Anda di halaman 1dari 9

Reliabilitas berasal dari kata reliability.

Pengertian dari reliability (rliabilitas) Adalah keajegan pengukuran (Walizer,


1987). Sugiharto dan Situnjak (2006) menyatakan Bahwa reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa instrumen
yang digunakan dalam Penelitian untuk memperoleh informasi yang digunakan dapat dipercaya sebagai alat
Pengumpulan data dan mampu mengungkap informasi yang sebenarnya dilapangan. Ghozali (2009) menyatakan bahwa
reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang Merupakan indikator dari peubah atau konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel atau Handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke Waktu. Reliabilitas suatu test merujuk pada derajat stabilitas, konsistensi, daya prediksi, dan Akurasi.
Pengukuran yang memiliki reliabilitas yang tinggi adalah pengukuran yang dapat Menghasilkan data yang reliabilitas.
Jadi, Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu ukuran akan memberikan hasil yang sama untuk orang yang sama, di
seluruh kelompok yang serupa, dan terlepas dari siapa yang melakukan penilaian atau mengumpulkan data.
Jenis Reliabilitas
Anda dapat memilih di antara beberapa jenis reliabilitas tergantung pada jenis penelitian yang Anda lakukan. Berikut ini
beberapa cara umum untuk memeriksa reliabilitas dalam penelitian:

1. Test-retest Reliability (Uji Reliabilitas Tes Ulang)


Metode tes-retest dalam penelitian melibatkan pemberian tes yang sama kepada sekelompok orang lebih dari satu kali.
JIka hasil tes serupa setiap kali Anda memberikannya kepada sekelompok sampel, hal ini menunjukkan bahwa metode
penelitian Anda kemungkinan besar dapat diandalkan dan tidak dipengaruhi oleh faktor eksternal.

2. Paralel Reliabilitas
Strategi ini melibatkan pembrian beberapa jenis tes kepada sekelompok orang yang sama untuk menentukan apakah
hasilnya tetap sama ketika menggunakan metode penelitian yang berbeda.
Jika ya, berarti metode tersebut mungkin dapat diandalkan. Sebab, jika tidak, peseta dalam kelompok sampel mungkin
akan berperilaku berbeda dan mengubah hasil.
Agar strategi ini berhasil, penting memerhatikan:
Setiap metode penelitian mencari informasi yang sama
Kelompok peserta berperilaku serupa untuk setipa tes
3. Reliabilitas Antar Penilai
Pengujian reliabilitas antar penilai melibatkan beberapa peneliti yang menilai kelompok sampel dan membandingkan
hasilnya. Hal ini dapat membantu mereka menghindari faktor-faktor yang memengaruhi penilai.
Jika sebagian besar hasil dari penilai yang berbeda serupa, kemungkinan besar metode penelitian tersebut dapat
diandalkan dan dapat menghasilan penelitian yang berguna, karena penilai mengumpulkan data yang sama dari
kelompoknya
Halt ini berguna untuk metode penelitian di mana setiap penilai mungkin memiliki kriteria yang berbeda, tetapi tetap
dapat menghasilkan hasil penelitian yang serupa, seperti:
Observasi
Wawancara
Survei
4. Reliabilitas Konsistensi Internal
Strategi ini dapat digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana alat atau bagian tes yang berbeda menghasilkan hasil
serupa setelah menyelidiki area atau objek yang sama.

Langkah pengujian reliabilitas dengan SPSS :


Klik Analyze -> Scale -> Reliability Analysis
1. Masukkan seluruh item variabel X ke items

2. Pastikan pada model terpilih Alpha


3. Klik OK

Rumus Reliabilitas Instrumen

Terdapat beberapa rumus dalam pengujian reliabilitas instrumen, antara lain; Spearman Brown,
Flanagan, Rulon, Kuder Richardson (KR) dan Cronbanch Alpha.

a. Rumus Spearman-Brown

Rumus Spearman-Brown
Keterangan:
ri = reliabilitas instrument
rb = indeks korelasi antara dua belahan instrument
N = banyaknya responden
X = belahan pertama
Y = belahan kedua

Sebagai contoh kita perhatikan data hasil ujicoba 10 butir yang diujicobakan terhadap 10responden.
Sekor nomor butir ganjil dan sekor nomor butir genap untuk kesepuluh responden adalah sebagai
berikut.

Responde Sekor Sekor


n Ganjil Genap (Y)
(X)
R01 1 1
R02 1 3
R03 2 4
R04 3 3
R05 3 2
R06 3 4
R07 4 3
R08 4 4
R09 5 5
R10 5 5

Agar dapat menghitung reliabilitas instrumen dengan formula SpearmanBrown diperlukan tabel kerja
korelasi product-momment seperti tampak di bawah ini.

RespondenX Y X2 Y2 XY
R01 1 1 1 1 1
R02 1 3 1 9 3
R03 2 4 4 168
R04 3 3 9 9 9
R05 3 2 9 4 6
R06 3 4 9 1612
R07 4 3 16 9 12
R08 4 4 16 1616
R09 5 5 25 2525
R10 5 5 25 2525
Total 31 34 115 130 117

Dengan demikian dapat dihitung koefisien korelasi product momment antara sekor butir ganjil dengan
sekor butir genap sebagai berikut.

=(10x117) -(31)(34)
{(10x115)-(31)2}{(10x130)-(34)2}
= 0,703
Selanjutnya dapat dihitung koefisien reliabilitas Spearman-Brown seperti berikut

Jadi jika dihitung dengan formula Spearman-Brown, maka reliabilitas tes tersebut besarnya 0,826.

b. rumus KR 20

Keterangan:

• KR-20= Koefisien Reliabilitas


• k= Banyaknya butir

• s^2 x = Varians Skor Total


• p = peluang responden menjawab benar butir ke-I (Banyaknya responden menjawab
benar butir ke-I dibagi dengan total responden)
• q = peluang menjawab salah (1- p)

• Xi = skor total responden ke-i


• n = banyaknya sampel
c. Rumus KR 21

Rumus KR 20
Keterangan:
N = jumlah siswa
n = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
M = skor rata-rtaa
St = standar deviasi

Contoj:

Dari tabel diketahui bahwa:

N = 25 siswa

n = 30 soal

∑x = 411
2
∑x = 779
Untuk mencari reabilitas soal ini diperlukan skor rata-rata (M) dan varians total atau

standar deviasi skor total kuadrat (St2), dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Sehingga didapat nilai reabilitas soal sebesar

Jadi reabilitas r11 = 0,84 terletak antara 0,80 – 1,00 berarti reabilitas soal sangat tinggi
d. Rumus Cronbanch Alpha

Rumus Cronbanch Alpha


No. Jawaban Angket
Resp 1 2 3 4 5 Total Total
Kuadrat
1 4 4 3 4 4 19 361(a)
2 3 3 4 4 4 18 324
3 2 2 2 2 4 12 144
4 3 4 4 4 4 19 361
5 3 4 4 4 5 20 400
6 4 3 3 4 4 18 324
7 2 3 3 4 5 17 289
8 4 4 4 2 4 18 324
9 4 4 4 2 4 18 324
10 4 4 4 4 4 20 400
Jumlah 33 35 35 34 42 179 3251(c)
115(b
Jumlah 127 127 124 178 115
Kuadrat

Keterangan
:
361(a)  192
115(b)  42+32+22+32+32+42+22+42+42+42
3251(c)  361+324+144+361+400+324+289+324+324+40
0
Menghitung Total Varians Butir
2

Contoh menghitung varians Butir pertama

Varians butir ke-2 sampai ke-5 dapat dihitung dengan cara yang
sama seperti menghitung varians butir I. Dengan demikian, total
varians butir:

= 0,61+0,45+0,45+0,84+0,16
= 2,51

Menghitung Total Varians (𝜎 t 2)

Menghitung Koefisien Cronbach Alpha


Untuk menjadi perhatian
- Nilai-nilai untuk pengujian reliabilitas berasal dari skor-skor
item angket yang valid. Item yang tidak valid tidak dilibatkan
dalam pengujian reliabilitas.
- Instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi jika nilai
koefisien yang diperoleh >0,601. Ada pendapat lain yang
mengemukakan baik/ buruknya reliabilitas instrumen dapat
dikonsultasikan dengan nilai r tabel. Dari contoh di atas, dengan
n=10 maka nilai r tabel pada taraf signifikan =0,05, adalah
0,632. Dengan demikian nilai r-hitung0,58<r-tabel0,632,
perbandingan ini menunjukkan hasil yang tidak signifikan, atau
dengan kata lain reliabilitas instrumen buruk atau data hasil
instrumen angket kurang dapat dipercaya.
- Interpretasi reliabilitas bisa juga menggunakan pertimbangan
gambar di bawah ini

Anda mungkin juga menyukai