Anda di halaman 1dari 29

PENGUJIAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS

INSTRUMEN
VALIDITAS DAN
RELIABILITAS
Test-retest
Stabilitas reliability
Reliabilitas
Pararel Form
Goodness reliability

Konsistensi
Interitem consis
Tency reliability
Validitas

Split half
Validitas Validitas
Internal Eksternal

Validitas Validitas Validitas


Isi Dg kriteria Konstruk

Validitas Validitas Validitas Validitas Validitas


muka Prediktif Concurent Convergen Diskriminan
VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN

• Penelitian kuantitatif memiliki beberapa proses, diantaranya adalah menyusun


instrumen penelitian. Instrumen penelitian merupakan alat pengumpul data yang
berbentuk test, angket/kuesioner yang didapat dalam proses wawancara atau
observasi. Sebelum instrumen digunakan, terlebih dahulu diuji validitas dan
reliabilitasnya.
• Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data
(mengukur) itu valid.
• Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur.
• Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk
mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
• Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan
data, maka diharapkan hasil penelitian menjadi valid dan reliabel.
VALIDITAS

• Validitas berasal dari kata validity yang memiliki arti


ketepatan & kecermatan
• Valid atau sahih bila alat ukur itu benar-benar
mengukur apa yang hendak diukur.
• Contoh meteran digunakan untuk mengukur
panjang, timbangan digunakan untuk mengukur
berat, literan digunakan untuk mengukur
volumenya
MACAM VALIDITAS

• Menurut sugiyono, validitas terbagi 2:


Validitas Dalam (Internal)
Ada 2 validitas isi & konstruksi
Validitas Luar (Eksternal)
• Pratiknya membagi 3
Validitas isi
Validitas konstruksi
Validitas kriterium
VALIDITAS ISI
• Tingkat representativitas isi/substansi pengukuran
terhadap konsep variabel sebagaimana
dirumuskan dalam definisi operasional.
• Artinya jika alat ukur berupa pertanyaan (kuesioner)
maka kalimat pertanyaan itu mewakili subtansi apa
yang hendak diukur.
• Contohnya mengukur tingkat pengetahuan ibu
mengenai gizi balita, bukan gizi orang dewasa
VALIDITAS KRITERIUM
• Contohnya Bila seorang mahasiswa ketika test
masuk mendapat nilai tinggi kemudian selama
mengikuti kuliah sampai dengan tamat, ternyata
lancar & mudah dengan nilai-nilai yang bagus,
maka alat ukur berupa test ujian masuk PT memiliki
validitas prediksi yang handal.
• Bila analisis test korelasi kuat berarti validitas
kriterium tinggi dan sebaliknya.
VALIDITAS MUKA

• Berkaitan dengan pengukuran atribut yang konkrit,


tanpa membuat suatu inferensi atau suatu
kesimpulan.
• Bila berkaitan dengan para ahli seorang peneliti
membuat alat ukur untuk mengukur skala
contohnya perilaku membuang sampah padat
yang sehat kemudian dikonsulkan pada ahli
perilaku sehat berkaitan dengan kesehatan
lingkungan.
VALIDITAS INTERNAL

• Alat ukur yang telah memiliki validitas konstruksi


yang tinggi dan validitas isi yang tinggi
• Bahwa untuk instrumen yang nontest digunakan
untuk mengukur sikap cukup memenuhi validitas
konstruksi
VALIDITAS EKSTERNAL

• Bahwa bila kriteria dalam instrumen terdapat kesamaan


dengan kriteria dilapangan atau fakta-fakta empiris,
maka alat ukur itu memiliki validitas eksternal yang tinggi
• Contohnya utk mengukur kinerja paramedis di RS ttt, bila
pd instrumen dibandingkan dengan catatan2 RS
tentang kinerja paramedis maka bila terdapat
kesamaan antara kriteria dlm instrumen dgn fakta
dilapangan maka validitas eksterna yang tinggi
UJI VALIDITAS
• Paling sedikit 30 responden, dgn ciri responden uji coba
harus mirip ciri-cirinya dengan responden penelitian.
• Alasan 30 responden adalah batas jumlah antara sedikit
& banyak, dgn pengertian bahwa data diatas 30 kurva
akan mendekati kurva normal.
• Hasil uji coba dilakukan uji korelasi antara skor item
dengan skor total. Bila korelasinya rendah berarti
pertanyaan itu tidak bergayut & harus didrop
VALIDITAS KONSTRUK/KONSTRUKSI

 Validitas konstruk ditekankan pada konstruksi pertanyaan


satu dengan lainnya memiliki hubungan yang erat satu
sama lainnya
 Pertanyaan satu dengan lainnya atau pokok2 yang
dicantumkan dalam instrumen satu sama lainnya
bergayut atau relevan
 Contoh: Pengetahuan tentang gizi balita ibu2 hamil
yang datang ke RS maka pokok masalah yakni
pengetahuan tentang gizi balita
CONTOH

1. Obat-obat generik buatan dalam negeri khasiatnya


sama dengan obat luar negeri
2. Warga negara yg baik & pengertian selalu
menggunakan obat generik buatan dalam negeri
3. Guna mendorong majunya produksi dalam negeri
warga negara harus menggunakan obat generik
4. Saya menyukai obat-obatan buatan bangsa sendiri
5. Kalau sanak keluarga & tetangga sakit, saya
menganjurkan menggunakan obat generik
6. Saya merasa rendah kalau menggunakan obat generik
7. Saya tidak senang pada orang indonesia yg
menggunakan obat generik
8. Orang modern harus menggunakan obat buatan luar
negeri
9. Saya merasa bangga menggunakan obat luar negeri
daripada obat generik buatan dalam negeri
10. Agar gengsi itu bertambah tinggi kalau sakit
menggunakan obat luar negeri
RESPONDEN DIMINTA MEMILIH SALAH SATU
DARI PILIHAN JAWABAN

 A =Sangat setuju
 B =Setuju
 C = Entah, ragu
 D = Tidak setuju
 E = Sangat tidak setuju
 Untuk pernyataan no 1,2,3,4,5 scorenya
A=5,B=4,C=3,D=2, E=1
 Sebaliknya jawaban atas pernyataan 6-10 scorenya
adalah A=1,B=2,C=3,D=4, E=5
CONTOH PERHITUNGAN

No item Total

Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

a 4 4 4 5 5 2 2 3 3 2 34

b 5 5 4 4 5 3 3 4 4 3 40

c 2 2 3 3 3 5 4 5 5 5 37

d 4 4 5 5 4 1 3 3 2 3 34

e 4 5 5 4 3 1 3 2 4 4 37

f 5 5 5 5 5 4 4 3 4 5 45

g 5 5 5 5 5 3 3 4 1 2 40

h 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 21

i 5 5 5 5 5 2 2 2 2 2 35

j 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 45
TEKNIK HITUNGAN DENGAN KORELASI
PRODUCT MOMENT

N (ΣX Y) – (ΣX ΣY)


R = -----------------------------------
[NΣX2 – (ΣX)2] [NΣY2 – (ΣY)2]
KOREKSI ITEM 1 DENGAN SCORE TOTAL

Responden X Y X2 Y2 XY

a 4 34 16 1156 136

b 5 40 25 1600 200

c 2 32 4 1024 64

d 4 34 16 1156 136

e 4 37 16 1369 148

f 5 45 25 2025 225

g 5 40 25 1600 200

h 2 28 4 784 56

i 5 35 25 1225 175

j 5 45 25 2025 225

N=10 41 370 181 13964 1565


HASIL PERHITUNGAN

N (ΣX Y) – (ΣX ΣY)


r = -----------------------------------
[NΣX2 – (ΣX)2] [NΣY2 – (ΣY)2]

(10 x 1565) – (41 x 370)


r = ----------------------------------------------------------
[(10x181)-(41x41)] [10x13964 – (370 x 370)]
r = 0,806
APAKAH NILAI KORELASI SIGNIFIKAN ATAU
TIDAK?

• Dengan tabel r product moment responden 10 taraf


signifikansi 0,632
• Cara koreksi menggunakan rumus
(r.tp) (SD.y)-(SD.x)
rpq = -------------------------------------------------
(SD.y2)+(SD.x2)-2(r.tp)(SD.x)(SD.y)
r.pq = angka korelasi setelah dikoreksi
r.tp = angka korelasi sebelum dikoreksi
SDy = standar deviasi skor total
SDx = standar deviasi item
• Rumus SD
Σ(x-x)2
SD =------------
N
SDx = 1,220 SDy = 6,508
rtp = 0,806
(r.tp) (SD.y)-(SD.x)
rpq = -------------------------------------------------
(SD.y2)+(SD.x22)-2(r.tp)(SD.x)(SD.y)

(0,806) (6,508) -(1,220)


rpq = -------------------------------------------------
(6,5082)+(1,2202)-2(0,806)(1,220)(6,508)
= 0,722
• Angka korelasi setelah dikoreksi adalah 0,722
• Angka taraf signifikan 0,05 adalah 0,632
• Jadi angka korelasi masih tetap signifikan
• Angka yang jatuh dibawah angka kritik dalam taraf
signifikan 0,05 yakni 0,632 berarti tidak signifikan
sehingga pernyataan pada item itu harus didrop
RELIABILITAS

Uji reliabilitas ada tiga cara yaitu


• Teknik test-retest
• Teknik Belah Dua
• Teknik Bentuk Paralel
TEKNIK TEST RETEST

• Instrumen diujikan pada responden yang sama, dalam


selang waktu antara kira-kira antara 15-30 hari
• Bila terlalu dekat kurang baik sebab masih ingat betul
jawaban pertama, bila terlalu lama kurang bagus
karena mungkin sudah terjadi perubahan pada diri
responden dalam hal variabel yang hendak diukur
• Hasil pengukuran pertama dikorelasikan dengan hasil
pengukuran yang kedua menggunakan rumus product
momen, bila signifikan berarti reliabel, bila tidak
signifikan tidak reliabel.
TEKNIK BELAH DUA

• Melakukan uji coba alat ukur pada sejumlah responden


kemudian dihitung validitasnya. Item2 yang valid dikumpulkan
yang tidak valid dibuang
• Item2 yang valid tersebut dibagi dua
• Skor masing2 item tiap belahan dijumlahkan, sehingga
menghasilkan dua skor total dari belahan kedua dengan
menggunakan teknik product moment
• Oleh karena hasil korelasi berasal dari angka2 item yang
dibelah maka angka korelasinya akan lebih rendah daripada
tidak dibelah.
• Oleh karena itu harus dicari angka korelasi untuk seluruh item.
Dengan menggunakan rumus
2 x (r.tt)
R.tot = ---------------
1 + r.tt
r.tot = angka reliabilitas seluruh item
r.tt = angka korelasi belahan pertamadan belahan
kedua
Contoh bila rtt =0,7
2 x 0,7
r tot = --------- = 1,4/1,70 = 0,82
1 + 0,70
TEKNIK BENTUK PARALEL

• Equivalent atau alternative form


• Penghitungan reliabilitas dilakukan dgn cara membuat
dua alat ukur yg mengukur aspek yang sama
• Diujicobakan pada responden yang sama
• Setelah dikumpulkan item2 yg valid dari masing alat ukur
kemudian skor totalnya masing2 dijumlah
• Kedua skor total dari alat ukur pertama dikorelasikan
dgn skor total dgn product moment
• Hasilnya adalah angka korelasi dari alat ukur tersebut
Reliable Valid Neither Both
Not Valid Not Reliable Reliable Not Reliable and
Valid Valid
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai