: a) apa yang terjadi di kelas saya?, b) masalah apa yang ditimbulkan
oleh kejadian itu?, c) apa pengaruh masalah tersebut bagi kelas saya?, d) apa yang akan
terjadi jika masalah tersebut saya biarkan?, e) apa yang dapat saya lakukan untuk
mengatasi masalah tersebut atau memperbaiki situasi yang ada?
Untuk mengetahui permasalahan yang betul-betul maka diperlukan perencanaan yang
matang dan penuh perhitungan agar segala kendala yang dihadapi di lapangan dapat
diminimalkan. Berdasarkan identifikasi masalah yang dihadapi maka kegiatan pada tahap
perencanaan ini adalah:
1. Menyusun jadwal
2. Menyiapkan format lembar isian identifikasi masalah dan solusi yang sudah dilakukan
selama ini.
3. Menyusun lembar observasi pelaksanaan action research.
4. Menyiapkan pedoman catatan wawancara dan FGD.
5. Menyiapkan tempat pertemuan
6. Menyiapkan daftar hadir peserta.
7. Menyiapkan lembar observasi lapangan.
9
Rekayasa ide profesi pendidikan
B. Tindakan (acting)
1. Menyiapkan Pelaksanaan
2. Melaksanakan Tindakan
C.Observasi (observing)
Observasi adalah upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk merekam (stimulated
recall) terhadap segala kegiatan yang sedang berlangsung selamatindakan. Observasi ini
digunakan untuk mengumpulkan data tentang tindakan atau perilaku selama proses kegiatan
berlangsung. Selain itu, melalui observasi ini akan ditemukan masalah utama yang hadapi
peserta didik selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi.
D. Refleksi (reflecting)
Pada tahap ini dilakukan analisis data. Hasil analisis data yang telah ada digunakan untuk
mengevaluasi proses dan hasil yang ingin dicapai. Refleksi ini dimaksudkan sebagai upaya
untuk mengkaji apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi. Adapun kegiatan ini
meliputi:
1. Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan yang meliputi evaluasi mutu,
jumlah, dan waktu terhadap tindakan yang telah dilakukan.
Jadi hasil permasalahan yang muncul dari tindakan siklus I akan digunakan sebagai
dasar untuk melaksanakan siklus berikutnya. Melakukan refleksi tidak ubahnya seperti
berdiri di depan cermin untuk melihat kembali bayangan kita atau memantulkan kembali
kejadian yang perlu kita kaji. Melalui refleksi akan dapat menetapkan apa yang telah dicapai,
apa yang belum dicapai, serta apa yang perlu diperbaiki lagi dalam pembelajaran berikutnya.
Refleksi dilakukan melalui analisis dan sintesis, serta induksi dan deduksi. Misalnya dalam
paparan data tercantum bahwa terdapat tiga kali interaksi yang sanagat seru antar peserta
didik.
10
Rekayasa ide profesi pendidikan
a. Kekuatan Penelitian
Dalam penelitian yang dilakukan kekuatan penelitian tersebut ialah:
1. Mengetahui dan membandingkan konsep apa yang terapkan guru yang
diwawancarai pada saat belajar mengajar.
2. Membandingkan realita keadaan dengan apakah pendidik sudah menerapkan
konsep yang seharusnya agar peserta didik tumbuh rasa cinta tanah air.
3. Mengetahui bagaimana cara menghadapi kesulitan apabila yang tidak dijalankan
sebagaimana mestinya
b. Kelemahan Penelitian
Dalam penelitian yang dilakukan banyak sekali kelemahan penelitian yang dilakukan
yaitu:
1. Kurangnya waktu untuk memastikan keakuratan jawaban dengan keadaan sekolah
tersebut.
2. Pada saat melakukan penelitian tidak membandingkan subjek penelitian sehingga
tidak bisa terakurat dengan kehidupan pendidikan sekarang ini.
11
Rekayasa ide profesi pendidikan
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Metode diskusi merupakan suatu metode pengajaran yang mana guru memberi suatu
persoalan atau masalah kepada murid, dan para murid diberi kesempatan secara bersama-
sama untuk memecahkan masalah itu dengan teman-temannya. Dengan menggunakan
teori humanistik maka siswa bebas mengemukakan pendapat,memilih pilihannya
sendiri,melakukan apa yang diinginkannya dan menanggung rsiko dari perilaku yang
ditunjukan. Dan Teori konstruktiviktif memberikan keaktifan terhadap manusia untuk
belajar menemukan sendiri kompetensi, pengetahuan atau teknologi, dan hal lain yang
diperlukan guna mengembangkan dirinya sendiri. pendekatan induktif memeberikan
kesempatan pada siswa untuk aktif mengemukakan argumentasinya, menyangkal atau
mempertahankan argumentasinya dari pendapat orang lain kemudian menyimpulkan.
Setiap menerapkan metode apapun dalam kegiatan belajar mengajar, peran guru
dan siswa saling mempengaruhi. Sebagai seorang guru dalam mengajar hendaknya
dipersiapkan terlebih dahulu agar dapat menguasai metode yang digunakan nantinya
pada saat mengajar.
B. Saran
Hendaknya sebelum menyampaikan materi kepada siswa, seorang guru harus sudah
menguasai materi sedetail-detailnya. Dalam menyampaikan materi sebaiknya guru
memilih teori belajar, metode pembelajaran dan pendekatan pembelajaran yang sesuai
dengan materi pembelajaran sehingga materi yang diberikan mudah dipahami oleh
siswa.Efisiensi waktu harus diperhatikan dalam proses pembelajaran.Seorang guru
hendaknya ulet dan kreatif untuk mencari media teknologi baru dalam proses
pembelajaran.Seorang guru hendaknya dapat menciptakan suasana belajar mengajar yang
nyaman dan menyenangkan di kelas.
12