2. Paralel Reliabilitas
Strategi ini melibatkan pembrian beberapa jenis tes kepada sekelompok orang yang sama untuk menentukan apakah
hasilnya tetap sama ketika menggunakan metode penelitian yang berbeda.
Jika ya, berarti metode tersebut mungkin dapat diandalkan. Sebab, jika tidak, peseta dalam kelompok sampel mungkin
akan berperilaku berbeda dan mengubah hasil.
Agar strategi ini berhasil, penting memerhatikan:
Setiap metode penelitian mencari informasi yang sama
Kelompok peserta berperilaku serupa untuk setipa tes
3. Reliabilitas Antar Penilai
Pengujian reliabilitas antar penilai melibatkan beberapa peneliti yang menilai kelompok sampel dan membandingkan
hasilnya. Hal ini dapat membantu mereka menghindari faktor-faktor yang memengaruhi penilai.
Jika sebagian besar hasil dari penilai yang berbeda serupa, kemungkinan besar metode penelitian tersebut dapat
diandalkan dan dapat menghasilan penelitian yang berguna, karena penilai mengumpulkan data yang sama dari
kelompoknya
Halt ini berguna untuk metode penelitian di mana setiap penilai mungkin memiliki kriteria yang berbeda, tetapi tetap
dapat menghasilkan hasil penelitian yang serupa, seperti:
Observasi
Wawancara
Survei
4. Reliabilitas Konsistensi Internal
Strategi ini dapat digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana alat atau bagian tes yang berbeda menghasilkan hasil
serupa setelah menyelidiki area atau objek yang sama.
Terdapat beberapa rumus dalam pengujian reliabilitas instrumen, antara lain; Spearman Brown,
Flanagan, Rulon, Kuder Richardson (KR) dan Cronbanch Alpha.
a. Rumus Spearman-Brown
Rumus Spearman-Brown
Keterangan:
ri = reliabilitas instrument
rb = indeks korelasi antara dua belahan instrument
N = banyaknya responden
X = belahan pertama
Y = belahan kedua
Sebagai contoh kita perhatikan data hasil ujicoba 10 butir yang diujicobakan terhadap 10responden.
Sekor nomor butir ganjil dan sekor nomor butir genap untuk kesepuluh responden adalah sebagai
berikut.
Agar dapat menghitung reliabilitas instrumen dengan formula SpearmanBrown diperlukan tabel kerja
korelasi product-momment seperti tampak di bawah ini.
RespondenX Y X2 Y2 XY
R01 1 1 1 1 1
R02 1 3 1 9 3
R03 2 4 4 168
R04 3 3 9 9 9
R05 3 2 9 4 6
R06 3 4 9 1612
R07 4 3 16 9 12
R08 4 4 16 1616
R09 5 5 25 2525
R10 5 5 25 2525
Total 31 34 115 130 117
Dengan demikian dapat dihitung koefisien korelasi product momment antara sekor butir ganjil dengan
sekor butir genap sebagai berikut.
=(10x117) -(31)(34)
{(10x115)-(31)2}{(10x130)-(34)2}
= 0,703
Selanjutnya dapat dihitung koefisien reliabilitas Spearman-Brown seperti berikut
Jadi jika dihitung dengan formula Spearman-Brown, maka reliabilitas tes tersebut besarnya 0,826.
b. rumus KR 20
Keterangan:
Rumus KR 20
Keterangan:
N = jumlah siswa
n = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
M = skor rata-rtaa
St = standar deviasi
Contoj:
N = 25 siswa
n = 30 soal
∑x = 411
2
∑x = 779
Untuk mencari reabilitas soal ini diperlukan skor rata-rata (M) dan varians total atau
standar deviasi skor total kuadrat (St2), dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Sehingga didapat nilai reabilitas soal sebesar
Jadi reabilitas r11 = 0,84 terletak antara 0,80 – 1,00 berarti reabilitas soal sangat tinggi
d. Rumus Cronbanch Alpha
Keterangan
:
361(a) 192
115(b) 42+32+22+32+32+42+22+42+42+42
3251(c) 361+324+144+361+400+324+289+324+324+40
0
Menghitung Total Varians Butir
2
Varians butir ke-2 sampai ke-5 dapat dihitung dengan cara yang
sama seperti menghitung varians butir I. Dengan demikian, total
varians butir:
= 0,61+0,45+0,45+0,84+0,16
= 2,51